Anda di halaman 1dari 8

DHARMAWAN RIZKY YAHRIAL

115060200111023 / 1110620023
TEKNIK TENAGA LISTRIK
KELAS C (SELASA 10.10)
Salua! Ta!"#$"$
Saluran Transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga
listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station hingga sampai pada
consumer pengguna listrik. Tenaga listrik di transmisikan oleh suatu bahan konduktor yang
mengalirkan tipe Saluran Transmisi Listrik.Sedangkan Transmisi Tegangan Tinggi, adalah:
Berfungsi menyalurkan energy listrik dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya
Terdiri dari konduktor yang direntangkan antara tiangtiang !to"er# melalui isolator
isolator, dengan system tegangan tinggi.
Standar tegangan tinggi yang berlaku di $ndonesia adalah : %& '(, )& '( dan *+& '(.
Beberapa hal yang perlu diketahui:
Transmisi %& '( dan )& '( yang ada di $ndonesia, secara berangsurangsur mulai
ditiadakan !tidak digunakan#.
Transmisi )& '( dan *+& '( ada di Pulau ,a"a dan Pulau lainnya di $ndonesia.
Sedangkan transmisi -)+ '( dikembangkan di Sumatera.
Transmisi +&& '( ada di Pulau ,a"a.
.i $ndonesia, kosntruksi transmisi terdiri dari :
/enggunakan kabel udara dan kabel tanah, untuk tegangan rendah, tegangan menengah
dan tegangan tinggi.
/enggunakan kabel udara untuk tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi.
Berdasarkan system transmisi dan kapasitas tegangan yang disalurkan terdiri:
1. SAL%RAN %DARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (S%TET) 200&'(500&'
Pada umumnya saluran transmisi di $ndonesia digunakan pada pembangkit dengan
kapastas +&& k(. .imana tu0uannya adalah agar drop tegangan dari penampang ka"a tdapat
direduksi secara maksimal, sehingga diperoleh operasional yang efektif dan efisien. 1kan
tetapi terdapat permasalahan mendasar dalam pembangunan S2T3T ialah konstruksi tiang
!to"er# yang besar dan tinggi, memerlukan tanah yang luas, memerlukan isolator yang
banyak, sehingga memerlukan biaya besar. /asalah lain yang timbul dalam pembangunan
S2T3T adalah masalah sosial, yang akhirnya berdampak pada masalah pembiayaan.
2. SAL%RAN %DARA TEGANGAN TINGGI (S%TT) 30&'(150&'
Pada saluran transmisi ini memiliki tegangan operasi antara %&k( sampai *+&k(.
'onfigurasi 0aringan pada umumnya single atau doble sirkuit, dimana * sirkuit terdiri dari %
phasa dengan % atau 4 ka"at. Biasanya hanya % ka"at dan penghantar netralnya diganti oleh
tanah sebagai saluran kembali. 1pabila kapasitas daya yang disalurkan besar, maka
penghantar pada masingmasing hasa terdiri dari dua atau empat ka"at !.ouble atau
5udrapole# dan Berkas konduktor disebut Bundle 6onductor.
3. SAL%RAN KA)EL TEGANGAN TINGGI (SKTT) 30&'(150&'
Saluran kabel ba"ah tanah !underground cable#, saluran transmisi yang menyalurkan
energy listrik melalui kabel yang dipendam didalam tanah. 'ategori saluran seperti ini
adalah fa7orit untuk pemasangan didalam kota, karena berada didalam tanah maka tidak
mengganggu keindahan kota dan 0uga tidak mudah ter0adi gangguan akibat kondisi cuaca
atau kondisi alam. 8amun tetap memiliki kekurangan, antara lain mahal dalam instalasi dan
in7estasi serta sulitnya menentukan titik gangguan dan perbaikkannya. Saluran transmisi ini
menggunakan kabel ba"ah tanah, dengan alasan beberapa pertimbangan :
a. .itengah kota besar tidak memungkinkan dipasang S2TT, karena sangat sulit
mendapatkan tanah untuk tapak to"er.
b. 2ntuk 9uang Bebas 0uga sangat sulit karena padat bangunan dan banyak gedung
gedung tinggi.
c. Pertimbangan keamanan dan estetika.
d. 1danya permintaan dan pertumbuhan beban yang sangat tinggi.
2ntuk saluran transmisi tegangan tinggi, dimana 0arak antara menara/tiang
ber0auhan, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, oleh karena itudigunakan ka"at
penghantar 16S9. 'a"at penghantar alumunium, terdiri dari berbagai 0enis, dengan
lambing sebagai berikut :
*. 116 !1ll 1lumunium 6onductor#, yaitu ka"at penghantar yang seluruhnya terbuat dari
alumunium.
-. 1116 !1ll1lumunium1lloy 6onductor#, yaitu ka"at penghantar yang seluruhnya
terbuat dari campuran alumunium.
%. 16S9 !1lumunium 6onductor, Steel9einforced#, yaitu ka"at penghantar alumunium
berinti ka"at ba0a.
4. 1619 !1lumunium 6onductor, 1lloy9einforced#, yaitu ka"at penghantar alumunium
yang diperkuat dengan logam campuran.
Pada saat ini di $ndonesia telah terpasang S'TT ba"ah laut !Sub /arine 6able# dengan
tegangan operasi *+& '(, yaitu:
Sub marine cable *+& '( Gresik : Ta0ungan !,a"a : /adura#.
Sub marine cable *+& '( 'etapang : Gilimanuk !,a"a : Bali#.
Beberapa hal yang perlu diketahui:
Sub marine cable ini ternyata ra"an timbul gangguan.
.irencanakan akan didibangun sub marine cable ,a"a : Sumatera.
2ntuk ,a"a : /adura, saat ini sedang dibangun S'TT *+& '( yang dipasang
!diletakkan# di atas ,embatan Suramadu.
4. SAL%RAN %DARA TEGANGAN MENENGAH (S%TM) 6 K' * 30 K'
.i $ndonesia, pada umumnya tegangan operasi S2T/ adalah ; '( dan -& '(.
8amun secara berangsurangsur tegangan operasi ; '( dihilangkan dan saat ini hamper
semuanya menggunakan tegangan operasi -& '(.
Transmisi S2T/ digunakan pada0 aringan tingkat tiga, yaitu 0aringan distribusi yang
menghubungkan dari Gardu $nduk, Penyulang !<eeder#, S2T/, Gardu .istribusi, sampai
dengan ke$nstalasi Pemanfaatan !Pelanggan/ 'onsumen#.
Berdasarkan system pentanahan titik netral trafo, efektifitas penyalurannya hanya
pada 0arak !pan0ang# antara *+ km sampai dengan -& km. ,ika transmisi lebih dari 0arak
tersebut, efektifitas nya menurun, karena relay pengaman tidak bisa beker0a secara selektif.
.engan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada !kemampuan likuiditas atau
keuangan, kondisi geografis dan lainlain# transmisi S2T/ di $ndonesia melebihi kondisi
ideal di atas.
5. SAL%RAN KA)EL TEGANGAN MENENGAH (SKTM) 6 K' * 20 K'
.itin0au dari segifungsi ,transmisi S'T/ memiliki fungsi yang sama dengan
transmisi S2T/. Perbedaan mendasar adalah, S'T/ ditanam di dalam tanah.
Beberapa pertimbangan pembangunan transmisi S'T/ adalah:
'ondisi setempat yang tidak memungkinkan dibangun S2T/.
'esulitan mendapatkan ruang bebas !9=>#, karena berada di tengah kota dan
pemukiman padat.
Pertimbangan segi estetika.
Beberapa hal yang perlu diketahui:
Pembangunan transmisi S'T/ lebih mahal dan lebih rumit, karena harga kabel yang
0auh lebih mahal disbanding penghantar udara dan dalam pelaksanaan pembangunan
harus melibatkan serta berkoordinasi dengan banyak pihak.
Pada saat pelaksanaan pembangunan transmisi S'T/ sering menimbulkan masalah,
khususnya ter0adinya kemacetan lalu lintas.
,ika ter0adi gangguan, penanganan !perbaikan# transmisi S'T/ relati7e sulit dan
memerlukan "aktu yang lebih lama 0ika dibandingkan S2T/.
?ampi rseluruh !sebagian besar# transmisi S'T/ telah terpasang di "ilayah PT. PL8
!Persero# .istribusi .'$ ,akarta @ Tangerang.
6. SAL%RAN %DARA TEGANGAN RENDAH (S%TR) +0 ',LT * 1000 ',LT
Transmisi S2T9 adalah bagian hilir dari system tenaga listrik pada tegangan
distribusi di ba"ah *&&& (olt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah
kekonsumen. .i $ndonesia, tegangan operasi transmisi S2T9 saat ini adalah --&/ %A& (olt.
9adius operasi 0aringan distribusi tegangan rendah dibatasi oleh:
Susut tegangan yang disyaratkan.
Luas penghantar 0aringan.
.istribusi pelanggan sepan0ang 0alur 0aringan distribusi.
Sifat daerah pelayanan !desa, kota, dan lainlain#.
Susut tegangan yang dii0inkan adalah B +C dan : *& C, dengan radius pelayanan
berkisar %+& meter.
Saat ini transmisi S2T9 pada umumnya menggunakan penghantar Lo" (oltage T"isted
6able !L(T6#.
7. SAL%RAN KA)EL TEGANGAN RENDAH (SKTR) +0 ',LT * 1000 ',LT
.itin0au dari segifungsi, transmisi S'T9 memiliki fungsi yang sama dengan transmisi
S2T9. Perbedaan mendasar adalah S'T9 di tanam didalam di dalam tanah. ,ika
menggunakan S2T9 sebenarnya dari segi 0arak aman/ ruang bebas !9=># tidak ada
masalah, karena S2T9 menggunakan penghantar berisolasi
Penggunaan S'T9 karena mempertimbangkan:
Sistem transmisi tegangan menengah yang ada, misalnya karenam enggunakan
transmisi S'T/.
<aktor estetika.
=leh karenanya transmisi S'T9 pada umumnya dipasang di daerah perkotaan, terutama di
tengahtengah kota yang padat bangun andan membutuhkan aspek estetika. .ibanding
transmisi S2T9, transmisi S'T9 memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
Biaya in7estasi mahal.
Pada saat pembangunan sering menimbulkan masalah.
,ika ter0adi gangguan, perbaikan lebih sulit dan memerlukan "aktu relatif lama untuk
perbaikannya.
D$a-a# S$"./# T/!a-a L$".$&
Salua! D$".$0u"$ T/-a!-a! M/!/!-a1
T/-a!-a! u!.u& #/!2u3la$

Anda mungkin juga menyukai