2107100055 DOSEN PEMBIMBING: Ir. Kadarisman JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER LATAR BELAKANG Listrik merupakan kebutuhan pokok saat ini, dan PLTG merupakan salah satu sumber pembangkit listrik PLTG Pesanggaran merupakan pembangkit listrik wilayah Bali selatan Audit Energi untuk mendapatkan kerugian dan effisiensi thermal, sehingga bisa mengestimasikan peluang optimasi Bagaimana gambaran kesetimbangan energi pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas. Berapa besarnya heat loss yang terjadi pada siklus. Berapa besarnya effisiensi thermal siklus RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk melakukan audit energi pada sistempembangkit listrik 2.Untuk mengetahui heat loss yang terjadi pada PLTG 3.Untuk mencari peluang optimalisasi untuk meningkatkan effisiensi thermal siklus dan meminimalisir heat loss yang terjadi. Manfaat PENELITIAN 1. Dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat pada mata kuliah thermodinamika dan sistempembangkit tenaga. 2. Dapat mengestimasikan peluang optimalisasi yang dapat diaplikasikan pada PLTG Pesanggaran untuk meminimalkan biaya produksi. BATASAN MASALAH 1. Analisa yang digunakan berdasarkan Log sheet yang terdapat di CCR 2. Analisa dilakukan pada PLTG unit 3 yang beroperasi 24 jam 3. Kondisi kerja dalamkeadaan steady state 4. PLTG bekerja dengansiklus brayton sederhana 5. Audit Energi dilakukan berdasarkanstandar ASME PTC 22 6. Peluang optimasi dilakukandenganasumsi kondisi kerja tidak berubahdan tidak memperhitungkananalisa biaya PENELITIAN TERDAHULU Energi Performance and Energi Consevation In Health Care Buildings In Hellas Oleh : M. Santamouris, E. Dascalaki, C. Balaras, A. Argiriou, dan A. Gaglia, Tentang langkah-langkah melakukanaudit energi beserta cara melakukan estimasi untuk mencari peluang penghematan PENELITIAN TERDAHULU Audit dan Konservasi Energi Pada Pabrik Gula Jatiroto PTPTN XI Oleh : Danang Panarso ( 2000 ) Tentang mencari peluang penghematan dengan cara penggantian pembangkit listrik dengan genset. PENELITIAN TERDAHULU Audit Energi Pada Boiler. Studi Kasus Akibat Perubahan Bahan Bakar Jenis High Rank Coal ke Low Rank Coal Pada Salah Satu Pembangkit Listrik di Jawa Timur Dengan Kapasitas Terpasang 2x400 MW Oleh : Aan Zainal M ( 2011 ) Tentang mencari peluang penghematan dengan cara penggantian jenis bahan bakar Studi Literatur dan pengambilan data Perhitungan effisiensi thermal dan Heat Loss Peluang Optimasi METODOLOGI Siklus brayton ASME PTC 22 SKEMA PLTG UNIT 3 PERHITUNGAN TEKANAN UDARA BASAH PERHITUNGAN TEKANAN PARSIAL DAN FRAKSI UDARA DARI AIR PERHITUNGAN HUMIDITY RATIO PERHITUNGAN FRAKSI MOL UNSUR-UNSUR UDARA PERHITUNGAN RATA-RATA MOLECULAR WEIGHT UDARA BASAH PERHITUNGAN ALIRAN UDARA YANG MASUK BAHAN BAKAR Langkah-langkah nya: 1. Menghitung laju alir massa bahan bakar 2. Menghitung aliran molar oksigen 3. Menghitung perubahan molar oksigen 4. Menghitung aliran udara kering yang masuk ruang bakar 5. Menghitung aliran udara yang masuk ruang bakar Menghitung aliran molar oksigen Menghitung laju alir massa bahan bakar Menghitung perubahan molar oksigen Menghitung aliran udara kering masuk bahan bakar Menghitung aliran udara yang masuk bahan bakar Menghitung laju alir massa hasil pembakaran dan excess air Menghitung laju alir massa exhaust KOMPRESOR Entalpi inlet kompresor = 130,27 btu/lb Entalpi outlet kompresor = 305,41 btu/lb TABEL A22E REFERENCE 4 DAYA KOMPRESOR TURBIN Entalpi inlet turbin = 376,5744896 btu/lb Entalpi outlet turbin = 236,2916083 btu/lb ASME PTC 22 A-3.2.6 DAYA TURBIN GAS TURBIN PERFORMANCE EFFISIENSI THERMAL 0.27 0.275 0.28 0.285 0.29 0.295 0.3 0.305 0.31 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 t h e r m a l
e f f i c i e n c y
( % ) hari EFFISIENSI THERMAL PLTG UNIT 3 BULAN DESEMBER 2011 GAS TURBIN HEAT LOSSES ASME PTC 22 A-3.1.4 DETAIL GAS TURBIN LOSSES ASME PTC 22 4-10 2 4 6 8 10 12 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 M W hari Perbandingan Total Losses Dengan Mengubah Jenis Bahan Bakar ( Flow BB tetap) losses total - HSD losses total - MFO losses total - NG losses total - HFO 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 e f f i s i e n s i
hari HSD MFO HFO NG Perbandingan efisiensi thermal dengan variasi bahan bakar 3 5 7 9 11 13 15 17 19 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 M W hari PerbandinganTotal Losses Dengan MengubahPembebananGenerator ( Bahan Bakar HSD) Pembebanan aktual 70% base load 80% base load 90% base load 100% base load KESIMPULAN 1. Heat Loss minimum yang terjadi pada PLTG unit 3 selama bulan desember adalah 7.0614 MW, sedangkan heat Loss maksimumyang terjadi adalah 9,9976 MW. 2. Effisiensi thermal minimum yang terjadi pada PLTG unit 3 selama bulan desember adalah 27,932%, sedangkan effisiensi thermal maksimumadalah 30,816% 3. Jenis bahan bakar gas ( natural gas ) merupakan jenis bahan bakar yang memiliki tingkat effisiensi thermal paling tinggi dibandingkan dengan bahan bakar cair ( MFO, HFO,dan HSD ) 4. Effisiensi thermal dari natural gas mencapai rata-rata 35,74%, diikuti dengan HSD sebesar 29,34%, HFO sebesar 27,26%, dan MFO sebesar 25,26%. 5. Dari total heat loss, variable loss merupakan jenis kerugian yang terbesar. 6. Semakin tinggi pembebanan yang diberikan, maka heat loss nya semakin kecil. TERIMA KASIH Teluk Bima, Sumbawa - NTB (22-01-2011 18:06)