Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang
menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga
wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-
barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain
sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks
perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari
pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun
tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain
Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan
adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa
perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan trade as engine of
growth,Salvatore, !""#$. %ika aktifitas perdagangan internasional adalah
ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-
duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. &ambunan !""'$
menyatakan pada awal tahun ()*"-an +ndonesia menetapkan kebijakan yang
berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan
ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.
,etika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya
perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk
dipelajari. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh -ernon, perpindahan
modal khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan adanya
perdagangan internasional .ppleyard, !""#$. ,etika terjadi perdagangan
internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan
kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan ukuran
pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu
jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk
memproduksi barang tersebut di negara importir. ,emungkinan itu didasarkan
dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir
ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang
tersebut diproduksi di negara importir. %ika biaya produksi di negara eksportir
ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir,
maka investor akan memindahkan lokasi produksinya di negara importir
.ppleyard, !""#$.
1.2 Rumusan Masalah
/erdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat
dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini.
Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut0
(. %elaskan tentang Perdagangan +nternasional 1
!. %elaskan Peranan Perdagangan +nternasional dalam Perekonomian 1
2. .pa saja 3ambatan Perdagangan +nternasional 1
#. %elaskan ,ebijakan Perdagangan +nternasional 1
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut0
(. Perdagangan +nternasional
!. Peranan perdangangan +nternasional dalam Perekonomian
2. 3ambatan Perdangangan +nternasional
#. ,ebijakan Perdangan +nternasional
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 Per!angangan Internasi"nal
2.1.1 Pengertian Per!agangan Internasi"nal
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan individu
dengan individu$, antara individu dengan pemerintah suatu negara atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara,
perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan
GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun
lihat Jalur Sutra, Amber Road$, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial,
dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan
internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi,
globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
2.1.2 #e"ri Per!agangan Internasi"nal
Menurut Amir M.S, bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di
dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks.
,erumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan
kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya
bea, tarif, atau 4uota barang impor.
Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa,
mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
.da beberapa model perdagangan internasional diantaranya0
A. M"!el Ri$ar!ian
Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin
merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam
Sebuah model 5icardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang
mereka paling baik produksi. &idak seperti model lainnya, rangka kerja model ini
memprediksi dimana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh
dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. %uga, model 5icardian
tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari
buruh dan modal dalam negara.
B. M"!el He$ks$her%&hlin
Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model 5icardian dan
dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih
rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. /agaimanapun,
dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang
elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori
perdagangan internasional.
&eori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan
oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-
negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor
pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan
faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model 3-o,
dikenal sebagai Pradoks eotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh !assil"
eontief yang menemukan bahwa .merika Serikat lebih cenderung untuk
mengekspor barang buruh intensif dibanding memiliki kecukupan modal.
2.1.3 Manfaat Per!agangan Internasi"nal
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai
berikut 0
a$ Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
/anyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap
negara. 6aktor-faktor tersebut di antaranya 0 ,ondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional,
setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
b$ Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. 7alaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh
negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor
barang tersebut dari luar negeri.
c$ Memperluas pasar dan menambah keuntungan
&erkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya alat
produksinya$ dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan
produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya
perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya
secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
d$ &ransfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara mana#emen yang lebih modern.
2.1.' (akt"r Pen!"r"ng
/anyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan
internasional, di antaranya sebagai berikut 0
a. 8ntuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
b$ ,einginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
c$ .danya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mengolah sumber daya ekonomi
d$ .danya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.
e$ .danya perbedaan keadaan seperti sumber da"a alam, iklim, tenaga ker#a,
buda"a, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil
produksi dan adanya keterbatasan produksi.
f. .danya kesamaan selera terhadap suatu barang.
g$ ,einginan membuka ker#a sama, hubungan politik dan dukungan dari negara
lain.
h$ &erjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup
sendiri.
2.1.) Peraturan*Regulasi Per!agangan Internasi"nal
8mumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua
negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme
kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam
perdagangan internasional. pada abad ke (), terutama di %ritania, ada
kepercayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini
mendominasi pemikiran di antaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu
dimana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar /ritania. Pada
tahun-tahun sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti
G&'' dab !'O memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal dalam
perdagangan internasional. ,esepakatan perdagangan tersebut kadang-kadang
berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang
tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual.
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar
negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan
proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti
proteksi tarif untuk agrikultur oleh &merika Serikat dan (ropa. %elanda dan Inggris
Ra"a keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara
ekonomis dominan, sekarang &merika Serikat, Inggris, &ustralia dan Jepang
merupakan pendukung terbesarnya. /agaimanapun, banyak negara lain seperti
+ndia, 5usia, dan &iongkok$ menjadi pendukung perdagangan bebas karena
telah menjadi kuat secara ekonomi. ,arena tingkat tarif turun ada juga keinginan
untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung,
pembelian, dan fasilitasi perdagangan. 7ujud lain dari bia"a transaksidihubungkan
dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.
8mumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan
bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. +ni telah berubah
pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. 6aktanya, lobi agrikultur,
khususnya di .merika Serikat, 9ropa dan %epang, merupakan penanggung
jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang
memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang
dan jasa lainnya.
Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan tarif
dalam rangka memproteksi industri dalam negri. +ni terjadi di seluruh dunia
selama Depresi %esar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya
memperdalam depresi tersebut.
5egulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui 7orld &rade
:rgani;ation pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional
seperti Mer)OS*R di .merika Selatan, +&,'& antara .merika Serikat, -anada
dan Meksiko, dan *ni (ropa anatara !< negara mandiri. Pertemuan /uenos .ires
tahun !""' membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of America 6&..$
gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara .merika =atin.
,esepakatan serupa seperti M&I Multilateral Agreement on Invesment$ juga gagal
pada tahun-tahun belakangan ini.
2.2 Peranan Per!agangan Internasi"nal !alam Perek"n"mian
2.2.1 Perkem+angan Ek"n"mi Dunia !an In!"nesia
Dinamika perekonomian +ndonesia tidak terlepas dari perkembangan
ekonomi global dan kawasan serta berbagai kemajuan dalam perbaikan, iklim
investasi, infrastruktur, produktivitas dan daya saing sisi penawaran$ dalam
negeri. 9konomi dunia telah mampu tumbuh diatas #> dalam lima tahun
terakhir, lebih tinggi dari rata-rata historisnya. Perkembangan ini terutama
didorong oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi di negara berkembang ?hina
dan +ndia$ serta kawasan 9ropa. &ingginya pertumbuhan ekonomi dunia tersebut
diiringi dengan volume perdagangan dunia yang juga tumbuh lebih tinggi dari
tren jangka panjangnya. Sejalan dengan perkembangan ekonomi dunia tersebut
2.2.2 Efek Per!agangan Internasi"nal terha!a, Pertum+uhan Ek"n"mi
Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang
menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana
lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara
bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya.
Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu
negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau
pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan
ukuran-ukuran yang lain. -i."n" /200)1 menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan.
Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan
adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan
dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan /tra!e as engine "f gr"2th3 al4at"re3
200'1. %ika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka
salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan. #am+unan /200)1 menyatakan pada awal tahun
()*"-an +ndonesia menetapkan kebijakan yang berupa e@port promotion.
Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor
penggerak bagi pertumbuhan.
,etika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya
perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk
dipelajari. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh 5ern"n, perpindahan
modal khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan
internasional /A,,le6ar!3 200'1. ,etika terjadi perdagangan internasional yang
berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan
tempat produksi. Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai
dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan
memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara
importir. ,emungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya
produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya
yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara importir. %ika biaya
produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya
produksi di negara importir, maka investor akan memindahkan lokasi
produksinya di negara importir /A,,le6ar!3 200'1.
2.2.3 Efek #erha!a, Pr"!uksi
Pedagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap
sector produksi di dalam negeri. Secara umum kita bisa menyebutkan empat
macam pengaruh yang bekerja melalui adanya0
a$ Spesialisasi produksi.
b$ ,enaikan Ainvestasi surplusB
c$ A-ent for SurplusB.
d$ ,enaikan produktivitas.
2.3 Ham+atan Per!agangan Internasi"nal
Setiap negara selalu menginginkan perdagangan yang dilakukan
antarnegara dapat berjalan dengan lancar. Camun, terkadang kegiatan
perdagangan antarnegara juga mengalami beberapa hambatan. 3ambatan-
hambatan inilah yang dapat merugikan negara-negara yang
melakukan perdagangan internasional. /erikut ini beberapa hambatan yang
sering muncul dalam perdagangan internasional.
a. Per+e!aan Mata Uang Antarnegara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah
yang dapat menghambat perdagangan antarnegara. Cegara yang melakukan
kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar
dengan menggunakan mata uang negara
pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu
sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. .pabila nilai mata uang
negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor,
maka dapat menambah pengeluaran
bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan
lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang
sebagai standar internasional.
+ . 7ualitas um+er Da6a 6ang Ren!ah
5endahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan
internasional. Mengapa1 ,arena jika sumber daya manusia rendah,
maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki
kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang
dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. 3al ini tentunya menjadi
penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan
internasional.
$ . Pem+a6aran Antarnegara ulit !an Risik"n6a Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara
pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. .pabila
membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu,
juga mempunyai risiko yang besar. :leh karena itu negara pengekspor tidak mau
menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional
atau telegraphic transfer atau
menggunakan =D?.
! . A!an6a 7e+i.aksanaan Im,"r !ari uatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil
produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi
oleh barang-barang dari luar negeri. :leh karena itu, setiap negara akan
memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah
satunya dengan menetapkan tarif impor. .pabila tarif impor tinggi maka barang
impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri
sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli
barang impor. 3al itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk
melakukan perdagangan.
e . #er.a!in6a Perang
&erjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus.
Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami
kelesuan. Sehingga hal ini dapatmenyebabkan perdagangan antarnegara akan
terhambat.
f . A!an6a &rganisasi%&rganisasi Ek"n"mi Regi"nal
/iasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi
ekonomi. &ujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian
negara-negara anggotanya. ,ebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun
hanya untuk kepentingan negaranegara
anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan
ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. .kibatnya apabila ada
negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan
negara anggota akan mengalami kesulitan.
2.3.1 Dam,ak ,"sitif !an !am,ak negatif ,er!agangan internasi"nal
1. Dam,ak ,"sitif
a. ,egiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan
kualitas.
b. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan
masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
c. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor
dan impor.
d. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri,
terutamadalam bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru
dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu
yang singkat.
e. Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
f. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
g. Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.
2. Dam,ak negatif
a$ /arang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang
impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri
dalam negeri mengalami kerugian besar.
b$ Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
c$ &erjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan
bebas
d$ /ila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan
semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.
Dam,ak Per!agangan Interansi"nal #erha!a, Perek"n"mian In!"nesia
Dalam era modern ini orang sering mengatakan bahwa dunia itu menjadi
tanpa batas. Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui dan dapat
dengan cepat mempengaruhi masyarakat di negara kita, maka sering disebut era
globalisasi.
a. Dampak positif ekspor
- Memperluas lapangan kerja
- Meningkatkan cadangan devisa
- Memperluas pasar karena dapat memasarkan hasil produksi ke seluruh
dunia
b. Dampak negatif ekspor
- Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negara
- Menyebabkan eksploitas besar-besaran sumber daya alam.
Misalnya 0 9kspor barang tambang telah menyebabkan semakin
tipisnya cadangan bahan tambang dan menimbulkan kerusakan alam D
lingkungan.
c. Dampak positif impor
- Meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat +ndonesia
dapat menggunakan barang-barang yang tidak dapat di dalam negeri.
- Meningkatkan industri dalam negeri terutama yang bahan bakunya
berasal dari luar negeri.
- .hli teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara maju.
d. Dampak negatif impor
- Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri
- Mencitapkan pengangguran artinya kita telah kehilangan kesempatan
untuk membuka lapangan kerja.
- ,onsumenrisme artinya konsumen berlebihan terutama untuk barang-
barang mewah.
?ontoh 0 Pakaian mewah, mobil mewah, alat-alat rumah tangga
mewah.
2.3.2 7"m"!itas Eks,"r !an Im,"r In!"nesia
a. 7"m"!itas Eks,"r
,omoditas ekspor adalah barang-barang yang dijual ke luar negeri. :rang yang
melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir. /erikut ini beberapa barang-
barang yang diekspor oleh +ndonesia.
&abel ( /eberapa ,omoditas 9kspor +ndonesia
Co Sektor 8saha ,omoditas 9kspor
( Pertanian dan kelautan
Eetah karet, udang, teh, lada hitam, lada
putih, rotan olahan, kopi, biji coklat, gaplek
manioc$, ikan tuna, ubur-ubur, kerang
! +ndustri
,ayu lapis, kayu gergajian, kayu olahan lain,
timah, aluminium, pakaian jadi, kain tenun,
karet olahan, minyak atsiri, minyak kelapa
sawit, semen, stearin, mebel, pupuk urea,
kertas, kaca
2 &ambang diluar Migas$ /ijih besi, bijih nikel, bauksit, batu bara
# ,ehutanan ,ayu, rotan, kemenyan, damar
+ . 7"m"!itas Im,"r
,omoditas impor adalah barang-barang yang dibeli dari luar negeri. /arang-
barang yang diimpor terdiri atas kelompok barang konsumsi, bahan baku, dan
barang modal. %enis barang-barang yang diimpor dapat kalian lihat pada tabel
berikut ini 0
&abel ! /eberapa ,omoditas +mpor +ndonesia
Co ,elompok /arang ,omoditas +mpor
(
/arang-barang
,omsumsi
/eras, tekstil, susu, buah-buahan, sabun,
kosmetik, makanan, minuman
! /ahan /aku D penolong
/ahan kimia, bahan obat-obatan, pupuk,
bahan kertas, benang tenun, besi, baja, bahan
bangunan
2 /arang Modal
Mesin-mesin, generator listrik, alat-alat
telekomunikasi, peralatan listrik, alat
pengakutan
2.' 7e+i.akan Per!agangan Internasi"nal
/erbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara
untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain
proteksi, perdagangan bebas, dan politik dumping.
a. Pr"teksi
Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk
melindungi produksi dalam negeri. /entuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan
suatu negara antara lain 0
a$ =arangan +mpor
Melarang impor produk tertentu yang juga di produksi di dalam negeri,
terutama untuk barang-barang yang dimiliki daya asing yang lemah.
b$ &arif +mpor
Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk
mengurangi masuknya barang-barang tersebut.
c$ Fuota
Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri
d$ Subsidi
Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar
dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
e$ Premi
Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi
tertentu dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.
+. Per!agangan Be+as
,ebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan
internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan
internasional. Penentuan dan pentapan harga di serahkan bebas, itu hanya
berlaku bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan
bebas tersebut.
$. P"litik Dum,ing
Politik dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual
hasil produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. &ujuan
politik dumping adalah untuk meningkatkan daya saing untuk memperluas pasar.
Nera$a Per!agangan In!"nesia
Ceraca perdagangan balance of trade$ adalah selisih bersih antara nilai
ekspor suatu negara dan impor barang dagangan, dengan ekspor yang
tercantum di sisi aset dan impor pada sisi kewajiban. Ceraca perdagangan
adalah positif surplus$ jika ekspor melebihi impor, dan negatif defisit$ jika
sebaliknya yang terjadi.
#a+el 1 8 Nera$a Per!agangan In!"nesia #ahun 2003 % 2013
#AHUN E7P&R IMP&R DE(II#*URPLU
!""2 G(."'*.!#G.))' 2!.''".G*#.!*G !*.'"<.'G!.<")
!""# <(.'*#.G"*.<)G #G.'!#.'2(.2'* !'."G"."<<.#2*
!""' *'.G').)'!.G(' '<.<"".**!.G(G !<.)')."G).)))
!""G ("".<)*.G!#.!*" G(."G'.#G'.'2G 2).<22.('*.<##
!""< ((#.("".*)".<'( <#.#<2.#2".((* 2).G!<.#G".G22
!""* (2<."!".#!#.#"! (!).()<.2"G.!!# <.*!2.((*.(<*
!"") ((G.'("."!G."*( )G.*!).!##.)*( ().G*".<*(.(""
!"(" ('<.<<).("2.#<" (2'.GG2.!*#."#* !!.(('.*().#!!
!"(( !"2.#)G.G!"."G" (<<.#2'.'''.<2G !G."G(."G#.2!#
!"(! ()"."2(.*#'.!## ()(.G)(.""(.(") -(.G').(''.*G'
20139 :1.0;<.=;2.=:' :'.'10.;').2:= %3.3'1.<<2.)03
Sumber0 bps.go.id
Dapat dilihat bahwa pada tahun !""2 hingga !"(( neraca perdagangan
+ndonesia mengalami surplus,namun mengalami penurunan surplus yang cukup
ekstrem pada tahun !""*. Dapat dilihat dari tabel ( sesungguhnya pada tahun
!""* ekspor indonesia meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, namun juga
dibarengi meningkatnya kegiatan impor. Sehingga surplus dari neraca
perdagangan menurun tajam.
Selanjutnya neraca perdagangan indonesia mulai mengalami penguatan
kembali pada tahun !"") hingga !"((, namun pada tahun !"(! mengalami
defisit sebesar (.G Miliar 8SD. 3al ini disebabkan karena melemahnya kegiatan
ekspor pada tahun tersebut. Camun penyebab yang lebih dominan
mempengaruhi neraca perdagangan tahun !"(! adalah meningkatnya kegiatan
impor. ,egiatan impor yang memengaruhi defisitnya neraca perdagangan dapat
dapat dilihat dibawah ini 0
Pada tabel terlihat bahwa !efisityang disebabkan oleh sektor migas pada
tahun !"(! sebesar ',' miliyar 8SD sedangkan sektor non migas menyumbang
sur,lus sebesar 2,) milyar 8SD. Sehingga pada tahun !"(! mengalami defisit
untuk pertama kalinya dalam '" tahun terakhir sebesar (,G milyar 8SD.
Ceraca perdagangan pada tahun !"(2 tidak jauh berbeda dengan tahun
!"(!, pada tahun !"(2 data sementara yang ditunnjukkan bulan %anuari hingga
%uni$ masih mengalami defisit, penyebabnya sama seperti tahun !"(!, tingginya
impor migas menyumbang defisit pada neraca perdagangan.
+mpor migas terbesar adalah impor //M /ahan /akar Minyak$. Menurut
7akil Menteri Perdagangan, /ayu ,risnamurthi, defisit neraca perdagangan
migas selama !"(! dipicu oleh tingginya permintaan impor //M yang mencapai
!*,< miliar 8SD atau naik (,) persen. 3al tersebut menyebabkan neraca
perdagangan +ndonesia pada tahun !"(! mengalami defisit sebesar (,G Miliar
8SD. 3al ini dikarenakan tingginya permintaan akan //M dalam negeri tidak
diimbangi dengan persediaan //M dalam negeri sehingga menyebabkan
+ndonesia harus impor //M untuk memenuhi permintaan tersebut. ,eadaan ini
diperparah dengan konsumsi //M yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan defisitnya neraca perdagangan pada tahun !"(! dan tahun !"(2
menunjukkan bahwa +ndonesia belum siap untuk menghadapi pasar persaingan
bebas .S9.C. ,etidaksiapan ini dapat kita lihat dari rendahnya kualitas produk
yang dihasilkan oleh +ndonesia. Sehingga produk tersebut belum mampu
bersaing dengan produk dari luar.
Selain itu, kondisi industri manufaktur di +ndonesia belum mendukung secara
kualitas atau belum memenuhi persyaraatan perdagangan bebas karena kurang
kesiapan infrastruktur, produktivitas yang rendah, bunga kredit yang tinggi, biaya
transportasi yang tinggi, ,esiapan Sumber Daya Manusia SDM$ di +ndonesia,
faktor utamanya +ndonesia belum mampu memenuhi kebutuhan barang modal,
sehingga untuk memenuhinya +ndonesia harus impor barang modal dari luar.
Defisit yang terjadi pada kuartal ++ tahun !"(2 dampaknya telah kita rasakan,
yaitu berkurangnya cadangan devisa dan berimbas langsung pada
perekonomian nasional secara keseluruhan, terutama menyangkut inflasi, dan
suku bunga serta menguatnya nilai tukar dolar di pasar uang membuat apresiasi
rupiah kembali terhambat dan mengalami pelemahan di transaksi pasar uang
kemarin.
Menurut A.nggota =embaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan
9konomi =P29$ ,adin +ndonesia, +na Primiana,B sebaiknya pemerintah segera
melobi negara-negara lain untuk menghentikan sementara 6&., karena dianggap
terus menekan industri dalam negeri dan merugikan.
+ndonesia perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi 6&. tersebut dengan
mengembangkan industri manufaktur dalam negeri dan untuk menekan impor
barang modal dapat dilakukan strategi dari Menteri Perindustrian MS 3idayat
dengan memperkuat industri sektor hulu melalui realisasi investasi asing dan
fokus pada pengembangan sektor hulu seperti industri besi baja dan petrokimia.
Dengan berkembangnya industri manufaktur maka +ndonesia akan mampu
memenuhi permintaan dalam negeri dengan produk dalam negeri.
Selain mengembangkan industri manufaktur dalam negeri, perlu dilakukan
peningkatan kualitas SDM agar produktivitas yang dihasilkan meningkat. 8paya
dalam meningkatkan SDM dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan-
pelatihan tenaga kerja, memperkenalkan tenaga kerja dengan teknologi terbaru.
Menurut pengamat ekonomi dari ?enter for +nformation and Development
Studies ?ides$ 8mar %uoro, defisit neraca perdagangan yang terjadi pada
pertengahan !"(2 ini dipengaruhi oleh defisit pada ekspor-impor minyak dan gas
migas$ daripada sektor non migas, :leh karena itu bukan sepenuhnya salah
menteri perdagangan, Eita 7irjawan. 3al ini juga merupakan tanggung jawab
kementerian 9nergi dan Sumber daya Mineral karena sektor migas dikelola oleh
kementerian tersebut. Maka sangat diperlukan koordinasi strategis antar
kementerian atau lembaga terkait untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut.
,ebijakan pemerintah mengenai ekspor-impor juga akan sangat
berpengaruh dalam menekan kegiatan impor dan mendukung kegiatan ekspor.
Pemerintah harus dengan tegas membuat peraturan untuk menyelamatkan
neraca perdagangan +ndonesia. Pemerintah harus mengeluarkan peraturan
mengenai kuota impor sehingga secara perlahan +ndonesia akan mengurangi
ketergantungan impor.
BAB III
PENU#UP
3.1 7esim,ulan
Dari beberapa kesimpulan uraian dalam pembahasan makalah yang
sederhana ini penulis dapat memberikan suatu kesimpulan sebagaimana yang
tercantum di bawah ini 0
(. Perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor dan impor antar negara
!. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di luar internasional
sebagai alat pembayaran.
2. ,egiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat
tukar karena menggunakan mata uang yang sama.
#.,ita harus bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain untuk saling tukar
menukar hasil produksi.
'. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin banyak
pula kebutuhan masyarakatnya.
PERDA>AN>AN IN#ERNAI&NAL DAN
DAMPA7N?A #ERHADAP PERE7&N&MIAN
IND&NEIA
Pengantar Ekonomi Makro
Di Susun Oleh :
Nela Febrianti (11!111"1#$
%&'&SAN ()M& E*ONOM(
P'OD( E*ONOM( PEM+AN,&NAN
&N(-E'S(.AS '(A&
!1/

Anda mungkin juga menyukai