Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN PERSEDIAAN
MODUL : 5, 6 & 7
OLEH : Hesti Maheswari SE.,M.Si
PROGRAM ELAS AR!A"AN
#AUL$AS EONOMI
UNI%ERSI$AS MER&U 'UANA
JAAR$A
())*
5*
MANAJEMEN PERSEDIAAN
INVENTORY MANAGEMENT
Persediaan Merupakan bagian yang penting dalam operation management
karena membutuhkan modal atau dana yang cukup besar dana mempengaruhi
penyerahan barang-barang pada para pelanggan. Pengaturan inventory
berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis seperti operation, marketing dan
financial.
Yang dimaksud dengan inventory adalah : bahan baku, barang dalam proses,
bahan pembatu, barang jadi supplies.
Tujuan inventory controll adalah menyediakan persediaan dengan mutu dalam
jumlah dan aktu yang sesuai dengan permintaan. !umlah yang disediakan
tidak terlalu banyak agar investasi tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu sedikit
agar jika ada kekurangan, harga inventory tidak terlalu mahal.
Permasalahan yang dihadapi dalam inventory controll adalah "
#. $tem mana saja yang harus disediakan atau disimpan di gudang. %uatu item
akan selalu disediakan sebagai suatu persediaan di &udang atau dibeli.
Yang perlu diperhatikan juga apakah item yang ada akan terus disimpan atau
sudah aktunya ditukar atau diganti. Mungkinsaja banyak itemyang sudah
rusak atau ketinggalan jaman.
'. (erapa jumlah persediaan yang harus dibeli. )ita harus mengetahui terlebih
dahulu biaya-biaya yang berhubungan dengan inventory
*. )apan aktunya suatu pembelian harus dilakukan. %uatu inventory controll
yang bagaimana yang harus digunakan.
+ungsi persediaan yaitu :
+. +ungsi decoupling dilakukan oleh perusahaan yang mengadakan
pengelompokkan operasional secara terpisah. Memungkinkan operasi
internal dan eksternal mempunyai kebebasan
(. +ungsi economic lot si,e penyimpanan persediaan bahan dalam jumlah
besar dengan mempertimbangkan adanya discount pembelian, kapasitas
dan kondisi gudang serta keperluan operasi.
,. +ungsi antisipasi penyimpanan persediaan berfungsi sebagai penyelamat
jika terjadi kelambatan datangnya pesanan atau jika ada permintaan
musiman.
5-
(iaya yang ditimbulkan oleh persediaan, yaitu :
#. (iaya penyimpanan -holding cost atau carying cost.
(ervariasi langsung dengan kuantitas persediaan, terdiri dari :
(iaya fasilitas penyimpanan
(iaya modal
(iaya keusangan
(iaya asuransi persediaan
(iaya pajak persediaan
(iaya perhitungann fisik dan konsolidasi laporan
(iaya kecurian, rusak dan perampokan
(iaya asuransi
(iaya penanganan persediaan
'. (iaya pemesanan -ordering cost atau procurement cost.
(iaya ekspedisi
(iaya upah
(iaya telepon
(iaya surat-menyurat
(iaya pemeriksaan penerimaan
*. (iaya penyiapan atau pemasangan -set-up cost.
(iaya mesin yang menganggur
(iaya persiapan tenaga kerja langsung
(iaya penjadalan
(iaya ekspedisi
/. (iaya kehabisan stok -%hortage cost.
(iaya kehilangan penjualan
(iaya kehilangan pelanggan
(iaya pemesanan khusus
%elisih harga
(iaya terganggunya operasi
(iaya tambahan pengeluaran kegiatan manajerial
!enis-jenis Persediaan
Persediaan bahan baku
Persediaan barang dalam proses
6)
Persediaaan M01 -maintanance and repair operation.
Persediaan barang jadi
Manajemen Persediaan
Manajer operasi dapat menetapkan suatu sistem untuk mengelola persediaan.
Terdapat ' hal yang harus diselelsaikan oleh manajer operasi yaitu :
#. 2o inventory items can be classified
'. 2o accurate inventory record can be maintained
2o inventory items can be classified 3nalisis 3(4
3nalisis 3(4 membagi persediaan di tangan ke dalam tiga kelompok
berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang. 3nalisis 3(4 merupakan
penerapan persediaan dengan prinsip Pareto. Prinsip Pareto menyatakan
baha memfokuskan sumber daya pada bagian persediaan penting alaupun
jumlahnya sedikit dan bukan pada bagian persediaan yang banyak namun
sepele.
)elas 3 -56-768. Persediaan dengan nilai uang yang tinggi 9: volume
rendah
)elas ( -*68. Persediaan dengan nilai uang sedang 9: volume sedang
)elas 4 -;8. Persediaan dengan nilai rendah 9: volume tinggi
4ontoh :
%ilicon chips$nc., produsen chip $ mega super cepat, telah mengatur pengelolaan
persediaan yang terdiri atas #6 butir persediaan dengan menggunakan dasar
volume tahunan dalam nilai uang. Yang ditampilkan berikut ini adalah butir-butir
persediaan perusahaan tersebut, permintaan tahunan atas butir tersebut, biaya
per unit, volume tahunan dalam nilai uang dan persentase setiap butir
persediaan terhadap keseluruhan persediaan. Pada tabel di baah ini kami
tunjukkan butir-butir ini dikelompokkan menjadi klasifikasi 3(4
6+
<1. P=0%=>. 8 P=0%=>
Y&
>$M3%?))3<
>3@M %T1)
A1@.
T32?<3
<
($.
P=0
?<$T
A1@ T2<
>@M
<$@3$
?3<&
8 A1@
T2< >@M
<$@3$
?3<&
)=@3%
3-#6'7B '68 #.666 CD6,66 D6.666 *7,78 3
3-##;'B ;66 #;/,66 55.666 **,'8 3
5'8
3-#'5B6 *68 #.;;6 #5,66 'B.*;6 ##,/8 (
(-#67B5 *;6 /',7B #;.66# B,;8 (
(-#6;66 #.666 #',;6 #'.;66 ;,/8 (
'*8
(-#';5' ;68 B66 #/,#5 7.;6' *,58 4
4-#/65; '.666 6,B6 #.'66 6,;8 4
4-6#6*B #66 7,;6 7;6 6,/8 4
4-6#*65 #.'66 6,/' ;6/ 6,'8 4
4-#6;5' ';6 6,B6 #;6 6,#8 4
!umlah #668 '*'.6;5 ;8
)riteria selain volume tahunan dalam nilai uang dapat menentukan klasifikasi
butir persediaan. Misalnya, perubahan teknis yang diantisipasi, masalah-
masalah pengiriman, masalah mutu, atau biaya per unit yang tinggi dapat
membaa butir persediaan naik ke dalam klasifikasi yang lebih tinggi.
)euntungan pembagian butir-butir persediaan ke dalam kelas-kelas
memungkinkan ditetapkannya kebijakan dan pengendalian untuk setiap kelas
yang ada.
)ebijakan yang dapat didasarkan pada analisis 3(4 mencakup hal-hal di baah
ini :
#. Perkembangan sumber daya pembelian yang dibayarkan kepada pemasok
harus lebih tinggi untuk butir persediaan 3 dibandingkan butir persediaan 4
'. (utir persediaan 3, berlainan dengan butir persediaan ( dan 4, harus
dikendalikan secara lebih ketat" mungkin karena butir persediaan 3 ini
ditempatkan di ilayah yang lebih tertutup dan mungkin karena keakuratan
catatan persediaannya harus lebih sering diverifikasi.
*. Meramalkan butir persediaan 3 mungkin harus lebih berhati-hati daripada
meramalkan butir -kelas. persediaan yang lain.
6(
2o accurate inventory record can be maintained
)eakuratan catatan mengenai persediaan penting dalam sistem produksi dan
persediaan. )eakuratan ini memungkinkan organisasi untuk dapat membuat
keputusan yang tepat mengenai pemesanan, penjadalan, dan pengangkutan.
Model persediaan
$ndependent stock
$nventory Models
>ependent stock
$nventory models for independent demand
#. =1E Model adalah suatu model yang digunakan untuk menentukan
jumlah pembelian yang paling ekonomis.
' 0 %
=1E F -------- !ika biaya simpan mrp. persentase dari harga
P $
' 0 %
=1E F -------- !ika biaya simpan dalam rupiah
4
0 F permintaan dalam # tahun
% F biaya pemesanan
P F harga bahan baku per unit
4G$ F biaya simpan
a. Model deterministik
%ituasi persediaan bahan dengan asumsi sebagai berikut :
Pola tingkat penggunaan bahan konstan
Tingkat harga bahan baku per unit sama selama # periode, terdapat
cukup banyak di pasaran
@ead time konstan
%, $G4 konstan selama satu periode
Model deterministik terdiri dari :
#. Model simple lot si,e
4ontoh :
6,
)ebutuhan bahan baku sebuah perusahaan selama satu tahun adalah
#6.666 unit dengan harga 0p *66,- G unit. (iaya pesan 0p /6.666,- dan
biaya simpan **8 dari harga bahan baku per unit. @ead time F D hari
dan hari kerja per tahun diperhitungkan *66 hari.
Tentukan :
#. =1E
2 '. Tentukan 01P
*. +rekensi pesanan dalam setahun
2 /. $nterval aktu pesanan
2 !aab :
=1E F
3rtinya F
01P F -0 H @. : =>Y 01P F
3rtinya F
+rekensi pesanan dalam setahun F 0G=1E
+rekensi pesanan dalam setahun F
3rtinya F
$nterval aktu pesanan F =1EG0 H =>Y
$nterval aktu pesanan F
3rtinya F
Total cost F -0G=1E. % I -=1EG' . 4
3tau
Total cost F -0G=1E. % I -=1EG' . PH$
3tau
Total cost F -0G=1E. % I -=1EG' . 4 I 0 H P
6.
'. Model sensitivitas
3nalisis ini memberikan petunjuk adanya kesalahan ukuran baik dalam
perhitungan biaya maupun dalam kuantitas persediaan.
4ontoh :
)ebutuhan bahan baku sebuah perusahaan untuk # tahun adalah
#;6.666 unit dengan biaya pesan 0p /6.666,- dan biaya simpan '68 dari
harga bahan baku 0p #;6,-Gunit. Perusahaan telah mengadakan
pesanan persediaan /6.666 unit
3pakah jumlah pesanan tersebut berdasarkan Perhitungan =1EJ
3kibat apa yang ditanggung oleh perusahaan dengan pesanan
/6.666 unit tersebutJ
!aab :
=1E F
3rtinya F
Total cost tanpa =1E dan Total cost dengan =1E
Total cost tanpa =1E F
Total cost dengan =1E F
)erugian F
*. Model angsuran
?ntuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang cepat rusak.
4ontoh :
)ebutuhan bahan baku udang galah pada pabrik kerupuk selama satu
tahun adalah #666 ton dengan harga 0p #.;66.666,-Gton. (iaya setiap
65
kali memesan adalah 0p ;6.666,-. (iaya simpan B68 -mahal karena
harus mampu mempertahankan kesegaran uang.. Pembelian udang
hanya dari satu pemasok yang mampu melayani B ton perhari,
sedangkan kapasitas penyerapan untuk proses pengaetan dan produksi
kerupuk / ton per hari. (erapakah jumlah pesanan yang paling ekonomis
jika tidak ada stockoutJ
!aab :
' 0 %
=1E F ---------------------
P$ -# K YGL.
b. Model %tokastik -probabilistik.
Model deterministik kurang peka terhadap kodisi perusahaan yang bervariasi,
seperti misalnya :
Penggunaan persediaan yang tidak konstan - 0 .
Penggunaan harian yang bervariasi -d.
@ead time tidak konstan -@.
(iaya simpan bervariasi -$ atau 4.
(iaya pesan dan harga tidak konstan -%.
Terjadi stockout cost -(.
?ntuk mengantisipasi kondisi ini, perlu ada safety stock
4ontoh :
)ebutuhan bahan baku sebuah perusahaan selama # tahun #B.666 unit.
(iaya simpan per unit 0p #',-. (iaya per pesanan 0p B6,-. (iaya stockout
66
per unit 0p #,- =>Y F ';6 hari. @ead time F #6 hari. >ata historis kebutuhan
bahan selama lead time adalah :
!umlah kebutuhan
-unit.
+rekensi pernah
terjadi
Probabilitas +rekensi relatif
)umulatif
6 ; 6.6; 6.6;
#;6 #6 6.#6 6.#;
*66 #6 6.#6 6.';
/;6 #; 6.#; 6./6
B66 '; 6.'; 6.B;
5;6 #; 6.#; 6.76
D66 #6 6.#6 6.D6
#6;6 #6 6.#6 #.66
#66
Tentukan :
a. =1E : jumlah pesanan per tahun, kebutuhan rata-rata per hari dan 01P
b. %afety stock optimal dan biaya total minimum
!aab :
a. =1E F
+rekensi pesanan per tahun F
)ebutuhan rata-rata perhari F
01P F
c. %afety stock optimal -n.F 0 -pada pr. 1ptimal. K 01P
Probabilitas optimal F # K 4 : -( -0GE..
Pada probabilitas optimal F 6.56 jumlah kebutuhan F5;6
67
Maka n F 5;6 K B/6 F ##6
Total cost F 4 - EG' I n. I % 0GE I Total stock out cost
Kuantitas
(unit)
Kekurangan
kuatitas
PR B R/Q Perkiraan
Stockout
5;6 6 6.#; /6 6
D66 #;6 6.#6 /6 B66
#6;6 *66 6.#6 /6 #'66
#766
'. Production 1rder Euantity Model -=PE Model.
>igunakan untuk menghitung jumlah produksi optimal yang ekonomis bagi
perusahaan yang memproduksi bahan bakunya sendiri. =PE model dipakai
oleh perusahaan industri.
4ontoh :
%ebuah perusahaan membutuhkan bahan baku #6.666 unit selama setahun.
(ahan baku tersebut tidak dibeli tetapi diproduksi sendiri oleh salah satu
pabriknya. 2ari kerja dalam setahun pabrik tersebut adalah ';6 hari dan
kapasitas produksinya #66 unitGhari. (iaya produksi per unit 0p ;.666,-.
(iaya penyimpanan '68GunitGtahun, biaya penyiapan mesin -set-up cost.
rata-rata 0p *;.666,-G siklus produksi dan memerlukan aktu # hari
Tentukan :
a. =PE
b. Tingkat maksimum persediaan bahan yang paling baik
c. (iaya total minimum -set-up M carying cost.
d. 01P
e. Periode produksi dibutuhkan
f. Periode produksi untuk =PE
!aab :
6*
Tingkat penggunaan bahan bakuGhari -Y. F 0G=>Y
Maka, Y F
a. ' 0 %
=PE F ---------------------
P$ -# K YGPN.
=PE F
b. Tingkat Persediaan Maksimum -$M.
' 0 % PN - Y
$M F ----------------- ------------
P$ PN
$M F

c. Total biaya minimum untuk set-up cost dan carrying cost
T4 min F 0G=PE H % I $MG' H P$
d. 01P F -0H@.G=>Y
e. Periode produksi dibutuhkan -periode menghasilkan =PE.
0G=PE F
f. Periode produksi untuk =PE
=PEGPN F
6-
*. Euantity >iscount Model
Pemasok memberikan potongan harga atas dasar jumlah pembelian.
Prosedur :
Menghitung besaran =1E untuk masing-masing batasan jumlah pada
harga terendah
Menentukan apakah =1E yang dihitung fisibel, yaitu apakah besaran
=1E dalam batasan jumlah yang ditaarkan, jika demikian, hitung total
cost untuk kuantitas tersebut, hitung biaya total terendah untuk tiap
tingkat harga dan pilih kuantitas dengan biaya total terendah
!ika =1E pada langkah pertama tidak fisibel, hitung biaya total untuk
kuantitas terendah yang fisibel pada harga yang terendah
2itung pembelian dengan harga tertinggi untuk tiap batasan jumlah. Pilih
satu alternatif batas jumlah tertinggi yang mempunyai biaya total terendah
3dakan perbandingan terhadap hasil perhitungan diatas dan pililah
alternatif biaya total yang terendah.
4ontoh :
)ebutuhan bahan baku sebuah perusahaan adalah #666 unitGtahun. (iaya
per pesanan 0p #;.666,-, sedangkan biaya penyimpanan '68GunitGtahun.
2arga bahan baku untuk pembelian kurang dari '66 unit adalah 0p
;66,-Gunit. ?ntuk pembelian antara '6# K ;66 unit harga 0p /;6,-Gunit, dan
antara ;6# K 766 unit harga menjadi 0p /66,-Gunit serta lebih besar dari 766
unit harganya 0p *66,-.
>iskon yang mana yang sebaiknya diambil perusahaanJ
!aab :
=1E F
3pakah =1E ini fisibelJ
T4 kuantitas harga terendah yang fisibel
7)
T4 F
=1E pada harga diatas terendah
=1E F
2itung T4
$nventory models for dependent demand
(anyak produk yang permintaannya bersifat dependen. >ependen, berarti
permintaan satu produk berkaitan dengan permintaan untuk produk lainnya.
Permintaan produsen mobil untuk ban mobil dan radiator tergantung pada
produksi mobil itu sendiri. 1leh karena itu jika manajemen telah membuat
peramalan mengenai permintaan barang jadi, jumlah yang diperlukan untuk
setiap komponen dapat dihitung, karena semua komponen itu sifatnya
dependen. Teknik yang dipakai dalam menentukan jumlah persediaan untuk
permintaan yang dependen adalah : M0P -material reOuirement planning.
Penggunaan model persediaan M0P membutuhkan data-data sebagai berikut :
!adal produksi utama -apa yang akan dibuat dan kapan dilakukan.
%pesifikasi atau bill of material -bagaimana produk akan dibuat.
)etersediaan persediaan -apa yang ada di persediaan.
Pesanan yang harus dipenuhi -apa yang dipesan.
@ead time -berapa lama aktu yang diperlukan untuk mendapatkan berbagai
komponen F aktu antara.
!adal Produksi ?tama -Master Production %chedule.
Membuat spesifikasi mengenai apa yang akan dibuat dan kapan akan dibuat.
!adal ini harus sesuai dengan rencana produksinya. 0encana semacam ini
mencakup berbagai input, seperti rencana anggaran, permintaan konsumen,
kemampuan teknis, ketersediaan tenaga kerja, fluktuasi persediaan, kinerja
7+
pemasok, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. %alah satu kekuatan
M0P adalah kemampuannya menentukan secara tepat kelayakan sebuah
jadal dengan hambatan-hambatan yang ada. 0encana produksi ini
menentukan batas baah dan batas atas untuk jadal produksi utama.
!adal produksi utama ini memberitahukan kita apa saja yang harus ada
demi memenuhi permintaan dan menepati rencana produksi. !adal ini
menetapkan produk-produk apa yang akan dibuat. (anyak organisasi yang
membuat jadal utama dan PmenetapkanQ bagian rencana yang sifatnya
harus segera dilaksanakan. (agian yang telah ditetapkan ini kemudian
dinamakan jadal yang PfiHedGtegasGbekuQ. Perubahan-perubahan yang
boleh dilakukan adalah yang berada di luar jadal tetap. !adal produksi
utama merupakan suatu pernyataan produksi, bukannya peramalan
permintaan. !adal ini menunjukkan produk-produk yang akan dibuat.
!adal utama dapat berujud :
#. %uatu produk akhir dalam perusahaan yang proses produksinya
berkelanjutan -memproduksi agar dapat menyimpan.
'. %uatu pesanan konsumen dalam perusahaan yang menggunakan job
shop -memproduksi untuk memenuhi pesanan.
*. %uatu modul dalam perusahaan yang proses produksinya berulang
-merakit produk agar dapat menyimpan.
(ills of Material
?nit yang akan diproduksi sering dispesifiksiksn dalam bill of material -(1M..
(ill 6f material adalah sebuah daftar jumlah komponen, campuran bahan, dan
bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Produk yang
berada diatas segala tingkatan di sebut induk, sedangkan yang berada di
baah tingkatan disebut komponen atau anak.
4ontoh :
Permintaan +un @an untuk produk 3 adalah ;6 unit. %etiap unit 3
memerlukan ' unit ( dan * unit 4. %etiap unit ( memerlukan ' unit > dan *
unit =. @ebih jauh lagi, setiap unit 4 memerlukan satu unit = dan ' unit +.
>an setiap unit + memerlukan satu unit & dan ' unit >. Maka permintaan
untk (, 4, >, =, + dan & sangat dependen terhadap permintaan untuk 3.
>engan informasi ini, kita dapat membuat struktur produk untuk produk yang
terkait.
7(
Tingkat %truktur Produk 3
Menentukan jumlah unit dari setiap produk yang diperlukan untuk memenuhi
permintaan :
)1MP1<=< P=02$T?<&3< T1T3@
3 ;6
( 'H;6 #66
4 *H;6 #;6
> 'H#66 I 'H*66
=
+
&
)etersediaan persediaan -arsip persediaan yang akurat.
Pesanan yang harus dipenuhi -Pesanan pembelian yang sudah jatuh tempo.
@ead time untuk setiap komponen
7,
)omponen @ead Time
3 #
( '
4 #
> #
= '
+ *
& '
(agan %truktur Produk +ase Raktu
0encana kebutuhan material kotor untuk ;6 unit produk 3
)omponen # ' * / ; B 5 7
3
(
4
>
=
+
&
Manajemen MRP
0encana kebutuhan material bukanlah hal yang statis, karena system M0P
semakin terintergrasi dengan teknik just in time -!$T., maka kita kan membahas
kedua hal ini.
>inamika M0P
>aftar kebutuhan bahan dan rencana kebutuhan material diubah dengan
terjadinya perubahan desain, jadal, dan proses produksi. 3palagi,
perubahan terjadi pada kebutuhan material di saat jadal produksi induk di
modifikasi. Terlepas dari apa pun penyebab perubahan, model M0P dapat
disesuaikan untuk mencerminkan adanya perubahan ini. >engan demikian,
sebuah jadal kebutuhan yang terus diperbarui bisa dibuat.
7.
1leh karena adanya perubahan yang terjadi dalam data M0P, maka proses
menghitung ulang kebutuhan M0P sekitar sekali seminggu merupakan hal
biasa. (eruntungnya, kekuatan utama M0P adalah kemampuan
perencanaan ulang yang tepat aktu dan akurat. Meski demikian, banyak
perusahaan tidak ingin bereaksi terhadap penjadalan atau perubahan
jumlah yang kecil sekalipun mereka meyadarinya. Perubahan yang sering
ini menghasilkan apa yang disebut kegelisahan sistem - system
nervousness. dan jika diterapkan, dapat menciptakan malapetaka pada
departemen pembelian dan produksi. %ebagai konsekensinya, personel
M1 mengurangi kegelisahan seperti itu dengan cara mengevaluasi
kebutuhan dan dampak perubahan sebelum mengajukan permintaan ke
departemen lain. 3da dua alat bantu yang sangat menolong saat berusaha
mengurangi kegelisahan seperti M0P.
- 3lat bantu yang pertama adalah pagar aktu -time fences.
memungkinkan sebuah segmen jadal induk dirancang sebagai Qtidak
untuk dijadal ulangQ. %egmen jadal induk ini tidak akan diubah
selama terjadinya regenerasi jadal secara berkala.
- 3lat bantu yang kedua adalah pegging. Pegging berarti menelusuri (1M
-bill of materials. ke atas mulai dari komponen hingga ke barang induk.
>engan melakukan pegging ke atas, perencana produksi dapat
menentukan penyebab munculnya kebutuhan dan membuat keputusan
mengenai keharusan mengubahan jadal.
>engan M0P, manajer operasi dapat bereaksi terhadap dinamika dunia
nyata. %eberapa sering manajer berharap untuk menghadapi perubahan
tersebut pada perusahaan memerlukan keputusan profesional. @ebih dari
itu, jika kegelisahan disebabkan oleh perubahan yang sah, maka respon
yang sesuai mungkin dengan menyelidiki lingkungan produksi-bukan dengan
melakukan penyesuaian melalui M0P.
M0P dan !$T
M0P adalah sebuah teknik perencanaan dan penjadalan dengan lead time
tetap, sementara just in time adalah sebuah cara untuk memindahkan
material secara cepat dan efisien. @ead time yang tetap bisa menjadi
sebuah keterbatasan.
%ebagai contoh : lead time untuk menghasilkan ;6 unit bisa sangat berbeda
dengan lead time untuk menghasilkan # unit. Pembatasan ini mempersulit
75
perpaduan antara !$T dan M0P. >alam banyak hal, bagaimana pun, sebuah
sistem M0P yang dikombinasikan dengan !$T memberikan yang terbaik bagi
keduanya. M0P menyediakan jadal induk yang baik dan gambaran
kebutuhan yang akurat, sementara !$T mengurangi persediaan barang
setengah jadi. >ua pendekatan untuk mengintegrasikan kedua sistem ini
yaitu :
#. Pendekatan (ucket kecil
M0P adalah alat yang sempurna untuk manajemen sumber daya dan
penjadalan pada fasilitas yang menitikberatkan pada proses, yaitu,
pusat kerja -job shop.. +asilitas seperti ini termasuk bengkel, rumah
sakit, dan restoran, dimana lead time relatif stabil dan diperkirakan
terdapat keseimbangan yang buruk antara pusat kerja. !adal sering
dipicu oleh pesanan kerja dan ukuran lot adalah ukuran daftar kebutuhan
bahan yang sudah diperbesar. Pada perusahaan semacam ini, M0P
dapat diintegrasikan dengan !$T melalui langkah berikut.
@angkah # : Mengurangi QbucketQ M0P dari mingguan menjadi harian
dan mungkin dalam hitungan jam. (ucket adalah unit
aktu dalam sebuah sistem M0P.
@angkah ' : Penerimaan terencana yang menjadi bagian dari sebuah
pesanan yang direncanakan perusahaan dalam sebuah
sistem M0P dikomunikasikan ke area kerja untuk tujuan
produksi dan mengurutkan produksi.
@angkah * : Persediaan dipindahkan ke pabrik berbasis !$T
@angkah /: )etika produk telah diselesaikan, produk kemudian
dipindahkan ke persediaan -biasanya berupa persediaan
barang jadi. dengan cara biasa. Penerimaan produk ini ke
dalam persediaan mengurangi jumlah yang diperlukan
untuk pesanan yang direncanakan berikutnya dalam sistem
M0P
@angkah ; : %ebuah sistem yang dikenal sebagai back flush digunakan
untuk mengurangi saldo persediaan. (lack flush
menggunakan daftar kebutuhan bahan untuk mengurangi
jumlah komponen dari persediaan ketika setiap unit
diselesaikan
'. Pendekatan 3rus yang diseimbangkan
76
M0P mendukung perencanaan dan penjadalan yang diperlukan untuk
operasi berulang, seperti pada lini perakitan 2arley >avidson, Rhirlpool,
dan ribuan tempat lain. >alam lingkungan ini, porsi perencanaan M0P
dikombinasikan dengan pelaksanaan !$T. Porsi !$T menggunakan
kanban, sinyal visual, dan para pemasok yang dapat diandalkan untuk
menarik material melalui fasilitas. >alam sistem ini, pelaksanaan dicapai
dengan mempertahankan arus material yang diseimbangkan secara hati-
hati ke area perakitan dengan ukuran lot kecil.
Teknik Penentuan Ukuran Lot
%ebuah system M0P adalah cara yang sangat baik untuk menentukan jadal
produksi dan kebutuhan bersih. (agaimana pun ketika terdapat kebutuhan
bersih, maka keputusan berapa banyak yang perlu dipesan harus dibuat.
)eputusan ini disebut keputusan penentuan ukuran lot -lo-si,ing decision.. 3da
berbagai jalan untuk menentukan ukuran lot dalam sebuah system M0P yaitu :
#. @ot for lot
'. =1E -economic order Ouantity.
*. PP( -part period ballance.
1. LOT OR LOT
@ot for lot adalah teknik penentuan ukuran lot, yang memprediksi secara cepat
dan tepat berapa yang diperlukan atau dibutuhkan. )eputusan ini konsisten
dengan sasaran system M0P, yaitu memenuhi kebutuhan permintaan yang
terikat. Maka, sebuah system M0P harus menghasilkan unit hanya jika
dibutuhkan, dengan tidak ada persediaan pengaman dan tidak ada antisipasi
pesanan yang akan dating. (ila pesanan yang sering terjadi ekonomis dan
teknik persediaan just in time diterapkan, maka lot for lot menjadi sangat efisien.
Meski demikian bila biaya setup cukup besar atau manajemen tidak mampu
untuk menerapkan !$T, maka lot for lot menjadi mahal.
4ontoh :
%peaker )its, $nc, ingin menghitung biaya pemesanan dan penggudangan
persediaannya dengan criteria lot for lot. %peaker )its telah menentukan baha
untuk rakitan speaker #'Q, biaya setup C #66 dan biaya penyimpanan C #.
!adal produksi seperti yang digambarkan dalam kebutuhan bersih untuk
perakitan, adalah sebagai berikut :
77
# ' * / ; B 5 7 D #6
)ebutuhan kotor *; *6 /6 6 #6 /6 *6 6 *6 ;;
!adal penerimaan
Persediaan di tangan -*;.
)ebutuhan bersih
Terima pesanan
Pesan
(iaya penyimpanan C #GunitGminggu " biaya setup C#66" lead time # minggu
(iaya setup total F SSSSSSSSSSSS
Kuantitas Pesanan !konomis (!OQ)
# ' * / ; B 5 7 D #6
)ebutuhan kotor *; *6 /6 6 #6 /6 *6 6 *6 ;;
!adal penerimaan
Persediaan di tangan -*;.
)ebutuhan bersih
Terima pesanan
Pesan
(iaya penyimpanan C #GunitGminggu " biaya setup C#66" lead time # minggu
Total cost F SSSSSSSSSSSSSSSSSS
Perhitungan 0 selama #6 minggu F
Perhitungan 0 selama # tahun F
=1E F
Maka setiap kali melakukan pesanan sebanyak : SSSSSSSSSSSS
7*
Part Perio" Ba#ancing (PPB)
# ' * / ; B 5 7 D #6
)ebutuhan kotor *; *6 /6 6 #6 /6 *6 6 *6 ;;
!adal penerimaan
Persediaan di tangan -*;.
)ebutuhan bersih
Terima pesanan
Pesan
(iaya penyimpanan C #GunitGminggu " biaya setup C#66" lead time # minggu
Total cost F SSSSSSSSSSSSSSSS
Perhitungan =PP -economic part period. F
MRP $a#am Sektor %asa
Permintaan untuk banyak jasa atau barang-barang jasa dikelompokkan sebagai
permintaan terikat ketika permintaan tersebut secara langsung dihubungkan atau
diturunkan dari permintaan untuk jasa lain. %ebagai contoh : dalam sebuah
restoran di mana roti dan sayur-mayur termasuk dalam makanan yang dipesan,
maka permintaan untuk keduanya terikat pada permintaan untuk makanan yang
dipesan. Makanan adalah barang akhir sementara roti dan sayur-mayur adalah
komponennya.
4ontoh lain : rumah sakit, terutama ketika berurusan dengan operasi yang
memerlukan peralatan, material, dan pasokan. (anyak pemasok rumah sakit
menggunakan teknik ini untuk meningkatkan penjadalan dan manajemen
persediaan pembedahan yang mahal.
Perencanaan Sum&er $a'a $istri&usi
%aat teknik-teknik yang terikat digunakan dalam rantai pasokan, mereka disebut
sebagai perencanaan sumber daya distribusi. Perencanaan sumber daya
distribusi -distribution resource planning->0P. adalah sebuah rencana pengisian
ulang persediaan berfase aktu untuk semua tingkat rantai pasokan. Prosedur
dan logika >0P memiliki kesamaan dengan M0P, >0P, membutuhkan hal
berikut :
#. )ebutuhan kotor, yang sama dengan prediksi permintaan atau penjualan
yang diperkirakan
7-
'. Tingkatan persediaan minimum untuk memenuhi tingkat layanan
pelanggan
*. @ead time yang akurat
/. >efinisi struktur distribusi
>engan >0P, permintaan yang diperkirakan menjadi kebutuhan kotor.
)ebutuhan bersih ditentukan dengan mengalokasikan persediaan yang tersedia
ke kebutuhan kotor. Prosedur >0P dimulai dengan peramalan di tingkat eceran
- atau titik paling jauh dari jaringan distribusi yang sedang dipasok.. %emua
tingkatan lainnya dihitung. %ebagaimana M0P, persediaan kemudian ditinjau
dengan tujuan untuk memenuhi permintaan. %ehingga persediaan akan tiba
ketika diperlukan, dan kebutuhan bersih di offset -dikurangi untuk mengurangi
dampak yang ditimbulkan. oleh lead time yang diperlukan. !umlah pelepasan
pesanan yang direncanakan menjadi kebutuhan kotor di tingkat berikutnya
sepanjang rantai distribusi.
Perencanaan %umber >aya Perusahaan
)emajuan dalam sismtem M0P $$ -sebuah sistem yang memungkinkan, dengan
menggunakan M0P, data persediaan ditambahkan dengan variabel sumber daya
yang lain" maka M0P menjadi perencanaan sumber daya material. telah
mendorong pengembangan sistem Perencanaan %umber >aya Manusia.
Perencanaan %umber >aya Manusia -=nterprise 0esource Planning-=0P.
adalah softare yang memungkinkan perusahaan untuk :
#. Mengotomatisasi dan mengintegrasikan banyak proses bisnis
'. berbagi data base dan praktik bisnis yang umum diseluruh perusahaan
*. Menghasilkan informasi dalam aktu terkini
Tujuan dari sebuah sistem =0P adalah untuk mengkoordinasikan bisnis
perusahaan secara utuh, mulai dari evaluasi pemasok hingga penagihan
pelanggan. %asaran ini jarang dapat tercapai, tetapi sistem =0P terus
berkembang bagaikan sebuah payung yang menyatukan berbagai sistem
khusus. 2al ini dapat terpenuhi dengan cara menggunakan sebuah database
terpusat untuk membantu aliran informasi di antara fungsi bisnis. +ungsi bisnis
mana yang disatukan, dan bagaimana caranya, berbeda satu sama lain
tergantung pada kondisi yang ada.
*)
%istem =0P pada umunya menyajikan informasi manajemen keuangan dan
sumber daya manusia. %istem =0P juga mencakup :
#. %oftare manajemen rantai pasokan -%upply 4hain Management. untuk
mendukung komunikasi antar vendor yang canggih, e-commerce, dan
aktivitas yang penting bagi logistik dan pergudangan yang efisien.
&agasannya adalah untuk menyatukan operasi -M0P. dengan bagian
pengadaan, manajemen bahan, dan para pemasok, serta menyajikan alat
yang diperlukan untuk mengevaluasi keempat bagian tadi.
'. %oftare manajemen hubungan pelanggan -4ustomer 0elationship
Management. untuk masukan bagi bisnis. 40M didesain untuk
membantu menganalisis penjualan, menargetkan kepada pelanggan
yang paling menguntungkan, dan mengelola tenaga penjualan.
)elebihan dan )ekurangan %istem =0P
)elebihan :
#. Menyediakan pengintegrasian antara proses rantai pasokan, produksi,
dan administrasi
'. Menciptakan database yang umum dan sama
*. >apat memperbaiki, merekayasa, Qproses yang terbaikQ
/. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi di antara unit dan lokasi bisnis
;. Memiliki sebuah database softare dengan pengkodean yang bisa
didapatkan dengan mudah tanpa pemesanan khusus
B. >apat memberikan sebuah keuntungan strategis dibandingkan dengan
pesaing
)ekurangan :
#. %angat mahal untuk membeli, bahkan lebih mahal lagi untuk melakukan
penyesuaian
'. Penerapan mungkin membutuhkan perubahan besar pada perusahaan
dan proses yang dimilikinya.
*. %angat rumit dan banyak perusahaan tidak dapat menyesuaikan diri
/. Melibatkan sebuah proses berkelanjutan untuk penerapan, yang mungkin
tidak akan pernah berhenti
;. )eahlian dalam =0P terbatas, sehingga menimbulkan masalah
berkelanjutan dalam kepegaaian.
*+
E?$T
%oal $
Permintaan untuk subperakitan % adalah #66 unit dalam minggu ke-5. %etiap
unit % memerlukan # unit T dan ' unit ?. %etiap unit T memerlukan # unit A dan
' unit R serta # unit L. %etiap unit ? memerlukan ' unit Y dan * unit T. %ebuah
perusahaan membuat semua barang. Perusahaan tersebut membutuhkan aktu
' minggu untuk membuat %, # minggu untuk membuat T, ' minggu untuk
membuat ?, ' minggu untuk membuat A, * minggu untuk membuat R, # minggu
untuk membuat L, ' minggu untuk membuat Y dan # minggu untuk membuat T.
a. (uatlah sebuah struktur produk.
b. %iapkan sebuah struktur produk berfase aktu
%oal $$
Periode # ' * / ; B 5 7 D #6 ## #'
(( bruto *6 /6 *6 56 '6 #6 76 ;6
(iaya penyimpanan C',;6Gminggu
(iaya setup F C#;6
@ead time # minggu
Persediaan aal /6
a. (uatlah sebuah solusi @ot for @ot dan hitunglah biaya total yang relevan
untuk data pada table diatas
b. (uatlah sebuah solusi =1E dan hitunglah biaya total yang relevan untuk
data dalam table diatas
*(

Anda mungkin juga menyukai