Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

TUMOR TULANG
Posted by nurse87 on 18 Juni 2013
Posted in: Keperawatan. Tagged: Keperawatan Medikal eda!. Tinggalkan "ebua! Ko#entar
DEFINISI
Tu#or #erupakan sala! satu dari li#a karakteristik in$la#asi berasal dari ba!asa latin% yang
berarti bengkak. &stila! Tu#or ini digunakan untuk #engga#barkan pertu#bu!an biologikal
'aringan yang tidak nor#al. Menurut rooker (2001)% pertu#bu!an tu#or dapat digolongkan
sebagai ganas (#alignant) atau 'inak (benign).
"el tu#or pada tu#or 'inak bersi$at tu#bu! la#bat% se!ingga tu#or 'inak pada u#u#nya tidak
*epat #e#besar. "el tu#or #endesak 'aringan se!at sekitarnya se*ara sere#pak se!ingga
terbentuk si#pai (serabut pe#bungkus yang #e#isa!kan 'aringan tu#or dari 'aringan se!at).
+le! karena bersi#pai #aka pada u#u#nya tu#or 'inak #uda! dikeluarkan dengan *ara operasi
(,obin dan Ku#ar% 1--.).
"edangkan kanker adala! sebua! penyakit yang ditandai dengan pe#bagian sel yang tidak
teratur dan ke#a#puan sel/sel ini untuk #enyerang 'aringan biologis lainnya% baik dengan
pertu#bu!an langsung di 'aringan yang bersebela!an (in0asi) atau dengan #igrasi sel ke te#pat
yang 'au! (#etastasis). Pertu#bu!an yang tidak teratur ini #enyebabkan kerusakan 123%
#enyebabkan #utasi di gen 0ital yang #engontrol pe#bagian sel% dan $ungsi lainnya (T'akra%
1--1).
1ala# kasus tu#or pada tulang dapat dibedakan berdasarkan si$atnya #en'adi tu#or tulang
'inak dan tu#or tulang ganas :
1. Tu#or Jinak

+steo#a
+steo#a #erupakan lesi tulang yang bersi$at 'inak dan ditandai ole! pertu#bu!an tulang yang
abnor#al. +steo#a klasik berwu'ud sebagai suatu ben'olan yang tu#bu! dengan la#bat% tidak
nyeri. Pada pe#eriksaan radiogra$i% osteo#a peri$er ta#pak sebagai lesi% lesi #eni#bulkan
adiopak yang #eluas dari perr#ukaan tulang% osteo#a sentral ta#pak sebagai suatu #assa
sklerotik terbatas 'elas didala# tulang. Kalau lesi #eni#bukan ge'ala/ge'ala% #e#besar% atau
#enyebakan ketidak#a#puan #aka perawatan yang dipili! adala! eksisi osteo#a dengan
pe#beda!an . +perasi pe#buangan bagian tulang yang #e#besar ini 'uga dilakukan untuk
tu'uan diagnosti* pada lesi/lesi yang besar. 4ksisi #ee#berikan penye#bu!an pada tulang.

Kondroblasto#a
Tu#or 'inak yang 'arang di te#ukan% dan biasanya paling sering #engenai anak/anak pada
re#a'a. Te#pat paling sering terserang adala! tulang !u#erus. 5e'ala seringkali berupa nyeri
sendi yang ti#bul dari 'aringan tulang rawan. Perawatannya dengan eksisi pe#beda!an. Jika
ka#bu!% tu#or ini akan di tangani dengan eksisi% beda! beku atau radioterapi.

4ndroko#a
4ndroko#a atau kondro#a sentral adala! tu#or 'inak sel/sel rawan displatik yang ti#bul pada
#eta$isis tulang $ibula% teruta#a pada tangan dan kaki. Pada pe#erikasasn radiogra$i didapati
titik/titik perkapuran yang berbatas tegas % #e#besar dan #enipis. Tanda ini #erupakan *iri
k!as dari tu#or. Tu#or berke#bang se#asa pertu#bu!an pada anak/anak atau re#a'a. Keadaan
ini #eningkatkan $raktur patologis untuk 'enis gangguan ini biasanya dilakukan pe#beda!an
dengan kuretase dan pen*angkokan tulang.

Tu#or sel raksasa
"i$at k!as sel raksasa adala! adanya stro#a 0as*ular yang terdiri dari sel/sel dan bentuk o0al
yang #engandung se'u#la! nu*leus lon'ong% ke*il dan berwarna gelap. "el raksasa ini
#erupakan sel besar dengan sitoplas#a yang berwarna #era! #uda. "el ini #engandung
se'u#la! nu*leus yang 0esi*ular dan #enyerupai sel/sel stro#a. 6alaupun tu#or ini dianggap
'inak tetapi tetap #e#iliki dera'at keganasaaan bergantung pada si$at sarkopatosa dari
stro#anya. Pada'enis yang ganas% tu#or ini #en'adi anaplastik dengan daera!/daera! nekrosis
dan perdara!an .
Tu#or/tu#or sel raksasa ter'adi pada orang dewasa #uda dan lebi! banyak ter'adi pada
pere#puan. Te#pat/te#pat biasa yangt di sarang pada tu#or ini adala! u'ung/u'ung tulang
pan'ang radius. 5e'ala yang paling sering adala! nyeri% 'uga ada keterbatasan gerakan sendi dan
kelea#a!an. "etela! dibiopsi untuk #e#astikan adanyan tu#or ini % biasanya diperlukkan eksisi
yang *ukup luas% ter#asuk pengangkatan di tepi tu#or. Tu#or ini *enderung ka#bu! se*ara
lo*al dan tu#or yang ka#bu! setela! suatu eksisi yang tidak bersi! biasanya lebi! ganas.
1engan #elakukan biopsy #aka diagnosis dapat ditegakkan dan yang disertai tindakan
rekontruksi segera dapat dilakukan . Pada kasus/kasus tu#or sel raksasa ini #enyerang suatu
daera! yang luas di bagian distal radius% #aka bagian proksi#al $ibula pasien dapat di
*angkokkan untuk rekontruksi lengan bawa!.
1. Tu#or ganas

"arko#a +steogenik
"ar*o#a osteogenik atau osteosarko#a #erupakan neoplas#a tulang pri#er yang sangat ganas.
Tu#or ini tu#bu! dibagian #eta$isis tulang. Te#pat yang paling sering terkena tu#or ini adala!
bagian tulang/tulang pan'ang% teruta#a lutut. "ar*o#a osteogenik paling banyak #enyerang
anak re#a'a dan #ereka yang baru #engin'ak #asa dewasa% tetapi dapat 'uga #enyerang pasien
penyakit Paget yang berusia lebi! dari .8 ta!un. 2yeri yang disertai destruksi tulang dan erosi
adala! ge'ala u#u# dari penyakit ini.
Pena#pakan kasar dari sar*o#a osteogenik ber0ariasi. 2eoplas#a tersebut dapat berupa (1)
osteolitik% dengan tulang yang tela! #engala#i kerusakan dan 'aringan lunak diin0asi ole!
tu#or% atau (2) osteoblastik sebagai akibat pe#bentukan tulang sklorotik yang baru. Periosteu#
tulang yang baru dapat terti#bun dekat dengan lesi% dan pada !asil pe#eriksaan radiogra$i
#enun'ukkan adanya suatu bangunan yang berbentuk segitiga. 6alaupun deposit tulang ini
terli!at pada banyak keganasan tulang% tetapi bersi$at k!as untuk sar*o#a osteogenik% tu#or itu
sendiri dapat #eng!asilkan suatu pertu#bu!an tulang yang bersi$at aborti$. gangguan seperti ini
pada radiogra# akan terli!at sebagai suatu 7sunburst8 (pan*aran sinar #ata!ari).
Kondrosarko#a
Kondrosarko#a #erupakan tu#or tulang ganas yang terdiri dari kondrosit anaplastik yang dapat
tu#bu! sebagai tu#or tulang peri$er atau sentral. Tu#or ini paling sering #enyerang laki/laki
berusia diatas 3. ta!un. 5e'ala yang paling sering adala! #assa tanpa nyeri yang berlangsung
la#a. 9onto! lesi peri$er sering kali tidak #eni#bulkan ge'ala/ge'ala tertentu untuk 'angka
waktu yang la#a dan !anya #erupakan pe#besaran yang dapat diraba dan !a#pir tidak
#eni#bulkan gangguan. tetapi #ungkin akan disusul dengan suatu pertu#bu!an yang *epat dan
agresi$. te#pat/te#pat yang paling sering ditu#bu!i tu#or ini adala! : pel0is% $e#ur% tulang iga%
gelang ba!u dan tulang/tulang kranio$asial.
Pada radiogra# kondrosko#a akan ta#pak sebagai suatu daera! radiolusen dengan ber*ak/
ber*ak perkapuran yang tidak 'elas. penatalaksanaan terbaik yang dilakukan pada saat ini adala!
dengan eksisi radikal% tetapi bisa dilakukan 'uga dengan beda! beku% radioterapi% dan ke#otrapi.
untuk lesi/lesi besar yang agresi$ dan ka#bu! berulang/ulang% penatalaksanaan yang paling tepat
#ungkin adala! dengan #elakukan a#putasi.
"arko#a 4wing
"arko#a 4wing paling sering terli!at pada anak/anak dala# usia belasan dan te#pat yang
palings sering adala! korpus tulang/tulang pan'ang. Pena#pilan kasar adala! berupa tu#or abu/
abu lunak yang tu#bu! ke reti*ulu# su#su# tulang dan #erusak korteks tulang dari sebela!
dala#. 1ibawa! periosteu# terbentuk lapisan/lapisan tulang yang baru diendapkan paralel
dengan batang tulang se!ingga #e#bentuk ga#baran seperti tulang bawang.

"i$at/si$at neoplas#a ganas.
1. 2eoplas#a ganas u#u#nnya tu#bu! lebi! *epat dan !a#pir selalu tu#bu! se*ara
progresi$
2. "el neoplas#a ganas tidak seko!esi$ sel 'inak
3. Pola penyebaran neoplas#a ganas sering kali sangat tidak teratur.
:. 2eoplas#a ganas *endrung tidak berkapsul dan biasanya #ereka tidak #uda! dipisa!kan
dari sekitar seperti neoplas#a 'inak
.. Kenyataannya neoplas#a ganas #enyerbu #asuk kesekitar #ereka bukan #endesak
#ereka kesa#ping. "el/sel ganas apaka! dala# kelo#pok% benang atau tunggal
keli!atannya #en*ari 'alan ke'aringan sekitarnya dengan *ara destrukti$.

"el/sel neoplas#a ganas berplori$erasi #a#pu untuk #elepaskan diri dari tu#or induk (tu#or
pri#er) dan #e#asuki sirkulasi untuk #enyebar ke te#pat lain.


KLASIFIKASI
Klasi$ikasi tu#or tulang berdasarkan asal sel.
1. Pri#er
a. Tu#or yang #e#bentuk tulang (+steogenik)
Jinak : ; +steoid +steo#a
5anas: ; +steosarko#a
; +steoblasto#a
; Parosteal +steosarko#a% +steo#a
b. Tu#or yang #e#bentuk tulang rawan (Kondrogenik)
Jinak : ; Kondroblasto#a
5anas : ; Kondrosarko#a
; Kondro#iksoid <ibro#a
; 4nkondro#a
; +steokondro#a
*. Tu#or 'aringan ikat (<ibrogenik)
Jinak : ; 2on +ssi$ying <ibro#a
5anas : ; <ibrosarko#a
d. Tu#or su#su# tulang (Myelogenik)
5anas : ; Multiple Myelo#a
"arko#a 4wing
"arko#a "el ,etikulu#
e. Tu#or lain/lain
Jinak : ; 5iant *ell tu#or
5anas : ; 3da#antino#a
; Kordo#a
2. "ekunder=Metastatik
3. 2eoplas#a "i#ulating >esions
; "i#ple bone *yst
; <ibrous dysplasia
; 4osinop!ili* granulo#a
; rown tu#or=!yperparat!yroidis#
Klasi$ikasi #enurut T2M.
? T. Tu#or induk
? T@ tu#or tidak dapat di*apai
? T0 tidak dite#ukan tu#or pri#er
? T1 tu#or terbatas dala# periost
? T2 tu#or #ene#bus periost
? T3 tu#or #asuk dala# organ atau struktur sekitar tulang
? 2 Kelen'ar li#$e regional
? 20 tidak dite#ukan tu#or di kelen'ar li#$e
? 21 tu#or di kelen'ar li#$e regional
? M. Metastasis 'au!
? M1 tidak dite#ukan #etastasis 'au!
? M2 dite#ukan #etastasis 'au!

ETIOLOGI
Penyebab pasti ter'adinya tu#or tulang tidak diketa!ui. 3k!ir/ak!ir ini% penelitian #enun'ukkan
ba!wa peningkatan suatu Aat dala# tubu! yaitu 9/<os dapat #eningkatkan ke'adian tu#or
tulang. ,adiasi sinar radio akti$ dosis tinggi% keturunan% beberapa kondisi tulang yang ada
sebelu#nya seperti penyakit paget (akibat pa'anan radiasi )% ("#eltAer. 2001).
Meskipun tidak ada penyebab tu#or tulang yang pasti% ada beberapa $a*tor yang ber!ubungan
dan #e#ungkinkan #en'adi $aktor penyebab ter'adinya tu#or tulang yang #eliputi:
Genetik
eberapa kelainan genetik dikaitkan dengan ter'adinya keganasan tulang% #isalnya sar*o#a
'aringan lunak atau so$t tissue sar*o#a ("T"). 1ari data penelitian diduga #utasi geneti* pada
sel induk #esinkin dapat #eni#bulkan sar*o#a. 3da beberapa gen yang suda! diketa!ui
%#e#punyai peranan dala# ke'adian sar*o#a% antara lain gen ,/1 dan p.3. Mutasi p.3
#e#punyai peranan yang 'elas dala# ter'adinya "T". 5en lain yang 'uga diketa!ui #e#punyai
peranan adala! gen M1M/2 (Murine 1ouble Minute 2). 5en ini dapat #eng!asilkan suatu
protein yang dapat #engikat pada gen p.3 yang tela! #utasi dan #enginakti0itas gen tersebut.

Radiasi.
Keganasan 'aringan lunak dapat ter'adi pada daera! tubu! yang terpapar radiasi seperti pada
klien karsino#a #a##a dan li#$o#a #aligna yang #endapat radioterapi. Balperin dkk.
Me#perkirakan resiko ter'adinya sar*o#a pada klien penyakit Bodgkin yang diradiasi adala! 0%-
C. Ter'adinya keganasan 'aringan lunak dan bone sar*o#a akibat pe#aparan radiasi suda!
diketa!ui se'ak 1-22. 6alaupun 'arang dite#ukan% prognosisnya buruk dan u#u#nya !ig!
grade.
Tu#or yang sering dite#ukan akibat radiasi adala! #alignant $ibrous !istio*yto#a (M<B) dan
angiosarko#a atau li#$angiosarko#a. Jarak waktu antara radiasi dan ter'adinya sar*o#a
diperkirakan sekitar 11 ta!un.
Bahan Kimia.
a!an ki#ia seperti 1ioDin dan P!enoDy!erbi*ide diduga dapat #eni#bulkan sarko#a% tetapi
belu# dapat dibuktikan. Pe#aparan ter!adap toriu# dioksida (T!orotrast)% suatu ba!an kontras%
dapat #eni#bulkan angiosarko#a% pada !epar% selain itu% abses 'uga diduga dapat #eni#bulkan
#osotelio#a% sedangkan poli0ilin klorida dapat #enyebabkan angiosarko#a !epatik.
Trauma
"ekitar 30 C kasus keganasan pada 'aringan lunak #e#punyai riwayat trau#a. 6alaupun
sarko#a kadang/kadang ti#bul pada 'aringan sikatriks la#a% luka bakar% dan riwayat trau#a%
se#ua ini tidak perna! dapat dibuktikan.

Limfedema kronis.
>i#$ede#a akibat operasi atau radiasi dapat #eni#bulkan li#$angiosarko#a dan kasus
li#$angiosarko#a pada ekstre#itas superior dite#ukan pada klien karsino#a #a##ae yang
#endapat radioterapi pas*a/#astekto#i.

Infeksi.
Keganasan pada 'aringan lunak dan tulang dapat 'uga disebabkan ole! in$eksi parasit% yaitu
$ilariasis. Pada klien li#$ede#a kronis akibat obstruksi% $ilariasis dapat #eni#bulkan
li#$angiosrako#a.

PATOFISIOLOGI
3danya tu#or pada tulang #enyebabkan 'aringan lunak diin0asi ole! sel tu#or. Ti#bul reaksi
dari tulang nor#al dengan respon osteolitik yaitu proses destruksi atau peng!an*uran tulang dan
respon osteoblastik atau proses pe#bentukan tulang. Ter'adi destruksi tulang lokal. Pada proses
osteoblastik% karena adanya sel tu#or #aka ter'adi peni#bunan periosteu# tulang yang baru
dekat te#pat lesi ter'adi% se!ingga ter'adi pertu#bu!an tulang yang aborti$.
Kelainan *ongenital% geneti*% gender = 'enis kela#in% usia% rangsangan $isik berulang% !or#on%
in$eksi% gaya !idup% karsinogenik (ba!an ki#ia% 0irus% radiasi) dapat #eni#bulkan tu#bu! atau
berke#bangnya sel tu#or. "el tu#or dapat bersi$at benign ('inak) atau bersi$at #alignant
(ganas).
"el tu#or pada tu#or 'inak bersi$at tu#bu! la#bat% se!ingga tu#or 'inak pada u#u#nya tidak
*epat #e#besar. "el tu#or #endesak 'aringan se!at sekitarnya se*ara sere#pak se!ingga
terbentuk si#pai (serabut pe#bungkus yang #e#isa!kan 'aringan tu#or dari 'aringan se!at).
+le! karena bersi#pai #aka pada u#u#nya tu#or 'inak #uda! dikeluarkan dengan *ara
operasi.
"el tu#or pada tu#or ganas (kanker) tu#bu! *epat% se!ingga tu#or ganas pada u#u#nya *epat
#en'adi besar. "el tu#or ganas tu#bu! #enyusup ke 'aringan se!at sekitarnya% se!ingga dapat
diga#barkan seperti kepiting dengan kaki/kakinya #en*engkera# alat tubu! yang terkena.
1isa#ping itu sel kanker dapat #e#buat anak sebar (#etastasis) ke bagian alat tubu! lain yang
'au! dari te#pat asalnya #elalui pe#bulu! dara! dan pe#bulu! geta! bening dan tu#bu!
kanker baru di te#pat lain. Penyusupan sel kanker ke 'aringan se!at pada alat tubu! lainnya
dapat #erusak alat tubu! tersebut se!ingga $ungsi alat tersebut #en'adi terganggu.
Kanker adala! sebua! penyakit yang ditandai dengan pe#bagian sel yang tidak teratur dan
ke#a#puan sel/sel ini untuk #enyerang 'aringan biologis lainnya% baik dengan pertu#bu!an
langsung di 'aringan yang bersebela!an (in0asi) atau dengan #igrasi sel ke te#pat yang 'au!
(#etastasis). Pertu#bu!an yang tidak teratur ini #enyebabkan kerusakan 123% #enyebabkan
#utasi di gen 0ital yang #engontrol pe#bagian sel% dan $ungsi lainnya (T'akra% 3!#ad. 1--1).
3dapun siklus tu#bu! sel kanker adala! #e#bela! diri% #e#bentuk ,23% berdi$erensiasi =
proli$erasi% #e#bentuk 123 baru% duplikasi kro#oso# sel% duplikasi 123 dari sel nor#al%
#en'alani $ase #itosis% $ase istira!at (pada saat ini sel tidak #elakukan pe#bela!an).

TANDA DAN GEJALA
1. ,asa sakit (nyeri)%
2yeri dan atau pe#bengkakan ekstre#itas yang terkena (biasanya #en'adi se#akin para! pada
#ala# !ari dan #eningkat sesuai dengan progresi0itas penyakit).
2. Pe#bengkakan
Pe#bengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan yang terbatas (5ale.
1---: 2:.).
3. Keterbatasan gerak
:. <raktur patologik.
.. Menurunnya berat badan
E. Teraba #assaF lunak dan #enetap dengan kenaikan su!u kulit di atas #assa serta distensi
pe#bulu! dara! #aupun pelebaran 0ena.
7. 5e'ala/ge'ala penyakit #etastatik #eliputi nyeri dada% batuk% de#a#% berat badan
#enurun dan #alaise ("#eltAer. 2001: 23:7).

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pe#eriksaan yang biasa dilakukan:
1. Pe#eriksaan radiologis #enyatakan adanya segitiga *od#an dan destruksi tulang.
2. 9T s*an dada untuk #eli!at adanya penyebaran ke paru/paru.
3. iopsi terbuka #enentukan 'enis #alignansi tu#or tulang% #eliputi tindakan insisi%
eksisi% biopsi 'aru#% dan lesi/lesi yang di*urigai.
:. "krening tulang untuk #eli!at penyebaran tu#or.
.. Pe#eriksaan dara! biasanya #enun'ukkan adanya peningkatan alkalin $os$atase.
E. M,& digunakan untuk #enentukan distribusi tu#or pada tulang dan penyebaran pada
'aringan lunak sekitarnya.
7. "*intigra$i untuk dapat dilakukan #endeteksi adanya 7skip lesion8% ( ,as'ad. 2003).
PENATALAKSANAAN MEDIK
Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan $ase dari tu#or tersebut saat didiagnosis. Tu'uan
penatalaksanaan se*ara u#u# #eliputi pengangkatan tu#or% pen*ega!an a#putasi 'ika
#e#ungkinkan dan pe#eli!araan $ungsi se*ara #aksi#al dari anggota tubu! atau ekstre#itas
yang sakit. Penatalaksanaan #eliputi pe#beda!an% ke#oterapi% radioterapi% atau terapi
ko#binasi. +steosarko#a biasanya ditangani dengan pe#beda!an dan = atau radiasi dan
ke#oterapi. Protokol ke#oterapi yang digunakan biasanya #eliputi adria#y*in (doksorubisin)
*ytoksan dosis tinggi (siklo$os$a#id) atau #etroteDate dosis tinggi (MT@) dengan leuko0orin.
3gen ini #ungkin digunakan se*ara tersendiri atau dala# ko#binasi.
ila terdapat !iperkalse#ia% penanganan #eliputi !idrasi dengan pe#berian *airan nor#al
intra0ena% diuretika% #obilisasi dan obat/obatan seperti $os$at% #itra#isin% kalsitonin atau
kortikosteroid. ( 5ale. 1---: 2:. ).
Tu'uan dari penatalaksanaan adala! untuk #eng!an*urkan atau #engangkat 'aringan #aligna
dengan #enggunakan #etode yang see$ekti$ #ungkin.
"e*ara u#u# penatalaksanaan osteosarko#a ada dua% yaitu:
1. Pada pengangkatan tu#or dengan pe#beda!an biasanya diperlukan tindakan a#putasi
pada ekstri#itas yang terkena% dengan garis a#putasi yang #e#an'ang #elalui tulang
atau sendi di atas tu#or untuk *ontrol lokal ter!adap lesi pri#er. eberapa pusat
perawatan kini #e#perkenalkan reseksi lokal tulang tanpa a#putasi dengan
#enggunakan prost!etik #etal atau allogra$t untuk #endukung ke#bali pene#patan
tulang/tulang.
2. Ke#oterapi
+bat yang digunakan ter#asuk dosis tinggi #etotreksat yang dilawan dengan $a*tor *itro0oru#%
adria#isin% sikli$os$a#id% dan 0inkristin.


Komplikasi
1. 3kibat langsung : pata! tulang
2. 3kibat tidak langsung : penurunan berat badan% ane#ia% penurunan kekebalan tubu!
3. 3kibat pengobatan : gangguan sara$ tepi% penurunan kadar sel dara!% kebotakan pada
ke#oterapi.



Konsep Dasar Keperaa!an
Pen"ka#ian
1. &dentitas pasien
2a#a% u#ur% 'enis kela#in% pendidkan% peker'aan% status perkawinan% ala#at% dan lain/lain.
1. ,iwayat kese!atan
1. Pasien #engelu! nyeri pada daera! tulang yang terkena.
2. Klien #engatakan susa! untuk berakti$itas=keterbatasan gerak
3. Mengungkapkan akan ke*e#asan akan keadaannya

1. Pengka'ian $isik
2. Pada palpasi teraba #assa pada dera! yang terkena.
b. Pe#bengkakan 'aringan lunak yang diakibatkan ole! tu#or.
1. Pengka'ian status neuro0askulerF nyeri tekan
d. Keterbatasan rentang gerak

1. Basil laboratoriu#=radiologi
1. Terdapat ga#baran adanya kerusakan tulang dan pe#bentukan tulang baru.
2. 3danya ga#baran sun ray spi*ules atau benang/benang tulang dari kortek tulang.
3. Ter'adi peningkatan kadar alkali pos$atase.

Dia"nosa Keperaa!an
1. 2yeri akut ber!ubungan dengan proses patologik dan pe#beda!an (a#putasi).
Tu'uan : "etela! dilakukan tindakan keperawatan sela#a 3 D 2: 'a# #asala! nyeri akut teratasi
seluru!nya.
Kriteria Basil :
a. Klien #engatakan nyeri !ilang dan terkontrol%
b. Klien ta#pak rileks% tidak #eringis% dan #a#pu istira!at=tidur dengan tepat%
*. Ta#pak #e#a!a#i nyeri akut dan #etode untuk #eng!ilangkannya% dan
d. "kala nyeri 0/2.
Intervensi:
1. 9atat dan ka'i lokasi dan intensitas nyeri (skala 0/10). "elidiki peruba!an karakteristik
nyeri.
, = : Gntuk #engeta!ui respon dan se'au! #ana tingkat nyeri pasien.
1. erikan tindakan kenya#anan (*onto! uba! posisi sering% pi'atan le#but).
, = : Men*ega! pergeseran tulang dan penekanan pada 'aringan yang luka.
1. erikan sokongan (support) pada ektre#itas yang luka.
, = : Peningkatan 0ena return% #enurunkan ede#a% dan #engurangi nyeri.
1. erikan lingkungan yang tenang.
, = : 3gar pasien dapat beristira!at dan #en*ega! ti#bulnya stress.
1. Kolaborasi dengan dokter tentang pe#berian analgetik% ka'i e$ekti$itas dari tindakan
penurunan rasa nyeri.
, = : Gntuk #engurangi rasa sakit = nyeri.

1. Kerusakan #obilitas $isik yang ber!ubungan dengan kerusakan #uskuluskletal% nyeri%
dan a#putasi.
Tu'uan : "etela! dilakukan tindakan keperawatan sela#a 3 D 2: 'a# #asala! kerusakan
#obillitas $isik teratasi seluru!nya.
Kriteria Basil :
1. Pasien #enyatakan pe#a!a#an situasi indi0idual% progra# pengobatan% dan tindakan
kea#anan%
2. Pasien ta#pak ikut serta dala# progra# lati!an = #enun'ukan keinginan berpartisipasi
dala# akti0itas%
3. Pasien #enun'ukan teknik = perilaku yang #e#a#pukan tindakan berakti0itas% dan
:. Pasien ta#pak #e#perta!ankan koordinasi dan #obilitas sesuai tingkat opti#al.

&nter0ensi :
1) Ka'i tingkat i##obilisasi yang disebabkan ole! ede#a dan persepsi pasien tentang
i##obilisasi tersebut.
, =: Pasien akan #e#batasi gerak karena sala! persepsi (persepsi tidak proporsional).
2) 1orong partisipasi dala# akti0itas rekreasi (#enonton TH% #e#ba*a koran dll ).
, = : Me#berikan kese#patan untuk #engeluarkan energi% #e#usatkan per!atian% #eningkatkan
perasaan #engontrol diri pasien dan #e#bantu dala# #engurangi isolasi sosial.
3) 3n'urkan pasien untuk #elakukan lati!an pasi$ dan akti$ pada yang *edera #aupun yang
tidak.
, = : Meningkatkan aliran dara! ke otot dan tulang untuk #eningkatkan tonus otot%
#e#perta!ankan #obilitas sendi% #en*ega! kontraktur = atropi dan reapsorbsi 9a yang tidak
digunakan.
:) antu pasien dala# perawatan diri.
, = : Meningkatkan kekuatan dan sirkulasi otot% #eningkatkan pasien dala# #engontrol situasi%
#eningkatkan ke#auan pasien untuk se#bu!.
.) erikan diit Tinggi protein Tinggi kalori % 0ita#in % dan #ineral.
, = : Me#per*epat proses penye#bu!an% #en*ega! penurunan % karena pada i##obilisasi
biasanya ter'adi penurunan .
E) Kolaborasi dengan bagian $isioterapi.
, = : Gntuk #enentukan progra# lati!an.

1. Kerusakan integritas kulit atau 'aringan ber!ubungan dengan penekanan pada daera!
tertentu dala# waktu yang la#a.
Tu'uan : "etela! dilakukan tindakan keperawatan sela#a 3 D 2: 'a# #asala! kerusakan
integritas kulit = 'aringan teratasi seluru!nya.
K Kriteria Basil : Klien Menun'ukkan prilaku = te!nik untuk #en*ega! kerusakan
kulit tidak berlan'ut.
&nter0ensi :
1. Ka'i adanya peruba!an warna kulit.
, = : Me#berikan in$or#asi tentang sirkulasi kulit.
1. Perta!ankan te#pat tidur kering dan bebas kerutan.
, = : Gntuk #enurunkan tekanan pada area yang peka resiko kerusakan kulit lebi! lan'ut.
1. Gba! posisi dengan sesering #ungkin.
, = : Gntuk #engurangi tekanan konstan pada area yang sa#a dan #e#ini#alkan resiko
kerusakan kulit.
1. eri posisi yang nya#an kepada pasien.
, = : Posisi yang tidak tepat dapat #enyebabkan *edera kulit = kerusakan kulit.
1. Kolaborasi dengan ti# kese!atan dan pe#berian Aal$ = antibioti*.
, = : Gntuk #engurangi ter'adinya kerusakan integritas kulit.

1. ,esiko in$eksi ber!ubungan dengan $raktur terbuka kerusakan 'aringan lunak.
Tu'uan : "etela! dilakukan tindakan keperawatan sela#a 3 D 2: 'a# #asala! resiko in$eksi tidak
ter'adi.
Kriteria Basil :
1. Tidak ada tanda/tanda &n$eksi%
2. >eukosit dala# batas nor#al% dan
3. Tanda/tanda 0ital dala# batas nor#al.

&nter0ensi :
1) Ka'i keadaan luka (kontinuitas dari kulit) ter!adap adanya: ede#a% rubor% kalor% dolor%
$ungsi laesa.
,= : Gntuk #engeta!ui tanda/tanda in$eksi.
2) 3n'urkan pasien untuk tidak #e#egang bagian yang luka.
,= : Me#ini#alkan ter'adinya konta#inasi.
3) ,awat luka dengan #enggunakan te!nik aseptik
,= : Men*ega! konta#inasi dan ke#ungkinan in$eksi silang.
:) Mewaspadai adanya kelu!an nyeri #endadak% keterbatasan gerak% ede#a lokal%
erite#a pada daera! luka.
,= : Merupakan indikasi adanya osteo#ilitis.
.) Kolaborasi pe#eriksaan dara! : >eukosit
,= : >eukosit yang #eningkat artinya suda! ter'adi proses in$eksi.























DAFTAR PUSTAKA

runner and "uddart. 2001. Keperaa!an Me$ikal %e$a&. Hol 3. 4d 8. 459. Jakarta.

1oengoes% Marilynn 4. 4t al. 1---% Ren'ana As(&an Keperaa!an. Jakarta: Penerbit uku
Kedokteran 459

Pri*e% "yl0ia 3nderson. 1--.. Pa!o)isiolo"i Konsep Klinis Proses*Proses Pen+

Anda mungkin juga menyukai