Anda di halaman 1dari 3

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Pengukuran hipotesis

Bebas Usia : lamanya


seseorang hidup
dari dia dilahirkan
hingga saat ini
Data siswa dari
SDN Nyatnyono
01
Rentang umur 10-
12 tahun (Kelas 4-6)
Umur memiliki andil
dalam terjadinya
penyakit diabetes
mellitus
Jenis kelamin :
pembagian jenis
seksual yang
ditentukan secara
biologis dan
anatomis yang
dinyatakan dalam
jenis kelamin laki-
laki dan jenis
kelamin
perempuan
Data siswa dari
SDN Nyatnyono
01
Laki-laki dan wanita

Umur memiliki andil
untuk terjadinya
penyakit diabetes
yaitu dengan wanita
yang memiliki resiko
lebi tinggi
dibandingkan dengan
laki-laki
Pengetahuan : hasil
tahu tentang
diabetes mellitus
yang diukur dengan
cara menjawab
kuisioner
Kuesioner yang
terdiri
dari 15
pertanyaan
yang
merupakan
pernyataan
positif
(Favourable)
maupun yang
bersifat
negatif
(Unfavourable)
Hasil pengukuran
ini
terdiri dari rentang
nilai :
-pengetahuan
positif : 15-30
- pengetahuan
negatif : 0-14
Dengan scoring :
- tahu : 2
- tidak tahu : 1

Seseorang yang
memiliki pengetahuan
cukup akan dapat
melakukan
pencegahan terhadap
penyakit diabetes
Sikap : keyakinan
yang dimiliki oleh
responden
terhadap
kadar gula darah.
Kuesioner yang
terdiri
dari 15
pertanyaan
yang
Hasil pengukuran
dari
persepsi yaitu
rentang
nilai dari 24 sampai
Dengan sikap yang
baik akan menjadikan
seseorang lebih
mengerti akan
pentingnya melakukan
merupakan
pernyataan
positif
(Favourable)
maupun yang
bersifat
negatif
(Unfavourable)
dengan 96.
Pernyataan
sikap Positif : 72
96
sikap Negatif : 24 -
48
pencegahan penyakit
diabetes.
Praktik : penerapan
tindakan terhadap
pemeriksaan kadar
gula darah.
Menggunakan
kuesioner
dengan 15
pernyataan
positif
(Favourable)
maupun yang
bersifat
negatif
(Unfavourable)
Hasil pengukuran
ini
terdiri dari rentang
nilai :
-praktik positif : 15-
30
- praktik negatif : 0-
14
dengan skor :
selalu : 2
Kadang-kadang : 1
Tidak pernah : 0
Praktik yang baik akan
pencegahan terhadap
penyakit diabetes
mellitus dapat
memperkecil resiko
terjadinya penyakit
diabetes mellitus
Tekanan darah :
tekanan pada
pembuluh nadi dari
peredaran darah
sistolik dan
diastolik secara
sistemik didalam
tubuh manusia dan
satuannnya mmHg
yang diukur dengan
tensimeter
Menggunakan
alat yang
digunakan
untuk mengukur
tekanan darah
yaitu tensimeter
Hasil dari
pengukuran
tensimeter dengan
kategori :
-normal : sistolik
<130mmHg,
diastolik < 85
mmHg
- tinggi normal :
sistolik 130-139
mmHg, diastolik 85-
89 mmHg
- hipertensi: sistolik
>140 mmHg,
Tekanan darah yang
tinggi yaitu sistolik
>140mmHg dan
diastolik >90 mmHg
dapat mempengaruhi
terjadinya penyakit
diabetes mellitus
diastolik >90 mmHg

Pola makan :
frekuensi konsumsi
makanan
responden yang
berusia 10-12
tahun dalam kurun
waktu 7 hari
terakhir
Wawancara
yang berisi
pertanyan
tentang
makanan
camilan biasa
dimakan,
Melihat
infromasi nilai
gizi yang tertera
pada kemasan
makanan, uji lab
(bila tidak
tertera
informasi nilai
gizi pada
kemasan)
Aspartame : 3000
mg/kg
Siklamat : 5,06-
8,882.71 mg/ kg
Sakarin : 300 mg/
kg
Dengan skor :
Normal(apabila
nilai sama seperti
indikator diatas
atau di bawah dari
indikator)
Tidak normal
(apabila nilai dari
pemanis diatas
melebihi dari
indikator)


Dengan pola
memakan camilan
yang baik tidak terlalu
berlebihan dapat
menguragi terjadinya
kenaikan kadar gula
dalam darah.
Terikat Kadar gula darah
adalah : kandungan
kadar gula dalam
darah yang
dinyatakan dalam
gr/%
Alat
pemeriksaan
gula
darah dengan
menggunakan
alat ukur
glucometer.

Rentang nilai dari
80
sampai dengan 126
untuk kepentingan
diskriptif
dikatagorikan : baik
80-109, sedang
110-125, kurang >
126
kadar gula darah yag
tinggi dapat menjadi
indikator kenaikan
resiko terjadinya
diabetes mellitus

Anda mungkin juga menyukai