Anda di halaman 1dari 1

Siaran Pers

Rakyat Perlu Tahu Kebijakan Pemerintah


Banda Aceh Setiap masyarakat Aceh perlu tahu kebijakan politik Pemerintah Aceh
sehingga bisa memahami implementasi Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA)
seperti dana migas dan dana otonomi khusus.
Demikian ditegaskan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan
Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Aceh, Nazir Zalba, di sela-sela sosialisasi kebijakan
politik pemerintahan Aceh, Sabtu (3/5/2014), di Gedung Pemuda Unsyiah.
Berdasarkan UUPA, jelasnya, Aceh mendapat alokasi dana migas dan dana otonomi
khusus (otsus) yang besar jumlahnya sejak 2008 hingga 2022 mendatang. Dari dua
sumber itu, 30 persen untuk memajukan pendidikan dan 70 persen untuk membiayai
program dan kegiatan pembangunan.
Semangat UPPA yang harus diimplementasikan adalah membangun kemakmuran
ekonomi dan mendorong perdamaian berkelanjutan di Aceh, ujarnya.
Karena itu kata Nazir, Badan Kesbangpol Linmas Aceh sesuai tupoksinya ikut
berpartisipasi menyosialisasikan kebijakan politik pemerintahan Aceh. Tahun ini,
pihaknya menargetkan 18 pelaksanaan sosialisasi tersebut di beberapa wilayah Aceh.
Adapun menurutnya, sosialiasi yang bekerjasama dengan Program Studi Magister
Management Unsyiah akhir pekan lalu merupakan launching perdana. Biaya kegiatan
tersebut bersumber dari DPA tahun anggaran 2014 Badan Kesbangpol dan Linmas
Aceh.
Dia menyebutkan, kegiatan sosialisi itu penting melibatkan akademisi karena tiga hal.
Pertama, pihaknya selalu dibantu para akademisi, khususnya dari Unsyiah, setiap
melaksanakan sosialisasi itu seperti dilakukan tahun lalu.
Kedua, topik pembahasan dalam sosialisasi itu berkaitan dengan masa depan
ekonomi Aceh, khususnya saat membicarakan prospek ekonomi Aceh dalam
kerangka otsus sebagaimana diatur dalam UU. no 11/2006 atau UUPA.
Ketiga, urainya, pihaknya ingin memberikan penghargaan kepada komunitas
intelektual kampus. Sudah seyogianya setiap program unsur pemerintahan Aceh,
memiliki landasan konseptual yang terukur dan rasional, sehingga apa yang
dikerjakan dapat dipertanggungjawabkan konsepnya, katanya.
Ketua Program Magister Management Unsyiah, Mukhlis Yunus, menyatakan,
sosialisasi kebijakan politik pemerintahan Aceh penting digerakkan Badan
Kesbangpol dan Linmas Aceh bersama Unsyiah.
Dalam hal ini, Pemprov Aceh dan Unsyiah ibarat perpaduan dua kasih. Apalagi
sebagai jantong hate rakyat Aceh, secara moral pihak kampus juga
bertanggungjawab membangun Aceh, tuturnya.[]

Anda mungkin juga menyukai