Anda di halaman 1dari 26

1

SEMESTER 1
1.LAPORAN
Laporan : pemberitahuan tentang suatu hal kepada pihak lain secara lisan maupun
tertulis.
Menganalisis laopran : melakukan suatu kajian atau penelitian terhadap suatu
laporan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis laporan :
1) Menyimak laporan dengan saksama sehingga dapat menangkap informasi yg
disampaikan secara utuh dan lengkap serta terperinci.
2) Melakukan pengecekan terhadap setiap hal yang dilaporkan secara detail dan
cermat.
3) Tidak mecampuradukan antara fakta dan opini.
4) Melakukan kajian terhadap kebenaran atau ketepatan hasil laporan
Langkah-langkah yang membantu menganalisis salam proses laporan:
1) Memahami isis laporan dari bentuk, isi, maupun kebahasaan
2) Menguraikan secara detail atau rinci pokok-pokok isi laporan
3) Memberikan suatu pandangan atau pendapat terhadap laporan berdasarkan
suatu teori atau definisi (referensi)
Dalam menanggapi sebuah laporan yang perlu diperhatikan adalah :
1) Tanggapam disampaikan secara objektif terhadap laporan yang disampaikan,
baiak dari segi isi maupun bentuk.
2) Tanggapan disampaikan secara focus dan tepat sasaran
3) Tanggapan ditunjukan utnuk membangun atau memperbaiki laporan yang
disampaikan.
4) Tanggapan disampaikan dengan bahasa yang santun, jelas, dan komunikatif

Lima hal dalam membacakan sebuah laopran, yaitu sebagai berikut ;
1) Apa yang dilaporkan
2) Siapa yang melaporkan
3) Kepada siapa laporan itu ditunjukkan
4) Bahan laporan
5) Bahasa yang baik dan benar serta keruntunan (ruang, waktu, dan topik)
Dalam menyampaikan laporan secara lisan, sebaiknya kita memerhatikan hal-hal
berikut :
1) Intonasi yang tepat
2) Artikulasi (pelafalan) jelas
3) Volume suara terdengar dengan jelas
4) Pilihan kata yang tepat
5) Sikap penyampaian sopan

2

2. WAWANCARA



Wawancara: kegiatan Tanya jawab antara seorang(penanya) dengan seseorang
narasumber untuk dimintai keterangan dan pendapatnya mengenai suatu hal.
Adapun unsur-unsur wawancara, sebagai berikut:
1. Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan
sebagai penanya.
2. Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai. Dalam hal ini,
narasumber atau informan berkedudukan sebagai penjawab.
3. Tema atau perihal yang diwawancarakan. Tema asangat berperan dalam
kegiatan wawancara
4. Waktu atau kesempatan dan tempat



Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berwawancara dengan narasumber
adalah berikut:
1. Penguasan materi, berkenaan dengan tema dan poin-poin permasalahan
penting yang akan ditanyakan.
2. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan informasi yang
diperlukan.
3. Mempersiapkan diri secara mentai untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan misalnya grogi atau nervous.
4. 4) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk wawancara, misalnya
alat perekam dan alat tulis.


3. MEMBACA CEPAT
Hal-hal berikut harus dihandari ketika kalian membaca cepat, sebagai berikut:
1) Menggunakan alat petunjuk, seperti jari atau pinsil untuk menunjuk kata
yang dibaca.
2) Menggerakkan kepala mengikuti kata yang dibaca.
3) Membaca cepat dengan menyuarkan kata yang dibaca.
4) Membaca dengan menggerakkan bibir mengikuti kata yang dibaca.
5) Mengulang kata atau kalimat yang telah dibaca


3



4 .SINOPSIS NOVEL.ROMAN,& CERPEN


Sinopsis novel adalah merpakan rigkasan cerita novel.Dalam menyususn
synopsis, kita harus memperhtikam ketepatan alur cerita.Alur cerita dalam
sinopsis tidak boleh menyimpang dari cerita aslinya.
Novel : cerita berbentuk prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita
kehudupan seseorang dengan orang-orang sekelilingnya.
Cerpen : merupakan karya sastra yang sama seperti novel menceritakan tentang
kehidupan sehari hari hanya lebih padat.
Roman : merupakan karya sastra yang menceritakan tentang kisah percintaan
dari awal samapi akhir
Unsur unsur intrinsik novel, sebagai berikut :
1) Tema
2) Alur
3) Karakter tokoh
4) Latar cerita
5) Sudut pandang
Jumlah kata dalam novel minimal 35.000 kata, sedangkan dalam cerpen maksimal
10.000 kata. Dalam bentuk tulisan, novel berjumlah minimal 100 halaman,
sedangkan cerpen maksimal 30 halaman kuarto. Apabila membaca novel
memerlukan waktu 30-90 menit.Untuk cerpen memelukan waktu 10-30 menit.


5. MEMBACA MEMINDAI BUKU TELPON


Membaca memindai atau scanning merupakan salah satu tekhnik untuk mencari
informasi yang diinginkan dan melewatkan begitu saja informasi yang lain.
Tekhnik membaca ini dilakukan dengan cara menyapu halaman demi halaman buku
secara merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang dibutuhkan gerakan
mata berhenti. Mata bergerak cepat, meloncat-loncat dari kata ke kata.
Membaca memindai biasanya digunakan untuk mencari nomor telpon dalam buku
telpon, mencari informasi di buku ensiklopedia, menemukan kata sukar didalam
kamus.



4

6. SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI

Perbedaan antar surat resmi dan surat pribadi, sebagai berikut :
a) Isi surat resmibersifat kedinasan, sedangkan surat pribadi bersifatpribadi
atau kekeluargaan
b) Surat resmi menggunakan ragam bahasa baku sehingga terasa kaku,
sedangkan surat pribadi menggunakan ragam bahasa pergaulan sehari-hari
sehingga terasa lebih hidup dan akrab
c) Bentuk surat resmi formal, mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh
instansi/organisasi yang bersangkutan, sedangkan bentuk surat pribadi agak
bebas
Bagian bagian surat resmi
1) Kop surat
2) Tanggal surat
3) Pokok surat (nomor, lampiran, hal)
4) Alamat yang dituju
5) Dasar pembuatan surat
6) Isi maksud surat
7) Penutup surat
8) Nama pengirim
9) Tembusan

7. DRAMA

Drama : nerupakan bagian dari karya sastra dlam bentuk prosa dan puisi
Unsur-unsur interinstik pada naskah drama adalah :
1) Tema
2) Amanat
3) Alur
4) Perwatakan
5) Tokoh
6) Latar

Hal hal yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah drama adalah :
1. Tema harus relevan dengan tujuan pementasan
2. Konflik cukup tajam ditandai oleh plot yang penuh kejutan dan dialog yang
mantap
3. Watak pelaku yang menimbulkan pertentangan yang memungkinkan
ketajaman konflik
4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami atau komunikatif
5. Mempunyai kemungkinan pementasan
5

Langkah langkah menulis drama :
1) Menysun naskah drama dengan cara melihat gambar atau peristiwa
2) Membayangkan peristiwa yang dapat terjadi melalui gambar tersebut
3) Membuat rangkaian cerita
4) Memilih peristiwa yang akan digambarkan dalam naskah
5) Menulis dialog yang mempunyai rangakaian cerita
6) Menulis dialog sehingga membentuk naskah drama
7) Memberi nama tokoh atau pelaku dalam setiap dialog
8) Menambahkan narasi berupa latar suasana dan lakuan tokoh


Empat jenis drama, sebagai berikut :
1. Drama tragedi : drama yang berisi kisah menyedihkan
2. Drama komedi : darama yang berisi lelucon
3. Drama tragedi komedi : drama yang berisi kisah lucu tetapi
mengandung kisah yang menyedihkan
4. Drama pantomim : darama yang tidak menggunakan suara hanya
memakai gerakan tubuh


Beberapa istilah dalam drama, yaitu sebagai berikut :
Dialog : percakapn pelaku drama
Prolog : kata-kata pembuka dalam pementasan drama
Epilog : kata-kata penutup dalam pementasan drama
Monolog : percakapan seorang diri pelaku drama
Sutradara : orang yang memimpin pementasan drama
Figuran : pemerasn pembantu dalam pementasan drama
Actor : pemeran drama pria
Aktris : pemeran drama wanita
Babak : bagian besar cerita drama
Adegan : bagian dari babak drama
Lighting : tata lampu
Make up : tat arias wajah
Kostum : pakaian pelaku drama
Dekorasi : tata rias panggung drama






6


Hal-hal dalam memerankan pemeran dalam drama :
1. Pemahaman terhadap keseluruhan isi naskah melalui dialog antar tokoh
dan petunjuk lakuan
2. Pemahaman terhadap setiap dialog yang diucapkan dan lawan dialog
perankan dalam drama
3. Pemaham dan penghayatan terhadap karakter tokoh yang diperankan
4. Pengungkapan ekspresi sebagai bentuk perwakilan dari apa yang ingin
disampaikan kepada penonton
5. Penyampaian dialog jelas kepada penonton
6. Pemahamam tekhnik-tekhnik panggung, seperti: blocking, crossing,
teknik muncul, dan bentuk acting



8. ENSIKLOPEDIA


Ensiklopedia merupakan buku yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang
ilmu atau bidang ilmu tertentu dalam artikel-artikel terpisah dan biasanya
terususn menurut abjad
Untuk mendapatkan informasih secara cepat dan tepat dalam ensiklopedia
diperlukan pemahaman tenatng entri yang terdapat pada ensiklopedia.
Ensiklopedia ada bermancam-macam jenisnya, misalnya ensiklopedia binatang,
ensiklopedia Indonesia, ensiklopedia popular anak, dll.










7

9. MENULIS PETUNJUK

Secara umum, petunjuk diartikan sebagai ketentuan yang member arah atau
bimbingan untuk menggunakan atau melakukan seuatu.
Cara-cara menyusun petunjuk, sebagai berikut :
1) Alur kegiatan yang tersusun dengan rapi
2) Sistematis
3) Urutan tepat
4) Menggunalan bahasa yang lugas
5) Mudah dipahami
6) Efektif

Contoh-contoh yang menggunakan bahasa petunjuk, sebagai berikut :
Kemasan obat
Kemasan makanan instan
Kemsan barang eloktronika
Kemasan maianan anak (merangkit mobil mainan), dll


Hal-hal yang harus diperhatikan saat menulis bahasa petunjuk adalah ;
1) Tentukan petunjuk yang dibuat, untuk melakukan apa
2) Tentukan sasaran petunjuk (anak-anak, remaja, atau dewasa)
3) Tulislah urutan tahapan yang harus dilakkan secara jelas dan logis
4) Gunakan bahasa yang jelas, efektif, dan mudah dipahami.
Contoh bahasa petunjuk

Memasak mie instan
Cara penyajian :
Rebus mie dalam 400 cc (2 gelas), di air mendidih selama 3 menit sambil
diaduk
Sementara mie direbus, campurkan bumbu, minyak bumbu, bubu cabe dan
kecap manis dalam piring
Triskan mie, kemudian campurkan mie kedalam campuran bumbu di piring,
diaduk hingga merata
Mie goreng siap disajikan.





8

10. KATA ULANG



KATA DWI
LINGGA
MURNI
KTA ULANG
DWI LINGGA
SALIN
SUARA
KATA
ULANG DWI
PURWA
KATA ULANG
BERIMBUHAN
KATA
ULANG
SEMU
Kata Dwi
Lingga murni
: Kata Ulang
yang terjadi
pada seluruh
kata
dasarnya.

Contoh:
Kata Dasar :
Oleh.
Pengulangan-
nya : Oleh-
oleh
Contoh
Kalimat : Ibu
membawa
oleh-oleh
khas
Sumatra
Barat.
Kata Dwi
LIngga Salin
Suara : Kata
ulang yang
berubah bunyi
bentuk
pengulangannya
terjadi pada
seluruh kata
dasarnya tetap
ada perubahan
bunyi.

Contoh :
Kata Dasar :
warna
Pengulangan-
nya : Warna-
warni
Contoh Kalimat:
Kostum yang
dipakai grup itu
warna-warni
Kata Ulang
Dwi Purwa :
Kata ulangnya
perulangannya
terjadi pada
awal katanya.

Contoh :
Kata Awal :
Tangga
Perulangan-
nya :
Tetangga
Contoh
Kalimat : Kami
mempunyai
tetangga yang
sangat akrab
Kata Ulang
Berimbuhan :
Kata ulangnya
yang bentuk
perulangannya
mendapat
imbuhan

Contoh :
Kata awal :
Ramai
Perulangan-nya
:Beramai-ramai
Contoh Kalimat :
Kami beramai-
ramai berfoto
didepan Tugu
Monas itu.

Kata Ulang
Semu :Kata
Ulang yang
tidak
mempunyai
kata dasar,
seterusnya
diulang-
ulang.

Contoh :
Kata awal :
Kupu-kupu
Perulangan
: Kupu-
kupu
Kalimat
Contoh: Di
taman itu
banyak
dihiasi
dengan
kupu-kupu







9

11. DENAH

Denah : gambar yang menunjukkkan letak kota, jalan, dan sebagainya
Bagan : gambar rancangan, gambar daerah, skema
Tabel : daftar yang berisi instansi tentang sesuatu
Diagram : gambaran / sketsa untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu
Grafik : lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis / gambar secara
vertikal atau horizontal
Peta : gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak sesuatu
Contoh denah





































Jalan. Kutilang


Jalan.Bango

10

12. HOMONIM, HOMOFON, DAN HOMOGRAF

1. Homonim adalah dua kata yang sama bunyi, sama bentuk, tetapi beda arti.
Contoh :
1. Rapat : Tidak renggang
2. Rapat : Pertemuan
Contoh Kalimat :
1. Pintu itu sanagt Rapat dengan dinding
2. Diantara Rapat pemerintah tentang pertanian, keadaannya sangat tenang
2. Homofon adalah dua kata yang sama bunyi, beda bentuk, beda pula artinya.
Contoh :
1. Bang : Sapaan
2. Bank : Tempat penyimpanan uang
Contoh Kalimat :
1. Bang Asep adalah penjual sate
2. Ibu Sari mengirim uang lewat bank BCA ke Bandung
3. Homograf adalah dua kata yang sama bentuk, beda bunyi, beda pula artinya
Contoh :
1. Apel : Nama buah
2. Apel : Upacara
Contoh Kalimat :
1. Sabila suka minum jus Apel
2. Siswa-siswi disekolah itu mengikuti Apel di lapangan sekolah memperingati
hari pahlawan.












11

SEMESTER 2


1. MENGEMUKAKAN BERITA
Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau suatu peristiwa
yang hangat (baru terjadi). Menemukan berita bisa melalui berbagai
media diantaranya Koran, radio, televise, dsb.
Enam aspek yang perlu diperhatikan dalam suatu berita, biasa disebut 5W + 1H
1. Siapa?
2. Apa?
3. Kapan?
4. Dimana?
5. Mengapa?, dan
6. Bagaimana?

Teks berita memepunyai tiga bagian inti, yaitu :
1. Pembukaan
2. Isi
3. Penutup

Hal hal yang harus diperhatikan dalam membacakan berita :
1. Pemahaman terhadap berita yang akan disampaikan
2. Menyampaikan isi berita secara utuh
3. Menggunakan volume suara yang dapat menjangkau seluruh audiens atau
pendengar
4. Menggunakan intonasi dan artikulasi yang tepat
5. Memberikan penjedaan yang tepat antar kalimat



Ciri cirri berita yang baik, yaitu :
1. Singkat, jelas, tepat, dan sederhana
2. Selalu berkembang dan dinamis
3. Kalimat dalam berita pendek, singkat, tapi penuh isi
4. Isi berita sangat penting, dengan memperhatikan kaidah bahasa Indonesia

Perbedaan berita aktual dan factual adalah
Berita Aktual : berita yang terbaru atau terkini
Berita Faktual : berita yang berdasarkan kenyataan sebenarnya

12

2. MENGENALI ASPEK ASPEK PUISI

Puisi adalah salah satu jenis karya sasatra yang bahasanya terikat oleh
irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Buku Antologi Puisi adalah buku yang berisi dari kumpulan puisi, baik dari
satu orang penyair atau kumpulan puisi dari beberapa penyair
Ciri-ciri puisi secara umum :
1. Penulisan puisi dalam bentuk bait yang terdiri atas baris baris, bukan
paragraf seperti prosa atau wacana
2. Diksi (pilihan kata) yang digunakan dalam pusi bersifat kias, padat, dan
indah
3. Penggunaan majas sangat dominan dan bahsa puisi
4. Pemilihan diksi yang digunakan mempertimbangkan adanya rima dan
persajakan
5. Setting, alur, dan tokoh dalam pusi tidak begitu ditonjolkan dalam
pengungkapannya
6.
Puisi juga memliki ciri ciri dari segi berikut, yaitu :
A. Segi Fisik
Larik : larik dalam pusi berupa baris
Bait : Kumpulan larik atau baris
Rima : pengulangan bunyi yang berselang dalam larik atau akhir larik
Ritme : Irama yang diciptakan penyair untuk pembacaan puisi
B. Segi batin
Tema : Pokok pikiran yang dijadikan dasar tulisan
Amanat : Gagasan yang mendasari karya sastra atau pesan yang ingin
disampaikan pengarang kepada pembaca
Nada : Pernyataan sikap pengarang
Suasana : Suatu puisi dapat berupa Susana haru, sedih, semangat, bahagia,
marah, dsb.
C. Segi Bahasa
Pemadatan bahasa
Pemilihan kata khas
Pengimajinasian

Beberapa langkah yang diperhatikan dalam menulis puisi ;
1. Menentukan tema yang ingin ditulis
2. Myaksikan secara langsung benda atau objek yang ingin dijadikan puisi
3. Membayangkan benda atau objek tertentu
4. Menuliskan hal hal tentang objek tersebut
5. Membuat catatan tentang obejek tersebut
13

6. Menyusun kembali kalimat-kalimat tersebut
7. Memberi judul sesuai isi puisi tersebut

Ada 5 macam puisi berdasarkan persajakan, yaitu :
1. Bersajak Lurus (A-A-A-A)
2. Bersajak Silang (A-B-A-B)
3. Bersajak Kembar (A-A-B-B)
4. Bersajak Berpeluk (A-B-B-A)
5. Bersajak Bebas (A-B-C-D)




Beberapa Majas :
a. Majas Personifikasi : majas perbandingan yang mengangkap benda mati seolah
olah dapat bertindak seperti manusia
*Contoh : penanya menari nari di atas kertas
b. Majas Metafora : majasb perbandingan yang membandingkan suatu dengan
sesuatu yang lain, yang mempunyai persamaan sifat
*Contoh : pemuda adalah bunga bangsa
c. Majas Perumpamaan : majas perbandingan yang membandingkan suatu benda
dengan benda lain, sehingga benda yang dibandingkan mempunyai pengertian yang
semakin jelas
*Contoh : wajahnya cantik bagaikan bidadari di kayangan
d. Majas Hiperbola : majas perbandingan yang berlebihan
*Contoh ; pecah gendang telingaku mendengar suaramu
e. Majas Ironi : sindiran halus
*Contoh : pagi benar kamu bangun, sekarang baru pukul 10









14

3. PUISI, SYAIR, PRIBAHASA, BIDAL, & UNGKAPAN

Pantun memliki ciri ciri , yaitu :
1. Tiap bait terdiri dari 4 baris
2. Tip larik terdiri dari 8 12 suku kata
3. Berirama silang (A B A B)
4. Larik satu dan kedua disebut sampiran
5. Larik ketiga dan keempat disebut isi

Jenis jenis pantun menurut bentuknya, yaitu :
1. Karmina : Pantun yang hanya terdiri dri 2 larik setiap bait
2. Talibun : Pantun yang setiap bait terdiri dari enam / delapan larik (jumlah
larik genap)
3. Seloka : Pribahasa yang diberi sampiran


Jenis jenis pantun menurut isinya, yaitu :
1. Pantun Anak : Pantun yang berisi hal hal yang berkaitan dengan sifat
anak
2. Pantun Muda : Pantun yang berisi hal hal yang berkaitan dengan juwa
muda, misalnya perkenalan dan percintaan
3. Pantun Tua : Pantun yang berisi hal hal yang berhubungan dengan
masalah orang dewasa, misalnya nasihat, agama, dan teka - teki
Syair memilki ciri cirri sebagai berikut, yaitu:
1. Tiap bait terdiri dari 4 larik
2. Tiap larik terdiri dari 8 12 suku kata
3. Berirama lurus ( A-A-A-A )
4. Tidak ada sampiran keempat baris merupakan isi

Pribahasa : Kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya dan
bahasanya menghiaskan maksud tertentu
Contoh Pribahasa : Habis manis sepah dibuang

Bidal : Pribahsa atau pepatah yang mengandung nasihat, peringatan,
sindirian, dan sebagainya
Contoh bidal : Ketika ada janagn dimakan, telah habis maka dimakan
(sebagai ada penghasilan uang disimpan jangan dibelanjakan, ketika
penghasilan tidak ada, baru uang disimpan.
Ungkapan : Kelom[pok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna
khusus
15

Contoh Ungkapan : Pak Busin telah lama bekerja di perusahaan itu. Ia dapat
mengerjakan tugasnya, tanggung jawabnya dengan baik. Oleh karenaitu tidak
jarang ia dipercaya pimpinan perusahaan untuk mengatasi masalah masalah
tertentu. Pak Budi memang cukup makan garam

4. HAL MENARIK DARI KUTIPAN NOVEL REMAJA


Novel merupakan karya sastra yang berbentuk prosa panjang.Isinya berupa
rangkaian cerita kehidupan seseorang dan orang orang di sekelilingnya dengan
menonjolkan watak atau karakter dan sifat setiap pelaku cerita.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menarik dari sebuah novel, yaitu :
1. Membaca cerita keseluruhannya novel dengan cermat
2. Menentukan gagasan utama setiap penggalan kisah dalam cerita tersebut.
3. Mencatat hal hal menarik yang ditemukan dalam cerita, terutama jika
dianggap memerlukan ingatan yang lama
Menanggapai sebuah novel dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai
berikut:
1. Dari segi tema, bagaimana tema yang diangkat untuk menceritakan novel
tersebut
2. Dari segi alur, apakah menggunakan alur maj, alur mundur, atau alur maju
mundur (campuran)
3. Dari segi amanat atau pesan, amanat apa yang ingin disampaikan salam
novel tersebut

5. MEMBAWAKAN ACARA DAN SUSUNAN ACARA
Membawakan Acara : menyampaikan dan mengatur jalannya acara.
Tiga tugas penting pembawa acara :
1. Membuka acara
2. Memandu acara
3. Menutup acara
Contoh susunan acara :
1. Pembukaan dari pembawa acara
2. Sambutan dari orang tua dan sambutan dari yang berulang tahun
3. Acara inti ( pemotongan kue dan tiup lilin )
4. Hiburan
5. Doa
6. Penutup
6. ALUR CERITA, PELAKU, dan LATAR NOVEL REMAJA
A. Alur Cerita
16


Tahapan alur yang umum digunakan dalam cerita, yaitu :
a. Perkenalan, yaitu perkenalan tokoh tokoh dalam cerita kepada pembaca
b. Pemunculan masalah, yaitu tokoh utama mulai menghadapi masalah
c. Klimaks ( puncak ketegangan ), yaitu tokoh utama mengalami konflik yang
memuncak
d. AntiKlimaks, yaitu ketegangan mulai menurun
e. Peleraian atau penyelesaian, yaitu konflik yang dihadapi tokoh utama
selesai atau berakhir

Akhir dari konflik ada 3 macam. Ada yang berakhir bahagia ( happy ending
), berakhir sedih ( sad ending ), dan mengantung ( tanda tanya ).
Alur ada 3 macam. Ada alur maju/lurus ( progres ), alur mundur/sorot
balik (flash back ), dan alur maju mundur (campuran).

B. Karakter Tokoh / Pelaku

Cara pengarang menggambarkan watak tokoh utama cerita, yaitu :
a. Secara Langsung
~ Pengarang mendiskiripsikan watak tokoh cerita secara langsung,
shingga pembaca dapat mnegetahui karate dari tokoh cerita yang
dibacanya
b. Secara Tidak Langsung
~Pengarang mendiskripsikan watak tokoh cerita melalui beberapa cara,
misalnya keadaan lingkungan, jalan pikiran, tindakan yang dilakukan,
atau reaksi tokoh lain terhadap tokoh tertentu

C. Latar
Latar ada 3 macam. Ada Latar tempat, latar suasana, latar waktu.







7. MENULIS RANGKUMAN

Hal hal yang harus diperhatikan dalam menysun sebua rangkuman, yaitu :
17

1. Menuliskan pokok pokok isi buku yang dibaca
2. Merangkai pokok pokok isi buku yang telah dicatat menjadi rangkuman
3. Menyunting rangkuman

ATAU
1. Judul buku
2. Penulis buku
3. Nama penerbit buku
4. Cetakan tahun terbit
5. Tebal buku / jumlah halaman
6. Pokok pokok isi buku
7. Kelebihan ( argumen )
8. Kekurangan ( argumen )

8. PENYAMPAIAN PERSETUJUAN, SANGGAHAN, dan PENOLAKAN
PENDAPAT.
Hal hal yang diperhatikan dalam menyampaikan persetujuan terhadap pendapat:

1. Bahasa yang digunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Persetujuan didukung oleh bukti dan keterangan yang logis dan jelas.
3. Komentar yang melengkapi persetujuan hendaknya tidak berlebihan.
4. Persetujuan diberikan secara objektif disertai fakta.
5. Kalimat yang digunakan yang mudah dimengerti dan tidak berbelit belit.

Hal hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan sanggahan & penolakan
terhadap pendapat, yaitu :
1. Menghindari emosi, mRh, dan prasangka negatif.
2. Menyanggah pendapay yang objektif, logis, dan jujur.
3. Menunjukkan data fakta, ilustrasi, atau pebandingan perbandingan, dsb.
4. Menyampaikan sanggahan atau penolakan secara urut, rinci, teliti, dan
tidak berbelit belit.

Pernyataan :

Kelas VIII D sangat nyaman karena sudah tertata rapi dan bersih
Contoh Persetujuan :
Menurut pendapat saya, memang benar adanya, saat ini kelas 8D sudah sangat
nyaman karena sudah tertata rapi dan bersih, jadi kegiatan belajar mengajar
pada hari hari berikutnya lebih tentram dan nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya
kelas 8D dijaga kebersihannya setiap hari, agar tetap terciptanya kenyamanan di
dalam kelas saat jam jam belajar.
18

Contoh Sanggahan :
Menurut pendapat saya, tidak sepenuhnya murid murid kelas 8D melakukan
kebersihan kelas. Mungkin adanya pekerjaan rumah yang bnayak, tugas yang
bnayka, dan sebagainya. Namun hal tersebut bisa dihindari dengan selalu
mementingkan kebersamaan untuk menjaga kelas.
Contoh Penolakan :
Menurut pendapat saya, saya tidak setuju dengan pernyataan diatas, karena
masih ada sampah yang berserakan, sampah di dalam loker, meja yang belum
tertata rapi, kaca masih kotor, dsb. Tanpa adanya kebersamaan, kelas belum bisa
tertata rapi dan bersih.

9. MENULIS SLOGAN, POSTER, IKLAN, dan HIMBAUAN
Slogan atau poster biasanya dituangkan dalam bentuk plakat, stiker, spanduk,
dan baliho.
A. Slogan
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan
mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu atau untuk menjelaskan tujuan
suatu golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya.

Syarat penulisan slogan sebagai berikut :
1. Jelas
~Hubungan antara ungkapan yang dipilih dan objek dislogankan harus jelas.
2. Singkat
~Kata kata yang dipilih hendaknya singkat, tetapi mampu mengungkapkan
pesan yang ingin disampaikan.
3. Persuasif
~Kata kata yang digunakan dalam slogan hendaknya bersifat persuasif
(mengajak / membujuk)
4. Menarik
~Kata kata yang digunakan hendaknya dapat menarik perhatian
pembaca/pendengar.

Langkah langkah membuat slogan sebagai berikut :
1. Menentukan tema slogan yang akan dibuat.
2. Memilih kata yang tepat dan persuasif untuk menyusun kalimat yang menarik.
3. Menyusun kata kata tersebut menjadi sebuah slogan.


B. Poster
19

Poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum, berupa pengumuman atau
iklan. Bahasa yang dipakai dalam pembuatan poster, menggunakan bahasa yang
singkat, efektif, menarik atau mencolok, dan mudah diingat.

Tujuan dari pembuatan poster, yaitu :
1. Menawarkan barang yang diperdagangkan.
2. Mendidik masyarakat.
3. Mengimbau masyarakat.

Ada beberapa jenis poster, yaitu sebagai berikut :
1. Poster Niaga, yaitu poster yang berisi tentang suatu barang yang
diperjualbelikan.
2. Poster Pendidikan, yaitu poster yang berisi tentang pendidikan.
3. Poster penerangan, yaitu poster yang berisi tentang penjelasan suatu hal
4. Poster berbagai kegiatan, yaitu poster yang berisi tentang kegiatan,
misalnya perlombaan, dsb

Langkah langkah membuat poster yang baik adalah :
1. Menentukan tujuan kita membuat poster dengan baik.
2. Memilih kata yang tepat dan unik untuk menyusun kalimat yang unik dan
menarik.
3. Menyusun kata kata yang telah dipilih mejadi kalimat poster yang
menarik, unik, dan mudah diingat.
4. Melengkapi kalimat dengan dengan gambar gambar yang menarik.

Ada 2 jenis poster yang dibedakan berdasarkan mudah dibaca dan dilengkapi
dengan gambar gambar, yaitu :
1. Poster Pengumuman, yaitu poster yang berisi pemberitahukan tentang
adanya suatu kegiatan, misalnya, pentas musi, turnamen bola, lomba
fastival fastival, dsb.
2. Poster Iklan, yaitu poster yang bertujuan untuk menawarkan suatu produk,
baik berupa barang maupun jasa.
C. Iklan
Iklan adalah pemberitahuan kepada orang banyak mengenai barang atau jasa
dimedia massal surat kabar.
Iklan terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Iklan Niaga : Iklan yang berisi tentang perdagangan
2. Iklan Jasa : Iklan yang berisi tetang jasa yang dibutuhkan atau tenaga kerja.

D. Himbauan
Himbauan adalah seruang atau ajakan untuk melakukan sesuatu.
10. POLISEMI
20


Polisemi adalah salah satu kata memilki makna yang luas.
Contoh :
1. Naik = Manjat
~Demi mendapatkan mangga, Andi langsung naik di pohon mangga Pak RT
2. Naik = Ibadah
~Setelah mengmpulkan uang yang lama, akhirnya kakek dan nenek naik haji.
3. Naik = Meningkat
~Dengan belajar sungguh sungguh Resti naik peringkat ke lima besar.
4. Gugur = Jatuh
~Pada Bulan Desember Pohon sakura sedang gugur disana.
5. Gugur = Wafat / meninggal
~Walaupun pahlawan sudah gugur, tapi jasa jasanya tetap dikenang.
6. Gugur = Prematur
~Ibu Wati gugur melahirkan anak keduanya dengan keadaan normal.

7. Jatuh = Menjadi sakit
~Adik jatuh dari sepeda, sebab itu kaki adek memar.
8. Jatuh = Bertepatan
~Pembagian raportjatuhpada Bulan Juni.
9. Jatuh = Gagal
~Walaupun aku jatuh dalam ajang ini, aku harus tetap mencoba.
10. Turun = Penumpang
~Semua pada turun dari bis masing masing yang baru saja meraka
tumpangi.
11. Turun = dari atas ke bawah
~Para pengunjung mall turun dari lanati tiga ke lantai dua.
12. Turun = Ikut serta
~Para warga turun untuk membersikan kampung, untuk kenyamanan para
warga.







11. PERGESERAN MAKNA KATA
21

Generalisasi
~Proses perubahan makna kata dari yang lebih khusus menjdi lebih umum / dari
yang lebih sempit menjadi lebih luas
~Contoh Kata :
NO KATA MAKNA DULU MAKNA SEKARANG
1. Bapak / Ibu Ayah kandung / ibu
kandung
Laki laki /
perempuan yang
lebih tinggi
kedudukan /
dihormati
2. Saudara / Putra
Putri
Saudara seibu sebapak Orang yang sama
derajat
kedudukannya
3. Berlayar Memakai layar,
misalnya perahu
Setiap pelayaran di
perairan. Contoh :
Kapal Persiar itu
sedang berlyar
4.


Spesialisasi
~Proses perubahan makna kata dari yang lebih luas atau umum menjadi lebih
sempit atau lebih khusus.
Contoh kata :
NO KATA MAKNA DULU MAKNA
SEKARANG
1. Pendeta Orang pintar atau
pandai
Pemuka Agama
Kristen
2. Madrasa Sekolah Sekolah khusus
Agama Islam
3. Sarjana Setiap orang yang
pintar / cendekiawan
Setiap orang yang
telah lulusa dari
perguruan tinggi
4. Tajuk Mahkota Karangan pokok
dalam surat kabar

Ameliorasi
~Proses perubahan makna kata yang dianggap lebih baik atau lebih tinggi nilainya
dari kata semula.
Contoh kata :
1. Kata Istri lebih terhormat daripada kata Bini
22

2. Kata Tunanetra lebih terhormat daripada kata Buta
3. Kata Tunarungu lebih terhormat daripada kata Tuli
4. Kata Pedagang lebih terhormat daripada kata Penjual

Peyorasi
~Proses perubahan makna kata lebih jelek atau lebih rendah daripada makna
kata semula.
Contoh kata :
1. Kata Beranak lebih kasar daripada kata Melahirkan.
2. Kata Gelandangan lebih kasar daripada kata Tunawisma
3. Kata Babu lebih kasar daripada kata Pembantu
4. Kata Tuli lebih kasar daripada kata Tunarungu


Sinestesia
~Proses perubahan makna kata yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan
antara 2 indra yang berbeda.
Contoh kata :
1. Senyuman gadis itu manis sekali.
( Kata Manis biasanya dirasakan dengan Indra Perasa Lidah )
2. Berkat hasil karya itu, harumlah namanya.
( Kata Harum biasanya dirasakan dengan Indra Penciuman Hidung )
3. Pedas sekali perkataan dia tadi
( Kata Pedas biasanya dirasakan dengan Indra Pengecap )
4. Si Andi berwajah dingin
(Kata Dingin biasanya dirasakan dengan Indra Perasa )

Asosiasi
~Proses perubahan makna kata yang terjadi akibat persamaan sifat.
Contoh kata :
1. Kursi itu sudah lama diidam idamkan
(Kata Kursi yang dimaksud adalah Kedudukan atau Jabatan )
2. Kalau urusan itu mau lancar, beri saja dia amplop
( Kata Amplop yang dimaksud adalah Uang Sogokkan atau Suap )
3. Bpk. Drs> Zulkarnaen adalah Kepala Sekolah SMP PM 1
( Kata Kepala yang dimaksud adalah Atasan )
4. Pak Dedi sangat buaya, karna telah melukai istrinya sendiri.
( Kata Buaya yang dimaksud adalah Orang Jahat )

23

KATA PENGANTAR



Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan karunia-Nya, dalam hal ini, buku teks pelajaran ini dari
penulis untuk dibaca kepada para teman- teman sebagai pembelajaran
Bahasa Indonesia, khususnya untuk Kelas VIII.
Kemajuan zaman dan tantangan globalisasi serta teknologi harus
diikuti denganpeningkatan kualitas diri sehinnga memiliki ilmu yang
sangat luas. Untuk diharapkan akan ada generasi yang cerdas,
kreatif, dan inovatif kepada kualitas diri masing masing.
Saya berharap dengan Pembelajaran yang saya buat ini,
bermanfaat untuk teman teman, sebagai penambahan ilmu. Saya
berterimakasih kepada Allah SWT, telah mengizinkan saya untuk
membuat HBPI ini tanpa hambatan. Dengan demikian kita, para
generasi muda dapat menyongsong masa depan yang lebih mantap dan
penuh percaya diri.



Anindya Muhidah








24


DAFTAR ISI


Semester 1 Halaman

Laporan 1 - 2
Wawancara. 2 - 3
Membaca Cepat. 3
Sinopsis, Novel, Roman & Cerpen 4
Membaca Memindai.. 4 - 5
Surat Dinas & Surat Pribadi.. 5
Drama.. 6 - 8
Ensiklopedia 8
Menulis Petunjuk.. 8 - 9
Kata Ulang 10
Denah . 11
Homonim, Homofon & Homograf 12






25






Semester 2 Halaman

Mengemukakan Berita. 13 - 14
Mengenali Aspek Aspek Puisi.. 14 - 15
Puisi,Syair,Pribahasa,Bidal & Ungkapan 16 - 17
Hal Menarik dari Kutipan Novel Remaja. 18
Membawakan Acara & Susunan Acara 19
Alur Cerita, Pelaku & Latar Novel Remaja 19 - 20
Menulis Rangkuman.. 20
Penyampaian Persetujuan,
Sanggahan & Penolakan Pendapat. 21 - 22
Menulis Slogan, Poster,
Iklan & Himbauan 22 - 24
Polisemi24 - 25
Pergeseran makna kata25 27

Glosarium28 - 29
Daftar Pustaka30

26

DAFTAR PUSTAKA

Zamrud SMP Bahasa Indonesia. Standar Nasional Pendidikan. 2006.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia SMP/MTS.
Surakarta Jawa Tengah
Buku Pengayaan Pelita Karakter Bangsa. Bahasa Indonesia untuk Siswa
SMP/MTs. Depok.
Penerbit & Percetakan CV ARYA DUTA
Tim kreatif PUTRA NUGRAHA
Asih, Sri, Wiji. Bahasa Indonesia
Purwanto, Agus. Bahasa Indonesia
Bahasa dan sastra Indonesia 2 BSE, Sutopo, Maryati. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Bahasa dan sastra Indonesia 2 Bumi Aksara. Suparno, Sumadi,
Priyanti/Tri/Endah, Harsiati/Titik, Nurhadi, Hamidah/Cholisatul/Siti
_______. 2003 Pedoman Umum Pembetukan Istilah
_______. 2003 Pendekatan Kontekstual
Wirajaya, Asep Yudhadan Sudarmawati. 2008. Berbahasa dan Besastra
Indonesia. Surakarta : CV PUTRA NUGRAHA
Sarwiji Suwandi dan Sutarmo. 2008. Bahasa Indonesia Bahasa
Kebanggaanku; untuk kelas VIII SMP/MTs. Jakarta. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai