Kondensor merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi
air. Prinsip kerja Kondensor yaitu proses perubahannya dilakukan dengan cara mengalirkan uap ke dalam suatu ruangan yang berisi pipa-pipa . Uap mengalir di luar pipa-pipa (shell side) sedangkan air sebagai pendingin mengalir di dalam pipa-pipa (tube side) (Rakhman, 2012). Kondensor maishe kolom digunakan untuk menguapkan uap alkohol 45% yang berasal dari menara maishe kolom. Uap alkohol keluar dari menara distilasi sebanyak 2.840,1816 kg/jam dan dengan suhu 90 C. Di dalam kondensor uap alkohol akan diembunkan dengan media pendingin berupa air. Air ini merupakan air sungai yang bersuhu 30 C yang sebelumnya telah mengalami pemrosesan terlebih dahulu. Untuk mengembunkan sejumlah uap alkohol dibutuhkan air sebanyak 80.000 kg/jam. Setelah diembunkan, uap alkohol akan menjadi alkohol cair dengan kadar 45% dan dengan suhu 45 C. alkohol cair ini kemudian akan dijadikan umpan ke menara voorlop kolom untuk didistilasi kembali untuk mendapakan kemurnian yang lebuh tinggi.
Neraca Massa Penurunan permukaan beshlag di tangki -26 = 79 cm/jam Ketinggian 1 cm beshlag pada tangki -26 = 150 liter/cm Kecepatan beshlag (umpan) masuk menara = 79 cm/jam x 150 L/cm = 11.850 L/jam
Beshlag (umpan) tersebut memiliki Brix 200 dengan Bj = 1,07855 kg/liter Maka beshlag masuk menara = (11.850 L/jam) x (1,07855 kg/liter) = 12.780,8175 kg/jam Beshlag masuk menara mengandung 10% Alkohol dan sisanya adalah vinasse Alkohol dalam beshlag = 0,1 , (12.780,8175 kg/jam) = 1.278,0817 kg/jam
Vinasse = 12.780,8175 1.278,0817 = 11.502,7356 kg/jam Hasil atas menara memiliki kadar Alkohol 45% dan 55% adalah air Alkohol sebagai hasil atas = (0,1) , (1.278,0817 kg/jam) = 127,8082kg/jam
Air yang ikut sebagai hasil atas = 55/45 x (1.278, 0817kg/jam) = 1.562,0999 kg/jam Total hasil atas = 1.278,0817 + 1562,0999 = 2.840,1816 kg/jam
Hasil bawah adalah vinasse (Alkohol 0%)
Jumlah hasil bawah (vinasse) = 1.278,0817 + 2.840,1816 = 9.940,6358kg/jam Komponen Masuk (Kg/jam) Keluar (Kg/jam) Hasil bawah Vinasse 11.502,7357 9.940,6358 Alkohol 1.278,0801 0 Hasil atas Alkohol 1.278,0817 Air 1.562,0999 Total 12.780,8158 12.780,8174
Kondensor (Alkohol45%) gas 90 C
Air pendingin (masuk) 30 C
(Alkohol 45%) cair 45 C
Air pendingin (keluar) 45 C
90 C 78,4 C 78,4 C 45 C In Out Neraca panas a. Menghitung Q masuk Diketahui : Panas laten alkohol = 204,26 Kkal/kg Panas laten air = 541,6800 Kkal/kg Titik didih alkohol = 78,4 C = 351,55 (Perry. RH, 1984) Massa umpan (m) = 2.840,1816 kg/jam Suhu Masuk (Tin) = 90 C =363,15 K Suhu keluar (Tout) = 45 C = 318,15 K Suhu referensi = 25 C = 298,15 K
Tabel 1. Kapasitas panas organik Komponen A B C D E Alkohol gas 27,091 1,1055x10 -1 1,0957x10 -4 -1,5046x10 -7 4,6601x10 -11 Air gas 33,933 -8,4186x10 -3 2,9906x10 -5 -1,7825x10 -8 3,6934x10 -12 Alkohol cair 59,342 3,6358x10 -1 -1,2164x10 -3 1,8030x10 -6 - Air cair 92,053 -3,9953x10 -2 -2,1103x10 -4 5,3469x10 -7 - (Carl yaws, 1998)
a. Menghitung Q umpan masuk Umpan masuk kondensor berfase gas dengan suhu 90 C sehingga ada panas yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu dan untuk perubahan fase dari gas menjadi cair : Cp gas = A+BT+CT 2 +DT 3 +ET 4 Q in = m x Cp dT + m x L = m x [AT+(B/2)T 2 +(C/3)T 3 +(D/4)T 4 +(E/5)T 5 ] + m x L b. Menhitung Q produk keluar Produk keluar dari kondensor berfase cair dengan suhu 45 C sehingga : Cp cair = A+BT+CT 2 +DT 3 Q in = m x Cp dT = m x [AT+(B/2)T 2 +(C/3)T 3 +(D/4)T 4 ] Dari data yang diperoleh didapat hasil Q dari masing-masing komponen sebagai berikut Komponen Kapasitas panas (Kkal/kg K) Q (Kkal / jam) Masuk Keluar Masuk Keluar Uap Alkohol
0,2074 261.325,9917 Uap air
0,0946 692.432,2506 Alkohol cair 1,4229 1.818,5569 Air cair 0,9636 1.505,2536 Air pendingin 0,0905 0,3616 7.245,8185 28.929,6921 Total 961.004,0608 32.253,5028