Anda di halaman 1dari 12

KRITIK TERHADAP

BUDAYA MASSA
DARI
POPULAR CULTURE
AND HIGH CULTURE
(HERBERT J GANS)
Nanang Haroni 0706184216

KRITIK TERHADAP
POP CULTURE
Karakter negatif budaya populer.
Menekankan pada produksi budaya yang
profit minded.
Pengaruh negatif terhadap budaya
tinggi. Budaya pop meminjam dan
sekaligus merendahkan budaya tinggi.
Pengaruh negatif terhadap audiens.
Menumbuhkan kesadaran palsu bahkan
membahayakan secara emosional.
Pengaruh negatif terhadap masyarakat
secara umum. Mereduksi kualitas budaya
masyarakat.

Seputar penolakan komersilasiasi
budaya pop
o Bahwa budaya massa atau budaya
pop diciptakan untuk tujuan
keuntungan.
o dan karenanya, budaya pop harus
dibuat homogen dan terstandar
untuk menarik audiens.
o Proses ini kemudian menjadikan
seroang kreator berubah jadi!
pekerja di tengah produksi.

Lowenthal:
Produksi budaya pop tidak memiliki ciri-ciri seni
yang genuine. Karakteristik genuinenya adalah:
terstandar, stereotip, konservatif, (penuh dusta
dan manipulatif
!wight "ac!onald:
#$%udaya "assa berasal dari atas. %udaya ini
diciptakan (dipabrikasi oleh para ahli yang
direkrut para pengusaha. Khalayaknya adalah
konsumen pasif, peran serta atau partisipasi
mereka terbatas pada membeli atau tidak
membeli...$$

Perbedaan Antar udaya
Perbedaan utama budaya pop dan
budaya tinggi adalah pada ukuran
dan heterogenitas audens"nya secara
keseluruhan.
#igh culture meraih $%anggota%% kecil
dari masyarakat, mungkin tidak lebih
dari setengah juta dari sebuah
&egara di mana program tele'isinya
menarik perhatian lebih dari () juta
pemirsa.

Baik budaya pop maupun budaya tinggi
mendorong adanya ino'asi dan eksperimen yg
sangat tergantung pada keputusan audiens utk
menolak atau menerimanya.
*etapi dalam high culture, ino'asi atau
eksperimen yg ditolak, akan menjadi sesuatu
yang klasik di waktu lain. +ementara eksperimen
budaya pop akan dilupakan jika tdk benar"benar
sukses.
,alam high culture, ino'asi dirayakan dijadikan
wacana! sementara dalam budaya pop ia biasa
saja taken for granted!.
#igh culture bersifat tahan waktu, ia akan muncul
kelak sebagai produk klasik. *idak demikian
dengan pop culture, meski sejak akhir -)"an,
ketika nostalgia mulai menguntungkan, budaya
pop klasik juga bangkit dlm format modern.

Perbedaan Antar Kreator
+eringkali, kreator budaya populer berusaha
memaksakan nilai dan selera mereka kepada
audiens.
Banyak kreator budaya pop lebih baik
pendidikannya dan secara status berada di atas
audiensnya. Maka ketika mereka berkreasi,
pemaksaan nilai dan selera kepada audiens tak
terhindarkan. Ketika jika proses ini menggangu
upaya untuk memperluas jangkauan audiens,
produser biasanya menghentikan kerja si
penulis.kreator.
Meski demikian, problem kebebasan berekspresi
spt ini terjadi pada proses produksi budaya pop
maupun budaya tinggi, sejauh sebuah karya
dilahirkan secara bersama"sama melibatkan
misalnya, produser, penulis, dan sutradara.


a!aya Pop Culture
&
'an den (aag: ..korupsi budaya tinggi yang
dilakukan oleh budaya populer ter)adi secara
besar-besaran, dimulai dengan pemalsuan
secara langsung. *%ach dipermanis oleh
+tokowski, %i,et dibuat kasar oleh -ogers and
(ammertein*.reud secara vulgar menasihati
lewat kolom-kolom di koran ttg bagaimana cara
bahagia. Korupsi )uga ter)adi dalam bentuk
mutilasi dan penyingkatan. Peker)aan
dipersingkat, diringkas dan ditulis ulang hingga
semua kemungkinan pengalaman estetik bisa
dipaksakan..$$

"
Ketika produk# $aya dan met!ode
budaya tin$$i diambil ole! budaya
pop# ia diuba! seba$aimana ketika
seni populer yan$ diambil budaya
tin$$i%
"
Saat budaya tin$$i dipin&am#
publiknya men$an$$ap itu seba$ai
penodaan karena pen$$unaannya
dinilai menurunkan prestise budaya
tin$$i%
"
Sebaliknya# audiens budaya populer
merasa puas &ika budayanya
dipin&am dari atau ole! !i$! 'ulture%

PE()ARUH TERHADAP AUDIE(S
+ecara spesifik, efek budaya pop
terhadap audiensnya sudah menjadi
postulat/ bahwa ia secara emosional
merusak karena cenderung!
menghadirkan kepuasan palsu,
brutalisme yang ditampilkan lewat
adegan kekerasan dan seks. +ecara
intelektual, budaya pop juga
mempengaruhi publiknya terkait
dengan kemampuan mengatasi
realitas, dan secara kultural,
mendistorsi kemampuan mereka
terlibat dalam le'el budaya yang lebih
tinggi.

Mac ,onald menggambarkan budaya pop
sebagai sesuatu yang merendahkan, sepele.
0an den #aag melukiskan bahwa semua
media pada akhirnya mengasingkan orang"
orang dari pengalaman pribadi, secara
intensif mengisolasi mereka dari yang
lainnya, dari realitas dan bahkan dari diri
mereka sendiri. +eseorang menggunakan
media ketika mereka kesepian dan bosan.
*etapi media massa, kemudian mereduksi
setiap kapasitas pengalaman berarti
Beberapa studi memperlihatkan bahwa orang
memilih konten media yang cocok dengan
kebutuhan indi'idualitas dan kelompoknya,
bukan mengadaptasi hidup mereka dengan
apa yang ditentukan media.

Anda mungkin juga menyukai