Anda di halaman 1dari 3

KONFIGURASI RAID 0 UNTUK MENGABUNGKAN 2 HARDISK DENGAN MODE

STRIPING DI LINUX


LAPORAN PROYEK

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti UAS Laboratorium Hardware
Program Studi Teknik Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran














Ade satria putra 140303120009
Albar dustiman 140303120012
Muhammad aulia r 140303120014
Oke iswandi 140303120028


UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
BANDUNG
2014

Cara Kerja
RAID merupakan kependekan dari Redundant Array of I nexpensive Disk dimana
menggunakan lebih dari satu hard disk yang bekerja sama untuk memperoleh kinerja yang
lebih dibanding menggunakan satu hard disk dan yang paling penting adalah memiliki
redundant dimana jika ada hard disk yang bermasalah (mati) data tidak akan hilang .
Beberapa RAID yang umum digunakan adalah RAID 0,1,5,6,10,1E.50 dan 60.
Raid 0 (Stripping)












Minimal menggunakan 2 hard disk identik.
Cara kerja : Keseluruhan hard disk yang dimiliki akan berfungsi sebagai tempat
penyimpanan data. Data dipecah (striped) menjadi beberapa blok data dan masing
masing blok disimpan pada anggota dari RAID 0 pada hard disk yang berbeda.
Contoh : 2 hard disk berkapasistas 250GB dikonfigurasi dengan RAID 0
maka total hard disk yang dapat dijadikan penyimpanan data adalah
keseluruhannya ( 500GB).

Kelebihan : Dengan RAID 0, kapasistas hard disk yang dimiliki untuk
penyimpanan data adalah total dari keseluruhan hard disk yang dimiliki, tanpa ada
pengurangan, proses penyimpanan dan pembacaan data lebih cepat karena data
dipecah (striped) dan setiap blok data disimpan pada hard disk yang berbeda.

Kekurangan : Jika salah satu hard disk bermasalah atau rusak, maka data akan
hilang tanpa ada penggantinya karena kehilangan beberapa blok data,
menyebabkan data tidak utuh lagi.

Contoh analogi raid adalah Kita memerlukan harddisk dalam kapasitas
besar yakni 5TB. Sedangkan dipasaran sekarang harddisk dalam kapasitas
tersebut belum tersedia. Jika adapun akan dibandrol dengan harga yang
sangat mahal. Kita dapat mengakalinya untuk membuat harddisk 5 TB
tersebut yakni dengan menggunakan prinsip dari RAID 0 ini. Kita
memerlukan 10 buah harddisk dengan kapasitas 500GB (harga 1 harddisk
sekitar 450 ribu) atau memerlukan 5 buah harddisk dengan kapasitas 1TB
(harga 1 buah harddisk sekitar 1juta). Maka untuk membuat haddisk dengan
kapasitas 5 TB kita membutuhkan biaya sekitar 4,5 - 5 juta. Jika
dibandingkan dipasaran (jika ada) sekarangpun harddisk dengan kapasitas 5
TB akan dibandroll dengan harga diatas 5 juta disebut sebagai Redundant
Array of Inexpensive Disk.

Maksud dan Tujuan Penelitian


1. Untuk menyatukan Keseluruhan harddisk yang dimiliki akan berfungsi sebagai
tempat penyimpanan data. dengan kata lain data yang kita simpan kedalam
harddisk akan di stripping keseluruh harddisk anggota dari RAID 0 tersebut.
Contoh : 4 Harddisk SCSI berkapasistas 72 GB per Disk di configure
dengan RAID 0 maka total harddisk yang dapat dijadikan penyimpanan
data adalah keseluruhannya ( 4 x 72 GB).

2. Menerapkan praktek pemasangan Dengan RAID 0, kapasistas harddisk yang
dimiliki untuk penyimpanan data adalah total dari keseluruhan harddisk yang
dimiliki, tanpa ada pengurangan.

Anda mungkin juga menyukai