Anda di halaman 1dari 10

CASE REPORT

Nama : T. AR
Usia : 67 tahun
Diagnosis Pra Bedah : Hernia Scrotalis Dextra Reponible
Jenis Pembedahan : Herniotomi + Pemasangan M!H
Diagnosis Pas"a Bedah : Post Herniotomi + Pemasangan M!H
Jenis Anestesia : Regiona# Anestesia $!%ina#&
'ama (%erasi : ) *am +, menit
'ama Anastesia : ) *am -, menit
.eadaan Pra Bedah
Tinggi Badan : +,, "m
Berat Badan : 7/0, 1g
2o#ongan Darah $Rhesus& : B
Te1anan Darah : +3/45/ mmHg
Nadi : 76 1a#i4menit
!uhu : -60-
/
6
Hb : ++03 g4d'
Ht : -)0, 7
Trombosit : )53.///4u'
!ir1u#asi : BJ 8 dan 88 irregu#er0 murmur +0 ga##o% 9
A1ra# hangat0 6RT :);4:);0 edema90 sianosis 9
Ri<. Hi%ertensi +

Masa Pendarahan: -.//0 Masa %embe1uan: +-.//
Res%irasi : Air<a=: "#ear0 ma#am%ati 80 gigi %a#su 90 gigi go=ang: 9
BND: >esi1u#er0 ron1hi: 949 0 <hee?ing: 949
Ri<a=at Asma: 9
!ara@ : 26! : 3A,M60 .esadaran :1om%osmentis
2astrointestina# : BU : +
Na: +-/ mmo#4'0 .: -06) mmo#4'0 6#: +/-0/5 mmo#4'
Rena# : Ureum: ++mg4d'
.reatinin: + mg4d'
Metabo#i1 : Ri< DM: 9 0 2D!: 57 mg4d'
!tatus Bisi1 : A!A )
Medi1asi Pra Bedah : 9
Anestesia dengan : PM : Mi#o? + Bentan=#
8 : Pro%o@o#
M : 8so@#urn"e + N)/ + /)
Re#a1sasi dengan : Ro"u#aC
Te1ni1 Anestesia : Preo1sigenisasi0 indu1si0 intubasi0 TT .. No.7./0 "u@@ +0
guede# no.-
Res%irasi : .ontro#0 TA: ,//0 RR:+)
Posisi : !u%ine
8n@us : R'
.eadaan A1hir Pembedahan : TD: +,/4+/, mmHg0 N: 5/ C4menit0 !P(): DD7
Hi%ersensiti>itas 4 A#ergi : 9
Premedi1asi Medi1asi
Mi#o? , mg Pro%o@o# +// mg .a#neC ),/ mg
Bentan=# +// m"g Ro"u#a" -/ mg Ro"u#a" +/ mg
Pemberian: 8A 6edantron 5mg Bentan=# +// m"g
@e1 : Pasien
tenang0 mengantu1
Bentan=# ,/ m"g Bentan=# ,/ m"g
Bentan=# ,/ m"g Remo%ain -/ mg
Jum#ah Medi1asi Jum#ah 6airan Trans@usi 6atatan Jum#ah Pendarahan
Mi#o? , mg
Bentan=# -,/ m"g
Pro%o@o# +// mg
6edantron 5 mg
.a#neC ),/ mg
R' ),/ ""
Asering +/// ""
Urin : )// "" 6/ E 7/ ""
Ro"u#a" 3/ mg
Remo%ain -/ mg
TINJAUAN PUSTAKA
KOLELITIASIS
.o#e#itiasis meru%a1an 1ondisi dimana ditemu1ann=a batu %ada 1antung em%edu.
Pasien dengan batu em%edu da%at dibagi men*adi tiga 1e#om%o1: %asien dengan batu
asimtomati10 %asien dengn batu em%edu simtomati10 dan %asien dengan 1om%#i1asi batu
em%edeu $1o#esistitis a1ut0 i1terus0 1o#angitis0 dan %an1reatitis& ge*a#a batu m%edu =ang da%at
di%er"a=a ada#ah 1o#i1 bi#ier. 2e*a#a ini dide@inisi1an sebagai n=eri di%erut atas0 ber#angsung
#ebih dari -/ menit dan 1urang dari +) *am. Biasan=a #o1asi n=eri di%erut atas atau
e%igastrium teta%i bisa sa*a di 1iri atau %re1ordia#.
Penanganan %ro@i#a1ti1 uuntu1 batu em%edu asimtomati1 tida1 dian*ur1an. Pada
umumn=a %asien tersebut tida1 memberi 1e#uhan dan 1om%osisi batu tida1 berhubungan
dengan 1e#uhan. A%abi#a a1hirn=a a1an timbu# 1e#uhan ringan0 ma1a %enanganan a1an
e#e1ti@.
Pada batu em%edu simtomati10 te1ni1 1o#isiste1tomi #a%aros1o%i11 =ang te#ah
di%er1ena#1an %ada a1hir de1ade +D5/ te#ah mengganti1an te1ni1 o%erasi 1o#isiste1tomi
terbu1a %ada sebagian besar 1asus. .o#isiste1tomi terbu1a masih dibutuh1an a%abi#a
1o#isiste1tomi #a%aros1o%i11 gaga# atau tida1 memung1in1an.
.o#isiste1tomi #a%aros1o%i11 ada#ah te1ni1 %embedahan in>asi@ minima# dida#am
rongga abdomen dengan mengguna1an %neumo%eritoneum0 sistem endo1amera0 dan
instrumen 1husus me#a#ui #a=ar monitor tan%a me#ihat atau men=entuh #angsung 1antung
em%edun=a.!e*a1 a<a# di1ena#1an0 te1ni1 #a%aros1o%i11 ini te#ah mem%er#ihat1an ban=a1
1eunggu#an dibanding dengan te1ni1 bedah 1on>ensiona#. Rasa n=eri =ang minima#0
masa%u#ih =ang "e%at0 masa ra<at =ang %ende1 dan #u1a %arut =ang minima# men*adi
1e#ebihan bedah #a%aros1o%i11.
PERTIMBANGAN ANASTESI SELAMA OPERASI LAPAROSKOPIKK
Pada %rosedur #a%aros1o%i1 abdomen0 %erubahan hemodinami1a dan %erna%asan
1eduan=a berasa# dari tiga asa#9usu# =ang sama. Fang %ertama te1anan intra9abdomina# =ang
dibuat o#eh %neumo%eritoneum0 =ang 1edua ada#ah 1eberadaan insu@#asi gas =ang diabsorbsi
o#eh darah0 dan =ang 1etiga ada#ah %osisi Trende#emburg atau anti9Trende#emburg %asien.
Pneumo%eritoneum mening1at1an te1anan abdomina#0 meninggi1an dia@ragma0 dan
mene1an %embu#uh darah besar dan 1e"i#. Te1anan intraabdomina# di%ero#eh se%an*ang
%rosedur ini0 =ang biasan=a +)mmHg0 mening1at1an te1anan >ena "entra#0 den=ut nadi0
resistensi %embu#uh darah sistemi1 mening1at hingga 6,70 dan resistensi %emb>u#uh darah
%u#monar mening1at hingga D/7. 6urah *antung da%at mening1at a%abi#a %asien da#am
%osisi Treden#emburg atau %asien dengan "urah *antung mening1at.
.eti1a te1anan intra abdomina# mening1at hingga +, mmHg0 1arena 1e#ebihhan
insu@isiensi atau 1arena dinding otot abdomen resitensi terhada% indu@#asi atau batu1 atau
tube0 1om%resi >ena "a>a0 men=ebab1an %enurunan a#iran ba#i1 dan "urah *antung.
Pening1atan dia@ragma a1an mening1at1an te1anan intra tora1a# dan menurun1an "urah
*antung. .adar 6( =ang rendah da%at di1om%ensasi %ada %asien dengan 1ondisi tubuh sehat
dengan mening1at1an den=ut nadi dan te1anan arteri0mem%ero#eh status hemodinami1 =ang
stabi#0 teta%i *i1a %erdarahan a1ut ter*adi0 %asien a1an turun dengan "e%at 1e status =ang tida1
stabi#. Aritmia dan bradi1ardi sering mun"u# %ada %asien.
!e#uruh studi %ene#itian me#a%or1an %ening1atan resistensi %embu#uh darah sistemi1
se#ama %neumo%eritoneum. Resistensi %embu#uh darah sistemi1 *uga mening1at da#am studi
dimana tida1 ada %enurunan "urah *antung. !edang1an *antung norma# mento#e#ir
%ening1atan a@ter#oad %ada 1ondisi @isio#ogis0 %erubahan a@ter#oad =ang di%rodu1si o#eh
%neumo%eritoneum da%at menga1ibat1an e@e1 %ada %asien dengan %en=a1it *antung dan
da%at men=ebab1an %enurunan "urah *antung #ebih #an*ut.
.arbondio1sida %neumo%eritoneum mengindu1si absorbsi gas sehingga ter*adi
1e"enderungan hi%er1a%nia. Ji1a >enti#asi %aru tida1 "u1u% untu1 menge#eminasi0 6()
diabsorbsi dari %neumo%eritoneum.0 1emudian hi%er1a%nia mun"u# dan menghasi#1an
asidosis =ang da%at mende%resi @ungsi mio1ard dan @a1tor %redis%osisi aritmia dan 1erusa1an
sistem 1ardio>as1u#ar. .arbondio1sida *uga memberi1an e@e1 %ada *antung0 di1arena1an
aritmia dan 1emung1inan %enurunan 1ontra1sibi#itas. 8ni#ah =ang men*adi a#asan He#ium
dire1omendasi1an sebagai gas insu@@#asi %ada %asien dengan resi1o *antung atau 1eterbatasan
%aru untu1 menge#eminasi 6().
mbo#i gas me#a#ui %embu#uh darah =ang terbu1a da%at menga1ibat1an %erubahan
hemodinami1 berat0 =ang da%at menga1ibat1an 1egaga#an sistem 1ardio>as1u#ar di1arena1an
a#iran ba#i1 >ena. Posisi anti9Trende#emburg mening1at1an 1ehebatan embo#i dan ini
menga1ibat1an tertundan=a %engobatan ini.
.eti1a o%erasi #a%aros1o%i1 di#a1u1an dibagian in@erior abdomen0 se%erti %ada bagian
gine1o#ogi atau o%erasi %anggu#0 %osisi Trende#emburg meru%a1an %osisi <a*ib. 8ni da%at
mening1at1an a#iran ba#i1 >ena dan meng1om%ensasi 1ehi#angan darah. Bagaimana%un *uga
*antung %asien da%at mening1at1an %re#oad *antung. 'ebih dari itu %erubahan %erna%asan
=ang dihasi#1an o#eh %engang1atan dia@ragma0 di1arena1an te1anan intra abdomina# =ang
ber#ebihan %ada %osisi trende#emburg0 da%at men*adi1an %ening1atan intratora1a#.
.en=ataann=a0 %ada 1ombinasi dengan te1anan ins%irasi =ang #ebih tinggiG di%er#u1an a1an
mening1at1an im%edansi *antung0 atau dengan 1ata #ain "urah *antung. Pada a1hirn=a
insu@isiensi gin*a# da%at men*e#as1an hubungan dengan %ening1atan te1anan intra abdomina#
1arena %as"a o%erasi.
PERUBAHAN RESPIRASI PADA LAPAROSKOPIK
Perubahan %ato#ogi %erna%asan ter*adi se#ama o%erasi #a%aros1o%i1 diindu1si o#eh
%neumo%eritoneum dan %osisi %asien $Trende#emburg atau anti9Trende#emburg&. .enai1an
te1anan intra abdomina# mengang1at dia@ragma0 menurun1an >o#ume intra tora1s dan
mengganggu me1anisme >enti#asi.
Te1anan ma1simum =ang dire1omendasi1an ada#ah +/9+, mmHg di1arena1an
%erubahan %erna%asan da%at dito#eransi %ada #e>e# tersebut. 'ebih dari +, mmHg0 te1anan
*a#an na@as mening1at bersamaan dengan %ening1atan te1anan intra tora1a#
Pneumo%eritoneum menurun1an batas 1embang %aru. Batas 1embang %aru ber1urang
-/7 hingga ,/7 %ada 1ondisi sehat0 obesitas0 dan %asien dengan A!A 888 atau 8A.
6() tersebar dida#am darah dan a1an die#iminasi1an se#ama e1s%irasi. Teta%i ini *uga
a1an di1umu#asi dida#am *aringan #ema1 atau%un otot0 =ang men*e#as1an tinggin=a
1arbondio1sida se#ama bebera%a menit sete#ah a1hir insu@#asi.
KOMPLIKASI RESPIRATORI
Emfisema Subkutan CO
m@isema sub1utan 6() da%at ber1embang men*adi 1om%#i1asi =ang da%at ter*addi
se"ara 1ebetu#an dari insu@#asi e1stra%eritonea#0 teta%i da%at *uga di%i1ir1an sebagai e@e1
sam%ing =ang tida1 da%at dihindar1an dari %rosedur %embedahan #a%aros1o%i11 tertentu =ang
membutuh1an insu@#asi e1stra%eritonea# intensiona# se%erti %ada %erbai1an hernia ingina#is0
%embedahan gin*a#0 dan #im@adene1tomi %e#>is. Pembu1aan %eritoneum diatas hiatus
dia@ragmati1a membiar1an %er*a#anan 6() da#am te1anan me#a#ui mediastinum untu1 daerah
"er>i"o"e%ha#i1. Da#am situasi ini0 A6()0 Pa6()0 dan Pt 6() mening1at. Pening1atan
a%a%un dari Pt 6() te#ah men*adi tanda 1om%#i1asi ini.
Pneum!t"!#aks$ %neum!me&iastinum$ %neum!%e#i'a#&ium
Pergera1an gas se#ama %embentu1an %neumo%eritoneum da%at menghasi#1an
%neumomediastinum0 %neumothora1s uni#atera# dan bi#atera#0 dan %neumo%eri"ardium. De@e1
%ada dia@ragma atau titi1 #emah %ada aorta dan hiatus eso@agus da%at memung1in1an gas
ber%indah 1eda#am thora1s. Pneumothora1s *uga da%at ber1embang se1under terhada%
robe1an %#eura se#ama %rosedur %embedahan #a%aros1o%i1 %ada ting1at gastroeso%hagea#
*un"tion $misa#n=a0 @undo%#i1asio untu1 hiatus hernia&. .om%#i1asi ini ber%otensi serius dan
da%a menga1ibat1an gangguan res%irasi dan hemodinami1. 6a%nothora1s menga1ibat1an
%enurunan 1emam%uan 1embang %aru dan te1anan *a#an na@as mening1at. A6()0 Pa6()0
dan Pet6() *uga mening1at. Diagnosis harus di1on@irmasi dengan me#a1u1an aus1u#tasi
%ada dada dan %emeri1saan @oto thora1s. .eti1a "a%nothora1s timbu# sa#ama #a%aros1o%i1
ber#angsung0 1ita da%at me#a1u1an bebera%a %edoman diba<ah ini:
a. Henti1an %emberian 6()
b. !esuai1an %engaturan >enti#ator untu1 meng1ore1si hi%o1semia.
". 2una1an %ositi>e end9eC%irator= %ressure $PP&
d. .urangi 8AP seban=a1 mung1in
e. Meme#ihara 1omuni1asi dengan ah#i bedah
@. Hindari thora1osintesis 1e"ua#i *i1a di%er#u1an0 1arena %neumothora1s s%ontan
sembuh sete#ah
PERUBAHAN (ANG BERHUBUNGAN DENGAN POSISI PASIEN
Posisi %asien di me*a o%erasi se#ama %rosedur #a%aros1o%i1 ber#angsung harus dii1uti
dengan %rinsi%9%rinsi% umum dibanding dengan o%erasi #ainn=a =ang di#a1u1an genera#
anestesi. .ondisi hemodinami1 da%at menga1ibat1an hi%o%er@usi =ang ter*adi se#ama
%rosedur ber#angsung0 sehingga da%at mem%engaruhi daerah 1u#it =ang ter1om%resi o#eh a#at
#a%aros1o%i1 tersebut. Prosedur #a%aros1o%i1 biasan=a mema1an <a1tu #ebih #ama0 sehingga
%er#u di%erhati1an aturan9aturan =ang ada.
.ese#uruhan @a1tor9@a1tor =ang mem%engaruhi harus di%i1ir1an se#ama %rosedur
ber#angsung0 teta%i ada @a1tor9@a1tor s%esi@i1 =ang bergantung %ada %rosedur tertentu. Ba1tor
s%esi@i1 =ang berhubungan dengan %osisi %asien ada#ah: Prosedur abdomen bagian atas0
abdomen bagian ba<ah0 histeros1o%i dan %rosedur uro#ogi.
P#!se&u# ab&!men ba)ian atas
Pada #a%aros1o%i1 abdomen bagian atas %asien harus di%osisi1an %ada %osisi anti9
Trende#emburg0 ha# ini di1arena1an %enurunan dia@ragma dan >enti#asi men=ebab1an
menurunn=a te1anan ins%irasi0 =ang men=ebab1an menurunn=a te1anan >ena dan "urah
*antung hinggaa ,/7. Pada orang muda dan sehatda%at meng1om%ensasi ini dengan
mening1at1an deta1 *antung dan resistensi %embu#uh darah0 untu1 men"egah ter*adin=a
hi%otensi. Teta%i %ada orang tua atau orang dengan %en=a1it sistemi10 1om%ensasi ini tida1
e@e1ti@0 sehingga hi%otensi atau gaga# *antung ter*adi.
P#!se&u# ab&!men ba)ian ba*a"
Pada #a%aros1o%i1 abdomen bagian ba<ah0 diguna1an %osisi Trende#emburg. 8ni
membuat 1ondisi >enti#ator memburu10 teta%i mem%erbai1i a#iran ba#i1 >ena dan
mening1at1an "urah *antung %ada orang sehat. (rang =ang memi#i1i 1e1urangan
1emam%uan *antung men=ebab1an 6( mening1at sehingga men*adi gaga# *antung. .eti1a
%osisi #itotomi se%erti %ada gine1o#ogi atau %rosedur intestina#01enai1an a#iran ba#i1 >ena
mening1at. Posisi Trende#emburg dengan te1anan intraabdomina# da%at men=ebbab1an
ta1i1ardi =ng di1arena1an edema "erebra# sedang.
Histe#!sk!%i &an %#!se&u# u#!+!)i
Dibagi men*adi dua %osisi0 =aitu: dorsa# de"ubitus dan %osisi #itotomi. Hi%otermia
men*adi 1om%#i1asi %ada o%erasi ini0 teta%i da%at dihindar1an dengan memonitoring suhu
%asien dan mengguna1an "airang intra>ena =ang hangat.
MONITORING
'a%aros1o%i1 ter1ait dengan 1ondisi %osto%erasi =ang #ebih bai1 $#ebih tida1 sa1it0
<a1tu =ang di%er#u1an untu1 sembuh #ebih "e%at& membuat %asien #ebih mudah untu1
1emba#i bera1ti@itas norma#0 teta%i tida1 berarti menurun1an stress se#ama masa o%erasi0
terutama %ada %asien dengan gangguan sistemi1. Te1ni1 monitoring =ang di#a1u1an sama
dengan o%erasi terbu1a #ainn=a.
M!nit!#in) ASA I &an II
!tandard monitoring termasu1: .20 te1anan darah0 aus1u#tasi0 suhu0 dan 1onsentrasi
o1sigen. .ontro# >enti#ator *uga meru%a1an ha# %enting $ >o#ume0 te1anan ins%irasi0
1onsentrasi o1sigen&. .2 bertu*uan untu1 mendete1si aritmia atau adan=a is1emi1. nd9
Tida# "on"entration o@ "arbon dioCide $t6()& meru%a1an stadar dari monitoring o%erasi
%ada umumn=a0 teta%i ha ini men*adi sangat %enting %ada #a%aros1o%i1. t6() meno#ong
untu1 mengontro# absorbsi 6(). Pada %asien dengan 1ondisi sehat0 t6() memberi ni#ai 395
mmHg0 teta%i ni#ai ini da%at mening1at %ada 1ondisi s=o1. Ni#ai t6() =ang ter#a#u 1e"i#
da%at di%ir1an bah<a ter*adi embo#i0 hi%otensi atau gaga# *antung. Te1anan intraabdomina#
dan absorbsi 6() me<a*ib1an ah#i anestesi untu1 membuat %en=esuaian >enti#asi untu1
men*amin e#iminasi 1arbondio1sida. Ha# %enting #ainn=a ada#ah mengatur suhu tubuh %asien0
1arena hi%otermia berbaha=a %ada tinda1an dengan *ang1a <a1tu #ama0 sehingga "airan
%engganti dan obat anestesi a1an #ebih mudah be1er*a a%abi#a hi%otermia dihindar1an.
Te1anan ins%irasi =ang tinggi %ada >enti#ator da%at merubah dinami1a intratora1a#
dan @ungsi 1ardio>as1u#ar0 teta%i da%at *uga dibuat %enghisa% se%erti %ergera1an %ada tra1ea#
tube di1arena1an 1etida1n=amanan @aringea# dan %erubahan suara sehingga da%at men*adi
masa#ah se%an*ang %roses %emu#ihan %asien. m@isema sub1utan sea#u men*adi resi1o %ada
#a%aros1o%i1.
M!nit!#in) ASA III$ I,$ &an ,
Tida1 ada %edoman umum dida#am monitoring %asien dengan %en=a1it sistemi1.
Bergantung %ada status 1ardio>as1u#ar dan status res%iratori dan bergantung %ada 1om%#i1asi
=ang di%er1ira1an ter*adi0 setia% te1ni1 =ang di#a1u1an memi#i1i standard monitoring =ang
berbeda.. %ada %asien dengan %en=a1it *antung0 ri<a=at hi%ertensi0 dan atau >o#ume
%embu#uhdarah berubah berma1na0 ni#ai te1anan arteri dan garis 1ur>a men*adi sangat
%enting. Pada %asien dengan %en=a1it %aru %enting untu1 menga<asi 1ur>a Pa6() t6()
.arena 1emam%uan e#iminasi %aru da%at terganggu.
Memonitoring 6entra# Aenous Pressure $6AP& meru%a1an ha# =ang %a#ing ban=a1
diguna1an untu1 menentu1an dan mengobati 1ehi#angan >o#ume intra>as1u#ar. Teta%i
%enggunaann=a %ada %rosedur #a%aros1o%i1 masih 1ontro>ersia#. Pening1atan te1anan
intraabdomina# dan intratora1a# da%at menginter@rensi dan men=ebab1an 1esa#ahan
%eni#aian. .eti1a #a%aros1o%i1 abdomen bagian atas dengan %osisi anti trende#emburg
di#a1u1an0 monitoring 6AP da%at berguna0 <a#au%un di1etahui mung1in da%at memberi hasi#
=ang sa#ah.

Anda mungkin juga menyukai