Anda di halaman 1dari 7

UTS

KASUS 4-3
NYPRO INC



Disusun oleh :
SORAYA ANGGUN PUSPITASARI
NIM. 115020300111052


KELAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN CB
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

MENGENAI NYPRO INC
Nypro merupakan perusahaan pembuat alat suntik besar yang bekerja
berdasarkan pesanan, dengan angka penjualan berkisar $200 juta pada tahun 1995.
Salama 20 tahun terakhir, perusahaan tumbuh dari sebuah pabrik di Massachusetts
Tengah menjadi 18 fasilitas produksi yang ada di seluruh dunia. Dalam lima tahun
terakhir, perusahaan tersebut berhasil melipatgandakan angka penjualannya.

Misi Nypro :
Agar menjadi yang terbaik dalam mencetak alat suntik plastic di
duniamenciptakan nilai bagi para pelanggan kita, pegawai, dan
masyarakat secara keseluruhan

Strateginya adalah dengan menjadi mitra utama para pengguna alat-alat
plastik di industri-industri kesehatan dan komputer/komunikasi. Perusahaan
menawarkan komponen-komponen plastik yang modern, bersih, dan bermutu
tinggi secara global. Para pelanggan Nypro meliputi Johnson & Johnson,
Verbatim, 3M, H-P, Abbots Labs, dan Gillette
Gordon merupakan General Manager Nypro pada masa itu. Ia membeli
perusahaan pada masa 1970-an. Dengan cepat dia melakukan banyak perubahan
prosedur operasi dan meminta usaha mengambangkan strategi baru. Elemen-
lemen kunci dari strateginya adalah:
1. Mengembangkan kemampuan perusahaan untuk membuat bahan-bahan
plastik yang unik dan bermutu tinggi
2. Mengambangkan proses pencetakan bagi operasi perusahaan dalam sklaa
besar
3. Membangun jaringan kerja sedunia custom rejection molding operations
4. Kemitran dan joint venture dengan para karyawan perusahaan-perusahaan
lain
5. Mengembangkan kemampuan produksi clean-room
Perusahaan memiliki organisasi yang terdesentralisasi dengan staf yang
ramping si kantor pusat. Setiap fasilitas pencetakan merupakan pusat laba dengan
seorang manajer umum dan kontroler. Nypro memiliki 23 pusat laba. Bagian
bendahara dan pencatatan dikoordinir oleh kantor pusat. Ciri-ciri lain dari
organisasi adalah fakta bahwa masing-masing pusat laba merupakan entitas legal
tersendiri dengan Dewan Direksi masing-masing.

Proses pencetakan slat suntik :
- Bahan-bahan plastik mentah dilarutkan dalam mesin pencetak dan
dicampur dengan berbagai bahan plastik
- Larutan kemudian disuntikkan dalam cetakan
- Larutan dalam cetakan kemudian dikeraskan dan didinginkan
- Hasil cetakan mengalami pencampuran, pencetakan, hingga pendinginan
ulang hingga di dapatkan hasil yang sesuai
- Produk yang sesuai kemudian dikeluarkan dari cetakan lalu dipindahkan
dari cetakan oleh robot dan ditempatkan di atas sebuah sistem untuk
pengangkutan, pengemasan, dan pengangkutan melalui kapal.

Jenis plastik, siklus pencetakan, dan daya tahannya tergantung dari
spesifikasi yang diminta oleh konsumen. Setiap bagian memerlukan rangkaian
mesin yang berbeda. Mesin pencetak alat suntik merupakan kunci untuk menuju
proses yang berkesinambungan dan tetap menjaga agar tetap bisa sesuai dengan
spesifikasi yang diminta pelanggan.
Penetapan harga yang digunakan berbasis biaya dengan menambahkan
biaya atas bahan, kecepatan mesin, dan rentang waktu siklus. Mereka kemudian
menambahi sebanyak 25% batas penjualan, administrasi, dan laba untuk mencapai
kuota harga. Kecepatan mesin, kapasitas yang dianggarkan, dipasang, disetel,
serta dilayani sebagai basis kuota harga. Mereka kemudian menyesuaikan formula
berdasarkan volume tenaga kerja dan kapasitas terpasang.
Laporan harian P&L ( Profit and Loss- laporan laba rugi) merupakan
laporan pengendali data bagi Nypro. Pada pukul 11.00 siang setiap hairnya, setiap
fasilitas melaporkanata kunci untuk tiga shift kerja sebelumnya. Laporan tersebut
dikomputerisasikan pada awal 1970-an, dan ia dikembangkan menjadi pernyataan
laba rugi pada 15 tahun sesudahnya. Hal ini menjadi kartu angka bagi para
manajer umum untuk mengevaluasi operasionalisasi mereka.
Disamping laporan harian Nypro Inc juga memiliki laporan kunci
mingguan dan bulanan lainnya. Laporan mingguan dipusatkan pada data operasi
kunci (keamanan, kualitas, karyawan, produktivitas dan jadwal pengapalan) dan
informasi keuangan secara ringkas. Laporan bulanan yang utamanya keuangan
dan terdapat analisis laporan laba rugi, termasuk di dalamnya rincian biaya dan
penandingan terhadap anggaran dan perkiraaan. Alat ukur oprasional yang utama
adalah laporan patokan (benchmarking report) bulanan.
Kontroler perusahaan Nypro, Ted Lapres sangat prihatin dengan sistem
pelaporan internal perusahaannya. Sementara sejumlah informasi mengenai
kekayaan perusahan telah tersedia, nemun Ted khawatir bahwa dengan adanya
perkembangan yang cepat dalam teknologi informasi meyebabkan sistem
pelaporan internal Nypro bersifat usang. Dia bahkan mencurigai bahwa laporan-
laporan itu membuat tolak ukur yang salah, terutama laporan P&L harian.
Ted tahu bahwa tanpa koordinasi dan pegendalian yang andal
keberhasilan Nypro tidak dapat tercapai dengan cepat. Pada saat yang sama,
budaya perusahaan tidak akan mengijinkan pertumbuhan dalam birokrasi.
Kepercayaan Gordon dalam kebebasan, kewirausahaan, kualitas , dan nilai akan
membawanya ke seluruh organisasi yang terdesentralisasi. Mengandalkan
penjualan tiap lima tahun memerlukan pengeluaran moda yang signifikan. Strategi
untuk memperoleh sejumlah besar pelanggan menempatlkan tekanan pada harga
dan menambah resiko ketergantungan penjualan pada sedikit pelanggan.


PERTANYAAN KASUS 4-3

1. Apakah anda pikir P&L harian seharusnya dilanjutkan? Apakah didasarkan
pada prinsip akuntansi biaya?
Menurut saya, Laporan P&L tidak seharusnya dilanjutkan. Meninjau dair
ukurna perusahaan yang besar dan tersebar di berbagai wilayah, laporan P&L
menimbulkan munculnya biaya pembuatan laporan yang besar dan biaya
analisis yang besar dan tidak sebanding dengan manfaat muncul dari
dihasilkannya laporan ini. Meskipun Gordon mengatakan bahwa para manajer
lokal memerlukan laporan P&L untuk melihat keberhasilan mereka dalam
menghasilkan laba, namun saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Menurut saya laba perusahaan besar yang dinilai harian kurang baik, dan lebih
baik apabila dinilai secara periodik. Laba yang dilaporkan periodic bisa ebih
membantu merepresentasikan kinerja perusahaan dan memudahkan manajemen
dalam menentukan strategi mereka selanjutnya.
Laporan P&L menurut saya tidak didasarkan pada prinsip akuntansi biaya.
Laporan ini lebih kepada laporan rincian kegiatan harian yang bisa digunakan
manajemen untuk melihat kinerja harian karyawan dan produksi.

2. Alat ukur apa yang akan Anda rekomendasikan? Apakah seharusnya
mereka menggantikan P&L harian, ataukah mereka seharusnya menjadi
tambahan?
Saya menyarankan perusahaan untuk menggunakan ERP. ERP(Enterprise
Resouces Planning) adalah sebuah sistem informasi perusahaan berbasis
teknologi yang berguna untuk mengintegrasikan semua proses jalannya
perusahaan dari segala aspek, baik produksi, proses operasional, proses
distribusi, dan segala proses lainnya dari prosuk ataupun jasa perusahaan
tersebut. ERP memiliki modul operasi, akuntansi dan keuangan, serta modul
dumber daya manusia yang bisa dimanfaatkan Nypro untuk menulai
ekseluruhan aktivitas di perusahaan. Melalui penggunaan ERP, perusahaan bisa
melihat kinerja operasinya tanpa membuthkan pelaporan secara manual. ERP
juga lebih komprehensif. P&L harian menurut saya dtidak perlu dipergunakan
lagi, dengan pertimbangan yang sudah tersebut di jawaban no (1). Perusahaan
bisa mempertahankan penggunaan laporan mingguan yang diperbaiki kembali
untuk menunjukkan kinerja perusahaan selama periode satu minggu.

3. Apakah Anda melihat adanya kemungkinan untuk menerapkan sebuah
system biaya jenis ABC?
Menurut Wayne J.Morse (1991), ABC (Activity Based Costing) merupakan
sistem pengalokasian dan pengalokasian biaya kembali ke objek biaya dengan
dasar aktivitas yang menyebabkan biaya. ABC didasarkan pada pemikiran
bahwa aktivitas penyebab biaya dan biaya aktivitas harud dialokasikan ke
onjek biaya dengan dasar aktivitas biaya dan biaya kativitas tersebut harus
dialokasikan ke objek biaya dengan dasar aktivitas biaya tersebut
dikonsumsikan. sistem ABC ini menelusuri biaya produk sebagai dasar
aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut.
Saya melihat adanya kemungkinan untuk menerapkan system biaya jenis ABC
pada Nypro. Nypro bisa mendefinikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam
perusahaan untuk menentukan aktivitas pemicu biaya.
Namun, menurut saya Nypro lebih cocok menggunakan Job Order Costing
dimana biaya ditentukan berbasis spesifikasi dan kebutuhan untuk meproduksi
suatu jenis produk. Mengingat bahwa produk dan pemrosesan Nypro
tergantung dengan spesifikasi produk yang diminta oleh pelanggan. Dan
spesifikasi produk beserta pengerjaannya tersebut akan mempengaruhi biaya
yang ditimbulkan untuk produksi tiap jenis produk berbeda-beda.

4. Berdasarkan laporan harian dan bulanan, apakah pengendalian ini cukup
untuk mengelola perusahaan yang sedang tumbuh ini? Apakah mereka
perlu lebih menyeimbangkan system pelaporan mereka?
Menurut saya, perusahaan belum cukup dengan menggunakan laporan harian
dan bulanan. Perusahaan memiliki laporan harian yang berfokus pada data
keuangan, laporan mingguan berfokus pada data kunci operasional dan
rangkuman dari informasi keuangan, dan laporan bulanan yang melaporkan
kondisi keuangan dan berisikan analisis profit dan loss. Nypro memerlukan
laporan P&L tahunan yang meliputi hasil operasi dari seluruh cabang
perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan. Disamping
itu, karena Nypro merupakan perusahaan berbasis kedekatan kepada pelanggan
dengan menyediakan opsi produk sesuai spesifikasi pelanggan, ada baiknya
perusahan memiliki laporan yang menunjukkan tingkat kepuasan konsumen
terhadap produk yang dihasilkan yang digunakan sebagai tambahan informasi
bagi manajer untuk mengembangkan strategi bisnis perusahaan yang bisa
menaikkan pendapatan perusahaan secara keseluruhan maupun spesifik untuk
tiap pusat laba.

Anda mungkin juga menyukai