Anda di halaman 1dari 25

loading

3
2
1

Kata identitas berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau
jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya
dengan yang lain.
Sedangkan Nasional menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki
ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti, budaya, agama, bahasa, maupun non-
fisik seperti, keinginan, cita-cita, dan tujuan.
Jadi, Identitas nasional adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang
memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan
nasional.
Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada
hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri
khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa
lain dalam kehidupannya.
Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna
baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktuall yang
berkembang dalam masyarakat.

Sifat Identitas Nasional
Dibuat, dibentuk dan
disepakati oleh warga
bangsa sebagai
identitasnya setelah
mereka bernegara
Identitas nasional lahir
belakangan
dibandingkan dengan
identitas
kesukubangsaan
Buat
an
Sekun
der
10
Parameter Identitas Nasional
Parameter artinya suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk
menyatakan sesuatu itu menjadi khas.
Parameter identitas nasional berarti suatu ukuran yang digunakan untuk
menyatakan bahwa identitas nasional itu menjadi ciri khas suatu bangsa.
Indikator identitas nasional itu antara lain:
1. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat: adat-
istiadat, tata kelakuan, kebiasaan.
2. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara: bendera,
bahasa, lagu kebangsaan.
3. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan:
bangunan, peralatan manusia, dan teknologi.
4. Tujuan yang dicapai suatu bangsa: budaya unggul, prestasi di
bidang tertentu.Unsur-unsur pembentuk identitas nasional
berdasarkan ukuran parameter sosiologis, yaitu:
Bahasa, Suku bangsa,
Kebudayaan, Kondisi georafis.

Rumusan Identitas nasional
Rumusan menjadi 3 bagian :
Identitas Fundamental; Pancasila Falsafah Bangsa, Dasar Negara,
dan Ideologi Negara.
Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan Tata
Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera
Negara, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago)
dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan agama serta
kepercayaan (agama).
Faktor Pembentuk
Identitas
Bersama
Primordial
Sakral
Tokoh
Kesediaan
bersatu
Sejarah
Perkembangan
Ekonomi
Kelembagaan
Kekerabatan,
Suku bangsa,
Daerah asal (home land),
Bahasa, dan
Adat istiadat.
Primordial
.
Kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau
ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat
yang bersangkutan.
agama katholik membentuk beberapa negara
di Amerika Latin;
Uni Soviet diikat oleh kesamaan ideologi
komunis.
Sakral
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan
dihormati oleh masyarakat dapat menjadi faktor
yang menyatukan bangsa negara.
Tokoh
Pandit Jawaharlal Nehru (PM India), Kwame Nkrumah (Presiden
Ghana), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Bung Karno,
dan Tito (Presiden Yugoslavia).
kesediaan warga bangsa
untuk setia pada lembaga
yang disebut negara dan
pemerintahnya tanpa
menghilangkan
keterikatannya pada suku
bangsa, adat, ras, agamanya.

Kesediaan bersatu dalam perbedaan
(Unity in diversity)
Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu
sama-sama menderita karena penjajahan
Sejarah
akan melahirkan spesialisasi pekerjaan
profesi sesuai dengan aneka kebutuhan
masyarakat.
Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan
masyarakat, semakin saling tergantung diantara
jenis pekerjaan. Semakin kuat
ketergantungannya, semakin besar solidaritas
dan persatuan masyarakat
lembaga pemerintahan dan politik,
birokrasi,
angkatan bersenjata,
pengadilan, dan
partai politik.
Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan orang
sebagai satu bangsa
Kelembagaan
Bangsa
Ernest Renan (1823-1892) Otto Bauer (1881-1934)
Sekelompok manusia yang
memiliki kehendak bersatu
sehingga merasa dirinya
adalah satu.
Faktor utama yang
menimbulkan suatu bangsa
adalah kehendak bersama
dari masing-masing warga
untuk membentuk suatu
bangsa
Suatu persatuan
karakter/perangai yang
timbul karena persatuan
nasib.
menekankan pengertian
bangsa dari karakter, sikap
dan perilaku yang menjadi
jatidiri bangsa yang
terbentuk karena
pengalaman sejarah budaya
Rakyat atau orang-orang yang berada di dalam
suatu masyarakat hukum yang terorganisir.
Kelompok orang-orang satu bangsa ini pada
umumnya menempati bagian atau wilayah
tertentu, berbicara dalam bahasa yang sama
(meskipun dalam bahasa-bahasa daerah),
memiliki sejarah, kebiasaan, dan kebudayaan
yang sama, serta terorganisir dalam suatu
pemerintahan yang berdaulat.
Ensiklopedia Nasional Indonesia
Bangsa
Bangsa
Sosiologis
Antropologis
Cultural unity
Persekutuan hidup masyarakat --
merasa satu kesatuan ras, bahasa,
agama dan adat istiadat (diikat oleh
ikatan primordial)
Politis
Political unity
Suatu masyarakat dalam suatu
daerah yang sama dan mereka
tunduk pada kedaulatan negara
sebagai kekuasaan tertinggi (diikat
oleh kekuasaan politik, negara)
Pengertian Bangsa
Proses pembentukan bangsa-negara
MODEL ORTODOKS MODEL MUTAKHIR
Bermula dari adanya suatu
bangsa, kemudian bangsa itu
membentuk satu negara
sendiri

bangsa Yahudi berupaya
membentuk negara Israel untuk
satu bangsa Yahudi
Bermula dari adanya negara
yang terbentuk melalui proses
sendiri, penduduk negara
merupakan sekumpulan suku
bangsa dan ras

Kemunculan negara Amerika Serikat
(1776)

Perbedaan Model Ortodoks dan Mutakhir
UNSUR
PEMBEDA
ORTODOKS MUTAKHIR
Perubahan unsur
dalam
masyarakat
Tidak mengalami perubahan
unsur
Mengalami perubahan unsur
Waktu yang
dibutuhkan
Singkat hanya membentuk
struktur pemerintahan, bukan
pembentukan identitas
kultural baru
Lama, harus mencapai
kesepakatan tentang identitas
kultural yang baru
Kesadaran politik Muncul setelah terbentuknya
bangsa-negara
Muncul mendahului (bahkan
menjadi kondisi awal
terbentuknya bangsa-negara)
Derajat
partisipasi politik
Partisipasi politik dan rezim
politik (penguasa) dianggap
sebagai bagian terpisah dari
proses integrasi nasional
Partisipasi politik dan rezim politik
(penguasa) merupakan hal yang
tak terpisahkan dari proses
integrasi nasional
(Diolah dari Ramlan Surbakti, 1999)
Seluruh manusia yang menurut
wilayahnya telah ditentukan untuk
tinggal bersama di wilayah
nusantara dari ujung barat (Sabang)
sampai ujung timur (Merauke) yang
memiliki kehendak dan karakter
yang telah menjadi satu (Soekarno)
Bangsa Indonesia
Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa
Indonesia: adanya persamaan nasib, keinginan
bersama untuk merdeka, kesatuan tempat
tinggal dan cita-cita bersama untuk mencapai
kemakmuran dan keadilan sebagai bangsa.
Faktor pembentuk identitas kebangsaan
Indonesia bukanlah faktor primordial, tetapi
faktor historis

Anda mungkin juga menyukai