Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TR
TR
24
) 5 , 4 1 ( ) 5 , 5 1 ( ) 5 , 6 1 ( ) 5 , 7 1 (
TR
TR
6
4 3 2 1
4
5
7
D
Q
P
Penyebab terjadinya kegagalan pasar adalah :
Barang Bersama (Common goods)
Untuk beberapa jenis barang, hak kepemilikan tidak dapat diberikan kepada
satu individu melainkan diberikan kepada sekelompok masyarakat, misalnya
saja sebidang padang rumput milik desa dan sebagainya.
Adanya unsur ketidak sempurnaan pasar
Alokasi sumber-sumber ekonomi yang efisien tidak dapat diserahkan pada
mekanisme pasar oleh karena adanya monopoli, atau adanya usaha yang
mempunyai biaya marjinal yang selalu menurun , dan adanya usaha yang
mempunyai biaya marginal nol. Adapun faktor ketidak sempurnaan pasar
antara lain Mobilitas, produksi yang terbatas, tingkat pendidikan masyarakat
sangat rendah, kurangnya pengembangan
teknologi, Kurangnya tenaga wirausaha.
Barang Publik
Barang publik adalah barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing untuk
mendapatkannya yang dapat disediakan dengan murah. Namun begitu tersedia,
akan sangat sulit mencegah orang-orang untuk mengkonsumsinya. Kegagalan
pasar muncul apabila pasar gagal menawarkan barang publik atau barang yang
bernilai bagi banyak orang.
Eksternalitas
Eksternalitas adalah akibat sampingan yang ditimbulkan oleh kegiatan
mengkonsumsi atau memproduksi. Seperti: polusi, pencemaran dll. Ketika
terjadi eksternalitas yang negatif, harga barang atau jasa tidak menggambarkan
biaya sosial tambahan (marginal social cost) secara sempurna pada sumber
daya yang dialokasikan dalam produksi. Baik pembeli maupun penjual barang
tidak memperhatikan biaya- biaya ini pada pihak ketiga.
Adanya pasar yang tidak lengkap
Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut menghasilkan semua
barang dan jasa yang biaya produksinya lebih kecil dari pada harga yang mau
dibayar oleh masyarakat. Ada beberapa jenis jasa yang tidak diusahakan oleh
pihak swasta dalam jumlah yang cukup walaupun penyediaan jasa tersebut
lebih kecil dari pada apa yang mau dibayar oleh masyarakat. Kondisi seperti ini
yang disebut pasar tidak lengkap.
Adanya kegagalan informasi
Informasi yang Asimetris atau ketidakpastian. Informasi asimetris terjadi ketika
salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik
dari pihak yang lain. Atau salah satu pihak yang bernegosiasi di pasar memiliki
informasi yang berhubungan dengan barang yang diperdagangkan sementara
pihak lain tidak. Ketidaksamaan informasi ini dapat mengakibatkan keuntungan
bagi salah satu pihak dan kerugian bagi pihak yang lain.
Kekuatan Pasar (market share)
Inefisiensi dalam pasar yang bebas akan muncul pada saat seorang produsen
atau pemasok suatu faktor input mempunyai kekuatan pasar. Efisiensi pasar
menuntut agar semua tingkat substitusi teknis marginal harus sama dalam
produksi semua barang. Contoh kekuatan pasar yang menyebabkan kegagalan
pasar, produsen yang memiliki kekuatan pasar (monopoli) memilih mengenakan
harga yang lebih tinggi daripada biaya marginalnya dengan tetap memperoleh
keuntungan.
Barang altruisme (altruism good).
Barang altruisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan suka rela,
contohnya ialah darah, ginjal dan organ tubuh manusia lainnya. Supply darah
ada karena murni rasa kemanusiaan. Apabila barang ini diserahkan kepada
mekanisme pasar maka tidak akan terbentuk pasar karena aspek supply-nya
bertentangan dengan ajaran agama. Bahkan sekalipun harga sebuah ginjal
begitu mahal, kita tidak dapat menemukan perusahaan yang kegiatannya
adalah menjual ginjal dan organ-organ tubuh lainnya dengan berorientasi profit
(kecuali mungkin di pasar gelap). Untuk menangani supply-demand barang
altruisme, pemerintah membentuk PMI (Palang Merah Indonesia) atau
membuat berbagai regulasi yang mencegah jual-beli organ tubuh secara ilegal.