TUGAS PRESENTASI KASUS

1. Mengapa pasien di instruksikan untuk puasa >6 jam sebelum operasi berlangsung?

Untuk menghindari terjadinya aspirasi pada saat tindakan anestesi umum yang
sering terjadi pada saat induksi yang tidak lancar/smooth dan ketika pasien mulai
sadar.
Waktu 6 jam untuk jangka waktu puasa didapatkan dari waktu pengosongan
lambung pada tubuh. Makanan padat >5 jam sebelum operasi, minuman
diperbolehkan 3 jam sebelum operasi, dan untuk air dalam jumlah yang terbatas untuk
keperluan tertentu diberikan 1 jam sebelum operasi.
Pasien dapat kembali makan dan minum ketika pasien telah sadar, tidak di
dapatkan mual muntah, dan gerakan peristaltik usus positif yang ditandai dengan
flatus.
2. Apa saja jenis jalur vena? Macam kateter vena, mengapa digunakan ringer laktat?
Jenis jalur vena terdapat vena centralis dan vena perifer.
Jenis abbocath :
- Ukuran 16 G (abu-abu). Kegunaan : pada dewasa, bedah mayor, apabila
membutuhkan cairan yang akan dimasukkan
- Ukuran 18 G (hijau). Kegunaan : pada anak dan dewasa, untuk darah,
komponen darah, dan infus kental lainnya
- 20 G (merah muda). Kegunaan : pada anak dan dewasa, untuk infus, darah,
komponen darah, dan infus kental lainnya
- 22 G (biru). Kegunaan : pada bayi, anak, dan dewasa geriatri, untuk
sebagian cairan infus
- 24 G (kuning). Kegunaan : pada neonatus, bayi, anak, dan geriatri, untuk
pemberian ifus dengan kecepatan lebih lambat
Digunakan ringer laktat karena ringer laktat adalah kristaloid yang dapat
mengembalikan keseimbangan elektrolit yang hilang ketika puasa dan operasi.
Diberikan dengan kecepatan 20 tetes untuk maintenance dengan penghitungan sesuai
dengan berat badan pasien. BB : 50 kg. Kebutuhan cairan perhari : 50cc/kgBB/24 jam
= 2500 cc perhari.
Setiap ringer laktat 500 ml terdiri dari : 1,55 g natrium laktat, 3,0 g natrium
klorida, 0,15 g kalium klorida, 0,1 g kalsium klorida, dengan osmolaritas 274
mOsm/l. Na
+
130 mEq/l, K
+
4 mEq/l, laktat 27,5 mEq/l, Cl
-
109,5 mEq/l, Ca
+
2,7
mEq/l.
3. Mengapa tanda vital ketika operasi di pantau selama 5 menit?
Untuk memastikan fungsi sirkulasi pasien, untuk meningkatkan kualitas pada
penatalaksanaan pasien, dan untuk mengetahui tanda kegawatan pada pasien lebih
dini sehingga tidak akan terjadi kegagalan dalam menanganinya.