Anda di halaman 1dari 13

Strategi Pemelajaran

Berbicara

Hakikat Berbicara

Hakikat Strategi Pemelajaran Berbicara

Manfaat Pemelajaran Berbicara

Kegiatan Pemelajaran Berbicara

Aspek-aspek yang Mempengaruhi Kemahiran


Berbicara

Kendala-kendala dalam Pemelajaran Berbicara

Sumber Pemelajaran Berbicara


Hakikat Strategi Pemelajaran Berbicara
Fungsi Berbicara (Richards):
Tujuan Pembicara (Tarigan):
Strategi pemelajaran berbicara merujuk pada prinsip stimulus- respons,
yakni memberi dan menerima informasi.
Rancangan program pengajaran untuk mengembangkan keterampilan
berbicara antara lain:
Hakikat Strategi Pemelajaran Berbicara
Program pengajaran keterampilan berbicara
harus mampu memberikan kesempatan
kepada setiap individu mempunyai tujuan
yang dicita-citakan. Tujuannya, meliputi:

Kemudahan berbicara

Kejelasan

Bertanggung jawab

embentuk pendengaran yang kritis

embentuk kebiasaan.
Manfaat Pemelajaran Berbicara
Manfaat Bagi Guru Manfaat Bagi Siswa
Guru dapat membuat pengajaran
yang lebih bervariasi.
Dengan metode pengajaran yang
tepat, problematika belajar
mengajar dapat dipecahkan.
Dengan banyaknya pengetahuan
teknik pengajaran berbicara yang
bervariasi, guru akan menjadi
lebih percaya diri, sehingga
mampu mengajarkan keterampilan
berbicara secara optimal.
Dengan memilih dan
menggunakan metode yang tepat
akan menciptakan suasana belajar
yang kondusif.
Tujuan belajar dapat tercapai
dengan maksimal.
Siswa menerima teknik
pembelajaran berbicara yang
tepat.
Keterampilan berbicara siswa
dapat meningkat dan berkembang
dengan baik.
emberikan stimulus bagi siswa
dalam mempelajari berbicara
sehingga siswa memiliki semangat
!perilaku" untuk terus belajar.
enjadikan kepercayaan diri
siswa bertambah sehingga
motivasi siswa dalam belajar
meningkat.
Kegiatan Pemelajaran Berbicara
Kategori Teni Berbicara:
Berdasarkan tingkatatan berbicara, teknik pemelajaran
dibedakan menjadi:
Tingat !emu"a:
#lang ucap, lihat ucap, permainan kartu kata, wawancara,
permainan memori, reka cerita gambar, biografi, manajemen
kelas, bermain peran, permainan telepon, dan permainan
alfabet.
Tingat menengah:
Dramatisasi, elaborasi, reka derita gambar, biografi, permainan
memori, wawancara, permainan kartu kata, diskusi, permainan
telepon, percakapan satu pihak, pidato pendek, parafrase,
melanjutkan cerita, permainan alfabet.
Tingat tinggi:
Dramatisasi, elaborasi, reka cerita gambar, biografi, permainan
memori, diskusi, wawancara, pidato, melanjutkan cerita, talk
show, parafrase, dan debat.
#s!e$#s!e %ang mem!engaruhi Kemahiran Berbicara
Pre$S!eaing &hi"e$S!eaing Post$S!eaing
Pra-speaking dimulai
sebelum siswa benar$
benar berbicara.
Kegiatan pra-
speaking melibatkan
pemikiran dan
refleksi, dan
memberikan
kesempatan bagi
siswa untuk
merencanakan dan
mengatur untuk
berbicara.
Dalam rangka untuk
berkomunikasi dan
berinteraksi dengan
orang lain, siswa
harus terlibat dalam
berbagai situasi
berbicara formal dan
informal, tergantung
pada tujuan mereka
untuk berbicara.
%eberapa kegiatan
post$speaking
meliputi& membahas
atau mengembangkan
kriteria untuk menilai
berbagai pengalaman
berbicara,
memberikan
kesempatan bagi
siswa untuk berbicara,
menulis, atau
memberi kesempatan
berbicara bagi mereka
dalam kegiatan publik
di sekolah.
Kenda"a$enda"a 'a"am Peme"ajaran Berbicara
Kenda"a (nterna" Kenda"a )sterna"
Guru.
Siswa.
'ingkungan.
(asilitas.
Sumber Pemelajaran Berbicara
Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi belajar
siswa.
Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan
motivasi kepada siswa.
Media juga harus merangsang siswa mengingat apa yang
sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar
baru.
Media yang baik juga akan mengaktifkan siswa dalam
memberikan tanggapan, umpan balik, dan juga
mendorong siswa untuk melakukan praktik berbicara
dengan benar.
Sumber media !eme"ajaran berbicara
beru!a:
*ubungan atau interasi manusia
Gambar
Tu"isan
+ideo
#udio
Permainan

Anda mungkin juga menyukai