Anda di halaman 1dari 132

DIKTAT FISIKA 1

oleh
SRI MULYANI, ST
1
A. Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya dinyatakan dengan angka
dan satuan. Satuan adalah besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran.
a. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Besaran Pokok Lambang
Besaran Pokok
Satuan SI Singkatan
Satuan SI
Dimensi
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Kuat arus listrik
Intensitas ahaya
!umlah "at

m
t
#
i
I
n
meter
kilogram
sekon
kel$in
ampere
kandela
mol
m
kg
s
K
%
d
mol
&L'
&M'
&#'
&'
&I'
&!'
&('
b. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran)besaran pokok.
Besaran
Turunan
Ruus Laban!
Besaran
Satuan SI D"ens"
Luas
lebar panjang
% m
*
&L
*
'
+olume
tinggi lebar panjang
+ m
,
&L
,
'
Massa jenis
volume
massa

kg m
),
&ML
),
'
Keepatan
waktu
n perpindaha m-s &L#
)1
'
Perepatan
waktu
kecepatan a m-s
,
&L#
)*
'
.aya
tan percepa massa
/ kg m s
)*
0 ( &ML#
)*
'
1saha dan
energi
n perpindaha gaya
W kg m
*
s
)*
0 ! &ML
*
#
)*
'
#ekanan
luas
gaya P kg m
)1
s
)*
0 Pa &ML
)1
#
)*
'
Daya
waktu
usaha P kg m
*
s
),
0 W &ML
*
#
),
'
B. Satuan
1. S#arat$s#arat s"ste satuan
*
Satuan adalah besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran. Syarat)
syarat sistem satuan yang baik2 yaitu tidak mengalami perubahan oleh apapun2 mudah
ditiru2 dan berlaku di semua tempat dan setiap saat.
Satuan pengukuran ada dua2 yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.
a. Satuan baku adalah satuan yang sudah diakui seara internasional2 sehingga dapat
digunakan di negara manapun.
b. Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui seara internasional2 sehingga
hanya digunakan oleh negara tertentu.
%. S#arat$s#arat S"ste SI, #a"tu&
a. #idak mengalami perubahan oleh pengaruh apapun.
b. Berlaku di semua tempat dan setiap saat.
. Mudah ditiru.
'. Ber"kut stan(ar satuan besaran pokok.
a. Standar satuan panjang
Standar untuk satuan panjang adalah meter 3m4. Satu meter standar 3baku4 sama dengan
jarak yang ditempuh oleh ahaya dalam ruang hampa selama 1-*5565*789 sekon.
b. Standar satuan massa
Massa adalah banyaknya "at yang terkandung dalam suatu "at. Standar satuan massa
adalah kilogram. Satu kilogram dide:inisikan sebagai massa silinder ampuran platina)
iridium yang ditempatkan di Biro Pengukuran Internasional di Se$res)Paris. Massa satu
kilogram standar dipilih sedemikian rupa sehingga sama dengan massa satu liter air
murni suhunya 7
o
;.
. Standar satuan <aktu
Standar untuk satuan <aktu adalah sekon. Satu sekon dide:inisikan sebagai selang
<aktu yang diperlukan oleh atom esium)1,, untuk melakukan getaran sebanyak
5.15*.=,1.66> kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya.
Waktu standar disebut juga jam atom2 karena ditentukan dari getaran atom seium.
d. Satu ampere adalah jumlah muatan listrik satu oulomb 31 oulomb 0 =2*8.1>
19
elektron4 yang mele<ati suatu penampang dalam 1 detik.
e. Suhu titik lebur es pada 6= m ?g adalah # 0 *6,218
o
K. Suhu titik didih air pada 6= m
?g adalah # 0 ,6,218
o
K.
:. Satuan kandela adalah benda hitam seluas 1 m
*
yang bersuhu lebur platina 3166,
o
;4
akan memanarkan ahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat ahaya sebesar = @ 1>
8
kandela.
g. Satu mol "at terdiri atas =2>*8 @ 1>
*,
buah partikel. 3=2>*8 @ 1>
*,
disebut dengan
bilangan %$ogadro4.
). Kon*ers" satuan
a. Kon*ers" satuan pan+an!
1 desimeter 3dm4 0 >21 m 0 1>
)1
m
1 sentimeter 3m4 0 >2>1 m 0 1>
)*
m
1 milimeter 3mm4 0 >2>>1 m 0 1>
),
m
1 dekameter 3dam4 0 1> m 0 1>
1
m
1 hektometer 3hm4 0 1>> m 0 1>
*
m
1 kilometer 3km4 0 1>>> m 0 1>
,
m
,ontoh&
Kon$ersikan satuan)satuan berikutA
a. => m 0 ... ini b. = m 0 ... :t
-en#elesa"an&
a. => m 0 => B >2,5,6 ini 0 *,2=** ini
b. = m 0 = B ,2*91:t 0 152=9 :t
,
1 m 0 >2,5,6 ini 1 meter 0 ,2*91 :t 3kaki4
1 meter 0 12>57 yard 1 :t 3kaki4 0 1* inhi
1 yard 0 , :t
1 m 0 >2,5,6 ini 1 meter 0 ,2*91 :t 3kaki4
1 meter 0 12>57 yard 1 :t 3kaki4 0 1* inhi
1 yard 0 , :t
,ontoh&
Kon$ersikan 1>> m
*
dalam satuan m
*
dan mm
*
A
-en#elesa"an&
a.
* * * * *
7
*
1> >1 2 >
>>> . 1>
1>>
1>
1>>
1>> m m m m cm


b. 1>> m
*
0 1>> @ 1>
*
mm
*
0 1>> @ 1>> mm
*
0 1>.>>> mm
*

0 1>.>>> mm
*
1>> m
*
0 1>
7
mm
*
b. Kon*ers" satuan assa
1 ton 0 1.>>> kg 0 1>
,
kg
1 kuintal 0 1>> kg 0 1>
*
kg
1 hektogram 3hg4 0 1 ons 0 >21 kg 0 1>
)1
kg
1 dekagram 3dag4 0 >2>1 kg 0 1>
)*
kg
1 gram 3g4 0 >2>>1 kg 0 1>
),
kg
1 miligram 3mg4 0 >2>>>>>1 kg 0 1>
)=
kg
1 mikrogram 3mg4 0 >2>>>>>>>>1kg 0 1>
)5
kg
,ontoh&
(yatakan massa benda 1>.>>> g dalam satuan kg dan mgA
-en#elesa"an&
kg kg g 1>
1>
>>> . 1>
>>> . 1>
,

1>>>> g 0 1>>>> @ 1>
,
mg
0 1>>>> @ 1>>> mg
0 1>.>>>.>>> mg
0 1>
6
mg
.. Kon*ers" satuan /aktu
1 menit 0 => sekon
1 jam 0 => menit 0 ,.=>> sekon
1 hari 0 *7 jam 0 1.77> menit 0 9=.7>> sekon
,ontoh&
Kon$ersikan satuan)satuan berikutA
a. 128 jam 0 ... menit
b. ,=> sekon 0 ... menitA
-en#elesa"an&
a. 128 jam 0 128 B => menit 0 5> menit
b. ,=> sekon 0 ,=> B
60
1
menit 0 = menit.
,. An!ka pent"n!
%ngka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.
1. Aturan penul"san an!ka pent"n! (ala pen!ukuran.
a. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting2
;ontohC *9271* 38 angka penting4.
b. Semua angka nol yang terletak di antara angka)angka bukan nol adalah angka
penting.
;ontohC 5>>>21>>5 39 angka penting4.
7
. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir2 tetapi
terletak setelah tanda desimal adalah angka penting2
;ontohC >2>>>7> 3* angka penting4.
d. %ngka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di
belakang tanda desimal adalah angka penting2
;ontohC =628>>>> 36 angka penting4.
e. %ngka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak
dengan tanda desimal adalah angka tidak penting2
;ontohC 76>>>>> 3* angka penting4.
:. %ngka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka
tidak penting2
;ontohC >2>>>>695 3, angka penting4.
%. Aturan pebulatan b"lan!an (ala 0"s"ka.
a. %ngka lebih keil daripada lima dibulatkan ke ba<ah.
;ontohC *82,, menjadi *8
b. %ngka lebih besar daripada lima dibulatkan ke atas.
;ontohC ,82=69 menjadi ,82=9
. %ngka 8 dibulatkan ke atas jika sebelum angka 8 adalah ganjil dan dibulatkan ke
ba<ah jika sebelum angka 8 adalah angka genap.
;ontohC ,628 menjadi ,9 3karena angka sebelum angka 8 adalah ganjil4
7=28 menjadi 7= 3karena angka sebelum angka 8 adalah genap4
'. Aturan operas" h"tun! an!ka pent"n!.
a. ?asil operasi penjumlahan atau pengurangan2 hanya boleh mengandung satu
angka taksiran 3angka taksiran adalah angka terakhir dari suatu bilangan
penting4.
;ontohC
14 !umlahkan *6,2 *15 kgD 1828 kgD 927, kgA
!a<abC
*6,2*15kg E 5 angka taksiran
1828 kg E 8 angka taksiran
927, kg E , angka taksiran
*562175kg E dibulatkan menjadi *5621 kg 3angka 12 7 dan 5 3tiga angka
terakhir42 maka ditulis *5621 kg karena hanya boleh mengandung satu angka
taksiran4.
*4 Kurangkan 7=92,5 m dengan 71* mA
!a<abC
7=92,5 m E 5 angka taksiran
71* m E * angka taksiran
8=2,5 m E dibulatkan menjadi 8= m 3angka =2 ,2 dan 5 3tiga angka
taksiran42 maka ditulis 8= m karena hanya boleh mengandung satu angka
taksiran4.
b. ?asil operasi perkalian dan pembagian2 maka hanya boleh memilih
angka penting sebanyak bilangan yang jumlah angka pentingnya paling sedikit.
;ontohC
a. Kalikan >2=*9, m @ *2* mA
!a<abC
>2=*9, m E 7 angka penting
*2* m E * angka penting 3paling sedikit4
8
F
)
@
12,9**=m
*
E dibulatkan 127 m
*
3* angka penting4.
b. Bagikan 72887 . 1>
8
kg C ,2> . 1>
*
m
,
A
!a<abC
,
8 *
1> 819 2 1
1> 887 2 7 1> > 2 ,


=
E dibulatkan menjadi 128 . 1>
,
kg-m
,
E 7 angka penting
E * angka penting
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan.
A. Kesalahan -en!ukuran
Kesalahan 3error4 adalah penyimpangan hasil pengukuran dari nilai yang sebenarnya.
Berikut ada , maam kesalahan pengukuran.
1. Kesalahan umum
Kesalahan dalam membaa skala yang keil dan kekurangterampilan dalam memakai
alat.
*. Kesalahan sistematika
14 Kesalahan kalibrasi
*4 Kesalahan titik nol
,4 Kesalahan komponen pada alat dapat terjadi karena alat ukur sudah aus.
74 Kesalahan paralaks terjadi ketika mata pengamat tidak tegak lurus terhadap jarum
penunjuk dan garis)garis skala.
,. Kesalahan aak
Kesalahan aak terjadi karena adanya :luktuasi):luktuasi halus pada saat pengukuran.
/luktuasi):luktuasi halus tersebut karena adanya gerak bro<n molekul udara2 :luktuasi
tegangan listrik2 landasan yang bergetar2 bising2 dan radiasi.
B. Ket"(akpast"an -en!ukuran
Penulisan nilai suatu besaran hasil pengukuran dapat dituliskan sebagai berikut.
KeteranganC
@ C hasil pengukuran
x
>
C hasil pengukuran yang mendekati @
@ C ketidakpastian pengukuran
Pengukuran dilakukan melalui dua ara2 yaituC
1. Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan hanya sekali. Ketidakpastian
pada pengukuran tunggal adalah setengah dari skala terkeil sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut.
*. Pengukuran berulang dilakukan lebih dari satu kali2 misalnya N kali agar hasil
pengukuran lebih akurat. (ilai @> dan @ pada pengukuran berulang adalah sebagai
berikut.
6

dan
dan
x = x
0
t x
x = x
0
t x
,. Alat ukur pan+an!
1. M"star
Skala terkeil dari mistar adalah 1 mm 3>21 m4 dan ketelitiannya setengah skala
terkeil >2 8 mm 3>2>8 m4. ;ara pengukuran dengan mistar2 yaituC
a. #empatkan skala nol pada mistar sejajar
dengan ujung benda.
b. Perhatikan ujung benda yang lainnya2
kemudian baalah skala pada mistar yang
sejajar dengan ujung benda tersebut.
. 1ntuk membaa skala pada mistar2 kita
harus melihat tegak lurus dengan tanda
garis skala yang akan kita baa.
,ontoh&
Perhatikan pengukuran pensil berikutA
Dilihat bah<a panjang pensil menunjukkan skalaC
Skala utama C * m
Skala keil C >2, m F
Pembaaan C *2, m
%. 1an!ka soron!
!angka sorong adalah alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 1> m
dengan ketelitiannya >21 mm atau >2>1 m. !angka sorong digunakan untuk mengukur
diameter bagian luar dan diameter bagian dalam sebuah pipa2 dan mengukur ketebalan
suatu benda. !angka sorong mempunyai dua jenis skala2 yaitu skala utama dan skala
nonius yang dapat digeser)geser. Satu bagian skala utama2 panjangnya 1 mm. Panjang
1> skala nonius adalah 5 mm. !angka sorong mempunyai bagian)bagian penting.
a. Gahang tetap terdapat skala utama 3dalam satuan m4.
b. Gahang sorong 3dapat digeser)geser4 terdapat skala nonius jangka sorong 3dalam
satuan mm4.
9

Posisi salah
Posisi benar
Posisi salah

Skala utama
Gurat ukur kedalaman
Skala nonius
Rahang sorong atas Rahang tetap atas
Rahang tetap bawah
Rahang sorong bawah
Perhatikan ara membaa skala jangka sorong berikutA
a4 %mati dan baa2 skala utamanya adalah 72* m.
b4 Skala nonius yang berimpit tegak
lurus dengan satu tanda skala utama
adalah garis kelima 384.
4 Mengingat tingkat ketelitian jangka
sorong adalah >21 mm2 maka nilai
lebih adalah 8 @ >21 mm 0 >28 mm 0
>2>8 m.
d4 !adi baaan jangka sorong adalahC
Skala utama C 72* m
Skala nonius C >2>8 m F
Pembaaan C 72*8 m
,ontoh&
14 Perhatikan pengukuran panjang dengan jangka sorong pada ketelitian >2>1 m
sebagai berikutA
Berdasarkan gambar di atas2 tentukan besarnya @A
-en#elesa"an&
5
Benda yang diukur
Skala utama
Skala nonius
Skala nonius kelima berhimpitan dengan skala utama
1 m * m
> 8
@ 0
HI
, m
Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap
adalah angka 9. !adi2 skala nonius bernilai 9 @ >2>1 m 0 >2>9 m.
Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius.
Skala utama C *2* m
Skala nonius C >2>9 m F
Pembaaan C *2*9 m
!adi2 hasil pengukuran diameter baut sebesar *2*9 m.
*4 Perhatikan pengukuran panjang dengan jangka sorong pada ketelitian >2>1 m
sebagai berikutA
Berdasarkan gambar di atas2 maka tentukan besarnya @A
-en#elesa"an&
Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap
adalah angka 7. !adi2 skala nonius bernilai 7 @ >2>1 m 0 >2>7 m.
Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius.
Skala utama C 129 m
Skala nonius C >2>7 m F
Pembaaan C 1297 m
!adi2 hasil pengukuran diameter baut sebesar 1297 m
'. M"kroeter sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur panjang dengan ketelitian >2>1
mm. seperti untuk mengukur tebal pelat)pelat yang tipis2 tebal kertas2 atau tebal ka<at
yang keil. Bagian)bagian mikroskop2 yaituC
14 Mikrometer sekrup mempunyai dua skala2 yaitu skala utama ditunjukkan oleh
silinder pada lingkaran dalam dan skala nonius ditunjukkan oleh selubung pada
lingkaran luar.
*4 !ika selubung lingkaran luar diputar satu kali lingkaran penuh2 maka skala utama
akan berubah >28 mm.
,4 Selubung luar terbagi menjadi 8> skala sehingga 1 skala pada selubung luar adalah
>28 mm C 8> 0 >2>1 mm2 yang merupakan skala terkeil pada mikrometer sekrup.
74 Silinder pada lingkaran dalam terdapat skala utama yang terdiri dari skala 12 *2 ,2 72
8 mm2 dan seterusnya. Serta nilai tengah yang terdiri dari 128D *28D ,28D 728D 828 mm2
dan seterusnya.
84 Selubung lingkaran luar terdapat skala nonius 3skala putar4 yang terdiri dari skala 1
sampai 8>. Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran2 maka skala utama
bertambah >28 mm. Sehingga2 1 skala putar 1 C 1>> mm 0 >2>1 mm.
1>
Skala utama
Skala nonius
Goda bergerigi
#imbal
Landasan
Sekrup
1 m * m
> 8
@ 0
HI
Perhatikan ara membaa skala mikrometer sekrup berikutA
14 %mati dan baa skala utama yang berimpit dengan tepi selubung luar adalah ,28 mm
*4 .aris selubung luar yang berimpit tegak lurus dengan skala utama adalah garis ke)
1*.
,4 Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah >2>1 mm2 maka nilai lebih adalah
1* @ >2>1 mm 0 >21* mm.
74 !adi baaan mikrometer sekrup adalahC
Skala utama C ,28 mm
Skala nonius C >21* mm F
Pembaaan C ,2=* mm 0 >2,=* m
,ontoh&
a4Perhatikan hasil pengukuran tebal dengan mikrometer berikutA
#entukan skala tetap dan skala putar
berdasarkan gambar di sampingA
-ebahasan&
.aris selubung luar yang berimpit tegak lurus dengan skala utama adalah garis
ke)*9. #ingkat ketelitian jangka sorong adalah >2>1 mm2 maka nilai lebih adalah
*9 @ >2>1 mm 0 >2*9 mm.
Skala utama C 6 mm
Skala nonius C >2*9 mm F
Pembaaan C 62*9 mm
b4 Perhatikan pengukuran ketebalan suatu benda dengan mikrometer sekrup
berikut. #entukan hasil pengukurannyaA
11
Benda yang diukur
Skala utama
Skala nonius
15
20
25
0
5
!0
15
20
25
0
5
!0
-ebahasan&
.aris selubung luar yang berimpit tegak lurus dengan skala utama adalah garis
ke),>. #ingkat ketelitian jangka sorong adalah >2>1 mm2 maka nilai lebih adalah
,> @ >2>1 mm 0 >2,> mm.
Skala utama C ,28 mm
Skala nonius C >2,> mm F
Pembaaan C ,29> mm
D. Alat ukur assa
a. (eraa * lengan
Ketelitian neraa ini tergantung pada massa anak timbangan yang tersedia. (eraa jenis
ini biasanya digunakan oleh para pedagang emas. Prinsip kerjanya adalah
membandingkan massa benda dengan massa anak timbangan
b. (eraa ohaus
Ketelitian neraa ini >2>1 gram2 biasanya digunakan di laboratorium. Prinsip kerjanya
sama dengan neraa * lengan namun anak timbangan terletak pada neraa itu sendiri.
Pengukuran dilakukan dengan menggeser anak timbangan di sepanjang lengan.
. (eraa elektrik
#ingkat ketelitian neraa ini beragam2 ada yang >21 gram2 ada yang >2>1 gram. (eraa
elektrik merupakan alat yang paling anggih dan mudah digunkan2 benda yang akan
diukur diletakkan di atasnya dan seara otomatis hasil pengukurannya tertera di
layarnya. ;ontoh neraa elektrik bisa kita lihat di s<alayan di tempat penjualan buah
atau daging.
2. Alat ukur /aktu
a. !am matahari
!am matahari menggunakan gerak matahari dari timur ke barat sebagai penunjuk <aktu.
!am matahari dapat dibuat dengan menggunakan sepotong triplek dan sepotong kayu.
#riplek dibentuk2 di pusatnya ditanapkan sepotong kayu2 kemudian diletakkan di
tempat yang terkena ahaya matahari sepanjang hari. Bayangan kayu pada triplek
ditandai sesuai dengan <aktu yang ditunjukkan jam.
b. %rloji
%rloji adalah alat ukur yang selalu akti: menunjukkan <aktu dengan tingkat ketelitian 1
sekon. Biasanya arloji mempunyai , maam jarum2 yaituC
14 !arum sekon2 adalah jarum yang paling panjang2 bergerak satu skala tiap sekon.
*4 !arum menit2 adalah jarum yang panjangnya sedang2 bergerak satu skala tiap satu
menit.
,4 !arum jam2 adalah jarum yang paling pendek2 bergerak satu skala tiap satu jam.
. Stop <ath
Stop watch adalah alat ukur yang dapat diakti:kan dan dimatikan. %da * jenis stop <ath
yaitu stop <ath jarum dan stop <ath digital. Pada stop <ath jarum ada * jenis jarum.
!arum panjang menyatakan <aktu dalam detik2 sedangkan jarum pendek menyatakan
<aktu dalam menit. Pembaaan kedua jarum ini menunjukkan rentang <aktu suatu
peristi<a. #ingkat ketelitian stop <ath jarum >2>1 sekon. Stop <ath digital lebih
mudah sebab rentang <aktu yang diukur seara langsung tertera pada layar.
d. !am atom
1*
Pengukuran <aktu oleh jam atom berdasarkan pada getaran atom sensium )1,,2 yaitu
satu detik adalah <aktu yang diperlukan oleh atom)atom sensium )1,, untuk melakukan
getaran sebanyak 5.15*.=,1.66> kali. Kesalahan yang dapat terjadi hanya 1 detik dalam
,>>> tahun.
Berdasarkan arahnya2 besaran ada dua2 yaitu besaran skalar dan besaran $ektor.
1. Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai atau besar2 dan arah.
;ontohC perepatan2 gaya2 perpindahan2 momentum2 impuls2 induksi magnet2 kuat
medan listrik2 dan keepatan.
*. Besaran skalar adalah suatu besaran yang hanya mempunyai nilai atau besar saja.
;ontohC perlajuan2 kelajuan2 jarak2 $olume2 usaha2 <aktu2 dan massa jenis.

+ektor digambarkan dengan menunjukkan panjang $ektor2 sedangkan arah $ektor
adalah yang ditunjukkan oleh anak panah. ;ontoh penggambaran $ektor
a
r

yang
memiliki panjang %B dan arahnya menuju B adalah sebagai berikut.

+ektor a
r
dari % ke B.
1. Resultan 3ektor
a. Meto(e se!"t"!a


b. Meto(e +a+ar!en+an!
1,
"
B
a
r
A
B
A + B
A
B
A
B
B A

.. Meto(e pol"!on
(. Meto(e anal"t"s
KeteranganC
G C Gesultan $ektor
/1 C $ektor pertama
/* C $ektor kedua
C sudut di antara kedua $ektor
,ontoh&
Diketahui dua buah $ektor dengan nilai seara berturut)turut adalah 1> ( dan 1, ( serta
membentuk sudut =>
o
.
a. #entukan resultan kedua $ektor tersebutA
b. #entukan arah resultan kedua $ektor tersebutA
-en#elesa"an&
DiketahuiC /1 0 1> (
/* 0 1, (
0 =>
o
DitanyakanC a. G
b. 3 )
!a<abC
a. Gesultan kedua $ektor dapat ditentukan dengan rumus kosinus sebagai berikut.
+ +
2 2
1 2 1 2
2# # #$os R F F F F
1 2
sin sin% & sin
F F R

17
A
B
A + B
A
B
A + B + C
C
+ +
+ +
_
+

,
+

2 2
1 2 1 2
2# # #$os
100 16' 2#10#1#$os60
1
26' 260
2
26' 10
''
1'(') * %pembulatan&
o
R F F F F
b. %rah resultan kedua $ektor dapat ditentukan dengan ara menentukan nilai terlebih
dahulu.


2
2
sin sin
# sin
sin
1 sin!5

1'(')
1
1
2

1'(')
6(5

1'(')
0(25
ar$sin0(25
0(10
F R
F
R
Selanjutnya2 arah resultan kedua $ektor2 yaitu ( 4 adalah sebagai berikut.
!adi2 arah resultan kedua $etor adalah >2*8*
o
.
%. Men!ura"kan 3ektor

%dapun besar $ektor /2 yaituC
+
x y
F F F
18
( )
( )
( )



1 2
1
2
sin sin
# sin
sin
10 sin0(10

1
10 0(25

1
1

!
0( 25
ar$sin0( 25
0(252
F F
F
F
F
@
0 F os
F
y
0 F sin
F
@
0 F os
F
y
0 F sin
Sedangkan2 arah $ektor F adalah sebagai berikut.
Perkalian titik 3dot product4
Perkalian silang 3cross product4
,ontoh&
Diketahui komponen sebuah $ektor gaya terhadap sumbu X adalah 7 (2 sedangkan
komponen $ektor terhadap sumbu Y adalah , (. #entukanC
a. besarnya $ektor gaya2 dan
b. arah $ektor tersebutA
-en#elesa"an&
Diketahui2 /@ 0 7 ( dan /y 0 , (.

1=
+
+
+

2 2
2 2
a#
!
16 '
25
5 *
x y
F F F


b# ar$tan

ar$tan
!
ar$tan0(+5
6()+
y
x
F
F
A. 4erak Lurus
erak adalah peristi<a perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik auan tertentu.
1. Ke(u(ukan, 1arak, (an -erp"n(ahan
a. !edudukan adalah letak suatu benda pada suatu <aktu tertentu terhadap suatu auan
tertentu. Kedudukan termasuk besaran $ektor.
b. "arak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang <aktu
tertentu. !arak termasuk besaran skalar.
. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dalam selang <aktu tertentu.
Perpindahan termasuk besaran $ektor.
,ontoh&
/itria berjalan ke J# sejauh *> m2 kemudian ke
#1 sejauh 18 m. #entukanC
a. jarak2 dan
b. perpindahan yang ditempuh /itria.
-en#elesa"an&
a. !arak 0 J# F #1
0 *> m F 18 m
0 ,8 m
!adi2 jarak yang ditempuh /itria adalah ,8 m.
b.
!adi2 perpindahan yang ditempuh /itria
adalah *8 m.
*. Kela+uan (an Ke.epatan
!elajuan berkaitan dengan jarak dan <aktu. !ecepatan berkaitan dengan perpindahan
dan <aktu. Perbedaan antara kelajuan dan keepatan2 yaituC
Kela+uan Ke.epatan
Besaran yang tidak bergantung pada arah Besaran yang bergantung pada arah
#ermasuk besaran skalar #ermasuk besaran $ektor
Selalu bernilai positi: Bisa bernilai positi: dan juga bisa bernilai
negati:
16
x 0 x
%
K x
B

x 0 x
%
K x
B

+
+
+

2 2
2 2
Perpindahan
20 15
!00 225
625
25 m
OT TU
%lat pengukurnya spidometer %lat pengukurnya $elositimeter
Persamaan kelajuanC
t
t
x
v
t

untuk t sangat keil


KeteranganC
$ 0 kelajuan 3m-s4
@t 0 jarak total 3m4
tt 0 <aktu total 3s4
Persamaan kelajuaanC
1 *
1 *
t t
x x
t
x
v

KeteranganC
v
C Keepatan rata)rata 3m.s
)1
4
@ C Perpindahan total 3m4
t C Waktu total 3m4
@1 C #itik a<al 3m4
@* C #itik akhir 3m4
t1 C Waktu a<al 3s4
t* C Waktu akhir 3s4
,ontoh&
Lyla berlari dari K ke titik L sejauh 1>> m2 kemudian dari L ke M sejauh 7> m selama 1> s.
#entukanC
a. kelajuan rata)rata2 dan
b. keepatan rata)rata Lyla.
-en#elesa"an&
DiketahuiC KL 0 1>> m
LM 0 7> m
DitanyakanC a. Kelajuan rata)rata
b. Keepatan rata)rata 3
v
4
!a<abC a.
,. Ke.epatan sesaat
,ontoh&
Kedudukan sebuah partikel yang sedang bergerak dinyatakan oleh persamaan x # t
*
$ t $ 82
dengan x dalam meter dan t dalam sekon. Berapakah keepatan partikel tersebut pada saat t 0 8
sI
-en#elesa"an&
Diketahui C x # t
*
$ t $ 8
Ditanyakan C v pada t 0 8 s
0
lim
( dengan t sangat ke$il
t
x
v
t
x
t

19
,1
b#

100 !0

10
60

10
6 m#s
x
v
t
KL LM
t

,1
-arak total
.ela/uan rata,rata
0aktu total
.1 2 13

0aktu total
100 2 !0

10
1!0

10
1! m#s

!a<abC
Keepatan sesaat dapat ditentukan dengan t sekeil mungkin pada 8 s maka x1 # x pada t1 # t
0 8 s sehingga nilai x1 adalah sebagai berikut.
t 0 8 s x1 # t
*
$ t F 8
0 8
*
F 8 F 8
0 *8 F 8 F 8
0 ,8 m
!ika t 0 >21 s maka t* # t $ t
0 38 F >214 s
0 821 s
x* 0 t
*
$ t F 8
0 38214
*
F 821 F 8
0 *=2>1 F 821 F 8
0 ,=211 m
* 1
* 1
)1

,=211 ,8

821 8
>211

>21
121 m.s
x
v
t
x x
t t


!ika t 0 >2>1 s maka t* # t $ t
0 38 F >2>14 s
0 82>1 s
x* 0 t
*
$ t F 8
0 382>14
*
F 82>1 F 8
0 *821>>1 F 82>1 F 8
0 ,8211>1 m
* 1
* 1
)1

,8211>1 ,8

82 >1 8
>211>1

>2 >1
112 >1 m.s
x
v
t
x x
t t

!ika t 0 >2>>1 s maka t% # t $ t


0 38 F >2>>14 s
0 82>>1 s
x% 0 t
*
$ t F 8
0 382>>14
*
F 82>>1 F 8
0 *82>1>>>1 F 82>>1 F 8
0 ,82>11>>1 m
15
* 1
* 1
)1

,82 >11>>1 ,8

82 >>1 8
>2 >11>>1

>2 >>1
112 >>1 m.s
x
v
t
x x
t t

7. -er.epatan
Percepatan adalah gerakan suatu benda dengan keepatan yang berubah)ubah.
Perepatan rata)rata adalah hasil bagi antara perubahan)perubahan keepatan benda dengan
selang <aktu tertentu.
1 *
1 *
t t
v v
t
v
a

KeteranganC
a 0 perepatan rata)rata 3m-s
*
4
$1 dan $* 0 keepatan pada saat t1 dan t* 3m-s4
t1 dan t* 0 <aktu 1 dan <aktu * 3s4
,ontoh&
Sebuah benda bergerak pada lintasan lurus dengan persamaan v3t4 0 t
*
F 8t K 12 dengan t dalam s
dan v dalam m-s. #entukan perepatan benda pada saat t 0 * sA
PenyelesaianC
Diketahui C v3t4 0 t
*
F 8t K 1
Ditanyakan C a pada t 0 * s
!a<abC
Perepatan sesaat dapat ditentukan dengan t sekeil mungkin pada * s maka x1 # x pada t1 # t
0 * s sehingga nilai x1 adalah sebagai berikut.
t 0 * s v3t4 0 t
*
F 8t K 1
0 *
*
F 8 3*4 K 1
0 7 F 1> K 1
0 1, m-s
!ika t 0 >21 sD maka t* # t $ t
0 3* F >214 s
0 *21 s
v3t4 0 t
*
F 8t K 1
0 3*214
*
F 83*214 K 1
0 7271 F 1>28 K 1
0 1,251 m-s
*>
* 1
* 1
*

1,2 51 1,

*21 *
>251

>21
521 m-s
v
a
t
v v
t t


!ika t 0 >2>1 sD maka t* # t $ t
0 3* F >2>14 s
0 *2>1 s
v3t4 0 t
*
F 8t K 1
0 3*2>14
*
F8 3*2>14 K 1
0 72>7>1 F 1>2>8 K 1
0 1,2>5>1 m-s
* 1
* 1
*

1,2 >5>1 1,

*2 >1 *
>2 >5>1

>2 >1
52 >1 m-s
v
a
t
v v
t t


!ika t 0 >2>>1 sD maka t% # t $ t
0 3* F >2>>14 s
0 *2>>1 s
v3t4 0 t
*
F 8t K 1
0 *2>>1
*
F 83 *2>>14 K 1
0 72>>7>>1 F 1>2>>8 K 1
0 1,2>>5>>1 m-s
* 1
* 1

1,2 >>5>>1 1,

*2 >>1 *
v
a
t
v v
t t


*
>2 >>5>>1

>2 >>1
52 >>1 m-s

*1
8. 4erak lurus beraturan 54LB6, !erak lurus berubah beraturan 54LBB6, (an !erak
*ert"kal.
a. 4erak Lurus Beraturan 54LB6
&B adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan keepatan konstan.
Gumus dalam .LB2 yaituC
KeteranganC
s0 jarak 3m4
$ 0 keepatan 3m-s4
t 0 <aktu 3s4
+ 0 tetap2 maka keepatan rata)rata sama dengan keepatan sesaat.
KeteranganC
so 0 jarak mula)mula 3m4
,ontoh&
,ontoh&
Perhatikan gambar di ba<ah ini.
Sebuah mobil % dan B bergerak dengan arah berla<anan masing)masing dengan
keepatan tetap 7> m-s dan *> m-s. ?itung kapan dan di mana mobil % berpapasan jika
jarak kedua mobil mula)mula 7*> mA
-ebahasan&
DiketahuiC keepatan mobil % 0 +% 0 7> m-s
keepatan mobil B 0 +B 0 *> m-s
!arak mobil % dan B 0 7*> m
DitanyaC t% 3<aktu mobil % berpapasan dengan mobil B4
s% 3jarak tempuh mobil % ketika berpapasan dengan mobil B4
!a<ab C
s% F sB 0 !arak ketika mobil % berpapasan dengan mobil B
$% t F $B t 0 7*> m
7> t F *> t 0 7*> m
=> t 0 7*> E t 0
60
!20
0 6 sekon

s
v
t


+
0
0


s v t
s s vt
s s vt
**
G1B pada s = s
0
dan t
0
= 0#
Gra4ik 5 6 t dan gra4ik s 6 t yang berlaku pada G1B#
t 0 6 sekon setelah mobil % berjalan
s% 0 $% t 0 7> . 6 0 *9> m
!adi2 mobil % berpapasan dengan mobil B setelah 6 sekon dan berjalan *9> m.
b. 4erakLurus Berubah Beraturan 54LBB6
&BB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan perepatan konstan.
Gumus)rumus dalam .LBB2 yaituC
KeteranganC
a 0 perepatan 3m-s
*
4
$t 0 keepatan setelah menempuh <aktu tertentu3m-s4
$>0 keepatan mula)mula 3m-s4
s> 0 kedudukan mula)mula 3m4
s 0 jarak yang ditempuh 3m4
t 0 <aktu 3s4
,ontoh&
Benda mula)mula diam2 kemudian diperepat >27 m-s
*
. #entukan jarak yang ditempuh
benda selama * sekonA
-ebahasan&
Diketahui C $> 0 > m-s
a 0 >27 m-s
*
t 0 * s
DitanyaC s ... I
!a<ab C
( )
m , s
. , s
. , . . s
t . a . t . s
o
9 >
7 * >
* 7 >
*
1
* >
*
1
*
*

+
+

!adi2 jarak yang ditempuh benda selama * sekon adalah >29 m.
>
>
>
>
*
> >
* *
>
atau
1
*
*



+
+
+ +
+
t
t
t
t
v v v
a
t t t
v v at
v v a t
s s v t at
v v as
*,

t 3s4
a 3m-s
*
4
>
ra'ik a ( t
Gra4ik yang berlaku pada G1BB adalah gra4ik v 6 t dan gra4ik s 6 t#
B. 4erak *ert"kal
1. 4erak +atuh bebas
Syarat terjadinya gerak jatuh bebas2 yaituC
a. tanpa keepatan a<al 3v> 0 >4.
b. tidak ada gaya luar yang memengaruhi 3gesekan udara atau gaya %rhimedes4.
;ontohC
Sebuah kelapa jatuh dari pohonnya.
.erak jatuh bebas 0 .LBB dengan mengganti a menjadi g.
x diganti dengan h.
!ika benda bergerak ke ba<ah2 maka 3t4 diganti 3F4
!ika benda bergerak ke atas2 maka 3t4 diganti 3)4.
Karena v> 0 > 2 diperoleh rumusC
a4 Keepatan saat t adalah vt 0 gt.
b4 !arak yang ditempuh benda adalah
*
1
.
*
h gt
4 Waktu yang ditempuh benda saat jatuh adalah
*
.
h
t
g

d4 Keepatan benda saat menyentuh tanah adalah *


t
v gh .
,ontoh&
#oni melempar sebuah bola dari punak gedung apartemen setinggi ,62= m. #epat
pada saat yang sama %li yang tingginya 1=> m berjalan mendekati kaki gedung
dengan keepatan tetap 127 m-s. Berapa jarak %li dari kaki gedung tepat pada saat
bola jatuh2 jika bola yang dijatuhkan tersebut tepat mengenai kepala %liI
-en#elesa"an&
Bola mengalami gerak jatuh bebas
$> 0 >
a 0 )g 0 )529 m-s
*
!arak tempuh bola 0 ,62= m K 1=> m 0 ,62= m K 12= m 0 ,= m.
!adi2 y 0 ),=.
( )
+ +

2 2 2
2
2
1 1 2
0
2 2
2 6 m
+(! s
'() m7s
2(+1 s
o
y
y v t at at t
a
t
t
!ika <aktu tempuh %li sama dengan <aktu jatuh bola2 maka bola tersebut akan
mengenai kepala %li. %li mengalami gerak lurus beraturan dengan $ 0 127 m-s2
maka jarak %li semula dari kaki gedung adalah s 0 $ . t 0 3127 m-s4 3*2614 0 ,2657
m.
>
*
>
* *
>
1
*
*
t
t
v v gt
h v t gt
v v gh
+
+
+
*7
%. 4erak *ert"kal
a. 4erak *ert"kal ke ba/ah
.erak $ertikal ke ba<ah adalah gerak benda yang dilempar ke ba<ah dengan
keepatan a<al 3$> L >4 seara tegak lurus. g 0 konstan dan bernilai positi:.
b. 4erak *ert"kal ke atas
.erak $ertikal ke atas terjadi dengan keepatan a<al v> dan perepatannya
mela<an gra$itasi bumi 3)g4.
a4 Waktu untuk menapai titik maksimum
>
.
maks
v
t
g

b4 Waktu untuk jatuh kembali


>
*
.
v
t
g

4 #inggi maksimum benda


*
>
.
*
maks
v
h
,ontoh&
Sebuah bola kasti dilemparkan ke atas dengan keepatan a<al ,> m-s. !ika
perepatannya adalah 1> m-s
*
ke ba<ah2 berapa <aktu yang dibutuhkan untuk
menapai titik tertingginya2 dan berapakah jarak ke titik tertinggi ituI
-en#elesa"an&
a. $ 0 $o F at
> 0 ,> m-s F 3)1> m-s
*
4 t
t 0
*
,> m-s
,2 > s
1> m-s

b. @ 0 $rata)rata . t 0 318 m-s4 3,2> s4 0 78 m
>
*
>
* *
>
1
*
*
t
t
v v gt
h v t gt
v v gh
+
+
+
>
*
>
* *
>
1
*
*
t
t
v v gt
h v t gt
v v gh



*8
Gra4ik 5 6 t ketika benda dilempar ke atas dan /atuh ke tempat semula#
,. 4erak Mel"n!kar
.erak melingkar adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran.
1. 4erak Mel"n!kar Beraturan 54MB6
;iri)iri .MB2 yaituC
a. Lintasannya melingkar dan keepatannya tetap.
b. %rahnya selalu berubah2 dan arah keepatannya selalu menyinggung lingkaran.
. %rah keepatan 3$4 selalu tegak lurus terhadap garis yang ditarik melalui pusat
lingkaran ke titik tangkap $ektor keepatan pada <aktu tersebut.
a.6 -er"o(e 5T6 (an Frekuens" 5f6
Periode 3*4 adalah <aktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu
putaran penuh. /rekuensi adalah jumlah putaran suatu benda dalam selang <aktu satu
sekon.
Ruus&
KeteranganC
* C Periode 3s4
' C /rekuensi 3?ert" 3?"4 atau putaran per sekon4
n C !umlah putaran
t C Waktu putaran 3s4
b.6 Ke.epatan L"near
Keepatan linear 3v4 merupakan hasil bagi antara panjang lintasan yang ditempuh
benda dan selang <aktu tempuh dalam satu kali putaran 3*+,
.. Ke.epatan Su(ut atau Ke.epatan An!uler 56
Satuan perpindahan sudut bidang datar dalam SI adalah radian 3rad4. Keepatan sudut
adalah besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan <aktu. Satuan keepatan sudut
adalah rad.s
)1
atau rotation per minutes-rotasi per menit 3rpm4.
*=
Benda yang bergerak melingkar#
Ruus&
KeteranganC
C keepatan angular 3rad-s4
,ontoh&
Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari)jari = m. Dalam <aktu 1> sekon2
benda tersebut mampu menempuh 7> putaran. #entukanC
a. periode2 . keepatan sudut2
b. :rekuensi2 d. kelajuan linierA
-en#elesa"an&
Diketahui C !ari)jari G 0 = m2 <aktu t 0 1> s2 n 0 7> putaran
a. Periode 3*4 0
10 s 1
s
!0 putaran !
t
n


b. /rekuensi 3'4 0
!0 putaran
! 89
10 s
n
t

. Keepatan sudut 34 0
2 2
) rad7s
1
!
T


d. Keepatan linier 3$4 0 . G 0 Keepatan sudut 34 0 ) rad7s . = m 0 79 m-s
(. -er.epatan Sentr"petal 5as6
Perepatan sentripetal adalah perepatan yang arahnya
selalu menuju ke pusat lingkaran. Perepatan sentripetal
ber:ungsi untuk mengubah arah keepatan sehingga lintasan
benda berbentuk lingkaran.
Ruus&
KeteranganC
as C perepatan sentripetal 3m-s
*
4
e. -er.epatan Su(ut 56
Perepatan sudut adalah perubahan keepatan sudut tiap satu satuan <aktu.
KeteranganC
M C perepatan sudut 3rad-s
*
4
*6
1 putaran = ,=>
o
= * rad
1 putaran = ,=>
o
= * rad
atau 2f
atau 2f
Per$epatan sentripetal selalu
menu/u ke arah pusat lingkaran#
atau 2f
atau 2f

,ontoh&
Sebuah bola bermassa 9> gram diikat dengan seutas tali yang panjangnya * meter2
kemudian diputar hori"ontal. Dalam <aktu *> sekon terjadi 8> putaran. Maka
tentukanC
a. kelajuan linier
b. perepatan sentripetal
. tegangan taliI
-en#elesa"an&
Massa bola m 0 9> gram 0 >2>9 kg2 jari)jari G 0 * m2 sehinggaC
( )
20 sekon
Periode 0( ! s
50 sekon
T
a. Kelajuan linier
( ) 2 2 m
2
= 10 m7s
0( !
R
v
T


b. Perepatan sentripetal
( )
2
2
2 2
10 m7s
50 m7s
2 m
s
v
a
R


. #egangan tali 0 gaya sentripetal Fs 0 m , as 0 >2>9 kg @ 8>
*
m-s
*
0 7
*
(.
%. 4erak Mel"n!kar Berubah Beraturan 54MBB6
.erak melingkar berubah beraturan 3.MBB4 adalah gerak melingkar yang keepatan
linearnya selalu berubah.
a. !ika perubahan perepatan searah dengan keepatan2 maka keepatannya akan
meningkat.
b. !ika perubahan perepatannya berla<anan arah dengan keepatan2 maka keepatannya
menurun.
Ruus&
KeteranganC
at C Perepatan tangensial 3m.s
)*
4
C Perepatan sudut 3rad-s
)*
4
r C !ari)jari lingkaran 3m4
Benda yang melakukan .MBB mengalami dua maam perepatan2 yaitu perepatan
sentripetal 3as4 dan perepatan tangensial 3at4.
s t
a a a = +
artan
t
s
a
a
q =
*9
a
t
0 r
a
t
0 r
Per$epatan yang ter/adi pada G3BB adalah per$epatan
sentripetal %a
s
& dan per$epatan tangensial %a
t
&#
'. 7ubun!an Ro(a$ro(a pa(a 4erak Mel"n!kar
a. Ro(a sepusat 5seporos6
b. Ro(a #an! sal"n! bers"n!!un!an

.. Ro(a #an! ("hubun!kan (en!an sabuk 5tal" atau ranta"6
,ontoh&
Dua buah roda sepeda dengan jari)jari 1> m. Sepeda tersebut bergerak dengan
kelajuan 1>9 km-jam.
a. Berapakah keepatan sudut roda sepeda tersebutI
b. Berapakah kelajuannya2 jika roda diganti dengan roda lain yang diameternya 5>
mI
-en#elesa"an&
Diketahui2 r- 0 1> m 0 >21 m2 v- 0 1>9 km-jam 0 ,> m-s2 dan r% 0
'0
2
m 0 78 m 0
>278 m.
a.
b. 1r1 *r*
,>> @ >21 * @ >278

*5
Roda A dan roda B dengan
pusat yang sama#
w w =
=
A B
A B
A B
v v
r r
v
.
L v
B
w w =
=
A B
A B
A B
v v
r r
v
.
L v
B
"rah putaran roda " dan roda B
saling berlawanan#
.e$epatan linear pada dua roda yang dihubungkan
dengan sabuk besarnya sama#
A B
A A B B
v v
r r w w
=
=

.
L
B
1
1
1
0

0(1
00 rad7s
v
r
w =
=
=
2
0
0( !5
66( 6+ rad7s
w =
=
D. -ersaaan 4erak (ala B"(an!
1. -os"s"
Posisi atau kedudukan suatu partikel dinyatakan dalam bentuk $ektor satuan.
a. +ektor dua dimensi
,ontoh&
Sebuah kelereng bergerak pada bidang xy. Koordinat x dan y kelereng tersebut
dapat dinyatakan oleh persamaan x 0 5t dan y 0 *t K ,t
*
dengan x dan y dalam
meter dan t dalam sekon. #uliskan persamaan $ektor posisi r dengan menggunakan
$ektor satuan " dan +A
-en#elesa"anC
r 0 @" F y+
@ 0 5t dan y 0 *t K ,t
*
r 0 35t4 " F 3*t K ,t
*
4 + meter
b. +ektor tiga dimensi
,ontoh&
Sebuah bola bekel bergerak pada bidang xy/. Koordinat x2 y2 dan / bola bekel
dinyatakan oleh persamaan x 0 1*t2 y 0 *t K 7t
*
dan / 0 18t K ,t
,
dengan x2 y2 dan /
dalam meter dan t dalam sekon. #uliskan persamaan $ektor posisi r dengan
menggunakan "2 +2 dan kA
-en#elesa"an&
+ektor posisi r dalam "2 +2 dan k dapat dituliskan sebagai berikut.
r 0 @" F y+ F "k
Dengan x 0 1*t2 y 0 *t K 7t
*
dan / 0 18t K ,t
,
2 makaC
r 0 31*t4" F 3*t K 7t
*
4+ F 318t K ,t
,
4k meter
%. -erp"n(ahan
Perpindahan adalah perubahan posisi 3kedudukan4 partikel dalam selang <aktu tertentu.
Perpindahan suatu partikel dari suatu posisi ke posisi yang lain dituliskan dalam bentuk
r.
%rah perpindahannya dapat dirumuskan sebagai berikut.
,ontoh&
,>
N N |_N N |0ON:N N N N .oqo:oxq:ox_exPN N :oo___ N
N N |_N N |0ON:N N N N .oqo:oxq:ox_exPN N :oo___ N
N N |_N N |0ON:NONN N N N .oqo:oxq:ox_exPN NN :oo___
N N |_N N |0ON:NONN N N N .oqo:oxq:ox_exPN NN :oo___
N N
N N
NN
NN
Sebuah bola bekel bergerak pada bidang xy. Koordinat x dan y kelereng tersebut dapat
dinyatakan oleh persamaan r 0 ,t
*
" F 3*t
*
F t4 +. !ika r dalam meter dan t dalam sekon.
#entukan besarnya arah dan perpindahan dari 1 sekon sampai * sekonA
-en#elesa"anC
Diketahui C t1 0 1 r1 0 3, 314
*
" F 3* 314
*
F 14 + 0 ," F ,+
t* 0 * r1 0 3, 3*4
*
" F 3* 3*4
*
F *4 + 0 1*" F 1>+
DitanyakanC r dan arahnyaI
!a<ab C
r 8 r% K r- 0 31*" F 1>+4 K 3," F ,+4
0 31* K ,4" F 31> K ,4+ 0 5" F 6+
* *
5 6 91 75 1,> m + + r
1
6
tan
5
6
tan ,6296
5


o
y
x
'. Ke.epatan
Keepatan adalah perpindahan 3perubahan posisi4 suatu benda terhadap satuan
<aktu. Keepatan termasuk dalam besaran $ektor karena memiliki arah.
%rah keepatan rata)rata searah dengan perpindahan
,ontoh&
Sebuah partikel yang bergerak pada bidang xy dengan persamaan r 0 3*t
*
F ,t4" F 3,t
*
K
*t4 +. Bila r dalam meter dan t dalam sekon2 maka tentukan keepatan rata)rata selama
partikel bergerak dari t1 0 > sekon sampai dengan t* 0 * sekonA
-en#elesa"an&
DiketahuiC
r 0 3*t
*
F ,t4" F 3,t
*
K *t4 +
t1 0 > r1 0 >
t* 0 * r* 0 3*3*4
*
F ,3*44 " F 3, . 3*4
*
K *3*44 +
0 39 F =4" F 31* K 74+
0 17" F 9+
DitanyaC
r v
0 H. I
!a<ab C
* 1
* 1
17 9 17 9
6 7
* > *
r
r r r
v
t t t
+ +
+

" + " +
" +
Besarnya keepatan rata)rata2 yaitu sebagai berikut.
* *
6 7 75 1= =8 m-s + + r v
,1
NN
NN

!adi2 keepatan rata)rata selama partikel bergerak dari t1 0 > sekon sampai dengan t* 0 *
sekon adalah =8 m-s.
Keepatan sesaat adalah keepatan rata)rata pada limit selang <aktu t mendekati nol.
Menentukan posisi dari :ungsi keepatan2 yaituC
14 Metode integral
KeteranganC
@o dan yo adalah koordinat posisi a<al partikel.
*4 Metode gra:ik
Dalam metode gra:ik2 suku integral dari persamaan berikut.
Dihitung seara gra:ik2 yaitu dengan ara menghitung luas daerah di ba<ah kur$a
keepatan terhadap <aktu2 seperti gambar berikut.
Metode gra:ik untuk menentukan posisi suatu partikel
,ontoh&
Sebuah peluru ditembakkan dari suatu tempat yang memiliki ketinggian 18> m di
atas tanah. %kibat gra$itasi peluru diperlambat2 keepatannya diberikan $ 0 )8t F 7>2
dengan v dalam m-s dan t dalam s. #entukanC
a. Kapan peluru menapai titik tertinggi
b. #inggi maksimum yang diapai peluru
-en#elesa"an&
a. Syarat menapai titik tertinggi adalah v 0 >
v 0
dy
dt
0 >
)8t F *>0 >
8t 0 *>
t 0 7 s
+

o
t
o y t
y y v dt +

o
t
o x t
x x v dt
,*
Persamaaan C v 0 $
@
" F $
y
+
Besar C
%rah C
Persamaaan C v 0 $
@
" F $
y
+
Besar C
%rah C
@ 0 @
o
F dan y 0 y
o
F
@ 0 @
o
F dan y 0 y
o
F
1
t
o
t2
v
x
# 3t+
t

& #
x
o
t
o
t2
v
y
# 3t+
t

& #
y
o
1
b. y # yo F
Q
8 *>dt
o
t
t
t +

y 0 18> K *28t
*
F *>t
y 0 )*28t
*
F *>t F 18>
Dengan ara memasukkan nilai t 0 72 maka tinggi maksimum yang diapai2
yaituC
ymaks 0 )*28 374
*
F *> 374 F 18>
0 )*28 . 1= F 9> F 18>
0 15> m
). -er.epatan
Perepatan adalah perubahan keepatan per satuan <aktu. Perepatan termasuk
dalam besaran $ektor karena memiliki arah.
a. Perepatan rata)rata
Perepatan rata)rata adalah perubahan keepatan dibagi dengan <aktu yang diperlukan
untuk perubahan tersebut.
Perepatan dalam $ektor satuan sebagai berikut.
* 1
* 1
x x
x
x
v v
v
a
t t t




* 1
* 1
y y y
y
v v v
a
t t t



KeteranganC
denganC
a
0 perepatan rata)rata 3m-s
*
4
$ 0 keepatan 3m4
t 0 selang <aktu 3s4
,ontoh&
Suatu partikel bergerak dengan komponen)komponen keepatan $@ 0 ,t dan $y 0 = F
>2,= t
*
. Bila t dalam sekon dan $@2 $y dalam m-s. #entukan perepatan rata)rata dari t1 0 >
sampai t* 0 , sekonA
-en#elesa"an&
Diketahui C
t1 0 >
1
x
v
0 >2
1
y
v
0 = m-s
t* 0 ,
*
x
v
0 5 m-s2
*
y
v
0 1925= m-s
DitanyaC
x
a dan
y
a I
!a<ab C
* 1 *
* 1
5 >
, m-s
, >
x x
x
x
v v
v
a
t t t





,,
* 1 *
* 1
192 5= =
72 ,* m-s
, >
y y y
y
v v v
a
t t t




Maka $ektor perepatan rata)ratanya ( )
*
, 72 ,* m-s
x y
a a a + + " + " + .
b. Perepatan sesaat
Perepatan sesaat adalah limit keepatan rata)rata untuk inter$al <aktu mendekati nol.
,ontoh&
Suatu partikel bergerak dengan persamaan r 0 3*t
*
F ,t4 " F 3,t
*
F 84 +. !ika r dalam
meter dan t dalam sekon2 maka hitunglah besarnya perepatan saat t 0 * sekonA
-en#elesa"an&
DiketahuiC
r 0 3*t
*
F ,t4 " F 3,t
*
F 84 +
DitanyaC a I
!a<abC
r 0 3*t
*
F ,t4 " F 3,t
*
F 84 +
( ) ( )
( )
* *
*t ,t ,t 8
7 , =
d
dr
v t t
dt dt
+ + +
+ +
" +
" +
( ) 7 , =
7 =
d t t dv
a
dt dt
+ +
+
" +
" +
Saat t 0 * sekon2 maka a 0 7" F =+
Besarnya perepatan2 yaituC
( ) ( ) ( ) ( )
*
* * *
*
7 = 1= ,= 8* 0* 1, m-s
x y
a a a + + +
Benda bergerak dengan perepatan tetap.
. Menentukan keepatan dari :ungsi perepatan
14 Metode integral
KeteranganC
@o dan yo adalah koordinat posisi a<al partikel.
*4 Metode gra:ik
Seara gra:ik2 yaitu dengan ara menghitung luas daerah di ba<ah kur$a perepatan a
3t4 terhadap batas ba<ah t 0 > dan batas atas t 0 t
.
o
t
o y t
v v a dt +

.
o
t
o x t
v v a dt +

,7
Besar perepatannya C
Besar perepatannya C
t
o
tR
a 0 3t4
t

L 0
,ontoh &
Sebuah benda bergerak dari keepatan a<al 1> m-s dengan perepatan seperti pada
kur$a. #entukan keepatan benda pada saat t 0 * sekonA
-en#elesa"an&
DiketahuiC
$o 0 1> m-s
t 0 * sekon
DitanyaC $ 0 H. I
!a<abC
Menentukan terlebih dahulu persamaan perepatan dengan ara menentukan
persamaan garis yang melalui dua titik sebagai berikut.
!ika y 0 a dan x 0 t2 maka
( )
1 1
* 1 * 1
*
8 >
> 8 * >
8 8
*
8
8
*
dt
8
01> F 8 dt
*
8
0 1> F 8t
*
o
y y x x
y y x x
a t
t
a
a t
v v a
t
t




+

_

Karena t 0 *2 maka $2 yaitu 0 1> m-s.


( ) ( ) ( )
( )
*
*
8
1> F 8t
*
8 8
1> 8 * * 1> 1> 7
* *
*> 8 *
*> 1>
1> m-s
v t
v
v
v
v

+ +

9. -er.epatan su(ut
Perepatan sudut adalah turunan pertama :ungsi keepatan sudut atau turunan kedua dari
:ungsi posisi sudut.
a. Perepatan sudut rata)rata
Perepatan sudut rata)rata adalah perubahan keepatan sudut tiap satuan <aktu.
,8
8
*
a3m-s
*
4
t3s4


b. Perepatan sudut sesaat
Perepatan sudut sesaat adalah keepatan rata)rata sudut untuk inter$al <aktu
mendekati nol.
!ika adalah sudut kemiringan garis singgung gra:ik K t2 maka keepatan sudut
sesaat dituliskan 0 tan .
. Menentukan keepatan sudut dari :ungsi perepatan sudut
Keepatan sudut dapat diari dari :ungsi perepatan sudut sesaat. /ungsi
keepatan sudutnya ditentukan dengan mengintegralkan :ungsi perepatan sudut
sebagai berikut.
Keterangan
o 0 keepatan sudut a<al 3rad4
0 keepata sudut pada saat t 3rad4
0 perepatan sudut 3rad-s
*
4
t 0 <aktu 3s4
,ontoh &
Sebuah benda mula)mula diam2 kemudian berotasi dengan persamaan perepatan sudut
0 3,t
*
F =t4 rad-s. #entukanC
a. keepatan sudut pada saat t 0 * s 3jika posisi a<al sudut > rad42
b. persamaan posisi sudut benda jika saat t 0 * s posisi sudutnya 0 * radA
-en#elesa"an&
Persamaan keepatan sudutC 0 ,t
*
F =t
a. Keepatan sudut
( )
( ) ( )
>
* *
>
*
, *
, *
>
dt
> , = dt
> , * , * 9 1* *> rad-s
t
o
t t
t t

+

+ +

+ + + +
b. Persamaan posisi sudut
( )
>
* *
>
, *
dt
, = dt
, rad
t
t o
t o
t o
t t
t t



+

+ +

+ +
Saat t 0 * s posisi sudutnya 0 * rad2 maka
( ) ( )
, *
, *
, *
, rad
* 0 , rad
* * , *
* 9 1* 19 rad
t o
o
o
o
t t
t t

+ +
+ +
+ +

,=

Persamaan posisi sudut t 0 )19 F t
,
F ,t
*
rad.
2. K"neat"ka !erak rotas"
1. .erak rotasi beraturan
.erak rotasi beraturan adalah gerak rotasi dengan keepatan sudut konstan atau
perepatan sudut nol.
KeteranganC
o0 posisi sudut a<al 3rad4
t0 posisi sudut pada saat t 3rad4
0 keepatan sudut 3rad-s4
t 0 <aktu 3s4
*. .erak rotasi berubah beraturan
.erak rotasi berubah beraturan adalah gerak rotasi dengan perepatan sudut
konstan.

KeteranganC
o 0 posisi sudut a<al 3rad4
t 0 posisi sudut pada saat t 3rad4
o 0 keepatan sudut a<al 3rad-s4
o 0 perepatan sudut 3rad-s
*
4
t 0 <aktu 3s4
,ontoh&
Sebuah benda dengan jari)jari 1> m berotasi dengan perepatan sudut tetap 7 rad-s
*
.
Pada saat t 0 > s2 keepatan sudut dan posisi sudutnya masing)masing , rad-s dan 8 rad.
#entukanC
a. keepatan sudut saat t 0 * s2
b. keepatan linier saat t 0 * s2
. posisi sudut saat t 0 7 s2 dan
d. panjang lintasan yang ditempuh selama 8 s
-en#elesa"an&
Diketahui C G 0 1> m 0 >21 m2 0 7 rad-s
t 0 > s2 o 0 , rad-s dan o 0 8 rad
Ditanya C a. t 3t 0 * s4 . t 3t 0 7 s4
b. v 3t 0 * s4 d. S
!a<ab C
a. t 0 o F . t 0 , F 3743*4 0 11 rad-s
b. $ 0 t G 0 11 . >21 m 0 121 m-s
,6



. ( )
*
*
1 1
8 , 7 7 7 8 1* ,* 75 rad
* *
t o o
t t + + + + + +
d. S 0 $ . t 0 121 . 8 0 828 m
F. 4erak -arabola
.erak parabola atau gerak peluru adalah perpaduan gerak lurus beraturan 3.LB4 pada
arah hori"ontal dengan gerak lurus berubah beraturan 3.LBB4 pada arah $ertikal.
1. +ektor keepatan a<al
$o@ 0 $o . os S
$oy 0 $o . sin S
*. Keepatan benda setiap saat
Pada arah sumbu @ 3.LB42 yaitu $@ 0 $o . os S@
Pada arah sumbu y 3.LBB42 yaitu $y0 $o . sin S K g . t
,. Posisi benda setiap saat
Pada arah sumbu @2 yaitu @ 0 $@ . t 0 $o . os S . t
Pada arah sumbu y2 yaitu y 0 $o . sin S . t )
1
2
. g . t
*
7. #inggi maksimum benda 3h4
Pada saat benda menapai ketinggian maksimum2 misalnya2 di titik ; keepatan arah
$ertikal sama dengan >.
8. !arak jangkauan benda 3G4
Pada saat benda menyentuh tanah2 misalnya di titik T2 posisi $ertikal benda adalah nol.
Waktu yang diperlukan benda untuk menyentuh tanah adalah seperti berikut.
Benda akan menapai jarak jangkauan maksimum jika nilai sin * maksimum. Dengan
0 78
o
.
,ontoh&
Sebuah peluru ditembakkan dengan keepatan a<al *> m-s dan sudut ele$asi ,>
o
.
#entukan tinggi maksimum dan jarak jangkauan peluru 3g 0 1> m-s
*
4A
-en#elesa"an&
DiketahuiC $> 0 *> m-sD 0,>
o
D g 01> m-s
*
,9
t
maks
0 dan h
maks
0
t
maks
0 dan h
maks
0
t
G
0 dan G 0
t
G
0 dan G 0
DitanyaC h 0 ... I G 0 ... I
!a<abC
( ) ( )
( )
*
*
*
1
*>.
*>.sin,>
.sin 1>> *
8 m
* * 1> *> *>
o
o
maks
v
h
g

_

,

( )
* *
1
7>> ,
*> sin * ,> sin *
*
*> , m
1> 1>
o
v
4
g


4. 7uku Ne/ton Tentan! 4erak
1. ?ukum I (e<ton
?ukum kelembaman atau inersia
Setiap benda akan tetap diam atau bergerak beraturan 3.LB4 selama tidak ada gaya
luar yang bekerja pada benda tersebut.
Persamaan ?ukum I (e<ton

> F
*. ?ukum II (e<ton
Perepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda
sebanding dan searah dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa
benda.
Benda dalam keadaan bergerak lurus berubah beraturan 3.LBB4.
Persamaan ?ukum II (e<ton

ma F atau
m
F
a
KeteranganC
a 0 perepatan 3m-s
*
4
/ 0 gaya 3(e<ton4
m 0 massa benda 3kg4
,ontoh&
.aya yang bekerja pada sebuah benda yang massanya 1> kg adalah 7> (. #entukan
perepatan yang dialami oleh benda tersebutA
-en#elesa"an&
DiketahuiC m 0 1> kg
F 0 7> (
DitanyaC a5
!a<abC

7>

1>
7 (
F
a
m

!adi2 perepatan yang bekerja pada benda tersebut adalah 7 m-s


*
.
,. ?ukum III (e<ton
?ukum aksi)reaksi.
,5
,atatan&
?ubungan ?ukum II (e<ton dan
.LBB gunakan rumus berikut.
Besar gaya aksi dan reaksi pada dua benda yang berbeda selalu sama besar tetapi
berla<anan arah.
Persamaan ?ukum I (e<ton
reaksi aksi
F F
7. !enis)jenis gaya dalam gerak
a. 4a#a Berat 5w6
Berat 3w4 suatu benda adalah gaya gra$itasi yang bekerja pada benda tersebut.
KeteranganC
wC .aya berat 3(4
m C Massa benda 3kg4
g C .aya gra$itasi 3m.s
)*
4
b. 4a#a Noral 5N6
.aya normal adalah gaya yang bekerja pada dua permukaan yang saling bersentuhan.
%rah gaya normal selalu tegak lurus terhadap bidang sentuh.
.. 4a#a 4esek
.aya gesek adalah gaya yang bekerja di antara dua permukaan benda yang saling
bersentuhan. %rah gaya gesek selalu berla<anan arah dengan keenderungan arah gerak
benda dan searah dengan permukaan bidang sentuh. .aya gesek yang bekerja pada
benda yang bergerak di udara tergantung pada luas permukaan benda yang bersentuhan
dengan udara. Semakin besar luas bidang sentuh maka semakin besar gaya gesek udara.
.aya gesek dapat dibedakan menjadi dua2 yaitu gaya gesek statis 3's4 dan gaya gesek
kinetis 3'k4.
.aya gesek statis adalah gaya gesek yang terjadi ketika benda masih berada dalam
keadaan diam. 3F U 's4.

KeteranganC
's C .aya gesek statis 3(4
6s C Koe:isien gesekan statis
N C .aya normal 3(4
.aya gesek kinetis adalah gaya gesek yang terjadi setelah benda dalam keadaan
bergerak. Gumusan matematis untuk menentukan gaya gesek kinetis adalah sebagai
berikut.
7>
w

0 mg
w

0 mg
3d4
3a4
N
3b4
N
34
N
N
N
/
F
f
s
'
s
0 6
s
N
'
s
0 6
s
N
N
/
F
f
k
KeteranganC
's C .aya gesek statis 3(4
6s C Koe:isien gesekan kinetis
N C .aya normal 3(4
Contoh:
Gia menarik karung yang massanya 18 kg dengan gaya sebesar 18> ( dengan arah ,>V
terhadap lantai. Koe:isien gesek statis dan kinetik benda terhadap lantai seara berturut)
turut adalah >28 dan >27. !ika perepatan gra$itasi 1> m-s
*
2 makaC
a. %pakah karung tersebut bergerakI
b. !ika karung sudah bergerak maka tentukan perepatannya.
-ebahasan&
DiketahuiC m 0 18 kg
F # 18> (
0 ,>V
6s # >28
6k # >27
g # 1> m-s
*
DitanyakanC a. %pakah karung tersebut bergerakI
b. !ika karung sudah bergerak2 maka tentukan perepatannyaA
!a<abC
a. Fx 0 F os
0 18> os ,>V
0 18> @
1
,
*
0 68 , (

WFy 0 >
F sin F N K w 0 >
N 0 w K F sin
's maks # sN
# s 3w K F sin 4
# s 3mg K F sin 4
0 >28 318 @ 1> K 18> sin ,>V4
0 >28 318> K 18> @ >284
0 >28 318> K 684
0 >28 @ 68
0 ,628 (
Karena Fx X 's maks7 benda telah bergerak.
b. .aya yang berpengaruh saat benda telah bergerak adalah gaya gesek kinetik sehingga
berlakuC
'k maks # kN
# k 3mg K F sin 4
0 >27 318 @ 1> K 18> sin ,>V4
0 >27 318> K 18> @ >284
71
'
k
0 6
k
N
'
k
0 6
k
N
0 >27 318> K 684
0 >27 @ 68
0 ,> (
WFx 0 ma
F os K 'k # ma
*
os
18>os,> ,>

1>
1
18> , ,>
*

1>
1*52 5> ,>

1>
552 5

1>
52 55 m-s
k
F '
a
m

!adi2 perepatan karung tersebut adalah 5255 m-s


*
.
(. 4a#a Sentr"petal
Benda yang bergerak melingkar mengalami gaya sentripetal. .aya sentripetal selalu
menuju ke arah pusat lingkaran dan tegak lurus terhadap arah keepatan linear.
KeteranganC
Fs C .aya sentripetal 3(4
m C Massa benda 3kg4
v C Keepatan linear 3m.s
)1
4
r C !ari)jari lingkaran 3m4
C Keepatan sudut 3rad.s
)1
4
e. 4erak ben(a (" luar (an (ala l"n!karan
14 .erak benda di luar dinding melingkar.
*
*
atau
s s
mv
F F m r
r

2
# #
v
N mg m
R
= -
2
# $os #
v
N mg m
R
q = -
7*
*
w
:
s
*
w
:
s

w $os
*4 .erak benda di dalam dinding melingkar.
,4 Benda dihubungkan dengan tali diputar $ertikal.
74 Benda dihubungkan dengan tali diputar mendatar 3ayunan sentri:ugal-konis4
KeteranganC
G 0 jari)jari lingkaran
84 .erak benda pada sebuah tikungan berbentuk lingkaran mendatar.
KeteranganC
( 0 gaya normal
( 0 m . g
2
# $os #
v
N mg m
R
q = +2
# #
v
N mg m
R
= +
2
# #
v
N m mg
R
= -
2
# # $os
v
N m mg
R
q = -
2
# #
v
T mg m
R
= +
2
# $os #
v
T mg m
R
q = +
2
# #
v
T m mg
R
= -
2
# # $os
v
T m mg
R
q = -
2
$os #
sin #
$os
2
T mg
v
T m
R
L
T
g
q
q
q
p
=
=
=
2
#
k
v
N m
R
m =
7,
*
w
:
s

w $os
*
w
:
s
w
:
s

w $os
* *
w
:
s
;
w
:
s
w $os
;
w
:
s
w
:
s

w $os
;
;
w
:
s
,ontoh&
Sebuah bola yang massanya >28 kg diikat dengan seutas tali dan diputar seara $ertikal
sehingga lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari)jari 1 m dan keepatan sudutnya
* rad-s. Berapakah tegangan tali di titik terendahI
-ebahasan&
DiketahuiC m 0 >28 kg
r 0 1 m
0 * rad-s
*
DitanyakanC * 0 HI
!a<abC
*
*
3 4
>2 83* 1 1>4
>2 8 17
6 (
* m r g +
+


8. Penerapan ?ukum (e<ton
a. 4erak ben(a pa(a b"(an! (atar
.erak benda pada bidang datar dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada sumbu X
dan berlaku hukum II (e<ton.

16 -erukaan l"."n
Persamaan yang berlaku pada sumbu X
Persamaan yang berlaku pada sumbu Y
%6 -erukaan kasar
Persamaan yang berlaku pada sumbu X
Persamaan yang berlaku pada sumbu Y
77
WF
x
0 ma
WF
y
0 >
N
/
F
WF
x
0 ma
WF
y
0 >
N K w 0 >
N 0 w
WF
x
0 ma
F K '
k
0 ma
F K
k
N # ma
WF
y
0 >
N K w 0 >
N 0 w
N
/
F
f
k
b. 4erak ben(a pa(a b"(an! (atar (en!an !a#a ebentuk su(ut
Benda yang bergerak pada bidang datar dengan gaya membentuk sudut dibedakan
menjadi dua2 yaitu benda yang bergerak pada permukaan liin dan permukaan kasar.
14 Permukaan liin
Persamaan yang berlaku pada sumbu X
Persamaan yang berlaku pada sumbu Y
,ontoh&
Balok yang massanya , kg didorong dengan sudut =>V terhadap bidang datar yang liin.
!ika balok bergerak dengan perepatan 1 m-s
*
maka tentukan besar gaya dorongan
tersebutA
-ebahasan&
Diketahui C m 0 7 kg
0 N=>V
aN 0 N1 m-s
*
Ditanyakan C F 0 ...I
!a<abC
Jleh karena arah gerak mendatar maka yang
diperhatikan adalah sumbu Y.
WFx 0 ma
F os =>
o
0 ma
osS
7 1

os =>
7

1
*
9 (
ma
F


*4 Permukaan kasar
Persamaan yang berlaku pada sumbu X
78
WF
x
0 ma
F os 0 ma
WF
y
0 >
F sin F N K w 0 >
WF
x
0 ma
F os K '
k
# ma
F os K
k
N # ma
N
/
F .os
f
k
F
F s"n

Persamaan yang berlaku pada sumbu Y


.. 4erak ben(a pa(a b"(an! "r"n!
14 Permukaan liin
Persamaan yang berlaku pada sumbu X
Persamaan yang berlaku pada sumbu Y
*4 Permukaan kasar
Persamaan yang berlaku pada sumbu X
Persamaan yang berlaku pada sumbu Y
,ontoh&
Sebuah benda bermassa 1> kg menuruni bidang miring dengan kemiringan ,>
o
terhadap
bidang hori"ontal selama 8 s. !ika g 0 1> m-s
*
2

maka tentukan jarak yang ditempuh bendaA
-ebahasan&
DiketahuiC m 0 1> kg
0 ,>
o
g 0 1> m-s
*
t 0 8 s
DitanyakanC S 0 HI
!a<abC
WFx 0 ma
w sin 0 ma
1> @ 1> sin ,>V 0 1>a
1>> @ >28 0 1>a
8> 0 1>a
a 0 8 m-s
*
7=
WF
y
0 >
F sin F N K w 0 >

WF
x
0 ma
w sin 0 ma
WF
y
0 >
N K w os 0 >
WF
x
0 ma
w sin K '
k
0 ma
w sin K
k
N 0 ma
WF
y
0 >
N K w os 0 >
N
w .os
/
w s"n

f
k
*
>
*
1
*
1
> 8 8
*
*2 8 *8
=*2 8 m
t
s v t at +
+

(. 4erak Ben(a pa(a L"0t


14 Li:t sedang diam atau bergerak dengan keepatan konstan
*4 Li:t diperepat ke atas

,4 Li:t diperepat ke ba<ah

,ontoh&
Berat Gina saat ditimbang di luar li:t adalah ,>> (. #entukan berat Gina yang diukur di
dalam li:t yang bergerak ke ba<ah dengan perepatan , m-s
*
dan perepatan gra$itasi bumi
1> m-s
*
A
-ebahasan&
DiketahuiC w 0 ,>> (
a 0 , m-s
*
g 0 1> m-s
*
DitanyakanC ( 0 ...I
!a<abC
Jleh karena li:t bergerak seara $ertikal maka F pada sumbu Y diabaikan.
WFy 0 ma
w K N 0 ma
,>> K N 0 ,> @ ,
,>> K N 0 5>
N 0 *1> (
!adi2 berat Gina di dalam li:t adalah *1> (.
e. 4erak Ben(a pa(a Katrol
Persamaan yang berlaku pada benda 12 yaituC
76
WF
y
0 >
N K w 0 >
WF
y
0 >
N K w 0 ma
WF
y
0 >
w K N 0 >

m
*
m
1
a
a
w
1
w
2
;
;
;
;
WFy- 0 m1a
w1 K * 0 m1a
Pada benda * berlaku rumusan2 yaituC
WFy* 0 m*a
* K w* 0 m*a
!ika rumusan pada benda 1 dan benda * dijumlahkan2
yaituC
#egangan tali 3*42 yaitu C
Perepatan2 yaitu C
Benda yang terletak pada bidang datar yang liin2 kemudian dihubungkan dengan benda
lain menggunakan tali melalui sebuah katrol.
#egangan tali 3*4 pada sistem2 yaituC
Perepatan2 yaitu C
79
F
y
# ma
w
1
) w
*
# 3m
1
$ m
*
4a
3m
1
) m
*
4g # 3m
1
$ m
*
4a
* 0 m
1
3g K a4 atau * 0 m
*
3g F a4
F
y
# ma
w
1
) * $ * ) * $ * # 3m
1
$ m
*
4a
w
1
# 3m
1
$ m
*
4a
m
1
g 0 3m
1
$ m
*
4a
* 0 m
1
a atau * 0 m
*
3g ) a4


A. 4a#a 4ra*"tas"
1. 7uku 4ra*"tas" Ne/ton
?ukum gra$itasi (e<ton menyatakan sebagai berikut Zaya gravitasi antara dua
benda merupakan gaya tarik(menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa
masing(masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antarkeduanyaZ.
Persamaan ?ukum .ra$itasi
KeteranganC
F-% 0 F%- # Fg 0 gaya gra$itasi 3(e<ton4
0 konstanta gra$itasi umum 3=2=6 @ 1>
)11
(m
*
-kg
*
4
m-7 m%0 massa masing)masing benda 1 dan * 3kg4
r 0 jarak antara benda 1 dengan benda * 3m4
,ontoh&
1 *
1* *1
*
g
mm
F F F
r

75
r
F
1*
F
*1
m
1
m
*
Sebuah bintang yang bernama +ega apabila jari)jarinya * @ 1>
5
m dan bermassa , @ 1>
,1
kg2 maka berapakah gaya yang bekerja pada sebuah benda yang bermassa 7 kg yang
terletak di permukaan bintang tersebutA
-en#elesa"an&
Diketahui C m$ 0 , @ 1>
,1
kg
r 0 * @ 1>
5
m
mb 0 7 kg
Ditanya C /g 0 .... I
!a<ab C
( )
11 ,1
* 1 *
* *
5
1
=2 =6 1> , 1> 7
*>2 >1 1>
* 1>
mm
F N
r

!adi2 gaya yang bekerja pada sebuah benda yang bermassa 7 kg yang terletak di permukaan
bintang tersebut adalah *>2>1 @ 1>
*
(.
Besarnya gaya gra$itasi total F
KeteranganC
1 *
1* *
mm
F
4
dan
1 ,
1, *
mm
F
4

0 sudut yang terbentuk antara F1* dengan F1,


,ontoh&
#iga buah massa berada di titik)titik sudut segitiga seperti pada gambar berikutA
m1 0 * kg2 m* 0 * kg2 dan m, 0 1 kg. . 0 =2=6.1>
)11
(m
*
kg
)*
. #entukan gaya yang
dirasakan m1A
-en#elesa"an&
Diketahui C m1 0 * kgD m* 0 * kgD dan m, 0 1 kg
. 0 =2=6.1>
)11
(m
*
kg
)*
DitanyakanC /m1 0 H I
!a<abC
* *
1, 1* 1* 1,
* os
4
F F F F F + +
8>
4
*
m
1
m
*
m
,
F
1
F
1*
F
1,
4
1

7 m
7m
m
,
0 1 kg
m
1
0 * kg m
*
0 * kg

( ) ( ) ( ) ( )
11
11 1 *
1* * *
1
11
11 1 ,
1, * *
1
* *
1 1* 1, 1* 1,
* *
11 11 11 11
** **
=2 =6 1> * *
12 =6 1>
7
=2 =6 1> * 1
>29, 1>
7
* os,>
12 =6 1> >29, 1> * 12 =6 1> >29, 1> os,>
*2 65 1> >2 =995 1>
o
o
mm
F N
r
mm
F N
r
Fm F F F F







+ +
+ +
+ +
**
** 11
*2 7>> 1>
829895 1> *2 7* 1> (


!adi2 gaya yang dirasakan m1 adalah *27* @ 1>
)11
(.
%. -er.epatan atau e(an !ra*"tas"
Medan gra$itasi adalah suatu ruangan atau daerah yang masih mendapat pengaruh
gaya gra$itasi.
Gumus

KeteranganC
8 0 massa bumi 3kg4
r 0 jarak benda ke pusat bumi 3m4
g 0 perepatan gra$itasi 3m-s
*
4
0 konstanta .ra$itasi umum 3=2=6 @ 1>
)11
(m
*
-kg
*
4
Perepatan gra$itasi2 jika benda berada pada jarak r dari pusat bumi.

Perepatan gra$itasi untuk benda yang berada pada ketinggian h dari permukaan bumi.
r 0 h F 4B


!ika h 999 4B
KeteranganC
r 0 jarak benda ke pusat bumi 3m4
gR 0 perepatan gra$itasi pada jarak r dari permukaan bumi 3m-s
*
4
g 0 perepatan gr$itasi 3m-s
*
4
81



4B 0 jari)jari bumi 3m4
h 0 jarak benda di atas permukaan bumi 3m4
Kuat medan gra$itasi dari beberapa partikel2 yaituC
Perepatan gra$itasi pada dua planet.
KeteranganC
8B 0 massa bumi 3kg4
mp 0 massa planet 3kg4
rp 0 jari)jari planet 3m4
4B 0 jari)jari bumi
gp 0 perepatan gra$itasi planet 3m-s
*
4
gb 0 perepatan gra$itasi bumi 3m-s
*
4
,ontoh&
1. #entukan perepatan gra$itasi suatu benda yang berada ,> meter di atas permukaan
bumi2 jika massa bumi 8295 @ 1>
*7
kg2 jari)jari bumi =2,9 @ 1>
=
m2 dan konstanta
gra$itasi =2=6 @ 1>
)11
(m
*
-kg
*
A
-en#elesa"an&
Diketahui C h 0 ,> m
4 0 =2,9 . 1>
=
m
8bumi 0 8295 . 1>
*7
kg
0 =2=6 @ 1>
)11
(m
*
-kg
*
DitanyakanC gRI
!a<abC
( )
*
*
*
=
*7
11
*
m-s 526 Q
- =8= 2 5 Q
,> 1> ,9 2 =
1> . 95 2 8
1> =6 2 =
4 3
Q

+

+


g
s m g
h 4
8
g
bumi
!adi2 perepatan gra$itasi suatu benda yang berada ,> meter di atas permukaan bumi adalah
526 m-s
*
.
*. Perhatikan gambar berikut.
Benda % dan benda B berada pada ketinggian h1 dan h* dari
permukaan bumi. #entukan perbandingan kuat medan gra$itasi pada
g. dan gBA
-en#elesa"an&
DiketahuiC h- 0 [ 4
h% 0 4
DitanyakanC g. : gB 0 H. I
8*
m
-
m
%
m
;
g
r
g
-
g
%



4
B
h
%
# 4
B
B
.
h
-
# 4
B
!a<abC
1
1 ,
* *
.
r h 4 4 4 4 + +
R R R R h r
B
*
*
+ +
( )
( )
5
1=
7
1
5
7
7
1
7
5
1
*
1
1
1
1
*
*
*
*
*
,
*
*
*
1
*
*

,
_

,
_

,
_

,
_


R
R
R
R
h
h
r
GM
r
GM
g
g
B
B
A
A
B
A
!adi2 perbandingan kuat medan gra$itasi pada g% dan gB adalah 1= C 5.
'. 2ner!" potens"al !ra*"tas" (an potens"al !ra*"tas"
Besarnya usaha sama dengan tambahan energi potensial benda m2 yaitu selisih energi
potensial gra$itasi akhir 3<p%4 dan energi potensial a<al 3<p14.
!ika ditentukan tempat yang sangat jauh 3r* 0 \4 sebagai auan2 sehingga <p* 0 >.
Tnergi potensial gra$itasi suatu benda bermassa m yang berjarak r dari pusat massa
bumi 8.
KeteranganC
<p 0 energi potensial gra$itasi 3!oule4
0 tetapan gra$itasi umum 0 =2=6 @ 1>
)11
(m
*
-kg
*
8 0 massa bumi atau planet 3kg4
m 0 massa benda
r 0 jarak benda ke pusat bumi atau planet 3m4
#anda 3)4 menunjukkan bah<a energi potensial berharga negati: pada setiap jarak
terhingga dan berharga nol di tak hingga.
Tnergi potensial sistem yang terdiri atas tiga benda atau lebih.

Potensial gra$itasi
8,






m
,
m
1
m
*
S
r
*,
r
1*
r
1,
KeteranganC
=p 0 potensial gra$itasi 3!-kg4
0 tetapan gra$itasi umum 0 =2=6 @ 1>
)11
(m
*
-kg
*
8 0 massa bumi atau planet 3kg4
m 0 massa benda
r 0 jarak benda ke pusat bumi atau planet 3m4
Potensial gra$itasi jika ada dua benda atau lebih.
Dengan n adalah banyak benda yang menimbulkan potensial gra$itasi.
,ontoh&
#iga buah partikel bermassa masing)masing 8 gram terletak di setiap sudut segitiga sama sisi
yang memiliki panjang sisi 18 m. ?itunglah besarnya potensial gra$itasi di pusat segitiga sama
sisi jika konstanta gra$itasi umum =2=6 @ 1>
)11
(m
*
-kg
*
A
-en#elesa"an&
Diketahui C mP 0 m] 0 mG 0 8 gr 0 8 @ 1>
),
kg
r 0 18 m 0 18 @ 1>
)*
m
PS 0
1
*
P] 0 628 @ 1>
)*
m
os ,>
o
0
PS
P>
Ditanya C => 0 H I
!a<ab C

* *
62 8 1> m 18 1>
m
1
os,> ,
,
*
o
PS
P>



P> # ?> # 4> #
*
18 1>
,

m 0 r
=P # =? # =4 #
m
r

=> # =P $ =? $ =4 # ;=
,
>
m
=
r
_


,
( ) ( )
11 * * ,
11
*
=2 =6 1> (m - kg 8 1> kg
, 1218 1> !-kg
18 1>
,
>
=
m

_





_


, ,
87


4
P ?
S
>
18 m
18 m
18 m
!adi2 besarnya potensial gra$itasi di pusat segitiga sama sisi adalah 1218 @ 1>
)11
!-kg.
B. -enerapan 7uku 4ra*"tas" Ne/ton
1. Menentukan assa atahar"

KeteranganC
8 0 massa matahari 3kg4
4 0 jarak planet dari matahari 3m4
* 0 periode planet mengitari matahari 3s4
0 =2=6 @ 1>
K11
(m
*
-kg
*
%. Menentukan assa bu"
KeteranganC
8B 0 massa bumi 3kg4
rBl 0 jarak bulan dari bumi 3m4
*Bl 0 periode bumi mengitari bulan 3s4
0 =2=6 @ 1>
K11
(m
*
-kg
*
'. :rb"t satel"t bu"
Kelajuan satelit saat mengorbit di dekat permukaan bumi.
!ika satelit mengorbit pada orbit geosinkron2 yaitu suatu orbit di mana periode satelit
sama dengan periode bumi 3*7 jam42 maka kelajuan satelit dapat dinyatakan dalam besaran
periodenya.


,ontoh&
Planet Merkurius memiliki periode orbit 62= @ 1>
=
s. !ika massa matahari * @ 1>
,>
kg2 maka
tentukan jari)jari planet MerkuriusA
-en#elesa"an&
DiketahuiC * 0 62= @ 1>
=
s
8 0 * @ 1>
,>
kg
DitanyaC 4merkurius I
!a<abC
88






( )
m 4
4
8*
4
8 4
*
1> ,
*
= ,> 11
,
*
*
,
,
*
1> 9 2 8
4 17 2 , 3 7
1> = 2 6 1> . * 1> =6 2 =
7
7

!adi2 jari)jari planet Merkurius adalah 829 @ 1>


1>
m.
,. 7uku Kepler
1. 7uku I Kepler
?ukum I Kepler menyatakan bah<a setiap planet bergerak pada lintasan berbentuk elips
dengan matahari berada di salah satu titik :okusnya. #itik terdekat antara planet dan
matahari disebut titik Perihelion. #itik . merupakan titik terjauh planet dengan matahari
yang disebut dengan titik .phelion.
%. 7uku II Kepler
?ukum II Kepler menyatakan bah<a garis penghubung planet ke matahari menyapu
luas daerah yang sama dalam selang <aktu yang sama.
Persamaan ?ukum II Keppler

KeteranganC
* 0 periode re$olusi planet 3s4
4 0 jarak antara planet dan matahari 3m4
0 konstanta .ra$itasi umum 3=2=6 @ 1>
)11
(m
*
-kg
*
4
8 0 Massa matahari 3kg4
k # ketetapan
'. 7uku III Keppler
?ukum III Kepler menyatakan perbandingan antara kuadrat <aktu re$olusi dengan
pangkat tiga jarak rata)rata planet ke matahari adalah sama untuk semua planet.
?ukum III Keppler dapat dirumuskan sebagai berikut.
KeteranganC
*-7% 0 periode 1 dan periode * 3s4
4-7% 0 jarak rata)rata planet 1 dan * dari matahari 3m4
8=



<lastisitas adalah Si:at sebuah benda yang dapat kembali ke bentuk semula disebut si:at elastis.
;ontoh benda elastis adalah karet dan pegas.
1. 7uku 7ooke
^!ika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas2 maka pertambahan panjang pegas
berbanding lurus 3sebanding4 dengan gaya tariknya.Z
Persamaan hukum ?ooke
x k F
KeteranganC
/ 0 gaya yang dikerjakan pada pegas 3(4
@ 0 pertambahan panjang pegas 3m4
k 0 konstanta pegas 3(-m4
86
%. 2ner!" potens"al pe!as
Besarnya energi potensial pegas adalah <P 0 @
KeteranganC
<p 0 energi potensial pegas 3joule4
x 0 pertambahan panjang pegas 3m4
k 0 konstanta pegas 3(-m4
,ontoh&
Sebuah pegas memiliki panjang mula)mula 18 m. !ika pegas digantung pada salah satu
ujung dan ujung lainnya diberi beban 18> gram 3g 0 1> m-s
*
42 sehingga panjang pegas
menjadi 1628 m. Maka hitunglahC
a. konstanta pegas dan b.energi potensial pada pegas
-en#elesa"an&
Diketahui C x1 0 18 m 0 18 . 1>
)*
m
x* 0 1628 m 0 1628 . 1>
)*
m
x 0 x* K x1 0 1628 . 1>
)*
K 18 . 1>
)*
0 *28 . 1>
)*
m
g 0 1> m-s
*
m 0 18> gram 0 18> . 1>
),
kg
DitanyaC
a. k 0 H. I dan b. <p 0 H. I
!a<ab C
a, F 0 k . x
m ,g 0 k . x
k 0
,
*
18> 1> 1>
=> (-m
*2 8 1>
mg
x


b, <p 0
( )
*
* * *
1 1
=> *2 8 1> 12968 1> joule
* *
k x

.
'. Susunan pe!as
a. Susunan pe!as se.ara ser"
.aya yang menarik pegas pengganti dan masing)masing pegas sama besar 3 F- # F%
# F4.
Pertambahan panjang pegas pengganti sama dengan jumlah pertambahan panjang
masing)masing pegas 3 x # x- $ x%4.
#etapan pegas pengganti susunan seara seri.
KeteranganC
kS 0 konstanta gaya total susunan pegas seri 3(-m4
b. Susunan pe!as se.ara paralel
*
1
*
<p k x
89

.aya yang menarik pegas pengganti dan masing)masing pegas sama dengan jumlah
gaya yang menarik masing)masing pegas 3 F- $ F% # F4.
Pertambahan panjang pegas pengganti dan masing)masing pegas sama besar 3 x #
x- # x%4.
#etapan pegas pengganti susunan seara paralel.
,ontoh&
#ujuh pegas k12 k*2 k,2 k72 k82 k=2 dan k6 disusun seperti pada
gambar di samping. k1 sampai k6 sejenis masing)masing memiliki
konstanta gaya pegas 1>> (-m. !ika ujung ba<ah pegas dibebani
1> kg 3g 0 1> m-s
*
4. ?itung berapa m turunnya ujung ba<ah
pegas tersebutA
-en#elesa"an&
Diketahui C k1 K k6 0 1>> (-m
m 0 1> kg
g 0 1> m-s
*
DitanyakanC @ 0 ...I
!a<abC
k12 k*2 k,2 dan k7 disusun seara paralel2 makaC
kp1 0 k1 F k* F k, F k7 0 1>> F 1>> F 1>> F 1>> 0 7>> (-m
k8 dan k= disusun seara paralel2 makaC
kp* 0 k8 F k= 0 1>> F 1>> 0 *>> (-m
kp12 kp*2 dan k6 seara seri2 makaC
1
1 * 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 * 7 6
7>> *>> 1>> 7>> 7>>
7>>
(-m
6
n
i
s i p p
s
k k k k k
k

+ +
+ + + +

/ 0 k B @
mg 0
7>>
6
@ x
1> B 1> 0
7>>
6
@ x
x 0
6>> 6
m
7>> 7

!adi2 turunnya ujung ba<ah pegas tersebut adalah


6
7
m.
). Te!an!an
#egangan 3stress4 adalah perbandingan antara gaya yang bekerja pada benda dengan luas
penampang benda.
85

m
k
-
k
%
k
;
k
A
k
B
k
C
k
D
k
p%
k
p-
m
k
D

KeteranganC
0 tegangan 3Pa4
F 0 gaya 3(4
. 0 luas penampang 3m
*
4
9. Re!an!an
Gegangan 3strain4 adalah perbandingan antara pertambahan panjang batang dengan panjang
mula)mula.
KeteranganC
e 0 regangan
& 0 pertambahan panjang 3m4
&o 0 panjang mula)mula 3m4
;. Mo(ulus elast"s
Modulus elastis atau modulus _oung merupakan perbandingan antara tegangan dengan
regangan yang dialami oleh suatu benda.
KeteranganC
e 0 regangan
& 0 pertambahan panjang 3m4
&o 0 panjang mula)mula 3m4
< 0 modulus _oung 3(-m
*
4
0 tegangan 3Pa4
F 0 gaya 3(4
. 0 luas penampang 3m
*
4
,ontoh&
Seutas ka<at mempunyai luas penampang 9 mm
*
. Ka<at tersebut diregangkan oleh gaya sebesar
=27 ( sehingga bertambah panjang >2>= m. !ika diketahui panjang ka<at mula)mula 1*> m2
maka hitunglah tegangan ka<at2 regangan ka<at2 dan modulus _oung ka<at tersebutA
-en#elesa"an&
DiketahuiC . 0 9 mm
*
0 9 B 1>
)=
m
*
F 0 =27 (
& 0 >2>= m
&> 0 1*> m
DitanyakanC a. 0 ...I b. e 0 ...I . T 0 ...I
!a<abC
a.
= *
=
=2 7
>29 1> (-m
9 1>
F
.

!adi2 tegangan ka<at adalah >29 B 1>


=
(-m
*
.
=>




b.
7
>2 >=
8 1>
1*>
o
&
e
&


!adi2 regangan ka<at adalah 8 B 1>
)7
.
.
=
5 *
,
. >29 1>
12 = 1> (-m
. >2 8 1>
>
F &
<
e . &



!adi2 modulus _oung ka<at tersebut dalah 12= B 1>
5
(-m
*
.
A. Usaha
1. -en!ert"an usaha
1saha adalah gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda itu mengalami
perpindahan. Meskipun pada suatu benda bekerja gaya yang sangat besar tetapi jika benda
tersebut tidak mengalami perpindahan2 maka dikatakan bah<a usaha benda tersebut adalah
nol.
%. -ersaaan usaha
s F @
KeteranganC
W 0 usaha 3joule 0 (m4
/ 0 gaya 3(4
s 0 perpindahan 3m4
=1
F
F
F sin
F os

s
m m
N
@
'. -ersaaan !a#a #an! ebentuk su(ut 56
os s F @
KeteranganC
W 0 usaha 3joule 0 (m4
/ 0 gaya 3(4
s 0 perpindahan 3m4
0 sudut antara gaya / dan perpindahan s
,ontoh&
Sebuah benda yang berada pada bidang miring dengan
sudut kemiringan ,>
o
bergerak ke atas karena
mendapatkan beberapa gaya2 tiga gaya di antaranya F- 0
7> ( mendatarD F% 0 *> ( tegak lurus bidang miring2 F;
0 ,> ( sejajar bidang miring. #entukan usaha yang
dilakukan oleh masing)masing gaya bila benda
berpindah sejauh >29> m ke atasA
-en#elesa"an&
Diketahui & F1 0 7> (D F* 0 *> (D F, 0 ,> (
s 0 >29> m
Ditanya C @1 D @* D @, I
!a<ab C
@ pada F1 0 @1
F1 0 F1 os ,>
o
0 7> . >29== 0 ,72= (
@1 0 F1 os ,>
o
. s
@1 0 ,72= . >29 0 *9 !oule.
@ pada F* 0 @*
@* 0 > 3tidak melakukan kerja karena F* tegak lurus terhadap arah perpindahan4
@ pada F, 0 @,
@, 0 /, . s
@* 0 ,> . >29 0 *7 !oule.
!adi2 besarnya kerja yang dilakukan oleh masing)masing gaya adalah @1 0 *9 !D @* 0 > !D @,
0 *7 !.
). Menentukan besarn#a usaha (en!an perkal"an (ot pro(uk
@ 0 F s 0 F s os
,ontoh&
Sebuah gaya
8 F i j +
bekerja pada sebuah partikel sehingga partikel berpindah
, s i j +
. #entukan usaha yang dihasilkanA
-en#elesa"an&
DiketahuiC
8 F i j +
, s i j +
DitanyaC W I
!a<abC
=*
F
1
os ,>
o
F
1

,>
o
F
,
F
*
,>
o
38 4 3 , 4
8 ,
9
@ F s
@ i j i j
@
@ "

+ +
+

!adi2 usaha yang dihasilkan adalah 9 !.


9. Menentukan besarn#a usaha (en!an !ra0"k F < s
Menentukan nilai usaha bisa juga dengan metode gra:ik.
Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah luas daerah di ba<ah gra:ik gaya
terhadap perpindahan S.
,ontoh&
Perhatikan gra:ik berikutA
.ambar di samping menunjukkan gra:ik antara
gaya F dan perpindahan s dari suatu benda.
#entukan usaha total yang dilakukan gaya
tersebutA
-en#elesa"an&
DiketahuiC .ra:ik W $s S
DitanyaC Wtotal I
!a<abC
1saha total dihitung berdasarkan luas daerah yang dibatasi gra:ik dengan sumbu s.
Daerah I C persegi panjang di atas sumbu s2 sehingga bernilai positi:.

( )( )
" @
m N @
E panjang persegi &uas @
8
1 8
1
1
1

Daerah II C persegi panjang di ba<ah sumbu s2 sehingga bernilai negati:.


( )( )
" @
m m N @
EE panjang persegi &uas @
8
1 * 8
*
*
*

Daerah III C persegi panjang di ba<ah sumbu s2 sehingga bernilai negati:.


=,
F
x 3m4
F 3(4
s >

7 8 *
18
1
8
>
/ 3(4
s 3m4



)8

( ) ( ) [ ]( ) " N m m @
trapesium &uas @
8 2 ,6 > 18 * 8 * 7
*
1
,
,
+

!adi2 usaha total W 0 WI F WII F WIII


W 0 8 !F 3)8 !4 F ,628 !
W 0 ,628 !
B. 2ner!"
a. 2ner!" potens"al
Tnergi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya.
16 2ner!" potens"al !ra*"tas"
KeteranganC
<p 0 energi potensial 3joule4
m 0 massa benda 3kg4
g 0 perepatan gra$iatsi 3m-s
*
4
h 0 ketinggian 3m4
,ontohC
Seorang petugas PL( bermassa =8 kg sedang menaiki tangga untuk memperbaiki
jaringan listrik pada sebuah tiang listrik. !ika tangga terdiri dari ,> anak tangga dan
panjang setiap anak tangga adalah ,> m 3g 0 529 m-s
*
4. #entukan usaha yang telah
dilakukannyaA
-en#elesa"an&
DiketahuiC m 0 =8 kg
g 0 529 m-s
*
h 0 ,> @ ,> m 0 5>> m 0 5 m
DitanyaC @ 0 H.I
!a<abC
@ 0 F s 0 mgh 0 3=28 kg4 3529 m-s
*
4 35 m4 0 86,2, !
!adi2 besarnya usaha yang telah dilakukan adalah 86,2, !.
%6 7ubun!an usaha (en!an ener!" potens"al
KeteranganC
@ 0 usaha 3joule4
<p 0 energi potensial 3joule4
m 0 massa benda 3kg4
g 0 perepatan gra$iatsi 3m-s
*
4
h. 0 ketinggian di titik % 3m4
p
< mgh
( )
p B .
@ < mg h h
=7
h
B
h
B
) h
.
h
.
mg
mg
hB 0 ketinggian di titik B 3m4
,ontohC
Sebuah bata bermassa 1 kg dijatuhkan dari
ketinggian seperti pada gambar berikut. Bila
keepatan di . dan B masing)masing 5 m.s
)1
dan 6
m.s
)1
2 maka tentukan selisih hB dan h. A 3g 0 1>
m.s
)*
4.
-en#elesa"an&
DiketahuiC m. 0 mB 0 1 kg
v. 0 5 m-s
vB 0 6 m-s
h. 0 h
hB 0 h F h.
DitanyaC h 0 hB ) h%I
!a<abC
Ben(a A
m.g.h1% F [ m.$1%
*
0 m.g.h*% F [ m.$*%
*
1 g.h1% F [ .1 .$1%
*
4 0 1 1>.h*% F [ . 1.$*%
*

+1% 0 > karena jatuh bebas
h*% 0 > menyentuh tanah
> F 1 . g h1% 0 [ . 1 $*%
*
F >
1 . * h1% 0 5
*

h1%0
*
91
m
Ben(a B
m.g.h1B F [ m.$1B
*
0 m.g.h*B F [ m.$*B
*
1 g.h1B F [ .1 .$1B
*
4 0 1 1>.h*B F [ . 1.$*B
*

+1B 0 > karena jatuh bebas
h*% 0 > karena menyentuh tanah
> F 1 . g h1B 0 [ . 1 $*B
*
F >
1 . * h1B 0 6
*

h1B 0
*
75
m
m h h h
B .
1=
*
,*
*
75
*
91
1 1

!adi2 selisih hB dan h% adalah 1= m.
,4 Tnergi potensial benda dapat bernilai negati: jika benda berada di ba<ah titik auan.
b. 2ner!" k"net"k
<nergi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau keepatannya.
16 -ersaaan ener!" k"net"k
=8
h
B
h
.
#anah
B
.
Bata
$y
(h
w
Bidang auan
(y
F
atau
atau
F
v
1
s
m
F
v
*
m
.
B
KeteranganC
k
<
0 energi kinetik 3joule4
m 0 massa benda 3kg4
v 0 keepatan benda 3m-s4
%6 7ubun!an usaha (en!an ener!" k"net"k
?ubungan antara usaha yang dilakukan pada suatu benda dan energi kinetik.
KeteranganC
@ 0 usaha 3joule4
k
<
0 energi kinetik 3joule4
m 0 massa benda 3kg4
vt 0 keepatan benda akhir 3m-s4
v1 0 keepatan benda mula)mula 3m-s4
,ontoh&
Karena kehabisan bahan bakar mobil _uni mogok. _uni terpaksa menari orang
untuk mendorongkan mobilnya sampai mendapatkan bahan bakar. Dua orang laki)
laki mampu menggerakkan mobilnya dari keadaan diam hingga bergerak dengan
keepatan 7 m-s. !ika massa mobil * ton2 maka tentukan usaha yang dilakukan
kedua orang hingga saat ituA
-en#elesa"an&
DiketahuiC $> 0 >
$t 0 7 m-s
m 0 * ton 0 *.>>> kg
DitanyaC W I
!a<abC
( ) ( ) ( ) ( )
" @
kg v v m @
>>> . 1=
> 7 4 *>>> 3
*
1
*
1
* * *
1
*
*


!adi2 besar usaha yang dilakukan oleh kedua pendorong mobil _uni adalah 1=.>>> !.
.. 4a#a konser*at"0 (an nonkonser*at"0
.aya konser$ati: adalah gaya yang tidak menyebabkan perubahan energi total yang
dimiliki benda selama bergerak. Sedangkan gaya nonkonser$ati: adalah gaya yang
menyebabkan terjadinya perubahan energi total yang dimiliki benda selama berpindah.

4a#a$!a#a konser*at"0 4a#a$!a#a non$konser*at"0
.aya gra$itasi
.aya elastisitas
.aya listrik
.aya gesekan
.aya hambatan udara
,. 7uku Kekekalan 2ner!" Mekan"k
*
1
*
k
< mv
==

?ukum kekekalan energi mekanik berlaku jika tidak ada gaya)gaya luar yang bekerja
pada benda.
?ukum kekekalan energi mekanik menyatakan bah<a dalam suatu sistem yang
terisolasi2 besarnya energi mekanik2 yaitu jumlah dari energi potensial dan energi kinetik
tidak berubah.
?ukum kekekalan energi mekanik
^!ika pada suatu sistem hanya bekerja gaya)gaya dalam yang bersi:at konser$ati: 3tidak
bekerja gaya luar dan gaya dalam tak konser$ati:42 maka energi mekanik sistem pada
posisi apa saja selalu tetap 3kekal4. %rtinya energi mekanik sistem pada posisi akhir
sama dengan energi mekanik sistem pada posisi a<al.
Persamaan energi mekanik
Di titik %C
Tk% 0 > dan Tp% 0 mgh%
Di titik BC
TkB 0
*
*
1
B
mv dan TpB0 mg3h%)hB4
*
* *
*
1 1
* 1
*
1
*
1
* * 1 1
mv mgh mv mgh
< < < <
<8 <8
k p k p
+ +
+ +

KeteranganC
Tp1 0 energi potensial kedudukan di titik %
Tk1 0 energi kinetik kedudukan di titik %
Tp* 0 energi potensial kedudukan di titik B
Tk* 0 energi kinetik kedudukan di titik B
D. Da#a
;epatnya usaha yang dilakukan oleh pelaku per satuan <aktu disebut dengan daya.
KeteranganC
P 0 daya 3<att4
@ 0 usaha yang dilakukan 3joule4
t 0 selang <aktu melakukan usaha 3s4
T:isiensi adalah hasil bagi antara keluaran dan masukan dikalikan seratus persen.
2. Moentu
1. Moentu 5-6
@
P
t

=6
.
B
h
1
h
*
mg
mg

8omentum adalah hasil perkalian antara massa benda dengan keepatan.
Momentum merupakan besaran $ektor. Makin besar massa atau keepatannya2
makin besar pula momentumnya.
Persamaan momentum
v m P
KeteranganC
P 0 momentum 3kg.m-s4
m 0 massa benda 3kg4
$ 0 keepatan 3m-s4
,ontoh&
Sebuah mobil dengan massa *>>> kg2 mula)mula bergerak lurus dengan keepatan a<al
*> m-s ke utara. Setelah beberapa saat2 mobil tersebut direm dan setelah 1> detik
keepatannya berkurang menjadi 8 m-s.
#entukanC
a. Momentum a<al mobil
b. Momentum mobil setelah direm 3setelah 1> detik4.
. Perubahan momentumnya setelah direm
-en#elesa"an&
Diketahui C m 0 *>>> kg v 0 8 m-s
v> 0 *> m-s t 0 1> s
DitanyakanC a. p> 0 H I b. pt 0 H I dan `p 0 HI
!a<ab C
Karena momentum merupakan besaran $ektor2 maka harus ditetapkan terlebih dahulu
arah positi:nya 3pemilihan ini boleh sembarang4. Misalkan arah ke utara kita ambil
sebagai arah positi:. Jleh karena ituC
a. Momentum a<al mobil C
po 0 m vo
0 *>>> kg @ *> m-s 0 7>>>> kg m-s arah po ke utara
b. Momentum akhir C
pt 0 m vt
0 *>>> kg @ 8 m-s 0 1>>>> kg m-s arah pt ke utara
. Perubahan momentum bisa dinotasikan sebagai `p C
Fp # pt ) po
0 1>>>> kg m-s ) 7>>>> kg m-s
0 ),>>> kg m-s
Perubahan momentum mempunyai tanda negati:2 berarti arahnya ke selatan.
%. Ipuls 5I6
Empuls adalah hasil perkalian antara gaya dengan selang <aktu selama gaya tersebut
bekerja pada suatu benda. Impuls merupakan besaran $ektor.
Persamaan impuls
t F E
KeteranganC
I 0 impuls 3(.s4
/ 0 gaya 3(4
t 0 selang <aktu 3s4
,ontoh&
Sebuah bola bergerak dengan keepatan 7> m-s kemudian dipukul dengan pemukul
bola dengan gaya 7>>> ne<ton selama >2>>* sekon. #entukan besarnya Impuls
gaya pada bolaA
=9
-en#elesa"an&
Diketahui C $ 0 7> m-s
/ 0 7.>>> (
t 0 >2>>* s
Ditanya C I I
!a<ab C
Besarnya Impuls C
E # F , Ft 0 7.>>> ne<ton @ >2>>* sekon 0 9 (.s
'. 7ubun!an antara "puls (an oentu
!ika benda bermassa m dengan keepatan a<al $12 dipukul dengan gaya / sehingga
setelah selang <aktu t 2 keepatan menjadi $*2 maka berlaku hubungan antara
impuls dan momentum.
Persamaan hubungan impuls dengan momentum
( )
1 *
v v m t F
KeteranganC
/ 0 gaya 3(4
t 0 selang <aktu 3s4
m 0 massa benda 3kg4
$1 0 keepatan mula)mula 3m-s4
$* 0 keepatan akhir 3m-s4
,ontoh &
Doy menendang sebongkah batu dalam keadaan diam 3massa batu * kg4 sehingga
batu tersebut memperoleh keepatan sebesar *> m-s. Kaki Doy menyentuh batu
selama >2>1 sekon. ?itung besar gaya yang bekerja pada batu tersebut2 akibat
tendangan anak tersebutA
-en#elesa"an&
Diketahui C m 0 * kg vo 0 > v1 0 *> m-s
Ft 0 >21 s
Ditanya C FI
!a<abC
( ) ( )
* 1
* 1 *
* kg *> m-s * kg > m-s
7.>>> kg m-s 7.>>> (
>2 >1 s
F t mv mv
mv mv
F
t


%mbil arah tendangan sebagai arah positi:2 oleh karena itu keepatan batu setelah
ditendang diambil positi: 3F4. Besar impuls gaya yang bekerja pada batu sama
dengan perubahan momentum. %rah gaya 3F42 berarti arah gaya searah dengan arah
tendangan Doy.
). 7uku kekekalan oentu
Momemtum sebelum tumbukan2 yaitu p 0 m.v. F mBvB
=5
A B
m
%
v
%
m
B
v
B
A
B
m
%
v2
%
m
B
v2
B
A
B
Momentum sesudah tumbukan2 yaitu pR 0 m%vR% F mBvRB
Bunyi hukum kekekalan momentumC ^Pada peristi<a tumbukan2 jumlah momentum
benda)benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap2 asalkan tidak ada gaya
luar yang bekerja pada benda)benda ituZ.
Q
* *
Q
1 1 * * 1 1
*
Q
1 * 1
Q
v m v m v m v m
P P P P
+ +
+ +
KeteranganC
m%2 mB 0 massa benda 1 dan * 3kg4
p%2 pB 0 momentum benda 1 dan * sebelum tumbukan 3kg . m-s4
p%
R
2 pB
R
0 momentum benda 1 dan * setelah tumbukan 3kg . m-s4
v%2 vB 0 keepatan benda 1 dan * sebelum tumbukan 3m-s4
v%
R
2 vB
R
0 keepatan benda 1 dan * setelah tumbukan 3m-s4
?ukum kekekalan momentum berlaku untuk interaksi dua benda sepertiC
a. peristi<a bergeraknya senapan ke belakang <aktu peluru
meledak2
b. peristi<a pesa<at terbang dengan baling)baling dapat maju ke
depan2
. prinsip jet maupun roket2
d. tumbukan dua benda.
,ontoh&
Sebuah meriam bermassa ,>>> kg diam di atas bidang datar liin. Meriam tersebut
dimuati dengan sebuah peluru bermassa => kg dan ditembakkan dengan arah
mendatar. !ika meriam terpental ke kanan dengan keepatan 125 m-s. #entukan
keepatan peluru itu jika meninggalkan monong meriamA
-en#elesa"an&
DiketahuiC mp 0 => kg
vp 0 > m-s
mm 0 ,>>> kg
vm 0 > m-s
vm
R
0 125 m-s
DitanyaC vp
R
I
!a<abC
( )( ) ( )( ) ( ) ( )( )
s m v
s m kg v kg s m kg s m kg
v m v m v m v m
p
p
m m p p m m p p
- 58 5 2 1
=>
,>>>
Q
- 5 2 1 ,>>> Q => - > ,>>> - > =>
Q Q

+ +
+ +
#anda negati: 3)4 berarti arah gerak peluru berla<anan dengan arah meriam2 yaitu ke
kiri. !adi keepatan peluru meninggalkan monong meriam adalah 58 m-s.
9. Ma.a$a.a tubukan
a. Tubukan lent"n! sepurna
#idak ada energi yang hilang selama tumbukan dan jumlah energi kinetik kedua
benda sebelum dan sesudah tumbukan sama.
Sebelum tumbukan Setelah tumbukan
6>
m
1
vR
1
m
%
vR
*
m
%
m
1
v
*
v
1
?ukum yang berlakuC
?ukum kekekalan momentum
?ukum kekekalan energi kinetik
(ilai koe:isien retitusinya 3e 0 14
KeteranganC
v1 0 keepatan benda 1 sebelum tumbukan 3m-s4
v* 0 keepatan benda * sebelum tumbukan 3m-s4
v1R 0 keepatan benda 1 setelah tumbukan 3m-s4
v* 0 keepatan benda * setelah tumbukan 3m-s4
b. Tubukan lent"n! seba!"an
%da energi kinetik hilang karena telah diubah menjadi energi bentuk lain seperti
panas2 bunyi2 dan sebagainya. Sehingga2 energi kinetik sebelum tumbukan lebih
besar daripada energi kinetik sesudah tumbukan.
Pada tumbukan lenting sebagian berlakuC
14 ?ukum kekekalan momentum2
*4 #idak berlaku ?ukum Kekekalan Tnergi
Kinetik
,4 (ilai koe:esien restitusi 3> U e U 14
2
1 2
####
h h
e
h h

61

h
1
h
%
v
1
v
12
. #umbukan tak lenting sama sekali
Sesudah tumbukan kedua benda bersatu2 sehingga keepatan kedua benda sesudah
tumbukan besarnya sama2 yaitu $1R 0 $*R 0 $R.
Sebelum tumbukan Setelah tumbukan
#umbukan ini berlakuC
14 ?ukum kekekalan momentum
*4 Koe:isien restitusinya 3e 0 >4
,4 #idak berlaku hukum kekekalan energi kinetik
74 %da energi kinetik yang hilang setelah tumbukan
,ontoh&
Bola . bermassa >21 kg bergerak dengan keepatan = m-s menumbuk bola bermassa >2*
kg yang mula)mula diam. #entukan keepatan kedua bola setelah tumbukan jika
keduanya bergerak bersama)samaA
-en#elesa"an&
DiketahuiC m% 0 >21 kg
v% 0 = m-s
vB 0 > m-s
mB 0 >2* kg
v%
R
0 vBR 0 v
R
3karena setelah tumbukan kedua benda bergerak
bersama)sama4
DitanyaC v
2
I
!a<abC
( )( )
s m v
v
m m
m
v
v m m v m
v m m v m v m
.
B .
.
B . . .
B . B B . .
- *
4 * 2 > 1 2 > 3
= 1 2 >
Q
Q
Q 4 3
4 3
Q

+
+ +
!adi2 keepatan kedua bola tersebut setelah tumbukan adalah * m-s.
;. Apl"kas" 7uku Kekekalan Moentu
a. Peristi<a balon yang ditiup
b. Prinsip kerja roket.
6*
m
%
m
1
vR
m
%
m
1
v
*
v
1





KeteranganC
F 0 gaya dorong 3ne<ton4
vr 0 keepatan semburan gas relati: terhadap roket 3m-s4
dm
dt
0 laju massa gas buang 3kg-s4

KeteranganC
mo 0 masa roket mula)mula 3kg4
vo 0 > 0 keepatan a<al 3m-s4
ma 0 massa roket akhir 3kg4
va 0 keepatan roket akhir 3m-s4
. Bola baja yang diayunkan dengan rantai untuk menghanurkan dinding tembok2
d. Benturan meteor terhadap Bumi dapat dilihat di ka<ah Barringer2 Winlo<2 %ri"ona2
%merika Serikat.
e. Bola gol: yang dipukul dengan stik gol:
A. DINAMIKA R:TASI
1. Moen !a#a
8omen gaya adalah perubahan gerak rotasi yang disebabkan karena adanya gaya
putar.
Persamaan momen gaya
0 F d 0 Fr sin
KeteranganC
0 momen gaya 3(m4
d 0 lengan momen 3m4
/ 0 gaya yang bekerja 3(4
6,


%rah momen gaya
Momen gaya yang searah jarum jam diberi tanda positi:2 sedangkan momen gaya
yang berla<anan arah jarum jam diberi tanda negati:.
,ontoh&
#entukan besarnya momen gaya terhadap titik J pada batang untuk gambar berikutA
-en#elesa"an&
1 * ,
1 1 * * , ,

7.1> *.*> *.7>
7> 7> 9>
9> (m
tot
r F r F r F
t t t t = + + S
=- + +
=- + +
=- + +
=
!adi2 besarnya momen gaya terhadap titik > adalah 9> (m.
%. Moen "ners"a
8omen inersia partikel adalah hasil kali massa partikel terhadap kuadrat jarak dari
titik poros.
Persamaan momen gaya
*
r m E
KeteranganC
I 0 momen inersia 3kgm
*
4
m 0 massa benda 3kg4
r 0 jarak partikel terhadap titik poros 3m4
Besarnya momen inersia total adalah penjumlahan momen inersia setiap partikel2
yaituC

'. Moen "ners"a ben(a te!ar
a. Batang silinder dengan porosnya melalui pusat
*
1
1*
E 8 = l .
b. Batang silinder dengan porosnya melalui ujung
*
1
,
E 8 = l .
67
/
1
0 1> (
/
*
0 *> (
/
,
0 7> (
* m * m * m
E
tot
# m , r
%
0 m
1
r
1
*
$ m
*
r
*
*
$ m
,
r
,
,
$ H.
E
tot
# m , r
%
0 m
1
r
1
*
$ m
*
r
*
*
$ m
,
r
,
,
$ H.
l
l
. Silinder tipis berongga dengan porosnya melalui sumbu silinder E 0 84
*
.
d. Silinder pejal atau piringan dengan poros melalui sumbunya
*
1
*
E 84 = .
e. Silinder pejal dengan poros terletak di tengah)tengah ( )
* *
1 *
1
*
E 8 4 4 = + .
:. Bola pejal dengan poros melalui diameter
*
*
8
E 84 = .
68
4
4
4
*
4
1
4
g. Bola berongga dengan poros melalui diameter
*
*
,
E 84 = .
h. Bola pejal dengan poros melalui tepi diameter
*
6
8
E 84 = .
i. Lempeng tipis dengan poros melalui sumbu tegak yang lurus ( )
* *
1
1*
E 8 a b = + .
j. Lempeng tipis dengan poros melalui sumbu tegak yang mendatar lurus
*
1
1*
E 8a = .
). D"na"ka rotas"
?ukum II (e<ton untuk gerak rotasi berlakuC
a E dan
4
a

KeteranganC
0 momen gaya 3(m4
I 0 momen inersia 3kgm
*
4
6=
4
4
b
a
b
a
a 0 perepatan tangensial 3m-s
*
4
0 perepatan sudut 3rad-s
*
4
G 0 jari)jari 3m4
9. Moentu su(ut
Momentum sudut adalah perkalian antara momentum linier dengan jarak benda.
KeteranganC
& 0 momentum sudut
E 0 momen inersia
0 keepatan sudut
a. 7uku kekekalan oentu su(ut
Prinsip kekekalan momentum sudut2 yaitu jika tidak ada momen gaya luar yang
bekerja pada sistem 3 0 >42 maka momentum sudut & adalah konstan.
b. Apl"kas" huku kekekalan oentu su(ut
14 Penari balet
*4 Pelomat indah
,4 Pemain akrobat
;. Moen kopel
Kopel adalah pasangan dua buah gaya yang sejajar2 sama besar2 dan arahnya
berla<anan. Momen kopel adalah hasil kali antara gaya dengan jarak antara kedua gaya.
KeteranganC
8 0 momen kopel 3(m4
F 0 gaya 3(4
d 0 jarak antara kedua gaya 3m4
%rah momen kopel yang searah jarum jam bertanda positi:2 dan sebaliknya momen
kopel yang berla<anan arah jarum jam bertanda negati:.
!ika pada sebuah benda bekerja beberapa kopel2 maka resultan momen kopelnya adalah
jumlah aljabar dari masing)masing momen kopelnya2 yaituC
=. 2ner!" (an usaha pa(a !erak rotas"
a. 2ner!" k"net"k rotas"
Benda yang bergerak rotasi memiliki enrgi kinetik rotasi2 dengan besarnya energi
kinetik rotasi2 yaituC
KeteranganC
66
& 0 E
& 0 E
&
-
0 &
%
atau E
-

-
0 E
%

%

&
-
0 &
%
atau E
-

-
0 E
%

%

8 # F d
8 # F d
8
-
$ 8
%
$ 8
;
$ G $ 8
n

8
-
$ 8
%
$ 8
;
$ G $ 8
n

E 0 momen inersia 3kg.m
*
4
0 keepatan sudut 3rad-s4
<krotasi 0 energi kinetik rotasi 3!oule4
Sebuah benda yang bergerak menggelinding memiliki keepatan sudut dan
keepatan linear $.
<k 0 <ktranslasi F <krotasi
b. Usaha (ala !erak rotas"
1saha yang dilakukan gaya F
KeteranganC
@ 0 usaha 3 !4
0 momen gaya 3(m
*
4
0 sudut yang ditempuh 3rad4
1saha yang dilakukan oleh momen gaya sama dengan perubahan energi kinetik
rotasi.
B. K2S2TIMBAN4AN B2NDA T24AR
1. S#arat keset"ban!an
F@ 0 > dan Fy 0 >D untuk kesetimbangan translasi
0 >D untuk kesetimbangan rotasi
%. Keset"ban!an t"!a !a#a
Sesuai aturan sinus dalam segitiga berlaku persamaan sebagai berikut.

, 1 *
sin sin sin
F F F
a b g
= =

,ontohC
Perhatikan gambar berikutA
Berdasarkan gambar di samping2 jika massa beban
m 0 * kg2 maka tentukan besar tegangan tali #1 0 #*2
dan #,A
-en#elesa"an&
#, 0 W 0 m g 0 * . 1> 0 *> (
69

5
Tk 0 F
Tk 0 F
@ 0 ,
@ 0 ,
@ 0 <k
rotasi
0
@ 0 <k
rotasi
0


/
1
/
*
/
,
#
,
#
1
#
*
=>
o
,>
o
sumbu y
#, 0 #1 sin =>
o
F #* sin ,>
o
*> 0 #1
1
2
F #*
1
2
H. 314
sumbu x
#* os ,>
o
0 #1 os =>
o
#*
1
2
0 #1
1
2
#1 0 #* H. 3*4
Berdasarkan persamaan 314 dan 3*4 didapatkanC
*> 0 #1
1
2
F #*
1
2
*> 0 #* .
1
2
F #* .
1
2
*> 0

2
#* F
1
2
#*
*> 0 *#*
#* 0 1> (
#1 0 1> ( dan #* 0 1> (
!adi2 besarnya #1 0 1> D #* 0 1> (D dan #, 0 *> (.
'. Kese"ban!an ("t"n+au (ar" s#arat kese"ban!an, seba!a" ber"kut.
a. Keseimbangan translasi2 yaitu benda tidak bertranslasi2 jadi / 0 >2 dan benda dalam
keadaan diam atau bergerak lurus beraturan 3a 0 > dan $ 0 konstan4.
b. Keseimbangan rotasi2 yaitu benda tidak berotasi2 jadi 0 >2 dan benda dalam keadaan
diam atau bergerak dengan keepatan sudut konstan.
. Keseimbangan translasi dan rotasi2 yaitu benda tidak bertranslasi dan tidak berotasi2 jadi
/ 0 > dan 0 >2 maka benda dalam keadaan seimbang.
). Kese"ban!an stat"s ("kelopokkan en+a(" ' a.a, #a"tu&
a. Keseimbangn stabil 3mantap4
Ditandai dengan naiknya titik berat benda pada saat dipengaruhi keseimbangannya.
,ontoh&
b. Keseimbangan labil 3goyah4
Ditandai dengan turunnya titik berat benda pada saat dipengaruhi keseimbangan.
,ontoh&
65
#
,
#
1
sin =>
o
#
*
=>
o
,>
o
#
1
sin ,>
o
#
*
os ,>
o
#
1
os =>
o
<
. Keseimbangan inde:eren 3netral4
Keseimbangan ini terjadi2 jika benda diganggu dengan sedikit gaya dari kedudukan
seimbang semula2 kemudian gaya yang mengganggu dihilangkan2 maka benda tetap
seimbang dan memperoleh keseimbangan baru.
,ontoh&
,. TITIK B2RAT
*itik berat suatu benda 3titik pusat gra$itasi4 dide:inisikan sebagai titik tangkap resultan
semua gaya berat yang bekerja pada tiap bagian benda. Diberi simbol ^aZ.
Letak titik berat setiap benda.
a. Benda homogen2 berbentuk teratur2 titik berat terletak
pada perpotongan diagonal ruang.
b. Benda teratur yang merupakan gabungan dari benda)
benda yang berbentuk beraturan dan homogen.
Koordinat titik berat benda tegar dapat dituliskan sebagai 3@o2yo4 denganC

?ubungan berat dengan massa benda.
?ubungan berat dengan $olume benda.
9>







Letak titik berat benda pejal homogen berdimensi tiga yang bentuknya teratur dapat
dilihat pada gambar berikut.
1
*
o
y = l
1
*
o
y t =
1
7
o
y t =
Prisma pejal Silinder pejal Limas beraturan pejal
1
7
o
y t =
,
9
o
y 4 =
Silinder pejal Setengah bola pejal
,ontoh&
Perhatikan gambar berikutA
Sebuah benda terbuat dari setengah bola pejal dan keruut
seperti tampak pada gambar di samping. %gar benda tersebut
seimbang netral2 maka tentukan h yang dinyatakan dalam GA
DiketahuiC y> 0 >
y1 0 h
7
1
dan +1 0 h 4
*
,
1
3Keruut4
91
t
y
o
/
*2
*
t
/
-
/
%
/
y
o
/
-
/
%
/
y
o
l
t
*2
*
/
y
o
4 /
y
o
>

G
>
h
y* 0 4
9
,
dan +* 0
,
,
*
4 3Setengah bola4
DitanyaC h I
!a<abC
,
,
7
1
1*
1
> 4
9
,
43
,
*
3 4
7
1
43
,
1
3
>
>
>
* *
7 * *
, *
* * 1 1
* 1
* * 1 1
>
4 h
4 h
4 h 4
4 4 h h 4
y = y =
= =
y = y =
y

+
+

+
+



!adi2 nilai h yang dinyatakan dalam G adalah ( ) , 4 .
?ubungan berat dengan luasan benda.
Letak titik berat bidang homogen dapat dilihat pada gambar berikut.
1
,
o
y t =
1
*
o
y t =
*
,
o
y 4 =
7
,
o
y 4 =
Segitiga !ajaran genjang !uring lingkaran Setengah lingkaran
9*

G
>
h


H
.
B
I
< F
t
/
y
o
t
y
o
4
/
y
o
4
/
y
o
,ontoh&
Perhatikan bangun bidang homogen %BD;T/. seperti pada gambarA #entukan letak titik
berat benda tersebut diukur dari %BA
-en#elesa"an&
Karena bidang homogen dan simetri2 maka titik beratnya
berada pada sumbu simetrinya2 yaitu Y> 0 * m.
Dengan melihat bangun tersebut terdiri dari * bangun 3yaitu
persegi panjang dan segitiga42 makaC
@>* 0 * m
y> 0 = m
%* 0
*
1* = 7
*
1
*
1
cm t a
@>1 0 * m
y>1 0 * m
%1 0 37 @ ,4 m
0 1* m
*



!adi2 koordinat titik berat benda berada di 37 D *4 m.
?ubungan berat dengan panjang benda.
,ontoh&
Perhatikan gambar berikutA
Susunan empat buah ka<at membentuk bangunan
seperti pada gambar di samping. !ika sin N0 >2=2
tentukan koordinat titik berat bangun tersebutA
-en#elesa"an&
DiketahuiC Y1 0 * m dan _1 0 > m2 maka l1 0 7 m
*
Y* 0 * m dan _* 0 128 m2 maka l* 0 8 m
*
9,

! $m
6 $m
y02 = = 2 $m

B
D G
A
! $m
$m
y01 = 2
$m
*
*7
*7 *7
1* 1*
* 1* * 1*
* 1
>* * >1 1
>

+

+
+

+
+

A A
X A X A
X
7
*7
6* *7
1* 1*
= 1* * 1*
* 1
>* * >1 1
>

+

+
+

+
+

A A
A A




*
*
*
8
,
8
1
8 7 , 1
I3
III
II
I
#
?

>
Y, 0 7 m dan _, 0 , m2 maka l, 0 7 m
*
Y7 0 7 m dan _7 0 8 m2 maka l7 0 * m
*
DitanyaC a I
!a<abC
1 1 2 2
1 2
1 1 2 2
1 2
### 2 ! 2 5 ! ! ! 2 !2
2()
### ! 5 ! 2 15
### 0 ! 1(5 5 ! 5 2 2'(5
1('+
### ! 5 ! 2 15
% ( & %2()<1('+&
o
o
o o
X L X L
X cm
L L
L L
cm
L L
! X
+ + + + +

+ + + + +
+ + + + +

+ + + + +

!adi2 titik berat titik berat bangun tersebut adalah 3*29D12564
A. FLUIDA STATIS
/luida adalah suatu "at yang mempunyai kemampuan mengalir.
/luida statis adalah :luida yang tidak mengalami perpindahan bagian)bagiannya.
;ontoh :luida statis2 yaitu air di gelas2 air di kolam renang2 dan air danau. Ilmu yang
mempelajari :luida statis disebut hidrostatika.
1. 4a#a berat #an! beker+a pa(a ("n("n! be+ana
KeteranganC
b adalah kerapatan "at air 3kg-m
,
4
= 0 h `. adalah $olume kolom 3m
,
4
%. Tekanan
97
@ 0 J h `. g
@ 0 J h `. g
#ekanan dinyatakan sebagai gaya per satuan luas permukaan tempat gaya tersebut bekerja.
KeteranganC
F 0 gaya 3N4
. 0 luas bidang sentuh 3m
*
4
P 0 tekanan 3pasal disingkat Pa4
Berikut beberapa satuan tekanan.
1 Pa 0 1 (-m
*
1 milibar0 1 mb 0 1>
),
bar
1 bar 0 1>
8
Pa
1 atm 0 6= m ?g 0 12>1 . 1>
8
Pa 0 12>1 bar
1 Kpa 0 1.>>> Pa
'. Massa +en"s
Massa jenis adalah hasil pengukuran massa setiap satuan $olume benda.
KeteranganC
J 0 massa jenis 3kg-m
,
4
m 0 massa 3kg4
= 0 $olume 3m
,
4
). Tekanan h"(rostat"s
#ekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di ba<ah air. #ekanan ini terjadi karena
adanya berat air yang membuat airan tersebut mengeluarkan tekanan.
KeteranganC
P 0 tekanan hidrostatik 3(-m
*
4
J 0 massa jenis "at air 3kg-m
,
4
g 0 perepatan gra$itasi 3m-s
*
4
h 0 kedalaman 3m4
#ekanan udara luar 3tekanan barometer4 diperhitungkan.
KeteranganC
Po 0 tekanan udara luar 31 atm 0 6= m ?g4
,ontoh&
Suatu <adah berisi raksa 3massa jenis 1,.=>> kg-m
,
4 setinggi 6= m. #entukanC
a. Berapa tekanan hidrostatis yang bekerja pada dasar <adah ituI
b. Berapa tinggi air yang setara dengan tekanan hidrostatis iniI
-en#elesa"an&
Diketahui C Jraksa 0 1,.=>> kg-m
,

hraksa 0 6= m 0 >26= m
98
P 0
P 0




P 0 Jgh
P 0 Jgh
P # P
o
F Jgh

P # P
o
F Jgh

g 0 529 m-s
*

DitanyaC 3a4 Ph 0 H. I 3b4 hair 0 H. I
!a<abC
P 0 Jgh
0 1,=>> . 529 . >26=
0 1>1 *5*29 Pa
1>1*5*29
1>2 ,7 m
1>>> 529
h air
h
air
air
P gh
P
h
g

!adi2 tinggi air yang setara dengan tekanan 6= m raksa adalah 1>2,7 m.
9. 7uku$huku (asar tentan! 0lu"(a stat"s
a. 7uku 7"(rostat"ka
?ukum ?idrostatika menyatakan ^*ekanan hidrostatik di semua titik yang terletak pada
satu bidang mendatar di dalam satu jenis /at cair besarnya samaK.
?ukum ?idrostatika digunakan untuk menentukan massa jenis "at air dengan
menggunakan pipa 1. Perhatikan gambar berikut.
Penentuan massa jenis "at air pada hukum hidrostatika
KeteranganC
J- # massa jenis "at air 1 3kg-m
,
4
J% # massa jenis "at air * 3kg-m
,
4
h-0 tinggi "at air pengisi pipa 1 3m4
h%0 tinggi "at air mula)mula 3m4
,ontoh&
Sebuah pipa 1 mula)mula diisi dengan air dengan massa jenis 0 1>>> kg-m
,
. Kemudian2
diisi raksa dengan massa jenis 0 1,.=>> kg-m
,
. !ika raksa mengisi pipa kiri sepanjang 8
m. Berapa selisih ketinggian permukaan "at air dalam kedua pipa tersebutI
-en#elesa"an&
DiketahuiC p1 0 1,.=>> kg-m
,
p* 0 1.>>> kg-m
,
9=
h
P ? 4
P
P
# P
]
0 P
4
# Jgh
P
P
# P
]
0 P
4
# Jgh
h
-

-
.
h
%

%
B
J
-
,h
-
0 J
%
, h
%

J
-
,h
-
0 J
%
, h
%

Gaksa %ir
h1 0 8 m
DitanyaC h 0 H. I
!a<abC
h* 0
1
2
1
h
p
p

1
1
*
1,.>>>
8 =8 m
1.>>>
p
h
p

Perhatikan gambar berikut. Selisih ketinggian air dan raksa dalam kedua pipa.
x # h* ) h1
0 =8 m K 8 m
0 => m
!adi2 selisih ketinggian permukaan "at air dalam kedua pipa tersebut adalah => m.
b. 7uku -as.al
?ukum Pasal ^*ekanan yang diberikan pada /at cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan sama besarZ.
%lat)alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Pasal2 seperti dongkrak hidrolik2
pompa hidrolik2 mesin hidrolik pengangkat mobil2 mesin penggerak hidrolik2 dan rem
hidrolik pada mobil.
KeteranganC
F-# gaya yang dikerjakan pada pengisap 1 3(4
F%# gaya yang dikerjakan pada pengisap * 3(4
.-# luas pengisap 1 3m
*
4
.%# luas pengisap * 3m
*
4
1ntuk pengisap berbentuk silinder2 maka
2
1 1
1
!
A " dan
2
2 2
1
!
A "
KeteranganC
d- 0 diameter pengisap 1 3m4
d%# diameter penghisap * 3m4
,ontoh &
Dongkrak hidrolik memiliki silinder keil berdiameter = m dan diameter silinder
besar ,= m. Bila silinder keil ditekan dengan gaya *>> (2 berapa gaya angkat
yang dihasilkan pada silinder besarI
-en#elesa"an&
96
h
*
h
-
x I
atau
atau

Luas penampang silinder berbentuk lingkaran yang berdiameter d adalahC
DiketahuiC
d* 0 ,= m
d1 0 = m
F1 0 *>> (
DitanyaC F* 0 H. I
!a<abC
F* 0
*
,=
*>> ( 0 6.*>> (
=
_


,
!adi2 gaya angkat yang dihasilkan pada silinder besar 6.*>> (.
.. 7uku Ar.h"e(es
?ukum %rhimedes menyatakan ^Sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya ke dalam /at cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan
berat /at cair yang dipindahkanZ.
%lat yang bekerja berdasarkan hukum %rhimedes2 yaitu kapal laut2 galangan kapal2
hidrometer2 dan balon udara.
Berat suatu benda dapat diketahui dari massanya dikali gra$itasi @ # m,g .
KeteranganC
Fa 0 .aya %rhimedes 3(4
J 0 Massa jenis "at 3kg-m
,
4
= 0 +olume 3m
,
4
g 0 Perepatan gra$itasi 3m-s
*
4
Berat benda di dalam air.
KeteranganC
wair 0 berat benda di dalam air 3(4
wud 0 berat benda di udara 3(4
F 0 gaya tekan ke atas 3(4
,ontoh&
Sebuah balok berukuran >27 m >2* m >2= m digantung $ertikal pada seutas tali
ringan. #entukan gaya apung dan berat balok di dalam "at air2 ketikaC
a. balok dielupkan seluruhnya dalam air 3p 0 1.>>> kg-m
,
4
b. balok dielupkan c bagian dalam minyak 3p 0 9>> kg-m
,
4
!ika diketahui berat balok di udara =>> (.
-en#elesa"an&
+olume balok 0 >2 7 m >2* m >2= m 0 >2>79 m
,
Perepatan gra$itasi 3g4 0 1> m-s
*
.
a. Balok terelup seluruhnya dalam air. Sehingga2 $olume benda yang terelup
dalam air sama dengan $olume balok.
=terelup 0 >2>79 m
,
Berat air yang didesak oleh balok
0 =terelup pair g
0 >2>79 m
,
1.>>> kg-m
,
1> m-s
*
.
99

w
air
# w
ud
) F
.

w
air
# w
ud
) F
.

0 79> (
Sesuai hukum %rhimedes2
.aya apung 0 berat air yang didesak 0 79> (.
Berat balok dalam air
0 berat balok di udara K gaya apung.
0 =>> ( K 79> (
0 1*> (
!adi2 gaya apung dan berat balok di dalam "at air ketika balok dielupkan
seluruhnya dalam air adalah 1*> (.
b. Balok terelup c bagian dalam minyak. Sehingga2 + terelup 0 c >2>79 m
,
0
>2>,= m
,
.
Berat minyak yang didesak oleh balok
0 =terelup pminyak g
0 >2>,= m
,
9>> kg-m
,
1> m-s
*

0 *99 (
Sesuai hukum %rhimedes2
.aya apung 0 berat minyak yang didesak 0 *99 (.
Berat balok dalam minyak
0 berat di udara K gaya apung
0 =>> ( K *99 (
0 ,1* (
!adi2 gaya apung dan berat balok di dalam "at air ketika balok dielupkan c
bagian dalam minyak adalah ,1* (.
16 Ben(a ten!!ela
Peristi<a tenggelam.
Syarat benda dapat tenggelam2 yaitu jika benda berada di dasar "at air.
wb L F.
mb.g X J: .g.=:
Jb.=b.g X J: .g.=:
karena =b X=: 2
KeteranganC
Jb 0 massa jenis benda 3kg-m
,
4
J: 0 massa jenis :luida3kg-m
,
4
,ontohC
95
F
.
@
J
b
X J
:

J
b
X J
:

Sebuah patung emas yang massanya 52=8 kg 3massa jenis 152, @ 1>
,
kg-m
,
4
akan diangkat dari sebuah kapal yang tenggelam. Berapa tegangan pada kabel
pengangkat2 jikaC
a. Ketika patung masih terelup seluruhnya di dalam air lautI
b. Ketika patung munul seluruhnya di atas permukaan lautI
Massa !enis air laut 0 12>, @ 1> kg-m
,
dan g 0 1> m-s
*
.
-en#elesa"an&
Diketahui C mpatung 0 52=8 kgD emas 0 152, @ 1>
,
kg-m
,
3benda4
air laut 0 12>, @ 1> kg-m
,
3:luida4D g 0 1> m-s
*
.
Ditanya C a. Fa patung masih terelup seluruhnya di dalam air laut 0 H I
b. Fa patung munul seluruhnya di atas permukaan laut 0 H I
!a<abC
=patung 0
7 ,
52 =8
8 1> m
15.,>>
patung
patung
m


Fa 0 ' g =
0 12>, @ 1>
,
@ 1> @ 8 @ 1>
)7
0 8218 (
a. Fa patung masih terelup seluruhnya di dalam air laut
Diagram bebas patung ketika terelup seluruhnya dalam air terdiri dari ,
buah gaya2 yaitu gaya berat w # m g2 gaya tegangan kabel *2 dan gaya apung
Fa.
Dalam keadaan seimbang berlakuC
Fy 0 >
* F Fa K m g 0 >
* 0 m g K Fa
# 0 52=8. 1> K 8218
0 512,8 (
!adi2 tegangan kabel ketika patung terelup seluruhnya di dalam air laut
adalah 512,8 (
b. Fa patung munul seluruhnya di atas permukaan laut
Ketika patung seluruhnya ke permukaan laut2 gaya apung tidak lagi bekerja
pada patung 3Fa 0 >4. Pada keadaan seimbang berlaku
Fy 0 >
* K m g 0 >
* 0 m g
* 0 52=8 . 1>
0 5=28 (
!adi2 tegangan kabel ketika patung munul seluruhnya ke permukaan laut
adalah 5=28 (.
%6 Ben(a ela#an!
5>
F
.
@
Tggs
#elur
Salt
.aram
3a4 3b4
3a4 #elur yang tengelam dalam air 3b4 #elur melayang dalam larutan garam
Syarat benda dapat melayang2 yaitu seluruh benda terelup ke dalam "at air2
tetapi tidak menyentuh dasar "at air.
wb # F.
mb.g 0 J: .g.=:
Jb.=b.g 0 J: .g.=:
karena =b 0 =:
,ontoh&
Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 9>> kg-m
,
mengapung pada permukaan
air. !ika selembar aluminium 3massa jenis *.6>> kg-m
,
4 bermassa 87 g dikaitkan
pada balok itu2 maka sistem akan bergerak ke ba<ah dan akhirnya melayang di
dalam air. Berapa m
,
$olume balok kayu ituI
-en#elesa"an&
DiketahuiC Jk 0 9>> kg-m
,
3mengapung4
Jal 0 *.6>> kg-m
,
mal 0 87 g 0 >2>87 kg
DitanyaC =k 0 H I
!a<abC
=al 0
= ,
>2 >87
* 1> m
*6>>
al
al
m


Massa jenis rata)rata b untuk gabungan balok kayu dan lembaran aluminium
adalahC
b 0
( )
( )
kayu alumunium gabungan
gabungan kayu alumunium
m m m
= = =
+

+
.unakan syarat melayang Jk 0 J'
( )
( )
=
9>> + >2 >87
1.>>>
* 1>
kayu
kayu
=

+

+
!adi2 $olume balok kayu adalah 16> m
,
.
'6 Ben(a terapun!
Sebuah balok terbuat dari busa dapat terapung di atas permukaan air.
Syarat benda dapat terapung2 yaitu sebagian benda terelup di dalam "at air.
wb 9 F.
mb.g U J: .g.=t
51
J
b
0 J
:

J
b
0 J
:

F
.
@
Jb.=b.g U J: .g.=t
karena =t U =b dan Jb U J:
KeteranganC
Jb 0 massa jenis benda yang mengapung 3kg-m
,
4
J' 0 massa jenis :luida 3kg-m
,
4
=t 0 $olume benda terelup 3kg-m
,
4
=b 0 $olume benda total 3kg-m
,
4
,ontoh&
Sebuah balok yang tingginya *> m dan massa
jenisnya >25> g-m
,
mengapung di atas airan yang
massa jenisnya 12*> g-m
,
. Berapa tinggi balok yang
munul di permukaan airanI
-en#elesa"an&
DiketahuiC tbalok 0 *> m
Jbalok 0 >25 g-m
,
J:luida 0 12*> g-m
,
DitanyaC ybalok 0 H I
!a<abC
#inggi balok yang terelup dalam airan ht dapat kita hitung dari persamaan
mengapung.
Jb 0
' t
b
=
=

3i4
Misalkan luas alas balok adalah .7 maka =t 0 . ht dan =b 0 . hb2 dan jika ini
disubstitusi ke dalam 3i4 diperolehC
Jb 0
( )
( )
' t
b
.h
.h


ht 0
>2 5> *>
18 m
1*>
b b
'
h


#inggi balok yang munul di permukaan air y adalah
y 0 hb K ht
0 *> K 18 0 8 m
!adi2 tinggi balok yang munul di permukaan airan adalah 8 m
,
.
;. Te!an!an perukaan
#egangan permukaan adalah besarnya gaya yang dialami oleh tiap satuan panjang pada
permukaan "at air. .aya tarik)menarik antara partikel)partikel yang sejenis disebut kohesi2
sedangkan gaya tarik)menarik antara partikel)partikel yang tidak sejenis disebut adhesi.
a. Te!an!an perukaan pa(a p"sau s"let
Sebatang pisau silet yang dibuat terapung di permukaan air disebabkan oleh interaksi
molekul)molekul "at air di permukaan "at air.
5*


h
b
0 *> m
=
t
y
*
*
@
I
II

Penampang pisau silet


#egangan permukaan pisau silet
Besarnya tegangan permukaan
dirumuskan sebagai berikut.
KeteranganC
0 tegangan permukaan 3(-m4
F 0 gaya pada permukaan "at air 3(4
0 panjang permukaan 3m4
b. Te!an!an perukaan pa(a a"r sabun
Besarnya tegangan permukaan pada air sabun dapat dirumuskan sebagai berikut.
KeteranganC
0 tegangan permukaan air sabun 3(-m4
m 0 massa ka<at kg
g 0 perepatan gra$itasi 3m-s
*
4

0 panjang permukaan 3m4


=. 4e+ala Men"skus
Kelengkungan permukaan "at air di dalam tabung disebut meniskus. %da dua bentuk
meniskus2 yaitu meniskus ekung dan meniskus embung. Permukaan air pada tabung
disebut meniskus ekung2 yang membentuk sudut sentuh . Sudut kelengkungan permukaan
air terhadap dinding $ertikal disebut sudut kontak.
@. 4e+ala Kap"lar"tas
.ejala naik atau turunnya permukaan "at air di dalam pipa kapiler disebut gejala
kapilaritas. .ejala kapilaritas disebabkan oleh adhesi lebih besar dari kohesi seperti pada air
dengan permukaan gelas2 air akan berinteraksi kuat dengan permukaan gelas sehingga air
membasahi kaa dan juga permukaan atas airan akan melengkung 3ekung4.
Besarnya gejala kapilaritas dirumuskan sebagai berikut.
5,


y
y os
y sin
U 5>
o
Water
%ir

KeteranganC
y 0 naik-turunnya "at air dalam kapiler 3m4
0 tegangan permukaan 3(-m4
0 sudut kontak
J 0 massa jenis "at air 3kg-m
,
4
g 0 perepatan gra$itasi 3m-s
*
4
r 0 jari)jari penampang pipa 3m4
Berikut ontoh yang menunjukkan gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari)hari.
a. (aiknya minyak tanah melalui sumbu kompor sehingga kompor bisa dinyalakan.
b. Kain dan kertas isap dapat mengisap airan.
. %ir dari akar dapat naik pada batang pohon melalui pembuluh kayu.
Kerugian kapilaritas dapat menimbulkan beberapa masalah berikut.
a. %ir hujan merembes dari dinding luar2 sehingga dinding dalam juga basah.
b. %ir dari dinding ba<ah rumah merembes naik melalui batu bata menuju ke atas
sehingga dinding rumah lembap.
A. 3"skos"tas
1kuran kekentalan :luida yang menyatakan besar keilnya gesekan di dalam :luida
disebut $iskositas.
.
KeteranganC
Fs 0 .aya gesekan Stokes 3(4
M 0 Koe:isien $iskositas :luida 3Pa.s4
r 0 !ari)jari bola 3m4
v 0 Kelajuan bola 3m-s4
Besarnya koe:isien $iskositas dirumuskan sebagai berikut.
KeteranganC
0 koe:isien $iskositas 3(s-m
*
4
r 0 jari)jari bola 3m4
b 0 massa jenis bola 3kg-m
,
4
' 0 massa jenis :luida 3kg-m
,
4
g 0 perepatan gra$itasi 3m-s
*
4
v 0 keepatan terminal bola 3m-s4
Keepatan terminal adalah keepatan bola jatuh bebas dalam suatu :luida
mengalami keadaan seimbang dengan keepatan konstan.
,ontoh &
Sebuah bola dengan jari)jari 1 mm dan massa jenisnya *.8>> kg-m
,
jatuh ke dalam air.
!ika koe:isien $iskositas air 1 @ 1>
),
(s-m
*
dan g 01> m-s
*
2 tentukan keepatan terminal
bolaA
-en#elesa"an&
DiketahuiC r 0 1 mm 0 1@ 1>
),
m
' 0 1.>>> kg-m
,
! 0 1 @ 1>
),
(s-m
*
g 01> m-s
*
57



b 0 *.8>> kg-m
,
DitanyaC v 0 ... I
!a<abC
( )
( )
( )
*
,
*
,
* 1> 1>
*
*.8>> 1.>>> ,., m-s
5 5 1>
b '
r g
v

!adi2 keepatan terminal bola ,2, m-s.


B. Flu"(a D"na"s
/luida dinamis memelajari duida dalam keadaan bergerak sebagai :ungsi tempat dan
<aktu.
1. ,"r"$."r" 0lu"(a "(eal
a. #idak termampatkan 3non(kompresibel42 :luida ideal tidak mengalami perubahan $olume
3atau massa jenis4 ketika mendapatkan pengaruh tekanan.
b. #idak kental 3non(viskos42 :luida tidak mengalami gesekan antara lapisan :luida satu
dengan lapisan yang lain maupun dengan dinding saluran akibat gejala $iskositas.
. %lirannya tidak bergolak3turbulen42 :luida ideal mempunyai aliran garis arus sehingga
tidak ada elemen :luida yang memiliki keepatan sudut tertentu.
d. %lirannya tidak bergantung <aktu 3tunak42 keepatan :luida ideal di setiap titik tertentu
adalah konstan.
%liran :luida ada ,2 yaitu aliran laminar 2 aliran turbulen2 dan aliran transisi.
14 %liran laminar
%liran laminar merupakan aliran dengan :luida yang bergerak dalam lapisan)
lapisan atau lamina)lamina dengan satu lapisan melunur seara lanar . Dalam
aliran laminar ini $iskositas ber:ungsi untuk meredam keenderungan terjadinya
gerakan relati: antara lapisan.
*4 %liran turbulen
%liran turbulen merupakan aliran dimana pergerakan dari partikel)partikel
:luida sangat tidak menentu karena mengalami perampuran serta putaran
partikel antar lapisan yang menyebabkan saling tukar momentum dari satu
bagian :luida ke bagian :luida yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan
aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan geser
yang merata di seluruh :luida sehingga menghasilkan kerugian)kerugian aliran.
,4 %liran transisi
%liran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen.
%. Deb"t al"ran
Debit :luida adalah besaran yang menunjukkan $olume :luida 3m
,
4 yang mengalir
melalui suatu penampang tertentu dalam selang <aktu tertentu.
KeteranganC
. 0 luas penampang aliran 3m
*
4
v 0 laju aliran :luida 3m-s4
= 0 $olume :luida 3m
,
4
? 0 debit aliran 3m
,
-s4
'. -ersaaan Kont"nu"tas
58
? # . , v atau
Persamaan =.16
? # . , v atau
Persamaan =.16
.
Persamaan kontinuitas menyatakan hubungan antara keepatan duida yang masuk pada
suatu pipa terhadap keepatan duida yang keluar.

KeteranganC
.- 0 luas penampang pipa 1 3m
*
4
.% 0 luas penampang pipa * 3m
*
4
v- 0 keepatan "at alir pada pipa 1 3m-s4
v% 0 keepatan "at alir pada pipa * 3m-s4
,ontoh&
Suatu pipa memiliki dua buah penampang yang berlainan. Diameter masing)masing
penampang adalah 18 m dan 1> m. !ika keepatan alir pada penampung yang keil 5
m-s2 tentukan besarnya keepatan alir pada penampang besarA
-en#elesa"an&
DiketahuiC
I- 0 18 m
I% 0 1> m
v- 0 5 m-s
DitanyaC v% 0 H. I
!a<abC
* *
1 1
*
1
1 *
*
*
1
.
1>
.5 7 m-s
18
v .
v .
I
v v
I
v


,
_


,
!adi2 besarnya keepatan alir pada penampang besar 7 m-s.
5=
c
Bidang auan untuk Tnergi Potensial
v
%
P
%
P
-
v
-
h
%
h
-
.
1
.
*
a
d
b
0 konstan
0 konstan
). -ersaaan Bernoull"
Persamaan Bernoulli menyatakan bah<a jumlah tekanan 3P42 energi kinetik
persatuan $olume
*
1
*
=
_

,
dan energi potensial per satuan $olume 3 , g , h4
mempunyai nilai yang sama di setiap titik sepanjang aliran.


KeteranganC
P1 dan P* 0 tekanan pada setiap penampang 3(-m
*
4
v1 dan v* 0 keepatan aliran air 3m-s4
h1 dan h* 0 ketinggian tempat 3m4
g 0 perepatan gra$itasi 3m-s
*
4
0 massa jenis :luida 3kg-m
,
4

9. Apl"kas" asas Bernoull"
16 Karburator
Karburator adalah sebuah alat yang menampur udara dan bahan bakar untuk
sebuah mesin pembakaran dalam.
%6 3entur"eter
#abung $enturi adalah dasar $enturimeter2 yaitu alat yang digunakan untuk
mengukur banyaknya :luida yang mengalir melalui pipa.
14 +enturimeter tanpa manometer

Dari persamaan kontinuitas .- v- 0 .% v%7 maka menjadiC
56
F
%
# P
%
.
%
x
-
x
%
F
-
# P
-
.
-
c
Bidang auan untuk Tnergi Potensial
v
%
v
-
h
%
h
-
.
1
.
*
a
d
b
atau
atau
P
-
.
- .
%
v
-
v
%
P
%
h
Sedangkan kelajuan aliran :luida v1 dirumuskan sebagai berikut.
*4 +enturimeter dengan manometer
+enturimeter dengan manometer prinsip kerjanya sama saja dengan
$enturimeter tanpa manometer2 tetapi pada $enturimeter ini terdapat pipa 1
yang berisi "at air raksa.
Kelajuan aliran :luida v- dirumuskanC
KeteranganC
r 0 massa jenis raksa 3kg-m
,
4
u 0 massa jenis udara 3kg-m
,
4
,ontoh&
%ir mengalir dalam $enturimeter seperti pada gambar berikut.
Pada penampang E keepatan air , m-s. !ika g 0
1> m-s
*
2 maka tentukan besarnya keepatan air
di penampang IIA
-ebahasan&
59




h
v
-
P
-
v
%
P
%
1dara


B m
I
II
P- ) P% # gh 0 1.>>> . 1> . >2>8 0 8>> (-m
*
Keadaan 1 dan * tingginya sama 3h1 0 h*42 berlaku
* *
1 * * 1
1
*
P P v v 1
]
( )
1 * * *
1 *
* * *
* 1
* * *
* 1
*
*
*
*
8>>
*
1.>>>
1 -
1 1 ,
1>
1> m-s
P P
v v
v v m s
v v
v
v



+ +

!adi2 besarnya keepatan air di penampang II adalah 1> m-s.


'6 Tabun! -"tot
#abung pitot merupakan alat ukur yang ber:ungsi untuk mengukur kelajuan
gas.
KeteranganC
2 0 massa jenis udara 3kg-m
,
4
0 massa jenis air 3kg-m
,
4
,ontoh&
#abung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas dengan 2massa jenis 0
>2>>,7 gram-m
,
dalam sebuah pipa. !ika g 0 1> m-s
*
dan beda ketinggian raksa
pada kedua kaki manometer * m. Maka tentukan kelajuan aliran gas dalam pipaA
-en#elesa"an&
1
, *
* Q *.1,2 8.1> .1>.*.1> 877>
7> m-s
,2 7 ,2 7
p gh
v


!adi2 kelajuan aliran gas dalam pipa adalah 7> m-s.
)6 -en#eprot seran!!a
96 4a#a an!kat pesa/at terban!
.aya angkat pesa<at terbang dirumuskan sebagai berikut.



KeteranganC 0 massa jenis udara 3kg-m
,
4
,ontoh&
Sebuah pesa<at terbang dengan keepatan tertentu sehingga udara yang melalui
bagian atas dan bagian ba<ah sayap yang luas permukaannya 8> m
*
bergerak
dengan kelajuan masing)masing *8> m-s. Berapa (e<ton besarnya gaya angkat
pada pesa<at tersebutI
-en#elesa"an&
55




( )
* *
1 * * 1
* *
1
3 4
*
1
.12 , *8> *>> 8> 6,1.*8> (
*
F F v v .

!adi2 gaya angkat pesa<at adalah 6,1.*8> (.
;6 Ke.epatan seburan Bat .a"r

1>>


A. 4as I(eal
.as ideal terdiri dari partikel)partikel 3atom)atom atau molekul)molekul dalam jumlah 4
sangat banyak.
7uku$huku tentan! !as
a. 7uku Bo#le
?ukum Boyle menyatakan sebagai berikut ^.pabila
suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga
konstan7 maka tekanan gas berbanding terbalik dengan
volumenyaZ.
KeteranganC
= 0 $olume gas 3m
,
4
* 0 suhu mutlak gas 3K4
b. 7uku ,harles
?ukum ;harles berbunyi sebagai berikut ^.pabila
tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga
konstan7 maka volume gas berbanding lurus dengan
suhu mutlaknyaZ.
KeteranganC
= 0 $olume gas 3m
,
4
* 0 suhu mutlak gas 3K4
.. 7uku 4a# Lussa.
KeteranganC
P 0 tekanan gas 3atm2 (-m
*
4
* 0 suhu mutlak gas 3K4
,ontoh&
Pada a<al perjalanan2 tekanan udara di dalam ban mobil adalah 7,* k Pa dengan suhu
18V;. Setelah berjalan pada keepatan tinggi2 ban menjadi panas dan tekanan udara ban
menjadi 75* k Pa. !ika pemuaian ban diabaikan2 maka berapa suhu udara di dalam banI
-en#elesa"an&
DiketahuiC P1 0 7,* kPa
t1 0 18 V;
1>1
P
=
*
=

*
P

*1 0 *6, F 18 0 *99 k
P* 0 75* kPa
DitanyaC **0 H I
!a<abC
1 *
1 *
* 1
*
1
*
75* *99
,*9 K
7,*
# ,*9 *6, 88
o
P P
* *
P*
*
P
H



!adi2 suhu udara di dalam ban adalah 88
o
;.
(. 7uku Bo#le$4a# Lussa.
KeteranganC
= 0 $olume gas 3m
,
4
* 0 suhu mutlak gas 3K4
P 0 tekanan gas 3atm2 (-m
,
4
,ontoh&
.as dalam ruang tertutup dengan $olume 1> liter bersuhu 67
o
; pada tekanan = atm. !ika gas
tersebut dipanaskan sampai 1>7
o
;2 $olumenya menjadi 1, liter. #entukan besarnya
perubahan tekanannyaA
-en#elesa"an&
DiketahuiC +1 0 1> liter +* 0 1, liter
#1 0 67
o
;
#* 0 1>7
o
;
P1 0 = atm
DitanyaC eP 0... I
!a<abC
( )
1 1 * *
1 *
*
*
1, = 1>
,76 ,66
,66 =>
72 =18 atm
,76 1,
P= P=
* *
P
P

eP 0 = K 72=18 0 12,9 atm


Persamaan umum gas ideal
n4* P= atau Nk* P=
KeteranganC
( 0 jumlah partikel gas
n 0 jumlah mol gas
1>*


G 0 tetapan gas umum 392,1@1>
,
!-mol K4 digunakan jika tekanan P dalam Pa
3(-m
*
42 $olume 3+4 dalam m
,
2 n dalam kmol2 dan # dalam kel$in 3K4
G 0 >2>9*L atm-mol K digunakan jika tekanan P dalam atm2 $olume 3+4 dalam
liter2 n dalam mol2 dan # dalam kel$in 3K4
k 0 tetapan Bolt"man 312,9 @ 1>
)*,
!-K4
,ontoh&
Dua mol gas berada dalam tabung yang $olumenya 1>> liter. Bila suhu gas itu 787
o
;2
berapa tekanan gasI
-en#elesa"an&
DiketahuiC n 0 1 mol
= 0 1>> liter 0 1>> dm
,
0 1>> @ 1>
),
m
,
0 8 @ 1>
)*
m
,
4 0 92,1 @ 1>
,
!-kmol . K
* 0 787
o
; 0 3787 F *6,4 K 0 6*6 K
DitanyaC P 0 H I
!a<abC
*,
19
,
* 92 ,1 1> 6*6
12 *>9 1> Pa
1>> 1>
P= n4*
n4*
P
=

!adi2 besarnya tekanan gas adalah 12*>9 @ 1>


)19
Pa.
!umlah mol gas 3n4
>
N
N
n
atau
8r
m
n
KeteranganC
(> 0 bilangan %$ogadro 0 =2>*8 @ 1>
*,
partikel-mol
Mr 0 massa molekul gas
m 0 massa partikel gas
B. Tekanan (an 2ner!" K"net"k 4as
Setiap partikel gas ideal selalu bergerak dengan energi kinetik.
Persamaan Tnergi kinetik ( buah partikel gas ideal untuk gas monoatomik.
k* <k
*
,
atau n4* <k
*
,

Persamaan tekanan gas


,ontoh&
Pada sebuah tabung tertutup yang ber$olume *> liter terdapat 7> mol gas ideal dan tekanan
sebesar 7 atm. !ika banyaknya molekul gas dalam tabung tersebut *> B 1>
*1
2 maka tentukan
energi kinetik total gas dalam tabungA
-en#elesa"an&
Diketahui C = 0 *> liter
N 0 *> B 1>
*1
partikel
1>,

P 0 7 atm
n 0 7> mol
DitanyakanC <k0 ...I
!a<abC
*1
*1
,
*
,
7 *>
*
= 1> !
*> 1>
P=
P
N
<k

!adi2 energi kinetik total dalam tabung sebesar = B 1>


)*1
!.
Persamaan keepatan e:ekti: gas ideal
m
k*
v
m
k*
v
rms
rms
,
,
*

atau
r
rms
8
4*
v
,

atau
,
rms
P
v

KeteranganC
<k 0 energi kinetik gas ideal 3joule4
k 0 tetapan Bolt"man 312,9 @ 1>
)*,
!-K4
* 0 suhu gas ideal 3K4
4 0 tetapan gas umum 392,1@1>
,
!-mol K4 digunakan jika tekanan P dalam Pa
3(-m
*
42 $olume 3+4 dalam m
,
2 n dalam kmol2 dan # dalam kel$in 3K4
4 0 >2>9*L atm-mol K digunakan jika tekanan P dalam atm2 $olume 3+4 dalam
liter2 n dalam mol2 dan # dalam kel$in 3K4
m 0 massa partikel gas 3kg4
vrms 0 keepatan e:ekti: gas ideal 3m-s4
8r 0 massa atom gas ideal 3kg-mol4
0 massa jenis atom gas ideal 3kg-m
,
4
,ontoh&
Pada sebuah tangki yang ber$olume 1> liter terdapat suatu gas yang bermassa *2== B 1>
)*=

kg. Saat suhunya *6f ;2 tekanan gas tersebut sebesar 8 atm. #entukan keepatan e:ekti: gas
tersebutA
-en#elesa"an&
DiketahuiC = 0 1> liter
* 0 *6 f; 0 ,>> K
P 0 8 atm
m 0 *2== B 1>
)*=
kg
DitanyakanC vrms 0.... I
!a<abC
*,
7 *
*=
, , 1.,9 1> ,>>
*.>165 1> 72 75 1> m-s
*2 == 1>
rms
k*
v
m

!adi keepatan e:ekti: gas tersebut adalah 7275 B 1>


*
m-s.
Tnergi dalam suatu gas
1>7
a. Tnergi dalam gas monoatomik seperti %r2 ?e2 dan (e.
b. Tnergi gas diatomi seperti J*2 ?*2 dan (*
,ontoh &
Berapa energi dalam * gram neon 3(e4 pada suhu 66
o
;I 3diketahui (eon memiliki 8 0 1>
g-mol4.
-en#elesa"an&
DiketahuiC m 0 * gram
* 0 66 F *6, 0 ,8> K
8 0 1> g-mol
4 0 92,1 !-mol . K
DitanyaC N 0 H. I
!a<abC
(eon adalah gas monoatomik. !adi2 kita gunakan persamaan
,
*
N n4*
.
( ) ( )
, , , *
92,1 ,8> *6*2 =6 !
* * * ,*
r
m
N n4* 4*
8

!adi2 energi dalam * gram gas (eon adalah *6*2=6 !.
,. Thero("na"ka
Usaha s"ste pa(a l"n!kun!ann#a
1>8
atau
atau
pada suhu rendah (+ 300 K)
pada suhu rendah (+ 300 K)
pada suhu sedang (+ 500 K)
pada suhu sedang (+ 500 K)
pada suhu tinggi (+ 1.000 K)
pada suhu tinggi (+ 1.000 K)
=
-
=
%
=
P
@ L
1
=
%
=
-
=
P
@91
3a4
3b4
a. apabila usaha @ bernilai positi:2 maka sistem melakukan usaha terhadap lingkungan
3a42
b. apabila usaha @ negati: berarti sistem menerima usaha dari lingkungan 3b4.

KeteranganC
. 0 luas penampang piston
P 0 tekanan gas
F 0 gaya untuk mendorong gas
Usaha pa(a berba!a" proses tero("na"ka
a. -roses Isotheral
Proses isothermal adalah proses
thermodinamika pada suhu konstan.
KeteranganC
@ 0 usaha yang dilakuakn oleh sistem 3!oule4
n 0 jumlah "at 3mol4
4 0 konstanta gas umum 392,1 !-mol K4
=% 0 $olume akhir 3m
,
4
=- 0 $olume mula)mula 3m
,
4
,ontoh&
Suatu gas ideal mengalami proses isotermal seperti pada gra:ik P)+ di samping.
#entukan usaha yang dilakukan oleh gas tersebutA
-en#elesa"an&
DiketahuiC +% 0 8> L 0 >2>8 m
,
+B 0 1> L 0 >2>1 m
,
P% 0 * @ 1>
,
(-m
*
PB 07 @ 1>
,
(-m*
DitanyaC W 0... I
( ) ( ) ( )

#=n
# # =n
0(01
2 10 0(05 # =n 100 1( 60' 160(' -
0(05
B
AB
A
B B
A A
A A
B
A
#
$ nRT
#
# #
% #
# #
#
#



1>=
dW = F dx

= PA dx
dW = F dx

= PA dx
P
=
-
=
%
=
*
-
0 *
%
P 3NOm
%
+
1> 8>
= 3L4
*
7
!adi2 usaha yang dilakukan oleh gas tersebut adalah )1=>25 !.
b. -roses Isobar"k
Proses isobarik adalah proses tehermodinamika yang berlangsung pada tekanan
tetap. Sehingga2 P- 0 P%2 maka
1 2
1 2
# #
T T

.
( )
2 2
1 1
2 1
# #
# v
$ %"# % "# % # # % #

KeteranganC
W 0usaha 3!oule4
+1 0 $olume mula)mula 3m
,
4
P 0 tekanan 3(-m
*
4
=* 0 $olume akhir 3m
,
4
= 0perubahan $olume 3m
,
4
,ontoh&
.as helium dengan $olume 128 m
,
dan suhu *6
o
; dipanaskan seara isobarik sampai
96
o
;. !ika tekanan gas helium * @ 1>
8
(-m2 maka tentukan besarnya usaha yang
dilakukan oleh gasA
-en#elesa"an&
DiketahuiC
*1 0 *6
o
; 0 *6F *6, 0 ,>> K
=1 0128 m
** 0 96
o
* 0 96 F *6, 0 ,= K
P 0 * @ 1>
8
(-m
*
DitanyaC W 0... I
1 2 2
2
1 2
1(5 60 1(5
1() m
00 60 00
# # #
#
T T


@ # P 3=% ) =- 4 0 * @ 1>
8
3129 K 1284 0 = @ 1>
7
!.
!adi2 besarnya usaha yang dilakukan oleh gas adalah = @ 1>
7
!.
.. -roses Isokhor"k
Proses isokhorik adalah proses termodinamika
yang berlangsung pada $olume tetap.
(. -roses A("abat"k
Proses adiabatik adalah suatu proses yang tidak
terjadi pertukaran 3penambahan atau pengurangan4
kalor pada suatu sistem.
1>6
P
=
-
=
%
=
P
-
0 P
%
@ # P P =
@ # P 3=
%
) =
-
+
@ # P P =
@ # P 3=
%
) =
-
+
=
-
0 =
%
=
P
%
P
-
P
W = PV = P (0)
= 0
W = PV = P (0)
= 0
P
=
-
=
%
=
P
%
P
-
Proses
Isothermal
Proses
adiabatik
1saha yang dilakukan oleh sistem hanya digunakan untuk mengurangi energi.
Tnergi gas monoatomik

2 2
U NkT nRT dan
( )
2 1

2 2
U NR T nR T T 2
1saha dalam proses adiabatik C
,ontoh&
Sejumlah 9 mol gas helium suhunya dinaikkan dari >
o
; menjadi *>>
o
; pada
tekanan tetap. !ika konstanta gas umum G 0 92,17 !-mol.K2 tentukanC
a. perubahan energi dalam2
b. usaha yang dilakukan gas2 dan
. kalor yang diperlukanA
-en#elesa"an&
DiketahuiC n 0 7 mol 0 >2>>9 mol
#1 0 >
o
; 0 >
o
F *6, 0 *6, K
#* 0 *>>
o
; 0 *>>
o
F *6, 0 76, K
G 0 92,17 !-mol.K
DitanyaC 1 0 ... I
1 0 ( ) ( ) ( )
2 1

# 0(00) )(1! !+ 2+ 1'('56 -
2 2
n R T T
W 0 P 3+* K +1 4 0 nG 3# K# 4 0 >2>>9 @ 92,17 @ 376, K *6,4 0 1,2,>*7 !
] 0 W . 1 0 31,2,>*7 F 15258,=4 ! 0 ,,2*8= !
7uku I Tero("na"ka
?ukum I #ermodinamika menyatakan2 ^Nntuk setiap
proses7 apabila kalor ? diberikan kepada sistem dan
sistem melakukan usaha @7 maka akan terjadi
perubahan energi dalam N # ? ) @K,
1>9
( ) ( )
2 2 1 1 1 1 2
1 1
1 1
$ %# %# %# %#




Lingkungan
Lingkungan
S"ste
S"ste
? L 1
@ L 1
W U > ? 9 1
?ukum I #ermodinamika

N # ? ) @ atau ? # N $ @
N # ? ) @ atau ? # N $ @
;atatanC
@ 0 bertanda negati: apabila sistem menerima usaha dari lingkungan
@ 0 bertanda positi: apabila sistem melakukan usaha terhadap lingkungan
? 0 bertanda negati: apabila sistem melepaskan kalor pada lingkungan
? 0 bertanda positi: apabila sistem menerima kalor dari lingkungan
,ontoh &
Suatu gas menerima kalor 7.>>> kalori2 menghasilkan usaha sebesar 9.>>> !. Berapa
besarnya perubahan energi dalam pada gas 31 kalori 0 7219 joule4I
-en#elesa"an&
DiketahuiC ? 0 7.>>> kalori 0 1=.6*> !
@ 0 9.>>> !
DitanyaC 1 0... I
!a<abC
1 0 ] K W 0 31=.6*> K 9.>>>4 !
0 9.6*> !
!adi2 besarnya perubahan energi dalam pada gas 1 kalori 0 7219 joule adalah 9.6*> !.
a. -erubahan ener!" (ala
Pada gas monoatomik dengan derajat kebebasan ' 0 ,2 maka perubahan energiC
( )
( )
( ) ( )
2 1 2 1
2 1 2 1
2 1 2 2 1 1

2 2

2 2

2 2
U U U Nk T T Nk T
U U U nR T T nR T
U U U %# %# %#




,ontoh &
.as monoatomik >28 mmol pada tekanan tetap suhunya dinaikkan dari 16
o
; menjadi
5,
o
;. Diketahui G 0 92,1 !-mol.K2 maka tentukan besarnya kalor yang diperlukanA
-en#elesa"an&
DiketahuiC n 0 >28 mol 0 >2>>>8 mol
#1 0 16
o
;
; 0 16
o
; F *6, 0 *5> K
#* 0 5,
o
;
; 0 5,
o
; F *6, 0 ,== K
G 0 92,17 !-mol.K
DitanyaC 1 0... I
1 0 ( ) ( ) ( )
2 1

# 0(0005 )(1! 66 2'0 0( !+ -
2 2
n R T T
W 0 P 3+* K +1 4 0 nG 3#* K#1 4 0 >2>>>8 @ 92,17 @ 3,== K *5>4 0 >2,18 !.
] 0 W . 1 0 3>276 F >2,184 ! 0 >269= ! .
!adi2 besarnya kalor yang diperlukan adalah >269= ! .
b. Apl"kas" huku I Tero("na"ka
1>5
14 Proses Isotermal
%plikasi hukum I termodinamika pada proses Isotermal2 yaituC
a) perubahan suhu # 0 >
b4 perubahan energi dalam

2
U nR T 0 >
4 1saha yang dilakukan oleh sistem
2
1
=n
#
$ nR T
#

d) ? 0 1 F W 0 > F W 0 W
e4 ? 0 W 0
2
1
=n
#
nR T
#

*4 Proses Isobarik
%plikasi hukum I #ermodinamika pada proses Isobarik2 yaituC
a) tidak terjadi perubahan tekanan P 0 >
b4 perubahan energi dalam

2
U % T 0 >
4 1saha yang dilakukan oleh system $ % #
d) ? 0 1 F W 0

2
% T F P=
e4 ? 0 ( )
2 1
5 5
2 2
% # % # #
,4 Proses Isokhorik
%plikasi hukum I #ermodinamika pada proses Isokhorik2 yaituC
a4 tidak terjadi aliran kalor antara system dan lingkungan ] 0 >
? 0 1 F W
1 # 1 F W
@ 0 )1 0 ( )
2 1

nR
2
T T
b4 @ # ( )
2 1

nR
2
T T
74 Proses adiabatik
%plikasi hukum I #ermodinamika pada proses Isokhorik2 yaituC
a) tidak terjadi perubahan $olume + 0 >
b4 1saha yang dilakukan oleh system 0 $ % #
c) ? 0 1 F W 0 1 F > 0 >
d) ? 0 1 0 ( )
2 1

nR
2 2
nR T T T
,ontoh &
Ke dalam sejumlah gas dialirkan kalor sebesar ,>> joule. Kemudian gas dikenai kerja
1*> joule. Berapa besarnya perubahan energi dalam gasI
-en#elesa"an&
] 0 ,>> joule 3menyerap4
W 0 )1*> joule 3dikenai kerja4
Perubahan energi dalamnya memenuhi C
] 0 W F 1
,>> 0 )1*> F 1
11>
1 0 7*> joule
.. Kapas"tas Kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor 3?4 yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu suatu "at sebesar 1 Kel$in.
? 0 ; . # atau
&
'
T


Kapasitas kalor untuk gas ada dua maam2 yaituC
14 kapasitas kalor untuk $olume tetap 3H=4

2
2
#
nR T
&
' nR
T T




*4 kapasitas kalor untuk tekanan tetap 3HP4
5 5
5
2 2
2
%
% # nR #
&
' nR
T T T




Sehingga didapatkan persamaan sebagai berikut.
5
2 2
% #
% #
' ' nR nR
' ' nR



Persamaan kapasitas kalor di atas untuk gas monoatomik2 sedangkan untuk gas
diatomik dan poliatomik tergantung pada derajat kebebasan gas.
Pada suhu rendah 3F *8> K4 D

2
#
' nR dan
5
2
%
' nR
Pada suhu sedang 3F 8>> K4 D
5
2
#
' nR dan
+
2
%
' nR
Pada suhu tinggi 3F 1.>>> K4 D
+
2
#
' nR dan
'
2
%
' nR
Besarnya konstanta Laplae untuk gas dapat dirumuskan sebagai berikut.
.as monoatomik
5
5
2
1( 6+

2
%
#
nR
'
'
nR

.as diatomi pada suhu kamar
+
+
2
1( !
5
5
2
%
#
nR
'
'
nR

,ontoh&
Suatu sistem gas monoatomik pada suhu *6f ; memiliki tekanan sebesar 128 B 1>
8
Pa dan ber$olume 18 liter. Sistem menyerap kalor dari lingkungan seara isobarik
sehingga suhunya naik menjadi 1*6f ;. #entukan $olume gas sekarang2 usaha luar
yang dilakukan gas2 penambahan energi dalam gas2 dan besarnya kalor yang diserap
gasA
111
-en#elesa"an&
DiketahuiC
#1 0 *6 F *6, 0 ,>> K
P1 0 128 B 1>
8
(-m
*
+1 0 18 liter 0 18 B 1>
),
m
,
#* 0 1*6 F *6, 0 7>> K
DitanyakanC
a. +* 0 ...I b.W 0 ...I . e1 0 ...I d.] 0 ...I
!a<abC
a. ( )
1 2 2
2 1
1 2 1
!00
1(5 10 20 10 m
00
# # T
# #
T T T


b. W 0 P + 0 P3+* K +1 40 3128 B 1>
8
4 B 3*> B 1>
),
4 K 318 B 1>
),
4
0 3128 B 1>
8
4 B 38 B 1>
),
4 0 628 B 1>g !
. 1 0 3P* +* K P1+14 0
( ) ( ) ( ) ( )
5 2
2 1

1(5 10 5 10 +(5 10
2 2 2
% # #


d. ] 0 W F 1 0 3628 B 1>
*
4 F 3112*8 B 1>
*
4 0 19268 B 1>
*
!
S"klus Tero("na"ka
Siklus adalah proses perubahan suatu gas tertentu yang selalu kembali kepada
keadaan a<al proses.
S"klus ,arnot
Siklus ;arnot adalah suatu metode baru yang ber:ungsi untuk meningkatkan e:isiensi
suatu mesin berdasarkan siklus usaha. Siklus ;arnot terdiri dari empat proses2 yaitu *
proses isotermal dan * proses adiabati. Perhatikan gambar berikut.
@ # ?- ) ?%
KeteranganC
@ 0 usaha neto yang dihasilkan 3!oule4
?- 0 kalor yang diserap mesin 3!oule4
?% 0 kalor yang dilepaskan mesin dan tidak dapat diubah menjadi usaha 3!oule4
1ntuk menentukan perbandingan usaha yang dilakukan terhadap kalor masukan yang
diberikan dibutuhkan e:isiensi mesin ;arnot.
2 2 2 2
1 1 1 1
1 100> atau 1 100> maka
& T & T
& T & T

_ _


, ,

KeteranganC
0 T:isiensi mesin arnot
*- 0 suhu reser$oir bersuhu tinggi 3K4
*% 0 suhu reser$oir bersuhu rendah 3K4
,ontoh &
Sebuah mesin kalor menyerap kalor dari reser$ois 1>>> K sebesar *8> kal.
Kemudian membuang usahanya ke reser$oir bersuhu ,>> K sebesar 1>> kal. Berapa
besarnya ehsiensi mesin kalor tersebutI
-en#elesa"an&
#1 0 1>>> K ]1 0 *8> kal
11*
#* 0 ,>> K ]* 0 1>> kal
Thsiensi mesin memenuhiC
2
1
100
1 100> 1 100> 60>
250
&
&

_
_


,
,

!adi2 besarnya ehsiensi mesin kalor tersebut adalah =>i.
7uku II Tero("na"ka
?ukum II #ermodinamika dalam pernyataan aliran kalor menjelaskan bah<a2 ^
*idak mungkin secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan
tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya,K
a. 2ntrop"
Tntropi merupakan besaran termodinamika yang menyerupai perubahan setiap
keadaan2 dari keadaan a<al hingga keadaan akhir sistem.
&
(
T

KeteranganC
S 0 perubahan entropi 3 !-K4
] 0 kalor 3 !4
# 0 suhu 3K4
b. Mes"n pen("n!"n
Mesin pendingin merupakan peralatan yang prinsip kerjanya berkebalikan
dengan mesin kalor. Pada mesin pendingin terjadi aliran kalor dari reser$oir bersuhu
rendah ke reser$oir bersuhu tinggi dengan melakukan usaha pada sistem.
2 2 2
1 2 1 2
%
& & T
K
$ & & T T



Kp 0 koe:isien daya guna
W 0 usaha yang diperlukan 3 !4
]1 0 kalor yang diberikan pada reser$oir suhu tinggi 3 !4
]* 0 kalor yang diserap pada reser$oir suhu rendah 3 !4
#1 0 suhu pada reser$oir bersuhu tinggi 3K4
#* 0 suhu pada reser$oir bersuhu rendah 3K4
,ontoh&
Mesin pendingin ruangan memiliki daya 1.>>> <att. !ika suhu ruang ),
o
; dan suhu udara luar
*6
o
;2 tentukan besarnya kalor maksimum yang diserap mesin pendingin selama *> menitA
-en#elesa"an&
DiketahuiC P 0 1.>>> <att 3usaha 1.>>> ! tiap 1 sekon4
#1 0 *6
o
; 0 *6F *6, 0 ,>> K
#* 0 ),
o
; 0 ), F *6, 0 *6> K
DitanyaC ]* 0... I 3t 0 *> sekon4
2 2 2
2
1 2 1 2
2+0
1#000
00 2+0
%
T & T
K &
T T $ T T


]* 0 5.>>> ! 3tiap satu sekon4
Dalam <aktu *> menit 0 1*> s2 makaC
11,
]* 0 5.>>> @ 1*> 0 12>9 @ 1>
=
!
!adi2 besarnya kalor maksimum yang diserap mesin pendingin selama *> menit adalah 12>9 @ 1>
=
!.
BAB 1>
ASAS BLA,K DAN -2R-INDA7AN KAL:R
A. Suhu
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda.
117
Perbandingan skala)skala pada termometer adalah sebagai berikut.
a. ?ubungan skala ;elsius dan Geamur
b. ?ubungan skala ;elsius dan /ahrenheit
. ?ubungan skala ;elsius dan Kel$in
d. ?ubungan skala Geamur dan /ahrenheit
,ontoh&
Suatu benda suhunya 88 ;2 maka tentukan suhu benda tersebut dalamC
a. Geamur2
b. /ahrenheit2 dan
. Kel$in.
-en#elesa"an&
Diketahui C *H 0 88 ;
Ditanyakan C a. *47
b. *F7 dan
. *!,,
!a<ab C
a.
b.
. * ! # *H $ *6,
0 88 F *6,
0 ,*9 K
118
;elsius C Geamur C /ahrenheit C Kel$in 0 ; C G C 3/ K ,*4 C K
0 8 C 7 C 5 C 8
8
7
H 4
* *
atau
7
8
4 H
* *
( )
8
,*
5
H F
* * atau
5
,*
8
F H
* * +
*
H
# *
!
( *6, atau *
!
# *
H
$
*6,
( )
7
,*
5
4 F
* * atau
5
,*
7
F H
* * +
7
8
7
88
8
77 G
4 H
* *


5
,*
8
5
88 ,*
8
55 ,*
1,1 /
F H
* * +
+
+

B. -eua"an
a. -eua"an Cat -a(at
16 Mua" pan+an!
Besarnya pertambahan panjang pada suatu benda tergantung pada koe:isien muai panjang.
Koehsien muai panjang 34 adalah pertambahan panjang "at padat pada setiap kenaikan 1
f;.
KeteranganC
&C Pertambahan panjang 3m4
&1 C Panjang a<al 3m4
& C Panjang akhir 3m4
C Koehsien muai panjang 3f;
)1
4
* C Kenaikan suhu 3f;4
,ontoh&
Diketahui2 panjang sebuah batang logam pada suhu 18
o
; adalah *> m. #entukan panjang
logam tersebut pada suhu *18
o
; jika 0 >2, @ 1>
)8
-
o
;.
-en#elesa"an&
DiketahuiC &1 0 *> m
* 0 3*18 K 184
o
; 0 *>>
o
;
0 >2, @ 1>
)8
-
o
;
DitanyakanC &
!a<abC & 0 &131 F .*4
0 *>31 F 3>2, @ 1>
)8
-
o
; @ *>>
o
;4
0 *>31 F >2>>>=4
0 *> F 12>>1*
0 *12>>1* m
!adi2 panjang logam tersebut pada suhu *18
o
; adalah *12>>1* m.
%6 Mua" luas
Pemuaian luas dipengaruhi koe:isien muai luas bahan. Koehsien muai luas 34 adalah
pertambahan luas "at padat pada setiap kenaikan 1f;. Koehsien muai luas 34 nilainya
sama dengan dua kali koehsien muai panjang 34.
KeteranganC
.C Pertambahan luas 3m
*
4
.1 C Luas a<al 3m
*
4
. C Luas akhir 3m
*
4
C Koehsien muai luas 3f;
)1
4
11=
& # &
1
F &
& # &
1
,,*
& # &
1
31 $ ,*4
. # .
1
$ .
. = .
1
##*
. # .
1
31 F .*4
= *
C Koehsien muai panjang 3f;
)1
4
* C Kenaikan suhu 3f;4
,ontoh&
Panjang salah satu sisi lempeng sebuah logam berbentuk persegi pada suhu 18>
o
; adalah ,
m. Koehsien muai panjang logam tersebut adalah 12* @ 1>
)8
-
o
;. #entukan pertambahan
luas yang dialami logam tersebut jika dipanaskan pada suhu *8>
o
;.
DiketahuiC s1 0 , m
* 0 3*8> K 18>4
o
; 0 1>>
o
;
0 12* @ 1>
)8
-
o
;
DitanyakanC .
!a<abC .1 0 ,
*
0 5 m
*
0 *
0 * @ 12* @ 1>
)8
-
o
;
0 *27 @ 1>
)8
-
o
;
. # .1,.*
0 5 @ *27 @ 1>
)8
-
o
; @ 1>>
o
;
0 *.1=> @ 1>
)8
m
*
!adi2 pertambahan luas plat tersebut setelah dipanaskan adalah *.1=> @ 1>
)8
m
*
.
'6 Mua" *olue
Pemuaian pada bangun ruang dipengaruhi oleh koe:isien muai $olume. Koehsien muai
$olume 34 adalah pertambahan $olume "at padat pada setiap kenaikan 1f;. Besarnya nilai
koe:isien muai $olume adalah tiga kali koe:isien muai panjang suatu bahan.
KeteranganC
=C Pertambahan $olume 3m
,
4
=1 C +olume a<al 3m
,
4
= C +olume akhir 3m
,
4
C Koehsien muai $olume 3f;
)1
4
C Koehsien muai panjang 3f;
)1
4
* C Kenaikan suhu 3f;4
,ontoh&
Panjang rusuk sebuah logam berbentuk kubus pada suhu *>f; adalah * m. Berapakah
$olume kubus tersebut pada suhu **>f; jika koehsien muai panjang logam tersebut adalah
1* @ 1>
)8
-f;I
-en#elesa"an&
DiketahuiC s1 0 * m
* 0 3**> K *>4
o
; 0 *>>
o
;
0 1* @ 1>
)8
-
o
;
DitanyakanC =5
!a<abC =1 0 *
,
0 9 m
,
0 ,
116
= = =
1
# #*
= = =
1
##=
= = =
1
%1 2 #*&
0 , @ 1* @ 1>
)8
-
o
;
0 ,= @ 1>
)8
-
o
;
= 0 =131 F .*4
0 931 F 3,= @ 1>
)8
-
o
; @ *>>
o
;44
0 931 F >2>6*4
0 9 @ 12>6*
0 9286= m
,
!adi2 $olume logam tersebut adalah 9286= m
,
.
b. -eua"an Cat ,a"r
Setiap "at akan memuai seara beraturan terhadap pertambahan suhu2 keuali air. !ika air
pada suhu >
o
; dipanaskan2 maka $olumenya akan menurun sampai menapai suhu 7
o
;.
Setelah suhu air melebihi 7
o
;2 maka air akan berperilaku seperti "at lain dan memuai
terhadap bertambahnya suhu. %dapun ketika suhu air berada di antara >
o
; dan 7
o
;2 maka
air akan menyusut. Pemuaian air yang tidak teratur tersebut dinamakan anomali air. Jleh
karena itu2 massa jenis air paling tinggi pada suhu 7
o
;.
.. -eua"an 4as
!ika suatu gas dipanaskan maka akan terjadi pemuaian $olume.
KeteranganC
=C Pertambahan $olume 3m
,
4
=1 C +olume a<al 3m
,
4
= C +olume akhir 3m
,
4
C Koehsien muai $olume gas3f;
)1
4
* C Kenaikan suhu 3f;4
16 -eua"an !as pa(a suhu tetap 5Isoteral6
?ukum Boyle
KeteranganC
P C #ekanan gas 3atm4
= C +olume gas 3L4
P- C #ekanan gas pertama 3atm4
P% C #ekanan gas kedua 3atm4
=- C +olume gas pertama 3L4
=% C +olume gas kedua 3L4
%6 -eua"an !as pa(a tekanan tetap 5Isobar6
119
= = =
1
# #*
= = =
1
##=
= = =
1
%1 2 #*&
=
P = # tetap
P
-
=
-
# P
%
=
%
?ukum .ay Lussa
KeteranganC
=- C +olume gas pertama 3atm4
=% C +olume gas kedua 3atm4
*- C Suhu gas pertama 3K4
*% C Suhu gas kedua 3K4
'6 -eua"an !as pa(a *olue tetap 5Isokhor"k6
?ukum Boyle).ay Lussa

KeteranganC
P- C #ekanan gas pertama 3atm4
P% C #ekanan gas kedua 3atm4
*- C Suhu gas pertama 3K4
*% C Suhu gas kedua 3K4
!ika hukum Boyle dan hukum .ay Lussa digabungkan2 makaC
KeteranganC
P- C #ekanan gas pertama 3atm4
P% C #ekanan gas kedua 3atm4
=- C +olume gas pertama 3L4
=% C +olume gas kedua 3L4
*- C Suhu gas pertama 3K4
*% C Suhu gas kedua 3K4
,ontoh&
Sebuah gas dalam ruang tertutup mempunyai $olume , liter dengan suhu *6
o
; pada
tekanan * atm. !ika gas tersebut dipanaskan sampai =>
o
; maka $olumenya menjadi 8 liter.
#entukan perubahan gas tersebut.
-en#elesa"an&
DiketahuiC =1 0 , L
*1 0 *6
o
; 0 ,>> K
P1 0 * atm
=* 0 8 L
** 0 =>
o
; 0 ,,, K
DitanyakanC FP5
!a<abC
115
1 *
1 *
= =
* *

1 *
1 *
P P
* *

1 1 * *
1 *
P= P=
* *

1 1 * *
1 *
*
*
8 * ,
,>> ,,,
= ,,,

8 ,>>
1.559

1.8>>
12 ,, atm
P= P=
* *
P
P

FP # P1 ) P*
0 * K 12,,
0 >2=6 atm
!adi2 perubahan tekanan gas tersebut adalah >2=6 atm.
,. Kalor
Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah.
Benda yang menerima kalor2 suhunya akan naik atau <ujudnya berubah. Benda yang
melepaskan kalor2 suhunya akan turun atau <ujudnya berubah.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus dengan
massa benda2 kalor jenis benda2 dan perubahan suhu.
Dalam SI2 satuan kalor adalah joule 3!4. Satuan kalor yang lain2 yaitu kalori. Kesetaraan
joule dan kalori sebagai berikut.
1 joule 0 >2*7 kalori
1 kalori 0 72197 joule
Persamaan kalor
* mc ?
KeteranganC
] 0 besarnya kalor yang diserap dan dilepas 3!4
m 0 massa benda 3kg4
0 kalor jenis benda 3!-kg;
>
4
* 0 perubahan suhu 3;
>
4
,ontoh&
#entukan energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan * kg suatu "at yang kalor
jenisnya 78> !-kgV; dari suhu ,> V; sampai 1,> V;I
-en#elesa"an&
DiketahuiC m 0 * kg
c 0 78> !-kgV;
* 0 1,> V; K ,> V;
0 1>> V;
DitanyakanC ?5
!a<abC ? 0 m.c.*
0 * @ 78> @ 1>>
0 5>.>>> !
0 5> k!
!adi2 energi kalor yang diperlukan adalah 5> k!.
Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 V;.
1*>
H # m,c
KeteranganC
H C Kapasitas kalor benda 3!.V;
)1
4
m C Massa "at 3kg4
c C Kalor jenis "at 3!.kg
)1
.V;
)1
4
,ontoh&
#entukan kapasitas kalor aluminium yang mempunyai massa >28 kg dengan kalor jenis
5>> !-kgV;.
-en#elesa"an&
DiketahuiC m 0 >28 kg
c 0 5>> !-kgV;
DitanyakanC H
!a<abC
H # m,c
0 >28 @ 5>>
0 78> !-V;
!adi2 kapasitas kalor aluminium tersebut adalah 78> !-V;.
D. Asas Bla.k
Bun#" 7uku Kekekalan 2ner!" Kalor 5Asas Bla.k6
^Pada penampuran dua "at2 banyaknya kalor yang dilepas "at bersuhu tinggi sama
dengan banyaknya kalor yang diterima "at bersuhu rendahZ.
-ersaaan asas Bla.k
lepas serap
? ?
,ontoh&
%ir sebanyak 1 kg yang suhunya 5>V; dimasukkan ke dalam pani yang terbuat dari
aluminium dengan massa >29 kg. !ika suhu a<al pani sebesar *6V;2 kalor jenis
aluminium 5>> !-kgV;2 dan kalor jenis air 7.*>> !-kg V;2 maka tentukan suhu termal
yang terapaiA
-en#elesa"an&
DiketahuiC ma 0 1 kg
*a 0 5>> !-kgV;
*al # *6 V;
cal # 5>> !-kgV;
ca # 7.*>> !-kgV;
DitanyakanC *termal5
!a<abC ?lepas # ?diterima
ma @ ca @ * # mal @ cal @ *
1 @ 7.*>> @ 35> K *termal4 # 1 @ 5>> @ 3*termal K *64
7.*>>35> K *termal4 # 5>>3*termal K *64
,69.>>> K 7.*>>*termal # 5>>*termal K *7.,>>
K7.*>>*termal K 5>>*termal # K*7.,>> K ,69.>>>
K8.1>>*termal # K7>*.,>>

7>*.,>>
8.1>>
69299
termal
*
H


!adi2 suhu termalnya adalah 69299 V;.
1*1
2. -erubahan Du+u( Cat
,ontoh&
Ts sebanyak 1> gr bersuhu )8; pada tekanan * atm diberikan kalor sampai menjadi air
bersuhu 5>;. !ika kalor jenis air 1 kal-gr.;2 kalor jenis es >28 kal-gr.;2 dan kalor lebur es
9> kal-gr. #entukan kalor yang diberikan pada es tersebut.
-en#elesa"an&
DiketahuiC mes 0 1> gr
*es 0 )8 ;
*air 0 5> ;
cair 0 1 kal-gr.;
ces 0 >28 kal-gr.;
& # 9> kal-gr
DitanyakanC ?
!a<abC ? # ?- $ ?% $ ?;
0 mes,ces,* $ m,& $ mair,cair,*
0 1> @ >28 @ 3> K 3)844 F 1> @ 9> F 1> @ 1 @ 35> K >4
0 *8 F 9>> F 5>>
0 1.6*8 kal
!adi2 banyaknya kalor yang diperlukan adalah 1.6*8 kal.
F. -erp"n(ahan Kalor
a. !onduksi adalah perpindahan kalor yang tidak disertai perpindahan penghantarnya.
Persamaan perpindahan kalor seara konduksi
& T T
) kA ata* & kAt
t " "


KeteranganC
t
?
Q 0 besar kalor yang merambat tiap detik 3!-s4
k 0 kondukti$itas termal 3W-m K4
% 0 luas permukaan 3m
*
4
T
"

0 gradient suhu 3;
>
-m4
,ontoh&
1**
Diagram kalor yang diperlukan dalam perubahan
<ujud es hingga menjadi uap.
]
1
0 m j
es
j `t
]
*
0 m j L
]
,
0 m j
air
j `t
]
7
0 m j 1
]
8
0 m j
uap
j `t
Diagram kalor yang diperlukan dalam perubahan
<ujud es hingga menjadi uap.
]
1
0 m j
es
j `t
]
*
0 m j L
]
,
0 m j
air
j `t
]
7
0 m j 1
]
8
0 m j
uap
j `t
es
>
o
air
1>>
o
uap
uap
1>>
o
air
>
o
es
]
8
]
7
]
,
]
*
]
1
Suhu permukaan bagian dalam dan luar sebuah kaa jendela dengan panjang 1 m dan
lebar >28 m seara berturut)turut adalah *=V; dan *8V;. !ika tebal kaa tersebut , mm
dan kondukti$itas termal kaa sebesar >29 W-mV;2 maka berapakah laju aliran kalor
yang melalui jendelaI
-en#elesa"an&
DiketahuiC p 0 1 m
l 0 >28 m
. 0 p,l
0 1 @ >28
0 >28 m
*
* 0 3*= K *84 ;
0 1 ;
d 0 , mm
0 >2>>, m
k # >29 W-mV;
DitanyakanC Q I
!a<abC
!adi2 laju aliran kalor yang melalui jendela adalah 1,,2,, !-s.
b. !onveksi adalah perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel)partikel "at.
Persamaan perpindahan kalor seara kon$eksi
* h.t ? atau * h.
t
?
Q
KeteranganC
t
?
Q 0 besar kalor yang merambat tiap detik 3!-s4
h 0 koe:isien kon$eksi 3!-s m
*
K4
% 0 luas permukaan 3m
*
4
* 0 suhu 3;
>
4
,ontoh&
Suhu udara di luar sebuah kamar adalah *6V ;2 sedangkan suhu permukaan jendela kaa
pada kamar tersebut adalah *>V ;. !ika koe:isien kon$eksi 628 B 1>)8 W.m
)*
.V;
)7
maka
berapakah laju kalor yang diterima oleh jendela kaa seluas 1 mgI
-en#elesa"an&
DiketahuiC . 0 1 m
*
* 0 3*6 K *>4 ;
0 6 ;
h 0 628 B 1>
)8
W.m
)*
.V;
)7
DitanyakanC Q I
!a<abC Q 0 hj.j*
7
1*,
1
>29 >28
>2 >>,
1
>29 >28
>2 >>,
1,,2,, !-s
*
Q k.
d

0 628 B 1>
)8
@ 1 @ 6
0 8*28 @ 1>
)8
!-s
!adi2 laju aliran kalor yang diterima kaa jendela adalah 8*28 @ 1>
)8
!-s.
. 4adiasi adalah perpindahan energi kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Persamaan perpindahan kalor seara radiasi
7
.*
t
?
Q untuk permukaan hitam sempurna
KeteranganC
t
?
Q 0 besar kalor yang merambat tiap detik 3!-s4
0 konstanta Ste:an)Bolt"am dengan nilai 82=6 @ 1>
)9
3W- m
*
K
7
4
% 0 luas permukaan 3m
*
4
* 0 suhu 3;
>
4
7
.* e
t
?
Q untuk permukaan dengan e 0 ( ) 1 > e
KeteranganC
e 0 emisi$itas ( ) 1 > e
e 0 > 3penyerap paling jelek4
e 0 1 3penyerap sempurna dan pemanar sempurna4
,ontoh&
Sebuah plat dengan luas permukaan >2>8 m
*
dipanaskan dengan sebuah kompor sampai
suhunya menapai *.>>> K. !ika emisi$itas plat >28 maka berapakah laju radiasi yang
dipanarkan plat tersebutI
-en#elesa"an&
DiketahuiC . 0 >2>8 m
*
* 0 *.>>> K
e 0 >28
0 82=6>8115 B 1>
)9
!-m.s.K
7
DitanyakanC Q I
!a<abC
Q 0 .,e..*
7
0 >2>8 B >28 B 82=6>8115 B 1>
)9
B 3*.>>>4
7
0 *2*=9 B 1>
7
!-s
!adi2 laju radiasi yang dipanarkan plat tersebut sebesar *2*=9 B 1>
7
!-s.
1*7
BAB 11
4eloban! 2lektroa!net"k
Si:at)si:at gelombang elektromagnetik2 yaituC
1. dapat merambat dalam ruang hampa2
*. tidak bermuatan listrik2
,. merupakan gelombang tran$ersal2
7. merambat dalam arah lurus 3tak terpengaruh medan listrik dan medan magnet42
8. dapat mengalami pemantulan 3re'leksi42
=. dapat mengalami pembiasan 3re'raksi42
6. dapat mengalami perpaduan 3inter'erensi42
9. dapat mengalami lenturan 3di'raksi42
5. dapat mengalami pengutuban 3polarisasi4.
Spektrum gelombang elektromagnetik
Spektrum gelombang elektromagnetik berdasarkan urutan kenaikan :rekuensi atau
penurunan panjang gelombang2 yaituC
a. gelombang radio2
b. gelombang mikro2
. sinar in:rared
d. ahaya tampak2
e. sinar ultra $iolet
:. sinar Y2
g. sinar gamma.
Persamaan panjang .TM
' c
KeteranganC
0 epat rambat .TM 3, @ 1>
9
m-s4
: 0 :rekuensi .TM 3?"4
0 panjang gelombang 3m4
Persamaan jarak benda yang terkena radar
*
c t
s

KeteranganC
s 0 jarak benda yang terkena gelombang radar ke radar 3m42
t 0 selang <aktu pemanaran dan penerimaan gelombang 3s42
0 epat rambat 3, @ 1>
9
m-s4
1*8
BAB 1%
42L:MBAN4 B2R1ALAN
A. 7ubun!an antara 4a#a (en!an 4erak 4etaran
1. 4a#a peul"h
.aya pemulih adalah gaya yang bekerja pada gerak harmonik yang selalu mengarah
pada titik kesetimbangan. Besarnya gaya pemulih berbanding lurus dengan simpangannya.
Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik2 yaituC
a. .erakannya periodik 3bolak)balik4.
b. .erakannya selalu mele<ati posisi keseimbangan.
. Perepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi atau simpangan
benda.
d. %rah perepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangan.
%. -er"o(e (an Frekuens" 4etaran 7aron"k
a. Periode dan :rekuensi sistem pegas
Periode 3*4 adalah banyaknya <aktu yang diperlukan untuk satu gelombang.
Satuan periode adalah sekon 3s4.
Periode dalam sistem pegas dapat ditentukan dengan menyamakan gaya pemulih
dan gaya sentripetal.
KeteranganC
* 0 periode2 satuannya dalam sekon 3s4
t 0 <aktu2 satuannya dalam 3s4
n 0 banyaknya gelombang2 satuannya dalam 3kali4
m 0 massa beban 3kg4
k 0 konstanta pegas 3(-m4
0
**
6
0 ,217
:rekuensi merupakan banyaknya gelombang yang terjadi dalam <aktu 1 sekon.
Satuan :rekuensi adalah ?ert" 3?"4.
1 t
*
n '

1*=


/rekuensi dalam sistem pegas
KeteranganC
' 0 :rekuensi2 satuannya dalam hert" 3?"4
t 0 <aktu2 satuannya dalam 3s4
n 0 banyaknya gelombang2 satuannya dalam 3kali4
m 0 massa beban 3kg4
k 0 konstanta pegas 3(-m4
0
**
6
0 ,217
,ontoh &
Suatu beban yang bermassa * kg yang digantung pada ujung pegas2 maka periode
getarannya = sekon. !ika massa beban dilipatkan menjadi 9 kg2 maka tentukan periode
getarannyaA
-en#elesa"an&
Diketahui C m1 0 * kg
*1 0 = s
m* 0 9 kg
Ditanya C ** 0 H. I
!a<ab C
*
*
1 1
* *
1 1
*
* 1
1
*
*
9
= = * 1* s
*
m
*
k
* m
k
* m
* m
m
* *
m


!adi2 periode getarannya adalah 1* sekon.
b. -er"o(e (an Frekuens" Ban(ul Se(erhana
KeteranganC
0 panjang tali 3m4
g 0 konstanta gra$itasi 0 1> m-s
*
' 0 :rekuensi2 satuannya dalam hert" 3?"4
* 0 periode 2 satuannya dalam sekon 3s4
0
**
6
0 ,217
1*6

atau
atau
,ontoh &
Sebuah ayunan bandul sederhana memiliki panjang tali 1*9 m2 massa beban >2* kg.
Saat beban diberi simpangan 1> m dan dilepaskan2 terjadi getaran selaras 3g 0 1> m-s
*
4.
?itunglah periode ayunan benda tersebutA
-en#elesa"an&
Diketahui C 0 1*9 m 0 12*9 m
m 0 >2* kg
. 0 1> m 0 >21 m
g 0 1> m-s
*
Ditanyakan C * 0 ...I
!a<ab C
12 *9
* * >2 618 s
1>
*
g

'. Besaran !etaran haron"k


a. S"pan!an
Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai
kembali pada kedudukan seimbangnya.
sin 0
y
4
y 0 4 sin

Keteran!an&
y 0 simpangan titik di suatu tempat2 satuannya dalam meter 3m4.
. 0 amplitude2 satuannya dalam meter 3m4.
t 0 lamanya sumber getaran bergetar2 satuannya dalam sekon 3s4.
0 keepatan sudut2 satuannya dalam rad per sekon 3rad-s4.
* 0 periode2 satuannya dalam sekon 3s4.
0 sudut :ase gelombang2 satuannya dalam 3rad4.
b. Fase pa(a !etaran haron"k
/ase getaran harmonik adalah perbandingan nilai <aktu 3t4 bergetar dengan <aktu
getar 3*4. /ase getaran harmonik disimbulkan dengan .
Dua benda akan memiliki :ase yang sama 3se:ase4 jika benda :asenya nol2

0 >2 12
*2 ,2 H. atau

0 n.
1*9
.
B
4
v
y
y

v

atau
atau
Dua benda akan memiliki :ase yang berla<anan jika beda :asenya adalah
1
*
.
1 1 1
21 2 * 2 ....
* * *
atau
1
*
n + .
KeteranganC
n 0 >2 12 *2 ,2 H.
.. Ke.epatan
Keepatan gerak harmonik sederhana dapat ditentukan dari turunan persamaan
simpangan.
KeteranganC
vy 0 keepatan getaran 3m-s4
. 0 amplitude 3m4
0 keepatan sudut 0
*
* '
*

3rad-s4
Keepatan berharga maksimum jika :ungsi osinus bernilai maksimum2 yaitu satu.
Sehingga2 os t 0 1 3t 0 >
o
4.
(. -er.epatan
Perepatan pada gerak harmonik sederhana dapat ditentukan dari turunan pertama
persamaan keepatan atau turunan kedua dari persamaan simpangan.
KeteranganC
ay 0 perepatan getaran 3m-s
*
4
. 0 amplitude 3m4
0 keepatan sudut 0
*
* '
*

3rad-s4
Karena . . sin 3t $ o4 0 y.
Perepatan berharga maksimum jika :ungsi sinus bernilai maksimum2 yaitu satu.
Sehingga2 sin t 0 1 3t 0 5>
o
4.
#anda negati: menunjukkan perepatan harmonis berla<anan dengan arah simpangan
getarannya.
). 2ner!" !erak haron"k
1*5





Benda yang melakukan gerak harmonik sederhana memiliki energi potensial dan energi
kinetik.
a. 2ner!" potens"al
Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena
simpangannya.
KarenaC
*
.sin . sin t 0 % . sin
t
y . .
*

,
Karena k 0 m .
*
2
b. 2ner!" k"net"k
Besarnya energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan
gerak harmonik sederhana karena keepatannya.
KarenaC
2
m k ,
.. 2ner!" ekan"k
Besarnya energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik.
(. 7uku kekekalan ener!" ekan"k
Besarnya energi mekanik dari suatu benda yang melakukan gerak harmonik
sederhana adalah tetap2 sehingga berlaku kekekalan energi mekanik.
1,>








<m
-
# <m
%
<p
-
$ <k
-
# <p
%
$ <k
%

<m
-
# <m
%
<p
-
$ <k
-
# <p
%
$ <k
%

Tnergi potensialC
simpangannya minimum 3y 0 >4
simpangannya maksimum 3y 0 %4.
Tnergi kinetikC
14 simpangannya maksimum 3y 0 %4
*4 simpangannya minimum 3y 0 >4.
,ontoh&
Sebuah partikel bergerak harmonik sederhana dengan :rekuensi 1>> ?" dan mempunyai
amplitudo >2 7 m. ?itunglah keepatan dan perepatan partikel pada titik seimbang2 keepatan
dan perepatan partikel pada simpangan maksimum2 dan persamaan simpangan gerak harmonikA
-en#elesa"an&
DiketahuiC ' 0 1>> ?"
. 0 >27 m
DitanyakanC a. vy dan ay 0 ...I 3pada titik seimbang4
b. vy dan ay 0 ...I 3pada simpangan maksimum4
. Persamaan simpangan 0 ...I
!a<abC
a. Dalam keadaan seimbang2 simpangan 3y4 0 > sehingga 0 t 0 > dan o 0 >
*
1 1
1 1> s
1>>
*
'


0 *:
0 * B 1>>
0 *>> rad-s
Keepatan partikel pada titik seimbang vy # . cos 3 t F 14
Karena # t 0 > dan > 0 >
vy 0 . cos >
0 >27 B *>> B 1
0 9> m-s
Perepatan partikel pada titik seimbang
ay 0 )%
*
sin >
ay 0 >
b. Pada simpangan maksimum2 # t 0 5>V dan 1 0 >
vy 0 . os 3 F >4
0 >27 B *>> os 35>V K >V4
0 >
ay 0 )%
*
sin 35>V F >4
0 )>27 B 3*>> 4
*
F >
ay 0 )9.>>>
*
m-s
*
. Persamaan simpangan
y 0 . sin 3t F >4
0 >27 sin 3*>>t4
1,1
Berkebalikan
1,*

Anda mungkin juga menyukai