Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN
Berpuluh tahun sebelumnya dikenal hanya satu penyakit infeksi yang menyerang
saluran alat genital serta yang disebabkan oleh gonokokkus sehingga pada waktu dahulu tidak
dapat dibedakan apakah Uretritis yang timbul disebabkan oleh infeksi gonokokkus atau non
gonokokkus. Dengan penemuan berbagai antibiotika ternyata kemudian bahwa uretritis dapat
disebabkan infeksi oleh gonokokkus dan non gonokokkus oleh sebab terbukti berbeda hasil
pengobatan oleh dua jenis antibiotika terhadap uretritis yang disebabkan kedua golongan
tersebut. Akibatnya selama bertahun dikenal dengan sebutan infeksi oleh gonokokkus (=
Uretritis gonore) dan infeksi oleh non-gonokokkus (= Uretritis non gonore).
Uretritis onspesifik pengertiannya lebih sempit dari infeksi genital nonspesifik
karena peradangan hanya pada uretra yang disebabkan oleh kuman nonspesifik. Di beberapa
negeri ternyata insiden infeksi genital nonspesifik merupakan penyakit hubungan seksual
yang paling tinggi dan angka perbandingan dengan uretritis gonore kira-kira !"#. $onore
merupakan penyakit yang mempunyai insiden tertinggi diantara penyakit hubungan seksual.
(#)
Uretritis merupakan kondisi inflamasi yang terjadi pada uretra yang dapat disebabkan
oleh proses infeksi atau non infeksi dengan manifestasi dis%ar& disuria& atau gatal pada ujung
uretra. 'emuan fisik yang paling sering ditemukan berupa dis%ar uretra& sedangkan temuan
laboratorium menunjukkan adanya peningkatan jumlah leukosit polimorfonuklear dengan
penge%atan $ram pada usapan uretra atau dari sedimen pan%aran urin awal. Untuk
memudahkan dalam perawatan& seringkali infeksi uretritis diklasifikasikankan menjadi
Uretritis $ono%o%%al dan Uretritis on-gono%o%%al (disebut pula uretritis non spesifik).
(!)
Disebut sebagai uretritis gono%o%%al jika pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
eisseria gonorrhea& sebaliknya jika tidak ditemukan .gonorrhea disebut sebagai urethritia
non gono%o%%al atau uretritis non spesifik. (edua klasifikasi diatas termasuk dalam kategori
penyakit dengan transmisi se%ara seksual.
())
BAB II
1
GONORE
2.1 DEFINISI
$onore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh kuman
$ram negatif N. gonorrhoeae. Adapun uretritis gonore adalah gonore yang mengenai
saluran uretra.
(#)
2.2 EPIDEMIOLOGI
$onore dapat terjadi pada semua ras& usia dan tidak memandang strata sosial.
(ejadian penyakit ini meningkat dengan adanya kontak seksual dengan banyak
mitra.Di dunia diperkirakan !** juta kasus baru gonore setiap tahunnya. Dimana pria
#&+ kali lebih banyak daripada wanita.Di Amerika ,erikat diperkirakan terdapat
-**.*** kasus baru gonore setiap tahunnya& kira-kira !.* kasus per #**.***
populasi. /nsiden gonore tertinggi terjadi di negara-negara berkembang.

0ebih
banyak mengenai penduduk dengan sosial ekonomi rendah.
(.)
2.3 ETIOLOGI
1enyebab gonore adalah gonokok yang ditemukan oleh 2/,,23 pada tahun
#456 dan baru diumumkan pada tahun #44!. (uman tersebut termasuk dalam grup
eisseria dan dikenal ada . spesies yaitu . gonorrhoeae dan . meningitides yang
bersifat pathogen serta . %atarrhalis dan .pharyngis si%%a yang bersifat komensal.
(eempat spesies ini sukar dibedakan ke%uali dengan tes fermentasi.
$onokok termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi berukuran lebar
*&4u dan panjang #&-u& bersifat tahan asam. 1ada sediaan langsung dengan pewarnaan
$ram bersifat $ram-negatif& terlihat di luar dan di dalam leukosit& tidak tahan lama di
udara bebas& %epat mati dalam keadaan kering& tidak tahan suhu di atas )678& dan
tidak tahan 9at desinfektan.
2
,e%ara morfologik gonokok ini terdiri atas . tipe yaitu tipe #dan ! yang
mempunyai pili yang bersifat :irulen& serta tipe ) dan . yang tidak mempunyai pili
dan bersifat non:irulen. 1ili akan melekat pada mukosa epitel dan akan menimbulkan
reaksi radang. Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah daerah dengan mukosa
epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang (immature) yakni pada
:agina wanita sebelum pubertas.
(#)
$ambar #. 1enampakan mikroskopik . $onore
Karakteristik pert!"#a$
eisseriae paling baik tumbuh pada kondisi aerob& namun beberapa spesies
dapat tumbuh pada lingkungan anaerob. ;ereka membutuhkan syarat pertumbuhan
yang kompleks.,ebagian besar neisseriae memfermentasikan karbohidrat&
menghasilkan asam tetapi bukan gas dan pola fermentasi karbohidratnya merupakan
faktor yang membedakan spesies mereka. eisseria menghasilkan oksidase dan
memberikan reaksi oksidase positif& tes oksidase merupakan kun%i dalam
mengidentifikasi mereka. (etika bakteri terlihat pada kertas filter yang telah direndam
dengan tetrametil parafenilenediamin hidroklorida (oksidase)& neisseria akan dengan
%epat berubah warna menjadi ungu tua.
$ono%o%%i paling baik tumbuh pada media yang mengandung substansi
organi% yang kompleks seperti darah yang dipanaskan& hemin& protein hewan dan
dalam ruang udara yang mengandung +< 8=!. pertumbuhannya dapat dihambat oleh
beberapa bahan bera%un dari media seperti asam lemak dan garam. =rganisme dapat
3
dengan %epat mati oleh pengeringan& penjemuran& pemanasan lembab dan desinfektan.
;ereka menghasilkan en9im autolitik yang dihasilkan dari pembengkakan yang %epat
dan lisis in :itro pada suhu !+> 8 dan pada p? alkalis.
(+)
Strktr a$ti%e$
N. gonorrhoeae adalah antigen yang heterogen dan mampu berubah struktur
permukaannya pada tabung uji (in :itro) @ yang diasumsikan berada pada organisme
hidup (in :i:o) @ untuk menghindar dari pertahanan inang (host). ,truktur permukaannya
adalah sebagai berikut"
1. Pi&i
1ili adalah tentakel berbentuk rambut yang dapat memanjang hingga beberapa
mikrometer dari permukanaan gono%o%%i. 1erpanjangan ini menempel pada sel inang dan
resisten terhadap fagositosis. ;ereka terbuat dari sekumpulan protein pilin (B; #5.***-
!#.***).terminal amino dari molekul pilin& yang mengandung persentase yang tinggi dari
asam amino hidrofobik tetap dipertahankan. 3angkaian asam amino yang dekat dengan
setengah porsi molekul juga dipertahankanA porsi tersebut menempel pada sel inang dan
kurang dikenal oleh respon kekebalan.
(+)
2.P'r
1or membesar hingga men%apai membran sel gono%%o%i./ni terjadi dalam trimer
untuk membentuk pori-pori pada permukaan melalui nutrisi yang masuk ke dalam sel.
Berat molekul por sangat ber:ariasi )..*** hingga )5.***. ,etiap strain gono%%o%us
hanya menampilkan satu tipe por& tetapi por dari strain yang berbeda& berbeda pula se%ara
antigen.
(+)
1engklasifikasian se%ara serologis terhadap por dengan menggunakan reaksi
aglutinasi dengan antibodi monoklonal dapat dibedakan menjadi #4 sero:ar 1orA dan !4
sero:ar 1orB (serotyping hanya dapat dilakukan berdasarkan referensi laboratorium).
(+)
3. Opa
1rotein ini berfungsi dalam adhesi gono%%o%i dalam koloni dan dalam penempelan
gono%%o%i pada sel inang& khususnya sel-sel yang menampilkan antigen karsinoembrionik
(8D --).,atu porsi dari molekul =pa berada di bagian terluar dari membrangono%%o%i
dan sisanya berada pada permukaan.Berat molekul =pa berkisar antara !..*** hingga
4
)!.***. ,etiap strain gono%%o%us dapat menampilkan hingga tiga tipe =pa& dimana
masing-masing strain memiliki lebih dari #* gen untuk =pa yang berbeda-beda.
(+)
(. R!p
1rotein ini (B; sekitar )).***) se%ara antigen tersimpan di semua gono%%o%i.
1rotein ini mengubah berat molekulnya pada saat terjadi reduksi. ;ereka bergabung
dengan 1or pada saat pembentukan pori-pori pada permukaan sel.
(+)
). Lip''&i%'sakari*a
Berbeda dengan batang enterik gram negatif& pada gono%o%%i 01, tidak memiliki
rantai antigen-= panjang dan disebut dengan lipooligosakarida. Berat molekulnya adalah
)*** - 5***. $ono%o%%i dapat menampilkan /ebih dari satu rantai 0=, yang se%ara
antigen berbeda se%ara simultan .'oksisitas pada injeksi gono%o%%i sebagian besar
disebabkan oleh efek endotoksin dari 0=,. Dalam bentuk perkembangbiakan se%ara
molekuler& gono%o%%i membuat molekul 0=, yang se%ara struktural mirip dengan
membran sel manusia& yaitu glikosfingolipid.
(+)
'erminal galaktosa dari glikostmoolipid sering berkonjugasi dengan asam sialat.Asam
sialat adalah asam 6 karbon yang juga disebut dengan asam asetilneuraminat
(AA).$ono%o%%i tidak membuat asam sialat tetapi membuat sialiltransferase yang
berfungsi untuk mengambil AA dari nukleotida otila asam sitidine +-monofosfo--
asetilneuraminat (8;1-AA) dan menempatkan AA pada terminal galaktosa dari
gono%o%%i penerima 0=,.
(+)
,ialilasi berdampak pada patogenesis dari infeksi gono%o%%i./ni membuat gono%o%%i
resisten untuk dimatikan oleh sistem antibodi manusia dan menginter:ensi gono%o%%i
yang mengikat pada penerima (reseptor) dari sel fagositik.
(+)
eisseria meningtidis dan ?aemophilus influen9ae membuat banyak tapi tidak semua
struktur 0=, yang sama pada gonorrhoeae. Biologi dari ketiga spesies 0=, dan
beberapa dari spesies neisseriae nonpatogenik adalah sama. 2mpat serogrup dari .
meningtidis membuat kapsul asam sialat yang berbeda& mengindikasikan bahwa mereka
juga memiliki pola biosintetik yang berbeda dari gono%o%%i.(eempat serogrup ini ber-
sialilate dengan 0=,-nya menggunakan asam sialat yang berasal dari kolam endogenus.
(+)
+. Pr'tei$ Lai$
5
Beberapa protein gono%o%%i yang konstan se%ara antigen memiliki kinerja yang
kurang jelas dalam patogenesisnya. 0ip (?4) adalah protein yang terdapat pada permukaan
dimana heat- modifiable seperti =pa. Bbp (iron binding protein)& yang berat molekulnya
sama dengan 1or& tampak pada saat persediaan besi terbatas& misalnya infeksi pada manusia.
$ono%o%%i mengkolaborasi /gA# protease yang memisah dan menonaktifkan /gA#& sebagian
besar selaput lendir immunoglobulin manusia. ;eningo%o%%i& ?aemophilus influen9ae dan
,trepto%o%%us pneumoniae mengelaborasi protease /gA# yang sama.
(+)
2.( PATOGENESIS
(uman ini mempunyai pili dan beberapa protein permukaan& sehingga dapat melekat
pada sel epitel kolumner dan menuju ruang subepitelial. Dengan adanya lipooligosakarida
akan menimbulkan in:asi dan destruksi sel epitel mukosa dan lapisan submukosa se%ara
progresif& disertai dengan respons dari lekosit polimorfonuklear yang hebat. 1eradangan dan
destruksi sel epitel tersebut menimbulkan duh tubuh mukopurulen.
(+)
eisseria gonorrhoeae merupakan gram negati:e& intraselular&diplokokus aerobi% yang
mempengaruhi epitel kuboid atau kolumner host. Berbagai ma%am faktor yang
mempengaruhi %ara gonokokus memediasi :irulensi dan patogenisitasnya. 1ili dapat
membantu pergerakan gonokokus ke permukaan mukosa. ;embran protein luar seperti
protein opa%ity-asso%iated (=pa) meningkatkan perlekatan antara gonokokus (bentuk koloni
padat pada kultur media) dan juga meningkatkan perlekatan dengan fagosit. 1roduksi yang
dimediasi plasmid tipe '2;-# beta laktamase (penisilinase) juga berperan pada :irulensinya.
$onokokus melekat pada sel mukosa host (dengan bantuan pili dan protein =pa) dan
kemudian penetrasi seluruhnya dan di antara sel dalam ruang subepitel. (arakteristik respon
host oleh in:asi dengan neutrofil& diikuti dengan pengelupasan epitel& pembantukan
mikroabses submukosal& dan dis%harge purulen. Apabila tidak diobati& infiltrasi makrofag dan
limfosit digantikan oleh neutrofil. Beberapa strain menyebabkan infeksi asimptomatik.
(-)
1atogenesisnya melibatkan perlekatan bakteri pada sel e p i t e l
k o l u mn e r me l a l u i p i l i . 1 i l i me mb a n t u p e r l e k a t a n g o n o k o k u s
k e permukaan mukosa dan membantu bakteri terhindar dari fagositosis 1;.
;e mbr a n pr ot e i n t e r l ua r be r upa pr ot e i n ;e mbr a n pr ot e i n t e r l ua r
be r upa protein =pa%ity-asso%iated (=pa) meningkatkan kesatuan antar
gonokokus ( me mbe nt uk kol oni opa Cue pa da me di a kul t ur ) da n j uga
me ni ngka t ka n k e s a t u a n u n t u k me l e k a t . B a k t e r i me n s e k r e s i k a n
6
/ g A p r o t e a s e u n t u k m e l i n d u n g i d i r i d a r i a n t i b o d i s e l
m u k o s a y a n g m e m i s a h k a n d a n menonaktifkan /gA yang terdapat pada
sebagian besar selaput lendir manusia.
1rotease& dapat membelah rantai dari imunoglobulin manusia dan
memblok sistem imun terhadap bakteri. 3mp yang terdapat pada permukaan sel bakteri
berfungsi untuk melindungi antigen permukaan bakteri seperti por atau
0=,dari antibody host. ,etelah gonokokus melekat pada mukosa sel inang
(dengan ba nt ua n pi l i da n pr ot e i n =pa ) & ba kt e r i ma s uk ke da l a m s e l hos t
me l a l ui e ndos i t os i s ya ng di pe r a nt a r a i ol e h a dhe s i n da n
s phi ngomye l i na s e s e r t a melakukan replikasi intraseluler. (emudian bakteri
melakukan penetrasi terus-menerus di antara sel-sel ke dalam ruang subepithelial.
0=, dan komponen di ndi ng s e l ba kt e r i s e pe r t i pe pt i dogl i ka n
me n ye ba bka n pr oduks i 'B D sehingga mengakibatkan respon inflamasi
yang memberikan simptom lo%al i n:a s i ne ut r of i l & di i kut i ol e h ke r us a ka n
e pi t he l & pe mbe nt uka n mi kr oa bs e s submukosa dan dis%harge purulen.
(-)
2.) GAMBARAN KLINIS
Uretritis gonore masa tunasnya sulit ditentukan oleh karena pada umumnya
asimtomatis& hal ini disebabkan keadaan anatomi dan fisiologi organ genital pada wanita
berbeda dengan pria. 1ada pria gejala awal biasanya timbul dalam waktu !-5 hari setelah
terinfeksi. $ejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra& yang beberapa jam
kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis. 1enderita pria
biasanya mengeluhkan sakit pada waktu ken%ing. Dari mulut saluran ken%ing keluar nanah
kental berwarna kuning hijau. ,etelah beberapa hari keluarnya nanah hanya pada pagi hari&
sedikit dan en%er serta rasa nyeri berkurang. Bila penyakit ini tidak diobati dapat timbul
komplikasi berupa peradangan pada alat kelamin. 1enderita sering berkemih dan merasakan
desakan untuk berkemih& yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra
bagian atas. 0ubang penis tampak merah dan membengkak.
(#)
1ada wanita penderita yang simtomatis umumnya mengalami gejala lokal setelah #*
hari terinfeksi. ,ering duh tubuh yang keluar dari endoser:iks melalui :agina tidak
7
ditemukan& baik pada keadaan akut maupun kronis. $ejala subyektif ini jarang ditemukan
dan hampir tidak pernah didapat kelainan obyektif. Umumnya penderita datang bila sudah
ada komplikasi atau ditemukan saat pemeriksaan antenatal maupun keluarga beren%ana.
Apabila terdapat gejala& dapat berupa kombinasi peningkatan duh tubuh yang keluar
dari :agina& disuria& perdarahan uterus intermenstrual dan menoragia. Duh tubuh yang keluar
dari ser:iks sifatnya purulen atau mukopurulen.
(5)
2.+ DIAGNOSIS
Pe!eriksaa$ &a"'rat'ri!
8ara pengambilan spesimen
,pesimen pada penderita ser:isitis gonore diambil dari endoser:iks& digunakan untuk
pemeriksaan $ram dan kultur. 1engambilan duh tubuh endoser:iks dilakukan dengan
memakai alat spekulum yang telah dibasahi air& kemudian dimasukkan kedalam :agina.
,wab (lidi kapas) steril dimasukkan kedalam kanalis ser:ikalis sedalam !-) %m&
kemudian swab diputar selama #*-)E detik dan diangkat.
(4)
#. ,ediaan langsung
1ada sediaan langsung dengan pewarnaan $ram akan ditemukan gonokok negati:e-
$ram& intraselular& dan ekstraselular. Bahan duh tubuh pada pria diambil dari daerah fosa
na:ikularis& sedangkan pada wanita diambil dari uretra& muara kelenjar Bartholin& ser:iks&
dan re%tum.
(#)
8
(uman N. gonorrhoeae diperiksa se%ara langsung dengan pewarnaan $ram atau
methylene blueakan tampak sebagai diplokokus $ram negatif didalam dan atau diluar sel
lekosit polimorfonuklear. ,ensiti:itas pemeriksaan dengan pewarnaan $ram pada penderita
ser:isitis gonore adalah +*< dan spesifisitasnya sekitar 6+<
(4)
!. (ultur
1emeriksaan kultur pada gonore mempunyai sensiti:itas sekitar 4*- 6*<. 'erdapat
beberapa ma%am media untuk isolasi N. gonorrhoeae yaitu media transport dan media
pertumbuhan. ;edia transport digunakan jika letak pengambilan spesimen jauh dari
laboratorium. ,pesimen dalam media transport yang disimpan dalam lemari es dapat tahan
selama !. jam.
(4)
8ontoh media transport "
;edia ,tuart
?anya untuk transport saja& sehingga perlu ditanam kembali pada media
pertumbuhan.
;edia 'ransgrow
;edia ini selektif dan nutriti:e untuk .gonorrhoeae dan .meningitidis& dalam
perjalanan dapat bertahan hingga 6- jam dan merupakan gabungan media
transport dan media pertumbuhan& sehingga tidak perlu ditanam pada media
pertumbuhan. ;edia ini merupakan modifikasi media 'hayer ;artin dengan
menambahkan trimetoprim untuk mematikan 1roteus spp.
8ontoh media pertumbuhan "
;% 0eodFs %ho%olate agar
Berisi agar %oklat& agar serum dan agar hidrokel. ,elain kuman gonokok&kuman-
kuman yang lain dapat tumbuh.
;edia 'hayer ;artin
;edia ini selektif untuk mengisolasi gonokok. ;engandung :ankomisin untuk
menekan pertumbuhan kuman positif-$ram& kolestimetat untuk menekan
pertumbuhan bakteri negati:e-$ram& dan nistatin untuk menekan peryumbuhan
jamur.
9
;odified 'hayer ;artin Agar
/sinya ditambah dengan trimetoprim untuk men%egah pertumbuhan kuman
1roteus spp.
(#)

(eberhasilan kultur gonokokus tergantung ) faktor"
#. 8ara yang digunakan untuk mengambil spesimen dan %ara inokulasinya.
!. 1emilihan media yang mampu menumbuhkan gonokokus dari inokulasi yang ke%il.
). 1emberian antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan kuman komensal
tanpa menghambat pertumbuhan gonokokus.
(4)
). 'es definitif
'es =ksidasi
'es oksidasi untuk membuktikan bahwa koloni yang tumbuh adalah koloni
Neisseria.1ada koloni diteteskan larutan tetrametil p-fenilendiamin dihidroklorida
1%.Apabila tes oksidasi positif warna koloni berubah menjadi merah muda sampai
ungu. Ada juga yang menggunakan potongan kertas yang mengandung reagen G
indikator naftol dan dimetilparafenilen-diamin (aDi)& koloni kuman tersangka
dioleskan pada potongan kertas tersebut& dalam waktu !*--* detik kertas terlihat
berwarna biru sampai biru tua. Dengan adanya oksigen dan sitokrom oksidase& aDi
sebagai bahan organik akan direduksi menjadi molekul kondensasi berwarna biru
indofenol. 'es ini juga positif pada beberapa mikroorganisme lain& misalnya Vibrio
spp.
y
Brucella spp., dan Pseudomonas spp..
(8)
'es fermentasi
Digunakan untuk membedakan N.gonorhoeae dengan spesies Neisseria yang
/ain.;edia yang digunakan adalah cystine trypticase yang mengandung glukosa&
maltosa& sukrosa dan laktosa& serta fenol merah sebagai indikator. ?asilnya positif
bila wama berubah menjadi kuning. ?asil reaksi fermentasi spesies Neisseria tampak
pada tabel dibawah.
(4)
10
.. 'es beta-laktamase
1emeriksaan beta laktamase dengan menggunakan %efinase '; dis%. BB0 6-##6!
yang mengandung %hromogeni% %ephalosporin akan menyebabkan perubahan
warna dari kuning menjadi merah apabila kuman mengandung en9im beta-
laktamase.
(#)
+. 'es 'homson
'es 'homson ini berguna untuk mengetahui dimana infeksi sudah berlangsung.
Dahulu pemeriksaan ini perlu dilakukan karena pengobatan pada waktu itu ialah
pengobatan setempat.
(#)
1ada tes ini ada syarat yang perlu diperhatikan "
,ebaiknya dilakukan setelah bangun pagi
Urin dibagi dalam dua gelas
'idak boleh menahan ken%ing dari gelas # ke gelas !
,yarat mutlak adalah kandung ken%ing paling sedikit harus mengandung 4*-#** &l
urine& jika air seni kurang dari 4* ml maka gelas ! sukar dinilai karena baru
menguras uretra anterior.
?asil pemba%aan "
11
3eaksi fermentasi Neisseria
,pesies $lukosa ;altosa ,ukrosa 0aktosa
. gonorrhoeae H - - -
. meningitides H H - -
. %atarrhalis - - - -
.pharyngitidis H H H H
$elas #
Iernih
(eruh
(eruh
Iernih
$elas !
Iernih
Iernih
(eruh
(eruh
Arti
'idak ada infeksi
/nfeksi uretritis
anterior
1anuretritis
'idak mungkin
2., PENGOBATAN
1ada pengobatan yang perlu diperhatikan adalah efekti:itas& harga& dan sesedikit
mungkin efek toksiknya. 'ernyata pilihan utama adalah penisilin H probenesid ke%uali
di daerah yang tinggi insidens eisseria gonorrhoeae 1enghasil 1enisilinase. ,e%ara
ewpidemiologis pengobatan yang dianjurkan adalah obat dengan dosis tunggal.
;a%am-ma%am obat yang dapat diapaki antara lain 1enisilin& Ampisilin dan
amoksisilin& ,efalosporin& ,pektinomisisn& (anamisin& 'iamfenikol& (uinolon.
=bat-obat yang dapat digunakan untuk pengobatan gonore karena galur
.$.1.1 adalah kuinolon& spektinomisin& kanamisin& sefalosporin& dan
tiamfenikol.1ada penatalksanaan uretritis gonore& sebelumnya kita harus
memperhatikan fasilitas laboratorium yang ada untuk menemukan penyebabnya.
Begitu juga dalam hal penatalaksanaan duh tubuh uretra& prinsipnya pertama kali
ditujukan untuk uretritis gonore dan bila kemudian ditemukan uretritis nongonore&
maka pengobatannya baru dilaksanakan setelah infeksi gonorenya teratasi.
12
'idak Ada Basilitas 0aboratorium
13
J
14
Alergi Penisilin
Duh Tubuh Uretra
Terapi Standar !
Terapi Alternati"
Duh Tubuh#$%
Se&buh
Duh Tubuh #'%
Terapi (U
Duh Tubuh #$%
Se&buh
Duh Tubuh #'%
)u*u+
Ada Basilitas 0aboratorium
15
Duh Tubuh Uretra
16
Dipl,+,+us -ntrasel
#'%
Dipl,+,+us -ntrasel #$%
Terapi Standar !
Dipl,+,+#$% .eu+,
/5
Alergi penisilin
Terapi Alternati"
.eu+, /5
.eu+, 5
Dipl,+,+ #'% Dipl,+,+#$% .eu+,
05
Terapi Alternati" Terapi (U
.eu+, /5 .eu+, 05
)u*u+
Terapi#$%
Terapi (U
.eu+, /5 .eu+, 05
Terapi #$% )u*u+
2.-. KOMPLIKASI
$ambaran klinis dan komplikasi gonore sangat erat hubungannya dengan susunan
anatomi dan faal genitalia. =leh karena itu perlu pengetahuan susunan anatomi genital
pria

dan wanita. Berikut di%antumkan infeksi pertama dan komplikasi pad pria maupun
wanita "
(#)
1ada pria
/nfeksi pertama (omplikasi
Uretritis 0okal " 'ysonitis
1arauretritis
0itritis
8owperitis
As%endens " 1rostatitis
Kesikulitis
Kas drferenitis
17
2pididimitis
'rigonitis
1ada wanita
/nfeksi pertama (omplikasi
Uretritis 0okal " 1arauretritis
Bartholinitis
As%endens " ,alphingitis
1/D
(omplikasi diseminata pada pria dan wanita dapat berupa "
Artritis - 1erikarditis
;iokarditis - ;eningitis
2ndokarditis - Dermatitis
BAB III
18
Uretritis N'$Spesi.ik
3.1 DEFINISI
/nfeksi $enital non spesifik (/$,) adalah penyakit menular seksual berupa peradangan
di uretra& rektum& atau ser:iks yang disebabkan oleh kuman nonspesifik
.
1ada pria sering
disebut sebagai uretritis non spesifik (U,) oleh karena terutama mengenai uretra. Lang
dimaksud dengan kuman spesifik adalah kuman yang dengan fasilitas laboratorium
biasaGsederhana dapat diketemukan seketika& misalnya gonokok& 8andida albi%ans&
'ri%homonas :aginalis& dan $ardnerella :aginalis.
(#)
Uretritis on ,pesifik (U,) memiliki pengertian yang lebih sempit dari /nfeksi $enital
on ,pesifik& dimana peradangan hanya pada uretra yang disebabkan oleh kuman non
spesifik. Lang dimaksud dengan kuman spesifik adalah kuman yang dengan fasilitas
laboratorium biasa atau sederhana dapat ditemukan seketika& misalnya gonokok& 8andida
albi%ans& 'ri%homonas :aginalis dan $ardnerella :aginalis
(#)
Uretritis on ,pesifik ditandai dengan keluarnya sekret danGatau disuria& tetapi mungkin
juga asimtomatik. 8hlamydial tra%homatismerupakan mikroorganisme tersering di negara
maju yang menular melalui kontak seksual. ;ikroorganisme ini utamanya menyerang traktus
genitalia.
(#)
Berikut adalah beberapa definisi dari istilah yang sering digunakan dalam mendiagnosis
infeksi genital non spesifik. Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam mendiagnosis
infeksi genital non spesifik&
/nfeksi $enital on ,pesifik (/$,) adalah penyakit menular seksual yang berupa
peradangan di uretra& rektum& atau ser:iks yang disebabkan oleh kuman non spesifik.
Uretritis on ,pesifik (U,) adalah peradangan pada uretra yang disebabkan oleh
kuman non-spesifik.
/nfeksi $enital on $onokok (/$$) adalah peradangan di uretra& rektum& dan
ser:iks yang disebabkan bukan oleh kuman $onokok.
Uretritis on $onokok (U$) adalah peradangan di uretra yang disebabkan oleh
kuman lain selain $ononokok
(#)
19
Lang dimaksud dengan kuman spesifik adalah kuman dengan fasilitas
laboratorium sederhana dapat ditemukan seketika& misalnya gonokok& 8andida
albi%ans& 'ri%homonas :aginalis dasn $ardnerella :aginalis. ,ehingga istilah /$,
dan U, memiliki pengertian yang lebih luas daripada /$$ dan U$.
(#)
3.2 EPIDEMIOLOGI
Di beberapa negeri ternyata insidens /$, merupakan 1;, yang paling tinggi dan angka
perbandingan dengan uretritis gonore kira-kira !"#. U, banyak ditemukan pada orang
dengan keadaan so%ial ekonomi lebih tinggi& usia lebih tua& dan akti:itas seksual yang tinggi.
Iuga ternyata pria lebih banyak daripada wanita dan golongan heteroseksual lebih banyak
daripada golongan homoseksual.
(#)
8hlamydia tra%homatis merupakan penyebab Uretritis on ,pesifik (U,) terbanyak
dibanding dengan organisme lain. Dari berbagai studi dilaporkan bahwa )* @ -* < dari
penderita U, dapat diisolasi 8. tra%homatis& selanjutnya . @ .) < dari pria penderita gonore
dan * @ 5 < dari pria dengan uretritis asimtomatik.
3.3 ETIOLOGI
1enyebab paling sering ialah 8hlamydia tra%homatis& Ureaplasma urealyti%um& dan
;y%oplasma hominis. ,elain itu ada juga dugaan bahwa penyebab dari U, adalah alergi
dan bakteri. Uretritis non spesifik adalah inflamasi pada uretra yang disebabkan oleh infeksi
selain gono%o%%al. 2tiologi dari uretritis non spesifik dapat disebabkan oleh bakterial& :iral&
ataupun parasit. Banyak organisme berbeda yang berperan dalam terjadinya uretritis terutama
agen bakteri basil $ram negati:e seperti 2.8oli& 1roteus& (lebsiella atau 2nteroba%ter.
(6)
Di dunia& M?= memperkirakan terdapat #.* juta kasus yang terjadi akibat infeksi
8.tra%homatis. 'erdapat #&# juta kasus dilaporkan di Amerika ,erikat dengan pre:alensi
tertinggi terjadi pada wanita diusia #+-!. tahun pada tahun !**5 (,truble& !*#*).
,edangkan di /ndonesia& dari data yang diambil dari poliklinik /;, 3, dr.1irngadi ;edan
didapatkan pre:alensi U$ sebesar +.< pada tahun #66*-#66#. Di 3,U1 Denpasar
pre:alensi U$G/$, sebesar #)&4< pada tahun #66)-#66.. ,edangkan pada penelitian
20
yang dilakukan terhadap kelompok pramuwaria di Iakarta mendapatkan data pre:alensi
klamidia sebesar )+&.4< dari -! orang yang diperiksa sedangkan pada pemeriksaan
terhadap M', di ;edan menunjukkan pre:alensi sebesar .+<.
amun pada kasus uretritis non spesifik yang dapat ditularkan se%ara seksual agen yang
sangat berperan adalah
(#*)
"
Bakteri " 8hlamydia tra%homatis& Ureaplasma urealyti%um& ?aemophylus
:aginalis& dan ;y%oplasma genitalium.
Kiral " ?erpes simpleks& Adeno:irus.
1arasit " 'ri%homonas :aginalis.
'abel /. 2tiologi Uretritis ;enular ,eksual
$ono%o%%al "
. gonorrhea
ongono%o%%al "
8. tra%homatis& #+-.*<
;. genitalium& #+-!+ <
0ain-lain& !*-+* <
'. :aginalis& +-#+<
U. urealyti%um. N#+<
?,K& !-)<
Adeno:irus& !-.<
?aemophilus sp.& jarang
3.( MORFOLOGI
a. /#&a!0*ia tra1#'!atis
'elah terbukti bahwa lebih +*< daripada semua kasus U, disebabkan oleh
kuman ini. 8hlamydia tra%homatis merupakan parasit intraobligat& menyerupai bakteri
negatif-gram. 'elah terbukti bahwa lebih dari +*< kasus Uretritis on ,pesifik
21
disebabkan oleh kuman ini. 8hlamydial tra%homatis merupakan parasit intraobligat&
menyerupai bakteri gram negatif. 8hlamydial tra%homatis penyebab Uretritis on
,pesifik ini termasuk subgroup A dan mempunyai tipe serologi% D-(!.
(#)
8hlamydia terbagi menjadi tiga spesies yaitu " (#) 8hlamydia tra%homatisA
(!) 8hlamydia psitta%iA ()) 8hlamydia pneumoniae.8hlamydia merupakan bakteri
gram negatif yang tidak memiliki mekanisme untuk menghasilkan energi metabolik
dan tidak dapat mensintesa A'1 sehingga membuatnya menjadi bentuk seluler
dimana sel host melengkapinya dengan energi yang %ukup kaya& dengan demikian
8hlamydia merupakan parasit obligat intraseluler (obligate intra%elluler) atau bakteri
obligat intraseluler& mempunyai siklus hidup bifasik yang unik ( biphasi% life %y%le)
dengan dua bentuk morfologi yang berbeda.
(6)
(edua bentuk perbedaan morfologi 8hlamydia adalah sebagai berikut "
#. 1artikel infeksius yang disebut sebagai elementary body (2B) atau badan
elementer& suatu bentuk yang lebih ke%il ()*-.**nm) dan terdapat diluar sel
(eOtra%elluler) yang dapat menimbulkan infeksi.
!. /ntrasitoplasmik& adalah bentuk yang dapat bereproduksi yang disebut
3eti%ulate Body (3B) atau badan retikulat dengan bentuk yang lebih besar
( 4**-#***nm) dan terdapat didalam sel ( /ntra%eluller) yang tidak
menimbulkan infeksi.
(6)
,pe%ies 8. tra%homatis mempunyai +#+ sero:ar& dimana sero:ar A&B dan 8
menyebabkan tar%homa& sero:ar D sampai ( menyebabkan infeksi genital& sero:ar 0#
sampai 0) menyebabkan limfogranuloma :enereum (0$K). 8hlamydia merupakan
bakteri obligat intraselular& hanya dapat berkembang biak di dalam sel eukariot hidup
dengan membentuk sema%am koloni atau mikrokoloni yang disebut Badan /nklusi
(B/). 8hlamydia membelah se%ara benary fision dalam badan intrasitoplasma. 8.
tra%homatis berbeda dari kebanyakkan bakteri karena berkembang mengikuti suatu
siklus pertumbuhan yang unik dalam dua bentuk yang berbeda& yaitu berupa Badan
/nisial.
(6)
22
$ambar ) gambaran mikroskopik 8hlamydia tra%homatis
8hlamydial tra%homatis adalah bakteri $ram negatif obligat intraseluler& dan
merupakan penyebab penyakit menular seksual yang paling sering terjadi.
Diperkirakan terjadi . juta kasus infeksi 8hlamydia tiap tahunnya dengan angka
pre:alensi P #* <& atau #+-.*< dari kasus uretritis non spesifik atau dua kali
pre:alensi dari kasus $onorrhea. 'raktus urogenital merupakan daerah yang paling
sering terinfeksi oleh 8. tra%homatis. 'ransmisi terjadi melalui rute oral& anal& atau
melalui hubungan seksual. $ejala terjadi dalam #-) minggu setelah infeksi. amun
demikian& sering terjadi infeksi asimtomatik sebesar 4*< pada wanita dan +* < pada
pria. 8o-infeksi dengan penyakit menular seksual lainnya sering kali terjadi terutama
gonorrhea.
(6)

". Ureap&as!a rea&0ti1! *a$ M01'p&as!a #'!i$is
Ureaplasma urealyti%um merupakan !+< penyebab U, dan sering
bersamaan dengan 8hlamydia tra%homatis. Dahulu dikenal dengan nama '-strain
my%oplasma. ;y%oplasma hominis juga sering bersama-sama dengan Ureaplasma
urealyti%um. ;y%oplasma hominis sebagai penyebab U, masih diragukan karena
kuman ini bersifat komensal yang dapat menjadi pathogen dalam kondisi-kondisi
tertentu. Ureaplasma urealyti%um merupakan mikroorganisme paling ke%il& negatif-
$ram& dan sangat pleomorfik karena tidak mempunyai dinding sel yang kaku.
(#*)
;y%oplasma sp. merupakan salah satu mikroorganisme terke%il yang dapt
berkoloni di traktur respirasi dan urogenital. ;y%oplasma memiliki #) spesies& .
diantaranya menginfeksi traktus genital& yaitu ;y%oplasma hominis& ;. genitalium&
23
Ureaplasma par:um& dan U. urealyti%um. ,ekitar .*-4* < wanita yang aktif se%ara
seksual mengalami kolonisasi genital dari ureaplasma. =rganisme ini juga berperan
dalam !*-)*< kasus uretritis nonspesifik.
(#*)
1asien dengan infeksi my%oplasma genital sering tidak terdiagnosis& karena
gejala yang timbul biasanya dikaitkan dengan patogen lain yang lebih umum
seperti 8hlamydia. ,eperti halnya 8hlamydia& infeksi ;y%oplasma genital
mengakibatkan uretritis& %er:i%itis& 1/D& endometritis& salpingitis& dan
%horioamnionitis. ,pesies lainnya dapat menyebabkan infeksi pernapasan& arthritis
septi%& pneumonia neonatal& dan meningitis.
(#*)

1. I$.eksi Tri1#'!'$as 2a%i$a&is
=rganisme lain seperti 'ri%homonas :aginalis dan :irus herpes simpleks hanya
berperan ke%il dalam kejadian kasus uretritis non spesifik. '. :aginalis merupakan
proto9oa yang menyebabkan kondisi yang dinamakan trikomoniasis. '.
:aginalis menginfeksi epitel :agina dan uretra& menyebabkan ulserasi. /nfeksi pada
wanita menyebabkan timbulnya keputihan yang berbau& berwarna kuning kehijauan&
disertai pruritus& eritema dan dispareunia. 1ada pria seringkali asimtomatis& keluhan yang
mun%ul berupa dis%ar uretra& nyeri berkemih yang terasa panas& dan frekuensi.
(#*)
A&er%i
Ada dugaan bahwa U, disebabkan oleh reaksi alergi terhadap komponen sekret
alat urogenital pasangan seksualnya. Alasan ini dikemukakan karena pada pemeriksaan
sekret U, tersebut ternyata steril dan pemberian antihistamin dan kortikosteroid
mengurangi gejala penyakit.
(#)
Bakteri
;ikroorganisme penyebab U, ini adalah ,taphylo%o%%us dan difteroid.
,esungguhnya bakteri ini dapat tumbuh komensal dan menyebabkan uretritis hanya pada
beberapa kasus.
(#)
3.) PATOGENESIS
24
Dalam perkembangannya& 8hlamydial tra%homatis mengalami ! fase. Dalam
perkembangannya 8hlamydia tra%homatis mengalami ! fase"
o Base /" disebut fase noninfeksiosa& terjadi keadaan laten yang dapat ditemukan
pada genitalia maupun konjungti:a. 1ada saat ini kuman sifatnya intraselular
dan berada di dalam :akuol yang letaknya melekat pada inti sel hospes&
disebut badan inklusi.
o Base //" fase penularan& bila :akuol pe%ah kuman keluar dalam bentuk badan
elementer yang dapat menimbulkan infeksi pada sel hospes yang baru.
(#)
,iklus bifasik diawali dengan menempelnya infeksius 2B ke mikrofili sel host yang
rentan. 2B se%ara aktif menembus sel host& 2B didalam sel akan berdiam didalam
fagosom dan mulai bereplikasi. 2B yang tidak aktif se%ara metabolik& menjadi aktif dan
membelah diri menjadi 3B dimana 3B tersebut dapat mensintesa DA& 3A dan protein
namun masih tergantung pada sel hostnya untuk suplai energi (A'1)& keadaan ini disebut
sebagai parasit energi. ,elanjutnya 3B kemudian membelah diri se%ara berulang didalam
fagosom. Bagosom dengan 3B didalamnya inilah disebut dengan badan inklusi. ,etelah
terjadi infeksi selam #4-!. jam& 3B kemudian kembali berorganisasi menjadi 2B dan
antara .4-5! jam kemudian& sel yang terinfeksi akan pe%ah dan kemudian dilepaskan oleh
2B.
(##)

;anifestasi penyakit yang paling umum terjadi pada infeksi 8. tra%homatis adalah
uretritis& ditandai dengan dis%harge en%er atau mukoid pada uretra& dapat disertai dengan
disuria. 1ada infeksi re%tum menyebabkan proktitis pada wanita maupun pria. /nfeksi
juga dapat termanifestasi sebagai 0ymphogranuloma :enerum.
(!)
Ge3a&a K&i$is
'anda dan gejala Uretritis $ono%o%%al (U$) dan Uretritis on-$ono%o%%al (U$)
pada dasarnya adalah sama& namun berbeda pada derajat keparahan gejala yang timbul.
(edua uretritis baik gono%o%%al maupun non-gono%o%%al menyebabkan adanya lendir&
dysuria& dan gatal pada uretra. 0endir yang sangat banyak& dan purulen lebih sering pada
gonorrhea& sedangkan pada kondisi U$& lendir yang dihasilkan lebih sedikit dan mukoid.
1ada U$& lendir sering hanya mun%ul pada pagi hari& atau hanya terlihat seperti krusta yang
melekat di meatus atau terlihat seperti ber%ak pada pakaian dalam. frekuensi& hematuria& dan
urgensi sering terjadi pada kedua jenis infeksi. ;asa inkubasi jauh lebih pendek pada infeksi
25
gonorrhea& yaitu dalam !-- hari& sedangkan pada U$& gejala mun%ul dalam #-+ minggu
setelah infeksi& dengan masa inkubasi rata-rata !-) minggu.
())
1ada penelitian yang dilakukan oleh (reiger yang membandingkan manifestasi klinis
uretritis gono%o%%al& %hlamydial& dan tri%homonal. ?anya ++< pria dengan tri%homoniasis
yang mengalami lendir uretra& dibandingkan pada infeksi 8hlamydia 4!<& dan 6)< pada
gonorrhea. 0endir yang dihasilkan pada infeksi . gonorrhea& 4!< berjumlah sangat banyak
dan purulen. Berbeda dengan infeksi 8hlamydia dan'ri%homonal dengan sedikit lendir
berwarna jernih atau mukoid.
())
Pria
$ejala baru mulai timbul biasanya setelah #-) minggu kontak seksual dan umumnya tidak
seberat gonore. $ejalanya berupa disuria ringan& perasaan tidak enak di uretra& sering ken%ing
dan keluarnya duh tubuh seropurulen. Dibandingkan dengan gonore& perjalanan penyakit
lebih lama karena masa inkubasi yang lebih lama dan ada ke%enderungan kambuh kembali.
1ada beberapa keadaan tidak terlihat keluarnya %airan duh tubuh& sehingga menyulitkan
diagnosis. Dalam keadaan demikian sangat diperlukan pemeriksaan laboratorium.
(omplikasi yang dapat terjadi berupa prostatitis& :esikulitis& epididimitis dan striktur uretra.
(#)
4a$ita
/nfeksi lebih ringan terjadi di ser:iks bila dibandingkan dengan :agina& kelenjar Bartholin
atau uretra sendiri. ,ama seperti pada gonore& umumnya wanita tidak menunjukkan adanya
gejala. ,ebagian ke%il dengan keluhan keluarnya duh tubuh :agina& disuria ringan& sering
ken%ing& nyeri daerah pel:is dan dispareunia. 1ada pemeriksaan ser:iks dapat dilihat tanda-
tanda ser:isitis yang disertai adanya folikel-folikel ke%il yang mudah berdarah. (omplikasi
dapat berupa bartholinitis& proktitis& salfingitis dan sistitis. 1eritonitis dan perihepatitis juga
pernah dilaporkan.
(#)
3.+ K'!p&ikasi
26
?ampir sama dengan gonore. 1ada pria dapat terjadi prostatitis& :esikulitis& epididimitis& dan
striktur uretra. 1ada wanita dapat terjadi bartolinitis& prokitis& salpingitis& dan sistitis.
1eritonitis dan hepatitis juga pernah dilaporkan.
(#)
3.,Dia%$'sis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. 1ada
pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu harus disingkirkan kuman-kuman spesifik yakni
gonokok& 'ri%homonas :aginalis& 8andida albi%ans& dan $ardnerella :aginalis.
(#)
Diagnosis se%ara klinis sukar untuk membedakan infeksi karena gonore atau non-gonore.
;enegakkan diagnosis ser:isitis atau uretritis oleh klamidia& perlu pemeriksaan khusus untuk
menemukan atau menentukan adanya 8. tra%homatis. 1emeriksaan laboratorium yang umum
digunakan sejak lama adalah pemeriksaan sediaan sitologi langsung dan biakan dari
inokulum yang diambil dari spe%imen urogenital. Baru pada tahun #64*an ditemukan
tehnologi pemeriksaan terhadap antigen dan asam nukleat 8. tra%homatis.
(#)
1ada meatus eksternus nampak tanda radang beurpa edema dan kemarahan yang biasanya
ringan dan tidak sehebat gonore& atau tak ada kelainan. ,ekret uretra dapat berupa purelent
(lebih sering pada gonore)& mukos& seromukos atau %airan jernih. 1ada umumnya sekret
uretra tidak sehebat sekret pada gonore. ,aat ini pemeriksaan biakan masih dianggap sebagai
standar baku emas pemeriksaan klamidia namun pemeriksaannya membutuhkan waktu )-5
hari. Untuk teknik mendeteksi antigen ada beberapa %ara Dire%t fluores%ent antibody (DBA)&
2n9yme immune assayen9yme linked immunosorbent assay(2/AG20/,A). ;etode yang
terbaru adalah dengan %ara mendeteksi asam nukleat 8.tra%homatis dengan hibridisasi DA
1robe& dikenal dengan istilah gen probe dan amplifikasi asam nukleat.
(#)
3.- Pe$ata&aksa$aa$
=bat yang paling efektif adalah golongan tetrasiklin dan eritromisin. /ndikasi ertitromisin
adalah untuk pasien yang tidak tahan tetrasiklin atau wanita hamil. Dosis tetrasiklin ?80 dan
eritromisin adalah .O+** mg sehari selama # minggu atau .O!+* mg sehari selama ! minggu&
doksisiklin& dan minosiklin dosis pertama !** mg& dilanjutkan dengan ! O #** mg sehari
selama #-! minggu. (otrimoksasol& spiramisin& dan ofloksasin juga dapat digunakan.
(#)
27
,e%ara umum& manajemen obat yang paling efektif adalah golongan tetrasiklin dan
eritromisin. Di samping itu dapat juga digunakan gabungan sulfa-trimetoprim& spiramisin dan
kuinolon.
Beberapa dosis obat yang dapat digunakan sebagai pada tabel berikut.
;edikasi Dosis
'etrasiklin ?8l . O +**mg sehari selama # minggu atau
. O !+*mg sehari selama ! minggu
=ksitertrasiklin . O !+*mg sehari selama ! minggu
Doksisiklin ! O #**mg sehari selama # minggu
2ritromisin . O +**mg sehari selama # minggu atau
. O !+*mg sehari selama ! minggu
(untuk penderita tidak tahan tetrasiklin& hamil&
atau N #! tahun)
,ulfa-trimetoprim ! O ! tablet sehari selama # minggu
A9itromisin # gram dosis tunggal
,piramisin . O +**mg sehari selama # minggu
=floksasin ! O !** mg sehari selama #* hari
28
BAB I5
PERBEDAAN URETRITIS GONORE6URETRITIS NON SPESIFIK
1enegakan diagnosis uretritis didasarkan pada tanda klinis serta pemeriksaan
laboratorium& sebagai berikut"
Dis%ar purulen atau mukopurulen.
1enge%atan $ram pada sekresi uretra menunjukkan adanya P+ leukosit per lapang pandang.
1enge%atan $ram merupakan tes diagnostik yang umum digunakan untuk menge:aluasi
uretritis. 1emeriksaan ini %ukup sensitif dan spesifik untuk menentukan adanya uretritis dan
ada tidaknya infeksi gono%o%%al. /nfeksi gono%o%%al ditegakkan jika ditemukan diplo%o%%us
intraseluler pada leukosit.
'es leukosit esterase pada pan%aran urin pertama yang menunjukkan hasil positif
atau pemeriksaan mikroskopis pan%aran urin pertama menunjukkan Q#* leukosit
per lapang pandang besar.
Iika tidak ada kriteria diatas yang positif& pasien harus di tes untuk konfirmasi
infeksi . gonorrhea atau 8. tra%homatis. Iika hasil tes menunjukkan infeksi .
gonorrhea atau 8.tra%homatis& pasien harus diberikan perawatan yang sesuai&
pasangan seksual ikut untuk menjalani tes.
29
Untuk laboratorium dengan fasilitas terbatas& kriteria diagnostik berdasarkan
jumlah sel leukosit 1; pada sediaan hapus duh tubuh dengan pewarnaan gram&
yakni jumlah sel 1; lebih dari + per lapangan penglihatan besar dan tidak
ditemukan kuman gonokok& 'ri%homonas :aginalis& dan 8andida albi%ans. (riteria
se%ara makroskopis ialah dapat dilihat adanya benang-benang dalam urin.
())

30
I$.eksi %e$ita& $'$spesi.ik G'$'re
Definisi 1eradangan di uretra& rektum& atau
ser:iks yang disebabkan oleh kuman
nonspesifik
1eradangan uretra dengan
penyebab kuman . $onorrhoeae
2tiologi 8hlamydia tra%homatis
Ureaplasma urealyti%um dan
;y%oplasma hominis
$ardnerella :aginalis
Alergi
Bakteri
. gonorrhoeae
;asa inkubasi !-) minggu #-5 hari
$ambaran klinis disuria ringan& perasaan tidak enak di
uretra& sering ken%ing& dan duh tubuh
seropurulen
$ yeri atau gatal pada
ujung kemaluan
$ Dis%harge retra" banyak
pada pagi hari& makin lama
makin banyak&
mukopurulen
$ BA( sakit G pedih
$ 'ampak mukosa eritem &
edem
'erapi $ A9ytroy%in #gr (dosis tunggal)
$ DoOy%y%line !O#**mg (selama
5 hari)
$ 8eftriaOon #!+ mg /;
dosis tunggal
$ 8efiOim .** mg peroral
dosis tunggal
(omplikasi 1ria " prostatitis& :esikulitis&
epididimitis& dan striktur uretra.
1ria " 'ysonitis& parauretritis&
litritis& %owperitis
31
Manita " Bartolinitis& prokitis&
salpingitis& dan sistitis. 1eritonitis dan
hepatitis juga pernah dilaporkan
As%endens " 1rostatitis&
Kesikulitis& Kas drferenitis&
2pididimitis
Manita " salphingitis& 1/D

BAB 5
32
KESIMPULAN
Uretritis merupakan kondisi inflamasi yang terjadi pada uretra yang dapat disebabkan
oleh proses infeksi atau non infeksi dengan manifestasi dis%ar& disuria& atau gatal pada ujung
uretra. Berpuluh tahun sebelumnya dikenal hanya satu penyakit infeksi yang menyerang saluran
alat genital serta yang disebabkan oleh gonokokkus sehingga pada waktu dahulu tidak dapat
dibedakan apakah Uretritis yang timbul disebabkan oleh infeksi gonokokkus atau non
gonokokkus. Dengan penemuan berbagai antibiotika ternyata kemudian bahwa uretritis dapat
disebabkan infeksi oleh gonokokkus dan non gonokokkus oleh sebab terbukti berbeda hasil
pengobatan oleh dua jenis antibiotika terhadap uretritis yang disebabkan kedua golongan
tersebut. Akibatnya selama bertahun dikenal dengan sebutan infeksi oleh gonokokkus (=
Uretritis gonore) dan infeksi oleh non-gonokokkus (= Uretritis non gonore).
Untuk dapat mendiagnosis etiologi dari uretritis tersebut diperlukan anamnesis&
pemeriksaan fisik dan laboratorium yang tepat sehingga terapi yang diberikan dapat tepat sasaran
serta men%egah kekambuhan dan resitensi antibiotik. ?al ini bertujuan untuk mengurangi angka
morbiditas dan mortalitas yang mungkin terjadi akibat komplikasi-komplikasi yang mungkin
terjadi bila penyakit ini tidak ditatalaksana dengan baik dari awal.
33

Anda mungkin juga menyukai