Anda di halaman 1dari 24

Obat Diuretik

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan
pembentukkan urine. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama
menunjukkan adanya penambahan volume urine yang diproduksi dan
yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran (kehilangan) zat zat
terlarut dan air. Diuretik adalah senyawa yang dapat menyebabkan
ekskresi urine yang lebih banyak. ika pada peningkatan ekskresi air,
terjadi juga peningkatan ekskresi garam!garam. Diuretika adalah zat!zat
yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih (diuresis) melalui kerja
langsung tergadap ginjal.
"ungsi utama ginjal adalah memelihara kemurnian darah dengan
jalan mengeluarkan semua zat asing dan sisa pertukaran zat dari dalam
darah. #alaupun kerja obat diuretik pada ginjal, diuretika bukan obat
ginjal, artinya senyawa ini tidak dapat memperbaiki atau menyembuhkan
penyakit ginjal apapun.
$dapun hal yang melatar belakangi dilakukan percobaan obat
obat diuretik adalah untuk mengetahui e%ek e%ek yang ditimbulkan dari
obat obat tersebut yang mana termasuk golongan diuretuk kuat
("urosemid), sedang (&'() dan lemah )pirolacton
*
.
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
BAB II
&INJAUAN PUS&A'A
A. Uraian Hewan ()ba
1. 'la*i+ika*i Hewan ()ba (Ja*in, - . 1//1%
+elinci (Oryctolagus cuniculus)
+ingdom , $nimalia
-hylum , 'hordata
)ub phylum , .ertebrata
'lass , /amalia
0rdo , (heria
"amily , 1ogormoiphis
2enus , 0ryctolagus
)pecies , Oryctolagus cuniculus
". 'arakteri*tik Hewan ()ba (-al)le . %
a. +elinci (Oryctolagus cuniculus).
-ada umumnya kelinci tidak berbahaya bila didekati dan
dipegang dengan lembut. +elinmci jarang bersuara kecuali dalam
keadaan nyeri atau kesakitan yang dewasa bila baru melahirkan
dapat menggigit dengan kaki belakangnya bila diperlakukan
dengan kasar. -ada umumnya cenderung untuk berontak jika
merasa keamanannya terganggu. -ada pagi hari secara alami
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
kelinci biasa memakan %esenya sendiri dan kelinci yang dewasa
sering berkelahi sehingga dikandangkan sendiri!sendiri.
a. )ecara produkti% melahirkan selama 3 4 tahun selama
hidupnya 5 6 tahun
b. /akanan pokok kelinci adalah sayuran dengan 76 89 : serat
kasar, 74 7; : protein kasar dan tidak lebih dari 8599 kkal<
hari
c. umlah pernapasan 38 69<menit
d. .olume tidak 4 6 ml<kg
e. Detak jantung 739 385<menit
%. .olume darah 5= 65 ml<kg
g. (ekanan darah 59 739 < 69 >9 mm&g
h. 1ama hamil 8; ! 36 hari
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
B. &e)ri U0u0
Diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan
pembentukkan urine. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama
menunjukkan adanya penambahan volume urine yang diproduksi dan
yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran (kehilangan) zat zat
terlarut dan air. "ungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan
udem, yang berari mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa
sehingga volume cairan ekstrasel kembali menjadi normal (2aniswara,
).2 , 7>>5).
Diuretik adalah senyawa yang dapat menyebabkan ekskresi urine
yang lebih banyak. ika pada peningkatan ekskresi air, terjadi juga
peningkatan ekskresi garam!garam, maka diuretik ini dinamakan
saluretika atau natriuretika (diuretika dalam arti sempit) (/utschler, ? ,
7>>>).
Diuretika adalah zat!zat yang dapat memperbanyak pengeluaran
kemih (diuresis) melalui kerja langsung tergadap ginjal. 0bat obat
lainnya yang menstimulasi diuresis dengan mempengaruhi ginjal secara
tak langsung tidak termasuk dalam de%enisi ini, misalnya zat zat yang
memperkuat kontraksi jantung (digoksin, teo%ilin), memperbesar volume
darah (dekstran), atau merintangi sekresi hormone antidiuretik $D& (air,
alcohol) ((jay, (an &oan , 8998).
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
0bat!obat yang menyebabkan suatu kejadian meningkatnya
aliran urine disebut diuretik. 0bat!obat ini merupakan penghambat
reseptor ion yang menurunkan reabsorbsi @a
A
pada bagian!bagian ne%ron
yang berbeda. $kibatnya, @a
A
dan ion lain seperti 'l
!
memasuki urine
dalam jumlah yang lebih banyak dibanding bila keadaan normal bersama!
sama air, yang mengangkat secara pasi% untuk mempertahankan
keseimbangan osmotik. adi, diureik meningkatkan volume urine dan
sering mengubah p& serta komposisi ion dirancang dalam urine dan
darah. ?%ekti%itasnya berbagai kelas diuretik yang berbeda sangat
bervariasi, dengan peningkatan sekresi @a
A
bervariasi dati kurang 8:
untuk diuretikhemat kalium yang lemah sampai lebih dari 89: untuk loop
diuretic yang poten ($nonim , 899;).
#alaupun kerjanya pada ginjal, diuretika bukan obat ginjal,
artinya senyawa ini tidak dapat memperbaiki atau menyembuhkan
penyakit ginjal, demikian juga pada pasien insu%isiensi ginjal jika
diperlukan dialysis, tidak akan dapat ditangguhkan dengan penggunaan
senyawa ini (/utschler, ? , 7>>>).
Diuretika yng mempunyai kurva dosis!kerja cepat menjadi datar,
berarti mulai suatu titik tertentu peningkatan dosis tak menunjukan
penambahan kerja yang nyata, disebut diuretika pla%on rendah. (ermasuk
disini adalah tiazida dan diuretika penyimpan kalium(/utschler, ? , 7>>>).
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
"ungsi utama ginjal adalah memelihara kemurnian darah dengan
jalan mengeluarkan semua zat asing dan sisa pertukaran zat dari dalam
darah. Bntuk ini, darah mengalami %iltrasi, dimana semua komponennya
melintasi saringan ginjal kecuali zat putih telur dan sel!sel darah. )etiap
gibjal mengandung lebih kurang 7 juta %ilter kecil ini (glomerruli), dan
setiap 59 menit seluruh darah tubuh (ca 5 liter) sudh dimurnikan dengan
melewati saringan tersebut ((jay, (an &oan , 8998).
-roses diuresis dimulai dengan mengalirnya darah ke dalam
glomeruli (gumpalan kapiler), yang terletak dibagian luar ginjal (corteC).
Dinding glomeruli inilah yang bekerja sebagi saringan halus yang secara
pasi% dapat dilintasi air, garam!garam dan glukosa. Bltra%iltrat yang
diperoleh dari %iltrasi dan berisi banyak air dan elektrolit, akan ditampung
di wadah yang mengelilingi setiap glomerolus seperti corong ('apsul
Dowman) dan kemudian disalurkan ke pipa kecil. (ubuli ini terdiri dari
bagian proksimal dan distal, yang letaknya masing!masing dekat dan jauh
dari glomerolus, kedua bagian ini dihubungi oleh sebuah lengkungan atau
&enleEs loop ((jay, (an &oan , 8998).
+etika %iltrat mengalir melalui tubulus tersebut, kebanyakan air
dan berbagai zat yang terlarut didalamnya diabsorbsi ke dalam kapiler
peritubulus dan sejumlah kecil solut lain diekskresikan ke dalam tubulus.
$ir solut tubulus yang tersisa menjadi urine ($nonim , 899=).
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
-ada umumnya, diuretik dibagi dalam beberapa kelompok,
yakni , ((jay, (an &oan , 8998).
a. Diuretik lengkungan , %urosemid, bumetadina, dan etakrinat.
b. Derivat (hiazida , hidroklorthiazida, klortalidon, me%rusida, indapamida,
Cipmida dan klopamida.
c. Diuretik penghemat kalium , antagonis aldosteron (sprironolakton,
kanrenoat), amilorida, dan triamteren.
d. diuretik osmotis , manitol dan sorbitol.
e. -erintang karbonanhidrase , asetazolamida.
Diuretik digunakan pada semua keadaan dimana dikehendaki
peningkatan pengeluaran air, khususnya pada hipertensi dan gagal
jantung. ?%ek e%ek samping utama yang diakubatkan diuretika adalah
hipokaliemia, hiperurikemia, hiperglikemia, hiperlipidemia, hiponatriema
bdan lain!lain. &ipokaliemia yakni kekurangan kalium dalam darah.
&iperurikemia akibatretensi asam urat (uric acid) dapat terjadi pada
semua diuretika, kecuali amilorida. &iperglikemia dapat terjadi pada
pasien diabetes, terutama pada dosis tinggi. &iperlipidemia ringan dapat
terjadi dengan peningkatan kadar kolesterol total (juga 1D1 dan .1D1)
dan trigliserida. &iponatriema, akibat diuresis yang terlalu pesat dan kuat
oleh diuretika lengkungan. ?%ek samping lainnnya yaitu gangguan
lambung!usus seperti mual, muntah, diare ((jay, (an &oan , 8998).
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
BAB III
-E&ODE 'ERJA
A. &e01at 2an Waktu Praktiku0
-raktikum 0bat Diuretik dilaksanakan pada ,
&ari < tanggal , Fabu, 86 /aret 899;
#aktu , 9;.99 wita
(empat , 1aboratorium Dio%armasi
"akultas "armasi
Bniversitas /uslim Indonesia
B. Alat 2an Ba3an
7. $lat yang digunakan
a) 2elas +imia
b) 2elas Bkur
c) +ertas (imbang
d) +eteter
e) +ompor
%) 1umpang dan $lu
g) /iCer
h) /outh Dlock
i) -enangas $ir
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
8. Dahan yang digunakan
a) $Guadest
b) &'(
c) "urosemid
d) @a '/'
e) )pirolacton
*
(. Hewan ()ba
+elinci (Oryctolagus cuniculus)
D. (ara 'er4a
$. -enyiapan hewan coba
+elinci (Oryctulangus peniculus)
a. Disiapkan hewan coba +elinci (Oryctulangus peniculus) yang sehat
dan bersih dengan berat badan 7,5 8,5 +g.
b. +elinci terlebih dahulu dipuasakan A ; jam sebelum diberi
perlakuan.
c. +elinci ditimbang berat badannya dan diberi penandaan sesuai
dengan berat badannya masing ! masing.
d. +elinci dibagi dalam empat kelompok sesuai dengan perlakuan.
D. -embuatan < penyiapan bahan
7. -embuatan @a '/'
a. Disiapkan bahan dan ditimbang sebanyak 7,5 gram.
b. Dipanaskan air sebanyak 759 ml diatas penangas air.
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
c. DimiCer air yang telah dipanaskan dengan dimasukkan sedikit
demi sedikit @a'/' yang telah ditimbang hingga cairan
menjadi kental.
8. -embuatan sediaan "urosemid
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Digerus tablet "urosemid dengan lumpang dan sampai halus.
c. Ditimbang "urosemid yang telah halus sebanyak >,3 mg.
d. Dilarutkan dalam 79 ml kemudian dipipet 4,65 ml ke dalam
gelas kimia.
e. Diadkan larutan tersebut hingga 89 ml.
3. -embuatan sediaan )pirolacton
*
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Digerus tablet )pirolacton
*
dengan lumpang dan sampai halus.
c. Ditimbang )pirolacton
*
yang telah halus sebanyak 5,; mg.
d. Dilarutkan dalam 79 ml kemudian dipipet 4,64 ml ke dalam
gelas kimia.
e. Diadkan larutan tersebut hingga 89 ml.
4. -embuatan sediaan &'(
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Digerus tablet &'( dengan lumpang dan sampai halus.
c. Ditimbang &'( yang telah halus sebanyak 77,= mg.
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
d. Dilarutkan dalam 79 ml kemudian dipipet 8,34 ml ke dalam
gelas kimia.
e. Diadkan larutan tersebut hingga 89 ml.
'. -erlakuan pada hewan coba
7. -emberian obat pada hewan coba dengan +elinci (Oryctulangus
peniculus) menggunakan keteter dan /outh Dlock.
8. +elinci yang telah dikelompokkan kedalam 4 kelompok dengan
satu +elinci sebagai kontrol, masing ! masing diberikan obat yaitu ,
a. +elinci I diberi @a ! '/' sebagai kontrol sesuai dengan berat
dan volume pemberian obat.
b. +elinci II diberi )pirolacton
*
yang merupakan golongan obat
diuretik lemah sesuai dengan berat dan volume pemberian
obat.
c. +elinci III diberi "urosemid yang merupakan golongan obat
diuretik kuat sesuai dengan berat dan volume pemberian obat.
d. +elinci I. diberi &'( yang merupakan golongan obat diuretik
sedang sesuai berat dan volume pemberian obat.
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
B. Uraian Ba3an
7. Braian Hat $kti%
7. $Guadest ("I III , >6).
@ama resmi , $Gua Destillata
)inonim , $ir suling
F/ < D/ , &80 < 7;,98
Fusum struktur , & &
0
-emerian , 'airan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa.
+egunaan , )ebagai sumber nutien mikroba dan pelarut
medium.
-enyimpanan , Dalam wadah tertutup baik.
8. @a ! '/' ("I III , 497).
@ama resmi , @atrii /ethycellulosum
)inonim , @atrium karboksil metil selulosa
-emerian , )erbuk atau butiran putih atau putih kuning,
gading tidak berbau atau hamper tidak berbau,
higroskopis.
+elarutan , /udah mendispersi dalam air, membentuk
suspensi kolodial, tidak larut dalam etanol (>5:)
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
- dan dalam eter - dan dalam pelarut organik
lain.
-enyimpanan , Dalam wadah tertutup rapat.
+egunaan , )ebagai larutan kontrol
3. "urosemid ("I III , 868).
@ama resmi , "urosemidum
)inonim , "urosemida
F/ < D/ , '78&77'l@805) < 339,=4
Fusum struktur ,
0 '&8@& 'l
'00& )08@&
-emerian , )erbuk hablur putih atau hamper putih, tidak
berbau, hamper tidak berasa.
+elarutan , -raktis tidak larut dalam air dan dalam +loro%orm
-, larut dalam =5 bagian ?tanol (>5:) -, dan
dalam ;59 bagian ?ter -, larut dalam larutan
$lkali &idroksida.
+egunaan , )ebagai obat diuretik dari golongan diuretik kuat.
-enyimpanan , Dalam wadah tertutup baik.
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
4. &'( ("I III , 8;;).
@ama resmi , &ydrochlortiazidum
)inonim , &idroklortiazida < &'(
F/ < D/ , '=&;'l@304)8 < 8>=,=4
Fusum struktur , 0 0
@&8 )08 )
@&

'l
@&
-emerian , )erbuk hablur putih atau hamper putih, tidak
berbau, agak pahit.
+elarutan , -raktis tidak larut dalam air, dalam +loro%orm -,
dan dalam ?ter -, larut dalam 899 bagian ?tanol
(>5:) -, dan dalam 89 bagian $seton -, larut
dalam larutan $lkali &Idroksida.
+egunaan , )ebagai obat diuretik dari golongan diuretik
thiazid.
-enyimpanan , Dalam wadah tertutup baik.
5. )pironolakton ("I III , 56>).
@ama resmi , )pironolactonum
)inonim , )pironolaktum
F/ < D/ , '84&3804) < 476,69
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
Fusum struktur , '&8 '0
I
'&8
,
,
'&8 , 0
'&8 &
, ,
, ,
& &

&
)''&3
II
0
-emerian , )erbuk, kuning tua, tidak berbau atau berbau
asam tioasetat lemah, rasa agak pahit.
+elarutan , -raktis tidak larut dalam air, larut dalam ;9
bagian ?tanol (>5:) -, dalam 3 bagian
+loro%orm -, dalam 799 bagian ?ter -.
+egunaan , )ebagai obat diuretik dari golongan diuretik
hemat +alium.
-enyimpanan , (erlindung dari cahaya.
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
BAB I5
HASIL PEN6A-A&AN
A. Data Penga0atan
Perlakuan BB 51 7rekuen*i urina*i 1a2a 0en8it
39E 69E >9E 789E 759E
)pirolacton
*
6 ! 74,= ml ! 75 ml !
&idroclortiazid
(&'()
; ! ! ! 9,5 ml !
"urosemid 79 ! 7; ml ! ! !
BAB 5
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
PE-BAHASAN
Diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukkan
urine. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan
adanya penambahan volume urine yang diproduksi dan yang kedua
menunjukkan jumlah pengeluaran (kehilangan) zat zat terlarut dan air.
"ungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem, yang berari
mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan
ekstrasel kembali menjadi normal.
Diuretik hemat kalium merupakan diuretik lemah, penggunaannya
terutama dalamkombinasi dengan diuretik lain untuk mencegah atau
mengurangi hipokalemia dan diuretik lain. )pironolakton termasuk dalam
obat jenis diuretik hemat kalium. )pironolakton dalam dosis sampai dengan
799 mg sehari mempunyai e%ek hipotensi% yang sebanding dengan
hidroklortiazid. )pironolakton adalah antagonis spesi%ik dari aldosteron, maka
merupakan obat pilihan utama untuk hiperaldosteranisme primer. $ldosteron
adalah mineralokortikoid endogen yang paling kuat. ?%ek sampingnya adalah
ginekomastia, mastodinia, menstruasi tidak teratur dan berkurangnya libido
pada pria.
Diuretik kuat mencakup sekelompok diuretik yang e%eknya sangat kuat
dibandingkan dengan diuretik yang lain. "urosemid adalah salah satu obat
dari golongan diuretik kuat. 0bat ini tersedia dalam bentuk tablet 89, 49, dan
;9 mg dan preparat suntikan. Bmumnya pasien membutuhkan kurang dari
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
699 mg<hari. Dosis anak 8 mg<+g DD, bila perlu dapat ditingkatkan menjadi 6
mg<+g DD. )ecara umum dapat dikatakan bahwa diuretik kuat mempunyai
mula kerja dan lama kerja yang lebih pendek dari tiazid. &al ini sebagian
besar ditentukan oleh %actor %armakokinetik dan adanya meknisme
kompensasi.
Dasar penggunaan diuretik pada hipertensi terutama karena e%eknya
terhadap keseimbangan natrium dan terhadap resistensi peri%er. Diuretik
tiazid dapat mengurangi ekskresi air pada penderita diabetes insipidus
mungkin sekali melalui mekanisme kompensasi intrarenal.
-enyakit batu ginjal dapat terjadi karena adanya penumpukkan
+alsium didalam darah dalam keadaan tidak normal. )ecara %isiologis batu
ginjal juga dapat disebabkan karena tingkah laku atau seringnya menahan
urine atau buang air kecil. Datu ginjal dapat diobati dengan menormalkan
kembali kalsium dalam darah dengan bantuan kalium. Dan salah satu
alternati% atau pengobatan tradisional yang sering digunakan yaitu tanaman
+umis +ucing (0rthosipon stamineus). &al ini dikarenakan pada tanaman
kumis kucing mengandung kalium yang tinggi sehingga dapat di%ungsikan
sebagai peluruh kalsium.
-ada percobaan ini akan dilakukan 4 perlakuan kepada masing
masing kelinci yang sebelumnya telah ditimbang berat badannya masing !
masing dan dihitung volume pemberian obat berdasarkan berat badan kelinci
tersebut. -emberian obat kepada hewan coba kelinci melalui oral dengan
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
menggunakan kateter dan mouth block. +elinci yang telah dikelompokkan
kedalam 4 kelompok dengan satu kelinci sebagai kontrol, masing ! masing
diberikan obat yaitu pada kelinci I diberi @a ! '/' sebagai control. -ada
kelinci II diberi )pirolacton
*
yang merupakan golongan obat diuretik golongan
hemat kalium. -ada kelinci III diberi "urosemid yang merupakan golongan
diuretik kuat. Dan pada kelinci I. diberi &'( yang merupakan golongan obat
diuretik tiazid.
-ada percobaan ini digunakan @a!'/' sebagai pelarut dari obat!obat
diuretik sekaligus sebagai larutan kontrol. Digunakan sebagai pelarut dari
)pirolacton
*
, "urosemid dan &'( karena obat!obat tersebut tidak dapat larut
dalam pelarut yang lain seperti $Guadest ataupun aGua pro injeksi ($-I).
)edangkan digunakan sebagai larutan kontrol karena obat!obat tersebut
menggunakan pelarut @a!'/' sehingga ditakutkan jika menggunakan
larutan kontrol yang lain maka tidak dapat diamati e%ek yang ditimbulkan dari
obat tersebut. +arena ditakutkan @a!'/'!lah yang bere%ek pada hewan
coba tersebut.
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu pada
kelinci yang diberi )pirolacton
*
, pada menit ke!69 mengeluarkan urine
sebanyak 74,= ml dan pada menit ke!789 mengeluarkan urine sebanyak 75
ml. -ada kelinci yang diberi "urosemid, pada menit ke!69 mengeluarkan
urine sebanyak 7; ml. Dan pada kelinci yang diberi &idroklortiazid (&'(),
pada menit ke!789 mengeluarkan urine sebanyak 9,5 ml.
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik

BAB 5I
PENU&UP
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
A. 'e*i01ulan
+esimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini yaitu ,
7. +elinci yang diberi )pirolacton
*
, pada menit ke!69 mengeluarkan urine
sebanyak 74,= ml dan pada menit ke!789 mengeluarkan urine
sebanyak 75 ml.
8. +elinci yang diberi "urosemid, pada menit ke!69 mengeluarkan urine
sebanyak 7; ml.
3. +elinci yang diberi &idroklortiazid (&'(), pada menit ke!789
mengeluarkan urine sebanyak 9,5 ml.
B. Saran
)ebaiknya obat obat yang digunakan pada percobaan lebih
ditambah variasinya. $gar kita dapat mengetahui e%ek e%ek yang
ditimbulkan obat obat.
DA7&AR PUS&A'A
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
$nonim. 899=. 9Penuntun Praktiku0 Anat)0i 2an 7i*i)l)gi -anu*ia:.
"akultas "armasi. Bniversitas /uslim Indonesia. /akassar
$nonim. 899;. 9Penuntun Praktiku0 7ar0ak)l)gi 2an &)k*ik)l)gi:.
"akultas "armasi. Bniversitas /uslim Indonesia. /akassar
Dirjen -om. 7>=>. 97ark)1e In2)ne*ia E2i*i III:. Depkes FI. akarta.
2aniswara, 2. ), dkk. 7>>5. 97ar0ak)l)gi 2an &era1i:. BI!-ress. akarta.
asin, /. 7>>7. IHoologi .ertebrataJ. )riwijaya. )urabaya
/alole. 7>;>. 9Penggunaan Hewan;Hewan Per8)baan 2iLab)rat)riu0:.
-usat antar Bniversitas Dioteknologi. I-D. Dogor.
/ustchler, ?. 7>>>. IDina0ika ObatJ. I(D. Dandung.
(jay, (an &oan. 8998. 9Obat;)bat Penting:. 2ramedia. akarta.
LA-PIRAN
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
A. Ske0a 'er4a
+elinci ditimbang
+elinci I +elinci II +elinci III +elinci I.
A A A A
@a!'/' )pirolacton
*
"urosemid &'(
(kontrol) (lemah) (kuat) (sedang)
-engamatan pada .olume Brine
pada mencit (75E, 39E, 45E, dan 69E)
B. Per3itungan Ba3an
7. "urosemide ;9 mg.
Bntuk +elinci 7,5 +g K ;9 mg C 9,9= K 5,6 mg
Bntuk +elinci 8,5 +g K 8,5<7,5 C 5,6 mg K >,3 mg
59 mg L 79 ml (49 mg< 89 ml)
M L 89 ml (>,3 mg< 89 ml)
M K 4,65 ml
8. )pirolacton
*
59 mg
Bntuk +elinci 7,5 +g K 59 mg C 9,9= K 3,5 mg
Bntuk +elinci 8,5 +g K 8,5<7,5 C 3,5 mg K 5,; mg
59 mg L 79 ml (85 mg< 89 ml)
M L 89 ml (5,; mg< 89 ml)
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%
Obat Diuretik
M K 4,64 ml
3. &'( 799 mg
Bntuk +elinci 7,5 +g K 799 mg C 9,9= K = mg
Bntuk +elinci 8,5 +g K 8,5<7,5 C = mg K 77,= mg
59 mg L 79 ml (799 mg< 89 ml)
M L 89 ml (77,= mg< 89 ml)
M K 8,34 ml
4. @a '/' 7,5 gr 759 ml
Hani Juwita Sari NIRWANA
(1! "#! 1#$%

Anda mungkin juga menyukai