Anda di halaman 1dari 16

METODE PENDIDIKAN ISLAM

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
DISWANTI, A. Ma
1303102
JUWITA, A. Ma
1303109
IAIN RADEN FATAH PALEMAN!
201"
A I
PENDAHULUAN
A. La#a$ ela%a&'
Pendidikan merupakan upaya pemberdayaan manusia untuk
mengembangkan potensinya secara optimal yang pelaksanaannya sangat bergantung
pada sang pendidik. Sehingga pendidik dituntut untuk memenuhi semua persyaratan
sebagai seorang pendidik yang ideal. Sedangkan faktor pembawaan anak merupakan
sasaran utama oleh para pendidik. Dalam meng-eksplorasi potensi peserta didik,
seorang pendidik harus memplaning dan melaksanakan planning tersebut.
Pendidikan Islam dalam pelaksanaan pengembangan potensi peserta didik
(pembelajaran membutuhkan metode yang tepat untuk menghantarkan kegiatan
pendidikannya ke arah tujan yang dicita-citakan. !agaimanapun, baik dan
sempurnanya suatu kurikulum pendidikan Islam, ia tidak akan berarti apa-apa,
manakala tidak memiliki metode atau cara yang tepat dalam mentransformasikan
nilai-nilai kepada peserta didik. "al ini mengindikasikan bahawa metode atau cara
merupakan sesuatu yang mesti dimiliki oleh setiap pendidik. !ahkan ketidaktepatan
dalam penerapan metode secara praktis akan menghambat proses belajar mengajar
yang akan berakibat membuang waktu dan tenaga secara percuma. #arenanya metode
merupakan pintu untuk menuju pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.Selain
itu metode mempunyai kedudukan yamg sangat penting dalam upaya mencapai
tujuan, karena ia menjadi sarana yang membermaknakan materi pelajaran yang
disusun dalam kurikulum pendidikan sedemikian rupa sehingga dapat dipahami atau
diserap oleh anak didik menjadi pengertian-pengertian yang fungsional terhadap
tingkah lakunya.$anpa metode, suatu materi pelajaran tidak akan dapat diproses
secara efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar menuju tujuan pendidikan.
%ntuk itu makalah ini akan mengupas tentang "akikat &etode Pendidikan Islam.
'
. R()(*a& Ma*alah
(. !agaimana pengertian &etode Pendidikan Islam)
'. !agaimana landasan &etode Pendidikan Islam)
*. !agaimana prinsip-prinsip &etode Pendidikan Islam)
+. !agaimana macam-macam &etode Pendidikan Islam)
,. !agaiman fungsi &etode Pendidikan Islam)
-. !agaimana Prosedur Pembuatan &etode Pendidikan)
+. T(,(a& Pe)-aha*a&
(. %ntuk mengetahui pengertian &etode Pendidikan islam.
'. %ntuk mengetahui landasan tentang &etode Pendidikan Islam.
*. %ntuk mengetahui prinsip-prinsip &etode Pendidikan Islam.
+. %ntuk mengetahui maca-macam &etode Pendidikan Islam.
,. %ntuk mengetahui fungsi &etode Pendidikan Islam.
-. %ntuk &engetahui Prosedur Pembuatan &etode Pendidikan.
*
A II
PEMAHASAN
A. Pe&'e$#.a& Me#/0e Pe&0.0.%a& I*la)
Secara etimologi, istilah metode berasal dari bahasa .unani /metodos0, kata
ini terdiri dari dua suku kata yaitu /metha0 yang berarti melalui atau melewati dan
/hodos0 yang berarti jalan atau cara. Sehingga metode berarti suatu jalan yang dilalui
untuk mencapai tujuan. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa metode adalah
suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun, data yang diperluakan bagi
pengembangan disiplin ilmu tersebut.
Dalam bahasa 1rab, metode dikenal dengan istilah thari2ah yang berarti
jalan atau langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu
pekerjaan. Selanjutnya jika kata metode tersebut dikaitkan dengan Pendidikan Islam,
dapat membawa arti metode sebagai jalan untuk menanamkan pengetahuan agama
pada diri seseorang sehingga terlihat dalam pribadi obyek sasaran, yaitu pribadi
islami. Selain itu metode dapat pula membawa arti sabagai cara untuk memahami,
menggali dan mengembangkan ajaran Islam hingga terus berkembang sesuai dengan
perkembangan 3aman. Inilah pengertian-pengertian metode yang dapat dipahami dari
berbagai pendapat terkadang digunakan kata al-$hari2ah, manhaj, dan al-washilah.
1l-$hari2ah berarti jalan, manhaj berarti sistem, dan al-washilah berarti perantara
atau mediator.
Sedangkan metode pendidikan dalam tinjauan 4ilsafat Pendidikan Islam,
adalah pemikiran yang melatar belakangi suatu cara yang digunakan dalam
menyampaikan materi dalam proses pendidikan. Dalam pendidikan Islam metode
yang digunakan digali dari berbagai sumber ajaran Islam, yakni 1l-5uran, "adis, atau
riwayat-riwayat para 6abi dalam menjalankan da7wahnya. Dalam 1l-5uran misalnya
terdapat banyak kisah para nabi dan orang-orang mukmin yang dapat dijadikan
sebagai metode kisah 5ur7an.
. La&0a*a& Me#/0e Pe&0.0.%a& I*la)
+
Dalam penerapannya, metode pendidikan Islam menyangkut permasalahan indi8idual
atau social peserta didik dan pendidik itu sendiri. %ntuk itu dalam menggunakan
metode seorang pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umummetode pendidikan
Islam. Sebab metode pendidikan merupakan sarana atau jalan menuju tujuan
pendidikan, sehingga segala jalan yang ditempuh oleh seorang pendidik haruslah
mengacu pada dasar-dasar metode pendidikan tersebut. Dasar metode pendidikan
Islam itu diantaranya adalah dasar agamis, biologis, psikologis, dan sosiologis.
(. Da*a$ A'a).*, maksudnya bahwa metode yang digunakan dalam pendidikan
Islam haruslah berdasarkan pada 1gama. Sementara 1gama Islam merujuk
pada 1l 5ur7an dan "adits. %ntuk itu, dalam pelaksanannya berbagai metode
yang digunakan oleh pendidik hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan yang
muncul secara efektif dan efesien yang dilandasi nilai-nilai 1l 5ur7an dan
"adits.
'. Da*a$ ./l/'.*, Perkembangan biologis manusia mempunyai pengaruh dalam
perkembangan intelektualnya. Semakin dinamis perkembangan biologis
seseorang, maka dengan sendirinya makin meningkat pula daya
intelektualnya. %ntuk itu dalam menggunakan metode pendidikan Islam
seorang guru harus memperhatikan perkembangan biologis peserta didik.
*. Da*a$ P*.%/l/'.*. Perkembangan dan kondisi psikologis peserta didik akan
memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap penerimaan nilai
pendidikan dan pengetahuan yang dilaksanakan, dalam kondisi yang labil
pemberian ilmu pengetahuan dan internalisasi nilai akan berjalan tidak sesuai
dengan yang diharapkan. 9leh #arenanya &etode pendidikan Islam baru
dapat diterapkan secara efektif bila didasarkan pada perkembangan dan
kondisi psikologis peserta didiknya. %ntuk itu seorang pendidik dituntut untuk
mengembangkan potensi psikologis yang tumbuh pada peserta didik. Sebab
dalam konsep Islam akal termasuk dalam tataran rohani.
+. Da*a$ */*./l/'.*. Saat pembelanjaran berlangsung ada interaksi antara pesrta
didik dengan peserta didik dan ada interaksi antara pendidik dengan peserta
didik, atas dasar hal ini maka pengguna metode dalam pendidikan Islam harus
memperhatikan landasan atau dasar ini. :angan sampai terjadi ada metode
yang digunakan tapi tidak sesuai dengan kondisi sosiologis peserta didik, jika
hal ini terjadi bukan mustahil tujuan pendidikan akan sulit untuk dicapai.
,
#eempat dasar di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
dan harus diperhatikan oleh para pengguna metode pendidikan Islam agar dalam
mencapai tujuan tidak mengunakan metode yang tidak tepat dan tidak cocok kondisi
agamis, kondisi biologis, kondisi psikologis, dan kondisi sosiologis peserta didik.
+. P$.&*.1 Me#/0e Pe&0.0.%a& I*la)
Dalam menggunakan metode pendidikan islam seorang pendidik hendaknya
memperhatikan enam prinsip utama, yaitu;
(. Prinsip pembisaaan.
'. Prinsip berangsur-angsur.
*. Prinsip pengenalan umum.
+. Prinsip kontinuitas.
,. Prinsip memperhatikan bakat dan kemampuan peserta didik.
-. Prinsip menghindari kekerasan dalam mengajar.
D. Ma2a)3)a2a) Me#/0e Pe&0.0.%a& I*la)
(. &acam-macam metode
Sebagai ummat yang telah dianugerahi 1llah #itab 1l5uran yang lengkap
dengan petunjuk yang meliputi seluruh aspek kehidupan dan bersifat uni8ersal
sebaiknya menggunakan metode mengajar dalam pendidikan Islam yang prinsip
dasarnya dari 1l 5ur7an dan "adits. Diantara metode-metode tersebut adalah;
a. &etode <eramah
&etode ceramah adalah cara penyampaian inforemasi melalui penuturan
secara lisan oleh pendidik kepada peserta didik. Prinsip dasar metode ini terdapat di
dalam 1l 5ur7an ;
=>>?@AB C@DE FG >>HI =A@JB KL >>CM NE =>>A@O@ CBM P@ =>>Q@RG FSI >>TE UIJV@ W>>X@Y@ FB >>SI AIZB [@ =\@ JGDE ]I =?GCM =^@ _LV@=_@ `a O@ CBM bE AB Z@ [E cE dB e@ MB fgE h@ iZI jB _@ FB kI Ml@ DE FB kI =m@ JV@ n\G X@g@
h@ iXI\@ oB p@ FB QI?qI =\@ [E FSI rIja?@?Ig@ FB SI oI sE bB R@
Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di
muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, Sesungguhnya (bencana)
kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri (hasil kezalimanmu) itu hanyalah
kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami
kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerakan (!.S. "unus # $%)
b. &etode $anya jawab
-
&etode $anya jawab adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru
mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah
diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca.
Prinsip dasar metode ini terdapat dalam hadits $anya jawab antara :ibril dan
6abi &uhammad tentang iman, islam, dan ihsan.
Selain itu ada juga hadits yang lainnya seperti hadits berikut ini ;
tE >>[B KE >>\G O@ RI tB >>Y@ uE =>^@ CBM tE >>[B M tB >>Y@ =>>\@ kI v@ qE b@ >w@ RI t@ >>[B M f>>?EoB _@ bx >>SB [@ =?@H@KG y@ zI j@AB Q@{I |@ ={@ }@ ~ x AB C@ =?@H@KG y@ K AoE @ tI [B zI j@AB Q@{I =?@H@KG y@
I >>JGV@ b SB [@ E _KE y@ fgE }@ |@ ={@ F@ XG@ }@ E AB X@Y@ GI M WXG@ GE M |@ iI d@ hG V@ N@ b@ _B b@ kI f[EV@ tB Y@ tE \@ yB bG CM KE jB Y@ tE [B z@ \@ X@@ f[EV@ tB Y@ F@ AkE Mb@ [B DE
W@ jB _@ B k@ MbG R@ @ \B @ iB _@ G qI I ?B RE I TE Q@ZB _@ FB qI KE y@ V@ E =j@[E Mb ^B J@ hG V@ iB C@ FB QI_B V@d@ V@ |I iI_@ F@ XG@ }@ E AB X@Y@ GI M WXG@ GE M |@ iI d@ @ \E @
=_@=@ @ CBM tG ^E [E GI M iOI \B _@ E \B @ CBM E Mi@ X@G CM I @R@ @ CE@ g@ |@ ={@ x fB @ E JEd@ u@ tB RE W@ jB _@ @ MiCI={@ x fB @ E JEd@ u@ tB RE .
1rtinya; "adis 5utaibah ibn Sa7id, hadis is kata 5utaibah hadis !akr yaitu ibn
&udhar dari ibn "d dari &uhammad ibn Ibrahim dari 1bi Salmah ibn 1bdurrahmn
dari 1bu "urairah r.a. asulullah saw. bersabda !agaimana pendapat kalian
seandainya ada sungai di depan pintu salah seorang di antara kalian. Ia mandi di sana
lima kali sehari. !agaimana pendapat kalian) 1pakah masih akan tersisa kotorannya)
&ereka menjawab, tidak akan tersisa kotorannya sedikitpun. !eliau bersabda
!egitulah perumpamaan salat lima waktu, dengannya 1llah menghapus dosa-dosa.
(&uslim, I; +-'-+-*
c. &etode diskusi
&etode diskusi adalah suatu cara penyajian penyampaian bahan pelajaran
dimana pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik membicarakan dan
menganalisis secara ilmiyah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan
atau menyusun berbagai alternati8e pemecahan atas sesuatu masalah. 1bdurrahman
1nahlawimenyebut metode ini dengan sebutan hiwar (dialog.
Prinsip dasar metode ini terdapat dalam 1l 5ur7an Surat 1ssafat ; '-'* yang
berbunyi ;
h@ i[Ia >>S@ pI E >>[E F>>QI?qI E >>CGM E >>B U@CBM I iB _@ M@ k@ tE _Ka CM I iB _@ M@ k@ =?@X@_B }@ =_@ MiCI={@ }@ MiJI=>>q@ =R@ }@ FB >>^I s@ M}@ B V@}@ Mi>>\I X@@ t@ _E >>CGM M}bI >>I yB M
h@ }KI jIoB _@ FE AOE m@ CBM E Mb@ E WC@DE FB kI }KI kB =g@ E M hE }uI tRE
Dan mereka berkata;01duhai celakalah kita0 Inilah hari pembalasan.Inilah hari
keputusan yang kamu selalu mendustakannya(kepada &alaikat diperintahkan;
/#umpulkanlah orang-orang yang 3alim beserta teman sejawat mereka dan
sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,Selain 1llah &aka tunjukkanlah
kepada mereka jalan ke neraka. (5.S. 1ssafat ; '-'*
Selain itu terdapat juga dalam hadits yang berbunyi ;

hG V@ N@ b@ >>_B b@ kI f>>[EV@ tB >>Y@ E >>A[EV@ tB >>Y@ E v@ o@ CBM tB >>Y@ b >>U@oB s@ tI [B M i@ kI }@ I AoE \@ B DE =?@H@KG y@ @ ={@ b mB yI tI [B fL XEY@ }@ K AoE @ tI [B zI j@AB Q@{I =?@H@KG y@
@ >>XEUB \I CBM hG DE |@ =>>@g@ P@ =>>Q@R@ @ }@ I C@ F@ k@ dB uE @ tB R@ =?@AgE I XEUB \I CBM MiCI={@ I XEUB \I CBM =R@ h@ }dI KB p@V@ |@ ={@ F@ XG@ }@ E AB X@Y@ GI M WXG@ GE M |@ iI d@
@ b@ >>@ }@ M@ k@ @ u@ @ U@ @ }@ M@ k@ |@ =R@ @ q@ V@}@ M@ k@ @ @ {@ }@ M@ k@ F@ Q@@ KB {@ fpEB _@}@ N =q@ @ }@ =A@E }@ N v@ @ [E zE R@ =A@E CBM @ iB _@ fpEB _@ fQERG VI tB RE
B >>y@ bE I g@ FB kI =>>_@=@ @ tB >>RE @ E VI E AB X@Y@ =R@ Ww@ B _I hB V@ @ jB {@ I pI=?@T@ y@ B A@?Eg@ hB Eg@ E pE=?@T@ y@ tB RE M@ k@ }@ E pE=?@T@ y@ tB RE M@ k@ W@ oB AIg@ M@ k@
dE =?GCM fgE ~@ bE I FG HI E AB X@Y@ .
1rtinya; "adis 5utaibah ibn S7id dan 1li ibn "ujr, katanya hadis Ismail dan dia
ibn :a7far dari 1l7 dari ayahnya dari 1bu "urairah ra. bahwasnya asulullah saw.
bersabda; $ahukah kalian siapa orang yang muflis (bangkrut), jawab mereka
orang yang tidak memiliki dirham dan harta.asul bersabda Sesungguhnya orang
yang muflis dari ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan
(pahala salat, puasa dan 3akat,. Dia datang tapi telah mencaci ini, menuduh ini,
memakan harta orang ini, menumpahkan darah (membunuh ini dan memukul orang
ini. &aka orang itu diberi pahala miliknya. :ika kebaikannya telah habis sebelum ia
bisa menebus kesalahannya, maka dosa-dosa mereka diambil dan dicampakkan
kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke neraka.(&uslim, t.t, I; (
d. &etode Pemberian $ugas
&etode pemberian tugas adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru
memberikan tugas-tugas tertentu kepada murid-murid, sedangkan hasil tersebut
diperiksa oleh gur dan murid harus mempertanggung jawabkannya.
Prinsip dasar metode ini terdapat dalam 1l 5ur7an yang berbunyi ;
bI HaKG \I CBM =^@ _LV@=_@ bB jaS@ g@ @ [Gd@ }@ dB E J@g@ FB {I bB ^a @ g@ @ [@=A@HE}@ bB mI kB =g@ -@ sB bL CM}@ bI ESB Q@TB p@ t?I\B p@@ }@ bB jEB =g@ @ [ab@ CE}@
1rtinya ;
(. "ai orang yang berkemul (berselimut,
'. !angunlah, lalu berilah peringatan
*. Dan $uhanmu agungkanlah
+. Dan pakaianmu bersihkanlah,
,. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
-. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud memperoleh (balasan yang
lebih banyak.
. Dan untuk (memenuhi perintah $uhanmu, bersabarlah.
e. &etode Demontrasi

&etode demontrasi adalah suatu cara mengajar dimana guru


mempertunjukan tentang proses sesuatu, atau pelaksanaan sesuatu sedangkan murid
memperhatikannya.
Prinsip dasarnya terdapat dalam hadits yang berbunyi
WXG>>@ fa >>jE?GCM W>>C@DE =?@AB p@V@ x CE=R@ =?@H@KG y@ |@ ={@ z@ [@v@ {E f[EV@ tB Y@ I i_LV@ =?@H@KG y@ |@ ={@ E =kG i@ CBM KI jB Y@ =?@H@KG y@ |@ ={@ W?G@\I CBM tI [B KI \G O@ RI =?@H@KG y@
=>>\ AyE d@ F@ XG>>@ }@ E >>AB X@Y@ GI M WXG@ GE M |I iI d@ h@ =q@ }@ z X@AB C@}@ =R iB _@ t@ _bE B YE I K@ ?B YE =?@\B {@ @g@ h@ i[IdE =@ Q@RI zx j@j@@ tI OB J@}@ F@ XG@ }@ E AB X@Y@ GI M
FB >>^E AgE Mi\I A{E @g@ FB SI AXEkB V@ WC@DE MioI sE dB M |@ ={@ I =J@bB j@B @g@ =J@K@ oB [@ =?@qB b@ p@ tB \G Y@ =?@C@@@ =?@B Q@B M KB {@ }B V@ =?@X@kB V@ =?@AB ^@ Q@B M KB {@ =JGV@ tG @ =\G X@g@ = AgEd@
fXa@ VI fJEi\I QI_B V@d@ =\@ q@ MiXL@ }@ =^@ I U@ yB V@ }B V@ =^@ I U@yB V@ @ =A@B V@ b@ q@ l@ }@ FB kI }bI RI }@ FB kI i\I XaY@ }@ .
1rtinya; "adis dari &uhammad ibn &uanna, katanya hadis dari 1bdul ahhb
katanya 1yyb dari 1bi 5ilbah katanya hadis dari &lik. #ami mendatangi
asulullah saw. dan kami pemuda yang sebaya. #ami tinggal bersama beliau selama
(dua puluh malam ' malam. asulullah saw adalah seorang yang penyayang dan
memiliki sifat lembut. #etika beliau menduga kami ingin pulang dan rindu pada
keluarga, beliau menanyakantentang orang-orang yang kami tinggalkan dan kami
memberitahukannya. !eliau bersabda kembalilah bersama keluargamu dan tinggallah
bersama mereka, ajarilah mereka dan suruhlah mereka. !eliau menyebutkan hal-hal
yang saya hapal dan yang saya tidak hapal. Dan salatlah sebagaimana kalian melihat
aku salat. (al-!ukhari, I; ''-
f. &etode eksperimen
Suatu cara mengajar dengan menyuruh murid melakukan suatu percobaan,
dan setiap proses dan hasil percobaan itu diamati oleh setiap murid, sedangkan
guru memperhatikan yang dilakukan oleh murid sambil memberikan arahan.
Prinsip dasar metode ini ada dalam hadits ;
b@ \@ YI WC@DE x sI d@ @ =s@ |@ ={@ E A[EV@ tB Y@ -@ [B V@ tE [B tE \@ yB bG CM KE jB Y@ tE [B KE AoE @ tB Y@ d l@ tB Y@ FI S@ O@ CBM =?@H@KG y@ zI j@oB I =?@H@KG y@ |@ ={@ I u@ =?@H@KG y@
=>>J@V@ b U@ >@ f>>gE =>>?GqI =>>JGV@ bI qI B >>p@ =R@ V@ E =G @ CBM tE [B b@ \@ oI CE b E =_@ tI [B dI =\G Y@ |@ =@ g@ @ =\@ CBM B E VI FB X@g@ I jB ?@sB V@ fJaDE |@ =@g@ E =G @ CBM tE [B
E >>AB X@Y@ >>GI M WXG>>@ fL >>jE?GCM |@ =>>@ g@ F@ XG>>@ }@ E AB X@Y@ GI M WXG@ fa jE?GXCE I bB q@ @ g@ I AB XG@ g@ I SB oG \@ Q@g@ =J@V@ =RG V@}@ a @ pI FB X@g@ @ JB V@ =RG @g@ @ JB V@}@
I ^@ sB }@ =\@ ^E [E @ T@ R@ FG HI =\@ ^E AgE @ U@ J@}@ c@ dB eB@ M E AB UGS@ [E F@ XG@ }@ E AB X@Y@ GI M WXG@ fL jE?GCM @ b@ w@ g@ M@ S@ k@ @ AUE SB _@ h@ =q@ =\@ JGDE F@ XG@ }@ .
1rtinya; "adis 1dam, katanya hadis Syu7bah ibn 1bdurrahmn ibn 1b3 dari
ayahnya, katanya seorang laki-laki datang kepada %mar ibn #hattb, maka katanya
saya sedang janabat dan tidak menemukan air, kata 1mmar ibn .asir kepada %mar
ibn #hattb, tidakkah anda ingat ketika saya dan anda dalam sebuah perjalanan,
ketika itu anda belum salat, sedangkan saya berguling-guling di tanah, kemudian saya
salat. Saya menceritakannya kepada asul saw. kemudian asulullah saw. bersabda;
0Sebenarnya anda cukup begini0. asul memukulkan kedua telapak tangannya ke

tanah dan meniupnya kemudian mengusapkan keduanya pada wajah.(al-!ukhari, I;


('
"adis di atas tergolong syarf marfu7 dengan kualitas perawi yang sebagian
tergolong i2ah dan i2ah hafi3, i2ah ubut. &enurut al-1s2alani, hadis ini
mengajarkan sahabat tentang tata cara tayammum dengan perbuatan. (1l-1s2alani, I;
+++ Sahabat asulullah saw. melakukan upaya pensucian diri dengan berguling di
tanah ketika mereka tidak menemukan air untuk mandi janabat. Pada akhirnya
asulullah saw. memperbaiki ekperimen mereka dengan mencontohkan tata cara
bersuci menggunakan debu.
g. &etode 1msalperumpamaan
.aitu cara mengajar dimana guru menyampaikan materi pembelajaran
melalui contoh atau perumpamaan.
Prinsip metode ini terdapat dalam 1l 5ur7an
h@ }bI E jB _I G =\@ XII fgE FB ^I q@ b@ p@}@ FB kE dE i?I[E GI M @ k@ l@ I C@iB y@ =R@ B @ =@ V@ n\G X@g@ Md =J@ K@ {@ iB Q@B M E CGM E @\@ q@ FB ^I XI@R@
Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api &aka setelah api itu
menerangi sekelilingnya 1llah hilangkan cahaya (yang menyinari mereka, dan
membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. (5.S. 1lba2arah ; (
Selain itu terdapat pula dalam hadits yang berbunyi ;
fa >>jE?GCM tB >>Y@ b@ >>\@ YI tE [B M tB Y@ gE =J@ tB Y@ GE M KI AB j@YI =?@H@KG y@ fG UE @GCM f?EoB _@ E =kG i@ CBM KI jB Y@ =J@b@ j@B V@ I C@ I UB XGCM}@ W?G@\I CBM tI [B KI \G O@ RI =?@H@KG y@
N bG R@ E E k@ WC@DE}@ N bG R@ E E k@ WC@DE bI AoE p@ tE AB \@ ?@Z@ CBM t@ AB [@ NE b@ E=o@ CBM NE =G CM E @\@ q@ `E gE =?@\I CBM I @R@ |@ ={@ F@ XG@ }@ E AB X@Y@ GI M WXG@ .
1rtinya "adis dari &uhammad ibn &utsanna dan lafa3 darinya, hadis dari 1bdul
ahhb yakni as- a2afi, hadis 1bdullah dari 6fi7 dari ibn %mar, 6abi saw.
bersabda; Perumpamaan orang munafik dalam keraguan mereka adalah seperti
kambing yang kebingungan di tengah kambing-kambing yang lain. Ia bolak balik ke
sana ke sini. (&uslim, I; '(+-
"adis di atas tergolong syarf marfu7 dengan kualitas perawi yang sebagian tergolong
i2ah dan i2ah ubut, i2ah hfi3, sedangkan ibn %mar adalah sahabat asulullah
saw. &enurut ath-$hby ((+(", I; '-*+, orang-orang munafik, karena mengikut
hawa nafsu untuk memenuhi syahwatnya, diumpamakan seperti kambing jantan yang
berada di antara dua kambing betina. $idak tetap pada satu betina, tetapi berbolak
balik pada ke duanya. "al tersebut diumpamakan seperti orang munafik yang tidak
konsisten dengan satu komitmen.
Perumpamaan dilakukan oleh asul saw. sebagai satu metode pembelajaran
untuk memberikan pemahaman kepada sahabat, sehingga materi pelajaran dapat
(
dicerna dengan baik. &atode ini dilakukan dengan cara menyerupakan sesuatu
dengan sesuatu yang lain, mendekatkan sesuatu yang abstrak dengan yang lebih
konkrit. Perumpamaan yang digunakan oleh asulullah saw. sebagai satu metode
pembelajaran selalu syarat dengan makna, sehinga benar-benar dapat membawa
sesuatu yang abstrak kepada yang konkrit atau menjadikan sesuatu yang masih samar
dalam makna menjadi sesuatu yang sangat jelas.
h. &etode $arghib dan $arhib
.aitu cara mengajar dimana guru memberikan materi pembelajaran dengan
menggunakan ganjaran terhadap kebaikan dan hukuman terhadap keburukan agar
peserta didik melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.
Prinsip dasarnya terdapat dalam hadits berikut ini ;
tB >>Y@ a bE >>jIB \@ CBM K AoE >>@ f>>[EV@ tE >>[B KE AoE @ tB Y@ }b \B Y@ f[EV@ tE [B }bE \B Y@ tB Y@ hI =\@ AB X@I f?EH@KG y@ |@ ={@ GE M KE jB Y@ tI [B -E _-E o@ CBM KI jB Y@ =?@H@KG y@
KB >>@C@ F@ XG>>@ }@ E >>AB X@Y@ GI M WXG@ GE M |I iI d@ |@ ={@ zE R@ =A@E CBM @ iB _@ @ QEY@ =U@ @ [E ]E =?GCM KI o@ B V@ tB R@ GE M |@ iI d@ =_@ @ A{E |@ ={@ I JGV@ N@ b@ _B b@ kI f[EV@
]E =>?GCM KI o@ >B V@ E _KE >O@ CBM W>X@Y@ @ >E bB yE tB RE I _B V@d@ =\@ CE @ ?B RE |I }G V@ Kx y@ V@ E _KE O@ CBM M@ k@ tB Y@ f?ECI@TB _@ @ hB V@ N@ b@ _B b@ kI =[@V@ =_@ I ?B ?@@
E TE UB J@ }B V@ E jEXB{@ tB RE = CE=@ GI M G DE @ C@DE @ |@ ={@ tB R@ zE R@ =A@ECBM @ iB _@ fQEY@ =U@ @ [E .
1rtinya; "adis 1bdul 13i3 ibn 1bdillah katanya menyampaikan padaku Sulaiman
dari %mar ibn 1bi %mar dari S7id ibn 1bi Sa7id al-&akbr dari 1bu "urairah, ia
berkata; .a asulullah, siapakah yang paling bahagia mendapat syafa7atmu pada hari
kiamat), asulullah saw bersabda; Saya sudah menyangka, wahai 1bu "urairah,
bahwa tidak ada yang bertanya tentang hadis ini seorangpun yang mendahului mu,
karena saya melihat semangatmu untuk hadis. 9rang yang paling bahagia dengan
syafaatku ada hari #iamat adalah orang yang mengucapkan 0ilaha illa 1llah0
dengan ikhlas dari hatinya atau dari dirinya.(al-!ukhari, t.t, I; +
Selain hadits juga hadits berikut ini ;
tB Y@ h@ Mi@ AB @ tE [B E CE=@ tB Y@ fa RE M@ mI CBM N@ u@ Mi@ @ tE [B bE SB [@ tB Y@ }bx \B Y@ fJEb@ j@B V@ kB }@ tI [B GE M KI jB Y@ =?@H@KG y@ CE=@ tI [B KI \@ yB V@ =?@H@KG y@
zE >>X@jB ECBM f>>gE `@ >>@ j@g@ =>>R iB {@ G V@ v sI d@ hG V@ F@ XG>>@ }@ E >>AB X@Y@ GI M WXG@ fa jE?GCM E =O@ B V@ tB RE KI \@ yB V@ |@ ={@ u vG @ tE [B E E=TG CM z@ X@^B @ f[EV@
FB SI C@ fXa@ _I @ @ b@ g@ t@ AyE F@ XG@ }@ E AB X@Y@ GI M WXG@ GE M |I iI d@ |@ =@g@ bI I ?B _@ F@ XG@ }@ E AB X@Y@ GI M WXG@ GE M |I iI d@ }@ .
1rtinya; "adis 1hmad ibn Shalih, hadis 1bdullah ibn ahhab, %mar memberitakan
padaku dari !akr ibn Suadah al-:u3mi dari Shlih ibn #haiwn dari 1bi Sahlah as-
S7ib ibn #halld, kata 1hmad dari kalangan sahabat 6abi saw. bahwa ada seorang
yang menjadi imam salat bagi sekelompok orang, kemudian dia meludah ke arah
kiblat dan asulullah saw. melihat, setelah selesai salat asulullah saw. bersabda
0jangan lagi dia menjadi imam salat bagi kalian0 (Sijistani, t.t, I; (*.
((
"adis di atas tergolong syarf marf7 dengan kualitas perawi yang sebagian
tergolong i2ah hfi3, i2ah dan i2ah a3aly. &emberikan hukuman (marah karena
orang tersebut tidak layak menjadi imam. Seakan-akan larangan tersebut disampaikan
beliau tampa kehadiran imam yang meludah ke arah kiblat ketika salat. Dengan
demikian asulullah saw. memberi hukuman mental kepada seseorang yang berbuat
tidak santun dalam beribadah dan dalam lingkungan sosial.
Sanksi dalam pendidikan mempunyai arti penting, pendidikan yang terlalu
lunak akan membentuk pelajar kurang disiplin dan tidak mempunyai keteguhan hati.
Sanksi tersebut dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut, dengan teguran,
kemudian diasingkan dan terakhir dipukul dalam arti tidak untuk menyakiti tetapi
untuk mendidik. #emudian dalam menerapkan sanksi fisik hendaknya dihindari kalau
tidak memungkinkan, hindari memukul wajah, memukul sekedarnya saja dengan
tujuan mendidik, bukan balas dendam.
i. &etode pengulangan (tikror
.aitu cara mengajar dimana guru memberikan materi ajar dengan cara mengulang-
ngulang materi tersebut dengan harapan siswa bisa mengingat lebih lama materi yang
disampaikan.
Prinsip dasarnya terdapat dalam hadits berikut ;
>>GI M WXG>>@ >>GE M |@ i>>I d@ I oB \E >>@ |@ =>>{@ E A[EV@ tB Y@ f[EV@ f?EH@KG y@ |@ ={@ F ASE y@ tE [B -E ^B [@ tB Y@ WA@OB _@ =?@H@KG y@ K k@ bB T@ RI tI [B uI KG T@ RI =?@H@KG y@
I C@ x _B }@ I C@ x _B }@ @ iB @CBM E [E @ OE wB AICE I E SB A@g@ I Ka O@ _I E XGCE x _B }@ |I iI_@ F@ XG@ }@ E AB X@Y@ .
1rtinya; "adis &usaddad ibn &usarhad hadis .ahya dari !ah3 ibn "kim, katanya
hadis dari ayahnya katanya ia mendengar asulullah saw bersabda; <elakalah bagi
orang yang berbicara dan berdusta agar orang-orang tertawa. #ecelakaan baginya,
kecelakaan baginya. (1s-Sijistani, t.t, II; (-.
"adis di atas tergolong syarf marfu7 dengan kualitas perawi yang sebagian
tergolong i2ah dan i2ah hafi3, i2ah sad2. asulullah saw. mengulang tiga kali
perkataan 0celakalah0, ini menunjukkan bahwa pembelajaran harus dilaksanakan
dengan baik dan benar, sehingga materi pelajaran dapat dipahami dan tidak tergolong
pada orang yang merugi.
Satu proses yang penting dalam pembelajaran adalah pengulanganlatihan
atau praktek yang diulang-ulang. !aik latihan mental dimana seseorang
membayangkan dirinya melakukan perbuatan tertentu maupun latihan motorik yaitu
melakukan perbuatan secara nyata merupakan alat-alat bantu ingatan yang penting.
atihan mental, mengaktifkan orang yang belajar untuk membayangkan kejadian-
('
kejadian yang sudah tidak ada untuk berikutnya bayangan-bayangan ini membimbing
latihan motorik. Proses pengulangan juga dipengaruhi oleh taraf perkembangan
seseorang. #emampuan melukiskan tingkah laku dan kecakapan membuat model
menjadi kode 8erbal atau kode 8isual mempermudah pengulangan. &etode
pengulangan dilakukan asulullah saw. ketika menjelaskan sesuatu yang penting
untuk diingat para sahabat.
E. F(&'*. Me#/0e Pe&0.0.%a& I*la)
4ungsi metode pendidikan secara umum dapat dikemukakan sebagai
mediator pelaksanaan operasional pendidikan. Secara khusus biasanya metodologi
pendidikan berhubungan dengan tujuan dan materi pendidikan dan juga dengan
kurikulum. Dengan bertolak pada dua pendekatan ini dapat dikatakan bahwa metode
berfungsi mengantarkan pada suatu tujuan kepada obyek sasaran tersebut.
&etode pendidikan islam harus mempertimbangkan kebutuhan, ketertarikan,
sifat dan kesungguhan para peserta didik dan juga harus memberikan kesempatan
untuk mengembangkan kekuatan intelektualnya. Pendidik dalam memberikan
pelajaran atau mendidik peserta didik harus bisa memberi keleluasaan sehingga
peserta didik dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar.
Dalam menyampaikan materi pendidikan perlu ditetapkan metode yang
didasarkan kepada pandangan dan persepsi dalam menghadapi manusia sesuai dengan
unsur penciptaannya, yaitu, jasmani, akal, dan jiwa yang diarahkan menjadi orang
yang sempurna dengan memandang potensi indi8idu setiap peserta didik, oleh karena
itu pendidik dituntut agar memahami aspek psikologis dan karakter setiap peserta
didik.
Dari sini jelaslah bahwa metode sangat berfungsi dalam menyampaikan
materi pendidikan. $idak salah jika ada sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa
/metode lebih utama dari pada materi (al-thari2ah aula min al-madah0 disebabkan
materi itu bagaikan raga yang harus digerakkan oleh jiwa. $anpa adanya penggerak
yang membawa pada tujuan maka proses pendidikan tidak akan tecapai secara
maksimal.
F. P$/*e0($ Pe)-(a#a& Me#/0e Pe&0.0.%a&
(*
angkah-langkah yang ditempuh oleh para pendidik sebelum pembuatan
metode pendidikan islam adalah memperhatikan persiapan mengajar (less&n plan)
yang meliputi pemahaman terhadap tujuan pendidikan islam, penguasaan materi
pelajaran, dan pemahaman terori-teori pengajaran. Disamping itu, pendidik harus
memahami prinsip-prinsip mengajar serta model-modelnya dan prinsip e8aluasi,
sehingga pada hakikatnya pendidikaan islam berlangsung dengan cepat dan tepat.
Prosedur pembuatan metode pendidikan islam adalah dengan memperhatikan
faktor- faktor yang mempengaruhinya,yang meliputi ;
(. $ujuan pendidikan islam. 4aktor ini di gunakan untuk menjawab pertanyaan
untuk apa pendididkan itu di laksanakan. $ujuan pendidikan mencakup tiga
aspek, yaitu aspek kognitif (pembinaan akal pikiran, seperti kecerdasan,
kepandaian, daya nalar, aspek afektif (pembinaan hati, seperti pengembangan
rasa, kesadaran, kepekaan emosi dan kematangan spiritual dan aspek
psikologi motorik (pembinaan jasmani, seperti badan sehat, mempunyai
ketrampilan
'. Peserta didik. 4aktor ini di gunakan untuk menjawab pertanyaan untuk apa
dan bagaimana metode itu mampu mengembangkan peserta didik dengan
mempertimbangkan berbagai tingkat kematangan, kesanggupan, dan
kemampuan yang di miliki.
*. Situasi. 4aktor ini di gunakan untuk menjawab pertanyaan bagaiman serta
kondisi lingkungan yang mempengaruhinya.
+. 4asilitas. 4aktor ini di gunakan untuk menjawab pertanyaan dimana dan
bilamana termasuk juga berbagai fasilitas dan kuantitasnaya.
,. Pribadi pendidik. 4aktor ini di gunakan untuk menjawab pertanyaan oleh
siapa serta kompetensi dan kemampuan profesionalnya yang berbeda beda.
9leh karena itu, sulit di tentukan suatu kualifikasi yang jelas mengenai setiap
metode yang pernah dikenal dalam pengajaran dan pendidikan.
$idak selamanya satu metode selalu baik untuk saat yang berbeda-beda. !aik
tidaknya tergantung pada beberapa faktor yang mungkin berupa situasi dan kondisi,
atau persesuaian dengan selera, atau juga karena metodenya sendiri belum memenuhi
syarat sebagai metode yang serbaguna, semuanya sangat ditentukan oleh pihak yang
menciptakan dan melaksanakan metode juga objek yang menjadi sasarannya.
(+
A III
PENUTUP
A. Ke*.)1(la&
(. Pengertian hakikat metode Pendidikan Islam adalah jalan untuk menanamkan
pengetahuan agama pada diri seseorang sehingga terlihat dalam pribadi obyek
sasaran, yaitu pribadi islami. Selain itu metode dapat pula membawa arti sabagai cara
untuk memahami, menggali dan mengembangkan ajaran Islam hingga terus
berkembang sesuai dengan perkembangan 3aman.
'. andasan metode PendidikanIslam; dasar agamis, biologis, psikologis dan sosiologis.
*. Prinsip-prinsip metode Pendidikan Islam; Prinsip pembisaaan, Prinsip berangsur-
angsur, Prinsip pengenalan umum, Prinsip kontinuitas, Prinsip memperhatikan bakat
dan kemampuan peserta didik, Prinsip menghindari kekerasan dalam mengajar.
+. &acam-macam metode Pendidikan Islam; &etode <eramah, $anya-jawab, diskusi,
demonstrasi, eksperimen, amsal, $arghib dan $arhib, pengulangan.
,. 4ungsi metode pendidikan secara umum dapat dikemukakan sebagai mediator
pelaksanaan operasional pendidikan. Secara khusus biasanya metodologi pendidikan
berhubungan dengan tujuan dan materi pendidikan dan juga dengan kurikulum.
Dengan bertolak pada dua pendekatan ini dapat dikatakan bahwa metode berfungsi
mengantarkan pada suatu tujuan kepada obyek sasaran tersebut.
(,
DAFTAR PUSTAKA
http;islamiscommunity.blogspot.com'((('hakekat-metode-pendidikan-
islam.html
http;kangduhri.blogspot.com'((((metode-dalam-pendidikan-islam.html
(-

Anda mungkin juga menyukai