Rahma Putri Kinasih STATUS PASIEN IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : M ardiansyah Umur : 2 tahun Jenis Kelamin : laki - laki Agama : Islam Alamat : Sukarame Pekerjaan : Petani Pendidikan : belum sekolah Suku Bangsa : Lampung Status : Tgl masuk RS : 2014
ANAMNESIS Keluhan Utama : lepuh lepuh berisi cairan diseluruh tubuh sejak 5 hari Keluhan Tambahan : Seluruh badan terasa gatal
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasein datang ke poli kulit kelamin RSAM diantar oleh ibunya dengan keluhan timbul lepuh- lepuh berisi cairan, beberapa ada yang sudah pecah sebesar koin di muka, leher, dada punggung perut anggota gerak atas dan namun tidak terasa panas dan nyeri. Lepuh yang sudah pecah bewarna kecoklatan , awalnya lepuh timbul pada pinggang kanan. Lepuh berisi cairan kekuningan dan tegang , setelah pecah lalu lepuh menyebar keseluruh tubuh . Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama di akui oleh ibu os, 1 minggu yang lalu , sepupu os mengalami keluhan yang sama, namun sudah diobati dan sekarang sudah sembuh . Pasien sudah pernah berobat ke dokter dan di beri salep asyclovir , obat batuk dan puyer , ibu pasien mraskan tidak ada perbaikan Pengobatan yang pernah didapat Sebelumnya : pasien sempat berobat ke dokter dan diberikan salep acyclovir, obat batuk dan puyer
Penyakit lain yang pernah diderita : Tidak ada
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Status gizi : Cukup
Vital sign TD :- Nadi : - x / menit RR : 22 x / menit Suhu : 36,8 0 C Konjungtiva : tak anemis Thorax : d. b. n Abdomen : d. b. n KGB : Tidak membesar
STATUS DERMATOLOGIS / VENEREOLOGIS
Lokasi : Regio fascialis , coli, thorak anterior-posterior abdomen, cruris dextra
Inspeksi : Pada regio fascialis, thorak anterior, thorak posterior , colli, ektremitas superior billateral, abdomen, colli, ekstremitas superior billateral, abdomen , dan cruris dextra tampak kolaret dan eritem, ukuran lentikular sampai multiple diskret. Pada regio fasialis tampak eksoriasi ukuran millier dan multiple diskret. Pada regioo brachii- antebrachii billateral tampak crusta ukuran numular, multiple diskret. LABORATORIUM
PENATALAKSANAAN Umum Menjaga kebersihan Jika bula besar dan banyak sebaiknya di pecahkan
Khusus Bersihkan dengan antiseptik Salep antibiotik eritromisin 3 % Penicillin 30- 50 mg/ kg bb PEMERIKSAAN ANJURAN Biakan cairan bula Uji resistensi.
PROGNOSIS Dubia ad bonam
ANALISIS KASUS Apakah penegakkan diagnosis pada kasus ini sudah tepat ?
Penegakkan diagnosis pada kasus ini berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada anamnesis, pasien mengaku badan terasa demam dan lemas kemudian pasien mengkonsumsi obat-obat warung serta jamu untuk mengobati penyakit asam uratnya
Tampak makula eritemtous dan bula multipel yang beberapa diantaranya sudah pecah yang tersebar pada seluruh badan, nummular sampai plakat. Pada punggung, dan bahu tampak adanya erosi akibat pecahnya bula. Pada pangkal lidah tampak lesi erosi berwarna putih. Tampak kelainan pada bibir dimana lapisan luar bibir terjadi erosi dan eksoriasi serta penebalan krusta berwarna hitam Gambaran efloresensi tersebut sesuai dengan kelainan pada Sindroma Stevens-Johnson yaitu : Kelainan kulit, dimana ditemukan eritema, vesikel dan bula yang kemudian memecah membentuk erosi yang luas. Kelainan selaput lendir, dimana ditemukan vesikel dan bula yang memecah hingg menjadi erosi, eksoriasi dan krusta kehitaman.
Dari penjelasan tersebut diatas, maka tepatlah jika diagnosis yang ada yaitu Sindroma Stevens Johnson bedasarkan trias di kulit,mata dan mukosa
Apakah penatalaksanaan pada kasus ini sudah tepat ?
Penatalaksanaan pada kasus ini sudah tepat dengan pemberian : Infus RL XX gtt/ mnt Dimaksudkan untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dan nutrisi karena pasien sukar menelan akibat lesi pada mulut dan muntah- muntah yang dialami pasien. Tranfusi Dimaksudkan untuk meningkatkan kadar hemoglobin darah yang turun yang diduga akibat perdarahan.
Dexamethason 1 amp /8jam Dimaksudkan sebagai tindakan live-saving. Gentamisin 1 amp/12 jam Dimaksudkan untuk mencegah terjadinya infeksi karena penggunaan kortikosteroid yang menyebabkan imunitas pasien menurun. Interhistin 2x10 mg Sebagai antihistamin yang dimaksudkan untuk mengurangi rasa gatal. Topikal Bibir, kompres asam borat Mengurangi gejala yang timbul pada bibir. Topikal Badan Dermazin 2 x 1 Mengurangi rasa perih dan rasa melepuh akibat bula yang memecah yang terdapat pada seluruh tubuh.
Apa penyebab timbulnya keluhan pada kasus ini ? Pada kasus ini diduga disebabkan karena alergi obat yang dikonsumsi pasien sebelumnya.
TINJAUAN PUSTAKA Sindroma Stevens-Johnson merupakan sindrom yang mengenai kulit, selaput lendir di orifisium dan mata dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai berat. Kelainan pada kulit berupa eritema, vesikel/bula, dapat disertai purpura. Penyakit ini disebabkan oleh reaksi hipersensitif (alergi) terhadap obat atau virus tertentu. Obat yang disangka penyebabnya ialah: penisilin dan semi sintetiknya, streptomisisn, sulfonamida, tetrasiklin, antipiretik/analgetik (misalnya: derivat salisil/pirazolon, metamizol, metampiron dan parasetamol), klorpromasin, karbamazepin, kinin antipirin, tegretol, dan jamu. Selain itu berbagai penyebab lain misalnya infeksi (bakteri,virus, jamur, parasit), neoplasma, pascavaksinasi, radiasi, dan makanan. Penelitian dr. Syafei Hamzah pada 2 Januari 2004 sampai 31 Desember 2006 di SMF Penyakit Kulit danm Kelamin RSUD Dr. Abdul Moeloek Bandar Lampung, telah dirawat 24 penderita SSJ yang terdiri atas 11 laki-laki dan 13 perempuan. Obat yang diduga sebagai penyebab terbanyak berturut- turut yaitu golongan penisiline 10 penderita, analgetik/antipiretik 8 penderita, karbamazepin 3 penederita, dan 3 penderita tidak diketahui penyebabnya Patogenesis SSJ sampai saat ini belum jelas walaupun sering dihubungkan dengan reaksi hipersensitivitas tipe III (reaksi kompleks imun) yang disebabkan oleh kompleks soluble dari antigen atau metabolitnya dengan antibodi IgM dan IgG dan reaksi hipersensitivitas lambat (delayed-type hypersensitivity reactions, tipe IV) . Gejala prodromal berkisar antara 1-14 hari berupa demam, malaise, batuk, korizal, sakit menelan, nyeri dada, muntah, pegal otot dan atralgia yang sangat bervariasi dalam derajat berat dan kombinasi gejala tersebut. Trias kelainan
Kulit : berupa eritema, papel, vesikel, atau bula secara simetris pada hampir seluruh tubuh.
Mukosa : kelainan selaput lendir yang tersering ialah pada mukosa mulut (100%) kemudian disusul kelainan dilubang alat genital (50%) sedangkan di lubang hidung dan anus jarang. Kelainan berupa vesikel, bula, erosi, ekskoriasi, perdarahan dan krusta berwarna merah sampai hitam
Mata : konjungtivitas kataralis, blefarokonjungtivitis, iritis, iridosiklitis, kelopak mata edema dan sulit dibuka, pada kasus berat terjadi erosi dan perforasi kornea yang dapat menyebabkan kebutaan.
Pemeriksaan penunjang Laboratorium Histopatologi Infiltrat sel mononuklear di sekitar pembuluh darah dermis superfisial. Edema dan ekstravasasi sel darah merah di dermis papilar. Degenerasi hidrofik lapisan basalis sampai terbentuk vesikel subepidermal. Nekrosis sel epidermal dan kadang-kadang di adnexa. Spongiosis dan edema intrasel di epidermis.
DIAGNOSIS BANDING Nekrosis epidermal toksik (NET). Pemfigus Variola hemoragika Penatalaksanaan Elektrolit dan cairan Antibiotik spektrum luas Kortikosteroid Antihistamin
Prognosis Pada kasus yang tidak berat, prognosisnya baik, dan penyembuhan terjadi dalam waktu 2-3 minggu KESIMPULAN SJS merupakan suatu sindrom penyakit yang memiliki trias kelainan yang khas yaitu pada kulit,mukosa dan mata Pencetus dapat berupa obat maupun infeksi Merupakan penyakit imunologik Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI. 2007. Ilmu Penyalit Kulit dan Kelamin Edisi kelima. Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Hamzah, Syafei, M. Syndroma Stevens Johnson di RSUD Dr. Abdul Moeloek Bandar Lampung (Januari 2004 Desember 2006).
Mansjoer A, dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid II, Edisi ke III. Media Aesculapius. Jakarta.
Siregar, RS. 2005. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2. EGC. Jakarta.
www.infeksi.com. 3 Februari 2007. Pusat Informasi Penyakit Infeksi : Sindroma Stevens-Johnson. Diakses tanggal 2 Juli 2012.