PRODUKSI PENISILIN

I. PENDAHULUAN
1. Flow chart Penelitian, pengembangan, produksi dan isolasi
2. Historis penmuan penisilin
3. Industri penisilin modern
4. fermentasi sebagai suatu proses terpadu.
II. Bagian Mikrobiologi .
1. Mikroorganisme prosedusen penisilin.
2. Alur metabolisme penisilin.
3. Regulasi produksi metabolit sekunder.
III. Teknologi Fermentasi.
1. Strategi penelitian produksi penisilin.
2. Kontrol prosesing fermentasi penisilin.
3. Model of operation fermentasi penisilin
IV. Isolasi dan pemurnian
1. Flow sheets Ekstraksi penisilin.
2. Analisa (kualitatif dan kuantitatif)
V. Traetment Limbah
PENDAHULUAN
Flow Chart Penelitian, pengembangan Sampai Produksi Penisilin:
1. Skrining
2. Pengembangan starin
3. Konservasi strain.
4. Fermentasi labu kocok
5. Fermentasi dalam fermentor, Kecil besar
6. Isolasi dan pemurnian.
Historis Penemuan Penisilin.
1. Scientic Discoveries ( gabungan pengalaman gagal dan keberun-
tungan).
2. Alexander Felming (1929)
Petri Staphylococcus terkontaminasi.
zona bening ( lisogenik)
Penicillium notatum.
P.notatum ( tipe liar) 2 20 ui/ml
P.chrysogenum (tipe liar ) 8 100 ui/ml
P. chrysogenum Wisconsin Q-176 (1951)
MAP Genealogi strain P. chrysogenum, familia Wisconsin
3. Industri Penisilin Modern
a. Industri canggih padat modal
t.d. Highly Engineered Unit
Unit Steam generator ( 35 000 lb/h
Unit fermentasi fermentasi produksi
fermentasi seeding.
Unit Kimia Ekstraksi
Evaporasi
Kristalisasi
pengering vakum
Unit Laboratorium, Litbang dan kualiti kontrol.
Unit treatment limbah
Unit kemas + gudang
Unit perkantoran
Unit bengkel.

4. Beberapa Permasalahan pada Penelitian, pengembangan dan
Produksi Penisilin.

- Isolasi dan koleksi strain
- Studi metode produksi:
- Pemilihan medes of operation
- Media
- pH dan suhu optimum
- Agitasi dan aerasi.
- Lama proses
- Prekusor
- Studi metode isolasi dan pemurnian
- Pilot plan
- Produksi plan
- Uji antibiotika
- Treatment limbah.
5. Skema fermentasi sebagai satu proses terpadu
- sel mikroorganisme
- Bahan mentah ( medium)
- Udara
- Bioreaktor/ fermentor
- Kontrol proses
- Produk

II. Bagian Mikrobiologi
Mikroorganisme produsen penisilin.
Prograrm seleksi dan mutan
------------------------------------------------------------------------------------------------------
1929 Penicillium notatum (Fleming) 2 20 IU/ml tipe liar
1941 P. notatum (NRRL 832) 40 80 IU/ml tipe liar
1943 P. chrysogenum (NRRL 1951) 80 100 IU/ml tipe liar
seleksi
1944 NRRL 1951 B25 100 200 IU/ml
sinar x
1944 X 1612 300 500
sinar uv
1945 Q 176 (Wisconsin) 800 - 1000 IU/ml (Krisogenik,
pigmen berkurang)
sinar UV
1947 BL 3 D 10 (Wisconsin) 800 1000 IU/ml
nitrogen mustard
1949 49 133 (Wisonsin) 1500 2000 IU/ml (sukar tumbuh)
nitrogen murtard
1951 51 20 (Wisconsin) 2400 IU/ml seleksi untuk mem-
perbaiki pertumbuhan
seleksi
1953 53 399 (Wisconsin) 2700 IU/ml seleksi untuk memper
baiki pertumbuhan
seleksi
1960 Strain komersial 5000 IU/ml
?
1970Strain komersial 10000 IU/ml

========================================================

Program DNA rekombinan strain komersial 50 000 IU/ml


Alur Metabolisme penisilin


Regulasi Metabolit Sekunder

Teknologi Fermentasi
- Strategi penelitian produksi penisilin

- Kontrol prosessing fermentasi penisilin
- Kesetimbangan Massa:
- Karbohidrat
- NH
4

+

- Penisilin
- Biomassa
- pH konstan
- Suhu konstan
- DOT % aerasi : IVVM 200 300 rpm
- CO
2

- Busa
- Kontaminasi
- Viskositas
- Prekusor

MODES OF OPERATION
BATCH
FED BATCH
Kontinu ( khemostat)
Peningkatan skala pada fermentasi
- Peningkatan skala tidak dimaksudkan dalam pengertian satu arah
dari kecil besar tetpi juga sebaliknya untuk memperoleh informasi
tambahan. Karena itu disebut juga alih proses
- Alih proses adalah suatu studi untuk eksploatasi, pengaruh skala
fermentasi pada berbagai parameter, baik fisiko-kimia maupun
fisiologi ( biologi).
- Untuk model fermentasi aerobik, kondisi kritis adalah transfer massa
O
2
( pengadukan dan aerasi) untuk memperoleh DOT optimum.
- Interdisiplin teknik kimia dan fisiologi mikroorganisme
- Perhitungan kuantitatif empiris.
- Setiap jenis fermentasi mempunyai kharakteristik sendiri
- Pendekatan .
Pendekatan teoritis dan empiris

Teoritis:
Fenomena fisiko- kimia
Fenomena fisiologi mikroorganisme
Alih Proses Non Geometrik:

(k
L
a)
1
(F/V)
1
H
L1
d
B2
3/2
V
B 2
1/2
------------ = -------------- ---------- ----------

-----------

(k
L
a)
2
( F/V)
2
H
L2
d
B1
V
B1



d
B2
d
B1
V
B2
V
B1
( F/v)
1
H
L1

--------- = ------
(F/V)
2
H
L2


k
L
a
1
k
2
a
2


K
L
a = koefisien perpindahan volume oksigen
F = Tingi cairan dalam fermentor
V = Volume cairan
d
B
= diameter gelembung
V
B
= kecepatan gelembung naik


Flow Chart Prosedur Umum Alih Proses
1. Tetapkan suatu set target atas dasar eksperimen laboratorium
2. Bandingkan hasil eksperimen dengan hasil pada literatur
( buat trayek hasil : minimum dan maksimum
3. Tetapkan Kondisi Operasi .
studi ulang tetap
4. Eksperimen Dalam Fermentor Kecil kan kondisi baru

ok tidak
ya
5. Susun kondisi operasi pd fermentor yg lebih besar

6. eksperimen
ok tidak
ya
7 Susun kondisi operasi pd fermentor yg besar

8 Eksperimen
ok
9. Optimasi

10. Produksi