Anda di halaman 1dari 8

HASIL LAPORAN FISIKA

Nama : Nurul chatimah


Kelas : XI IPA III
SMA LABSCHOOL UNTAD PALU













HUKUM ARCHIMEDES
I. ALAT
Air
Gelas ukur kecil
Neraca pegas (skala dalam newton)
Balok

II. TUJUAN
Menentukan hubungan F
A
dengan berat zat cair yang dipindahkan

III. CARA KERJA
1. Mengukur massa gelas A yang kosong misalnya sebesar m
0.

2. Mengisi air dengan penuh digelas B.
3. Mengukur berat balok saat di udara w.
4. Memasukkan balok kedalam gelas B perlahan sehingga air yang
tumpah masuk ke gelas A.
5. Mengamati penunjuk neraca pegas (w
1
) dan menimbang kembali
massa gelas A danair yang ada didalamnya, misalnya sebesar m.
6. Mengulangi langkah 4 dan 5 beberapa kali dengan memasukkan balok
a b lebih dalam.
7. Mencatat semua data dalam tabel.
N
O
W(
N)
W
1
(
N)
M
F
A
= W-
W
1
Berat air di gelas
A W
A
= (m-m
0
)g
1 1 0.9
0,0000
15
0,1 0,147
2 2,9 2,4
0,0000
5
0,5 0,49
3 1 0,9
0,0000
15
0,1 0,147
4 2 1,7
0,0000
3
0,3 0,29
5 4,9 4,2
0,0000
75
0,7 0,735











LOGAM YANG TERAPUNG
I. TUJUAN
Mendemonstrasikan adanya tegangan permukaan air

II. ALAT
Silet, jarum, benda kecil dari logam
Kertas penghisap
Mangkuk
Garpu

III. CARA KERJA
1. Mengisi mangkuk dengan air
2. Meletakkan silet atau jarum diatas sepotong kertas penghisap,
kemudian menggunakan garpu untuk meletakkan kertas penghisap
diatas air secara perlahan-lahan.
3. Beberapa menit kemudian, kertas pengisap yang sudah penuh dengan
air akan tenggelam. Namun benda-benda dari logam tetap terapung.
PERTANYAAN:
1. Mengapa kita harus meletakkan logam-logam kecil tersebut dengan
hati-hati ?
2. Mengapa benda dari logam yang lebih besar (misalnya; paku, sekrup)
tidak dapat terapung ?
3. Apa gunanya kertas penghisap ?



JAWABAN
1. Kita harus meletakkan logam-logam dengan hati-hati agar tegangan
permukaan air lebih kuat. Jika kita meletakkannya tidak hati-hati, kemungkinan
logam tersebut tidak akan terapung akibat dari tegangan permukaan yang kecil.
2. Karena jika kita menggunakan logam yang lebih besar, logam tersebut
kemungkinan besar memiliki massa jenis lebih dari massa jenis air. Sehingga
tegangan permukaan air tidak dapat menahan logam tersebut agar tetap
mengapung di permukaan air
3. Kita menggunakan kertas penghisap untuk menopang dan membantu
logam agar dapat terapung di permukaan air. Selain itu kertas penghisap
membantu mempertahankan logam lebih lama di permukaan air dibandingkan
dengan kertas lain. Jika kita tidak menggunakan kertas penghisap, kemungkinan
besar benda-benda logam itu tidak dapat terapung. Mungkin terapung tapi hanya
beberapa menit saja dibandingkan memakai kertas penghisap.


















GUNUNG AIR
I. TUJUAN
Membuktikan adanya tegangan permukaan air yang disebabkan oleh
gaya kohesi dari molekul-molekul air.
II. ALAT
Gelas minum
Mata uang logam (sediakan cukup banyak)
III. CARA KERJA
1. Mengisi sebuah gelas minum hingga penuh
2. Memasukkan mata uang ke dalam gelas dengan hati-hati
3. Meminta siswa meramalkan berapa banyak mata uang logam yang
dapat di masukkan ke dalam gelas tanpa meluapkan air dalam gelas.
4. Setelah mendengar jawaban siswa, dengan hati-hati cobalah masukkan
uang logam satu demi satu dan mengamati bagaimana perubahan
permukaan air.
5. Tentu banyak siswa yang heran melihat banyaknya mata uang yang
dapat di masukkan ke dalm gelas yang sudah penuh dengan air
PERTANYAAN:
1. Mengapa air tidak tumpah meskipun permukaan air lebih tinggi dari
bibir gelas ?
2. Adakah batas tinggi permukaan air tersebut ?
JAWABAN
1. Karena adanya tegangan permukaan air yang disebabkan gaya kohesi
dari molekul-molekul air tersebut, sehingga air tidak tumpah meskipun
air lebih tinggi dari pada bibir gelas.
2. Ya, ada.

TITIK BERAT
I. TUJUAN
Melakukan percobaan untuk menentukan titik berat suatu benda

II. ALAT DAN BAHAN
Tiang penggantung
Seutas benang
Sebuah beban untuk menarik lurus benang
Sebuah karton tebal (maket)
Alat tulis

III. CARA KERJA
1. Menyiapkan sebuah karton yang sebelumnya telah dipotong secara
tidak teratu (bentuk bintang, hati, jajar genjang, dll), seutas benang,
dan tiang penggantung tali.
2. Membuat sebuah lubang di tepi karton kemudian gantung benang yang
telah diberi beban melintasi lubang tersebut, lalu member tanda garis
putus-putus pada karton sepanjang benang.
3. Mebuat dua lubang lain dan melakukan hal yang sama seperti lubang
pertama pada lubang ke dua dan tiga.
4. Membuat sebuah titik pada titik potong dari ketiga garis. Titik inilah
yang merupakan titik berat dari karton tersebut.

Anda mungkin juga menyukai