Anda di halaman 1dari 19

caving

Gua, ibarat suatu buku yang merekam berbagai episode geologi-bio ekologi dan
arkeologi. Setiap langkah di dalamnya ibarat melintasi halaman yang berisi sejarah, dalam
bahasa atau ungkapan yang memikat
OLEH :ABDIYAT NAJHAN 08.1987/MPL-UII
HARIS MUFI 10.2031/MPL-UII
I. P!G"#I$! SPSI%&%GI
Speleologi di Indonesia tergolong ilmu yang masih baru dan mulai berkembang sekitar
tahun 1980. Sedangkan di Prancis dan Jerman sudah mempelajari ilmu tersebut sejak abad -19.
Speleologi secara morologi berasal dari bahasa !unani yaitu " Sp!"#$ # $ua dan L#%#&
# ilmu. Jadi secara hariah diterjemahkan ilmu yang mempelajari tentang gua% tetapi karena
perkembangan speleologi itu sendiri% speleologi juga mempelajari tentang lingkungan di sekitar
gua.
$ua adalah setiap ruangan ba&ah tanah yang dapat dimasuki orang. 'enurut (.).*.)o
+198,- gua adalah Setiap lubang di ba&ah tanah baik terang maupun gelap% luas maupun sempit%
yang terbentuk melalui sistem percelahan% rekahan atau aliran sungai yang kadang membentuk
suatu lintasan aliran sungai ba&ah tanah. Sedangkan% 'enurut .hite +19/0 dalam (itter% dkk.%
199,- gua merupakan rongga ba&ah tanah yang alami% termasuk di dalamnya pintu masuk +'$()$*'-%
lorong +p&&%'- dan ruang +)##+/*,+-')- yang bisa ditelusuri oleh penjelajah manusia.
$ua memiliki siat yang khas dalam mengatur suhu udara di dalamnya% yaitu pada saat
udara diluar panas maka didalam gua akan terasa sejuk% begitu pula sebaliknya. Siat tersebut
menyebabkan gua dipergunakan sebagai tempat berlindung. $ua 1 gua yang banyak ditemukan
di Pulau Ja&a dan pulau 1 pulau lainnya di Indonesia% sebagian besar adalah gua batu gamping
atau gua karst. $ua merupakan suatu lintasan air di masa lampau dan kini kering +gua osil- atau
dimasa kini% dan terlihat dialiri sungai +gua akti-. )arenanya mempelajari gua tidak terlepas dari
mempelajari hidrologi karst dan segala enomena karst diba&ah permukaan +endo karst
phenomena- supaya memahami cara 1 cara gua terbentuk dan bagaiman memanaatkannya
sebagai sumber daya alam yang mempeunyai nilai estetika tinggi sebagai objek &isata gua% atau
sebagai sumber air% tanpa mencemarinya.
Jenis - jenis gua alam yaitu "
$ua garam +2a3l-" $ua yang materi pembentuknya terdiri dari garam
$ua es " $ua yang materi pembentuknya terdiri dari es% akibat dari es yang
mencair sebagian.
$ua 4a5a " 6kibat aliran la5a yang sudah mati% biasanya pada gunung yang tidak
akti lagi.
$ua batu kapur " $ua yang materi pembentuknya terdiri dari batu kapur atau batu
gamping + 3a3o
7
-
$ua gips " $ua yang materi pembentuknya terdiri dari bahan gips.
908 dari gua-gua di dunia adalah gua yang materi pembentuknya dari batu kapur.
Sering menjadi pertanyaan kenapa orang masuk gua9 !ang bisa menja&ab adalah orang
yang masuk gua tersebut% yaitu dengan tujuan apa. :ntuk menikmati indahnya ciptaan tuhan9
menunjukkan kita berani9 gagah-gagahan9 bertapa atau yang lainnya. Sebagai seorang pecinta
alam sudah semestinya bah&a gua dan lingkungannya dapat menjadi objek studi yang sangat
bermanaat. $ua dan lingkungannya +)arst- juga telah dideinisikan sebagai bentanglahan
kering% dicirikan oleh drainase ba&ah permukaan daripada aliran-aliran permukaan +;an
<uidam% 1987-. =engan melakukan penelusuran dan penelitian di daerah karst seorang pecinta
alam akan banyak membantu kepada penduduk setempat terutama tentang inormasi keberadaan
air dan masalah konser5asinya.
Speleologi di Indonesia sudah selayaknya sejajar dengan deretan ilmu yang sudah
berkembang. 2amun setiap penelusur dan pemerhati gua harus mempunyai kesadaran%
kebanggaan bah&a yang diperdalam ini di Indonesia masih serba pera&an dan ra&an. >aktor
konser5asi harus diletakkan sebagai target utama% karena gua sudah banyak yang dirusak oleh
mereka yang memasukinya untuk tujuan komersial atau tujuan yang lain. Setiap usaha manusia
memasuki gua% &alaupun tujuan untuk riset% selalu akan merusak lingkungan mikro dan ekologi
gua yang sangat rapuh. *erdapat suatu interaksi dramatis antara berbagai penghuni gua yang
harus saling mengisi% antara spesies satu dengan yang lain. Penghuni gua sangat sensiti dan
harus mentolerir pengaruh isis dan kimia lingkungan mereka. Populasi binatang sangat sempit%
sehingga mengangkat pergi hanya beberapa binatang saja dapat secara serius merusak
keseimbangan alam dan mengakibatkan punahnya spesies.
Para penelusur gua jangan sekali-kali meninggalkan kotoran atau sisa barang didalam
gua% terutama karbit karena dapat merusak keseimbangan kimia&i yang rapuh. =eposit kimia
gua amat ragil% kalau sebuah stalaktit dipatahkan% kerangka itu tidak mungkin sembuh. Sekali
dipatahkan tidak akan stalaktit itu tumbuh. )oleksi untuk keperluan ilmiah hendaknya amat
dibatasi. *iada tempat di dunia ini yang demikian baik untuk mempelajari ekologi yang
sederhana serta bebas kontaminasi daripada di dalam gua. ?eberapa contoh ilmu yang berkaitan
dan saling mendukung antara lain"
@idrologi karst " Ilmu yang mempelajari tentang sistem perairan pada ka&asan
karst
Speleogenesis " Ilmu yang mempelajari tentang proses terbentuknya gua
?iospeleologi " Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan yang terdapat di dalam
gua.
$eomorologi karst " Ilmu yang mempelajari bentuakan alam di sekitar maupun di
dalam gua.
Sedimentologi gua " Ilmu yang mempelajari tentang sedimen gua
6ntropologi " Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia
6rkeologi " Ilmu yang mempelajari tentang peninggalan kebudayaan manusia
masa lalu.
Paleontologi " Ilmu yang mempelajari tentang osil binatang maupun tumbuhan
masa lalu.
=44
Salah satu keindahan yang tidak dapat ditemukan diluar gua adalah bentukan-bentukan
batuan atau ornamen yang ada. Arnamen tersebut dapat terbentuk ribuan bahkan jutaan tahun.
?entukan ornamen yang ada didalam gua yaitu "
$ourdam% terbentuk karena aliran air dalam gua% bentuk gourdam seperti petak-petak
sa&ah dan terdapat dilantai gua.
>lao&stone% mempunyai bentuk yang menyerupai lilin yang menempel pada dinding gua
yang ber&arna putih atau coklat tergantung larutan yang diba&anya.
)anophi% yaitu batuan dinding gua yang terkena arus sungai sehingga berbentuk
mengatung.
PearlsBmutiara gua% yaitu ornamen yang bentuknya mirip mutiara yang merupakan
kumpulan batu kalsit yang berkembang didalam kolam. Pearls merupakan butiran dari
ion-ion putih yang &arnanya bersinar.
Stalaktit% yaitu bentukan yang disebabkan oleh aliran air% berbentuk memanjang dan
berujung runcing dari atas keba&ah serta menempel dilangit-langit gua.
Sodastro&% yaitu stalaktit yang berbentuk sedotan.
@elektit% yaitu stalaktit yang bercabang-cabang.
?anconlite sheet% yaitu stalaktit yang berhelai-helai.
'oun 'ilk% yaitu batuan yang menempel pada langit-langit gua seperti stalaktit namun
bentuknya mengembang dan ber&arna putih.
Stalakmit% yaitu bentukan yang menyrupai stalaktit namun terdapat dilantai gua yang
terbentuk karena adanya tetesan air yang menghasilkan endapan+e5aporasi-.
PilarB3olumn% adalah stalaktit dan stalakmit yang menyatu.
II. S'$"$( P!&)S)"$! G)$
*idak ada catatan resmi kapan manusia menelusuri gua. ?erdasarkan peninggalan 1
peninggalan% berupa sisa makanan% tulang belulang% dan juga lukisan 1 lukisan% dapat
disimpulkan bah&a manusia sudah mengenal gua sejak puluhan tahun silam yang tersebar di
benua Cropa% 6rika% dan 6merika.
'enurut catatan yang ada% penelusuran gua dimulai oleh John ?eaumont% ahli bedah dari
Somerset% Cngland +10/D-. Ia seorang ahli tambang dan geologi amatir% tercatat sebagai orang
pertama yang menelusuri sumuran +potholing- sedalam E0 meter dan menemukan ruangan
dengan panjang 80 meter% lebar 7 meter% serta ketinggian plaon 10 meter% dengan menggunakan
penerangan lilin. 'enurut catatan% ?eaumont merangkak sejauh 100 meter dan menemukan
jurang +internal pitch-. Ia mengikatkan tambang pada tubuhnya dan minta diulur sedalam E,
meter dan mengukur ruangan dalam gua tersebut. Ia melaporkan penemuan ini pada (oyal
Society% 4embaga Pengetahuan Inggris. Arang yang paling berjasa mendeskripsikan gua 1 gua
antara tahun 10/0-1080 adalah ?6(A2 Johann ;alsa5or dari Slo5enia. Ia mengunjungi /0 gua%
membuat peta% sketsa% dan melahirkan buku setebal E800 halaman.
Joseph 2agel% pada tahun 1/D/ mendapat tugas dari istana untuk memetakansistem
perguaan di )erajaan 6stro-@ongaria. Sedangkan &isata gua pertama kali tercatat tahun 1818%
ketika )aisar @absbrug >rancis I dari 6ustria meninjau gua 6delsberg +sekarang bernama gua
Postojna- terletak di !ugosla5ia. )emudian &iras&asta&an Josip Jersino5ic
mengembangkannya sebagai tempat &isata dengan memudahkan tempat itu dapat dicapai. =iberi
penerang dan pengunjung dikenai biaya masuk. 2e& !ork *imes pada tahun 1881 mengkritik
bah&a keindahan gua telah dirusak hanya untuk mencari keuntungan.
Stephen ?ishop pemandu &isata yang paling berjasa% ia budak belian yang dipekerjakan
oleh >ranklin $orin seorang pengacara yang membeli tanah disekitar gua 'ammoth% )entucky
6merika Serikat pada tahun 1878. dan kini gua 'ammoth diterima :2I3C> sebagai &arisan
dunia.
Sedangkan di Indonesia% aktor mistik dan magis masih melekat erat di gua 1 gua. ?aik
gua sebagai tempat pemujaan% sesaji maupun bertapa. 2amun semuanya memiliki nilai budaya%
legenda% mistik% dan kepercayaan sesuatu terhadap gua perlulah didokumentasikan dan dihargai
sebagai potensi budaya bangsa. 'aka 6ntropologi juga merupakan bagian Speleologi.
$. &ahirnya Ilmu Speleologi
Secara resmi ilmu Speleologi lahir pada abad 1 19 berkat ketekunan Cd&ard 6lerd
'artel. Se&aktu kecil ia sudah mengunjung gua @ahn di ?elgia dengan ayahnya seorang
Paleontologi% kemudian gua Pyrenee di S&iss dan Itali. Pada tahun 1888 ia mulai mengenalkan
penelusuran gua dengan peralatan% pada setiap musim panas ia dan teman 1 temannya
mengunjungi gua 1 gua dengan memba&a E gerobak penuh peralatan% bahan makanan% dan alat
otograi. 'artel membuat pakaian berkantung banyak yang sekarang disebut *#.') !!
+/')p*0-. )antung itu diisi dengan peluit% batangan magnesium% 0 lilin besar% korek api% batu
api% martil% E pisau% alat pengukur% thermometer% pensil% kompas% buku catatan% kotak P7)%
beberapa permen coklat% sebotol rum dan telepon lapangan yang ia gendong. Sistem
penyelamatannya dengan mengikatkan dirinya kalau naik atau menuruni dengan tali.
*ahun 1889% 'artel menginjakkan kakinya pada kedalaman E77 m di sumuran ranabel%
dekat 'arseille% Perancis dan selama D, menit tergantung di kedalaman 90 m. Ia mengukur
ketinggian atap dengan balon dari kertas yang digantungi spon yang dibasahi alkohol% begitu
spon dinyalakan balon akan naik keatas mencapai atap gua. @ingga kini Cd&ard 6lred 'artel
disebut bapak Speleologi. )emudian banyak ahli speleologi seperti " Pournier% Jannel% ?iret% dan
banyak lagi.
?aru setelah P= I (obert =e Jolly dan 2obert 3asteret mampu mengimbangi '6(*C4.
(obert de Jolly mampu menciptakan peralatan gua yang terbuat dari alluminium 6lloy. 2obert
3asteret orang pertama yang melakukan F1.' D"."$%G pada tahun 19EE% dengan menyelami gua
'otespan yang di dalam gua itu ditemukan patung 1 patung dan lukisan bison serta binatang lain
dari tanah liat% yang menurut para ahli% itu sebagai acara ritual sebelum diadakan perburuan
binatang% ditandai adanya bekas 1 bakas tombak dan panah. 2amun dalam P= II% gua-gua
digunakan sebagai tempat pertahanan% karena pertahanan di gua akan sulit ditembus &alaupun
menggunakan bom pada &aktu itu.
*. Perkembangan Speleologi di Indonesia dan +apala )nisi
=i Indonesia speleologi relati tergolong suatu ilmu yang baru. =alam hal ini masih
sedikitnya ahli 1 ahli speleologi maupun pendidikan ormal tentang speleologi. Speleologi baru
berkembang sekitar tahun 1980% dengan berdirinya sebuah club yang bernama FSPC36;I26G%
yang didirikan oleh 2A('62 C=.I2 +alm- dan ()* )o
2amun karena adanya perbedaan prinsip dari keduanya maka terpecah% dan mereka masing
1 masing mendirikan perhimpunan "
2orman Cd&in +alm- mendirikan klub yang diberi nama F$6(?6 ?:'IG%
(obby )*. )o mendirikan @ikespi pada tahun 1987
Pada tahun tersebut bermunculan club-club speleologi di Indonesia seperti 6S3 yang
berdiri pada tanggal 1 Januari 198D% SSS 1 Surabaya% =S3 1 ?ali% S3646 1 'alang% dll.
=i '6P646 :2ISI sendiri kegiatan penelusuran gua+ca5ing- keberadaannya sebenarnya
sudah cukup lama namun karena berbagai kendala yang ada kegiatan ini kurang berkembang
dengan pesat% sehingga pada tahun 1990 penelusuran gua mulai dikelola kembali dengan
diorganisir lebih baik. Pada tahun tersebut diadakan pendidikan dan latihan dasar penelusuran
gua oleh '6P646 :2ISI. Setelah mengalami pasang surut dalam a&al pengelolaanya pada
tahun 199/% pada tahun 1998 penelusuran gua mulai digiatkan kembali sampai sekarang setelah
melakukan penelusuran di berbagai gua 5ertical maupun horiHontal.
III. #I,$, +%"$&, ,-$'I*$! .$!
*$($/$ .$&$+ P!&)S)"$! G)$
$. tika dan +oral Penelusur Gua
Setiap penelusur gua menyadari bah&a gua merupakan lingkungan yang sangat sensiti dan
mudah tercemar
'angan +!G$+*I& sesuatu, kecuali mengambil G$+*$"
'angan +!I!GG$&,$! sesuatu, kecuali meninggalkan ''$,
'angan ++*)!)( sesuatu, kecuali membunuh -$,#)
Setiap penelusur gua sadar% bah&a setiap bentukan alam di dalam gua dibentuk dalam kurun
&aktu (I?:62 *6@:2. Setiap usaha merusak gua mengambilB memindahkan suatu
didalam gua itu *62P6 *:J:62 JC46S dan I4'I6@ SC4C)*I>% akan 'endatangkan
kerugian yang tidak dapat ditebus.
*unjukkan (CSPC) )epada Sesama Penelusur $ua
*idak menggunakan peralatan atau bahan-bahan yang disediakan oleh rombongan lain
tanpa persetujuan
'embahayakan penelusur gua yang lain% misalnya "
'engambil atau memutuskan tali yang terpasang
'emindahkan peralatan ketempat lain
'enimpuk batu jika ada penelusur lain didalam gua
'enghasut penduduk disekitar gua agar menghalang-halangi atau melarang rombongan
lain masuk gua karena tidak satu orangBkelompok pun boleh merasa memiliki
kekuasaanBhak terhadap sebuah gua bahkan bila dia itu seorang ahli yang menemukan
gua tersebut pertama kali kecuali pemilik tanah di mana gua itu berada
Jangan melakukan penelitian yang sama jika ada rombongan penelusur lain yang sedang
mengerjakannya =62 ?C4:' =IP:?4I)6SI)62 +kecuali mendapatkan ijin-
Jangan gegabah sebagai penemu sesuatu sebelum mendapat konirmasi dari kelompokE
resmi yang lain
Jangan melaporkan hal-hal yang tidak benar demi sensasi atau ambisi pribadi
Setiap usaha penelusuran gua adalah :S6@6 ?C(S6'6 dan hasil publikasi tidak boleh
menonjolkan =I(I SC2=I(I tanpa mengingat jasa SCS6'6 PC2C4:S:(
Jangan menjelek-jelekkan penelusur lain dalam publikasi &alau penelusur itu mungkin
melakukan hal-hal yang bersiat negati. Setiap publikasi negati tentang sesama
penelusur maka akan memberikan gambaran negati terhadap semua penelusur gua.
Setiap penelusur gua menyadari bah&a kegiatan Speleologi% baik dari segi ilmiahB olahraga
?:)62 'C(:P6)62 :S6@6 !62$ PC(4: =IPC(*A2*A2)62 =62 *I=6)
PC(4: PC2A2*A2.
=alam hal Penelusuran gua% para penelusur gua harus bertindak se&ajarnya. Para penelusur
gua tidak memandang rendah ketrampilan dan kesanggupan sesama penelusur. Sebaliknya%
seseorang penelusur gua dianggap melanggar etika% bila memaksakan dirinya untuk
melakukan tindakan-tindakan diluar batas kemampuan isik dan tehniknya% seta kesiapan
mentalnya
*. ,-$'I*$! P!&)S)" G)$
)A2SC(;6SI 4I2$):2$62 $:6 harus menjadi *:J:62 :*6'6 kegiatan
Speleologi dan dilaksanakan sebaik-baiknya oleh SC*I6P PC2C4:S:(
'C'?C(SI@)62 $:6 serta lingkungannya% menjadi ke&ajiban pertama para penelusur
6pabila sesama penelusur gua 'C'?:*:@)62 PC(*A4A2$62 darurat para penelusur
gua &ajib memberikan pertolongan itu
Setiap penelusur gua &ajib menaruh respek terhadap penduduk sekitar gua. 'inta ijin
seperlunya% bila mungkin secara tertulis kepada yang ber&enang% tidak membuat onar atau
melakukan tindakan-tindakan yang melanggar ketenteraman dan menyinggung perasaaan
panduduk. Jangan merusak pagar% tanaman penduduk atau menganggu he&an milik
penduduk. Sedapat mungkin menghormati dan mematuhi laranganE yang diberikan pemuka
masyarakat setempat berkaitan dengan gua yang akan ditelusuri demi menjaga martabat
kepercayaan setempat
?agian-bagian yang berbahaya dalam suatu gua &ajib diberitahukan kepada kelompok
penelusur lain% apabila anda mengetahui adanya tempat-tempat yang berbahaya
=ilarang memamerkan benda-benda mati atau hidup didalam gua untuk lingkungan 2A2
penelusur gua dan 2A2 Speleologi. @al ini untuk menghindari dorongan kuat yang hampir
pasti timbul% untuk ikut mengambil benda-benda itu guna koleksi pribadi atau untuk
melakukan penelusuran gua tanpa pengetahuan teknis dan ilmiah yang cukup. ?ila perlu
hanya di pamerkan dalam bentuk oto-oto tanpa menyebutkan lokasi
*idak menganjurkan usaha 'C'P:?4I)6SI)62 penemuan-penemuan di dalam gua atau
lokasi dari gua sebelum diyakini betul adanya pelestarian oleh yang ber&enangSetiap terjadi
musibah di&ajibkan untuk di laporkan kepada sesama penelusur agar pristi&a tersebut tidak
terulang kembali
'emberitahukan identitas dan rencana penelusuran serta melaporkan hasil penelusuran
kepada pihak ber&enang atau pun penduduk setempat
Sebelum melakukan penelusuran penelusur &ajib memperhatikan keadaan cuaca
=alam setiap musibah setiap penelusur &ajib bertindak dengan tenang tanpa panik dan &ajib
patuh pada instruksi pemimpin penelusuran
Setiap penelusur dianjurkan untuk melengkapi dirinya dengan peralatan dasar% untuk
kegiatan yang lebih sulit digunakan peralatan yang memenuhi syarat dan ia &ajib
mempunyai pengetahuan tentang penggunaan peralatan itu
Setiap penelusur &ajib melatih diri dalam berbagai keterampilan gerak penelusuran gua dan
keterampilan menggunakan peralatan
=i&ajibkan untuk membaca publikasi speleologi karena ilmu tersebut tetap akan terus
berkembang.
0. *$($/$ 1*$($/$ P!&)S)"$! G)$
?ahaya penelusuran gua dibagi dalam dua aktor% yaitu bahaya bagi penelusurnya dan bagi
gua itu sendiri. +6ntroposentris dan Speleosentris-
1. 6ntroposentris
?ahaya yang diakibatkan kecerobohan atau kealpaan penelusur gua itu sendiri. tersebut
ditimbulkan dariI
*erpelesetBjatuh. )arena keadaan gua yang gelap gulita% sehingga terjadi kesulitan
memprediksi gua. :ntuk itu penelusur gua harus hati-hati dan &aspada apa yang dilihat dan
jangan sesekali melompat dalam gua.
*enggelam
Seringkali dijumpai sungai di dalam gua% untuk keadaan seperti ini penelusur gua di&ajibkan
memba&a pelampung.
*ersesat
?ila memasuki gua yang panjang dan banyak cabangnya% harus berhati-hati dan dilakukan
perlahan -ahan sambil mengingat-ingat berikut lorong yang dilalului diberi tanda% untuk
mencegah bahaya tersesat.
)edinginan
:ntuk gua yang berair% dimana seorang penelusur gua selama beberapa jam harus berendam
didalam air% hal-ini biasanya disertai rasa lapar. )eadaan ini bila terus dibiarkan akan
menyebabkan kedinginan akibat kurangnya kalori dalam tubuh. :ntuk mencegah bahaya ini
penelusur gua hendaknya memba&a bekal yang cukup
)eruntuhan atapBdinding gua.
3ara mengurangi resiko bahaya ini penelusur mutlak memakai helm
?ahaya teknis
'eliputi kesalahan teknis peralatan% kerusakan peralatan% untuk itu sebelum melakukan
penelusuran hendaknya selalu mengecek keadaan serta kelayakan peralatan.
Selain bahaya-bahaya diatas tentunya bahaya bagi gua perludiperhatikan. ?ahya karena
ulah para penelusur itu sendiri sering disebut dengan speleosentrisme. 6dapun cara 1cara untuk
menghindari peruskan gua "
)A=C C*I) PC2C4:S:(62 $:6
'enjelaskanBmemberitahukan lokasi gua kepada a&am% apabila melalui media massa%
adalah pelanggaran kode etik terberat% apabila si penemunya belum yakin% ada
instansi yang dapat melindungi gua itu. ?elum ada yang kompeten mengelolanya.
SIS*C' PC(I<I262 =62 (C)A'C2=6SI )C*6*.
untuk menelusuri gua belantara yang belum dibuka untuk umum. @al ini secara
konsekuen harus diikuti oleh perorangan atau instansi manapun yang ingin memasuki
gua tertentu% dan harus jelas apa tujuannya. @arus ditindaklanjutkan dengan
penyerahan laporan yang bermutu. Pemberi rekomendasi harus berani bertanggung
ja&ab dan ikut dipersalahkan% bila sampai gua itu rusak atau terjadi hal 1 hal yang
menyebabkan kemuduran kualitas gua itu.
'C2C(6P)62 :2=62$ 1 :2=62$ $:6 SC36(6 *CP6*
=i 6S setiap gua didenda minimal :SJ ,00%-. :ndang-:ndang lingkungan hidup dan
perlindungan jenis harus ditetapkan secara konsisten.
46(62$62 'C=I6 '6SS6 'C2C(?I*)62 6(*I)C4 'C2$C26I $:6-
$:6 I2=6@ =62 PC)6.
@al ini sulit diterapkan dan butuh pengertian dari media massa. (edaksi harus sadar%
bah&a P:?4I)6SI mengenai lokasi gua hampir senantiasa berbau publisitas% untuk
memenuhi ego si penyebar berita. @ampir tidak ada pemikiran atau tanggung ja&ab
moral dari si penyebar berita% akan bahaya perusakan gua oleh tindakannya itu. Jadi si
penyebar berita *I=6)46@ '62:SI6 !62$ ?C(*62$$:2$ J6.6?
J62$62 'C2$6J6) SC'?6(62$ A(62$ 'C'6S:)I $:6.
?ah&a yang diajak itu mungkin orang yang bermoral tinggi dan menjunjung tinggi
etika konser5asi% namun ia pada gilirannya mengajak orang lain. Arang lain mengajak
lagi orang lain% yang sama sekali tidak dikenal oleh pengajak pertama. Pada
gilirannya masuklah para 5andalis. 'engantarkan peminat masuk gua% padahal belum
kenal pada peminat itu% juga pelanggaran etika. Sering hanya didasari ingin pamer
dan agar dirinya dianggap orang berpengalaman atau orang terkenal. Padahal ia
sebenarnya orang yang tidak bertanggung ja&ab.
$:6 =I*:*:P.
?iasanya dengan pintu gua +36;C $6*C- desain khusus% sehingga tidak mengusik
keluar-masuknya biota gua% khususnya kelela&ar dan burung kapinis dan &allet.
'C2$S6)(64)62 $:6.
?iar dianggap keramat. =ijaga jurukunci% yang senantiasa menga&asi penelusur gua.
'C46(62$ *A*64 'C'6S:)I $:6.
@al ini perlu diberlakukan% bagi gua yang memiliki nilai ilmiah tinggi% amat peka%
atau mempunyai nilai strategis tinggi. Juga apabila memiliki nilai ekonomis tinggi
oleh adanya sarang &allet% misalnya. Pelarangan harus secara konsekuen dilakukan
dengan menempatkan penjaga di dekat mulut gua.
*I=6) 'C2!C?6(4:6S)62 46PA(62 =62 PC*6 $:6.
4aporan hanya untuk diserahkan kepada instansi pemberi iHin dan rekomendasi. 6tau
pada instansi yang mempunyai kepentingan +P:S4I* 6()C26S% 4IPI% dsb-.
I2. #,!I, P!&)S)"$! G)$
$. #eknik Penelusuran Gua (ori3ontal
Pada dasarnya setiap penelusur gua% harus memulai perjalanannya dalam kondisi tubuh it
.'alah dalam sebuah buku teks disebutkan % apabila badan terasa kurang it% sebaiknya
perjalanan eksplorasi gua dibatalkan +etika penelusuran gua-. @al ini disebabkan karena udara di
dalam gua sangat buruk% penuh deposit kotoran burung dan kelela&ar% ditambah kelembaban
yang sangat tinggi. 'udah sekali dalam kondisi demikian seorang penelusur gua terserang
penyakit paru-paru% beberapa pioneer penelusur gua menghentikan kegiatan eksplorasinya karena
terserang penyakit ini.

Selain memerlukan kondisi tubuh yang baik% seorang penelusur gua sedikit banyak harus
harus memiliki kelenturan tubuh dan yang terpenting tidak cepat menjadi panik dalam keadaan
gelap dan sempit. ?entuk tubuh juga mempengaruhi kecepatan gerak seorang penelusur gua.
Penelusur $ua ideal adalah yang memiliki badan relati kecil meskipun belum tentu menjadi
jaminan akan menjadi penelusur handal.

=alam penelusuran horisontal% kita lakukan gerak% jalan membungkuk% merangkak%
merayap% tengkurap% dan kadang terlentang% menyelam serta berenang. =engkul dan ujung siku
merupakan sisi penting buat seorang penelusur atau ca5er.

Peralatan pribadi untuk gua horisontal
1. @elm
E. 3a5ing sling
7. 3o5er all
D. 3a5ing pack sack
,. Penerangan

Peralatan tim untuk gua horisontal
1. Perahu karet
E. *ali
7. )amera
D. )ompas
,. *opoil

*. #eknik Penelusuran Gua 2ertical
Single "ope #eknik 4S"#5
*eknik penelusuran gua 5ertical tidak terlepas dari sebuah teknik yang dinamakan Single
(ope *eknik +S(*-% yaitu teknik menuruni gua 5ertical dengan menggunakan satu tali atau tali
tunggal. *eknik ini bermacam macam model tergantung dimana teknik itu ditemukan dan
berkembang. Secara umum teknik S(* terbagi tiga yaitu Sit and Stand *eknik antara lain >rog
Sistem dan *eKas Sistem% (ope .alking *eknik antara lain " 7 $ibbs (ope&alker System%
'itchell System% 6 >oating 3am System% Jumar System% >rog->loating 3am System dan
perpaduan sit and stand dan rope &alking contohnya penggunaan pantin dikaki pada rog system.
>rog System mempunyai kelebihan lebih simple% ringan dan mudah digunakan dibandingkan
dengan beberapa teknik yang lain. 'eskipun lebih lambat dibandingkan dengan teknik (ope
.alking tetapi untuk kondisi dalam gua tidak terlalu dibutuhkan kecepatan dalam memanjat
tali karena medan gua yang terkadang sempit% berair atau berlumpur% ra&an batu terjatuh% ini
memerlukan kehati-hatian.
Perlengkapan S"# Set
Peralatan ini menjadi peralatan pribadi untuk eisiensi tenaga dan eektiitas penelusuran% karena
beberapa peralatan yang ada disesuaikan dengan tubuh pemakai.
Satu Set S(* terdiri dari
6. Seat harness.
=i gunakan untuk mengikat tubuh yang di pasang pada pinggang dan paha% macam dan bentuk
seat harness yang biasa di pakai adalah
65anti%3roll%(apide%>ractio%
7. $scender
Peralatan ini di gunakan untuk naik atau memanjat lintasan +tali-. 6scender dibedakan menjadi
dua% yaitu hand ascender yang digunakan untuk dipegang di tangan dan chest ascender yang di
gunakan untuk di ikatkan di dada. 'acamnya yaitu "
@and jummar%3roll%?asic Jummar%Jumar%
8. .escender
=igunakan untuk memuat lintasan+tali-% ada banyak descender yang di gunakan
3apstand " simple stop descender +bobinBnon auto stop- dan auto stop descender
.haletail% biasa digunakan para ca5er di 6ustralia.
(ack " Apen dan 3lose rack
>igure o eight
9. +ailon "apide 4+"5
6da tiga macam% yaitu "
=elta '(% digunakan untuk menyambung +dua loop- seat harness
Semi 3ircular '(% digunakan untuk menyambung +dua loop- seat harness
A5al '(% digunakan untuk menyambung chest ascender dengan delta '( atau semi circular '(
:. 0hest (arness
=i gunakan untuk mengikat seat harness dengan dada
;. 0o<s tail
=i buat dengan tali dinamik yang di simpulI dengan salah satu talinya lebih pendek. *ali yang
pendek di gunakan sebagai pengamanBtambatan pengaman. *ali yang panjang di gunakan untuk
menghubungkan hand ascender dengan tubuh. =i kedua ujung co&stail tersebut di pasang dua
karabiner delta non scre&
=. >oot loop
=i gunakan untuk pijakan kaki dan di hubungkan dengan ascender. 6da beberapa macam bentuk
oot loop yang biasa di gunakan.
'odel instalasi >rog System"

"appelling 4.escending?$bseiling5
*eknik menuruni tali dengan menggunakan peralatan =escender. :mumnya peralatan
yang digunakan adalah ?obbins +3apstand- jenis Simple atau 6utostop. )emudian
menambahkan carabiner 2on Scre& untuk menambah riksi pada tali agar lebih mudah
mengontrol laju dan merubah arah tarikan tali kesamping atau keatas. =iba&ah ini tahapan
ketika akan melakukan rappelling.
+emasang .escender
Pasang co&stail pada carabiner anchor atau pada tali diantara main anchor dan back up
anchor. )emudian buka pintu descender lalu lilitkan tali sesuai dengan gambar yang tertera pada
alat. )encangkan tali dengan menarik tali sekuat kuatnya dan masukan tali pada carabiner riksi.
4ihat gambar diba&ah "
+engontrol &aju
Pada saat melakukan (appelling% yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengontrol
laju atau kecepatan turun.
+engunci .escender
'engunci dilakukan pada saat akan memasang anchor% beristirahat ditali dan kadang-
kadang pada saat mele&ati Intermediate %sebelum memulai (appelling atau situasi lain yang
mengharuskan kita mengunci descender. 4ihat gambar diba&ah "
+ele<ati Intermediete
!ang harus dilakukan untuk mele&ati intermediate adalah%
1. Pelankan laju ketika mendekati Intermediate dan berhenti setelah posisi kita sejajar dengan
6nchor.
E. 3antolkan 3o&stail Pendek pada 3arabiner 6nchor% dan kalau diperlukan kunci =esceder
terlebih dahulu.
7. 4anjutkan atau turunkan =escender sampai posisi badan tergantung pada 3o&stail Pendek.
D. 4epaskan tali dari =escender% kemudian ambil tali diba&ah 6nchor% pasang kembali
=escender. :ntuk tetap dua pengaman jangan lepaskan 3arabiner >riksi sebelum =escender
berpindah ketali diba&ah anchor atau memasang Jammer sebagai pengaman +kalau
diperlukan-.
,. Setelah itu lepaskan 3o&stail Pendek dengan menginjak pijakan pada dinding gua atau
menginjak 4oop Intermediate dan lanjutkan (appelling.
+ele<ati Sambungan #ali
1. *urun hingga =escender sampai kesimpul dengan terlebih dahulu melepaskan 3arabiner
>riksi.
E. Pasang dan tempatkan posisi 6scender dari 3arabiner 3o&stail Pendek% ketika
ditegangkan keatas dengan bagian atas 6scender berjarak sekitar 10 3m.
7. 4epaskan 3o&stail Panjang dari 6scender lalu cantolkan ke 4oop Simpul sambungan
tali.
D. Injak >oot 4oop% berdiri dan pasang co&stail pendek di tali tepat bagian atas kepala
6scender.
,. =uduk dan beban akan berpindah ke 3o&stail Pendek
0. 4epaskan =escender dari tali% dan pasang kembali ke tali bagian ba&ah simpul
sambungan tail dan dikunci.
/. ?erdiri dengan menginjak >oot 4oop% lepaskan 3o&stail Pendek dan beban akan
berpindah ke =escender.
8. 4epaskan 6scender dan 3o&stail Panjang dari 4oop Simpul sambungan tali.
9. 4anjutkan (appelling.
+ele<ati .eviasi
*ekniknya lebih mudah melakukannya% dengan cara "
1. (appelling sampai =escender mele&ati atau berada sedikit diba&ah posisi 6nchor.
E. 3antolkan 3o&stail Pendek pada carabiner de5iasi dibagian dalam tali% supaya mudah
melepaskan tali dari 3arabiner =e5iasi +lakukan langkah ini bila diperlukan-
7. 4epaskan tali dari 3arabiner de5iasi lalu kaitkan pada tali bagian atas =escender.
$scending
'eniti tali keatas dengan menggunakan dua alat 6scender. :ntuk *eknik >rog System
menggunakan Jammer atau ?asic Jammer pada bagian atas yang didorong dengan tangan dan
menggunakan 3roll +3hest 6scender- yang dipasang didada. Sebelum memulai meniti tali harus
memperhatikan pemasangan alat yang benar. Pemasangan 3roll harus benar-benar rapat
kebadan% agar supaya pada saat naik 3roll tetap tegak lurus yang memudahkan mele&ati tali.
:ntuk mendapatkan ikatan 3hest @arness yang pas% sebaiknya memasangnya dengan sambil
membungkuk atau mengencangkannya kembali setelah 3roll terpasang ditali.
=ia&al kita melakukan 6scending kadang kala 3roll masih susah mele&ati tali. *erutama kalau
tali berlumpur atau agak besar diameternya. )alau mendapatkan kondisi seperti itu% ketika
berdiri tali diba&ah 3roll harus ditarik. 4akukan hal berkali kali hingga pada ketiggian idial%
berat tali akan dapat menarik sendiri dan 3roll dapat mele&ati tali.
?agi para pemula paling sering mengalami masalah ini% karena belum mendapatkan cara berdiri
yang benar. Pada saat berdiri badan harus tegak lurus keatas dengan menempatkan posisi kaki
tepat diba&ah pantat.
@indarkan posisi kaki keluar atau condong kedepan pada saat berdiri. @al yang juga dapat
dilakukan yaitu dengan cara menjepit tali dengan menggunakan dua aki. Ini lebih muda
dilakukan apabila kita menggunakan >oot 4oop yang menggunakan dua loop.
$scending +ele<ati Intermedite
=iba&ah ini cara mele&ati Intermediate "
1. ?erhenti mendorong 6scender bila telah sampai pada simpul anchor dan sisakan jarak
antara simpul dengan 6scender sepanjang E-7 cm. karena kalau mentok di simpul bisa
menyebabkan 6scender susah dilepaskan.
E. 3antolkan 3o&stail Pendek pada 3arabiner 6nchor lalu lepaskan 3roll dan langsung pasang
pada tali yang keatas. kemudian lepaskan juga 6scender lalu pasang ketali yang keatas.
7. 4akukan ascending hingga mendapatkan posisi yang mudah melepaskan 3o&stail.
D. 4anjutkan 6scending setelah melepaskan 3o&stail.
Perhatikan posisi carabiner setelah mele&ati intermediate )arena kadang kala akan mengalami
perubahan posisi. ?erbahaya apabila posisi carabiner berputar dan mendapatkan pembebanan
yang tidak sebagai mana mestinya% seperti posisi horiHontal bukan pembebanan yang 5ertical.
)alau mendapatkan hal seperti ini kembalikanlah posisi carabiner seperti sebelumnya atau pada
pemasangan yang benar.
$scending +ele<ati Sambungan #ali
*eknik mele&ati sambungan tali yaitu"
1. Pasang 3o&stail pendek pada 4oop Simpul sambungan tali apa bila ascender telah sampai
dekat simpul.
E. Pindahkan 6scender ke tali diatas simpul.
7. Injak >oot 4oop dan berdiri sambil melepaskan 3roll% lalu pasang 3roll pada tali diatas
simpul.
D. 4anjutkan melakukan 6scending
0. P!G#$()$! SI+P)& .$S$"
Salah satu bagian yang harus dimiliki seorang penelusur gua adalah pengetahuan tentang simpul
dan kemampuan membuat simpul dengan mudah dan cepat. :ntuk itu dibutuhkan &aktu yang
tidak sedikit% dan dalam hal ini ditekankan untuk memahami dengan baik tentang pengetahuan
simpul. ?anyak sumber yang menyarankan untuk mempelajari simpul sebanyak 1 banyaknya%
yang masing 1 masing punya kegunaan sendiri.
Pendekatan yang disarankan saat ini menganggap jauh lebih baik menggunakan simpul. *etapi
perlu diketahui berbagai macam simpul demana dibutuhkan untuk suatu hal yanmg bersiat
darurat maupun kesulitan lain selama melakukan penelusuran gua. :ntuk pendalaman dan
pemahaman simpul yang penting dan sering digunakan dalam penelusuran gua secara detail
untuk memudahkan jika dalam keadaan darurat% pertolongan akan lebih mudah dilakukan
seorang penelusur dalam membuat simpul tanpa harus berpikir dua kali. @al ini cenderung
berlaku sebagai otomatis% karena penelusur dapat membuat simpul dengan cepat dan benar.
,riteria Simpul /ang *aik.
Simpul yang baik untuk penelusuran gua ;ertikal dibagi , + lima - kriteria% antara lain sebagai
berikut "
1. 'udah dibuat.
E. 'udah dilihat kebenaran lilitannya.
7. 6man% dengan ikatan B lilitan tidak bergerak dan bergeser ataupun tertumpuk pada saat
dibebani.
D. 'udah dilepas B diurai setelah dibebani.
,. 'engurangi kekuatan tali seminimal mungkin.
Seandainya kita tidak tahu kekayaan keanekaragaman hayati kita, kita tidak akan pernah bisa
melestarikan komponen-komponen yang ada.
Figure eight loop
bowline
False
butterfly

Anda mungkin juga menyukai