Tujuan Praktikum: 1. Mengetahui Fungsi komponen dalam rangkaian terang redup Lampu pijar 2. Mengetahui Cara kerja rangkaian
1.1 Rangkaian pengatur lampu pijar. Lampu pijar adalah jenis lampu dengan penyalaan kawat halus dalam bola gelas vakum. Misalnya lampu Edison, yang menggunakan kawat halus berupa kawat arang (karbon). Kini kawat pijar dalam lampu pada umumnya menggunakan bahan dari wolfram. Lampu pijar merupakan sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melaluifilamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi. Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang terbuat dari kaca, filamen yang terbuat dari wolfram, dasar lampu yang terdiri dari filamen, bola lampu, gas pengisi, dan kaki lampu.
Lampu pijar dibuat dalam beraneka ragam berdasarkan ukuran, keluaran cahaya, dan tegangan, dimulai dari tegangan 1,5 volt sampai kira-kira 300 volt. lLmpu pijar tidak membutuhkan peralatan regulator eksternal dan memerlukan biaya produksi yang rendah juga bekerja dengan baik pada arus bolak balik ac ( listrik rumahan ) ataupun tegangan searah dc. Akhirnya, lampu pijar banyak dipakai buat pencahayaan didalam rumah dan komersial, buat penerangan yang bisa dipindahkan misalnya lampu meja belajar, lampu mobil, lampu senter, dan buat penerangan dekoratif dan papan iklan.
Meredupnya lampu bias dikarenakan beberapa faktor. 1. lampu meredup karena kiprok sudah tidak bisa mengaliri arus yang cukup untuk membuat lampu menjadi terang."ganti kiprok baru" 2. lampu yang dibuat dari bahan "ecek-ecek" atau lampu murah yang tidak sesuai dengan lampu standart pakai lampu helogin asli yang harganya 35rb bukan yang 25" 3. kalau banyak yang mengeluh itu berarti dari pabriknya,,,kamu bisa akalin dengan memakai dua kiprok yang disambung secara pararel karna masing - masing kiprok menghasilkan arus yang sama dari spull. 2
1.2 KOMPONEN RANGKAIAN TERANG REDUP
1.Resistor Resistor Adalah suatu piranti elektronika/ komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik.Resistor dibagi 2 golongan,yaitu :
WARNA GELANG KE 1 DAN 2 3 4 Hitam 0 X 1 - Coklat 1 X 10 1 % Merah 2 X100 2 % Jingga 3 X1000 - Kuning 4 X10000 - Hijau 5 X100000 - Biru 6 X 1000000 - Ungu 7 X 10000000 - Abu-Abu 8 X 100000000 - Putih 9 X 1000000000 - Emas - X 0.1 5 % Perak - X 0.01 10 % Tidak Berwarna - X 0.001 20 %
Keterangan : Cincin ke-1 dan ke-2 menyatakan ANGKA Cincin ke-3 menyatakan BANYAKNYA NOL atau PERKALIAN Cincin ke-4 menyatakan TOLERANSI
2.Transistor Transistor adalah komponen aktif dan ditemukan dimana-mana didalam sirkit elektronik. Mereka digunakan sebagai amplifier dan alat menswitch. Sebagai amplifier, mereka digunakan di dalam frekwensi tingkat tinggi dan rendah, osilator, modulator, detektor 3
dan dimanapun sirkit harus melaksanakan suatu fungsi. Didalam sirkit digital mereka digunakan sebagai tombol. Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu transistorPNP dan transistor NPN. Untuk membadakan transistor PNP dan NPN dapat dari arah panah pada kaki emitornya. Pada transistor PNP anak panah mengarah ke dalam dan pada transistor NPN arah panahnya mengarah ke luar. Bias Transistor Untuk dapat bekerja, sebuah transistor membutuhkan tegangan bias pada basisnya. Kebutuhan tegangan bias ini berkisar antara 0.5 sampai 0.7 Volt tergantung jenis dan bahan semikonduktor yang digunakan. Untuk transistor NPN, tegangan bias pada basis harus lebih positif dari emitor. Dan untuk transistor PNP, tegangan bias pada basis harus lebih negatif dari emitor. Semakin tinggi arus bias pada basis, maka transistor semakin jenuh (semakin ON) dan tegangan kolektor-emitor (VCE) semakin rendah. Yang membedakan transisitordari jenis yang paling umum pada transistor disebut bipolar dan ini dibagi menjadi jenis NPN dan PNP . Materi penyusun mereka paling umum silikon ( tanda-tanda mereka mempunyai huruf B) atau germanium ( tanda-tanda mereka mempunyai huruf A). Transistor asli dibuat dari germanium, tetapi mereka memiliki temperature-sensitive. Transistor Silikon jauh lebih temperature-tolerant dan banyak lebih murah untuk membuatnya.
Pembeda transistor
4
Ada suatu kemungkinan sepertiga menulis huruf ( R dan Q- gelombang mikro transistor, atau X- transistor tombol), tetapi huruf ini bertukar-tukar dari pabrikan ke pabrikan. Nomor;Jumlah mengikuti huruf menjadi tidak penting ke para pemakai. Pabrikan transistor Amerika mempunyai tanda berbeda, dengan suatu 2N awalan yang diikuti oleh suatu nomor;jumlah ( 2N3055, sebagai contoh). Tanda ini adalah serupa ke tanda dioda, yang mempunyai suatu 1N awalan ( e.g. 1N4004).akan tetapi transistor yang digunakan didalam praktikum ini ialah Q4004.
3.Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel.Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.
1. Elemen resistif 2. Badan 3. Penyapu (wiper) 4. Sumbu 5. Sambungan tetap 6. Sambungan penyapu 7. Cincin 8. Baut 9. Sambungan tetap 5
Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari 1 Watt) secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan untuk sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC, jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan lampu. Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume kadang-kadang dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada pada posisi terendah.
Jenis jenis potensiometer Potensiometer putar yang sering disebut potensiometer String. Potensiometer Ini adalah multi-turn potensiometer dioperasikan oleh reel yang terpasang kawat berbalik melawan pegas. Hal ini digunakan sebagai transduser posisi.
Potensiometer linier slider, potensiometer ini sebagai mengatur fungsi kontrol didalam sebuah elektronik bukan kontrol dial yang terdapat pada komponen alat potensiometer. Dan Elemen resistifnya strip persegi panjang, tidak setengah lingkaran seperti pada potensiometer putar. Karena slot pembukaan besar atau wiper, potensiometer jenis ini memiliki potensi yang lebih besar untuk mendapatkan terkontaminasi.Potensiometer dapat diperoleh dengan baik hubungan linier atau logaritmik antara posisi slider dan ketahanan (potensiometer hukum atau "kemiringan"). . Potensiometer tiga terminal alat ini dapat digunakan sebagai variabel resistor dua terminal dengan tidak menghubungkan ke terminal ketiga. Praktek ini umum untuk menghubungkan terminal wiper ke ujung yang tidak terpakai dari trek perlawanan untuk mengurangi jumlah variasi resistensi yang disebabkan oleh kotoran di trek.
potensiometer membran, dalam potensiometer membran ini menggunakan membran konduktif yang cacat dengan elemen geser ke kontak resistor pembagi tegangan. Linearitas dapat berkisar dari 0,5% sampai 5% tergantung pada desain, material dan proses manufaktur. Keakuratannya biasanya antara 0.1mm dan 1.0mm dengan resolusi secara teoritis tak terbatas. 6
Potensiometer digital pada komponen elektronik ini merupakan alat yang meniru fungsi potensiometer analog. Melalui sinyal input digital, perlawanan antara dua terminal dapat disesuaikan, seperti dalam sebuah potensiometer analog.
4.Saklar Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
Tiga macam saklar tekan/tombol Saklar adalah Pemutus / penyambung aliran / arus listrik. Fungsi saklar tidak di lengkapi dengan bimetal sebagai pembatas arus, hanya kontak on dan off saja. Tetapi di kontak saklar juga ada batasan arus yang bisa melewatinya Fungsi saklar pada rangkaian listrik adalah untuk memutuskan arus listrik maupun menghubungkan arus listrik. Sebuah saklar dapat bekerja secara manual maupun dikendalikan oleh control lain.
5.Fuse ( sakering) Sekring atau fuse adalah alat yang dapat memutuskan arus listrik pada saat terjadi hubung singkat (short) atau arus berlebih (over current) pada rangkaian listrik atau beban lainnya, seperti pada kendaraan, instalasi dirumah, rangkaian elektronik dll. Ada banyak jenis sekring/fuse namun yang umum dipakai di kalangan masyarakat adalah jenis sekring glass, terbuat dari kaca atau glass, di dalamnya ada selembar kawat khusus, besarnya penampang kawat menentukan besarnya kapasitas sekring atau kemampuan sekring mengalirkan arus listrik.
7
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sekering ( Syarat Sekering ): 1. Arus nominal sekering (current rating) adalah arus yang mengalir secara terus menerus tanpa terjadi panas yang berlebihan dan kerusakan 2. Tegangan nominal (voltage rating) yaitu tegangan kerja antar konduktor yang diproteksi atau peralatan 3. Time current protection yaitu suatu lengkung karakteristik untuk menentukan waktu pemutusan 4. Pre arcing time adalah waktu yang diperlukan oleh arus yang besar untuk dapat meleburkan elemen sekering 5. Arcing time adalah waktu elemen sekering melebur dan memutuskan rangkaian sehingga arus jatuh menjadi nol 6. Minimum fusing current adalah suatu harga minimun dari arus yang akan menyebabkan elemen sekering beroperasi (melebur) 7. Fusing factor adalah suatu perbandingan antara minimum fusing current dengan curret rating dari sekering. 8. Total operating time adalah waktu total yang diambil oleh sekering secara lengkap dapat mengisolasi dengan gangguan. 9. Cut off ini adalah satuan fungsi yang penting sekering HRC. Jika elemen sekering melebur dan membatasi harga arus yang dicapai ini kita kenal dengan sebutan arus cut off. 10. Categori of duty. Sekering diklasifikasikan pada kategori kesanggupan dalam menangani gangguan sesuai dengan harga arus prospective pada rangkaian.
Type Sekering Ada dua type dasar sekering: 1. Semi enclosed type adalah type untuk arus dengan rating yang rendah dan category of duty yang rendah 8
2. Cartridge type adalah merupakan type yang mempunyai kapasitas pemutusan yang tinggi (High-ruptring capacity) yang lebih dikenal dengan istilah HRC fuse.
6.Kapasitor Fungsi kapasitor adalah sebagai berikut 1. Untuk menyimpan energy listrik 2. Untumk menghindarkan loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang menggunakan kumparan, misalnya adaptor, power supply dan lampu TL 3. Untuk memilih gelombang pada pesawat penerima radio (tuning). Untuk keperluan ini menggunakan kapasitor variabel kapasitor berfungsi menyimpan muatan listrik untuk kemudian disalurkan lagi. prinsipnya mirip tandon air-dimana dia harus di isi dulu kemudian air di dalamnya dikeluarkan saat diperlukan. hal ini agak berbeda dg baterai karena baterai menghasilkan listrik berdasar reaksi kimia didalamnya sedangkan kapasitor hanya menyimpan muatan sebelumnya diisikan kedalamnya. (siklus charge-discharge). penggunaannya sangat banyak mulai lampu blitz. flipflop. penstabil tegangan. memori (ram) sensor dll.
7.Bola Pijar Lampu pijar dibuat dalam beraneka ragam berdasarkan ukuran, keluaran cahaya, dan tegangan, dimulai dari tegangan 1,5 volt sampai kira-kira 300 volt. lLmpu pijar tidak membutuhkan peralatan regulator eksternal dan memerlukan biaya produksi yang rendah juga bekerja dengan baik pada arus bolak balik ac ( listrik rumahan ) ataupun tegangan searah dc. Akhirnya, lampu pijar banyak dipakai buat pencahayaan didalam rumah dan komersial, buat penerangan yang bisa dipindahkan misalnya lampu meja belajar, lampu mobil, lampu senter, dan buat penerangan dekoratif dan papan iklan.pada praktikum ini bola pijar yg digunakan ialah bola pijar yg dayanya 5 watt.
8.Kabel Kabel yang digunakan pada praktikum ini secukupnya dikarenakan hanya untuk menghubungkan ke arus ac.
9
BAB II
1. ALAT DAN BAHAN ALAT Alat NO. Nama Alat Jumlah 1. Multimeter 1 Buah 2. Bor PCB 1 Buah 3. Solder Listrik 1 Buah 4. Spidol Permanent 1 Buah
Bahan No. Nama Bahan Spesifik Jumlah 1. Transistor Q 4004 1 Buah 2. Potensiometer 500 K 1 Buah 3. Resistor 100 K 1 Buah 4. Papan PCB polos - 1 Buah 5. Fuse 1 A 1 Buah 6. Saklar Kecil 1 Buah 7. Bola pijar 5 watt 1 Buah 8. Kapasitor 563 J 1 Buah 9. FeCl 3 Serbuk Secukupnya 10. Kabel
- Secukupnya
2. PROSEDUR KERJA Secara umum langkah-langkah pembuatan alat ini adalah sangat sederhana dan biasa dilakukan oleh orang-orang yang ingin membuat alat khususnya di bidang elektronika.Pertama adalah merakit rangkaian tersebut pada protoboard yang apabila sudah berhasil baru membuat jalur rangkaian pada PCB.Langkah-langkah dalam pembuatannya adalah : 1) Mempersiapkan terlebih dahulu keseluruhan dari alat yang digunakan. 2) Memeriksa terlebih dahulu keseluruhan dari komponen yang digunakan dan memastikan komponen dalam kondisi yang baik. 10
3) Mempersiapkan gambar rangkaian, PCB, dan spidol permanent yang digunakan pada saat membuat jalur pada PCB. 4) Setelah selesai membuat jalur pada PCB, memastikan semua jalur-jalur yang sudah digambar tercetak tebal, agar pada saat dilarutkan tidak mudah putus dan memeriksa secara teliti apakah ada jalur yang saling bersentuhan.
5) Melarutkan ke dalam larutan ferrochlorida. Setelah selesai dilarutkan, bersihkan terlebih dahulu PCB. 6) Mulailah dengan pengeboran sesuai dengan tata letak komponennya, pastikan semua letak komponen telah di bor semua. 7) Meletakkan komponen-komponen diatas PCB yang telah di bor, sesuai dengan letaknya. 8) Setelah selesai meletakkan komponen sesuai dengan letaknya,memanaskan solder, kemudian melakukan penyolderan pada kaki-kaki komponen yang telah terpasang. 9) Apabila sudah tersolder semua pada kaki-kaki komponennya,menghubungkan rangkaian dengan kabel dan bola lampunya. 10) Setelah selesai semua pastikan kembali, komponen dan kabel sudah terhubung dengan baik dan benar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bishop, Owen,2004,Dasar-dasar ELEKTRONIKA,Seri Pendidikan Profesi Elektro : Erlangga, Jakarta http://pancatrim.wordpress.com/lembar-polines/transistor.html http://id.wikipedia.org/wiki/Sakelar http://komponenelektronika.org/rangkaian-pengatur-lampu-pijar.html http://www.linksukses.com/2011/12/cara-kerja-sekering-fuse.html http://qwingroup.blogspot.com/2012/01/tabel-kapasitor.html