Fungi merupaka suatu organisme kemoheterotrof yang memerlukan senyawa organik
untuk nutrisi, jamur dikenal memiliki 2 sifat diantaranya ialah saprofit, yaitu dengan mengkonsumsi nutrisi yang berasal dari mahluk hidup yang telah mati (dengan cara mendekomposisi sisa-sisa mahluk hidup yang kompleks menjadi elemen yang sederhanadan kemampuan simbiosisnya dengan mahluk hidup seperti simbiosis mutualisme antara mikoriza dan akar tumbuhan, dan simbiosis parasitisme dimana jamur sebagai parasite yang merugikan Fungi dikenal memiliki berbagai macam manfaat yaitu bisa dijadikan sebagai organisme pendaur ulang, dan sumber nutrisi, namun dapat merugikan seperti menjadi parasite pada mahluk hidup lain. Fungi dikenal memiliki 2 macam morfologi yaitu uniseluler seperti pada yeast, yeast sendiri dikenal sebagai organisme tak berfilamen, berbentuk bulat, tidak berflagela, dan berukuran lebih besar dari bakteri (5-30 m) , dan multiseluler seperti pada kapang, yang dikenal memiliki miselium ,dan spora, miselium sendiri merupakn kumpulan hifa, yang terbagai menjadi dua berdasarkan fungsinya yaitu hifa vegetative dan hifa reproduktif, dan secara morfologi menjadi aseptat (hifa tak bersekat) dan septet hifa (hifa bersekat) Fungi diketahui memiliki 2 cara bereproduksi yaitu seksual dan aseksual, reproduksi seksual melalui peleburan inti kedua indukannya, dan reproduksi aseksual secara pembelah, pertunasan, dan spora yang terbagi lagi menjadi spora seksual seperti askospora, dan aseksual seperti konidiospora. Berdasarkan semua sifat di atas spora dapat dibedakan menjadi Actinomycetes, Myxomycetes, Zygomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes, Deuteromycetes , Fungi memiliki beberapa fisiologi antara lain Fakultatif ( hidup di daerah aerobic atau non-aerobic), kemoautotrof, kemampuan adapatasi pada ph rendah, dan dapat hidup pada kadar gula dan garam tinggi, berdasarkan sifat diatas jamur dapat menginfeksi manusia dengan mudah, infeksi jamur terhadap manusia terbagi menjadi 3 yaitu infeksi superfisial ( kulit), infeksi subkutan (tulang), dan infeksi sistemik (organ dalam). Mikosis (penyakit yang disebabkan jamur) superfisial hanya akan menginfeksi bagian kulit, mikosis ini terbagi menjadi mikosis superfisial dermatofit(menyebabkan ringworm jenis corporis, cruris, dan barbae), mikosis superfisial non-dermatofit(menyebabkan panu, Tinea Nigrea, dan Piedra. Mikosis subkutan menyerang jaringan tulang dan menyebabkan penyakit seperti mycetoma, chromomycosis, sporotricosis, candida albicans, mikosis ini mempunyai 2 tahapan yaitu perlekatan dimana fungi baru melekat dan invasi dimana fungi mulai bekerja. Mikosis sistemik menyerang organ dalam manusia seperti paru-paru dan menyebar melalui pembuluh darah, dan menyebabkan penyakit seperti zigomikosis, dan histoplamolisis
Jamur dapat diketahui atau dideteksi melaui pemeriksaan mikroskopik, dan jika hanya terjadi mikosis superfisial akan dilakukan pemotongan kulit yang terinfeksi dan akan dioleskan obat oles secara teratur, sedangkan untuk mikosis lain dikhawatirkan jamur akan memproduksi toksin yang berbahaya sehingga harus dilakukan pengobatan secara cepat