Baik syetan atau iblis termasuk jenis makhluk halus, bangsa rohani yang tidak dapat dilihat kecuali atas izin
Allah seperti para rasul, oleh sebab itu dia dapat memasuki diri manusia dari seluruh perjalanan darahnya,
kecuali hati nurani manusia tempat bersimpuhnya iman yang tidak dapat dimasuki. "Sesungguhnya syetan itu
berjalan dalam diri manusia menurut perjalanan darahnya". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam satu riwayat dikatakan bahwa iblis adalah raja dan syetan adalah tentaranya. "Dari Abu Musa ia
berkata: Apabila berpagi iblis menyebarkan tentaranya dimuka bumi dan ia berkata: "Barangsiapa dapat
menyesatkan seorang muslim, maka aku akan pakaikan dia mahkota". (HR.Ibnu Jauzi).
Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: “Iblis mengkhianati asal penciptaannya, karena dia sesungguhnya
diciptakan dari nyala api, sedangkan asal penciptaan malaikat adalah dari cahaya. Maka Allah Subhanahu wa
Ta'ala mengingatkan di sini bahwa Iblis berasal dari kalangan jin, dalam arti dia diciptakan dari api. AlHasan
AlBashri berkata: ‘Iblis tidak termasuk malaikat sedikitpun. Iblis merupakan asal mula jin, sebagaimana
Adam sebagai asal mula manusia’.” (Tafsir AlQur`anul ’Azhim, 3/94)
AsySyaikh Abdurrahman bin Nashir AsSa’di rahimahullahu mengatakan: “Iblis adalah abul jin (bapak para
jin).” (Taisir AlKarim ArRahman, hal. 406 dan 793)
Sedangkan setan, mereka adalah kalangan jin yang durhaka. AsySyaikh Muqbil bin Hadi rahimahullahu
pernah ditanya tentang perbedaan jin dan setan, beliau menjawab: “Jin itu meliputi setan, namun ada juga
yang shalih. Setan diciptakan untuk memalingkan manusia dan menyesatkannya. Adapun yang shalih, mereka
berpegang teguh dengan agamanya, memiliki masjidmasjid dan melakukan shalat sebatas yang mereka
ketahui ilmunya. Hanya saja mayoritas mereka itu bodoh.” (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)
Siapakah Iblis?
Terjadi perbedaan pendapat dalam hal asalusul iblis, apakah berasal dari malaikat atau dari jin.
Pendapat pertama menyatakan bahwa iblis berasal dari jenis jin. Ini adalah pendapat AlHasan AlBashri
rahimahullahu. Beliau menyatakan:
“Iblis tidak pernah menjadi golongan malaikat sekejap matapun sama sekali. Dan dia benarbenar asalusul
jin, sebagaimana Adam adalah asalusul manusia.”
(Diriwayatkan Ibnu Jarir dalam tafsir surat AlKahfi ayat 50, dan dishahihkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir
nya)
Pendapat ini pula yang tampaknya dikuatkan oleh Ibnu Katsir, AlJashshash dalam kitabnya Ahkamul Qur‘an
(3/215), dan AsySyinqithi dalam kitabnya Adhwa`ul Bayan (4/120). Penjelasan tentang dalil pendapat ini
beliau sebutkan dalam kitab tersebut. Secara ringkas, dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Kema’shuman malaikat dari perbuatan kufur yang dilakukan iblis, sebagaimana firman Allah:
َﻻ َﻳَﻌْﺼُﻮْﻥ َﺍﷲ ﻣَﺎ َْﺃﻣَﺮَﻫُﻢ َﻭَﻳَﻔْﻌَﻠُﻮْﻥ ﻣَﺎ َﻳُﺆْﻣَﺮُﻭْﻥ
“…yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (AtTahrim: 6)
َﻻ ُﻳَﺴْﺒِﻘُﻮْ َﻧﻪ ِﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝ ْﻭَﻫُﻢ ِﺑَِﺄﻣْﺮِﻩ َﻳَﻌْﻤَﻠُﻮْﻥ
1 Siapakah Iblis & Syethan ‐ http://masjid.phpbb24.com/forum/viewtopic.php?p=7647
“Mereka itu tidak mendahuluiNya dengan perkataan, dan mereka mengerjakan perintahperintahNya.” (Al
Anbiya`: 27)
2. Dzahir surat AlKahfi ayat 50
Allah menegaskan dalam ayat ini bahwa iblis dari jin, dan jin bukanlah malaikat. Ulama yang memegang
pendapat ini menyatakan: “Ini adalah nash AlQur`an yang tegas dalam masalah yang diperselisihkan ini.”
Beliau juga menyatakan: “Dan hujjah yang paling kuat dalam masalah ini adalah hujjah mereka yang
berpendapat bahwa iblis bukan dari malaikat.”
Adapun pendapat kedua yang menyatakan bahwa iblis dari malaikat, menurut AlQurthubi, adalah pendapat
jumhur ulama termasuk Ibnu ‘Abbas radhiallahu 'anhuma. Alasannya adalah firman Allah:
Juga ada alasanalasan lain berupa beberapa riwayat Israiliyat.
Pendapat yang kuat adalah pendapat yang pertama, insya Allah, karena kuatnya dalil mereka dari ayatayat
yang jelas.
Adapun alasan pendapat kedua (yakni surat AlBaqarah ayat 34), sebenarnya ayat tersebut tidak
menunjukkan bahwa iblis dari malaikat. Karena susunan kalimat tersebut adalah susunan istitsna` munqathi’
(yaitu yang dikecualikan tidaklah termasuk jenis yang disebutkan).
Adapun ceritacerita asalusul iblis, itu adalah cerita Israiliyat. Ibnu Katsir menyatakan: “Dan dalam masalah
ini (asalusul iblis), banyak yang diriwayatkan dari ulama salaf. Namun mayoritasnya adalah Israiliyat (cerita
cerita dari Bani Israil) yang (sesungguhnya) dinukilkan untuk dikaji –wallahu a’lam–,
Allah lebih tahu tentang keadaan mayoritas cerita itu. Dan di antaranya ada yang dipastikan dusta, karena
menyelisihi kebenaran yang ada di tangan kita. Dan apa yang ada di dalam AlQur`an sudah memadai dari
yang selainnya dari beritaberita itu.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/94)
AsySyinqithi menyatakan: “Apa yang disebutkan para ahli tafsir dari sekelompok ulama salaf, seperti Ibnu
‘Abbas dan selainnya, bahwa dahulu iblis termasuk pembesar malaikat, penjaga surga, mengurusi urusan
dunia, dan namanya adalah ‘Azazil, ini semua adalah cerita Israiliyat yang tidak bisa dijadikan landasan.”
(Adhwa`ul Bayan, 4/120121)
Siapakah Setan?
2 Siapakah Iblis & Syethan ‐ http://masjid.phpbb24.com/forum/viewtopic.php?p=7647
kuat menurut Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir, sehingga kata Syaithan artinya yang jauh dari kebenaran atau dari
rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala
(AlMisbahul Munir, hal. 313).
Ibnu Jarir menyatakan, syaithan dalam bahasa Arab adalah setiap yang durhaka dari jin, manusia atau hewan,
atau dari segala sesuatu.
Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
َ ِ َﻭﻛَﺬَﻟ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ِﻟﻜُﻞﱢ ﻧَﺒِﻲﱟ ﺍﻋَﺪُﻭ َﺷَﻴَﺎﻃِﻴْﻦ ِﺍْﻹِﻧْﺲ ﻭَﺍﻟْﺠِﻦﱢ ﻳُﻮْﺣِﻲ ْﺑَﻌْﻀُﻬُﻢ
ﻚ
ﺇِﻟَﻰ ٍ َﺑﻌْﺾ َﺯُﺧْﺮُﻑ ِﺍﻟْﻘَﻮْﻝ ﻏُﺮُﻭْﺭًﺍ
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiaptiap nabi itu musuh, yaitu setansetan (dari jenis) manusia dan (dari
jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataanperkataan yang indah
indah untuk menipu (manusia).” (AlAn’am: 112)
(Dalam ayat ini) Allah menjadikan setan dari jenis manusia, seperti halnya setan dari jenis jin. Dan hanyalah
setiap yang durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan
makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan. (Tafsir Ibnu Jarir, 1/49)
Ibnu Katsir menyatakan bahwa syaithan adalah semua yang keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan
(Tafsir Ibnu Katsir, 2/127). Lihat juga AlQamus AlMuhith (hal. 1071).
Yang mendukung pendapat ini adalah surat AlAn’am ayat 112:
َ ِ َﻭﻛَﺬَﻟ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ِﻟﻜُﻞﱢ ﻧَﺒِﻲﱟ ﺍﻋَﺪُﻭ َﺷَﻴَﺎﻃِﻴْﻦ ِﺍْﻹِﻧْﺲ ﻭَﺍﻟْﺠِﻦﱢ ﻳُﻮْﺣِﻲ ْﺑَﻌْﻀُﻬُﻢ
ﻚ
ﺇِﻟَﻰ ٍ َﺑﻌْﺾ َﺯُﺧْﺮُﻑ ِﺍﻟْﻘَﻮْﻝ ﻏُﺮُﻭْﺭًﺍ
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiaptiap nabi itu musuh, yaitu setansetan (dari jenis) manusia dan (dari
jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataanperkataan yang indah
indah untuk menipu (manusia).” (AlAn’am: 112)
AlImam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar radhiallahu 'anhu, ia berkata: Aku datang kepada Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau berada di masjid. Akupun duduk. Dan beliau menyatakan: “Wahai Abu
Dzar apakah kamu sudah shalat?” Aku jawab: “Belum.” Beliau mengatakan: “Bangkit dan shalatlah.” Akupun
bangkit dan shalat, lalu aku duduk. Beliau berkata: “Wahai Abu Dzar, berlindunglah kepada Allah dari
kejahatan setan manusia dan jin.” Abu Dzar berkata: “Wahai Rasulullah, apakah di kalangan manusia ada
setan?” Beliau menjawab: “Ya.”
Ibnu Katsir menyatakan setelah menyebutkan beberapa sanad hadits ini: “Inilah jalanjalan hadits ini. Dan
semua jalanjalan hadits tersebut menunjukkan kuatnya hadits itu dan keshahihannya.” (Tafsir Ibnu Katsir,
2/172)
Yang mendukung pendapat ini juga hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam riwayat Muslim:
ُﺍ ْﻟﻜَﻠْﺐ ُﺍْﻷَﺳْﻮَﺩ ٌﺷَﻴْﻄَﺎﻥ
“Anjing hitam adalah setan.”
Ibnu Katsir menyatakan: “Maknanya –wallahu a’lam– yaitu setan dari jenis anjing.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173)
Ini adalah pendapat Qatadah, Mujahid dan yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Katsir, AsySyaukani dan Asy
3 Siapakah Iblis & Syethan ‐ http://masjid.phpbb24.com/forum/viewtopic.php?p=7647
Syinqithi.
Dalam masalah ini ada tafsir lain terhadap ayat itu, tapi itu adalah pendapat yang lemah.
Ketika membicarakan tentang setan dan tekadnya dalam menyesatkan manusia, Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman:
َ ﻗَﺎ ﺃَﻧْﻈِﺮْﻧِﻲ ﺇِﻟَﻰ ِﻳَﻮْﻡ َﻳُﺒْﻌَﺜُﻮْﻥ. َﻗَﺎﻝ َﺇِﻧﱠﻚ َﻣِﻦ َﺍﻟْﻤُﻨْﻈَﺮِﻳْﻦ. َﻗَﺎﻝ ﻓَ ِﺒﻤَﺎ
ﻝ
ﺃَﻏْﻮَﻳْﺘَﻨِﻲ ﻷَﻗْﻌُﺪَﻥﱠ َْﻟﻬُﻢ َﺻِﺮَﺍﻃَﻚ َﺍ ْﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢ. ﺛُﻢﱠ ْﻵﺗِﻴَﻨﱠﻬُﻢ ْﻣِﻦ ِﺑَﻴْﻦ ْﺃَﻳْﺪِ ْﻳﻬِﻢ
ْﻭَﻣِﻦ ْﺧَﻠْﻔِﻬِﻢ ْﻭَﻋَﻦ ْﺃَ ْﻳﻤَﺎ ِﻧﻬِﻢ ْﻭَﻋَﻦ ْﺷﻤَﺎﺋِﻠِﻬِﻢ
َ َﻭَﻻ ُﺗَﺠِﺪ ْﺃَﻛْﺜَﺮَﻫُﻢ َﺷَﺎﻛِﺮِﻳْﻦ
“Iblis menjawab: ‘Beri tangguhlah aku sampai waktu mereka dibangkitkan’, Allah berfirman: ‘Sesungguhnya
kamu termasuk
mereka yang diberi tangguh.’ Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukumiku tersesat, aku benarbenar
akan
(menghalanghalangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari
muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur (taat).”
(AlA’raf: 1417)
Setan adalah turunan Iblis, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
ﺃَﻓَﺘَﺘﱠﺨِﺬُﻭْﻧَ ُﻪ ُﻭَﺫُﺭﱢﻳﱠﺘَﻪ َﺃَﻭْﻟِﻴَﺎء ْﻣِﻦ ﺩُﻭْﻧِﻲ ْﻭَﻫُﻢ َْﻟﻜُﻢ ﻋَﺪُﻭﱞ َﺑِﺌْﺲ َﻟِﻠﻈﱠﺎِﻟﻤِﻴْﻦ
ًﺑَﺪَﻻ
“Patutkah kamu mengambil dia dan turunanturunannya sebagai pemimpin selainKu, sedang mereka adalah
musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orangorang yang dzalim.” (AlKahfi: 50)
Turunanturunan Iblis yang dimaksud dalam ayat ini adalah setansetan. (Taisir AlKarim ArRahman, hal.
453)
Jin memiliki roh dan jasad. Dalam hal ini, Syaikhuna Muqbil bin Hadi rahimahullahu mengatakan:
“Jin memiliki roh dan jasad.
Hanya saja mereka dapat berubahubah bentuk dan menyerupai sosok tertentu, serta mereka bisa masuk dari
tempat manapun.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita agar menutup pintupintu sembari beliau
mengatakan: ‘Sesungguhnya setan tidak dapat membuka yang tertutup’.
Beliau memerintahkan agar kita menutup bejanabejana dan menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta'ala
atasnya. Demikian pula bila seseorang masuk ke rumahnya kemudian membaca bismillah, maka setan
mengatakan: ‘Tidak ada kesempatan menginap’. Jika seseorang makan dan mengucapkan bismillah, maka
setan berkata: ‘Tidak ada kesempatan menginap dan bersantap malam’.”
(Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)
Jin bisa berujud seperti manusia dan binatang. Dapat berupa ular dan kalajengking, juga dalam wujud unta,
sapi, kambing, kuda, bighal, keledai dan juga burung. Serta bisa berujud Bani Adam seperti waktu setan
mendatangi kaum musyrikin dalam bentuk Suraqah bin Malik kala mereka hendak pergi menuju Badr. Mereka
dapat berubahubah dalam bentuk yang banyak, seperti anjing hitam atau juga kucing hitam. Karena warna
hitam itu lebih signifikan bagi kekuatan setan dan mempunyai kekuatan panas. (Idhahu AdDilalah, hal. 19
dan 23)
Kaum jin memiliki tempat tinggal yang berbedabeda. Jin yang shalih bertempat tinggal di masjid dan tempat
4 Siapakah Iblis & Syethan ‐ http://masjid.phpbb24.com/forum/viewtopic.php?p=7647
tempat yang baik. Sedangkan jin yang jahat dan merusak, mereka tinggal di kamar mandi dan tempattempat
yang kotor. (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)
Tulang dan kotoran hewan adalah makanan jin. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam berkata kepada Abu Hurairah radhiallahu 'anhu:
Iblis adalah wazan dari fi’il, diambil dari asal kata aliblaas yang bermakna attai`as (putus asa) dari rahmat
Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Mereka adalah musuh nomer wahid bagi manusia, musuh bagi Adam dan keturunannya. Dengan
kesombongan dan analoginya yang rusak serta kedustaannya, mereka berani menentang perintah Allah
Subhanahu wa Ta'ala saat mereka enggan untuk sujud kepada Adam.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
َﻗَﺎﻝ ﺃَﻧَﺎ ٌﺧَﻴْﺮ ُﻣِﻨْﻪ ﺧَﻠَﻘْﺘَﻨِﻲ ْﻣِﻦ ٍﻧَﺎﺭ ُﻭَﺧَﻠَﻘْﺘَﻪ ْﻣِﻦ ٍﻃِﻴْﻦ
“Aku lebih baik darinya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (AlA’raf: 12)
Analogi atau qiyas Iblis ini adalah qiyas yang paling rusak. Qiyas ini adalah qiyas batil karena bertentangan
5 Siapakah Iblis & Syethan ‐ http://masjid.phpbb24.com/forum/viewtopic.php?p=7647
dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menyuruhnya untuk sujud. Sedangkan qiyas jika
berlawanan dengan nash, maka ia menjadi batil karena maksud dari qiyas itu adalah menetapkan hukum yang
tidak ada padanya nash, mendekatkan sejumlah perkara kepada yang ada nashnya, sehingga keberadaannya
menjadi pengikut bagi nash.
Bila qiyas itu berlawanan dengan nash dan tetap digunakan/ diakui, maka konsekuensinya akan
menggugurkan nash. Dan inilah qiyas yang paling jelek!
Sumpah mereka untuk menggoda Bani Adam terus berlangsung sampai hari kiamat setelah mereka berhasil
menggoda Abul Basyar (bapak manusia) Adam dan vonis sesat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mereka.
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan kita dengan firmanNya:
ﺇِ ﱠ َﺍﻟﺸﱠﻴْﻄَﺎﻥ َْﻟﻜُﻢ ﻋَﺪُﻭﱞ ُﻓَﺎﺗﱠﺨِﺬُﻭْﻩ ﺍﻋَﺪُﻭ ﺇِﱠﻧﻤَﺎ ﻳَﺪْﻋُﻮ ُﺣِﺰْﺑَﻪ ﻟِﻴَﻜُﻮْﻧُﻮﺍ ْﻣِﻦ
ﻥ
ِﺃَﺻْﺤَﺎﺏ ِﺴﻌِﻴْﺮ ﺍﻟ ﱠ
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuhmu, karena sesungguhnya setan
setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyalanyala.”
(Fathir: 6)
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ﺃَﻓَﺘَﺘﱠﺨِﺬُﻭْﻧَ ُﻪ ُﻭَﺫُﺭﱢﻳﱠﺘَﻪ َﺃَﻭْﻟِﻴَﺎء ْﻣِﻦ ﺩُﻭْﻧِﻲ ْﻭَﻫُﻢ َْﻟﻜُﻢ ﻋَﺪُﻭﱞ ْﺲَﺑِﺌ َﻟِﻠﻈﱠﺎِﻟﻤِﻴْﻦ
ًﺑَﺪَﻻ
“Patutkah kamu mengambil dia dan turunanturunannya sebagai pemimpin selainKu, sedangkan mereka
adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orangorang yang dzalim.” (AlKahfi:
50)
Semoga kita semua terlindung dari godaangodaannya
Syetan membisikan kejahatan pada telinga manusia.
Firman Allah: "Katakanlah: Aku berlindung kepada Allah tuhan (Yang menjaga) manusia. Raja manusia. Tuhan
manusia, dari kejahatan bisikan syetan yang biasa tersembunyi, yang membisikan kejahatan kedalam dada
manusia dari golongan jin dan manusia" (QS.Annas:16).
Syetan menangis
6 Siapakah Iblis & Syethan ‐ http://masjid.phpbb24.com/forum/viewtopic.php?p=7647
"Apabila anak Adam membaca surat Assajadah , lalu ia sujud , niscaya menyingkirlah syetan sambil menangis
dengan meratap : Ah ! celakalah aku . Anak Adam disuruh sujud lalu ia sujud maka ia mendapat surga , tetapi
aku disuruh sujud maka membangkang , maka aku mendapat neraka" (HR. Ahmad , Muslim dan Ibnu Majah).
Syetan kencing
"Dari Ibnu Masud ia berkata : Diceritakan kepada Nabi SAW tentang seseorang lakilaki yang tidur hingga
subuh, sabdanya : Itulah orang lakilaki yang dikencingi oleh syetan pada kedua telinganya " (HR.Bukhari dan
Muslim).
Syetan tertawa
"Apabila menguap salah seorang kamu dalam shalat , maka hendaklah ia tutup mulutnya sedapat mungkin
dan jangan ia mengucapkan " Ah " , karena sesungguhnya yang demikian itu dari syetan dan ia tertawa
karenanya " (HR.Bukhari).
Syetan mempunyai rambut dan jenggotnya kusut
"Dari Atha bin Yasr ia berkata : Telah datang lakilaki kepada Nabi saw dalam keadaan kusut rambut dan
jenggotnya, maka Rasulullah memberi isyarat kepadanya, seakanakan disuruhnya membereskan rambut dan
jenggotnya. Maka orang itu mengerjakannya, kemudian ia kembali. Maka Rasulullah saw bersabda : Bukankah
ini lebih baik dari pada seseorang yang datang dengan kusut rambutnya seperti syetan" (HR.Malik).
Syetan menyilangkan jari tangan
"Apabila salah seorang kamu berada didalam masjid, maka janganlah sekalikali menyilangkan jarijari
tangan, karena menyilangkan jarijari tanagan itu dari syetan. Dan seorang kamu tetap dalam pahala shalat
selama ia berada didalam masjid sehingga ia keluar darinya" (HR.Ahmad).
Syetan masuk dalam aliran darah manusia
"Sesungguhnya syetan itu berjalan dalam diri manusia mengikuti pejalanan darah. Oleh sebab itu, aku takut
syetan melontarkan suatu tuduhan atau suatu kejahatan dalam hatimu" (HR.Bukhari dan Muslim)
Syetan takut pada orang yang shalat berjamaah
"Jika ada tiga orang di desa atau digunung yang tidak diadakan shalat berjamaah, niscaya mereka dikuasai
oleh syetan. Oleh sebab itu, hendaklah kamu berjamaah, karena sesungguhnya serigala tidak akan memakan
kambing, melainkan yang terpisah sendiri dari rombongan" (HR.Abu Daud).
Hentakan kaki syetan menyebabkan wanita istihadhah
"Dari Amnah bin Jahsy bahwa ia keluar darah banyak dan deras dari kemaluannya (darah Istihadhah), lalu
ditutup dengan kapas masih juga keluar dan ditutup dengan kain masih juga keluar. Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya darah yang keluar deras itu ialah salah satu hentakan kaki dari hentakanhentakan kaki
syetan" (HR.Ahmad, Abi Daud dan Tirmidzi).
Syetan menghadang di saf shalat
"Apabila salah seorang kamu shalat dengan memakai batas (Sutroh), lalu ada seorang yang lewat
dihadapannya, maka hendaklah ia menghalanginya. Tatapi jika orang itu enggan, maka boleh orang itu
diperangi, karena dia itu tidak lain adalah syetan" (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah saw menangkap dan mencekik syetan
"Ketika Nabi saw akan melakukan shalat, lalu datang kepadanya syetan hendak memutuskan shalatnya. Maka
Nabi saw menangkapnya lalu mencekiknya sehingga keluar air liurnya diatas tangannya" ( Dari Ibnu Qoyyim).
7 Siapakah Iblis & Syethan ‐ http://masjid.phpbb24.com/forum/viewtopic.php?p=7647
Syetan kentut
"Apabila diseru untuk melakukan shalat (azan), maka mundurlah syetan sampai terkentut sehingga ia tidak
mendengar azan, maka apabila selesai azan ia kembali lagi. Dan apabila akan berdiri shalat (Iqamat), ia
mundur lagi dan apabial selesai iqamat, ia datang kembali.... Al Hadits" (HR. Bukhari dan Muslim).
Syetan menyelip disaf shalat yang renggang
"Luruskan safsafmu, rapatkan bahubahumu (dalam Shalat) dan berlaku lembutlah terhadap tangantangan
saudaramu, dan tutuplah tempattempat renggang, karena sesungguhnya syetan itu masuk pada celah
celahmu, bagaikan anak kambing yang menyelip di selahselah induknya". (HR.Ahmad dan Thabrani).
Syetan menghalangi khusyu' shalat
"Dari A'isyah berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw, tentang menengok dalam shalat, maka
sabda Nabi saw : Itu adalah satu curian cepat yang dicuri syetan dari hambaNya" (HR.Bukhari, Ahmad,
Annasai dan Abu Daud).
"Akan datang syetan pada seseorang kamu dalam shalatnya, lalu syetan mengingatkan kepadanya, keperluan
begIni dan begitu. Maka janganlah ia menurutinya, dan syetan datang pula kepadanya pada waktu tidurnya,
maka syetan memberikan mimpi buruk padanya, maka jangan diikutinya" (HR.Abu Daud dan Tirmidzi)
Syetan membuat mimpi buruk
"Apabila seorang kamu bermimpi yang tidak disukai (mimpi buruk), maka hendaklah ia meludah kesebalah kiri
tiga kali dan hendaklah ia membaca: "A'udzu billahi minasysyaithoonirrajim". Dan hendaklah ia pindah dari
lambungnya ketika hendak tidur yang ia sedang ada diatasnya" (HR.Muslim, Abu Daud, Annasai dan Ibnu
Majah).
Syetan memang hidup untuk mengganggu dan menggoda keturunan Adam agar anak cucunya menjadi kafir
dan durhaka kepada Allah. Dalam menggoda manusia syetan tidaklah sendiri, tapi mempunyai jenis lakilaki
dan perempuan dan mempunyai anak keturunan. "Dari Anas RA berkata: Nabi SAW apabila hendak masuk ke
kakus, beliau membaca : "Bismillahi Allahumma innii a'udzubika minal khubutsi wal khabaitsi " (Dengan nama
Allah, Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari godaan syetan lakilaki dan perempuan) " (HR.Jamaah).
8 Siapakah Iblis & Syethan ‐ http://masjid.phpbb24.com/forum/viewtopic.php?p=7647
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.