Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
Asfiksia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan
pertukaran udara pernapasan, yang mengakibatkan oksigen darah berkurang
(hipoksia) disertai dengan peningkatan karbon dioksida (hiperkapnia). Dengan
demikian organ tubuh mengalami kekurangan oksigen (hipoksia hipoksik) dan
terjadi kematian.
1
Asfiksia merupakan penyebab kematian terbanyak yang ditemukan dalam
kasus kedokteran forensik. Asfiksia yang diakibatkan oleh karena adanya
obstruksi pada saluran pernafasan disebut dengan asfiksia mekanik. Asfiksia
mekanik ialah mati lemas yang terjadi bila udara pernapasan terhalang memasuki
saluran pernafasan oleh berbagai kekerasan (yang bersifat mekanik), misalnya
penutupan lubang saluran pernapasan bagian atas, seperti : pembekapan
(smothering) dan penyumbatan (gagging dan choking), dapat juga disebabkan
oleh adanya penekanan dinding saluran pernapasan, seperti : penjeratan
(strangulation), pencekikan (manual strangulation, throttling) dan gantung
(hanging). Asfiksia jenis inilah yang paling sering dijumpai dalam kasus tindak
pidana yang menyangkut tubuh dan nyawa manusia. engetahui gambaran
asfiksia, khususnya asfiksia mekanik pada postmportem serta keadaan apa saja
yang dapat menyebabkan asfiksia, khususnya asfiksia mekanik mempunyai arti
penting terutama dikaitkan dengan proses penyidikan.
Dalam penyidikan untuk kepentingan peradilan menangani seorang
korban yang diduga karena tindak pidana, seorang penyidik berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran forensik atau
ahli lainnya. !eorang dokter sebagaimana pasal 1"# $%&A' wajib memberikan
keterangan yang sebaik(baiknya dan yang sebenernya menurut pengetahuan di
bidang keahliannya demi keadilan. %ntuk itu, sudah selayaknyaseorang dokter
perlu mengetahui dengan seksama perihal ilmu forensik, salah satunya asfiksia.
)aporan kasus ini secara garis besar akan membahas mengenai asfiksia,
khusunya asfiksia mekanik

Anda mungkin juga menyukai