Sebuta hati ketika menerima pesannya Bila engkau telah mengenalnya Maka dekaplah erat dengan keyakinan akan keajaibannya
Cinta itu laksana jam pasir di tengah sahara Bila cinta telah memenuhi hati Maka akan sudut lain akan menjadi hampa Itulah logika
Cinta itu bagai tikus besar yang menggerogoti tubuhmu Semakin kau paksa untuk mematikannya Hanya akan mempercepat cakarnya menyobek hatimu Dia hidup dari harapan-harapan yang tertanam di jiwamu
Maka biarkanlah dia tidur dalam tubuhmu Matikan harapan-harapan semu yang menjadi ruhnya Karena adalah suatu keunikan Bahwa harapan mungkin datang di saat ketiadaannya
Sang cinta telah terlelap dalam kehampaan Namun dia tidak selamanya terpejam Ada saat dia berkata putri, bangunkan aku jika kau mau Tapi jangan buat aku menunggu