PEMILU, CAPRES DAN CAWAPRES DAN KORELASINYA DENGAN
PEREKONOMIAN INDONESIA
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Terkait 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat 2. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah 3. Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 32 Tahun 1998 tentang pembinaan dan pengembangan usaha kecil 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2010 tentang penggabungan atau pleburan badan usaha dan pengambilalihan saham perusahaan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang susunan organisasi, personalia, dan mekanisme kerja lembaga permodalan kewirausahaan pemuda 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2007 tentang pengalokasian sebagian pendapatan badan usaha untuk peningkatan kemampuan perekayasaan, inovasi, dan difusi teknologi 7. Undang Undang (UU) Nomor: 9 Tahun 1995 8. Blueprint Rancangan Implementasi ASEAN Economic Community 2015. 9. Undang-Undang No. 38 Tahun 2008 tentang pengesahan Charter Of ASEAN 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 1994 tentang Penanaman Modal Asing
Korelasi Kebijakan Pemerintah Terhadap Dunia Usaha Kebijakan pemerintah terhadap dunia usaha saat ini perlu diperkuat kembali, mengingat di tahun 2015 nanti akan diberlakukan kebijakan bersama bernama ASEAN Economic Community, dimana perekonomian ASEAN akan bersama-sama saling terintegrasi. Permasalahan yang akan dihadapi adalah bagaimana indonesia mampu bersaing di pasar bebas, seperti yang tertuang di dalam ASEAN Economic Community Blueprint. Salah satu kebijakannya adalah kebijakan pasar tunggal, dimana hal itu mencakup beberapa aspek diantaranya adalah Free Flow Of Goods (Arus Bebas Barang), Free Flow Of Skilled Labour (Arus Bebas Tenaga Kerja), Free Flow Of Investment (Arus Bebas Investasi), Free Flow Of Services (Arus Bebas Jasa), dan Free Flow Of Capital (Arus Permodalan). Inti dari kebijakan pasar tunggal adalah membebaskan segala hambatan dalam perdagangan di kancah ASEAN, dan ini akan terintegrasi dengan Asian Free Trade Area. Hambatan yang dimaksud adalah seperti pajak bea cukai, pajak permodalan asing, dan sebagainya. Arus bebas barang misalnya, yang berarti jalur perdagangan barang ASEAN akan bebas terhadap pajak bea cukai dan lainnya. Keuntungannya bagi indonesia, jika indonesia mampu memanfaatkan momentum yang ada maka indonesia diharapkan mampu menjadi negara yang merajai pasar ASEAN, namun ancamannya adalah ketika indonesia tidak mampu mengatur momentum yang ada, pasar indonesia bisa jatuh karna kalah bersaing, akan banyak barang impor yang masuk dengan harga yang sama atau bahkan lebih murah dibanding dengan barang pribumi karna pajak yang 0%, wirausaha bisa bangkrut karna kalah bersaing dengan produk asing, dan akan meluas ke berbagai masalah lain. Inilah yang perlu diatur dengan baik melalui kebijakan pemerintah yang harus diperkuat lagi untuk bisa menguntungkan indonesia dan tidak menjatuhkan pasar ekonomi dalam negeri. Lain dengan wirausaha, lain halnya dengan karyawan. kaitannya dengan Asean Economic Community, lapangan pekerjaan yang ada akan semakin diperebutkan. Kebijakan free flow of skilled labour akan menguntungkan tenaga ahli untuk bisa dengan mudah bekerja di luar negeri, namun jika tidak bisa memanfaatkan momen yang ada, justru akan menimpa banyak masalah, seperti ketika tenaga ahli kita tidak mampu bersaing dengan asing, maka akan sulit bagi kita untuk mendapat pekerjaan, di negeri sendiri sekalipun. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah mengenai kebijakan bebas investasi yang ada dalam rancangan AEC 2015. Hal ini penting karena indonesia merupakan negara kaya SDA yang menjadi incaran asing dalam penanaman modal, terutama di bidang energi yang skala besar. Nasionalisasi energi perlu dilakukan segera untuk menyelamatkan blok-blok SDA yang ada, seperti Mahakam dan berbagai blok lainnya agar tidak dikuasai asing, mengingat saat 2015 nanti indonesia tidak bisa lagi memungut pajak investasi asing. Jika indonesia tidak mampu menjaga diri dari kerugian besar dari kebijakan ini, indonesia tidak akan memiliki SDA sendiri, ia hanya akan menjadi penyuplai asing. BIDANG KEGIATAN UMKM a) Pertanian: Pemerintah perlu memperkuat bidang ini, untuk menjaga agar produksinya cukup bahkan bisa swasembada, sehingga tidak perlu impor. Karna sumber impor akan menjatuhkan pasar tradisional, apalagi ketika harga impor bisa dibawah harga lokal. Ketika indonesia mampu swasembada produk pertanian dengan kualitas bagus, maka indonesia akan menjadi raja di pasar tunggal ASEAN, apalagi ketika pajak dibebaskan. b) Perikanan: Pemerintah perlu memperkuat bidang ini, mengingat indonesia merupakan daerah maritim yang kaya akan perikanannnya. Jika hal ini mampu dimanfaatkan dengan baik maka akan menjadi keuntungan bagi indonesia sendiri. Perbaikan alat produksi perikanan dan kesejahteraan nelayan perlu diperjuangkan untuk menyambut AEC 2015. c) Perdagangan: Pemerintah harus turun tangan dan memperkuat kebijakan yang ada, mengingat sektor ini akan menjadi sektor paling krusial di era 2015 nanti ketika kebijakan AEC diimplementasikan. Sektor ini seperti dua sisi, bisa sangat menguntungkan indonesia, jika mampu memanfaatkan momentum yang ada, namun juga bisa merugikan indonesia jika gagal. d) Produksi: peningkatan alat produksi juga perlu diberlakukan untuk juga meningkatkan kualitas barang agar mampu bersaing di perdagangan bebas.
RIWAYAT PARA CAPRES DAN CAWAPRES 1. Jokowi: Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 52 tahun) adalah politikus Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta. Ia adalah mantan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota. Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 2. Jusuf Kalla:Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942; umur 72 tahun), atau sering ditulis Jusuf Kalla saja atau JK, adalah mantan Wakil Presiden Indonesia yang menjabat pada 2004 2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada periode yang sama. JK menjadi capres bersama Wiranto dalam Pilpres 2009 yang diusung Golkar danHanura. Pada 19 Mei 2014, JK secara resmi dicalonkan sebagai cawapres mendampingi Jokowi dalam deklarasi pasangan capres-cawapres Jokowi-JK, di Gedung Joang '45, Jakarta Pusat. Pasangan ini diusung oleh empat partai yaitu PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. 3. Prabowo Subianto:Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951; umur 62 tahun) adalah seorang tokoh militer dan politik Indonesia. Seorang mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat, ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus dengan pangkat Mayor Jenderal, dari bulan Desember 1995 hingga Maret 1998, dan kemudian dipromosikan menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal. Namun, baru dua bulan menjabat, ia diberhentikan pada bulan Mei 1998 oleh Presiden B.J. Habibie. Setelah tak aktif lagi dalam dinas militer, ia menjadi pengusaha, dan kemudian mulai aktif dalam politik dengan mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan umum presiden Indonesia 2009 mendampingi Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tetapi hanya berhasil meraih sekitar 26,79% dari suara nasional, dan gagal terpilih. Pada pemilihan umum presiden Indonesia 2014, ia maju sebagai calon presiden bersama calon wakil presiden Hatta Rajasa. 4. Hatta Rajasa: Ir. M. Hatta Rajasa (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953; umur 60 tahun) adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjabat dari 22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014. [1] Sebelumnya ia pernah menjabat sebagaiMenteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi (2001-2004). Masa jabatannya sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Lion Air Penerbangan 538, Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara,Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200. Pria ramah yang pernah aktif di organisasi PII (Pelajar Islam Indonesia) sewaktu mudanya dulu, Pada 9 Januari 2010, secara aklamasi, Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum DPP PANperiode 2010 2015 menggantikan Soetrisno Bachir. Pada 19 Mei 2014, Hatta mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subiantoyang akan maju dalam Pemilu 2014. Pasangan ini didukung oleh 6 partai politik yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB danPartai Golkar.
VISI MISI 1. JOKOWI dan JK: Visi: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Misi: a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum. c. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam budaya. 2. Prabowo dan Hatta: Visi: Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat Misi: a. Mewujudkan NKRI yang aman dan stabil, sejahtera, demokratis dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan pancasila dan UUD 1945 b. Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur,berkerakyatan, dan mandiri c. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak, berbudaya luhur, berkualitas tinggi, sehat, cerdas, kreatif, dan terampil. PRESTASI PARA CALON 1. Jokowi: a. 10 Tokoh di Tahun 2008 oleh Majalah Tempo b. Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award c. Bung Hatta Anticorruption Award (2010) d. Charta Politica Award (2011) e. Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri (2011)
2. Prabowo: a. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya b. Satyalancana Kesetiaan XVI c. Satyalancana SerojaUlanganIII d. Satyalancana Raksaka Dharma e. Satyalancana Dwija Sistha f. Satyalancana Wira Karya g. Bintang Yudha Dharma Nararya h. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia i. Prabowo Membebaskan Dermaga Strategis di PT. Kiani dari Tangan Asing (Amerika - Singapore) j. Pemilik program Taruna Nusantara k. Banyak menyelamatkan TKW (kabarnya 300 orang) l. Prabowo Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) m. Prabowo Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) n. Pencetus organisasi Pemuda Tunas Indonesia Raya o. Pencetus Revolusi Putih melalui Gerindra
PANDANGAN DAN PENDAPAT KITA TENTANG PARA CALON a. SISI POSITIF DAN NEGATIF: Jokowi-JK (+) Jokowi berkarakter seadanya (+) Jusuf Kalla merupakan orang yang sudah berpengalamann menjadi Wapres, diharapkan mampu mendampingi dan membimbing jokowi (-) Jokowi menimbulkan adanya kesan inkonsistensi dikarenakan janjinya yang akan mengurus jakarta secara fokus. Hal ini mengulang peristiwa saat jokowi belum penuh memimpin solo namun sudah ditarik menjadi gubernur DKI. (-) Banyak kepentingan asing (terutama Amerika) yang mendukungnya. Prabowo-Hatta (+) Prabowo banyak memiliki gerakan jauh sebelum pencapresan, diantaranya asosiasi petani, gerakannya kebanyakan didukung baik dari dalam negeri (partai islamis, rakyat petani) dan dari negara- negara seperti yordania dan timur tengah. (+) Banyak memiliki hubungan baik dengan negara lain, kecuali negara kapitalis barat (Amerika) (-) Terlibat atau tidak, Prabowo berkaitan dengan peristiwa mei 1998 dan usaha kudeta presiden Habibie. (-) Belum ada pengalaman baik dari Prabowo dan Hatta yang pernah menjadi presiden maupun wakil. b. PERKIRAAN ARAH KEBIJAKAN: a. Jokowi JK : kebijakannya lebih kearah pemenuhan kebutuhan b. Prabowo Hatta kebijakannya lebih kearah kemajuan pertanian dan perekonomian indonesia, kestabilan bangsa, serta menjunjung tinggi martabat bangsa. c. PILIHAN TERBAIK KITA: Belum ada pilihan pasti, namun ada pandangan ke arah Prabowo Hatta d. ALASAN MEMILIH: arah kebijakannya lebih relevan untuk permasalahan krusial yang akan datang. Terutama ketegasan pemerintah di persaingan dan tekanan-tekanan dari pihak asing kedepannya. Kebijakan jokowi semuanya dirasa masuk ke dalam arah kebijakan prabowo. e. HARAPAN KITA JIKA CALON TERPILIH: Indonesia lebih bermartabat di hadapan kancah dunia, menjadi negara kuat dan memakmurkan kedepannya.