PENDAHULUAN DEFINISI: Pelepasan listrik abnormal dari sistem saraf pusat (SSP) pada neonatus, biasanya bermanifestasi stereotipik 6/24/2014 2 MUSCAB IBI, 12-12-09 PENDAHULUAN Keadaan gawat perlu penanganan segera Morbiditas: palsi serebri, epilepsi, defisit neurofungsional jangka panjang pada memori, tingkah laku, kognisi Mortalitas 6/24/2014 3 MUSCAB IBI, 12-12-09 PENDAHULUAN EPIDEMIOLOGI Insidensi: angka pasti ? 1,5-14/ 1000 lahir hidup 0,2-0,5 % pada bayi cukup bulan 20 % pada BBLR 25 % pada BBLSR 50 % pada fetal distres dan Hypoxic Ischemic Encephalopathy (HIE) Kebanyakan terjadi pada minggu pertama, mayoritas pada beberapa hari pertama
6/24/2014 4 MUSCAB IBI, 12-12-09 PATOFISIOLOGI Depolarisasi: masuknya Na + Repolarisasi: keluarnya K + Kegagalan pompa Na-K: hipoksemia, iskemia, hipoglikemia Gangguan membran saraf: perubahan permeabilitas Na Ca dan Mg: inhibisi Na Otak bayi prematur lebih peka terhadap aktivitas epileptiform 6/24/2014 5 MUSCAB IBI, 12-12-09 PATOFISIOLOGI Perubahan selama kejang: Sistem fisiologis: Peningkatan tensi, kemudian menurun setelah 60 menit Peningkatan laktat, epinefrin pH turun Metabolisme serebral: Peningkatan glikolisis Penurunan 50% glukosa otak Peningkatan 10 kali laktat otak 6/24/2014 6 MUSCAB IBI, 12-12-09 PATOFISIOLOGI Efek kejang berulang: Hipoventilasi dan apnea: hiperkapnea, hipoksemia Hipoksemia: kolaps serebrovaskular, brain injury Hiperkapnea: peningkatan tekanan intra kranial: perdarahan intrakranial Peningkatan laktat 6/24/2014 7 MUSCAB IBI, 12-12-09 TIPE KEJANG 5 VARIASI UTAMA: 1. Subtle/ tidak jelas (50 %) 2. Generalized tonic 3. Multifocal clonic 4. Focal clonic 5. Myoclonic 6/24/2014 8 MUSCAB IBI, 12-12-09 TIPE KEJANG 1. Subtle/ tidak jelas (50 %) Fenomena okular Deviasi horisontal Eye opening + ocular fixation Repetitive blinking/ fluttering eyelids Berliur, mencucu, gerakan oral-buccal-lingual Postur stereotipik, gerakan ekstremitas: rowing, mengayuh (atas), pedaling (bawah) Serangan apnea didahului/ disertai 1/ lebih kejang subtle 6/24/2014 9 MUSCAB IBI, 12-12-09 TIPE KEJANG TONIC Generelized Tonic Ekstensi tonic seluruh ekstremitas Kadang: fleksi ekstremitas atas dan ekstensi ekstremitas bawah 70 % pada bayi kurang bulan (BKB) Multifocal Tonic Gerakan tonic 1 ekstremitas migrasi ke bagian tubuh lain secara random Bayi cukup bulan (BCB)
6/24/2014 10 MUSCAB IBI, 12-12-09 TIPE KEJANG TONIC Focal Tonic Postur asimetris tubuh/ ekstremitas, dengan atau tanpa deviasi mata Konsisten berasosiasi dengan aktivitas paroksismal EEG
6/24/2014 11 MUSCAB IBI, 12-12-09 TIPE KEJANG CLONIC Hentakan ritmis 1 (fokal) atau 2 (multifokal) sisi tubuh Paling konsisten berasosiasi dengan aktivitas epileptiform EEG Fokal: 1 atau kedua ekstremitas pada sisi sama Dengan atau tanpa gerakan muka Bisa tetap sadar Lesi serebral kontralateral, trauma fokal (BCB) Penyebab metabolik sistemik (hipoglikemia)
6/24/2014 12 MUSCAB IBI, 12-12-09 TIPE KEJANG CLONIC Multi Fokal: Hentakan pada 1 ekstremitas kemudian migrsi secara acak ke ekstremitas lain Ekstremitas atas dan kontralateral ekstremitas bawah sering dijumpai 75% pada BBLC
6/24/2014 13 MUSCAB IBI, 12-12-09 TIPE KEJANG MYOCLONIC Fokal: Single atau multiple kontraksi cepat otot fleksor ekstremitas atas Multifokal: Twitching (kedutan) asinkron beberapa bagian tubuh Generalized: Tunggal atau multipel fleksi masif kepala dan tubuh, berasosiasi dengan ekstensi ekstremitas
6/24/2014 14 MUSCAB IBI, 12-12-09 TIPE KEJANG KLINIS SUBTLE Oral-buccal-occular Pedalling, swimming, stepping CLONIC Hentakan pelan, ritmis Fokal atau multifokal Melibatkan struktur fasial, ektremitas, atau aksial TONIC Ektremitas tetap Asimetris trunkus dan leher Fokal atau general MYOCLONIC Hentakan cepat Melibatkan ektremitas atau trunkus General, multifikal, atau fokal TIPE KEJANG 6/24/2014 15 MUSCAB IBI, 12-12-09 GERAKAN MIRIP KEJANG Benign familial neonatal seizure Autosomal dominan: mutasi 20q13.3 Kejang: hari 2-15, klonik Hilang usia 6 bulan Bayi tampak normal Rx keluarga (+) Prognosis baik 6/24/2014 16 MUSCAB IBI, 12-12-09 GERAKAN MIRIP KEJANG Benign neonatal sleep myoklonus Kejang mioklonik saat tidur EEG normal Hilang usia 6 bulan 6/24/2014 17 MUSCAB IBI, 12-12-09 GERAKAN MIRIP KEJANG Jitterines KLINIS JITTERINESS KEJANG GERAKAN MATA - + SENSITIF RANGSANG + - GERAKAN PREDOMINAN tremor Hentakan klonik FLEKSI PASIF berhenti Tidak berhenti 6/24/2014 18 MUSCAB IBI, 12-12-09 GERAKAN MIRIP KEJANG Spasme Kontraksi otot tak terkendali (detik-menit) Dipicu rangsang (suara, cahaya) Trismus Opistotonus Gerakan tangan: seperti meninju dan mengepal 6/24/2014 MUSCAB IBI, 12-12-09 19 ETIOLOGI Proses intracranial Infeksi: meningitis, ensefalitis (5-10%) Trauma Perdarahan: intraventrikuler (45% BKB dengan kejang) Komplikasi asfiksia Hiperbilirubinemia: kern ikterik Tumor Kelainan bawaan 6/24/2014 20 MUSCAB IBI, 12-12-09 ETIOLOGI Problem sistemik/ metabolik: HIE: 60-65% Hipoglikemia: GDS<45 mg/dL Hipokalsemia: <7,5 mg/dL Hiponatremia : <130 mg/dL Hipernatremia: >160 mg/dL Penggunaan obat ibu Idiopatik 6/24/2014 21 MUSCAB IBI, 12-12-09 TATALAKSANA 1. Penanganan kejang 2. Suportif 3. Penanganan penyebab
6/24/2014 22 MUSCAB IBI, 12-12-09 TATA LAKSANA 1. Penanganan kejang Inj. fenobarbital 20 mg/kg BB IV, pelan (5 menit) Bila jalur IV belum terpasang: inj. fenobarbital 20 mg/kg BB IM (dosis ditingkatkan 10-15 % dibanding IV) Kejang tidak berhenti: ulangi fenobarbital 10 mg/k BB secara IV atau IM. Dapat diulangi dengan dosis maksimal 40 mg/kg BB/hari
6/24/2014 23 MUSCAB IBI, 12-12-09 Kejang masih berlanjut atau berulang: injeksi fenitoin 20 mg/kg Fenitoin hanya dapat diberikan IV Campur fenitoin+15 ml garam fisiologis (kecepatan 0,5 mL/menit selama 30 menit). Monitor denyut jantung selama pemberian fenitoin Kejang masih berlanjut: NICU
6/24/2014 24 MUSCAB IBI, 12-12-09 Anti kejang rumatan : Diberikan setelah kejang teratasi. Pilihan utama adalah fenobarbital 5 mg/kg BB/hari. Golongan sodium divalproat juga dapat dipertimbangkan Lamanya pemberian anti kejang rumatan tergantung keadaan klinis, atau bila memungkinkan dilakukan pemeriksaan EEG.
6/24/2014 25 MUSCAB IBI, 12-12-09 PENANGANAN KEJANG PADA NEONATUS FENOBARBITAL Loading dose 20 mg/kg BB im atau iv pelan (5-10 menit) KEJANG TIDAK KEJANG FENOBARBITAL Loading dose 10 mg/kg BB tiap 5 menit Maks 40 mg/kg BB/hari KEJANG TIDAK KEJANG FENITOIN Loading dose 15-20 mg/kg BB FENOBARBITAL Rumatan5 mg/kg BB KEJANG NICU TIDAK KEJANG 6/24/2014 26 MUSCAB IBI, 12-12-09 2. Suportif: stabilisasi keadaan umum: Pantau tanda utama, tangani bila suhu tidak stabil Bantuan respirasi dan terapi oksigen bila perlu Pasang jalur intravena dan beri cairan dosis rumatan
6/24/2014 27 MUSCAB IBI, 12-12-09 3. Penanganan penyebab Hipoglikemia: Periksa GDS: bila < 45 mg/dL bolus D10% 2 cc/kg Curiga perdarahan intrakranial atau riwayat pemberian vit. K tak jelas: injeksi vit. K1 0,3 mg/kgBB Infeksi: antibiotika
6/24/2014 28 MUSCAB IBI, 12-12-09
6/24/2014 29 MUSCAB IBI, 12-12-09 TETANUS NEONATORUM Beri diazepam 10 mg/kg BB/hari secara IV atau bolus IV setiap 3 jam (0,5ml/kg/kali), maksimum 40 mg/kg/hari. Bila jalur IV tidak terpasang, pasang pipa lambung dan berikan diazepam melalui pipa atau melalui rectum Bila perlu beri tambahan dosis 10 mg/kg BB/6 jam Bila rekuensi nafas <30 kali/menit, obat dihentikan Bila bayi mengalami henti nafas selama spasme atau sianosis sentral setelah spasme, beri oksigen dengan kecepatan aliran sedang, bila belum bernafas lakukan resusitasi 6/24/2014 MUSCAB IBI, 12-12-09 30 Berikan human tetanus immunoglobulin 500 U IM atau tetanus antitoksin 5000 U IM dan Tetanus toksoid 0,5 ml IM pada tempat yang berbeda Bensil penisilin 100.000U/kg BB/ dosis tunggal IV selama 10 hari, atau antibiotika spectrum luas lain Rawat bayi di ruang yang tenang dan gelap dan kurangi rangsang yang tidak perlu Beri ASI peras di antara periode spasme Nilai kemampuan minum bayi dua kali sehari dan anjurkan untuk menyusu ASI secepatnya begitu bayi siap Bila tidak spasme selama 2 hari, bayi dapat minum tidak ada lagi masalah ataupun indikasi rawat inap, maka bayi dapat dipulangkan