Anda di halaman 1dari 5

Askep Anak dengan Hirsprung

Rusli Arif
A. Pengertian
Ada beberapa pengertian mengenai Mega Colon, namun pada intinya sama yaitu penyakit
yang disebabkan oleh obstruksi mekanis yang disebabkan oleh tidak adekuatnya motilitas
pada usus sehingga tidak ada evakuasi usus spontan dan tidak mampunya spinkter rectum
berelaksasi.
Hirschsprung atau Mega Colon adalah penyakit yang tidak adanya sel sel ganglion
dalam rectum atau bagian rektosigmoid Colon. Dan ketidak adaan ini menimbulkan
keabnormalan atau tidak adanya peristaltik serta tidak adanya evakuasi usus spontan
!et", Cecily # $o%den & '((( ). *enyakit Hirschsprung atau Mega +olon adalah
kelainan ba%aan penyebab gangguan pasase usus tersering pada neonatus, dan
kebanyakan ter,adi - +g, lebih banyak laki lakipada bayi aterm dengan berat lahir
dari pada perempuan. Arief Mans,oeer, '((( ).
B. Etiologi
Adapun yang men,adi penyebab Hirschsprung atau Mega Colon itu sendiri adalah diduga
ter,adi karena faktor genetik dan lingkungan sering ter,adi pada anak dengan Do%n
syndrom, kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus, gagal eksistensi,
kranio kaudal pada myentrik dan sub mukosa dinding ple.us.
C. Patofisiologi
/stilah congenital aganglionic Mega Colon menggambarkan adanya kerusakan primer
dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa kolon distal. $egmen
aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan bagian proksimal pada usus besar.
+etidakadaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga
pendorong peristaltik ) dan tidak adanya evakuasi usus spontan serta spinkter rectum
tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah keluarnya feses secara normal yang
menyebabkan adanya akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna. !agian
proksimal sampai pada bagian yang rusak pada Mega Colon !et", Cecily # $o%den,
'(('&012).
$emua ganglion pada intramural ple.us dalam usus berguna untuk kontrol kontraksi dan
relaksasi peristaltik secara normal.
/si usus mendorong ke segmen aganglionik dan feses terkumpul didaerah tersebut,
menyebabkan terdilatasinya bagian usus yang proksimal terhadap daerah itu karena
ter,adi obstruksi dan menyebabkan dibagian Colon tersebut melebar *rice, $ # 3ilson,
0114 & 050 ).
D. Manifestasi Klinis
!ayi baru lahir tidak bisa mengeluarkan Meconium dalam '5 '6 ,am pertama setelah
lahir. 7ampak malas mengkonsumsi cairan, muntah bercampur dengan cairan empedu
dan distensi abdomen. 8elson, '((( & -02).
9e,ala *enyakit Hirshsprung adalah obstruksi usus letak rendah, bayi dengan *enyakit
Hirshsprung dapat menun,ukkan ge,ala klinis sebagai berikut. :bstruksi total saat lahir
dengan muntaah, distensi abdomen dan ketidakadaan evakuasi mekonium. +eterlambatan
evakuasi meconium diikuti obstruksi konstipasi, muntah dan dehidrasi. 9e,ala rigan
berupa konstipasi selama beberapa minggu atau bulan yang diikuti dengan obstruksi usus
akut. +onstipasi ringan entrokolitis dengan diare, distensi abdomen dan demam. Adanya
feses yang menyemprot pas pada colok dubur merupakan tanda yang khas. !ila telah
timbul enterokolitis nikrotiskans ter,adi distensi abdomen hebat dan diare berbau busuk
yang dapat berdarah 8elson, '((' & -02 ).
0. Anak anak
a +onstipasi
b 7in,a seperti pita dan berbau busuk
c Distenssi abdomen
d Adanya masa difecal dapat dipalpasi
e !iasanya tampak kurang nutrisi dan anemi !et" cecily # so%den, '((' & 012 ).
'. +omplikasi
a :bstruksi usus
b +onstipasi
c +etidak seimbangan cairan dan elektrolit
d ;ntrokolitis
e $truktur anal dan inkontinensial pos operasi ) !et" cecily # so%den, '((' & 012 )
E. Pemeriksaan Penunjang
0. *emeriksaan dengan barium enema, dengan pemeriksaan ini akan bisa ditemukan &
a Daerah transisi
b 9ambaran kontraksi usus yang tidak teratur di bagian usus yang menyempit
c ;ntrokolitis padasegmen yang melebar
d 7erdapat retensi barium setelah '5 56 ,am Darma%an +, '((5 & 02 )
'. !iopsi isap
<aitu mengambil mukosa dan sub mukosa dengan alat penghisap dan mencari sel
ganglion pada daerah sub mukosa Darma%an +, '((5 &02 )
-. !iopsi otot rektum
<aitu pengambilan lapisan otot rektum
5. *eriksaan aktivitas en"im asetil kolin esterase dari hasil biobsi isap pada penyakit ini
khas terdapat peningkatan, aktifitas en"imasetil kolin esterase Darma%an +, '((5 & 02 )
4. *emeriksaan aktivitas norepinefrin dari ,aringan biopsi usus
!et", cecily # $o%den, '((' & 012 )
=. *emeriksaan colok anus
*ada pemeriksaan ini ,ari akan merasakan ,epitan dan pada %aktu tin,a yang
menyemprot. *emeriksaan ini untuk mengetahu bahu dari tin,a, kotoran yang menumpuk
dan menyumbat pada usus di bagian ba%ah dan akan ter,adi pembusukan.
F. Penatalaksanaan
0. Medis
*enatalaksaan operasi adalah untuk memperbaiki portion aganglionik di usus besar untuk
membebaskan dari obstruksi dan mengembalikan motilitas usus besar sehingga normal
dan ,uga fungsi spinkter ani internal.
Ada dua tahapan dalam penatalaksanaan medis yaitu &
a 7emporari ostomy dibuat proksimal terhadap segmen aganglionik untuk melepaskan
obstruksi dan secara normal melemah dan terdilatasinya usus besar untuk mengembalikan
ukuran normalnya.
b *embedahan koreksi diselesaikan atau dilakukan lagi biasanya saat berat anak
mencapai sekitar 1 +g '( pounds ) atau sekitar - bulan setelah operasi pertama !et"
Cecily # $o%den '((' & 16 )
Ada beberapa prosedur pembedahan yang dilakukan seperti $%enson, Duhamel, !oley #
$oave. *rosedur $oave adalah salah satu prosedur yang paling sering dilakukan terdiri
dari penarikan usus besar yang normal bagian akhir dimana mukosa aganglionik telah
diubah Darma%an + '((5 & -2 )
'. *era%atan
*erhatikan pera%atan tergantung pada umur anak dan tipe pelaksanaanya bila
ketidakmampuan terdiagnosa selama periode neonatal, perhatikan utama antara lain &
a Membantu orang tua untuk mengetahui adanya kelainan kongenital pada anak secara
dini
b Membantu perkembangan ikatan antara orang tua dan anak
c Mempersiapkan orang tua akan adanya intervensi medis pembedahan )
d Mendampingi orang tua pada pera%atan colostomy setelah rencana pulang >+?/,
'((( & 00-4 )
*ada pera%atan preoperasi harus diperhatikan ,uga kondisi klinis anak anak dengan mal
nutrisi tidak dapat bertahan dalam pembedahan sampai status fisiknya meningkat. Hal ini
sering kali melibatkan pengobatan simptomatik seperti enema. Diperlukan ,uga adanya
diet rendah serat, tinggi kalori dan tinggi protein serta situasi dapat digunakan nutrisi
parenteral total 8*7 )
Konsep Tumbu Kembang Anak
+onsep tumbuh kembang anak difokuskan pada usia todler yakni 0 - tahun bisa ,uga
dimasukkan dalam tahapan pre operasional yakni umur ' 2 tahun. Menurut <upi. $
'((5 ) berdasarkan teori peaget bah%a masa ini merupakan gambaran kongnitif internal
anak tentang dunia luar dengan berbagai kompleksitasnya yang tumbuh secara bertahap
merupakan suatu masa dimana pikiran agak terbatas. Anak mampu menggunakan simbul
melalui kata kata, mengingat sekarang dan akan datang. Anak mampu membedakan
dirinya sendiri dengan ob,ek dalam dunia sekelilingnya baik bahasa maupun pikiranya
bercirikan egesenterisme, ia tidak mahu menguasai ide persamaan terutama berkaitan
dengan masalahmasalah secara logis, tetapi dalam situasi bermain bebas ia cenderung
untuk memperlihatkan perilaku logis dan berakal sehat pada tahap ini akan mulai
mengenal tubuhnya
*ertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, ,umlah, ukuran atau
dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang dapat diukur dengan ukuran berat
gram, pounnd, kilogram ). ?kuran pan,ang cm, meter ). ?mur tulang dan
keseimbangan metabolik retensi kalium dan nitrogen tubuh ). *erkembangan adalah
bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi yang lebih komplek dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan $oet,iningsih,
0116& 0 ).
*ada pertumbuhan fisik dapat dinilai pertambahan berat badan sebanyak ',' +g@ tahun
dan tinggi badan akan bertambah kira kira 2,4 cm@ tahun. *roporsi tumbuh berubah
yaitu lengan dan kaki tumbuh lebih cepat dari pada kepala dan badan lorosis lumbal pada
medulla spinalis kurang terlihat dan tungkai mempunyai tampilan yang bengkok. Aingkar
kepala meningkat ',4 cm@ tahun dan fontanella anterior menutup pada usia 04 bulan. 9igi
molar pertama dan molar kedua serta gigi taring mulai muncul !et" # $o%den, '(('&
45= ).
!. "trategi Pengurangan Dampak Hospitalisasi Pada #sia Todler
*ada usia todler anak cenderung egosentris maka dalam men,elaskan prosedur dalam
hubungan dengan cara apa yang akan anak lihat, dengar, bau, raba dan rasakan. +atakan
pada anak tidak apaB apa menangis atau gunakan ekspresi verbal untuk mengatakan tidak
nyaman.
*ada usia ini ,uga mengalami keterbatasan kemampuan berkomunikasi lebih sering
menggunakan perilaku atau sikap. $edikit pendekatan yang sederhana menggunkan
contoh peralatan yang kecil i,inkan anak untuk memegang peralatan ) menggunakan
permainan.
*ada usia ini men,adikan hubungan yang sulit antara anak dengan pera%at diperlukan
orang tua pada keadaan ini, apapun cara yang dilakukan anaka harus merupakan
pertimbangan pertama. /bu harus didorong untuk tinggal atau paling sedikit mengun,ungi
anaknya sesering mungkin <upi, $ '((5).
$. Fokus %nter&ensi
a. +onstipasi berhubungan dengan obstruksi ketidakmampuan +olon mengevakuasi feces
3ong, Donna, '((5 & 4(6 )
7u,uan &
0. anak dapat melakukan eliminasi dengan beberapa adaptasi sampai fungsi eliminasi
secara normal dan bisa dilakukan
+riteria Hasil
0. *asien dapat melakukan eliminasi dengan beberapa adapatasi
'. Ada peningkatan pola eliminasi yang lebih baik
/ntervensi &
0. !erikan bantuan enema dengan cairan >isiologis 8aCl (,1 C
'. :bservasi tanda vital dan bising usus setiap ' ,am sekali
-. :bservasi pengeluaran feces per rektal bentuk, konsistensi, ,umlah
5. :bservasi intake yang mempengaruhi pola dan konsistensi feses
4. An,urkan untuk men,alankan diet yang telah dian,urkan
b. *erubahan nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh berhubungan dengan saluran
pencernaan mual dan muntah
7u,uan &
0. *asien menerima asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan diet yang dian,urkan
+riteria Hasil
0. !erat badan pasien sesuai dengan umurnya
'. 7urgor kulit pasien lembab
-. :rang tua bisa memilih makanan yang di an,urkan
/ntervensi
0. !erikan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan diet yang dian,urkan
'. ?kur berat badan anak tiap hari
-. 9unakan rute alternatif pemberian nutrisi seperti 897 dan parenteral ) untuk
mengantisipasi pasien yang sudah mulai merasa mual dan muntah
c. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan intake yang kurang !et",
Cecily # $o%den '(('&012)
7u,uan &
0. $tatus hidrasi pasien dapat mencukupi kebutuhan tubuh
+riteria Hasil
0. 7urgor kulit lembab.
'. +eseimbangan cairan.
/ntervensi
0. !erikan asupan cairan yang adekuat pada pasien
'. *antau tanda tanda cairan tubuh yang tercukupi turgor, intake output
-. :bservasi adanay peningkatan mual dan muntah antisipasi devisit cairan tubuh dengan
segera
d. +urangnya pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatanya. 3haley #
3ong, '((5 ).
7u,uan & pengetahuan pasien tentang penyakitnyaa men,adi lebih adekuat
+riteria hasil &
0. *engetahuan pasien dan keluarga tentang penyakitnyaa, pera%atan dan obat obatan.
!agi penderita Mega Colon meningkat daan pasien atau keluarga mampu menceritakanya
kembali
/ntervensi
0. !eri kesempatan pada keluarga untuk menanyakan hal hal yang ingn diketahui
sehubunagndengan penyaakit yang dialami pasien
'. +a,i pengetahuan keluarga tentang Mega Colon
-. +a,i latar belakang keluarga
5. Delaskan tentang proses penyakit, diet, pera%atan serta obat obatan pada keluarga
pasien
4. Delaskan semua prosedur yang akan dilaksanakan dan manfaatnya bagi pasien.

Anda mungkin juga menyukai