Anda di halaman 1dari 8

Cara Mudah Menggunakan Ubuntu 11.

10 Oneiric Ocelot
Menjadi rilis kelimabelas dari sistem operasi Ubuntu, Ubuntu 11.10 memiliki bayak perubahan dari
pendahulunya, utamanya disektor GUI dan paket-paket aplikasi yang disertakan.



Jika versi sebelumnya Ubuntu masih menyediakan antar muka Gnome classic sebagai pilihan
disamping Unity yang sudah menjadi default GUI sejak Ubuntu 11.04. Pada rilis terbaru ini, Gnome
classic sudah tidak lagi disertakan secara default di Ubuntu 11.10. Unity telah menjadi default sesi
untuk Ubuntu dan Unity 2d menggantikan Gnome classic sebagai pilihan sesi ketika perangkat grafis
yang digunakan belum mendung openGL dan atau driver grafis belum diinstal sehingga Ubuntu tidak
mengenalinya.


Dihapusnya Synaptic sebagai pengelola paket karena fungsinya digantikan oleh Ubuntu Software
Center juga dirasa cukup membingungkan bagi pengguna pemula. Perlu penyesuaian dari kebiasaan
lama dengan fungsi-fungsi baru yang ada. Menyadari hal ini, kami akan menyajikan sebuah tutorial
yang akan memandu pengguna pemula melakukan penyesuaian dengan tidak meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan lama namun juga tetap mendorong pengguna untuk mulai mengakrabi fungsi-
fungsi baru pada Ubuntu 11.10.

Tidak terkecuali bagi pengguna yang baru pertama menggunakan sistem operasi
Ubuntu, kami berharap tutorial ini juga dapat memandu Anda bermigrasi dengan nyaman dari
sistem lama ke sistem yang baru Anda kenal ini. Oleh karenanya, dengan pertimbangkan
kemudahan, mengutamakan penggunaan basis grafis menjadi pilihan kami, dengan harapan akan
lebih mudah untuk dipahami dan diikuti.

Tutorial ini memaparkan langkah apa yang perlu Anda lalukan setelah berhasilmenginstal Ubuntu
11.10. Meski bukan sesuatu yang harus dilakukan, namun kami berharap akan memberi kemudahan
bagi kita untuk mengoperasikan Ubuntu 11.10 selayaknya versi terdahulu yang sudah cukup kita
kenal.

Langkah Pertama, menampilkan menu grub yang tersembunyi.

Pada penggunaan Ubuntu sebagai sistem tunggal, menu grub tidak pernah ditampilkan saat
komputer dihidupkan. Ini berbeda dengan penggunaan pada sistem dual boot, dimana dalam
sebuah komputer ditanam dua sistem operasi berbeda, Ubuntu 11.10 dan Windows 7 misalnya,
maka menu grub akan senantiasa ditampilkan agar pengguna dapat memilih hendak menjalankan
sistem operasi yang mana.

Apa pentingnya menampilkan menu grub pada sistem tunggal?. Sudah menjadi kebiasaan bagi
pemula untuk selalu mencoba-coba, mengikuti panduan-panduan yang ia baca dan mempraktikkan
pada sistem yang digunakannya. Ada kalanya, bukan sebuah keberhasilan yang didapat, namun
sebuah layar gelap, gagal login atau pesan error lain yang dijumpainya. Panik dan kesal, mungkin itu
yang dirasakan, lalu apa yang bisa dilakukan?, sistem telah rusak dan hanya meninggalkan layar
gelap saja. Respon yang paling mungkin dilakukan adalah menginstal ulang sistemnya atau patah
semangat dan memilih sistem operasi lama yang dirasa lebih mudah dan bersahabat... :)

Ketika kondisi itu terjadi, disanalah saatnya menu grup menjadi sangat berarti. Alih-alih menginstal
ulang sistem, bukankah akan lebih baik dan bijaksana jika kita memilih untuk memperbaikinya?.
Menu grub akan memberi jalan bagi Anda untuk masuk ke sistem dengan Recovery Mode, inilah nilai
pentingnya.. :)

Untuk menampilkan menu grub yang tersembunyi, silahkan ikuti panduan berikut. Buka Dash home
lalu ketik "terminal" tanpa tanda kutip untuk menjalankan Terminal. Pada jendela terminal yang
terbuka ketik perintah berikut lalu tekan enter...
sudo gedit /etc/default/grub
...masukkan password Anda jika diminta. Grub akan dibuka dengan gedit, silahkan cari dan ubah
hanya pada baris berikut...
GRUB_HIDDEN_TIMEOUT=0
...sisipkan tanda pagar (#) didepan baris tersebut sehingga menjadi...
#GRUB_HIDDEN_TIMEOUT=0


...simpan perubahan lalu tutup jendela gedit. Masih dengan terminal yang terbuka, ketik perintah
berikut lalu tekan enter untuk mengupdate grub...
sudo update-grub2


...tunggu hingga proses update grub selesai lalu tutup jendela terminal. Silahkan reboot komputer.
Kini menu grub akan selalu ditampilkan saat komputer dinyalakan meski kita hanya menggunakan
sistem tunggal.


Langkah kedua, menginstal Synaptic sebagai pengelola paket.

Pastikan Anda telah terhubung ke internet. Jalankan kembali terminal seperti langkah di atas lalu
ketik perintah berikut...
sudo apt-get install synaptic
...tekan enter, masukkan password jika diminta. Saat Anda diminta konfirmasi, jawab semuanya
dengan mengetk "y" tanpa kutip untuk menyetujui dana melanjutkan proses instalasi hingga selesai.


Silahkan periksa melalui Dash home, paket Synaptic telah berhasil Anda instal...


Langkah ketiga, menginstal paket Gdebi.

Paket sederhana ini dapat kita gunakan untuk menginstal file *.deb dengan mode grafis. Jalankan
Synaptic yang baru saja Anda instal lalu ketik "gdebi" dalam kotak pencarian. Tandai paket gdebi
untuk segera diinstal...


Contoh penggunaanya adalah, jika Anda memiliki paket dalam bentuk file deb, klik kanan pada file
deb yang akan Anda instal lalu pilih menu "Open With GDebi Package Installer" selebihnya kita
tinggal mengikuti instruksi yang ditampilkan untuk melakukan instalasi dan itu sangatlah mudah...


Langkah keempat, instal paket Compizconfig-settings-manager.

Paket ini akan sangat berguna untuk mengelola efek 3D yang akan kita terapkan pada desktop.
Jalankan Synaptic lalu ketik "compizconfig-settings-manager" dalam kotak pencarian. Tandai paket
compizconfig-settings-manager untuk segera diinstal...


Jalankan paket yang baru saja Anda instal itu, lalu mulailah mengatur efek-efek 3D yang Anda sukai...


Langkah kelima, menginstal Classic menu indicator.

Yang paling merepotkan saat menggunakan destop Unity adalah kita harus selalu menjalankan Dash
home untuk mencari aplikasi yang akan kita jalankan, itu terasa tidak lebih mudah dari pada saat
menggunakan desktop Gnome classic. Dengan menginstal paket Classic menu indicator maka kita
akan memiliki menu klasik Gnome pada desktop Unity. Untuk menginstal Classic menu indicator,
download paket debian dari situs ini . Dengan menggunakan GDebi silahkan instal Classic menu
indicator. Selesai instalasi reboot komputer, menu klasik Gnome telah ada pada desktop Unity
Anda...


Langkah keenam, menginstal Gnome-tweak-tool.

Tanpa paket ini terinstal pada sistem, mungkin Anda akan kesulitan mengatur dan mengganti
tampilan desktop. Gnome tweak tool digunakan untuk menggantikan fungsi Appearance yang ada di
Gnome 2 pada Gnome 3. Dengan Gnome tweak, mengganti theme, icon, cursor dan pengaturan
desktop lainnya akan terasa lebih mudah. Seperti langkah-langkah di atas, instal paket gnome-
tweak-tool menggunakan synaptic...


Gnome tweak tool dapat Anda jalankan dengan memilih shortcut "Advenced Settings" baik dari Dash
home maupun dari menu classic...


Dengan instalasi beberapa paket tambahan tersebut, penyesuaian dengan Ubuntu 11.10 yang telah
menggunakan lingkungan desktop Gnome 3 akan terasa lebih mudah karena tidak akan bebeda jauh
dengan lingkungan desktop yang digunakan pada sistem sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai