Anda di halaman 1dari 5

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah
1. Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global utama. Hal ini menyebabkan
gangguan kesehatan antara jutaan orang setiap tahun dan peringkat sebagai penyebab utama
kedua kematian dari penyakit menular di seluruh dunia, setelah human imunodefiesiensy virus
(HIV). Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TB. Sepertiga dari populasi dunia
sudah tertular dengan TB dimana sebagian besar penderita TB adalah usia produktif (!"!!
tahun). Hal ini se#ara langsung juga berkaitan dengan e#onomi# lost yaitu kehilangan
pendapatan rumah tangga. $enurut %H&, seseorang yang menderita TB diperkirakan akan
kehilangan pendapatan rumah tangganya sekitar ' ( ) bulan. Bila meninggal akan kehilangan
pendapatan rumah tangganya sekitar ! tahun (*epkes, +,)
Berdasarkan laporan %H& dalam -lobal .eport +,,/, pada tahun +,,0 Indonesia berada pada
peringkat ! dunia penderita TB terbanyak setelah India, 1hina, 2frika Selatan dan 3igeria.
4eringkat ini turun dibandingkan tahun +,,5 yang menempatkan Indonesia pada posisi ke"'
kasus TB terbanyak setelah India dan 1hina (*epkes, +,)
$enurut 4rof. Tjandra 6oga, sedikitnya ada ' faktor yang menyebabkan tingginya kasus TB di
Indonesia. %aktu pengobatan TB yang relatif lama (7 ( 0 bulan) menjadi penyebab penderita TB
sulit sembuh karena pasien TB berhenti berobat (drop) setelah merasa sehat meski proses
pengobatan belum selesai. Selain itu, masalah TB diperberat dengan adanya peningkatan infeksi
HIV82I*S yang berkembang #epat dan mun#ulnya permasalahan TB"$*. ($ulti *rugs
.esistant9kebal terhadap berma#am obat). $asalah lain adalah adanya penderita TB laten,
dimana penderita tidak sakit namun akibat daya tahan tubuh menurun, penyakit TB akan mun#ul
(*epkes, +,)
:egiatan penanggulangan penyakit Tuberkolusa khususnya TB paru menggunakan strategi
*&TS. *engan pelaksanaan strategi *&TS yang baik maka angka kon;ersi pada akhir
pengobatan tahap intensif minimal 0,< dan angka kesembuhan minimal 0!< dari kasus baru
BT2 positif.
Berdasarkan buku 4edoman 3asional 4enanggulangan Tuberkulosis tahun +,,5, pengobatan
penderita TB1 diberikan dalam dua tahap yaitu tahap intensif dan tahap lanjutan. 4ada tahap
intensif penderita harus minum &2T setiap hari sebanyak 0 butir dari ) jenis &2T (H.=>)
selama dua bulan (7, hari). :emudian akhir bulan kedua die;aluasi berupa pemeriksaan dahak
penderita sehingga dapat diketahui Bakteri Tahan 2sam (BT2) dahak penderita telah kon;ersi
(dari BT2 positif berubah menjadi BT2 negati;e) atau mengalami kegagalan kon;ersi (dari
BT2 positif tetap BT2 positif). :eberhasilan dari program kon;ersi ini nantinya akan
berpengaruh besar terhadap resiko dari penyebaran TB antar masyarakat, seperti yang diketahui
bah?a TB menyebar melalui droplet yang mengandung kuman TB (Mycobacterium
tuberculosis) yang merupakan jenis BT2 (@) (*epkes, +,)
Saat ini 4ro;insi Aampung termasuk yang angka program :on;ersi TB1 nya tinggi (B0,<).
3amun ?alaupun demikian angka tersebut tidak menunjukkan bah?a program kon;ersi berhasil
disemua ?ilayah. Cntuk ?ilayah kerja 4uskesmas .a?at Inap kota karang yang meliputi desa
dari ) kelurahan di :otamadya Bandar Aampung pada tahun +,+ memiliki angka program
kon;ersi TB (@) yang masih belum men#apai target (0,<) (4uskesmas, +,+).
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dalam penulisan ini, rumusan masalah yang akan dibahas adalah
mengapa pelaksanaan 4rogram 4en#egahan dan 4emberantasan 4enyakit TB1 periode januari (
juli +,' masih mengalami :on;ersi TB yang rendah dan mempunyai pasien TB $*..

B. Tujuan dan Manaat Penul!san
1. Tujuan Penul!san
a. Tujuan umum
*ipahaminya 4rogram 4en#egahan dan 4emberantasan 4enyakit $enular Sub
4rogram 4en#egahan dan 4emberantasan 4enyakit TB1 di 4uskesmas .a?at Inap
:ota :arang mulai peren#anaan sampai e;aluasi program, se#ara menyeluruh,
sehingga dapat meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan pada masyarakat serta
ter#apainya derajat kesehatan yang optimal.
b. Tujuan khusus
. $engetahui permasalahan dari pelaksanaan 4rogram 4en#egahan dan
4emberantasan 4enyakit $enular Sub 4rogram 4en#egahan dan 4emberantasan
4enyakit TB1 di 4uskesmas .a?at Inap :ota :arang
+. *iketahuinya kemungkinan penyebab masalah dari 4rogram 4en#egahan dan
4emberantasan 4enyakit $enular Sub 4rogram 4en#egahan dan 4emberantasan
4enyakit TB1 di 4uskesmas .a?at Inap :ota :arang
'. $ampu merumuskan alternatif peme#ahan masalah dari 4rogram 4en#egahan dan
4emberantasan 4enyakit $enular Sub 4rogram 4en#egahan dan 4emberantasan
4enyakit TB1 di 4uskesmas .a?at Inap :ota :arang
2. Manaat Penul!san
Bagi penulis
a. $emperdalam ilmu kedokteran komunitas mengenai e;aluasi pelaksanaan program
pemberantasan penyakit tuberkulosis paru
b. $enerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah.
#. $elatih serta mempersiapkan diri dalam mengatur suatu program khususnya
program kesehatan.
d. $engetahui sedikit banyaknya kendala yang dihadapi dalam mengambil langkah
yang harus dilakukan dalam men#apai tujuan yang telah ditetapkan, antara lain
4eren#anaan, 4engorganisasian, 4elaksanaan, dan penga?asan.
Bagi 4uskesmas yang *ie;aluasi
a. $engetahui masalah"masalah yang timbul dalam 4rogram 4enanggulangan
Tuberkulosis di ?ilayah kerjanya.
b. $emperoleh masukan dari saran"saran yang diberikan sebagai umpan balik agar
keberhasilan program di masa mendatang dapat ter#apai se#ara optimal.
Bagi $asyarakat
a. Ter#iptanya pelayanan kesehatan yang bermutu khususnya bagi penderita TB1 di
?ilayah kerja 4uskesmas .a?at Inap :ota :arang.
b. *engan ter#apainya keberhasilan program diharapkan dapat memutuskan rantai
penularan TB1 di ?ilayah kerja 4uskesmas .a?at Inap :ota :arang
#. Tuberkulosis tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di ?ilayah kerja
4uskesmas .a?at Inap :ota :arang.

Anda mungkin juga menyukai