Anda di halaman 1dari 5

33

CONTOH PENGHITUNGAN WISN



1. Menetapkan waktu kerja tersedia
Faktor Kategori frekuensi Tenaga
Pelayanan TPPRJ
Hari kerja tersedia (A) 312
Cuti (B) 12
Pendidikan (C) 1
Libur (D) 18
Izin (E) 2
Waktu kerja(F) 7
Waktu kerja tersedia
={A-(B+C+D+E)}xF
={312-(12+1+18+2)}x7
Jumlah (jam) 1953
Jumlah (menit) 117180

2. Menetapkan unit kerja

No Unit Kerja Kategori SDM Jumlah Petugas
1 Pendaftaran SMA 2
2 Filling D1 komputer 1
3 Assembling SMA 1
4 Koding dan Indeksing D3 Rekam Medis 0
5 Pelaporan D3 Rekam Medis 1

3. Menyusun standar beban kerja
Dalam menyusun standar beban kerja di hitung dari rata-rata
waktu per kegiatan pokok sesuai kegiatan yang dilakukan petugas setiap
unit di bagian rekam medis, sehingga hasilnya akan berbeda-beda sesuai
dengan waktu yang dibutuhkan. Kegiatan pokok yang dimaksudkan yaitu
kumpulan berbagai jenis kegiatan sesuai standar operasianal pelayanan
untuk menghasilkan pelayanan yang semaksimal mungkin.



34



a. Pendaftaran pasien baru rawat jalan

Kegiatan
Pokok
No Uraian Kegiatan
Rata-Rata
Waktu
(detik)
Pendaftaran
pasien baru
1

2
3
4
5
6
Menyiapkan formulir dan berkas
rekam medis
Mewawancarai pasien
Pengisian formulir pendaftaran
Pengisian KIB
Entry data pasien baru
Pendistribusian berkas rekam medis
45.37

69.41
63.89
30.45
59.31
90.92
Total Waktu Detik 359.35
Total Waktu Menit 5.60

Tabel diatas merupakan hasil perhitungan waktu rata-rata
perkegiatan untuk kegiatan di pendaftaran pasien baru rawat jalan.
Selanjutnya untuk perhitungan standar beban kerjanya sebagai berikut :




=
5.6
117180

= 20925
b. Pendaftaran pasien lama rawat jalan

Kegiatan
Pokok
No Uraian Kegiatan
Rata-Rata
Waktu
(detik)
Pendaftaran
pasien lama
1
2
3
4

Menanyakan KIB
Entry data ke komputer (mendaftar)
Mencari berkas rekam medis
Mendistribusikan berkas rekam
medis ke Poli
5.25
59.21
20.47
87.95


35

Total Waktu Detik 172.80
Total Waktu Menit 2.89

Tabel diatas merupakan hasil perhitungan waktu rata-rata
perkegiatan untuk kegiatan di pendaftaran pasien baru rawat jalan.
Selanjutnya untuk perhitungan standar beban kerjanya sebagai berikut :






4. Menetapakan standar kelonggaran
Penyusunan standar kelonggaran bertujuan di perolehya faktor
kelonggaran tiap kategori tenaga meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan
waktu untuk menyelesaikan kegiatan yang tidak terkait langsung atau tidak
dipengaruhi tinggi rendahnya kuantitas/jumlah pokok pelayanan.Misalnya
: rapat, pnyusunan laporan kegiatan, melakukan seminar, membimbing
mahasiswa, dll.Untuk menghitung standar kelonggar didapat dari faktor-
faktor:
Faktor kelonggaran Frekuensi Waktu
faktor
kelonggaran
Pertemuan rutin 1/bln 2 jam 24 jam/thn
Pelatihan/seminar 1/thn 3 jam 3jam/thn
Membimbing mahasiswa 1/4bln 2 jam 6 jam/thn

Dari tabel di atas standar kelonggaran di bagian rekam medis yaitu :
a. Standar kelonggaran pelayanan di TPP Rawat Jalan
1) Pertemuan rutin


36

() () ()



2) Pelatihan/seminar

() () ()



Jadi standar kelonggaran di TPP rawat jalan adalah 0.014
5. Menetapkan kebutuhan jumlah tenaga per unit
Perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja bertujuan untuk
memperoleh jumlah dan jenis/kategori SDM per unit kerja sesuai dengan
beban kerja selama satu tahun. Data-data yang diperlukan untuk
perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja meliputi, waktu kerja tersedia,
Standar beban kerja, standar kelonggaran masing-masing kategori SDM
dan jumlah kegiatan tiap unit kerja selama satu tahun.
Pendaftaran pasien baru rawat jalan




Pendaftaran pasien lama rawat jalan




37




Untuk pendaftaran pasien jumlah tenaga yang dibutuhkan yaitu
0.348 + 0.473 = 0.821.Jadi tenaga yang dibutuhkan yaitu 1 orang.

Anda mungkin juga menyukai