Anda di halaman 1dari 3

PENGEMBANGAN ENERGI PANAS BUMI DI INDONESIA

SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI MASA DEPAN



Trend konsumsi energy listrik di Indonesia kini semakin mengalami peningkatan seiring
dengan kemajuan zaman. Hal tersebut semakin memacu Indonesia untuk semakin banyak
memproduksi energy listrik guna memenuhi kebutuhan akan listrik. Kini, pengembangan energy
panas bumi di Indonesia sudah mulai dilirik dan sudah mulai dikembangkan untuk memproduksi
listrik karena harga bahan bakar minyak dan juga batubara yang biasanya digunakan sudah
mengalami peningkatan. Disamping itu pula, penggunaan minyak bumi dan batubara sebagai
energy listrik sangat mengganggu keadaan udara (polusi) dengan meningkatkan kadar CO2 di
udara disamping itu minyak bumi dan batubara merupakan energy yang tidak terbarukan.
Pengembangan energy panasbumi sebagai energy listrik juga dapat mengurangi emisi CO2 di
udara.
Kita patut bersyukur karena selain energy fosil yang melimpah, kita juga memiliki potensi
energy panasbumi yang cukup besar yakni sekitar 28.000 MW yang tersebar di sepanjang pulau
Sumatera, Jawa, Bali, NTT, Maluku, dan sebagian Kalimantan. Hal tersebut disebabkan posisi
Indonesia yang berada pada jalur ring of fire. Dengan cadangan panasbumi yang mencapai
sebesar 28.000 MW tersebut menjadikan Indonesia memiliki 40 % cadangan energy panasbumi
dunia. Akan tetapi pemanfaatan dan pengembangan akan energy panas bumi masih belum
maksimal dilakukan oleh pemerintah Indonesia (baru sekitar 4 % dari total cadangan yang ada).
Kita masih kalah dengan filiphina yang telah memaksimalkan energy panasbumi sebagai energy
listrik.
Panasbumi merupakan energy bersih yang terbarukan dan ramah lingkungan. Pemanfaatan
energy panasbumi tidak menimbulkan emisi CO2 dan tidak memerlukan dilakukannya
pembakaran. Selama kondisi geologi dan hidrologi terjaga keseimbangannya, pembentukan
sumber energi panasbumi terkait dengan pembentukan magma gunung api pada ring of fire yang
terus terjadi. Disamping itu panasbumi tidak memerlukan kilang, bongkar muat seperti halnya
dalam pemanfaatan energy fosil. Pemanfaatan energy panasbumi dapat menghemat energy fosil
yang dimiliki oleh Indonesia dan dapat mengurangi ketergantungan terhadap energy fosil sebagai
energy listrik. Memang energy panasbumi tidak dapat diekspor, akan tetapi hal tersebut dapat
digunakan sebagai keperluan local secara maksimal. Pemanfaatan energy panasbumi ini
memiliki peranan yang penting yakni mengurangi ketergantungan terhadap energy fosil serta
dapat membangun kemandirian energy lokal untuk meningkatkan ketahanan energy nasional.
Indonesia memiliki banyak sekali hambatan dalam proses pemanfaatan dan pengembangan
energy panas bumi seperti contohnya letak sumber energy panas bumi yang berada di daerah
pariwisata dan di daerah suaka marga satwa. Persoalan social-masyarakat juga menjadi salah
satu menjadi penyebab terhambatnya pengembangan energy panas bumi terutama di daerah yang
hanya memiliki sumber energy panas bumi. Adat istiadat dijadikan alasan bagi kebanyakan
masyarakat untuk tidak mendukung pengmbangan energy panas bumi ini. Pengembangan panas
bumi harus mendapatkan dukungan dari semua pihak terutama masyarakat yang berada di daerha
yang memiliki sumber energy panas bumi. Pemerintah Indonesia juga seharusnya turun tangan
dalam membantu menyadarkan masyarakat akan seberapa berharganya energy panas bumi
sebagai energy alternative Indonesia.
Potensi besar panas bumi yang dimiliki Indonesia merupakan tantangan bagi ilmuwan,
akademisi, dan terutama pemerintah Indonesia untuk berani mengembangkan energy panas bumi
sebagai sumber energy alternative di masa depan. Karena tidak semua Negara beruntung
memiliki cadangan energy panas bumi apalagi terbesar di dunia. Jangan sampai Indonesia yang
memiliki cadangan panas bumi terbesar tidak bisa memanfaatkan energy tersebut sehingga
Indonesia terus menerus membakar minyak dan batubara yang terbatas dan mahal sebagai energy
listrik
GEOTHERMAL ENERGY DEVELOPMENT IN INDONESIA
AS AN ALTERNATIVE ENERGY FUTURE

Trend electric energy consumption in Indonesia is increasingly have increased in line with the progress
of the times. It is increasingly spurred Indonesia to produce more electrical energy to meet the demand
for electricity. Now, the development of geothermal energy in Indonesia have started ogled and has
started to be developed to produce electricity because the price of fuel oil and coal is also commonly
used is increasing. Beside that, the use of petroleum and coal for electric energy is very disturbing state
of air (pollution) with increasing levels of CO2 in the air besides the petroleum and coal is not renewable
energy. Development of geothermal energy as electrical energy can also reduce emissions of CO2 in the
air.
We should be grateful because in addition to the abundant fossil energy, we also have the potential of
geothermal energy is large enough that about 28,000 MW which spread throughout the island of
Sumatra, Java, Bali, East Nusa Tenggara, Maluku, and parts of Kalimantan. This is due to the position of
Indonesia on track ring of fire. With geothermal reserves that reached 28,000 MW of Indonesia has
made 40% of the world geothermal energy reserves. However, utilization and development of
geothermal energy will still not optimally carried out by the government of Indonesia (only about 4% of
the total existing reserves). We still lost with that maximize Philippine geothermal energy as electrical
energy.
Geothermal is a renewable clean energy and environmentally friendly. Utilization of geothermal energy
does not cause CO2 emissions and does not require burning. During the geological and hydrological
conditions maintained the balance, the formation of geothermal energy sources associated with
volcanic magma formation in the ring of fire that continued to occur. Besides that geothermal does not
require refineries, loading and unloading as well as in the utilization of fossil energy. Utilization of
geothermal energy can save fossil energy that is owned by Indonesia and could reduce dependence on
fossil energy as electrical energy. It's geothermal energy can not be exported, but it can be used as the
maximum local needs. Utilization of geothermal energy has an important role of reducing dependence
on fossil energy and to build local energy self-sufficiency to enhance national energy security.
Indonesia has many obstacles in the process and utilization of geothermal energy development such as
the location of geothermal energy resources in the area of tourism and wildlife refuge areas. Social-
issues society is also one of the causes of delays in the development of geothermal energy, especially in
areas that only have a source of geothermal energy. Customs excuse for most people to not support
pengmbangan this geothermal energy. Geothermal development must have the support of all parties,
especially the people who are in that daerha geothermal energy sources. The Indonesian government
also should lend a hand in helping the community realize how valuable it will be a geothermal energy as
an alternative energy Indonesia.
Great potential geothermal owned Indonesia is a challenge for scientists, academics, and especially the
government of Indonesia to dare to develop geothermal energy as an alternative energy source in the
future. Since not all countries are fortunate to have reserves of geothermal energy in the world let alone
the biggest. Do not let that Indonesia has the largest reserves of geothermal energy can not use them so
that Indonesia continues to burn oil and coal are limited and expensive as the electric energy

Anda mungkin juga menyukai