Anda di halaman 1dari 2

RESUME KONSEP DASAR PERILAKU SOSIAL

(PERSEPSI DAN KOGNISI SOSIAL)


13 Jan
PERSEPSI
Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan
kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.
Proses Persepsi dan Sifat Persepsi
Proses persepsi melalui tiga tahap, yaitu:
1. Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun stimulus sosial melalui alat
indera manusia, yang dalam proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan
informasi tentang stimulus yang ada
2. Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi serta pengorganisasian
informasi.
3. Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam menanggapi lingkungan
melalui proses kognisi yang dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, serta
pengetahuan individu.
Menurut Newcomb (dalam Arindita, 2003), ada beberapa sifat yang menyertai proses
persepsi, yaitu:
1. Konstansi (menetap): Dimana individu mempersepsikan seseorang sebagai orang itu
sendiri walaupun perilaku yang ditampilkan berbeda-beda.
2. Selektif: persepsi dipengaruhi oleh keadaan psikologis si perseptor. Dalam arti bahwa
banyaknya informasi dalam waktu yang bersamaan dan keterbatasan kemampuan
perseptor dalam mengelola dan menyerap informasi tersebut, sehingga hanya
informasi tertentu saja yang diterima dan diserap.
3. Proses organisasi yang selektif: beberapa kumpulan informasi yang sama dapat
disusun ke dalam pola-pola menurut cara yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Ada sejumlah faktor yang bekerja untuk membentuk dan terkadang memutar-balikkan
persepsi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Pelaku persepsi (perceiver)
2. Objek atau yang dipersepsikan
3. Konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan
Aspek-aspek Persepsi
Pada hakekatnya sikap adalah merupakan suatu interelasi dari berbagai komponen, dimana
komponen-komponen tersebut menurut Allport (dalam Marat, 1991) ada tiga yaitu:
1. Komponen Kognitif
Yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki
seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk
suatu keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut.
2. Komponen Afektif
Afektif berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi sifatnya evaluatif
yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang
dimilikinya.
3. Komponen Konatif
Yaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan
dengan obyek sikapnya.
KOGNISI SOSIAL
Pengertian Kognisi Sosial
Menurut Baron & Byrne (2000) kognisi sosial merupakan cara individu untuk menganalisa,
mengingat dan menggunakan informasi mengenai kejadian atau peristiwa-peristiwa sosial.
Dalam menganalisa suatu peristiwa, terdapat 3 proses, yaitu:
1. attention : proses pertama kali terjadi dimana individu memperhatikan gejala-gejala
sosial yang ada disekelilingnya
2. encoding : memasukkan apa yang diperhatikan ke dalam memorinya dan
menyimpannya
3. retrieval : apabila kita menemukan gejala yang mirip kita akan mengeluarkan ingatan
kita dan membandingkan apabila ternyata sama maka kita bisa mengatakan sesuatu
mengenai gejala tersebut atau bisa juga individu mengeluarkan ingatannya ketika
akan menceritakan peristiwa yang dialami.
Dalam kognisi sosial dikenal istilah skema yang merupakan semacam kerangka atau
gambaran yang membantu individu dalam mengorganisasikan informasi-informasi suatu
fenomena yang diperhatikan individu. Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu:
1. person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain atau diri
individu itu sendiri
2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling kita
3. events : gambaran mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau dilihat
individu sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai