Anda di halaman 1dari 14

METODE PELAKSANAAN

JEMBATAN KOMPOSIT
Jembatan Komposit adalah jembatan yang konstruksinya
merupakan gabungan dari material yang berbeda jenis, dimana
terdapat kerjasama antara kedua bahan tersebut dalam memikul
beban. Umumnya konstruksi merupakan gabungan antara
material beton dan material baja yang secara teknis direncanakan
untuk menerima beban-beban yang sangat besar seperti pada
bangunan jembatan.
Suatu struktur gelagar jembatan yang menggabungkan antara
bahan baja dan beton dapat dikategorikan sebagai konstruksi
komposit apabila antara kedua bahan tersebut (pelat beton dan
balok baja) terjadi aksi komposit (composite action) yang baik.
Kondisi tersebut dapat dicapai dengan memasang alat
penghubung geser (shear connector) pada bidang kontak antara
baja dan beton. Bila aksi komposit dapat dicapai dengan baik,
maka akan diperoleh efisiensi dimensi gelagar (stringer) yang
lebih ekonomis dari bangunan.

Struktur Bawah (Substructures)
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh
beban struktur atas dan beban lain yang ditumbulkan
oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan,
tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk
kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-
beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.
Struktur Atas (Superstructures)
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang
menerima beban langsung yang meliputi berat sendiri,
beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas
kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.


Struktur bawah jembatan umumnya meliputi :
Pangkal jembatan (Abutment)
Dinding belakang (Back wall)
Dinding penahan (Breast wall)
Dinding sayap (Wing wall)
Oprit, plat injak (Approach slab)
Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
Tumpuan (Bearing)
Pilar jembatan (Pier)
Kepala pilar (Pier Head)
Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portal
Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
Tumpuan (Bearing)

Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
Trotoar :
Sandaran dan tiang sandaran
Peninggian trotoar (Kerb)
Slab lantai trotoar
Slab lantai kendaraan
Gelagar (Girder)
Balok diafragma
Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang)
Tumpuan (Bearing)

Profil baja dapat dihemat mencapai 20 30 % dibandingkan
dengan balok non komposit.
Penampang atau tinggi profil baja lebih rendah, sehingga
dapat mengurangi atau menghemat tinggi lantai (storey
height) pada bangunan gedung dan tinggi ruang
bebas (clearance) pada bangunan jembatan.
Kekakuan lantai pelat beton bertulang semakin tinggi
karena pengaruh komposit (menyatu dengan gelagar baja),
sehingga pelendutan pelat lantai (komposit) semakin kecil.
Panjang bentang untuk batang tertentu dapat lebih besar,
artinya dengan sistem komposit baja dan beton, untuk
penampang yang sama, mempunyai momen pikul yang
lebih besar.
Kapasitas daya pikul beban bertambah dibandingkan
dengan pelat beton yang bebas di atas gelagar baja.

Selain keuntungan-keuntungan tersebut di
atas, terdapat pula kerugian atau kekurangan
dari konstruksi komposit, yaitu untuk balok
komposit statis tak tentu, aksi komposit kurang
berfungsi pada penampang yang memikul
momen negative dimana pada daerah momen
lentur negatif hanya tulangan beton yang
memikul gaya tarik. Dengan demikian, maka
perlu ada pembatasan dalam aksi komposit
terutama pada lebar efektif dan rasio modulus
elastisitas, mengingat pengaruh kontinuitas
dan lendutan jangka panjang.
Pemasangan jembatan komposit terdiri atas
dua tahap, yaitu
Tahap pemasangan gelagar baja
Pengecoran lantai yang merupakan bagian
struktur dari jenis komposit
Pemasangan gelagar
dapat dilaksanakan
dengan cara perancah
atau dengan cara
peluncuran.


Pemasangan Gelagar harus mengacu pada
desain yang dilaksanakan, karena apabila
digunakan dengan cara peluncuran
( launching ), maka bisa terdapat anggapan
dalam perhitungan bahwa gelagar menahan
semua beban mati beton yang berada di atas
gelagar sebelum beton mengeras.
Sedangkan pada pemasangan dengan cara
perancah, perancah harus dihitung dapat
menahan beban gelagar baja dan beton sebagai
beban mati sebelum mengeras
Buat camber sesuai yang disyaratkan , karena
dengan tidak adanya camber akan mengurangi
kapasitas keamanan gelagar komposit

Gelagar komposit baru berfungsi sebagai
komposit apabila beton yang berada di atas
gelagar tersebut mengeras dan bekerja sama
dengan gelagar menjadi satu kesatuan dalam
suatu struktur
Komposit
terbentuk
melalui Shear
Connector yang
dipasang pada
gelagar
melintang.

Anda mungkin juga menyukai