Anda di halaman 1dari 11

VI-1

BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIS
Pasal 1
UMUM
1.1 Selain ketentuan-ketentuan dalam bab 1 tentang persyaratan umum dalam
pembangunan, juga harus mengacu pada persyaratan teknis dari Standart
Nasional Indonesia (SNI)
Secara umum persyaratan teknis pada Kegiatan :
Pembangunan Bangunan Ruang Kelas Baru

1.2 Mengikuti ketentuan dalam Keputusan Menteri PU Nomor. 441/LPTS/1988
tanggal 10 Nopember 1988 tentang persyaratan teknis bangunan gedung,
Keputusan Menteri PU nomor 468/KPTS/1998 tanggal 1 Desember 1998
tentang persyaratan teknis aksesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan
dan Keputusan Menteri PU. Nomor 02/KPTS/1995 tanggal 2 Januari 1995
tentang Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan
Gedung.
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
2.1 Pekerjaan Pembangunan yang akan dilaksanakan adalah :
Pembangunan Bangunan Ruang Kelas Baru SMAN I Bone
Pembangunan Bangunan Ruang Kelas Baru SMA I Botumoito
Pembangunan Bangunan Ruang Kelas Baru SMKN Anggrek
Pembangunan Bangunan Ruang Kelas Baru SMAN I Gorontalo
Pembangunan Bangunan Ruang Kelas Baru SMAN I Lemito
Pembangunan Bangunan Ruang Kelas Baru SMKN Suwawa
Pembangunan Bangunan Ruang Kelas Baru SMAN Tolinggula


2.2 Lokasi : Kab. Bone Bolango, Kab. Boalemo Kab.Gorontalo Utara, Kota
Gorontalo
Pasal 3
PENJELASAN GAMBAR- GAMBAR
3.1 Untuk dapat memahami serta menghayati secara sempurna seluruh pekerjaan
ini, kontraktor diwajibkan untuk mempelajari secara teliti, baik gambar
maupun syarat-syarat pada Dokumen Pengadaan (Pelelangan) ini untuk
meyakinkan diri bahwa benar-benar tidak terdapat lagi ketidakjelasan
perbedaan ukuran-ukuran, perbedaan antar gambar-gambar serta kejanggalan
atau kekeliruan lainnya.
Apabila terdapat ketidakcocokan, perbedaan atau kejanggalan antar gambar-
gambar yang satu dengan lainnya, maupun antar gambar-gambar dengan
Dokumen Pengadaan (Pelelangan), maka kontraktor diwajibkan melaporkan
hal-hal tersebut secepatnya kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
penjelasan dan penyelesaiannya.
3.2 Mengingat setiap kesalahan maupun kelalaian dan ketidaktelitian dalam
melaksanakan satu bagian pekerjaan akan mempengaruhi bagian pekerjaan
lainnya, maka ketelitian pelaksanaan mutlak serta mendapat perhatian pertama.
Kelalaian terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan dibongkarnya suatu
hasil pekerjaan oleh Konsultan Pengawas, yang mengakibatkan suatu kerugian
bagi kontraktor.


VI-2
3.3 Yang dimaksud dengan pekerjaan dalam uraian ini adalah segala hal yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan dan mengikuti gambar-gambar
perencanaan serta penjelasan dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan (Pelelangan) ini termasuk didalamnya
pengadan bahan-bahan, pengerahan tenaga kerja, peralatan yang diperlukan
serta sarana lainnya, sehingga maksud dan tujuan terwujud sesuai dengan
rencana.
Pasal 4
SITUASI / PENEMPATAN BANGUNAN
4. 1 Penempat an gedung di sesuai kan dengan Bl ock Pl an/ Gambar Si t uasi
yang ada (menurut pet unj uk pengawas l apangan/ pi hak user/ pi hak
proyek).
4. 2 Kont rakt or harus mengadakan penel i t i an yang seksama t erut ama
mengenai kondi si t anah/ l ahan yang ada, sehi ngga dal am est i masi
perhi t ungan vol ume t i dak t erj adi kesal ahan-kesal ahan yang
mengaki bat kan har ga penawaran menj adi rendah.
4. 3 Kel al ai an dan ket i dakt el i t i an kont rakt or dal am hal i ni t i dak dapat
di j adi kan al asan unt uk mengaj ukan kl ai m.
Pasal 5
PEKERJAAN PERSIAPAN, PERATAAN TANAH DAN PENGUKURAN
5. 1 Sebel um memul ai pel aksanaan pekerj aan, kont rakt or harus
membersi hkan l ahan pekerj aan t erl ebi h dahul u dari pohon, rumput ,
al ang-al ang dan kot oran l ai nnya unt uk mempermudah pengukuran dan
penent uan pei l l ant ai bangunan.
5. 2 Kont rakt or harus membent uk muka t anah di mana bangunan harus
berdi ri di at asnya.
5. 3 Pei l l ant ai bangunan 0, 00 gedung di ambi l 50 cm dari muka t anah r at a-
rat a.
5. 4 Kont rakt or harus menyedi akan t enaga pel aksana dan per al at an yang
di perl ukan dal am pengukuran dan pemasangan bouwpl ank (sepert i
wat erpas, sl ang pl ast i k, segi t i ga si ku-si ku dan l ai n sebagai nya) .
5. 5 Ket epat an l et ak bangunan di ukur dan di t empat kan sesuai dengan
gambar rencana (bl ock pl an), papan bouwpl ank mi ni mal t ebal 2 cm
dari kayu kel as III yang sudah di serut bagi an at asnya dan menempel
pada t i ang kayu kaso ukuran 5/ 7 cm.
Dal am pel aksanaan pemasangan papan bouwpl ank harus benar-benar
di buat sedemi ki an rupa sehi ngga bagi an permukaan at as papan bet ul -
bet ul rat a dan si ku dengan yang l ai nnya.
Pasal 6
PEKERJAAN DIREKSIKEET, GUDANG DAN PAPAN NAMA
PROYEK
6. 1 Kont rakt or harus membuat Di reksi keet , Lost kerj a dan gudang bahan /
peral at an. Di r eksi keet di buat t erpi sah dengan gudang dan l ost kerj a,
unt uk Di reksi keet di buat dengan ukuran 3x3 m, dan Gudang dan l ost
kerj a di buat dengan ukuran 3x3 m dengan kont ruksi t i ang dan di ndi ng
dari kayu kel as III, sedangkan at ap dari gent eng at au seng
gel ombang.
Pada Di reksi keet di l engkapi :


VI-3
1 (satu) set meja tamu.
2 (dua) meja tulis setengah biro.
Papan tulis.
Soft Board untuk memasang gambar.
Buku tamu dan buku direksi.
6. 2 Kont rakt or harus membuat dan memasang Papan Nama Proyek dengan
ukuran 1. 20x0. 75 m dengan konst ruksi t i ang dari kayu ukuran 8/ 12
cm dan papan t ebal 2 cm at au mul t i pl ek 12 mm, yang i si nya sesuai
dengan pet unj uk di r eksi di l apangan.
Pasal 7
PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN PASIR
7. 1 Pekerj aan t anah.
7. 1. 1 Gal i an t anah di kerj akan pada semua gal i an pondasi dan gal i an
sal uran. Kedal aman gal i an harus di sesuai kan dengan gambar
dan pada saat pekerj aan pondasi akan di l aksanakan keadaan
gal i an harus benar-benar dal am keadaan keri ng.
7. 1. 2 Urugan t anah kembal i kel ubang pondasi hanya dapat
di l aksanakan at as perset uj uan dari Konsul t an Pengawas, set el ah
di l akukan pemeri ksaan pekerj aan pasangan pondasi ,
di l aksanakan l api s demi l api s sehi ngga padat .
7. 1. 3 Si sa t anah bekas gal i an pondasi dapat di per gunakan unt uk
mengurug ket i nggi an l ant ai , kekurangannya dapat di ambi l dari
l uar l okasi pekerj aan.
7. 1. 4 Tanah yang akan di per gunakan unt uk urugan harus bersi h dari
kot oran/ humus dan harus di ambi l dari l okasi yang di set uj ui ol eh
di reksi l apangan.
7. 1. 5 Dal am pel aksanaan pekerj aan urugan, harus di l akukan l api s
demi l api s dan harus di padat kan dengan baby rol l er/ st amper .
Sebel um di l akukan pengurugan, pada bagi an t anah yang akan di urug
harus di kupas t erl ebi h dahul u sedal am 15 cm.
7. 2 Pekerj aan Urugan Pasi r
7. 2. 1 Urugan pasi r harus di l aksanakan di bawah pondasi , l ant ai , rabat
bet on set ebal 5 cm ( l i hat gambar).
7. 2. 2 Urugan pasi r harus di padat kan dengan cara di si ram ai r.
Pasal 8
PEKERJAAN PONDASI
8. 1 Pekerj aan pondasi t el apak bet on bert ul ang yang di maksud adal ah
mel i put i :
- Lant ai kerj a adukan 1 pc : 3 krl : 5 ps
- Tel apak pondasi dan kol om adukan bet on Si t emi x K. 225, ukuran
besi bet on dapat di l i hat pada gambar ker j a.
8. 2 Pekerj aan pondasi yang di maksud adal ah mel i put i :
- Pasangan aanst ampi ng bat u kal i set ebal 15 cm
- Adukan 1 pc : 3 ps unt uk kepal a pondasi set i nggi 20 cm.
- Adukan 1 pc : 5 ps unt uk bagi an bawah pondasi .
8. 3 Pada muka pondasi dan kol om-kol om bet on bert ul ang harus di pasang
st ek-st ek t ul ang yang besarnya sama dengan di amet er t ul angan kol om


VI-4
t ersebut , st ek-st ek t ersebut harus di t anam dal am pondasi mi ni mal 30
cm.
8. 4 Khusus pondasi unt uk yang berada di at as t anah urugan, kont rakt or
harus menyesuai kan kedal amannya sesuai dengan gambar kerj a.
8. 5 Pel aksanaan pemasangan pondasi t el apak bet on bert ul ang dan pondasi
bat u kal i harus di buat sesuai dengan ukuran yang t ert er a pada gambar
dan di pasang prof i l e mel i nt ang dari kaso/ bambu ant ar a sudut -
sudut nya agar dapat menghasi l kan j al ur -j al ur yang bet ul -bet ul l urus
dan si ku.
Pasal 9
PEKERJAAN PASANGAN BATA
9. 1 Semua di ndi ng bangunan di pasang ( set engah bat a) yang di perkuat
dengan kol om st rukt ur 20/ 20dan kol om prakt i s 12/ 12 cm bet on
bert ul ang, yang j arak pel et akannya sesuai dengan gambar kerj a.
Bat a merah yang di pakai adal ah j eni s bat a bant i ng yang berkual i t as
bai k, dan sebel um di pakai harus di ber si hkan dan di rendam t erl ebi h
dahul u hi ngga bui hnya habi s.
9. 2 Unt uk pasangan di ndi ng bat a bi asa di pakai adukan 1 pc : 5 ps,
sedangkan unt uk pasangan bat a mul ai dari sl oof bet on bert ul ang
sampai set i nggi 60 cm di at as rencana l ant ai di pasang di ndi ng
t rasraam dengan adukan 1 pc : 3 ps. Unt uk daer ah kamar mandi dan
WC t i nggi pasangan bat a adukan 1 pc : 3 ps dari sl oof bet on
bert ul ang set i nggi 160 cm.
9. 3 Pasangan di ndi ng bat a t rasr aam dengan adukan 1 pc : 3 ps, j uga
di pakai unt uk memperkuat pasangan sal uran ai r huj an dan pasangan
pondasi rol l ag bat u kal i .
PASAL 10
PEKERJAAN BETON BERTULANG
10. 1 Bahan yang di per gunakan
10. 1. 1Port l and Cement (PC)
PC yang di per gunakan harus dari j eni s menurut perat uran
Port l and Cement Indonesi a 1972/ NI- 2. Semen harus sampai
di t empat pekerj aan dal am kondi si bai k, sert a dal am kant ong-
kant ong semen asl i dari pabri k dan harus 1 macam j eni s
produksi dal am negeri , bi asanya di per gunakan semen mer k Ti ga
Roda at au merk Tonasa. Semen harus t ersi mpan dal am gudang
yang kedap ai r dan bervent i l asi bai k, di si mpan di at as l ant ai
set i nggi 20 cm.
10. 1. 2Agregat e (pasi r bet on, keri ki l / bat u pecah )
Agregat e hal us dan kasar dapat di per gunakan agregat e al ami
at au buat an asal kan memenuhi pers yarat an PBI 1971 ( NI-2).
Agregat e t i dak bol eh mengandung bahan yang dapat merusak
bet on dan t ul angan t erhadap karat , unt uk i t u pemborong harus
memberi kan cont oh- cont oh t erl ebi h dahul u unt uk di set uj ui ol eh
Konsul t an Pengawas.
10. 1. 3A i r
Ai r unt uk campur an dan pemel i haraan bet on harus dar i ai r
bersi h dan t i dak mrengandung zat -zat yang dapat merusak bet on,
ai r t ersebut harus memenuhi pers yarat an sesuai dengan Tat a


VI-5
Cara Pembuat an Rencana Campuran Bet on Normal SNI 03- 2834-
1992.
10. 1. 4Besi Bet on Tul angan
Besi bet on/ t ul angan yang di per gunakan harus dari besi bet on
dengan mut u U-24, Besi bet on dengan ukuran D12, D10 & D8
yang di pakai adal ah besi pol os ful l , di mana di syarat akan
kekuat an t egangan t ari k yang di i j i nkan t i dak bol eh kurang dari
1400 kg/ cm2. Apabi l a baj a t ul angan ol eh Konsul t an Pengawas
di ragukan kual i t asnya, maka harus di peri ksa di l embaga
Penel i t i an Bahan Bangunan at as bi aya pemborong. Ukuran besi
bet on/ t ul angan harus di sesuai kan dengan gambar kerj a,
penggant i an dengan di amet er l ai nnya hanya di perkenankan at as
perset uj uan Konsul t an Pengawas.
10. 1. 5Beki st i ng (acuan)
Bahan beki st i ng at au acuan unt uk pl at bet on l i st pl ank, l ant ai
sl oof, kol om, bal ok ri ngbal ok dan t al ang menggunakan beki st i ng
papan kayu kel as III, pemasangan acuan (beki st i ng) harus rapi h
dan kaku set el ah bet on di bongkar membent uk bi dang yang rat a
dan pada saat pengecoran di usahakan ai r semen t i dak kel uar.
Ti ang-t i ang penyangga (perancah) dari kayu dol ken at au bambu
at au bal ok kayu kel as II.
10. 2 Macam Pembet onan.
10. 2. 1-- Sl oof 15 x 20 cm
- Kol om :
- Kol om prakt i s 11 x 11 cm
- Bal ok Lat ei 11/ 11
-Ri ng bal ok 15 x 20 cm
10. 2. 2Rabat bet on sekel i l i ng bangunan di pergunakan bet on t umbuk
dengan campuran 1 pc : 3 ps : 5 kr set ebal 7 cm.
10. 3 Pel aksanaan Pengecoran Bet on
10. 3. 1Pel aksanaan pengecoran bet on di l aksanakan set el ah mendapat
perset uj uan dari Konsul t an Pengawas secara t ert ul i s.
10. 3. 2Sebel um di cor sel uruh beki st i ng harus di bersi hkan dari kot oran
dan di si ram hi ngga permukaannya basah sel uruhnya dan
sengkang t i dak bol eh mel ekat pada beki st i ng, unt uk i t u agar
di buat kan bet on decki ng t ebal 1, 5 cm.
10. 3. 3Pengadukan, pengangkut an, pengecoran dan perawat an bet on
harus di l akukan sesuai dengan ket ent uan yang di s yarat akan SNII
03-2834-1992, t erut ama yang harus di perhat i kan adal ah :
Pengadukan semua bet on harus di usahakan dengan resdy mi x
unt uk mendapat
kan mut u bet on sesuai yang di sayar at kan.
Pemadat an bet on harus di usahakan dengan menggunakan bet on
t ri l l er (mesi n pengget ar).
10. 3. 4Pembongkaran beki st i ng (acuan) sert a perancah di l aksanakan
apabi l a umur bet on t el ah cukup, sesuai dengan ket ent uan yang
berl aku dal am PBI 1971.
Pasal 11
PEKERJAAN PLESTERAN


VI-6
11. 1 Sebel um di pl est er bi dang di ndi ng har us di basahi t erl ebi h dahul u
sampai j enuh, agar adukan dapat mel ekat dengan bai k.
11. 2 Unt uk pekerj aan pl est eran di ndi ng bat a bi asa di pergunakan adukan 1
pc : 5 ps, sedangkan unt uk pl est eran di ndi ng t rasraam 1pc : 3 ps.
11. 3 Unt uk pl est eran bet on di per gunakan 1 pc : 3 ps, set el ah di permukaan
bet on yang akan di pl est er di kasarkan t erl ebi h dahul u dan di si ram
dengan ai r semen.
11. 4 Semua pekerj aan pl est eran di kerj akan dengan t ekni k sempurna,
bi dang-bi dangnya r at a, t egak l urus/ si ku t erhadap bi dang l ai nnya
kemudi an di aci at au di hal uskan permukaannya dengan di gosok sampai
l i ci n. Agar di dapat bi dang pl est er an yang r at a permukaannya maka
dal am pel aksanaannya pemborong harus mengi nst ruksi kan kepada
t ukang bat u agar membuat kepal a-kepal a pl est eran set i ap bi dangnya.
11. 5 Pada set i ap pl est eran yang bert emu dengan kusen pi nt u dan j endel a /
bouvenl i ght agar di buat t al i ai r dengan l ebar dan dal am 1 cm.
Pasal 12
PEKERJAAN LANTAI
13. 1 Bahan-bahan
Unt uk l ant ai ruangan di pergunakan j eni s l ant ai kerami k ukuran 30x30
cm, unt uk l ant ai KM/ WC di pergunakan j eni s l ant ai kerami k ukuran
20x20 cm dan unt uk di ndi ng KM/ WC di per gunakan j eni s l ant ai
kerami k ukuran 20x25 cm. Semua kerami k menggunakan kerami k KW
I. Unt uk l ant ai kamar KM/ WC, sebel um di pasang ker ami k, t erl ebi h
dahul u permukaan l ant ai nya di l api si dengan Wat er Proof.
13. 2 Cara pel aksanaan
Sebel um pemasangan l ant ai ker ami k di mul ai , kont rakt or waj i b
memeri ksa l api san dasarnya t erut ama l api san pasi r sert a menj ami n
l api san dasarnya rat a dan padat .
Unt uk semua pasangan l ant ai dan di ndi ng kerami k menggunakan
adukan 1 pc : 3 ps.
Pada sekel i l i ng ruangan yang di pasang l ant ai kerami k harus di cat
menggunakan pl i nt kerami k set i nggi 10 cm dari muka l ant ai .
Pada saat penyerahan pert ama peker j aan semua permukaan l ant ai
dal am keadaan bersi h dari kot oran yang menempel pada muka l ant ai .
Pasal 13
PEKERJAAN KUSEN PINTU/ JENDELA DAN DAUN
PINTU/ JENDELA
14. 1 Pekerj aan kayu yang di maksud adal ah pekerj aan membuat :
Kusen pi nt u/ j endel a/ bouvenl i ght
Daun pi nt u/ j endel a
14. 2 Unt uk pekerj aan kusen pi nt u / j endel a / bouvenl i ght di guna-kan kayu
kel as I set ara kayu l asi .
14. 3 Unt uk daun pi nt u dan daun j endel a di guna-kan kayu kel as I at au
set ara kayu Cempaka.
14. 4 Ukuran kayu yang di pergunakan adal ah :
Unt uk semua t ype kusen dengan ukur an 5/ 14 (ukuran j adi ).
Unt uk daun pi nt u dengan ukuran 3, 5/ 12 cm, 3, 5/ 15 dan 3, 5 / 20 cm
Unt uk daun j endel a dengan ukur an 3/ 8 cm



VI-7


Pasal 14
PEKERJAAN KUDA-KUDA, RANGKA ATAP DAN PLAFOND
15. 1 Pekerj aan kuda-kuda yang di maksud adal ah pekerj aan membuat :
Rangka kuda-kuda, gordi ng dan nok
Rangka at ap
Rangka pl afond
15. 2 Kuda-kuda mengunakan kayu kel as II. Ukuran kuda-kuda di ambi l
kemi ri ngan sebesar 30 (t i ga pul uh der aj at )at au di sesuai kan gambar.
Sebagai pengi kat ant ar kuda-kuda di gunakan si l ang angi n dan i kat an
gempa.
15. 3 Unt uk pekerj aan r angka at ap di buat dari kayu kel as II yang keri ng
dan berkual i t as bai k, pada set i ap sambungan at au pen harus di cat
dengan meni kayu.
Ukuran kayu unt uk kuda-kuda, gordi ng, bal ok nok, papan rui t er
di sesuai kan dengan gambar kerj a.
15. 4 Unt uk pekerj aan papan l i st pl ank t umpang sari di per gunakan kayu
kel as II yang keri ng dan berkual i t as bai k dengan ukuran yang
di sesuai kan dengan gambar. Unt uk sambungan papan l i st pl ank
di pergunakan si st em ekor burung agar permukaan l i st pl ank menj adi
rat a.
15. 5 Unt uk pekerj aan rangka pl afond di gunakan kayu kel as II yang keri ng
dengan ukur an :
Rangka menempel pada di ndi ng 5/ 7 cm
Rangka pembagi 5/ 5 cm
Gant ungan pl afond sebagai penguat menggunakan besi bet on 8 mm
Pl afond t ri pl ek unt uk semua ruangan
Tri pl ek yang di pakai dengan ukuran 60x80 cm t ebal 3 mm.
Rangka pl afond har us di buat sedemi ki an rupa sehi ngga membent uk
bi dang bagi an bawah yang rat a, unt uk i t u permukaan yang akan
di pasang t ri pl ek har us di serut t erl ebi h dahul u.
Unt uk bagi an si si pl afond yang menempel di di ndi ng/ l i st pl ank
di pasang l i st profi l . sp 4
Unt uk mengamankan kayu gordi ng, nok dan konst ruksi kayu bagi an
at as bangunan dari serangan r ayap, semua kayu t ersebut di l abur at au
di rendam pada bak penampungan dengan bahan resi du.
Pasal 15
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
16. 1 Pekerj aan penut up yang di maksud adal ah pemasangan At ap
Gel ombang BJ LS 20 K1.
Kont rakt or harus memberi kan cont oh t erl ebi h dahul u sebel um
mendat angkan mat eri al t ersebut unt uk mendapat kan perset uj uan
t erl ebi h dahul u dari Konsul t an Pengawas.
Dal am pemasangannya harus di perhat i kan benar-benar dan di pasang
sedemi ki an rupa agar j angan sampai t erl i hat ber gel ombang dan
al urnya t i dak l urus, yang mengaki bat kan kel i hat an t i dak est et i ka.
16. 2 Pekerj aan pemasangan bubungan Seng Pl at BJLS 30 K1 Unt uk Jurai ,
di pasang dengan car a di paku, sebel umnya bagi an yang akan di pasang


VI-8
bubungan agar di bersi hkan t erl ebi h dahul u dan di mal dengan di t ari k
benang ant ara uj ung dengan uj ungnya agar permukaan menj adi l urus.
Pasal 16
PEKERJAAN KACA
17. 1 Semua j eni s kaca yang di per gunakan adal ah j eni s kaca pol os dengan
t ebal 5 mm yang semut u dengan merk Asahi , di pasang unt uk daun
j endel a.
17. 2 Semua l i st kaca di pasang dengan kuat dan kokoh, pada sponni ng agar
di beri dempul .
17. 3 Mengi ngat si fat kaca akan memuai pada saat t erkena si nar mat ahari ,
maka dal am pel aksanaan pemasangan agar di beri j arak ant ara l i st
dengan kaca beberapa mi l i met er.
Pasal 17
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN KUNCI
18. 1 Unt uk engsel pi nt u dan j endel a di pakai engsel pi nt u dan j endel a merk
Unyl on yang berkual i t as bai k semut u produksi DN, di pasang
sebanyak 3 buah unt uk set i ap daun pi nt u dan 2 buah unt uk set i ap
daun j endel a, dengan ukuran :
Unt uk daun pi nt u ukuran 4 dan
Unt uk daun j endel a ukuran 3.
18. 2 Sel uruh pi nt u-pi nt u di pasang kunci t anam yang berkual i t as bai k, pada
set i ap pi nt u doubl e harus di pasang expanyol et t anam.
18. 3 Set i ap daun j endel a di pasang gr endel kuni ngan dan di pasang kai t
angi n besar t ype kai t yang berkual i t as bai k.
18. 4 Unt uk angkur kusen pi nt u/ j endel a di pasang dari besi bet on 12 mm.
Pasal 18
PEKERJAAN CAT DAN LABURAN
19. 1 Bahan-bahan
19. 1. 1Cat di ndi ng yang di gunakan adal ah semut u Met rol i t e.
19. 1. 2Cat kayu l i st pl ank yang di gunakan adal ah semut u Gl ot ex.
19. 1. 3Pol i t uran kusen, daun pi nt u dan daun j endel a
19. 2 Cara Pel aksanaan
19. 2. 1Mengecat di ndi ng (t embok, kol om dsb).
Permukaan yang akan di cat t erl ebi h dahul u harus di bersi hkan
dan di gosok dengan ampel as di ndi ng at au kai n yang basah
kemudi an di ndi ng di pl amur dengan menggunakan pl amur t embok
yang berkual i t as bai k dan set el ah keri ng baru di gosok dan
di ampel as hal us sehi ngga permukaan menj adi l i ci n dan rat a,
kemudi an baru di l abur dengan cat di ndi ng, pal i ng sedi ki t 3 kal i
dengan rool yang l ebarnya mi ni mal 25 cm. Begi t upun unt uk
mengecat kol om-kol om bet on dan pl afond, di gunakan dengan
cara t ersebut di at as.
19. 2. 2Mengecat kayu (papan l i st pl ank).


VI-9
Permukaan papan l i st pl ank yang akan di cat t erl ebi h dahul u harus
di bersi hkan dari kot oran-kot oran yang mel ekat pada papan
l i st pl ank.
Pada bagi an kayu yang berl ubang harus di beri dempul kayu dan
set el ah keri ng baru di ampel as hi ngga r at a dan hal us, sel anj ut nya
di cat dasar dan di cat dengan cat kayu pal i ng sedi ki t 3 kal i .
19. 2. 3Pl i t uran kusen pi nt u/ j endel a, daun pi nt u/ j endel a.
Yang di maksud dengan pekerj aan pl i t uran adal ah pl i t uran
sampai rat a (pl i t ur an j adi ), dengan pengert i an bahwa dal am
pekerj aan t ersebut t el ah t ermasuk pekerj aan-peker j aan
penghal usan, pl amur/ pendempul an dan pl i t uran akhi r dengan
cara di semprot kan dengan mesi n penyemprot pl i t ur.
19. 2. 4Pel aksanaan pekerj aan pengecat an dan pl i t uran sel ai n dengan
cara t ersebut di at as, harus sesuai dengan persyar at an yang t el ah
di t ent ukan.
19. 2. 5 Warna cat unt uk di ndi ng, pl afond, maupun papan l i st pl ank
harus di konsul t asi kan dengan pemi l i k / pengguna bangunan
(bouwheer).

Pasal 19
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN ARMATUR
20. 1 Li ngkup Pekerj aan
20. 1. 1Pemasangan 1 (sat u) buah panel i nduk dengan si st em MCB
20. 1. 2Pemasangan 3 (t i ga) buah pemi sah arus merk Hager at au
sej eni s.
20. 1. 3Pemasangan i nst al asi t i t i k cahaya sert a st op kont ak.
20. 1. 4Pemasangan armat ur l ampu-l ampu yang besar wat t dan j eni snya
sesuai dengan gambar.
20. 2 Syar at -s yar at pemakai an bahan
20. 2. 1Komponen panel i nduk dan pembagi t er buat dari besi pl at t ebal
2 mm dengan fi ni shi ng di cat ant i bakar, dan komponen yang
di pakai adal ah t ype Mot or Ci rcui t Bracker (MCB) di pasang
di depan yang mana menghubungkan arus dari Gardu i nduk
kesemua box pemi sah arus. Kabel dari panel ke t i ap-t i ap box
pemi sah arus menggunakan 3x6 mm.
20. 2. 2Pemasangan Box pemi sah arus mer k Hager at au sej eni s
di pasang t i ap l ant ai MCB kapasi t as 25 ampere t i ap MCB nya.
Dari box pemi sah arus ket i ap-t i ap bl ok ruangan menggunakan
kabel 3x4 mm merk Et erna.
20. 2. 3Sakl ar engkel at au doubl e dan st op kont ak semut u merk Broco.
20. 2. 4Kabel -kabel i nst al asi di dal am ruangan di pakai j eni s kabel NYM
3x2, 5 mm dengan kual i t as semut u Et erna, sedangkan unt uk
kabel Teovoer di gunakan kabel 3x4 mm.
20. 2. 5Jeni s l ampu yang di pakai :
Lampu SL11 wat t
Lampu SL 18 wat t
Lampu TL 2x20 wat t
20. 2. 6Pi pa unt uk i nst al asi di gunakan pi pa Condui t at au PVC.


VI-10
20. 3 Pemasangan t i t i k l ampu, sakl ar dan st op kont ak
20. 3. 1Ti nggi sakl ar dan st op kont ak di t ent ukan 1, 50 m dari
permukaan l ant ai set empat . Ti ap-t i ap st op kont ak harus di beri
penghant ar t anah.
20. 3. 2Pemasangan t i t i k l ampu/ armat ur dari j eni s l ampu yang t el ah
di t ent ukan dan di pasang sesuai dengan j uml ah yang t er t era
dal am gambar.
20. 4 Si st em pent anahan ( groundi ng)
20. 4. 1 St op kont ak dan panel i nduk/ pembagi harus di hubungkan
dengan t anah at au si st em pent anahan ( gr oundi ng).
20. 4. 2 Si st em pent anahan at au groundi ng t erdi r i dari kawat BC 10 mm,
kawat t ersebut di masukkan kedal am pi pa besi gal vani s di amet er
1 at au sesuai dengan pet unj uk PLN set empat dengan
kedal aman 3 m at au sampai t ercapai si st em pent anahan.
20. 5 Gambar Kerj a dan Penguj i an
20. 5. 1 Kont rakt or harus menyi apkan gambar kerj a i nst al asi l i st ri k
yang sebenarnya yang di buat ol eh i nst al at ur yang mempunyai
sert i fi kat / PAS PLN.
20. 5. 2 Sebel um sel uruh pekerj aan l i st ri k di ser ahkan harus di adakan uj i
coba t erl ebi h dahul u dan di saksi kan ol eh Konsul t an Pengawas
at as uj i coba t ersebut .
Pasal 20
PENYERAHAN PEKERJAAN
Kont rakt or harus menyel esai kan semua bagi an pekerj aan yang t ert era
dal am kont rak. Gambar- gambar dan Syarat -syar at pada Dokumen
Pengadaan (Pel el angan) at aupun perubahan yang t er dapat dal am Beri t a
Acar a Penj el asan Pekerj aan (Aanwi j zi ng), sehi ngga pekerj aan dapat
di t eri ma dengan bai k ol eh Konsul t an Pengawas dan Pi hak Pemi mpi n
Bagi an Proyek.
Pada saat pekerj aan akan di ser ah-t eri makan unt uk per t ama kal i nya
(Provi si onal Hand Over - PHO), Kont rakt or harus menyerahkan :
Gambar- gambar yang sebenarnya ( As Bui l t Drawi ngs) yang
t el ah di set uj ui .
Gambar i nst al asi l i st ri k yang sebenarnya.
Fot o-fot o pel aksanaan pekerj aan.












VI-11

Bersama-sama dengan Konsul t an Pengawas, kont r akt or harus menel i t i ,
mencat at dan menyet uj ui , bagi an-bagi an pekerj aan yang bel um sempurna,
unt uk di buat kan daft ar (Check Li st ) pekerj aan-pekerj aan yang akan
di perbai ki dal am masa pemel i har aan.


GORONTALO, 5 MARET 2009
DIBUAT OLEH
Konsultan Perencana
SETUJU MELAKSANAKAN
CV./PT. ..




..
Direktur
CV. ILOBULEA KONSULTAN


TTD

ABD. AZIS
Ir.ACHMAD BAGULU
Direktur


MENGETAHUI/ MENYETUJUI

PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN


TTD


Drs.ABD.RAHMAN HUSAIN
NIP.1964 O119 1989 03 1007
PEJABAT PELAKSANA
TEKNIS KEGIATAN

TTD

Drs.UDIN ADAM
NIP.

Anda mungkin juga menyukai