Anda di halaman 1dari 1

Volume 41 KIPRAH

60
JELAJAH
Jembatan
Akibat kebakaran yang terjadi
pada beberapa bulan silam,
Jembatan Ampera yang berlokasi
di jantung Kota Pelembang,
Sumatera Selatan (Sumsel),
membutuhkan penyembuhan
segera. Luka Ampera juga
merupakan lukanya warga
Palembang. Perilaku masyarakat
Sumsel sendiri kurang mendukung
dan kurang menyadari arti penting
jembatan ini, sebab kebakaran
yang mengancam kondisi fsik
jembatan itu sebetulnya tidak
akan terjadi jika semua pihak
menyadari pentingnya keberadaan
Ampera. Sebagaimana peribahasa,
sesal dahulu pendapatan, sesal
kemudian tidak berguna.
S
esungguhnya keberadaan jembatan
Ampera sangatlah vital bagi warga
Kota Palembang. Jembatan ini mer-
upakan urat nadi lalu lintas penghubung
antara seberang ulu dan hilir, sekaligus
ikon kota empek-empek tersebut. Setiap
hari tak kurang dari 30.000 kendaraan
lalu lalang melintas di atas jembatan yang
dibangun dari hasil pampasan (sesuatu
yg harus diberikan kepada korban pen-
ganiayaan atau ganti rugi-red.) perang
Jepang itu.
Keberadaan ratusan kios di kolong jem-
batan yang terbakar itulah yang menjadi
penyebab utama rusaknya jembatan Am-
pera. Dan kini, Jembatan Ampera harus
segera dipulihkan.
Tekad itulah yang mendorong pihak Proyek
Metropolitan Palembang segera melaku-
kan rehabilitasi total sesuai evaluasi dan
rekomendasi teknis dari tim Bina Marga
Kementerian PU dan tim independen. Saat
ini tengah dilakukan penutupan arus lalu
lintas bagi truk angkutan berat dan dialih-
kan ke Jembatan Musi II sehingga beban
Ampera akan terbagi dan berkurang.
Ampera Terluka
JELAJAH
Kolong Jembatan Ampera pasca bencana kebakaran. (Foto: www.sripoku.com)
Volume 41 KIPRAH
60

Anda mungkin juga menyukai