Anda di halaman 1dari 21

Vietnam

Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima
tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional untuk Pertahanan dan
Keamanan (Council National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam
adalah kepala pemerintahan, mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi
perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-perwira.
Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah badan
pembuat undang-undang pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri
atas 498 anggota. Majelis ini memiliki posisi yang lebih tinggi daripada lembaga
eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional.
Mahkamah Agung Rakyat (Supreme People's Court of Vietnam) memiliki
kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada
Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Agung Rakyat adalah Pengadilan
Kotamadya Propinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer
Vietnam juga cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam
hal keamanan nasional. Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara besar
dikontrol oleh Partai Komunis. Mayoritas orang-orang yang ditunjuk
pemerintah adalah anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral Partai Komunis
mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam,
mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga
mengatur undang-undang.
Tentara Rakyat Vietnam (TRV) adalah tentara nasional Vietnam, yang
diorganisasikan mencontoh pada organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. TRV
lebih jauh lagi dibagi menjadi Angkatan Darat Rakyat Vietnam (termasuk
Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Angkatan
Laut Rakyat Vietnam, Angkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai.
Dalam sejarahnya, TRV secara aktif dilibatkan dalam pembangunan Vietnam
untuk mengembangkan ekonomi Vietnam. Ini dilakukan dalam upaya untuk
mengkoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi. TRV diterjunkan di
bidang seperti industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi.
Saat ini, kekuatan TRV mendekati 500.000 tentara. Pemerintah juga
mengontrol pasukan cadangan sipil dan kepolisian. Peran militer dalam sektor
kehidupan rakyat pelan-pelan dikurangi sejak tahun 1980an.










SISTEM PARLEMEN DI VIETNAM
SISTEM PARLEMEN VIETNAM (Assembly of Socialist Republic of Vietnam)

Majelis Nasional Republic SosialisVietnam (National Assembly of Socialist
Republic of Vietnam) adalah badan pembuat undang-undang pemerintah yang
memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Konstitusi Vietnam
mengakui Majelis Nasional Vietnam sebagai lembaga tertinggi kekuasaan
negara. Ia memiliki kekuatan untuk menyusun, mengadopsi, dan mengubah
konstitusi dan untuk membuat dan mengubah undang-undang. Ia juga
memiliki tanggung jawab untuk mengatur dan melaksanakan rencana negara
dan anggaran. Majelis ini memiliki posisi yang lebih tinggi daripada lembaga
eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional.
Mahkamah Agung Rakyat (Supreme People's Court of Vietnam) memiliki
kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada
Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Agung Rakyat adalah Pengadilan
Kotamadya Propinsi danPengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer
Vietnam juga cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam
hal keamanan nasional. Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara besar
dikontrol oleh Partai Komunis. Mayoritas orang-orang yang ditunjuk
pemerintah adalah anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral Partai Komunis
mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam,
mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga
mengatur undang-undang.
Dalam menjalankaan Parlemennya yang disebut dengan Majelis Nasional
Vietnam (National Assembly of the Socialist Republic of Vietnam)
menggunakan sistem unikameral yang berarti satu kamar. Berarti tidak
mengenal juga pemisahan antara DPR dan senat atau majelis tinggi dan majelis
rendah. Pada umumnya sistem satu kamar ini diterapkan di negara-negara
yang berukuran kecil, mereka rata-rata lebih menyukai untuk memilih satu
kamar dari pada dua kamar, karena pertimbangan masalah keseimbangan
kekuatan politik sangat kecil, dibanding kesulitan untuk memecahkan dalam
suatu negara besar.
Sistem unikameral yang dianut oleh Vietnam membuat fungsi Majelis Nasional
Vietnam dalam sistem unikameral itu terpusat pada satu badan legislatif
tertinggi dalam struktur negara. Isi aturan mengenai fungsi dan tugas parlemen
unikameral ini beragam dan bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapi
pada pokoknya serupa bahwa secara kelembagaan fungsi legislatif tertinggi
diletakkan sebagai tanggung jawab satu badan tertinggi yang dipilih oleh
rakyat.
Beberapa keuntungan dalam sistem legislatif unikameral, meliputi:
1. Kemungkinan untuk dapat cepat meloloskan Undang-Undang (karena hanya
satu badan yang diperlukan untuk mengadopsi Rancangan Undang-Undang
sehingga tidak perlu lagi menyesuaikan dengan usulan yang berbeda-beda).
2. Tanggung jawab lebih besar (karena anggota legislatif tidak dapat
menyalahkan majelis lainnya apabila suatu Undang-Undang tidak lolos, atau
bila kepentingan warga negara terabaikan).
3. Lebih sedikit anggota terpilih sehingga lebih mudah bagi masyarakat untuk
memantau kepentingan mereka; dan
4. Biaya lebih rendah bagi pemerintah dan pembayar pajak.

Struktur Majelis Nasional Republik Sosialis Vietnam:
Standing Commite
Komite Tetap Majelis Nasional adalah badan permanen dari anggota
Assembly.The Nasional Komite Tetap Majelis Nasional mungkin tidak secara
bersamaan menjadi anggota Pemerintah. Mayoritas anggota bekerja secara
penuh waktu. Masa jabatan sesuai dengan masa jabatan Majelis Nasional.
Ketika istilah Majelis Nasional, Komite Tetap Majelis Nasional terus bekerja
sampai Majelis Nasional yang baru memilih Berdiri baru Committee.The 1992
Konstitusi menetapkan bahwa Komite Tetap Majelis Nasional memiliki dua
belas tugas dan wewenang. Diantaranya adalah kekuatan untuk
mengumumkan, bersidang dan kursi sesi Majelis Nasional, untuk menafsirkan
konstitusi, hukum dan peraturan, dan untuk mengeluarkan peraturan
mengenai hal yang ditugaskan oleh Majelis Nasional. Komite Tetap Majelis
Nasional juga mengawasi dan membimbing kegiatan Dewan Rakyat dan
mengarahkan, mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan Dewan etnis dan
seluruh Komite Majelis Nasional. Tugas konstitusional Komite Tetap meliputi:
(1) mempersiapkan, melaksanakan, dan memimpin sidang Majelis Nasional, (2)
menjelaskan / menafsirkan konstitusi, undang-undang, tindakan, dan
ketetapan, (3) prosedur untuk menyebarkan permintaan dari Majelis Nasional ,
(4) mengawasi pelaksanaan konstitusi dan undang-undang, dan kegiatan
Pemerintah, Mahkamah rakyat tertinggi, Pro wilayah gereja rakyat Agung dan,
(5) mengawasi dan membimbing kegiatan dewan provinsi (badan legislatif), (6)
memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan Majelis Dewan Nasional Etnis dan
lainnya komite, memberikan bimbingan dan menjamin kondisi kerja deputi ',
(7) kabinet menyetujui urusan personil sidang Majelis Nasional dan membuat
laporan kepada Majelis Nasional sesi berikutnya, (8) menyatakan perang jika
perlu di antara sesi Majelis Nasional dan laporan kepada Majelis Nasional pada
sesi berikutnya, (9) meluncurkan mobilisasi umum atau mobilisasi parsial, dan
mengumumkan keadaan darurat nasional atau lokal jika diperlukan ; (10)
untuk kegiatan hubungan eksternal Majelis Nasional, dan (11) mengadakan
referendum atas permintaan Majelis Nasional.
Dewan Etnis
Majelis Nasional memilih Dewan Etnik, yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan
beberapa anggota lainnya. Penelitian Dewan Etnis dan merekomendasikan
tindakan untuk Majelis Nasional pada isu-isu etnis, mengawasi pelaksanaan
kebijakan etnis, dan menyarankan program dan rencana pembangunan sosial-
ekonomi di daerah pegunungan dan daerah yang dihuni oleh masyarakat etnis
minoritas.
Sebelum mengeluarkan keputusan apapun mengenai hal-hal kebijakan etnis,
Pemerintah berkonsultasi dengan Dewan Etnik. Ketua Dewan Ethnic harus
diundang untuk menghadiri pertemuan Pemerintah tentang Pelaksanaan
kebijakan etnis. Etnis Dewan juga memiliki tugas-tugas lain dan kekuatan
sebanding dengan Komite lain dari Majelis Nasional.
Komite
Komite Majelis Nasional dipilih oleh Majelis Nasional.
Komite penelitian Majelis Nasional dan memeriksa tagihan, inisiatif legislatif,
draft Tata Cara dan konsep lain dari dokumen dan laporan yang ditugaskan
oleh Majelis Nasional atau Komite Tetap Majelis Nasional hukum. Mereka
memberikan pendapat mereka ke Komite Tetap Majelis Nasional pada
program legislatif Majelis Nasional dan. Mereka mengawasi dan melakukan
investigasi dalam kompetensi mereka dan menggunakan kekuasaan lain yang
ditetapkan oleh undang-undang. Mereka juga membuat rekomendasi
mengenai isu-isu yang relevan dengan bidang aktivitas mereka.




POLITIK dan PEMERINTAHAN ASIA TENGGARA
Written By Rinaldy Amonanda Saputra on Minggu, 10 Februari 2013 | 18.29


Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Negara Asean

Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Indonesia
Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara
kesatuan (desentralis) yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat
disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan
bentuk pemerintahannya adalah republik. Negara kesatuan adalah negara
berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal di mana
pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya
hanya menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat
untuk didelegasikan.
Indonesia menganut bentuk pemerintahan Republik Konstitusional,
merupakan bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang presiden.
Kekuasaan presiden dibatasi oleh UUD atau konstitusi. Presiden Republik
Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala
pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi,
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar. Dengan demikian, sistem pemerintahan di Indonesia
menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem presidensial merupakan
sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih
melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif
Sistem parlemen di Indonesia menganut bikameral yang tidak sempurna, yaitu
MPR yang terdiri dari DPR dan DPD. DPR merupakan wakil partai dan DPD
merupakan wakil pemerintah daerah. Ketidak sempurnaan itu ditunjukan
antara lain : MPR sebagai lembaga masih berdiri dan mempunyai fungsi
tersendiri terlepas dari lembaga DPR dan DPD. Fungsi DPD hanya lembaga
pelengkap dari DPR karena tidak punya fungsi legislatif secara penuh. Dari
kedua alasan di atas, parlemen Indonesia dapat dikatakan menganut
Trikameral (Tiga Kamar).
Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Brunei
Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan
monarki absolut dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan
Kepala Pemerintahan, merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri
Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa
Menteri. Dalam monarki absolut, kekuasaan pemimpin tidak terbatas. Sultan
Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama sejak
abad ke-15, ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati
oleh beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri, walaupun baginda secara
berkesan merupakan pemerintah tertinggi.

Brunei juga merupakan negara kesatuan, dimana pemerintah pusat adalah
yang tertinggi. Selain itu Brunei menganut Kesultanan Konstitusional, yang
artinya kekuasaan kesultanan dibatasi oleh Undang-Undang atau konstitusi.
Brunei tidak memiliki dewan legislatif, namun pada bulan September 2000
sultan bersidang untuk menentukan parlemen yang tidak pernah diadakan
sejak 1984, namun parlemen ini hanya bertugas menasehati sultan saja,
karena pemerintahan mutlak berada pada sultan (unikameral).
Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Malaysia
Malaysia adalah sebuah federasi dari 13 negara bagian dan 3 wilayah federal.
Federasi merupakan bagian dari bentuk-bentuk pemerintahan yang membagi
negaranya menjadi beberapa negara bagian yang saling bekerja sama dan
membentuk negara kesatuan. Sistem pemerintahan yang dianut oleh Malaysia
adalah sistem parlementer. Sistem pemerintahan di Malaysia erat model
sistem Westminster parlementer, warisan dari pemerintahan kolonial Inggris.

Setiap Negara bagian memiliki majelis, dan pemerintah negara bagian dipimpin
oleh kepala menteri (chief minister) dimana kepala menteri di tiap negara
bagian diangkat oleh majelis negara bagian. Bentuk pemerintahan Malaysia
adalah monarki konstitusional, yaitu berupa Negara kerajaan yang diatur oleh
konstitusional. Dimana kepala negaranya merupakan seorang raja yang disebut
dengan Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia). Yang di-Pertuan Agong dipilih
dari dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama
lima tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar
Gubernur, tidak turut serta di dalam pemilihan .
Dalam sistem pemerintahan Malaysia yang menjadi kepala pemerintahan
adalah seorang perdana menteri. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh
kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri; konstitusi Malaysia menetapkan
bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang
direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam
parlemen.
Dalam kekuasaan legislative Malaysia memiliki sistem bikameral yang terdiri
dari Senat (Dewan Negara) dan House of Representatives (Dewan Rakyat).
Senat menguasai 70 kursi di parlemen sementara HoR menguasai 219 kursi. 44
anggota Senat ditunjuk oleh pemimpin tertinggi sementara 26 lainnya ditunjuk
oleh badan pembuat UU di negara bagian. Anggota HoR dipilih melalui popular
vote untuk masa jabatan selama 5 tahun.
Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Thailand
Politik Thailand saat ini dilakukan dalam kerangka monarki konstitusional, di
mana Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan dan raja turun-temurun
adalah kepala negara. Pengadilan independen dari eksekutif dan legislatif.
Bentuk negara Thailand berbentuk Kesatuan.
Sistem pemerintahan Thailand adalah parlementer. Parlemen Thailand yang
menggunakan sistem dua kamar dinamakan Majelis Nasional atau Rathasapha
yang terdiri dari Dewan Perwakilan (Sapha Phuthaen Ratsadon) yang
beranggotakan 480 orang dan Senat (Wuthisaph) yang beranggotakan 150
orang.
Anggota Dewan Perwakilan menjalani masa bakti selama empat tahun,
sementara para senator menjalani masa bakti selama enam tahun. raja
mempunyai sedikit kekuasaan langsung di bawah konstitusi namun merupakan
pelindung Buddhisme Kerajaan Thai dan lambang jati diri dan persatuan
bangsa. Raja yang memerintah saat ini dihormati dengan besar dan dianggap
sebagai pemimpin dari segi moral, suatu hal yang telah dimanfaatkan pada
beberapa kesempatan untuk menyelesaikan krisis politik. kepala pemerintahan
adalah Perdana Menteri, yang dilantik sang raja dari anggota-anggota
parlemen.
Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Filipina
Filipina merupakan negara kepulauan yang sistem pemerintahannya berbentuk
republik. Presiden berfungsi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan
Panglima Tertinggi angkatan bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu untuk
masa jabatan 6 tahun, dan memilih dan mengepalai kabinet. Bentuk negara
kesatuan dan sistem pemerintahan presidensil.
Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua kamar: Kongres terdiri dari Senat dan
Dewan Perwakilan; anggota keduanya dipilih oleh pemilu. Ada 24 senator yang
menjabat selama 6 tahun di Senat, sedangkan Dewan Perwakilan terdiri dari
tidak lebih dari 250 anggota kongres yang melayani selama 3 tahun. Cabang
yudikatif pemerintah dikepalai oleh Mahkamah Agung, yang memiliki seorang
Ketua Mahkamah Agung sebagai kepalanya dan 14 Hakim Agung, semuanya
ditunjuk oleh Presiden.
Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Laos
Satu-satunya partai politik yang diakui di Laos adalah Partai Revolusioner
Rakyat Laos(LPRP). Kepala negara adalah seorang presiden yang ditentukan
oleh parlemen untuk masa jabatan 5 tahun. Kepala pemerintahan adalah
seorang perdana menteri yang ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan dari
parlemen. Kebijakan pemerintahan ditentukan oleh partai melalui 9 anggota
yang sangat berkuasa Politbiro dan 49 anggota Komite Pusat. Keputusan
pemerintah yang penting ditentukan Dewan Menteri. Jenis kekuasaan negara
Laos adalah republik sosialis dan berbentuk kesatuan. Sistem pemerintahan
adalah presidensil dan parlemennya merupakan Unikameral.
Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Vietnam
Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah negara partai tunggal. Sebuah
konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran
utama terdahulu Partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ
pemerintah, politik dan masyarakat. Hanya organisasi politik yang bekerjasama
atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan
umum. Ini meliputi BarisanTanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front),
partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi
berjanji kepada sosialisme sebagai doktrinnya, makna ideologi tersebut telah
berkurang secara besar sejak tahun 1990-an.
Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima
tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional untuk Pertahanan dan
Keamanan(Council National Defense and Security). Peran presiden sebagai
kepala negara tidak pernah lepas dari bantuan seorang kepala pemerintahan,
yaitu Perdana Menteri. Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan
mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26
menteri-menteri dan perwira-perwira.
Vietnam memiliki sebuah lembaga yang berperan sebagai perumus Undang-
Undang pemerintah (Parlemen Unikameral). Lembaga tersebut bernama
Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam). Lembaga ini
memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lembaga eksekutif
dan yudikatif.
Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Singapura
Singapura adalah sebuah republik parlementer dengan sistem pemerintahan
parlementer unikameral / Westminster yang mewakili berbagai konstituensi.
Konstitusi Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik
negara ini. Partai Aksi Rakyat (PAP) mendominasi proses politik dan telah
memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak menjadi
pemerintahan sendiri tahun 1959.
Singapura merupakan negara republik dengan bentuk pemerintahan
parlementer. Kepala negara presiden, kepala pemerintahan perdana mentri.
Singapura menganut sistem multipartai dengan 20 partai politik yang terbesar
diantaranya partai aksi rakyat.
Singapura adalah sebuah negara berbentuk Republik dengan sistem
pemerintahan parlementer. Lembaga-lembaga yang memegang kekuasaan
eksekutif, legislatif dan yudikatif tercantum dalam konstitusi negara Singapura.
Kepala Negara Singapura adalah seorang Presiden. Administrasi pemerintahan
dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri.
Perdana Menteri dan anggota kabinetnya diangkat oleh Presiden diantara para
anggota parlemen. Seluruh anggota kabinet bertanggung jawab kepada
parlemen.
Singapura menganut sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer dengan
bentuk negara Republik. Kepala Negaranya seorang Presiden yang dipilih
berdasarkan Undang-undang Presiden yang mulai berlaku sejak tanggal 30
Nopember 1991. Dalam Undang-undang Presiden, dinyatakan bahwa
pemilihan Presiden dilakukan sekali dalam enam tahun melalui pemilihan
umum. Perdana Menteri sebagai pemimpin kabinet yang menjalani
pemerintahan sehari-hari dipilih dari pimpinan partai yang memegang
mayoritas di Parlemen.
Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Kamboja
Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di
Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah
menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14. Bentuk
pemerintahan suatu negara yang dipimpin oleh seorang raja namun kekuasaan
raja dibatasi oleh Undang-Undang dasar(konstitusi).
Berdasarkan konstitusi 1993, Kamboja adalah negara kerajaan yang menganut
sistem demokrasi liberal, pluralisme dan ekonomi pasar. Raja Kamboja
menjabat Kepala Negara menjabat sebagai Kepala Negara, tetapi tidak
memerintah. Pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dengan dibantu
oleh para menteri yang tergabung dalam Dewan Menteri ( Council of Minister
).
Kamboja merupakan parlemen bikameral, Dewan Nasional Kamboja (123 kursi
yang dipilih langsung untuk jangka waktu 5 tahun) dan Senat (61 kursi; 2 dipilih
oleh monarki, 2 dipilih dewan nasional, 57 dipilih oleh parlemen dan
perwakilan masyarakat untuk jangka waktu 5 tahun)
Bentuk Pemerintahan & Sistem Pemerintahaan Myanmar
Myanmar merupakan salah satu Negara yang terletak di Asia Tenggara, dan
merupakan salah satu anggota dari ASEAN yang berbentuk negara kesatuan.
Bentuk pemerintahan Myanmar adalah Juntai Militer yang di kenal dengan
nama The State Peace and Development Council (SPDC). Kepala Negara
Myanmar di pegang oleh Juntai (Jendral), sedangkan kepala pemerintahan
dikepalai oleh perdana menteri. Sejak Juntai Militer menguasai Myanmar,
banyak terjadi demonstrasi yang di lakukan oleh rakyat Myanmar. Para
pendemonstrasi ini terdiri dari rakyat Myanmar yaitu para aktivis mahasiswa
dan para tokoh agama yaitu para biksu.
Myanmar pemerintahannya berbentuk Oligarki Militer. Oligarki adalah negara
yang kekuasaan politiknya dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat,
baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga atau militer. Parlemen: Menurut
konstitusi seharusnya Bikameral (Pyithu Hluttaw/setara House of
Representatives + Amyotha Hluttaw/setara Senate). Saat ini dijalankan oligarki
militer.














Langsung ke isi
Umum
Sport
Kesehatan
Otomotif
Musik
About
Pengetahuan Umum
Tetaplah Berusaha Walaupun GAGAL, Karna kegagalan awal dari
keberhasilan
Bentuk negara dan sistem pemerintahan negara kawasan ASEAN
Posted on 10 Oktober 2012 by shidiqsatria Standar
Thailand
Nama resmi: Kingdom of Thailand - [
Ibukota: Bangkok
Luas wilayah (km2): 513.115
Jenis kekuasaan: Monarki Konstitusional ---- [Kendati Monarki
Konstitusional, Thailand menganut trias politika dalam mana ada
pembagian kewenangan jelas antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Sepanjang 1932 - 2006, Thailand sekurangnya punya 16 macam
konstitusi dan dilanda 20 kali kudeta militer. Monarki Absolut Thailand
dihapus sejak tahun 10 Desember 1932, hari konstitusi Thailand. Monark
Thailand menjalankan fungsi legislatif lewat parlemen, eksekutif lewat
kabinet, dan yudikatif lewat peradilan. Namun, Monark tidak
mengintervensi pembuatan keputusan pemerintahan sehari-hari. Ada
Dewan Negara Thailand, beranggota 18 orang yang diangkat Monark,
yang fungsinya memberi nasehat berdasarkan permintaan Monark.
Menteri-menteri dalam kabinet Thailand diangkat oleh Monark tetapi
bertanggung jawab kepada Rathasapha. ].


Bentuk negara: Kesatuan - [Thailand dibagi ke dalam 76 propinsi
disebutChangwat. Setiap changwat dipimpin gubernur yang
disebut Phuwarachakan.Phuwarachakan adalah PNS-PNS karir yang
diangkat oleh Mendagri, kecuali Gubernur Bangkok yang dipilih rakyat]
Sistem pemerintahan: Parlementer - [Monark sebagai Kepala Negara;
Perdana Menteri sebagai Kepala Administratif Pemerintahan].
Parlemen: Bikameral (Sapha Phuthaen Ratsadon/House of
Representatives + Wuthisapha/Senate). Sapha Phuthaen
Ratsadon dan Wuthisapha merupakan unsur parlemen Thailand
(Rathasapha) - [Sapha Phuthaen Ratsadon terdiri atas 500 anggota
untuk masa jabatan 4 tahun. 100 orang dipilih lewat sistem proporsional
dengan varian Party List (dari parpol), sementara 400 dengan sistem
mayoritas dengan varian First-Past-The-Post (dari parpol). Fungsi
utamanya menginisiasi dan memberi persetujuan RUU, merancang
anggaran, memilih Perdana Menteri dari antara anggota parlemen,
memberhentikan menteri, memonitor administrasi negara, serta
bersama Wuthisapha memutuskan masalah-masalah substansial negara
seperti masalah konstitusi, prosedur pemerintahan yang penting,
deklarasi perang dan damai, serta meratifikasi perjanjian internasional.
Uniknya, untuk menginisiasi mosi tidak percaya kepada perdana
menteri, cukup dilakukan lewat 1/5 dukungan anggota Sapha Phuthaen
Ratsadon. Disisi lain, Wuthisapha terdiri atas 200 anggota yang dipilih
untuk masa jabatan 6 tahun. Seluruh anggota Wuthisaphadipilih lewat
pemilu dengan sistem Mayoritas dengan varian Single Vote dan boleh
berasal dari luar parpol. Fungsi utama Wuthisapha melegalisasi RUU
yang sudah diproses oleh Sapha Phuthaen Ratsadon (Wuthisapha tidak
punya kewenangan menginisiasi RUU), memonitor administrasi negara,
menominasikan pejabat-pejabat yudikatif, memecat politisi negara yang
korup. Setiap anggota Wuthisapha punya hak bertanya setiap menteri.
Jika Sapha Phuthaen Ratsadon bubar, maka kuasa membuat UU ada di
tangan Wuthisapha ini.]
Brunei Darussalam
Nama resmi: Negara Brunei Darussalam (The Nation of Brunei,
atau Abode of Peace) - [Kesultanan ini berdiri sejak abad ke-19 dan
sultan yang sekarang (Hasan al-Bolkiah) adalah keturuan nomor 29 dari
sultan pertamanya, Muhammad Shah. Ideologi negara ini adalah Melayu
Islam Beraja]
Ibukota: Bandar Seri Begawan
Luas wilayah (km2): 5.769
Jenis kekuasaan: Monarki (transisi ke arah konstitusional sejak 2004)
Bentuk negara: Kesatuan - [Brunei terbagi ke dalam 4 distrik
administratif (disebut Daerah). Setiap distrik dipimpin oleh pejabat yang
bertanggung jawab kepada Perdana Menteri. Setiap Daerah dibagi lagi
ke dalam subdistrik (disebutMukim) yang setiapnya dipimpin seorang
Kepala yang diangkat dan disebutPenghulu. Setiap Mukim dibagi lagi ke
dalam desa (disebut Kampong) yang dipimpinKetua Kampong yang
dipilih langsung oleh masyarakat secara luber, dan efektif jika yang
terpilih disetujui oleh Pemerintah. Kini, Brunei menerapkan GrassRoot
Democracy, dalam mana sejak 1996 berdiri General Assembly of
Mukim dan Village Consultative Council. Sekitar 1000
orang Penghulu dan Ketua Kampong berpartisipasi dalam pembicaraan
seputar perbaikan jalan dan kesejahteraan komunitas lokal. Wow!]
Sistem pemerintahan: Presidensil (Raja berperan dominan) Hakikinya,
konstitusi Brunei merupakan fusi dari konsep pemerintahan Melayu
Brunei dan SistemWestminster/Inggris. Konsep pemerintahan Melayu
Brunei menekankan pada kepemimpinan otokratik, ketuhanan, dan
absolutisme kuasa sultan. Namun, sultan mempersilakan seluruh
warganegara berkonsultasi dengan dirinya lewat aneka pertemuan di
desa-desa, masjid-masjid, dan kantor-kantor, di mana mekanisme ini
dikenal sebagai Living Democracy. Living Democracy ini berbeda
dengan konsepsi Barat tentang demokrasi yang melulu menekankan
representative government. Representative Government tidak
berlaku di Brunei. Sultan adalah khalifah Allah di bumi, dengan demikian,
negara Brunei mempromosikan nilai-nilai dan syariat Islam disegala
aspek kehidupan kesultanan. Dari Barat, Brunei mengadopsi sistem kerja
kabinet, independensi lembaga peradilan, dan HAM. Singkatnya, Sultan
Brunei memangku jabatan Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, dan
Pemimpin Agama Islam (Brunei mayoritas bermazhab Syafii).
Parlemen: Mungkin ke arah Quadkameral ?? (Council of Cabinet
Ministers + Council of Succesion + Privy Council + Religious Council).
Atau Unikameral (Legislative Councilsejak 2004). Setiap anggota dewan
diangkat dan diberhentikan oleh Sultan.
Kamboja
Nama resmi: Kingdom of Cambodia -
Ibukota: Phnom Penh -
Luas wilayah (km2): 181.035 - [Populasinya per Juli 2006 adalah
13.881.427 orang. Bahasa resminya Khmer. Agama mayoritas Buddha
Theravada (95%) dan lainnya (5%). Komposit etnisnya Khmer 90%,
Vietnam 5%, Cina 1%, lainnya 4%.]
Jenis kekuasaan: Monarki Konstitusional - [Raja adalah kepala negara.
Sejak 1947 peran raja relatif seremonial dalam semboyak "raja
berdaulat, tetapi tidak memerintah."]
Bentuk negara: Kesatuan - [Kamboja terbagi atas 24 propinsi, yang
masing-masing dipimpin oleh gubernur yang diangkat selaku kepala
administrasinya. Di bawah propinsi terdapat organ-organ komunitas
lokal yang sejak tahun 2002 telah memilih dewan-dewan lokal untuk
mengurus komunitas masing-masing. Hingga saat ini, Kamboja terus
mengupayakan dekonsentrasi-dekonsentrasi wewenang.]
Sistem pemerintahan: Parlementer - [Administrasi negara dijalankan
oleh Dewan Menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM). Dewan
Menteri dibentuk pasca pemilu yang diikuti para parpol. Para menteri
(tergabung dalam Dewan menteri) tidak hanya bertanggung jawab pada
PM melainkan juga National Assembly (NA). ]
Parlemen: Bikameral (National Assembly + Senate) - [NA adalah
organ utama legislatif. Anggota sekitar 123 orang yang dipilih secara
luber. Kandidatnya berasal dari para parpol. Wewenangnya secara
umum serupa dengan ideal peran badan legislatif secara teoretik. Senate
anggotanya tidak boleh lebih dari 1/2 anggota NA, sehingga jumlahnya
sekitar 61 orang saja. Perannya mirip dengan anggota DPD di Indonesia:
Kurang kewenangan signifikan.]
Indonesia
Nama resmi: Republic of Indonesia - [Secara formal, negara ini lahir
pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 --Proklamasi-- bertepatan
dengan bulan Ramadhan]
Ibukota: Jakarta - [Di masa revolusi fisik 1945 - 1949, ibukota Republik
Indonesia pernah dipindahkan ke Yogyakarta untuk sementara waktu.
Kini, kendati banyak dilanda banjir, Jakarta tetap menjadi ibukota
Republik Indonesia. Sempat muncul sejumlah pemikiran untuk
memindahkan ibukota ke Jonggol, Bogor ataupun ke Palangkaraya,
Kalimantan. Namun, itu baru sebatas wacana saja dan sifatnya timbul-
tenggelam]
Luas wilayah (km2): 1.904.444 - [Populasi Indonesia per Juni 2011
adalah 237.641.300 orang]
Jenis kekuasaan: Republik - [Kekuasaan berada di tangan rakyat
Indonesia, diselenggarakan oleh rakyat Indonesia, untuk rakyat
Indonesia]
Bentuk negara: Kesatuan (Desentralis) - [Menurut konstitusinya,
Indonesia adalah negara Kesatuan. Namun, terdapat pembagian
kewenangan yang tegas antara pemerintah pusat dengan daerah yang
dirinci di dalam UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Wewenang pemerintahan pusat ada di 6 urusan wajibnya yaitu:
Pertahanan, Keamanan, Politik Luar Negeri, Moneter, Agama, dan
Pendidikan. Per Juni 2011, Indonesia terdiri atas 33 propinsi (daerah
tingkat I), 399 kabupaten (daerah tingkat II), 98 kota (daerah tingkat II),
6747 kecamatan, dan 78.198 desa.]
Sistem pemerintahan: Presidensil - [Indonesia menganut sistem
presidensil, yang secara formal dan substansial bervariasi dalam
sejumlah periode kepolitikannya. Di masa Orde Baru 1971 - 1998, sistem
presidensil yang diterapkan berciri satu kali pemilu, yaitu untuk memilih
anggota DPR. Anggota DPR ini otomatis menjadi anggota MPR dengan
komposisi sekitar 75% kursi. Sisa 25%-an kursi anggota MPR diambil dari
utusan golongan dan ABRI yang diangkat oleh Presiden. Presiden di
masa Orde Baru "sangat" prerogatif memilih menteri untuk memimpin
departemen tanpa mempertimbangkan atau berkompromi dengan
anggota Parlemen. Akibatnya, menteri solid ketika bekerja sama dengan
Presiden. Sistem presidensil berubah pasca transisi politik 1998. Mulai
tahun 2004, pemilu diadakan 2 kali: Untuk memilih anggota parlemen
(DPR, DPRD I, DPRD II, dan DPD) dan untuk memilih presiden dan wakil
presiden (satu paket). Anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II dipromosikan
oleh para parpol. Untuk DPD umumnya calon independen. Total jumlah
anggota DPD maksimal 1/3 total jumlah anggota DPR. Karena para
parpol yang ikut pemilu banyak, maka tidak ada mayoritas 50 + 1 di
parlemen. Presiden jadi dilematik menentukan menteri jika murni
mengandalkan hak prerogatifnya. Akibatnya, terjadi quasi-
parlementarian dalam penentuan menteri: Presiden
memproporsionalisasikannya dengan komposisi suara parlemen, yaitu
persentase suara para parpol yang sepakat berkoalisi dengan partai
presiden. Makin besar persentase suara parpol yang berkoalisi, makin
banyak jatah menteri yang diperoleh. Terlebih, terkadang para parpol
yang sudah berkoalisi dengan parpol presiden "mbalelo." Dengan
demikian, Indonesia mengalami "weakened executive government."]
Parlemen: Trikameral (MPR, DPR, DPD) - [Trikameral ini pendapat
Jimly Asshiddiqie, karena MPR, DPR, dan DPD adalah 3 badan berbeda
dengan fungsi masing-masing. Anggota MPR tidak dipilih karena ia
otomatis gabungan anggota DPR dan DPD yang mengalami
"metamorfosis." Anggota MPR tidaklah unik secara personal. Padahal,
jika parameternya adalah kuasa pembuatan legislasi, maka parlemen
Indonesia sifatnya Unikameral. Ini karena hanya DPR sajalah yang punya
kekuasaan menyusun legislasi]
Laos
Nama resmi: Lao Peoples Democratic Republic - [
Ibukota: Vientiane ---- [
Luas wilayah (km2): 236.800 ---- [Populasi Laos per juli 2006 adalah
6.368.481 orang. Bahasa resminya Lao. Agama mayoritas Buddha
Teravada 60%, dan 40% adalah agama-agama lain. Komposit etnis Lao
Lum (66%), Lao Thoeng (24%), dan Lao Sung (10%).]
Jenis kekuasaan: Republik Sosialis - [
Bentuk negara: Kesatuan ---- [Negara ini diorganisir ke dalam 16 propinsi
ditambah sebuah zona khusus yang diperintah secara militer dan
prefektur independen sebagai ibukota, Vientiane. Di bawah propinsi,
wilayah diorganisir ke dalam distrik dan desa]
Sistem pemerintahan: Parlementer - [Presiden adalah kepala negara,
yang dipilih oleh 2/3 anggota NA. Setelah masa jabatan habis, ia bisa
dipilih kembali. Presiden bukanlah kepala pemerintahan, tetapi punya
wewenang seperti: Representasi negara, secara resmi mengangkat
perdana menteri, menteri, dan pejabat tinggi lainnya, panglima tertinggi
angkatan perang, dan fungsi-fungsi rehabilitas, abolisi, dan grasi. Sebagai
kepala administrasi pemerintahan, duduklah Perdana Menteri berikut
menteri dan pejabat lain setingkat menteri. PM diangkat oleh Presiden
dengan persetujuan NA. PM adalah kepala eksekutif dan dapat
mengangkat sejumlah pejabat. PM dan para menterinya dapat
diberhentikan oleh NA.]
Parlemen: Unikameral (National Assembly) - [National Assembly (NA)
adalah manifestasi rakyat Lao. Fungsinya memproduksi legislasi dan
menentukan personal yang menjalankan administrasi negara. Secara de
facto, kuasa NA ada di tangan parpol: Lao People's Revolutionary Party.
Anggota NA dipilih lewat pemilu untuk jabatan 5 tahun.]
Malaysia
Nama resmi: Malaysia - [
Ibukota: Kuala Lumpur ---- [
Luas wilayah (km2): 329.750 ---- [Populasi Malaysia per 2005 adalah
25.580.000. Bahasa resminya Melayu dan Inggris. Agama yang dianut
para penduduk adalah Islam (60,4%), Buddha (19,2%), Kristen (9,1%),
Hindu (6,3%), Konghucu/Tao/Agama Cina lainnya (2,6%), agama lainnya
(2,4%). Komposit etnisnya Melayu dan asli melayu lainnya (65,1%), Cina
(26%), India (7,7%), lainnya (1,2%).]
Jenis kekuasaan: Monarki Konstitusional - [Modelnya mirip Inggris]
Bentuk negara: Federasi - [Malaysia adalah federasi 13 negara bagian.
Dalam konstitusi setiap negara bagian, konstitusi Malaysia harus dimuat
terlebih dahulu sebelum konstitusi masing-masing negara bagian.
Konstitusi negara bagian harus mengadopsi konstitusi federal.]
Sistem pemerintahan: Parlementer - [Malaysia menganut sistem
parlementer model Westminster. Kepala negara dipegang oleh Yang
Dipertuan Agong. Ia dipilih setiap 5 tahun oleh sebuah lembaga
bernama Conference of Ruler. Kepala negara berwenang mengangkat
Perdana Menteri (PM). PM ini kepala pemerintahan dan figur dominan
dalam pemerintahan negara Malaysia.]
Parlemen: Bikameral (Dewan Rakyat/House of
Representatives + Dewan Negara/Senate) - [Dewan Rakyat (DR)
dipilih lewat pemilu luber. Partai mayoritas di parlemen memiliki kans
besar agar kadernya diangkat sebagai PM olehYang Dipertuan Agong.
PM ini bertanggung jawab kepada DR. Di pihak lain, Dewan Negara (DN)
bermasa tugas 3 tahun. Anggotanya sebagian dipilih oleh DR, sebagian
diangkat oleh Yang Dipertuan Agong berdasarkan nasehat PM. Tugas DN
memonitor kinerja DR. Selain DR dan DN, juga ada lembaga yang
disebutConference of Ruler (CoR). CoR terdiri atas para penguasa (atau
keturunan) dari 9 negara federasi Malaysia. Yang Dipertuan Agong
berasal dari salah satu antara mereka.]
Myanmar
Nama resmi: Union of Myanmar - [
Ibukota: Pyinmana ---- [
Luas wilayah (km2): 678.500 ---- [Populasi Myanmar per 2004 adalah
52.000.000. Bahasa resminya Burma. Agama mayoritasnya Buddha
(89%), Kristen Baptis, Katolik Roma (1%), Islam (4%), Animis (1%), dan
lainnya (2%). Komposit etnisnya Burma 68%, Shan 9%, Karen 7%,
Rakhine 4%, Cina 3%, India 2%, Mon 2%, dan lainnya 5%.
Jenis kekuasaan: Oligarki Militer ---- [State Peace and Development
Council atau SPDC (dulunya SLORC) adalah organ tertinggi Myanmar.
Segala legislasi Myanmar ditandatangani oleh Pimpinan tertinggi SPDC,
Jenderal Than Shwe. Than Shwe juga merupakan panglima tertinggi
angkatan perang]
Bentuk negara: Kesatuan - [
Sistem pemerintahan: Presidensil ---- [Presiden adalah kepala negara
dan kepala pemerintahan. Presiden dipilih oleh electoral college yang
terdiri atas Pyithu Hluttaw, Amyotha Hluttaw,
dan Tatmadaw (tentara). Tatmadaw ini secara organik masuk
ke Pyithu dan Amyotha Hluttaw. Secara de facto, hanya yang memiliki
kaitan dengan Tatmadaw yang menjadi Presiden.]
Parlemen: Menurut konstitusi seharusnya Bikameral (Pyithu
Hluttaw/setaraHouse of Representatives + Amyotha
Hluttaw/setara Senate). Saat ini dijalankan oligarki militer. - [Pyithu
Hluttaw dan Amyotha Hluttaw jika mengadakan joint-
session menjadi Pyidaungsu Hluttaw (mirip MPR di Indonesia).
Pembuatan legislasi secara de facto dilakukan sepenuhnya oleh SPDC.]
Filipina
Nama resmi: Republic of the Philippines - [
Ibukota: Manila ---- [
Luas wilayah (km2): 300.001 ---- [Populasi Filipina per 2005 adalah
86.536.700 orang. Bahasa resminya Tagalog dan Inggris. Agama
penduduknya Katolik (83%), Protestan (9%), Islam (5%), Buddha dan
lainnya (3%). Komposit etnisnya Melayu 95,5%, Cina 1,5%, dan lainnya
3%.]
Jenis kekuasaan: Republik - [
Bentuk negara: Kesatuan ---- [Kendati berbentuk negara kesatuan,
sesungguhnya konstitusi Filipina menyebut eksistensi dua region
otonom yaitu region otonomi Muslim di Mindanao dan Cordillera, yang
punya kuasa legislatif tertentu.]
Sistem pemerintahan: Presidensil - [Presiden adalah kepala negara
dan kepala pemerintahan. Presiden dipilih untuk jabatan 6 tahun.
Presiden menominasikan para kandidat untuk mengepalai departemen
dan kementerian pemerintah. Selanjutnya, sebuah komisi bernama The
Commission of Appointments, terdiri atas 24 orang memutuskan mata
calon yang jadi. Selain presiden, juga ada wakil presiden yang dipilih
secara langsung, terpisah dari presiden. Dimungkinkan, wakil presiden
ini berasal dari parpol yang berbeda dengan presiden. ]
Parlemen: Bikameral (House of Representatives + Senate) - [House of
Representatives (HoR) maksimal terdiri atas 260 anggota, dimana 208
dipilih langsung sementara 52 dipilih lewat sistem Party List. Senate
terdiri atas 24 orang yang dipilih secara langsung untuk periode 6
tahun.]
Singapura
Nama resmi: Republic of Singapore - [
Ibukota: Singapura ---- [
Luas wilayah (km2): 682 ---- [Populasi Singapura per 2004 adalah
4.353.900 orang. Bahasa resminya Inggris, Melayu, Cina, dan Tamil.
Agama penduduknya Buddha (42,5%), Islam (14,9%), Kristen (14,6%),
Tao dan Agama Cina lainnya (8,5%), Hindu (4%), lainnya (15,5%).
Komposit etnisnya Cina 76,8%, Melayu 13,9%, India 7,9%, dan lainnya
1,4%.]
Jenis kekuasaan: Republik - [
Bentuk negara: Kesatuan ---- [
Sistem pemerintahan: Parlementer ---- [Presiden adalah kepala negara,
yang dipilih untuk masa jabatan 6 tahun. Presiden yang hendak dipilih
sekurangnya pernah menjadi menteri kabinet, hakim pengadilan,
ataupun pengelola perusahaan swasta dengan penghasilan per kapita
minimal 100 juta dollar. Fungsinya sebagaian besar seremonial. Namun,
jika terjadi kekerasan terhadap hukum negara, Presiden dapat bertindak.
Misalnya, ia dapat menolak RUU dari parlemen yang dinilai mencederai
cadangan finansial negara. Perdana Menteri (PM) adalah kepala
administrasi negara Singapura. Dalam menjalankan tugas, ia dibantu
para menteri. Semua menteri adalah anggota parlemen. PM diangkat
oleh presiden melihat pada komposisi kursi di parlemen. Para menteri
diangkat oleh Presiden berdasarkan saran PM.]
Parlemen: Unikameral (Parliament) - [Secara formal, tugas Parlemen
adalah mengawasi eksekutif. Namun, di Singapura pimpinan partai dapat
mengomandoi para anggota parlemen untuk bersuara menurut garis
partai. Ketika partai telah memutuskan garis politik, anggota parlemen
harus mengikutinya. Dengan demikian, PM dan para menteri dapat
secara leluasa merancang agenda eksekutif mereka di parlemen,
sehingga parlemen dapat sepenuhnya membackup kebijakan-kebijakan
eksekutif.]
Vietnam
Nama resmi: Socialist Republic of Vietnam - [
Ibukota: Hanoi ---- [
Luas wilayah (km2): 329.600 ---- [Populasi Vietnam per 2005 adalah
81.620.000 orang. Bahasa resminya Vietnam. Agama penduduknya
Buddha 50%, Katolik 25%, Kaodais 10%, Buddha Hoa Hao 5%, lainnya
(Islam dan Protestan) 10%. Komposit etnisnya Vietnam 84%, Cina 2%,
juga terdapat Khmer dan turunan Campa.
Jenis kekuasaan: Republik Sosialis ---- [
Bentuk negara: Kesatuan ---- [Administrasi pemerintahan dibagi ke
dalam 64 propinsi]
Sistem pemerintahan: Parlementer - [Hakekatnya, eksekutif Vietnam
adalah organ eksekutif yang dimiliki National Assembly (NA). Organ
eksekutif ini terdiri atas Perdana Menteri (PM), deputi PM, para menteri,
serta sejumlah anggota lainnya. Kecuali PM, seluruh organ eksekutif
tidak melulu harus menjadi anggota NA. PM bertanggung jawab kepada
NA, dan melapor kepada kepada SC dan presiden. Peran PM di Vietnam
mirip dengan peran-peran PM di negara yang menganut sistem
parlementer umumnya. Di sisi lain, Presiden Vietnam adalah kepala
negara serta mewakili rakyat Vietnam baik secara internal maupun
eksternal. Presiden bertugas menjaga konstitusi, panglima tertinggi
angkatan perang, dan ketua dewan pertahanan dan keamanan negara.]
Parlemen: Unikameral (National Assembly) - [National Assembly (NA)
adalah representasi tertinggi rakyat Vietnam. Fungsi utamanya ada 3
yaitu: Memproduksi legislasi, memformulasikan kebijakan luar negeri
dan domesti yang vital, serta melaksanakan pengawasan tertinggi atas
seluruh kegiatan negara. NA adalah joint-session. Sehari-hari, NA
dijalankan oleh Standing Committee (SC). Akibatnya, kinerja NA hampir
identik dengan apa yang dilakukan oleh SC ini. Presiden dapat
mengusulkan pemberhentian, pengajuan, bagi wakil presiden, PM, ketua
mahkamah agung. Presiden juga dapat memproklamasikan keadaan
perang, amnesti, mobilisasi umum, dan keadaan darurat di suatu
wilayah negara. Presiden dipilih oleh NA dari antara anggotanya sendiri
untuk masa tugas 5 tahun.]

Anda mungkin juga menyukai