NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas iokard! perubahan "rekuensi! iraa! konduksi listrik! perubahan structural #kelainan katup! aneurisa $entrikuler% &itandai dengan ' &S' Klien engatakan n(eri dada &)' Takikardi &isritia Perubahan pola EK* Hipotensi+hipertensi ,un(i jantung ekstra S-! S. Pe urine output Nadi peri"er tidak teraba Kulit dingin! kusa! diaporesis )rtopnea! krakles /0&! pebesaran hepar! edea N(eri dada Tanda $ital dala batas (ang dapat diteria #disritia terkontrol+hilang% Haluaran urine adekuat Paraeter heodinaik dala batas noral Penurunan episode dispnea! angina 1kut serta dala akti$itas (ang engurangi beban kerja jantung Auskultasi nadi apical2 kaji "rekuensi! iraa jantung Catat bun(i jantung Palpasi nadi peri"er Pantau T& Kaji kulit terhadap pucat dan sianosis Pantau haluaran urine! catat penurunan dan kepekatan+konsentrasi urine Kaji perubahan pada sensori! is' letargi! bingung! disorientasi! ceas dan depresi3 ,erikan istirahat sei rekuben pada tepat tidur atau kursi! sesuai dengan indikasi3 ,erikan istirahat psikologis dgn lingk tenang! ebantu pasien enghindari situasi stress Hindari akti$itas respon $alsa$a! is' engejan selaa de"ekasi3 Periksa n(eri tekan betis! e nadi pedal! bengkak! keerahan local+ pucat pd eksterita Tinggikan kaki! hindari tekanan pada lutut3 &orong olah raga akti"+pasi"3 Tingkatkan ,iasan(a terjadi takikardi #eskipun saat istirahat% untuk engkonpensasi penurunan kontraktilitas $entrikuler S4 dan S5 ungkin leah karena enurunn(a kerja popa3 1raa gallop #S- 6 S.%dihasilkan sebagai aliran darah kedl serabi (g distensi3 7urur dpt enunjukkan stenosis katup Penurunan curah jantung dapat enunjukkan enurunn(a nadi radial! popliteal! dorsalis pedis! dan postibial3 Nadi cepat hilang atau tidak teratur3 Pada */K dini! sedang! kronis T& dpt e sehubungan dengan S0R3 Pada HC8 lanjut tubuh tidak apu lagi engkopensasi dan hipotensi tak dapat noral lagi Pucat enunjukkan enurunn(a per"usi peri"er sekunder terhdp tdk adekuatn(a curah jantung! $asokonstriksi 6 aneia3 *injal berespon untuk enurunkan curah jantung dengan enahan cairan dan Na 7enunjukkan tidak adekuatn(a per"usi serebral sekunder terhadap penurunan curah jantung3 1stirahat "isik harus dipertahankan selaa */K akut atau re"raktori untuk eperbaiki e"isiensi kontraksi jantung 6 e kebutuhan+konsusi oksigen iokard dan kerja berlebihan3 Stres eosi enghasilkan $asokonstriksi! (ang eningkatkan T& dan eningkatkan "rekuensi+kerja jantung 7anu$er $alsa$a en(ebabkan rangsang $agal diikuti dengan takikardi! (ang akan berpengaruh pada curah jantung3 7enurunn(a curah jantung! bendungan atau statis $ena dan tirah baring laa eningkatkan trobo"lebitis 7enurunkan stasis $ena dan dapat enurunkan insiden throbus+pebentukan ebolus3 abulasi+akti$itas sesuai toleransi3 ,erikan oksigen tabahan sesuai indikasi3 ,erikan obat sesuai indikasi3 &iuretik 0asodilator &igoksin Captopril 7or"in sul"at Sedati" Antikoagulan Peberian cairan 10! pebatasan julah total sesuai indikasi3 Hindari cairan gara 7eningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan iokard untuk ela9an e"ek hipoksia+iskeia3 ,an(akn(a obat dapat digunakan untuk eningkatkan $olue sekuncup! eperbaiki kontraktilitas dan enurunkan kongesti3 Tipe dan dosis diuretic tergantung pada derajat gagal jantung dan status "ungsi ginjal3 Penurunan preload paling ban(ak digunakan dala engobati pasien dengan curah jantung relati" noral ditabah dengan gejala kongesti3 &iuretik blok reabsorbsi diuretic! shg epengaruhi reabsorbsi Na 6 air 0asodilator digunakan untuk eningkatkan curah jantung! enurunkan $olue sirkulasi #$asodilator% dan tahanan $askuler sisteik #arteriodilator%! juga kerja $entrikel 7eningkatkan kekuatan kontraksi iokard dan eperlabat "rekuensi jantung dengan enurunkan konduksi dan eperlaa periode re"raktori pada hubungan A0 untuk eningkatkan e"isiensi+curah jantung 1nhibitor ACE dapat digunakan untuk engontrol gagal jantung dengan enghabat kon$ersi angiotensin dala paru dan enurunkan $asokonstriksi! S0R dan T& Penurunan tahanan $askuler dan aliran balik $ena enurunkan kerja iokard3 7enghilangkan ceas dan engistirahatkan siklus upan balik ceas+pengeluaran katekolain 7eningkatkan relaksasi+istirahat dan enurunkan kebutuhan oksigen dan kerja iokard Secara pro"ilaksis untukencegah pebentukan throbus+eboli karena adan(a "actor resiko spt' stasis $ena! tirah baring! disritia jantung Karena peningkatan tek $entrikel kiri! pasien tidak dapat entoleransi peningkatan $olue cairan #preload%3 Pasien */K juga engeluarkan sedikit Na (ang en(ebabkan retensi cairan dan eningkatkan kerja iokard Pantau+ganti elektrolit Pantau seri EK* dan perubahan "oto dada Pantau peeriksaan :ab! cth' ,UN! kreatinin PT+APTT+peeriksaan koagulasi Perpindahan cairan dan penggunaan diuretic dapat epengaruhi elektrolit#kaliu dan klorida% (ang epengaruhi iraa jantung dan kontraktilitas &epresi segen ST dan datarn(a gelobang T dapat terjadi karena peningkatan kebutuhan oksigen iokard! eskipun tak ada pen(akit arteri koroner3 8oto dada dapat enunjukkan pebesaran jantung dan perubahan kongesti pulonal Peningkatan ,UN+kreatinin enunjukkan hipoper"usi+gagal ginjal 7engukur perubahan pada proses koagulasi atau kee"ekti"an terapi antikoagulan 1ntoleransi akti$itas berhubungan dengan Ketidakseibangan antara suplai oksigen +kebutuhan! keleahan uu! tirah baring laa+iobilisasi3 &itandai dengan' &S ' Klien engatakan badann(a terasa leah Klien engatakan sesak setelah berakti$itas &)' Keleahan! kelelahan Perubahan tanda $ital! disritia &ispnea Pucat ,erkeringat ,erpartisipasi pada akti"itas (ang diinginkan! eenuhi kebutuhan pera9atan diri sendiri 7encapai peningkatan toleransi akti$itas (ang dapat diukur! dibuktikan oleh enurunn(a keleahan! dan kelelahan3 Tanda $ital dala batas noral selaa akti$itas3 Periksa tanda $ital sebelu dan segera setelah akti$itas! khususn(a bila pasien enggunakan $asodilator! diuretic dan pen(ekat beta3 Catat respon kardiopulonal terhadap akti$itas! catat takikardi! disritia! dispnea! berkeringat dan pucat3 Kaji pen(ebab keleahan! cth pengobatan! n(eri! obat3 E$aluasi peningkatan intoleransi akti$itas3 ,erikan bantuan dala akti$itas pera9atan diri sesuai indikasi3 Selingi periode akti$itas dengan periode istirahat3 1pleentasikan progra rehabilitasi jantung+akti$itas3 Hipotensi ortostatik dapat terjadi dengan akti$itas karena e"ek obat #$asodilatasi%! perpindahan cairan #diuretic% atau pengaruh "ungsi jantung3 Ketidakapuan iokardiu untuk eningkatkan $olue sekuncup selaa akti$itas! dapat en(ebabkan peningkatan segera pada "rekuensi jantung dan kebutuhan oksigen! juga peningkatan kelelahan dan keleahan3 Keleahan adalah e"ek saping beberapa obat#beta bloker%3 N(eri dan stress juga eerlukan energi dan en(ebabkan keleahan3 &apat enunjukkan peningkatan decopensasi jantung daripada kelebihan akti$itas3 Peenuhan kebutuhan pera9atan diri pasien tanpa epengaruhistress iokard+kebutuhan oksigen berlebihan3 Peningkatan bertahap pada akti$itas enghindari kerja jantung+konsusi oksigen berlebihan3 Kelebihan $olue cairan berhubungan dengan 7enurunn(a laju "iltrasi gloerulus #enurunn(a curah jantung%+eningkatn(a produksi A&H dan retensi natriu+air3 &itandai dengan ' &s' &)' )rtopnea ,un(i jantung S- )liguri! edea!&0/ Re"lek hepatojugular ; Peningkatan ,, Hipertensi &istress perna"asan ,un(i jantung abnoral
0olue cairan stabil dengan keseibangan asukan dan pengeluaran3 ,un(i na"as bersih+jelas3 Tanda $ital dala rentang (ang dapat diteria3 ,, stabil dan tak ada edea3 7en(atakan peahaan tentang pebatasan cairan indi$idual3 Pantau haluaran urine! catat julah dan 9arna saat hari diana diuresis terjadi3 Pantau+hitung keseibangan peasukan dan pengeluaran selaa 5. ja3 Pertahankan duduk atau tirah baring dengan posisi sei "o9ler selaa "ase akut3 Tibang berat badan tiap hari3 Kaji distensi leher dan pebuluh peri"er3 :ihat area tubuh dependen untuk edea dengan+tanpa pitting! catat adan(a edea anasarka3 Ubah posisi dengan sering3 Tinggikan kaki bila duduk3 Auskultasi bun(i na"as! catat penurunan atau bun(i tabahan! is' krakles! engi33 catat adan(a peningkatan dispnea! takipnea! ortopnea! dispnea nocturnal paroksisal! batuk persisten Pantau T& dan C0P #bila ada% Kaji bising usus3 Catat keluhan anoreksia! ual! distensi abdoen! konstipasi3 ,erikan akanan (ang udah dicerna! porsi kecil dan sering Ukur lingkar abdoen sesuai indikasi3 Haluaran urine ungkin sedikit dan pekat karena penurunan per"usi ginjal3 Posisi terlentang ebantu diuresis shg haluaran urine dpt ditingkatkan pd ala+selaa tirah baring3 Terapi diuretic dapat disebabkan oleh kehilangan cairan tiba< tiba+berlebihan#hipo$oleia% eskipun edea+asites sh ada3 Posisi terlentang eningkatkan "iltrasi ginjal dan enurunkan produksi A&H sehingga eningkatkan diuresis3 Catat perubahan ada+hilangn(a edea sbg respon thdp terapi3 Retensi cairan berlebihan dapat diani"estasikan oleh pebendungan $ena dan pebentukan edea3 Edea peri"er ulai pada kaki+ata kaki dan eningkat sebagai kegagalan paling buruk3 Edea pitting adalah gabaran secara uu han(a setelah retensi sedikitn(a = kg cairan3 Peningkatan kongesti $askuler #sehubungan dengan gagal jantung kanan% secara n(ata engakibatkan edea jaringan sisteik Pebentukan edea! sirkulasi elabat! gangguan peasukan nutrisi3 Kelebihan $olue cairan sering enibulkan kongesti paru3 *ejala edea paru dapat enunjukkan gagal jantung kiri akut3 *ejala perna"asan pada gagaljantung kanan #dispnea! batuk! ortopnea% dapat tibul labat tetapi lebih sulit ebaik Hipertensi dan peningkatan C0P enunjukkan kelebihan $olue cairan dan dapat enunjukkan terjadin(a kongesti paru dan gagal jantung3 Kongesti $isceral #*/K lanjut% dapat engganggu "ungsi gaster3 Penurunan otilitas gaster dapat bere"ek erugikan pada digesti" dan absorbsi3 7akan sedikit dan sering eningkatkan digesti+encegah ketidakn(aanan abdoen Pada gagal jantung kanan lanjut! cairan dapat berpindah kedala area peritoneal! en(ebabkan asites3 Palpasi hepatoegali! catat keluhan n(eri abdoen kuadran kanan atas3 Catat peningkatan letargi! hipotensi! kra otot3 Peberian obat sesuai indikasi! cth' &iuretik ' 8uroseid3 Aldakton Tabahan kaliu cth' K &ur 7epertahankan cairan+pebatasan natriu sesuai indikasi3 Konsul dengan ahli diet Perluasan gagal jantung enibulkan kongesti $ena! en(ebabkan distensi abdoen! pebesaran hati! dan n(eri3 Tanda de$isit kaliu dan natriu (ang dapat terjadi sehubungan dengan perpindahan cairan dan terapi diuretic3 7eningkatkan laju aliran urinedan dapat enghabat reabsorbsi natriu+klorida pada tubulus ginjal3 7eningkatkan diuresis tanpa kehilangan kaliu berlebihan 7engganti kehilangan kaliu sebagai e"ek saping terapi diuretic! (ang dapat epengaruhi "ungsi jantung 7enurunkan air total tubuh+encegah reakuulasi cairan3 Perlu eberikan diet (ang dapat diteria pasien (ang eenuhi kebutuhan kalori dala pebatasan natriu
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotic (dari hiperglikemia); Kehilangan gastric berlebihan: Diare, muntah; Masukan dibatasi: mual, kacau mental. Ditandai dengan : DS: Klien mengatakan Haus dan lemah D: !e" haluaran urin #rine encer Kelemahan Haus !enurunan $$ %iba"tiba Kulit&membran mukosa kering %urgor kulit buruk Hipotensi %akikardi !elambatan pengisian kapiler Kriteria Evaluasi Hidrasi adekuat: %anda vital stabil, nadi peri'er dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik, haluaran uring tepat secara individu, kadar elektrolit dalam batas normal Ka(i adan)a muntah dan poliuri !antau tanda"tanda vital, catat ada perubahan %D ortostatik !antau pola na'as seperti adan)a perna'asan kusmaul atau perna'asan )ang berbau keton *rekuensi dan kualitas perna'asan, penggunaan otot $antu perna'asan dan adan)a periode apnea dan munculn)a sianosis Suhu, +arna kulit, atau kelembabann)a Ka(i nadi peri'er, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa !antau masukan dan pengeluaran, catat $, urine #kur $$ setiap hari !ertahankan utk memberikan cairan paling sedikit -.// ml&hr dlm batas )g dapat ditoleransi (antung (ika Membantu dalam memperkirakan kekurangan volume total. Hipovolemi dapat dimani'estasikan oleh hipertensi dan takikardi. !ru"paru mengeluarkan asam karbonat melalui perna'asan )ang menghasilkan kompensasi alkalosis respiratorik terhadap keadaan ketoasidosis. !erna'asan )ang berbau aseton berhubungan pemecahan asam aseto"asetat dan harus berkurang bila ketosis harus terkoreksi. Koreksi hiperglikemi dan asidosis akan men)ebabkan pola dan 'rekuensi perna'asn mendekati normal tetapi peningkatan ker(a perna'asan mungkin merupakan indikasi dari kelelahan perna'asan atau kehilangan kemampuann)a melakukan kompensasi pada asidosis. Demam dengan kulit )ang kemerahan, kering mungkin sebagai cerminan dari dehidrasi. Merupakan indicator dari tingkat dehidrasi atau volume sirkulasi )ang adekuat. Memberikan perkiraan kebutuhan akan cairan pengganti, 'ungsi gin(al, dan kee'ekti'an dari therap) )ang diberikan. Memberikan hasil pengka(ian )ang terbaik dari status cairan. Mempertahankan hidrasi&volume cairan. pemasukan melalui oral sdh dpt diberikan. $erikan terapi cairan sesuai indikasi, mis: 0ormal salin atau setengah normal salin dengan atau tanpa dektrosa. !antau pmeriksaan lab, spt: Hemotokrit (Ht) %i'e dan (enis cairan tergantung pada dera(at kekurangan cairan dan respon pasien secara individual. Mengka(i tingkat hidrasi dan seringkali meningkat akibat hemopkonsentrasi )ang ter(adi setelah diuresis osmotik. 1angguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan De'isiensi insulin (penurunan pengambilan dan penggunaan glukosa oleh (aringan )ang berakibat pada peningkatan metabolisme protein dan lemak); penurunan pemasukan oaral: perubahan kesadaran; Status hipermetabolik; pelepasan hormon"hormon (epineprin, kortisol, hormon pertumbuhan), proses in'eksi. Ditandai dengan: DS : Klien mengatakan %idak na'su makan Klien mengatakan 2emah dan lelah D: Kelemahan, kelelahan !enurunan $$ %onus otot buruk Diare Kriteria Evaluasi Klien makan sesuai dengan kebutuhan kalori dan gi3in)a Klien menun(ukkan tingkat energi )ang biasan)a sebelum sakit $$ stabil& bertambah kearah $$ normal %onus otot baik %imbang $$ setiap hari atau sesuai indikasi %entukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan )ang dapat dihabiskan pasien 4uskultasi bising usus, catat adan)a n)eri abdomen& perut kembung, mual, muntah, pertahankan keadaan puasa sesuai indikasi $erikan makanan cair )ang mengandung 3at makanan (nutrien) dan elektrolit dengan segera (ika pasien sudah dapat mentoleransin)a melalui pemberian cairan mll oral 5denti'ikasi makanan )ang disukai&dikehendaki termasuk kebutuhan etnik dan kultuer 2ibatkan keluarga pada perencanaan makan ini sesuai indikasi bservasi tanda"tanda hipoglikemi, spt: perubahan tingkat kesadaran, Mengka(i pemasukan makanan )ang adekuat. Mengidenti'ikasi kekurangan dan pen)impangan dari kebutuhan terapeutik. Hiperglikemi dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat menurunkan motilitas& 'ungsi lambung )ang akan mempengaruhi pilihan intervensi. !emberian makanan melalui oral lebih baik (ika pasien sadar dan 'ungsi gastrointestinal baik. ,ika makanan )ang disukai pasien dapat dimasukkan dalam perencanaan makan, ker(asama ini dapat diupa)akan setelah pulang. Meningkatkan rasa keterlibatann)a, memberi in'ormasi pada keluarga untuk memahami kebutuhan nutrisi pasien. Karena metabolisme KH mulai ter(adi dan sementara tetap diberikan insulin maka kulit dingin, nadi cepat, lapar, peka rangsang, cemas, sakit kepala, pusing, sempo)ongan 2akukan pemeriksaan gula darah dengan 6'inger stick7 !antau pemeriksaan lab, spt: 1ula darah $erikan pengobatan insulin scr tratur 2akukan konsultasi dengan ahli diet hipoglikemi dapat ter(adi 4nalisadi %% lebih akurat (gula darah) dari pada memantau gula darah dalam urine, )ang tidak cukup akurat untuk mendeteksi 'luktuasi kadar gula darah 1ula darah akan menurun perlahan dengan pergantian cairan dan terapi insulin terkontrol. 5nsulin reguler mempun)ai a+itan cepat dan karenan)a dengan cepat pula dapat membantu pemindahan glukosa kedalam sel Sangat berman'aat dalam perhitungan dan pen)esuaian diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien. 8esiko 5n'eksi berhubungan dengan %inggin)a kadar gula darah; penurunan 'ungsi lekosit; perubahan dalam sirkulasi; adan)a in'eksi saluran perna'asan atau perkemihan )ang ada sebelumn)a
Kriteria Evaluasi Mengidenti'ikasi intervensi untuk mencegah atau menurunkan risiko in'eksi !erubahan ga)a hidup untuk mencegah ter(adin)a in'eksi bservasi tanda"tanda in'eksi dan peradangan, spt: demam, kemerahan, adan)a pus pada luka %ingkatkan upa)a pencegahan dengan melakukan cuci tangan )ang baik pada semua orang )ang berhubungan dengan pasien termasuk pasienn)a sendiri $erikan pera+atan kulit dengan teratur, massage daerah tulang )ang tertkan, (uga kulit tetap kering, linen kering, tetap kencang !ertahankan tekhnik aseptic pada prosedur invasive !asien mungkin dengan in'eksi )ang biasan)a telah mencetuskan keadaan ketoasidosis atau dapat mengalami in'eksi nasokomial. Mencegah timbuln)a in'eksi silang. Sirkulasi peri'er bisa terganggu )ang menempatkan pasien pada peningkatan resiko ter(adin)a kerusakan pada kulit&iritasi kulit dan in'eksi. Kadar glukosa tinggi dalam darah akan men(adi media terbaik bagi pertumbuhan kuman. 4uskultasi bun)i na'as !osisi pasien semi 'o+ler 2akukan perubahan posisi dan an(urkan pasien untuk batuk e'ekti'&na'as dalam (ika pasien sadar dan kooperati'. $erikan tisu atau tempat sputum pada tempat )ang mudah di(angkau untuk menampung sputum $antu klien untuk melakukan oral h)giene 4n(urkan untuk makan dan minum adekuat 2akukan pemeriksaan kultur sensitivitas sesuai indikasi $erikan obat antibiotik )ang sesuai 8onkhi mengidenti'ikasi adan)a akumulasi secret )ang mungkin berhubungan dengan pneumonia Memberikan kemudahan bagi paru untuk berkembang, menurunkan resiko ter(adin)a aspirasi Membantu dalam memventilasikan semua daerah paru dan memobilisasi secret Mengurangi pen)ebaran in'eksi Menurunkan resiko ter(adin)a pen)akit mulut dan gusi Menurunkan kemungkinan ter(adin)a in'eksi, meningkatkan aliran urine agar tidak statis dan mempertahankan !H urine. #ntuk mengidenti'ikasi organisme sehingga dapat memiliki terapi antibiotik )ang terbaik !enanganan a+al dapat membantu mencegah timbuln)a sepsis DM/FNS/FIK-UI/04 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional 9. 8esiko tinggi terhadap penurunan curah (antung berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan mempengaruhi volume sirkulasi, ker(a miokardial, dan tahanan vascular sistemik; 1angguan 'rekuensi, irama, konduksi (antung (ketidakseimbangan elektrolit, hipoksia) Kriteria Evaluasi Mempertahankan curah (antung dengan bukti: %D dan 'rekuensi (antung dalam batas normal 0adi peri'er kuat dan sama dengan +aktu pengisian kapiler 4uskultasi bun)i (antung dan paru. :valuasi adan)a edema peri'er&kongesti vaskuler dan keluhan dispnea Ka(i adan)a&dera(at hipertensi: a+asi %D; perhatikan perubahan postural, cth: duduk, berbaring dan berdiri Selidiki keluhan n)eri dada, perhatikan lokasi, radiasi, beratn)a (skala /"9/) dan apakah tidak menetap dengan inspirasi dalam dan posisi terlentang :valuasi bun)i (antung (perhatikan 'riction rub), %D, 0adi peri'er, pengisian kapiler, kongesti vaskuler, suhu dan sensori&mental Ka(i tingkat aktivitas, respon terhadap aktivitas Ka(i +arna kulit, membran mukosa, dan dasar kuku. !erhatikan +aktu pengisian kapiler Selidiki laporan kram otot, kebas&kesemutan pada (ari, dengan ke(ang S;&S< dengan tonus mu''led, takikardia, 'rekuensi (antung tak teratur, takipnea, dispnea, gemerisik, mengi dan edema&distensi (ugular menun(ukkan 11k Hipertensi bermakna dapat ter(adi karena gangguan pada sistem aldosteron rennin" angiotensin (disebabkan oleh dis'ungsi gin(al). Meskipun Ht umum, hipotensi ortostatik dapat ter(adi sehubungan dengan de'isist volume cairan, respon terhadap obat antihipertensi atau tamponade pericardial uremik Hipertensi dan 1,K dapat men)ebebkan 5M, kurang lebih pasien 11K dengan dial)sis mengalami perikarditis, potensial resiko e'usi pericardial&tamponade. 4dan)a hipotensi tiba"tiba, nadi paradoksik, pen)empitan tekanan nadi, penurunan&tak adan)a nadi peri'er, distensi (ugular n)ata, pucat, dan pen)impangan mental cepat menun(ukkan tamponade, )ang merupakan kedaruratan medik Kelelahan dapat men)ertai 1,K (uga anemia !ucat mungkin menun(ukkan vasokonstriksi atau anemia. Sianosis mungkin berhubungan dengan kongesti paru atau gagal (antung 0euromuskuler indicator hipokalemia, )ang dapat (uga mempengaruhi kontraktilitas dan 'ungsi (antung otot, hipere'leksia !ertahankan tirah baring atau dorong istirahat adekuat dan berikan bantuan dengan pera+atan dan aktivitas )ang diinginkan 4+asi pemeriksaan laboratorium, cth: :lektrolit, $#0 *oto dada $erikan obat antihipertensi, cth: kaptopril Siapkan dial)sis Menurunkan konsumsi oksigen&ker(a (antung Ketidakseimbangan dapat mengganggu konduksi elektrikal dan 'ungsi (antung $erguna dalam mengidenti'ikasi ter(adin)a gagal (antung atau kalsi'ikasi (aringan lunak Menurunkan tahanan vaskuler sistemik atau pengeluaran rennin utk menurunkan ker(a miokardial dan membantu mencegah 1,K atau 5M !enurunan ureum toksik dan memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan kelebihan cairan dapat membatasi&mencegah mani'estasi (antung, termasuk hipertensi dan e'usi pericardial -. 8esiko tinggi terhadap cidera (propil darah abnormal) berhubungan dengan penekanan produksi eritropoetin; penurunan produksi dan SDM hidupn)a; gangguan 'actor pembekuan; peningkatan kerapuhan kapiler Kriteria Evaluasi %ak mengalami tanda&ge(ala perdarahan Mempertahankan&m enun(ukkan perbaikan nilai laboratorium !erhatikan keluhan peningkatan kelelahan, kelemahan. bservasi takikardi, Kulit&membran mukosa pucat, dispnea, dan n)eri dada. 8encanakan aktivitas pasien untuk menghindari kelelahan. 4+asi tingkat kesadaran dan prilaku :valuasi respon terhadap aktivitas, kemampuan untuk melakukan tugas. $antu sesuai kebutuhan dan buat (ad+al untuk istirahat. Dapat menun(ukkan anemia, dan respon (antung untuk mempertahankan oksigenasi sel 4nemia dapat men)ebabkan hipoksia serebral dengan perubahan mental, orientasi dan respon prilaku 4nemia menurunkan oksigenasi (aringan dan meningkatkan kelelahan, sehingga memerlukan intervensi, perubahan $atasi pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium bservasi perdarahan terus menerus dari tempat penusukan, perdarahan&area ekimosis karena trauma kecil, petikie; pembengkakan sendi&membran mukosa, cth: perdarahan gusi, epistaksis berulang, hematemisis, melena, dan urine merah atau berkabut Hematemesis sekresi 15& darah 'eses $erikan sikat gigi halus, pencukur elektrik; gunakan (arum kecil bila mungkin dan lakukan penekanan lebih lama setelah pen)untikan&penusukan vaskuler 4+asi pemeriksaan laboratorium, cth: Hitung darah lengkap: SDM, Hb, Ht ,umlah trombosit, 'actor pembekuan Kadar !% aktivitas, dan istirahat !engambilan contoh darah berulang&kelebihan dapat memperburuk anemia !erdarahan dapat ter(adi dengan mudah karena kerapuhan kapiler&gangguan pembekuan dan dapat memperburuk anemia Stres dan abnormalitas hemostatik dapat mengakibatkan perdarahan 15 Menurunkan resiko perdarahan&pembentukan hematoma #remia (peningkatan ammonia, urea dan toksin lain) menurunkan produksi eritropoetin dan menekan produksi SDM dan +aktu hidupn)a. !ada 11K hemoglobin dan hemotokrit biasan)a rendah tetapi ditoleransi. =th:pasien tidak menun(ukkan ge(ala Hb sampai diba+ah > !enekanan pembentukan trombosit dan ketidakadekuatan kadar 'actor 555 dan ?555 mengganggu pembekuan dan potensial resiko perdarahan Konsumsi protrombin abnormal $erikan darah segar, SDM kemasan sesuai indikasi $erikan obat sesuai indikasi, cth: Sediaan besi, asam 'olat; sianokobalamin Simetidin !elunak 'eses menurunkan kadar serum dan mengganggu pembekuan Diperlukan bila pasien menun(ukkan ge(ala anemia simptomatik, SDM kemasan diberikan bila pasien kelebihan cairan atau dilakukan dial)sis $erguna untuk memperbaiki ge(ala anemia sehubungan dengan kekurangan nutrisi&karena dial)sis Diberikan secara propilaktik utk menurunkan&menetralkan asam lambung @ menurunkan resiko perdarahan 15 Menge(an karena 'eses keras meningkatkan perdarahan mukosa&rectal ;. !erubahan proses piker berhubungan dengan perubahan 'isiologis: akumulasi toksin (urea, ammonia), asidosis metabolic, hipoksia; ketidakseimbangan elektrolit, kalsi'ikasi metastatik pada otak Ditandai dengan : D : Disorientasi terhadap tempat, orang dan +aktu De'isit memori 1angguan lapang perhatian, penurunan kemampuan untuk mengemukakan ide 1angguan kemempuan mengambil keputusan Kriteria Evaluasi Meningkatkan tingkat mental biasan)a Mengidenti'ikasi cara untuk mengkompensasi gangguan kogniti'&de'isit memori Ka(i luasn)a gangguan kemampuan ber'ikir, memori dan orientasi. !erhatikan lapang perhatian !astikan dari orang terdekat, tingkat mental pasien biasan)a $erikan orang terdekat in'oramsi tentang status pasien $erikan lingkungan tenang dan i(inkan menggunakan telepisi, radio dan :'ek sindrom uremik dapat ter(adi dengan kekacauan&peka minor dan berkembang keperubahan kepribadian atau ketidakmampuan untuk mengasimilasi in'ormasi dan berpartisipasi dalam pera+atan. Ke+aspadaan terhadap perubahan memberikan kesempatan untuk evaluasi dan intervensi Memberikan perbandingan untuk mengevaluasi perkembangan&perbaikan gangguan $eberapa perbaikan dalam mental mungkin diharapkan dengan perbaikan kadar $#0, elektrolit, dan !H serum )ang lebih normal Meminimalkan rangsangan lingkungan untuk menurunkan kelebihan sensori&peningkatan kekacauan saat mencegah deprivasisensori Stupor, koma !erubahan prilaku: peka, menarik diri, depresi, psikosis
kun(ungan rientasikan kembali terhadap lingkungan, orang dan tempat. $erikan kalender, (am, (endela keluar Hadirkan ken)ataan secara singkat, ringkas dan (angan menantang dengan pemikiran )ang tak logis Komunikasikan in'ormasi&instruksi dalam kalimat pendek dan sederhana. %an)akan pertan)aan )a&tidak. #langi pen(elasan sesuai keperluan $uat (ad+al teratur untuk aktivitas )ang diharapkan %ingkatkan istirahat adekuat dan tidak mengganggu periode tidur 4+asi pemeriksaan laboratorium, cth: $#0&kreatinin, elektrolit serum, kadar glukosa, 41D $erikan tambahan - sesuai indikasi Hindari penggunaan barbiturat dan opiat Siapkan untuk dialisis Memberikan petun(uk untuk membantu dalam pengenalan ken)ataan Kon'rontasi potensial membuat reaksi perla+anan dan dapat menimbulkan ketidakperca)aan pasien dan meningkatkan penolakan terhadap ken)ataan Dapat membantu menurunkan kekacauan dan meningkatkan kemungkinan komunikasi dapat dipahami&diingat Membantu dalam mempertahankan orientasi ken)ataan dan dapat menurunkan takut&kekacauan 1angguan tidur dapat mengganggu kemampuan kogniti' lebih lan(ut !erbaikan peningkatan& ketidakseimbangan dapat mempengaruhi kogniti'&mental !erbaikan hipoksia sa(a dapat memperbaiki kogniti' bat"obatan secara normal didetoksi'ikasi dalam gin(al akan mengalami +aktu paruh&e'ek akumulasi, memperburuk kekacauan !en)impangan proses piker n)ata dapat menun(ukkan memburukn)a a3otemia dan kondisi umum, memerlukan intervensi cepat untuk meningkatkan homeostasis 8isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit $erhubungan dengan gangguan status metabolic, sirkulasi (anemia dengan iskemia (aringan) dan sensasi (neuropati peri'er), gangguan turgor kulit (edema&dehidrasi), penurunan aktivitas&immobilisasi, akumulasi toksin dalam kulit Ditandai dengan: Do: Mempertahankan kulit utuh Menun(ukkan prilaku &tekhnik untuk mencegah kerusakan&cedera kulit Mandiri 5nspeksi kulit terhadap perubahan +arna, turgor, vaskuler. !erhatikan kemerahan, ekskoriasi. bservasi terhadap ekimosis, purpura !antau masukan cairan dan hidrasi kulit dan membran mukosa 5nspeksi area tergantung terhadap edema #bah posisi dengan sering; gerakan pasien dengan perlahan; beri bantalan pada ton(olan, pelindung siku&tumit $erikan pera+atan kulit. $atasi penggunaan sabun. $erikan salep&krim !ertahankan linen kering, bebas keriput Selidiki keluhan gatal !ertahankan kuku pendek; $erikan sarung tangan selama tidur bila diperlukan 4n(urkan menggunakan pakaian katun longgar Kolaborasi $erikan matras busa&'lotasi Menandakan area sirkulasi buruk&kerusakan )ang dapat menimbulkan pembentukan dekubitus&in'eksi Mendeteksi adan)a dehidrasi atau hidrasi berlebihan )ang mempengaruhi sirkulasi dan integritas (aringan pada tingkat seluler ,aringan edema lebih cenderung rusak&robek Menurunkan tekanan pada edema, (aringan dengan per'usi buruk untuk menurunkan iskemia. !eninggian meningkatkan aliran balik stasis vena terbatas&pembentukan edema 2otion dan salep mungkin diinginkan untuk menghilangkan kering, robekan kulit Menurunkan iritasi dermal dan risiko kerusakan kulit Meskipun dial)sis mengalami masalah kulit )ang berkenaan dengan uremik, gatal dapat ter(adi karena kulit adalah rute ekskresi untuk produk sisa Menghilangkan ketidakn)amanan dan menurunkan risiko cedera dermal Mencegah iritasi dermal langsung dan meningkatkan evaporasi lembab pada kulit Menurunkan tekanan lama pada (aringan, )ang dapat membatasi per'usi seluler )ang men)ebabkan iskemia&nekrosis 8isiko tinggi terhadap perubahan membran mukosa oral berhubungan dengan kurang&penurunan saliva, pembatasan cairan, iritasi kimia, perubahan urea dalam saliva men(adi ammonia Ditandai dengan: Do: Mempertahankan integritas membran mukosa Mengidenti'ikasi&mel akukan intervensi khusus untuk meningkatkan kesehatan mukosa oral Mandiri 5nspeksi rongga mulut ; perhatikan kelembaban , karakter saliva, adan)a in'lamasi, ulserasi, leukoplakia $erikan cairan sepan(ang -< (am dalam batas )ang ditentukan $erikan pera+atan mulut sering&cuci dengan larutan asam asetik -.A; berikan permen karet, permen keras, mint pernapasan antara makan 4n(urkan h)giene gigi )ang baik setelah makan dan pada saat tidur. 4n(urkan menghindari 'loss gigi 4n(urkan pasien menghentikan merokok dan menghindari produk&pencuci mulut lemon&glistering )ang mengandung alkohol Kolaborasi $erikan obat"obatan sesuai indikasi, mis: anti histamin Memberikan kesempatan untuk intervensi segera dan mencegah in'eksi Mencegah kekeringan mulut berlebihan dari periode lama tanpa masukan oral Membran mukosa dapat men(adi kering dan pecah"pecah. !era+atan mulut men)e(ukkan, melumasi, dan membantu men)egarkan rasa mulut, )ang sering tak men)enangkan karena uremia dan keterbatasan masukan oral. !encucian dengan asam asetik membantu menetralkan pembentukan ammonia dengan mengubah urea Menurunkan pertumbuhan bakteri dan potensial terhadap in'eksi. *los gigi dapat melukai gusi, menimbulkan ketidakn)amanan $ahan ini mengiritasi mukosa dan mempun)ai e'ek mengeringkan, menimbulkan ketidakn)amanan Dapat diberikan untuk menghilangkan gatal RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional !erubahan per'usi (aringan serebral berhubungan dengan penghentian aliran darah oleh S2, edema serebral, !enurunan %D sistemik. Ditandai dengan : Ds: Do: !erubahan tingkat kesadaran kehilangan memori !erubahan respon motorik&sensorik !erubahan tanda vital 1elisah Kriteria Evaluasi Mempertahankan tingkat kesadaran biasa&perbaikan, kognisi dan 'ungsi motorik&sensorik %anda vital stabil %idak ada tanda"tanda peningkatan %5K %entukan 'actor"'aktor )ang berhubungan dengan keadaan tertentu atau )ang men)ebabkan koma dan potensial peningkatan %5K !antau status neurologis secara teratur dan bandingkan dengan nilai standar (1=S) :valuasi kemampuan membuka mata, spontan atau membuka han)a (ika diberi rangsangan n)eri atau tetap tertutup Ka(i respon verbal; catat apakah pasien sadar, orientasi terhadap orang, tempat, @ +aktu Ka(i respn motorik terhadap perintah )ang sederhana, gerakan )ang bertu(uan, dan )ang tidak bertu(uan. =atat gerakan anggota tubuh dan catat sisi kiri dan kanan secara terpisah !antau %D, catat adan)a hipertensi sistolik secara terus menerus dan tekanan nadi )ang semakin berat, observasi terhadap hipertensi pada pasien )ang mengalami trauma multiple *rekuensi (antung, catat adan)a bradikardi, takikardi, atau disritmia lainn)a. !antau perna'asan :valuasi keadaan pupil Menentukan pilihan intervensi Mengka(i adan)a kecendrungan pada tingkat kesadaran dan potensial peningkatan %5K dan berman'aat dlm menentukan lokasi, perluasan dan perkembangan kerusakan SS! Menentukan tingkat kesadaran Mengukur kesesuaian dalam berbicara dan menun(ukkan tingkat kesadaran Mengukur kesadaran secara keseluruhan dan kemampuan untuk berespon pada rangsangan eksternal dan merupakan petun(uk keadaan kesadaran terbaik pada pasien )ang matan)a tertutup sebagai akibat dari trauma atau pasien )ang a'asia. 0ormaln)a, autoregulasi mempertahankan aliran darah otak )ang konstan pada saat ada 'luktuasi %D sistemik. !eningkatan %D sistemik )ang diikuti penurunan %D diastolic merupakan tanda peningkatan %5K (ika diikuti oleh penurunan tingkat kesadaran !erubahan pada ritme dan disritmia dapat timbul mencerminkan adan)a depresi&trauma pada batang otak pd pasien )g tdk mp) kelainan (antung sebelumn)a 0a'as )g tidak teratur dpt menun(ukkan lokasi adan)a gngguan serebral&peningkatan %5K 8eaksi pupil diatur oleh sara' cranial Ka(i perubahan pola penglihatan Ka(i letak&gerakan mata, catat apakah pada posisi tengah atau ada deviasi pada salah satu sisi atau keba+ah =atat ada&tidakn)a re'lek"re'lek tertentu !antau suhu dan atur suhu lingkungan sesuai indikasi !antau pemasukan dan pengeluaran. #kur $$ sesuai indikasi. =atat turgor kulit dan mambran mukosa !ertahankan kepala&leher pada posisi tengah atau pada posisi netral. %urunkan stimulasi eksternal dan berikan ken)amanan $antu pasien untuk menghindari atau membatasi batuk, muntah, pengeluaran 'eses )ang dipaksakan atau menge(an !erhatikan adan)a gelisah )ang meningkat, peningkatan keluhan dan tingkahlaku )ang tidak sesuai !alpasi kemungkinan adan)a distensi kandung kemih bservasi adan)a aktivitas ke(ang dan lindungi pasien dari cidera Ka(i adan)a peningkatan rigiditas, renggangan, meningkatn)a kegelisahan serangan ke(ang okulomotorius (555) dan berguna untuk menentukan apakah batang otak masih baik 1angguan penglihatan dapat diakibatkan oleh kerusakan mikroskopik pada otak, mempun)ai konsekuensi thdp keamanan !osisi dan gerakan mata membantu menemukan lokasi area otak )ang terlibat !enurunan re'lek menandakan adan)a kerusakan pada tingkat otak tengah atau batang otakdan sangat berpengaruh langsung terhadap keamanan pasien Demam dapat mencerminkan kerusakan pada hipotalamus $erman'aat sebagai indicator dari cairan total tubuh )ang terintegrasi dengan per'usi (aringan Kepala )ang miring pada salah satu sisi menekan vena (ugularis dan menghambat aliran darah vena )g akan meningkatkan %5K Memberikan e'ek ketenangan, menurunkan reaksi 'isiologis tubuh dan meningkatkan istirahat untuk mempertahankan atau menurunkan %5K 4kti'itas ini akan meningkatkan tekanan intra thorak dan intra abdomen )ang dapat meningkatkan %5K !etun(uk non verbal ini mengindikasikan adan)a peningkatan %5K Dapat men(adi pemicu respon otonom )ang berpotensi untuk meningkatkan %5K Ke(ang dapat ter(adi sebagai akibat dari iritasi serebral, hipoksia atau peningkatan %5K %inggikan kepala pasien 9."<. sesuai indikasi )ang dapat ditoleransi $atasi pemberian cairan sesuai indikasi $erikan oksigen tambahan sesuai indikasi $erikan obat sesuai indikasi: Diuretik : manitol Steroid : Metil prednisolon Merupakan indikasi dari iritasi meningeal )g dpt ter(adi sehubungan dgn kerusakan durameter Meningkatkan aliran balik vena dari kepala sehingga akan mengurangi kongesti dan edema atau ter(adin)a peningkatan %5K !embatasan cairan mungkin diperlukan untuk mengurangi edema serebral Menurunkan hipoksemia )ang dapat meningkatkan vasodilatasi dan volume darah serebral )ang miningkatkan %5K Diuretik dapat digunakan pada 'ase akut untuk menurunkan air dari sel otak, menurunkan edema otak dan %5K Menurunkan in'lamasi )ang kemudian menurunkan edema (aringan 8isiko tinggi pola na'as tidak e'ekti' berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler, kerusakan persepsi&kogniti', obstruksi trakeobronkial. Ditandai dengan: Ds: Do: Kriteria Evaluasi !ola na'as normal atau e'ekti' $ebas sianosis 41D dalam batas normal !antau 'rekuensi, irama, kedalaman perna'asan, catat ketidakteraturan perna'asan =atat kompetensi re'lek menelan dan kemampuan pasien untuk melindungi (alan na'as 4ngkat kepala tempat tidur sesuai aturan, posisi miring sesuai indikasi 4n(urkan pasien untuk melakukan na'as dalam )ang e'ekti' (ika pasien sadar 2akukan penghisapan dengan ekstra hati"hati (angan lebih dari 9/"9. dtk 4uskultasi suara na'as !antau penggunaan obat"obat depresan perna'asan !erubahan dapat menandakan adan)a komplikasi pulmonal atau menandakan lokasi otak Kemampuan membersihkan sekresi penting untuk pemeliharaan (alan na'as. Kehilangan re'lek menelan atau batuk menandakan perlun)a (alan na'as buatan atau intubasi #ntuk memudahkan ekspansi paru dan menurunkan adan)a kemungkinan adan)a lidah (atuh )ang men)umbat (alan na'as Mencegah atau menurunkan atelektasis !enghisapan biasan)a dibutuhkan (ika pasien koma atau tidak dapat membersihkan (alan na'asn)a sendiri. !enghisapan tanpa ekstra hati"hati dapat meningkatkan hipoksia #ntuk mengidenti'ikasi adan)a masalah paru Dapat meningkatkan gangguan atau komplikasi perna'asan !antau 41D 2akukan torak 'oto ulang $erikan oksigen 2akukan 'isioterapi dada Menentukan kecukupan perna'asan, keseimbangan asam basa @ kebutuhan akan th Melihat kembali keadaan ventilasi dan tanda" tanda komplikasi Membantu pencegahan hipoksia Memobilisasikan dan membersihkan (alan na'as dan menurunkan resiko atelektasis !erubahan persepsi sensori berhubungan dengan perubahan resepsi sensori, transmisi dan integrasi. Ditandai dengan : Ds: Do: Disorientasi terhadap +aktu, tempat, orang !erubahan dalam repon terhadap rangsang !erubahan pola komunikasi Konsentrasi buruk !erubahan proses piker atau berpikir kacau 8espon emosional berlebihan, !erubahan dalam pola prilaku Distorsi auditorius dan visual 5nkoordinasi motorik, perubahan dalam postur, ketidakmampuan memberitahu posisi bagian tubuh Kriteria Evaluasi !ertahankan tingkat kesadaran 4demonstarasikan perubahan prilaku untuk mengkonpensasi de'isit hasil 4dan)a perubahan dalam kemampuan !antau secara teratur perubahan orientasi, kemampuan bicara, dan proses piker Ka(i kesadaran sensorik bservasi respon prilaku =atat adan)a perubahan )ang spesi'ik dalam hal kemampuan $icara dengan suara )ang lembut dan pelan serta sederhana $erikan stimulasi )ang berman'aat: verbal, penciuman , taktil dan pendengaran $erikan kesempatan )ang lebih ban)ak untuk berkomunikasi dan melakukan akti'itas 1unakan penerangan siang atau malam hari $erikan keamanan kepada pasien 8u(uk pada ahli 'isioterapi, terapi okupasi, terapi +icara dan terapi kogniti' *ungsi serebral bagian atas biasan)a terpengaruh oleh adan)a gngguan sirkulasi, /- 5n'ormasi penting untuk keamanan pasien !encatatan terhadap tingkah laku memberikan in'ormasi )ang diperlukan untuk perkembangan proses rehabilitasi Membantu melokalisasi daerah otak )ang mengalami gangguan dan mengidenti'ikasi tanda perkembangan terhadap peningkatan 'ungsi neurologis Dapat membantu pasien untuk memunculkan komunikasi #ntuk menstimulasi pasien koma dengan baik selama melatih kembali 'ungsi kogniti'n)a Menurunkan 'rustasi )ang berhubungan dengan perubahan kemampuan atau pola respon )ang meman(ang Memberikan perasaan normal tentang pola perubahan +aktu dan pola tidur dan bangun 1angguan kesimbangan dan penurunan sensori meningkatkan resiko ter(adin)a trauma pada pasien !endekatan antar disiplin dapat menciptakan rencana penatalaksanaan )ang didasarkan atas kemampuan tau ketidakmampuan secara individu dengan ber'okus pada peningkatan evaluai Cidera kepala+8NS+81K U1+>. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional !erubahan per'usi (aringan serebral berhubungan dengan hemoragik, iterupsi aliran darah, edema serebral Ditandai dengan : Ds: Do: !erubahan tingkat kesadaran !erubahan dalam respon motorik atau sensorik !erubahan tanda"tanda vital De'isit sensori, bahasa, intelektual dan emosi Kriteria Evaluasi %anda vital satabil %idak ada tanda peningkatan %5K %ingkat kesadaran membaik !antau atau status neurologis sesering mungkin dan bandingkan dengan keadaan normal %entukan 'actor"'aktor )ang berhubungan dengan pen)ebab khusus selama koma dan potensial ter(adi peningkatan %5K !antau tanda"tanda vital: hipertensi, hipotensi !antau 'rekuensi irama (antung =atat pola dan irama perna'asan :valusi pupil, catat ukuran, bentuk, kesamaan dan reaksin)a terhadap caha)a =atat perubahan dalam penglihatan 2etakkan kepala dengan posisi agak ditinggikan dan dalam posisi anatomis !ertahankan keadaan tirah baring; ciptakan lingkungan )ang tenag; batasi pengun(ung&akti'itas pasien sesuai indikasi Mengetahui kecendrungan tingkat kesadaran dan poensial peningkatan %5K Mempengaruhi penetapan intervensi, kerusakan atau kemunduran tanda dan ge(ala neurologis Hipotensi postural dapat men(adi 'actor pencetus 4dan)a bradkardi dapat ter(adi sebgai akibat adan)a kerusakan otak Ketidakteraturan perna'asan dapat memberi gambaran lokasi kerusakan serebral 8eaksi pupil diatur oleh sara' cranial okulomotor (555) dan berguna dalam menentukan apakah batang otak tersebut masih baik 1angguan penglihatan )ang spesi'ik mencerminkan daerah otak )ang terkena Menurunkan tekanan arteri dengan meningkatkan drainage dan meningkatkan sirkulasi atau per'usi serebral 4ktivitas&stimulasi )ang kontinu dapat meningkatkan %5K. 5stirahat total dan ketenangan mungkin diperlukan untuk pencegahan terhadap perdarahan dalam kasusu stroke hemoragik =egah menge(an saat de'ekasi Ka(i kegelisahan )ang meningkat dan serangan ke(ang $erikan oksigen $erikan obat sesuai indikasi: 4ntikoagulasi 4ntihipertensi !erlunakan 'eses !antau pemeriksaan lab Manuver valsava dapat meningkatkan %5K dan memperbesar resiko ter(adin)a perdarahan Merupakan indikasi adan)a iritasi meningeal. Ke(ang mencerminkan adan)a peningkatan %5K Menurunkan hipoksia )ang dapat men)ebabkan vasodilatasi serebral Dapat digunakan untuk meningkatkan aliran darah serebral dan mencegah pembekuan saat embolus atau thrombus Hipertensi lama atau kronis memerlukan penanganan )ang hati"hati, sebab penanganan )ang berlebihan meningkatkan ter(adin)a perluasan kerusakan (aringan Mencegah proses menge(an selama de'ekasi dan )ang berhubungan dengan peningkatan %5K Memberikan in'ormasi tentang kee'ekti'an pengobatan atau kadar terapeutik Kerusakan mobilitas 'isik berhubungan dengan kelemahan, parastesia, paral)sis spastis. Ditandai dengan : Ds: Kriteria Evaluasi !ertahankan posisi optimal dari 'ungsi )ang semula !ertahankan kekuatan dan 'ungsi bagian tubuh )ang terkena atau konpensasi Demonstrasikan tekhnik atau prilaku )ang memungkinkan melakukan akti'itas Ka(i kemampuan secara 'ungsional kerusakan a+al dan dengan cara )ang teratur #bah posisi minimal setiap - (am Mulailah melakukan latihan rentang gerak akti' dan pasi' pada semua ekstermitas Sokong ekstremitas dalam posisi 'ungsionaln)a 1unakan pen)angga lunak ketika Mengidenti'ikasi kekuatan atau kelemahan dan dapat memberikan in'ormasi mengenai pemulihan Menurunkan resiko ter(adin)a trauma atau iskemia (aringan dan sirkulasi )ang (elek )ang dapat menimbulkan kerusakan pada kulit Meminimalkan atropi otot, meningkatkan sirkulasi, membantu mencegah kontraktur Mencegah kontraktur atau 'oot drop dan mem'asilitasi kegunaann)a (ika ber'ungsi kembali !enggunaan pen)angga dapat menurunkan Do: Ketidakmampuan bergerak Kerusakan koordinasi Keterbatasan rentang gerak !enurunan kekeuatan otot !erhatikan integritas kulit pasien berada dalam posisi tegak $antu untuk mengembangkan keseimbangan duduk bservasi daerah )ang terkena termasuk +arna, edema, atau gangguan sirkulasi 4n(urkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan menggunakan ekstermitas )ang tidak sakit untuk men)okong daerah tubuh )ang mengalami kelemahan $erikan tempat tidur dengan matras bulat, tempat tidur air Konsultasi dengan 'isioterapi $erikan obat relaksasi otot, antispasmodik resiko ter(adin)a subluksasio lengan dan sindrom bahu lengan Membantu dalam melatih kembali (aras sara', meningkatkan respon protrioseptik dan motorik ,aringan )ang mengalami edema lebih mudah mengalami trauma dan pen)embuhann)a lambat Dapat berespon dengan baik (ika daerah )ang sakit tidak men(adi lebih terganggu dan memerlukan dorongan serta latihan akti' untuk Bmen)atukan kembali sebagian dari tubuhn)a sendiriC Mencegah kerusakan kulit atau terbentukn)a dekubitus dan meningkatkan sirkulasi shg menurunkan ter(adin)a vena statis #ntuk menemukan kebutuhan )ang berarti atau men(aga kekurangan dalam keseimbangan dan kekuatan #ntuk menghilangkan spastisitas pada ekstermitas )ang terganggu 1angguan komunikasi verbal berhubungan dengan kerusakan sirkulasi serebral, kerusakan neuromuskuler, kehilangan tonus atau kontrol otot 'asial atau oral, kelemahan tau kelelahan umum. Ditandai dengan : Ds: Kriteria Evaluasi Mengindikasikan pemahaman tentang masalah komunikasi Membuat metode komunikasi dimana kebutuhan dapat diekspresikan Menggunakan sumber"sumber Ka(i ti'e dis'ungsi spt : paien tidak tampak memahami kata atau tampak kesulitan bicara !erhatikan kesalahan dalam komunikasi dan berikan umpan balik $edakan antara a'asia dan disatria Membantu menentukan daerah dan dera(at kerusakan serebral )ang ter(adi !asien mungkin kehilangan kemampuan untuk memantau ucapan )ang keluar dan tidak men)adari bah+a komunikasi )ang diucapkann)a tidak n)ata. 4'asia adalah gangguan dalam menggunakan dan menginter'restasikan s)mbol"simbol bahasa dan melibatkan komponen sensorik atau motorik. Disatria dapat memahami, membaca dan menulis bahasa tetapi mengalami kesulitan mengucapkan kata dengan kelemahan dan paralisi dari oto"otot Do: Kerusakan artikulasi : tidak dapat bicara (disatria) Ketidakmampuan untuk bicara, menemukan dan men)ebutkan kata"kata, mengidenti'ikasi ob(ek : ketidakmampuan memahami bahasa tertulis atau ucapan Ketidakmampuan menghasilkan komunikasi tertulis dengan tepat %un(ukkan ob(ek dan minta pasien untuk men)ebutkan nama benda tesebut Mintalah pasien untuk mengucapkan suara sederhana seperti : BShC atau B!ushC $erikan metode komunikasi alternati', spt : menulis, menggambar $icaralah dengan nada normal dan hindari percakapan )ang cepat Konsultasi dengan ahli terapi +icara daerah oral Melakukan penilaian terhadap adan)a kerusakan motorik Mengidenti'ikasi adan)a disatria )ang dapat mempengaruhi artikulasi Memberikan komunikasi tentang kebutuhan berdasarkan keadaan )ang mendasarin)a Mem'okuskan respon dpat mengakibatkan 'rustasi dan men)ebabkan pasien terpaksa untuk bicara otomatis !engka(ian secara individual mengenai kemampuan bicara dan sensori, motorik dan kogniti' ber'ungsi untuk mengidenti'ikasi kekurangan atau kebutuhan terapi Stroke/FNS/FIK UI/04 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional 9. 8esiko tinggi terhadap pen)ebaran in'eksi berhubungan dengan Diseminata hematogen dari patogen, stasis cairan tubuh, penekanan respon in'lamasi, pema(anan orang lain terhadap patogen Kriteria Evaluasi Mencapai masa pen)embuhan tepat +aktu %idak ada tanda"tanda pen)ebaran in'eksi an!iri $erikan tindakan isolasi sebagai tindakan pencegahan !ertahankan tekhnik aseptic dan tekhnik cuci tangan )g tepat baik pasien, pengun(ung, maupun sta' !antau suhu secara teratur. =atat tanda"tanda klinis proses in'eksi %eliti adan)a keluhan n)eri dada, disritmia&demam )g terus menerus 4uskultasi suara na'as, kecepatan dan usaha na'as #bah posisi pasien scr teratur @ an(urkan utk melakukan na'as dlm =atat karakteristik urine : +arna, ke(ernihan dan bau Kola"orasi $erikan terapi antibiotik 5? sesuai indikasi : penicillin 1, ampisilin, kloram'enikol, gentamisin, am'oterisin $ Siapkan untuk intervensi pembedahan sesuai indikasi #ntuk menurunkan resiko pen)ebaran terhadap orang lain Menurunkan risiko pasien terkena in'eksi sekunder. Mengontrol pen)ebaran dan mencegah pema(anan pada individu terin'eksi %imbuln)a tanda klinis )ang terus menerus merupakan indikasi perkembangan dari meningokosemia akut atau ter(adi sepsis 5n'eksi sekunder seperti miokarditis&perikarditis dapat berkembang dan memerlukan intervensi lan(ut 4dan)a ronkhi&mengi, takipnea, peningkatan ker(a perna'asan menandakan adan)a akumulasi secret dengan resiko ter(adin)a in'eksi perna'asan Memobilisasi dan meningkatkan kelancaran secret dapat menurunkan resiko komplikasi perna'asan #rine statis, dehidrasi dan kelemahan umum meningkatkan resiko terhadap in'eksi kandung kemih, gin(al bat )ang dipilih tergantung pada ti'e in'eksi dan sensitivitas individu Mungkin memerlukan drainase dari adan)a abses otak untuk mencegah ruptur &mengontrol pen)ebaran in'eksi -. 8isiko tinggi perubahan per'usi (aringan serebral $erhubungan dengan edema serebral, Hipovolemia, asidosis. Kriteria Evaluasi %ingkat kesadaran membaik an!iri !ertahankan tirah baring dengan posisi kepala datar, pantau tanda !erubahan tekanan =SS merupakan potensi adan)a resiko herniasi batang otak )ang memerlukan tindakan medis *ungsi motorik&sensorik membaik %anda"tanda vital stabil Menurunn)a&tidak ada sakit kepala %idak ada tanda"tanda %5K vital sesuai indikasi setelah dilakukan lumbal 'ungsi =atat status neurologis (1=S) Ka(i adan)a regiditas nukal, gemetar, gelisah, peka rangsang dan ke(ang !antau tanda vital !antau 'rekuensi&irama (antung !antau perna'asan, catat pola dan irama perna'asan !antau suhu dan atur suhu lingkungan sesuai indikasi !antau masukan dan haluaran, catat karakteristik urine, turgor kulit dan membran mukosa $antu pasien untuk berkemih, batasi batuk, muntah, menge(an. $erikan +aktu istirahat antara akti'itas pera+atan Kola"orasi %inggikan kepala tempat tidur 9." <. sesuai indikasi. ,aga posisi kepala pada posisi netral $erikan cairan 5? dengan alat kontrol khusus, batasi pemasukan cairan. 2arutann)a hipertonik&elektrolit sesuai indikasi #ntuk menentukan lokasi, luasn)a dan perkembangan dari kerusakan serebral Merupakan indikasi adan)a iritasi meningeal atau pen)embuhan trauma otak Kehilangan 'ungsi autoregulasi mungkin mengikuti kerusakan vaskuler serebral lokalatau di'us )ang menimbulkan %5K !erubahan pada 'rekuensi mencerminkan trauma&tekanan batang otak %i'e dari pola perna'asan merupakan tanda )g berat dari adan)a peningkatan %5K&daerah serebral )g terkena Demam berhubungan dengan proses in'lamasi. %er(adi peningkatan metabolisme dan konsumsi oksigen dapat meningkatkan %5K Hipertermi meningkatkan kehilangan air dan meningkatkan dehidrasi, terutama (ika tingkat kesadaran menurun. Mualmenurunkan pemasukan melalui oral Meningkatkan tekanan intratorakal dan intraabdomen )ang dapat meningkatkan %5K Mencegah kelelahan )ang dapat meningkatkan %5K !eningkatan aliran vena dari kepala akan menurunkan %5K Meminimalkan 'luktuasi dalam aliran vaskuler dan %5K. 8estriksi cairan diperlukan untuk mengurangi cairan tubuh total dan edema serebral (S54DH) !antau 41D, beri therap) oksigen sesuai indikasi 1unakan selimut hipotermi $erikan obat sesuai indikasi: Steroid; deksamitason Klorpoma3in 4setamino'en, oral&rektal %er(adin)a asidosis dapat menghambat masukn)a oksigen pada tingkat sel )ang memperburuk&meningktkan iskemia serebral Menstabilkan suhu eksterm Menurunkan permeabilitas kapiler untuk membatasi pembentukan edema serebral Mengatasi demam )ang dapat meningkatkan %5K, menurunkan ambang ke(ang Menurunkan konsumsi oksigen dan resiko ke(ang ;. 8isiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan 5ritasi kortek serebral, keterlibatan area local, kelemahan umum, paralisi, parastesia, ataksia, vertigo Kriteria Evaluasi %idak mengalami ke(ang&pen)erta lain an!iri !antau adan)a ke(ang&kedutan pada tangan, kaki dan mulut atau otot +a(ah $eri keamanan pada pasien spt; memberi penghalang tempat tidur !ertahankan tirah baring selama 'ase akut. !indahkan&gerakan dengan bantuan sesuai membaikn)a keadaan Kola"orasi $erikan obat sesuai indikasi : *enitoin, dia3epam, 'enobarbital Mencerminkan adan)a iritasi SS! secara umum )ang memerlukan evaluasi dan intervensi untuk mencegah komplikasi Melindungi pasien (ika ter(adi ke(ang Menurunkan resiko ter(atuh&trauma ketika ter(adi vertigo, sinkope atau ataksia Merupakan indikasi untuk penanganan dan pencegahan ke(ang Meningitis/FNS/FIK UI/02 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional 9. 8isiko tinggi terhadap tidak e'ekti'n)a bersihan (alan na'as berhubungan dengan obstruksi trakeobronkial, edema mukosa dan hilangn)a ker(a silia (inhalasi asap), luka bakar seputar leher, kompresi (alan na'as torak dan dada atau keterbatasan pengembangan dada, trauma, cidera (alan na'as langsung oleh api, pemanasan, udara panas dan kimia&gas, perpindahan cairan, edema paru, penurunan komplains paru Kriteria Evaluasi $un)i na'as normal *rekuensi perna'asan dalam rentang normal %idak ada dispnea&sianosis an!iri Ka(i ri+a)at cidera. !erhatikan adan)a kondisi perna'asan sebelumn)a, ri+a)at merokok Ka(i re'lek gag&menelan; perhatikan pengaliran air liur, ketidakmampuan menelan, serak, batuk mengi 4+asi 'rekuensi, irama, kedalaman pernapasan; perhatikan adan)a pucat&sianosis dan sputum mengandung karbon atau merah muda 4uskultasi paru, perhatikan stridor, mengi&gemericik, penurunan bun)i na'as, batuk re(an !erhatikan adan)a pucat atau +arna buah ceri merah pada kulit )ang cidera %inggikan kepala tempat tidur. Hindari penggunaan bantal diba+ah kepala, sesuai indikasi Dorong batuk&latihan napas dlm @ perubahan posisi sering Hisapan (bila perlu) pada pera+atan ekstrem, pertahankan teknik steril !en)ebab, lama terpa(an, ter(adi diruang tertutup atau terbuka mengindikasikan cedera inhalasi. Kondisi sebelumn)a dapat meningkatkan risiko komplikasi perna'asan. Dugaan cidera inhalasi %akipnea, penggunaan otot $antu, sianosis, dan perubahan sputum, menun(ukkan ter(adi distress pernapasan&edema paru dan kebutuhan intervensi medik bstruksi (alan napas&distress pernapasan dapat ter(adi sangat cepat atau lambat contoh sampai <D (am setelah terbakar Dugaan adan)a hipoksemia atau karbon monoksida Meningkatkan ekspansi paru optimal&'ungsi perna'asan.$ila kepala&leher terbakar, bantal dapat menghambat pernapasan, men)ebabkan nekrsis pada kartilago telinga )ang terbakar dan meningkatkan konstriktur leher Meningkatkan ekspansi paru, memobilisasi dan drainase secret Membantu mempertahankan (alan napas bersih, tetapi harus dilakukan ke+aspadaan karena edema mukosa dan im'lamasi. %ekhnik %ingkatkan istirahat suara tetapi ka(i kemampuan untuk bicara dan&atau menelan secret oral secara periodic Selidiki perubahan prilaku&mental, contoh gelisah, agitasi, kacau mental 4+asi -< (am keseimbangan cairan, perhatikan variasi&perubahan Kola"orasi $erikan pelembab - melalui cara )ang tepat, cth masker +a(ah 4+asi&gambarkan Ka(i ulang seri ronsen $erikan&$antu 'isioterapi dada&spirometri insenti' Siapkan&$antu intubasi atau trakeostomi sesuai indikasi steril me risiko in'eksi !eningkatan serak&penurunan kemampuan untuk menelan menun(ukkan peningkatan edema trakeal @ dapat mengindikasikan kebutuhan untuk intubasi !erubahan kesadaran dapat menun(ukkan ter(adin)a&memburukn)a hipoksia selain n)eri !erpindahan cairan atau kelebihan penggantian cairan meningkatkan risiko edema paru. Catatan: =idera inhalasi meningkatkan kebutuhan cairan seban)ak ;.A atau lebih karena edema - memperbaiki hipoksemia&asidosis. !elembaban menurunkan pengeringan saluran pernapasan dan menurunkan viskositas sputum Data dasar penting untuk pengka(ian lan(ut status pernapasan dan pedoman untuk pengobatan !erubahan menun(ukkan atelektasis&edema paru tak dapat ter(adi selama -"; hari setelah terbakar *isioterapai dada mengalirkan area deoenden paru, sementara spirometri insenti' dilakukan untuk memperbaiki ekspansi paru, sehingga meningkatkan 'ungsi pernapasan, dan menurunkan atelektasis 5ntubasi&dukungan mekanikal dinutuhkan bila (alan na'as edema atau luka bakar mempengaruhi 'ungsi paru&oksigenisasi -. 8isiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rute abnormal, spt luka. !eningkatan kebutuhan: status hipermetabolik, ketidakcukupan pemasukan. !erdarahan Kriteria Evaluasi Menun(ukkan perbaikan keseimbangan cairan : haluaran urine adekuat %anda vital stabil Membran mukosa lembab an!iri 4+asi tanda vital, =?!. !erhatikan pengisian kapiler dan kekuatan nadi peri'er 4+asi haluaran urine dan berat (enis. bservasi +arna urine hemates sesuai indikasi !erkirakan drainase luka dan kehilangan )ang tak tampak %imbang $$ tiap hari #kur lingkar ekstermitas )ang terbakar tiap hari sesuai indikasi Selidiki perubahan mental bservasi distensi abdomen, hematemisis, 'eses hitam. Hemates drainase 01 dan 'ese secara periodic Kola"orasi Memberikan pedoman untuk penggantian cairan dan mengka(i respon kardiovaskuler Secara umum, penggantian cairan harus dititrasi untuk me)akinkan rata"rata haluaran urine ;/"./ ml&(am (pada orang de+asa). #rine dapat tampak merah sampai hitam, pada kerusakan otot massi' sehubungan dengan adan)a darah dan keluarn)a mioglobin. $ila ter(adi mioglobinuria mencolok, minimum haluaran urine harus >."9// ml&(am untuk mencegah kerusakan &nekrosis tubulus !eningkatan permiabilitas kapiler, perpindahan protein, proses in'lamasi, dan kehilangan melalui evaporasi besar mempengaruhi volume sirkulasi dan haluaran urine, khususn)a selama -<">- (am pertama setelah terbakar !enggantian cairan tergantung pada $$ pertama dan perubahan selan(utn)a Mungkin menolong memperkirakan luasn)a edema&perpindahan cairan )ang mempengaruhi volume sirkulasi dan haluaran urine !en)impangan pada tingkat kesadaran dapat mengindikasikan ketidakadekuatan volume sirkulasi&penurunan per'usi serebral Stres (curling) ulkus ter(adi pada setengah dari semua pasien )ang luka bakar !asang&pertahankan kateter urine tak menetap !asang&pertahankan ukuran kateter 5? $erikan penggantian cairan 5? )ang dihitung, elektrolit, plasma, albumin 4+asi pemeriksaan laboratorium (Hb&Ht, elektrolit, natrium urine random $erikan obat sesuai indikasi: Diuretik (manitol) Kalium 4ntasid, inhibitor histamin %ambahkan elektrolit pada air )ang digunakan untuk debridemen lua bservasi ketat 'ungsi gin(al dan mencegah stasis atau re'leks urine Memungkinkan in'us cairan cepat 8esusitasi cairan menggantikan kehilangan cairan&elektrolit dan membantu mencegah komplikasi cth: s)ok, 0%4. !enggantian 'ormula bervariasi ($rook, :vans, !arkland) tetapi berdasarkan luasn)a cidera, (umlah haluaran urine dan $$ Mengidenti'ikasi kehilangan darah& kerusakan SDM, dan kebutuhan penggantian cairan dan elektrolit. 0atrium urine kurang dari 9/ m:E&2 diduga ketidakadekuatan penggantian cairan #ntuk meningkatkan haluaran urine dan membersihkan tubulus dari debris&mencegah nekrosis Meskipun hiperkalemia sering ter(adi selama -<"<D (am pertama (kerusakan (aringan), penggantian lan(ut mungkin perlu karena kehilangan urine besar 4ntasid menurunkan keasaman gastric. 5nhibitor histamin merupakan produksi asam hidroklorida untuk menurunkan risiko iritasi gastik&perdarahan 2arutan pembersih )g F sama dgn cairan (aringan dpt meminimalkan perpindahan cairan osmotik ;. 8isiko tinggi terhadap in'eksi berhubungan dengan !ertahanan primer tidak adekuat : kerusakan perlindungan kulit, (aringan traumatic. !erthanan sekunder tidak Kriteria Evaluasi !en)embuhan luka tepat +aktu $ebas eksudat purulen an!iri 5mplementasikan teknik isolasi )ang tepat sesuai indikasi %ekankan pentingn)a tekhnik cuci %ergantung ti'e&luasn)a luka untuk menurunkan risiko kontaminasi silang&terpa(an pada 'lora bakteri multiple Mencegah kontaminasi silang; menurunkan adekuat : penurunan Hb, penekanan respon in'lamasi %idak demam tangan )ang baik untuk semua individu )ang kontak dengan pasien 1unakan skort, sarung tangan, masker, @ tekhnik aseptic ketat selama pera+atan luka langsung @ berikan pakaian&linen steril !eriksa area )ang tak terbakar (spt: lipat paha, membran mukosa) secara rutin $erikan pera+atan khusus pada mata, cth penggunaan penutup mata dan 'ormula air mata dengan tepat 1anti balutan dan bersihkan area terbakar dalam bak hidroterapi atau pancuran dengan kepala kepala pancuran dapat dipegang. =uci area denga agen pembersih ringan atau sabun bedah $ersihkan (aringan nekrotik&)ang lepas dengan gunting dan 'orsep. ,angan ganggu lepuh )ang utuh bila lebih kecil dari -"; cm !eriksa luka tiap hari, perhatikan& catat perubahan penampilan, bau, atau kuantitas drainase 4+asi tanda vital untuk demam, peningkatan 'rekuensi&kedalaman perna'asan sehubungan dengan perubahan sensori, adan)a diare, penurunan (umlah trombosit, hiperglikemia dan glikosuria risiko in'eksi Mencegah terpa(an pada organisme in'eksius 5n'eksi oportinistik (mis: (amur) seringkali ter(adi sehubungan dengan depresi sitem imun, dan proli'erasi 'lora normal tubuh selama terapi antibiotik sistemik Mata dapat membengkak atau men(adi terin'eksi oleh drainase dari luka bakar disekitarn)a. !enutup mata diperlukan untuk mencegah kerusakan kornea bila kelopak mata terbakar 4ir melembutkan dan membantu membuang balutan dan (aringan parut. !ancuran meningkatkan inspeksi luka dan mencegah kontaminasi dari debris )ang mengapung Meningkatkan pen)embuhan. Mencegah autokontaminasi. 2epuh )ang kecil membantu melindungi kulit dan meningkatkan kecepatan reepitelisasi kecuali luka bakar akibat dari kimia Mengidenti'ikasi adan)a pen)embuhan dan memberikan deteksi dini in'eksi luka bakar 5dikator sepsis memerlukan evaluasi cepat dan intervensi Kola"orasi %empatkan 5?&garis invasi' pada area )ang tak terbakar 4mbil kultur rutin dan sensitivitas luka&drainase $erikan agen topical sesuai indikasi : Silver sul'adia3in $erikan obat dengan tepat : Suberscar sl)sis&antibiotiksistemik Menurunkan risiko in'eksi pada sisi insersi dengan kemungkinan mengarah pada septikimia Memungkinkan pengenalan dini dan pengobatan khusus in'eksi luka 4ntimikrobial spectrum luas )ang secara relati' tidak n)eri tetapi mempun)ai penetrasi rendah daripada sul'amilon dan dapat men)ebabkan kemerahan atau depresi SD! 4ntibiotik local dan sistemik diberikan untuk mengontrol patogen t)ang teridenti'ikasi oleh kultur&sensiti'itas. Subscar l)sis e'ekti' mela+an patogen untuk mencegah sepsia pd (aringan granulasi baik )g hidup atau tidak Luka bakar/FNS/FIK UI/ eks pg02 KARAKTERISTIK #UKA $AKAR ENURUT KEDA#AAN Kedalaman dan !en)ebab 2uka $akar $agian Kulit Gang %erkena 1e(ala !enampilan 2uka !er(alanan Kesembuhan Derajat satu %Super&isial' %ersengat matahari %erkena api dengan intensitas rendah Derajat !ua %Partial(T)i*+ness' %ersiram air mendidih %erbakar oleh n)ala api Derajat tiga %,ull(T)i*+ness' %erbakar n)ala api %erkena cairan mendidih dalam +aktu )ang lama %ersengat arus listrik :pidermis :pidermis dan bagian dermis :pidermis, keseluruhan dermis dan kadang"kadang (aringan subkutan Kesemutan, Hiperestesia (supersensitivitas) 8asa n)eri mereda (ika didinginkan 0)eri Hiperestesia Sensiti' terhadap udara )ang dingin %idak terasa n)eri S)ok Hematuria (adan)a darah dalam urine) dan kemungkinan pula hemolisis (destruksi sel darah merah) Kemungkinan terdapat luka masuk dan keluar (pada luka bakar listrik) Memerah; men(adi putih (ika ditekan Minimal atau tanpa edema Melepuh; dasar luka berbintik"bintik merah; epidermis retak; permukaan luka basah :dema Kering; luka bakar ber+arna putih seperti bahan kulit atau gosong Kulit retak dengan bagian lemak )ang tampak :dema Kesembuhan lengkap dalam +aktu satu minggu !engelupasan kulit Kesembuhan dalam +aktu -"; minggu !embentukan parut dan depigmentasi 5n'eksi dapat mengubahn)a men(adi dera(at tiga !embentukan eskar Diperlukan pencangkokan !embentukan parut dan hilangn)a kontour serta 'ungsi kulit Hilangn)a (ari tangan atau ekstermitas dapat ter(adi RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional 9. 8esiko tinggi terhadap in'eksi (progresi men(adi sepsis atau a+itan in'eksi oportunistik) berhubungan dengan pertahanan primer tak e'ekti': kulit rusak, (aringan traumatic, stasis cairan tubuh. Depresi sistem imun: penggunaan agen anti mikroba. !en)akit kronis: malnutrisi. Kriteria Evaluasi 5kut serta dalam prilaku )ang mengurangi resiko in'eksi. Mencapai masa pen)embuhan luka&lesi %idak demam dan bebas dari pengeluaran atau sekresi purulen dan tanda"tanda lain dari kondisi in'eksi an!iri =uci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak pera+atan. 5nstruksikan pasien atau orang terdekat untuk mencuci tangan sesuai indikasi $erikan lingkungan )ang bersih dan berventilasi baik. !eriksa pengun(ung atau sta' terhadap tanda in'eksi dan pertahankan ke+aspadaan sesuai indikasi !antau tanda"tanda vital termasuk suhu Ka(i 'rekuensi atau kedalam perna'asan, perhatikan batuk spasmodic kering pada inspirasi dalam, perubahan karakteristik sputum dan adan)a ronkhi Selidiki keluhan sakit kepala, kaku leher, perubahan penglihatan. =atat perubahan mental dan tingkah laku. !antau kekakuan lukal atau akti'itas ke(ang Mengurangi resiko kontaminasi silang Mengurangi patogen pada sistem imun dan mengurangi kemungkinan pasien mengalami in'eksi nasokomial. Memberikan in'ormasi data dasar, peningkatan suhu secara berulang dari demam )ang ter(adi untuk menun(ukkan bah+a tubuh bereaksi pada proses in'eksi )ang baru dimana obat tidak lagi dapat secara e'ekti' mengontrol in'eksi )ang tidak dapat disembuhkan. Kongesti atau distress perna'asan dapat mengindikasikan perkembangan !=!, pen)akit )ang paling umum ter(adi. Ketidaknormalan neurologis umum dan mungkin dihubungkan dengan H5? ataupun in'eksi sekunder. !eriksa kulit membran mukosa oral terhadap bercak putih atau lesi $ersihkan kuku setiap hari. Dikikir, lebih baik daripada dipotong dan hindari memotong kutikula !antau keluhan n)eri ulu hati, dispagia, sakit retrosternal pada +aktu menelan, peningkatan ke(ang abdominal, diare hebat !eriksa adan)a luka. !erhatikan tanda"tanda in'lamasi atau in'eksi local 1unakan sarung tangan dan skot selama kontak langsung dengan sekresi& ekskresi atau kapanpun terdapat kerusakan pada kulit tangan pera+at. Dan gunakan masker 4+asi pembuangan (arum suntik $eri label pada tabung darah, +adah cairan tubuh, pembalut&linen )ang kotor dan dibungkus dengan la)ak untuk pembuangan setiap protocol isolasi $ersihkan percikan cairan tubuh atau darah dengan larutan pemutih KO#A$ORASI Kandidiasis oral, KS, herpes, =0?, dan kriptokokus adalah pen)akit )ang umum ter(adi dan memberikan e'ek kepada membran kulit Mengurangi resiko transmisi bakteri patogen melalui kulit :so'angitis mungkin ter(adi sekunder akibat kandidiasis oral atau herpes. Kreptosporidiosis adalah in'eksi parasit )ang men)ebabkan diare encer 5denti'ikasi& pera+atan a+al adri in'eksi sekunder dapat mencegah ter(adin)a sepsis !enggunaan masker, skot dan sarung tangan dilakukan oleh SH4 (9HH-) untuk kontak langsung dengan cairan tubuh, mis: sputum, darah, serum, sekresi vagina Mencegah inokulasi tak disenga(a dari pemberi pera+atan Menghindari kontaminasi silang dan me+aspadakan personel atau departemen dengan la)ak untuk latihan prosedur material berbaha)a khusus Mengontrol mikroorganisme pada permukaan keras !antau studi lab, mis: 1D2&di'erensial !eriksa kultur dan darah, urine dan sputum $erikan antibiotik, anti(amur&agen antimikroba. Mis: trimetroprin !emindahan di'erensial dan perubahan pada (umlah SD! mengindikasikan proses in'eksi Dilakukan untuk mengidenti'ikasi pen)ebab demam, diagnosa in'eksi organisme atau untuk menentukan metode pera+atan )ang sesuai Menghambat proses in'eksi -. 8esiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan )ang berlebihan: diare berat, berkeringat, muntah. Status hipermetabolisme, demam. Kriteria Evaluasi Hidrasi dapat dipertahankan, dibuktikan oleh membran mukosa lembab, turgor kulit baik, tanda"tanda vital stabil an!iri !antau tanda"tanda vital termasuk =!? bila terpasang =atat peningkatan suhu dan durasi demam. $erikan kompres hangat sesuai indikasi, perhatikan pakaian tetap kering, pertahankan ken)amanan suhu lingkungan Ka(i turgor kulit, membran mukosa dan rasa haus =atat dan ukur urine dan $, urine. Ka(i dan ukur (umlah kehilangan diare %imbang $$ sesuai indikasi !antau pemasukan oral dan memasukkan cairan sedikitn)a -.// ml&hr 5ndikator dari volume cairan dari sirkulasi Meningkatkan kebutuhan metabolisme dan diaporesis )ang berlebihan )ang dihubungkan dengan demam dalam meningkatkan kehilangan cairan tak kasat mata 5ndikator tidak langsung dari status cairan !eningkatan $, urine& penurunan pengeluaran urine menun(ukkan perubahan per'usi gin(al atau volume sirkulasi Meskipun kehilangan $$ dapat menun(ukkan penggunaan otot, 'luktuasi tiba"tiba menun(ukkan status hidrasi . Kehilangan cairan akibat diare dapat mengakibatkan krisis dan mengancam hidup Mempertahankan keseimbangan cairan, mengurangi rasa haus dan melembabkan membran mukosa $uat cairan mudah diberikan pada pasien: gunakan cairan )ang mudah ditoleransi oleh pasien dan )ang menggantikan elektrolit )ang dibutuhkan mis: air daging Hindari makanan )ang potensial men)ebabkan diare Kola"orasi $erikan cairan atau elektrolit melaui selang pemberi makanan& 5? !antau hasil pemeriksaan lab, mis: H$&Ht :lektrolit &serum $#0&K8 $erikan obat"obatan sesuai indikasi : antiemetik mis: proclor, pera3in, maleat (kompa3in) 4nti diare mis: divenoksilat (2omotil) 4ntipiretik mis: asetamino'en (tileno) Meningkatkan pemasukan cairan tertentu mungkin terlalu menimbulkan n)eri untuk konsumsi mis: (eruk asem karena lesi pada mulut Dapat mengurangi diare Mendukung& memperbesar volume sirkulasi, terutama (ika pemasukan oral tidak adekuat, mual, muntah terus menerus. $erman'aat dalam memperkirakan kebutuhan cairan Me+aspadakan kemungkinan adan)a gangguan elektrolit dan menentukan kebutuhan elektrolit tersebut Mengevaluasi per'usi & 'ungsi gin(al Mengurangi muntah utk mengurangi kehilangan cairan dan elektrolit Me (mlh @ keenceran 'eses: mgkn meng(") ke(ang usus @ peristaltic Membantu meng(") demam @ respon hipermetabolisme, menurunkan kehilangan cairan ;. 8esiko tinggi terhadap cidera, perubahan 'actor pembekuan berhubungan dengan penurunan absorbsi vit. K, perubahan pada 'ungsi hepar, munculn)a antibod) Kriteria Evaluasi Menun(ukkan homeostasis )ang ditun(ukkan an!iri 2akukan pemeriksaan darah pada cairan tubuh untuk mengetahui adan)a darah pada urine, 'eses dan Mempercepat deteksi adan)a perdarahan &penentuan a+al dari terapi mungkin dapat mencegah antiplatelet anti imun, keganasan (KS) dan sirkulasi endotoksin (sepsis) dengan: %idak adan)a perdarahan mukosa $ebas dari ekimosis cairan muntah 4mati& laporkan epistaksis, hemoptisis, hematuria, perdarahan vaginal non menstruasi atau pengeluaran darah melalui lesi& ori'isium tubuh !antau tanda"tanda vital dan +arna kulit, mis: %D, nadi, 88, pucat kulit atau perubahan +arna !antau prubahan tingkat kesadaran dan gangguan penglihatan Hindari in(eksi 5M, pengukuran suhu rectal& supositoria, selang rectal !ertahankan lingkungan )ang aman mis: mendekatkan bel pemanggil !ertahankan istirahat ditempat tidur atau kursi apabila trombosis diba+ah 9//// Kola"orasi %in(au ulang pemeriksaan lab, mis: !%, !%%, +aktu pembekuan, trombosit, H$&Ht $erikan tran'usi darah sesuai indikasi Hindari produk aspirin perdarahan kritis !erdarahan spontan mengindikasikan perkembangan K5D atau trombositopenia imun %imbuln)a perdarahan& hemoragik dapat mengakibatkan kegagalan sirkulasi atau s)ok !erubahan dapat menun(ukkan adan)a perdarahan otak Melindungi pasien dari prosedur berkenaan dengan pen)ebab perdarahan Mengurangi cidera )ang tidak disenga(a )ang dapat men)ebabkan perdarahan Mengurangi kemungkinan cidera, meskipun akti'itas harus tetap dipertahankan Mendeteksi gangguan kemampuan pembekuan: mengidenti'ikasi kebutuhan terapi %ran'usi mungkin diperlukan pada +aktu ter(adi perdarahan terus menerus& perdarahan spontan massi' Mengurangi agregasi trombosit, ketidakseimbangan& perpan(angan proses koagulasi AIDS/FNS/FIK UI/ eks RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional Resiko tinggi terhadap traua #tabahan% berhubungan dengan kehilangan integritas tulang #"raktur% &s ' &o' Kriteria Evaluasi Stabilisasi dan posisi "raktur dapat dipertahankan 7enunjukkan ekanika tubuh (ang eningkatkan stabilitas pada sisi "raktur Kalus ulai terbentuk+ ulai pen(atuan "raktur an!iri Pertahankan tirah barin+eksteritas sesuai indikasi3 ,erikan sokongan sendi diatas dan diba9ah "raktur bila bergerak+ ebalik :etakkan papan diba9ah tepat tidur atau tepatkan pasien pada tepat tidur ortopedik *ips+,ebat Sokong "raktur dengan bantal+ gulungan seliut3 Pertahankan posisi netral pada bagian (ang sakit dengan bantal pasir! pebebat! gulungan trokanter! papan kaki3 Tugaskan petugas (ang cukup untuk ebalik pasien3 Hindari enggunakan papan abduksi untuk ebalik pasien dengan gips spika E$aluasi pebebat eksteritas terhadap resolusi edea Traksi Pertahankan posisi+ integritas traksi #cth' ,uck! &unlop! Pearson! Russel% 7eningkatkan stabilitas! enurunkan keungkinan gangguan posisi+ pen(ebuhan Tepat tidur lebut atau lentur dapat ebuat de"orasi gips (ang asih basah! eatahkan gips (ang sudah kering atau epengaruhi penarikan traksi 7encegah gerakan (ang tak perlu dan perubahan posisi3 Posisi (ang tepat dari bantal juga dapat encegah tekanan de"oritas pada gips (ang kering3 *ips panggul+ tubuh atau ultiple dapat ebuat berat dan tdk praktis scr ekstri3 Kegagalan utk en(okong eksteritas (g digips dpt en(ebabkan gips patah Pebebat koaptasi #cth' jepitan /ones<Sugar% ungkin digunakan untuk eberikan iobilisasi "raktur diana pebengkakan jaringan berlebihan3 Seiring dengan berkurangn(a edea! penilaian kebali pebebat atau penggunaan gips plester ungkin diperlukan untuk epertahankan kesejajaran "raktur Traksi eungkinkan tarikan pada aksis panjang "raktur tulang dan engatasi tegangan otot+ peendekan untuk eudahkan posisi+ pen(atuan3 Traksi tulang #pen! ka9at! jepitan% eungkinkan penggunaan berat lebih besar untuk penarikan traksi daripada digunakan untuk ?akinkan bah9a seua kle ber"ungsi3 7in(aki katrol dan periksa tali terhadap tegangan3 Aankan dan tutup ikatan dengan plester perekat Pertahankan katrol tidak terhabat dengan beban bebas enggantung2 hindari engangkat+ enghilangkan berat ,antu letakkan diba9ah roda tepat tidur bila diindikasikan Kaji ulang tahanan (ang ungkin tibul karena terapi! cth' pergelangan tidak enekuk+ duduk dengan traksi ,uck atau tidak eutar diba9ah pergelangan dengan traksi Russell Kaji integritas alat "iksasi eksternal Kola"orasi Kaji ulang "oto+ e$aluasi ,erikan+pertahankan stiulasi listrik bila digunakan jaringan kulit ?akinkan bah9a susunan traksi ber"ungsi dengan tepat untuk enghindari interupsi pen(abungan "raktur /ulah beban traksi optial dipertahankan3 Catatan: 7eastikan gerakan bebas beban selaa engganti posisi pasien enghindari penarikan berlebihan tiba<tiba pada "raktur (ang enibulkan n(eri dan spase otot3 7ebantu posisi tepat pasien dan "ungsi traksi dengan eberikan keseibangan tibal balik 7epertahankan integritas tarikan traksi Traksi Ho""an eberikan stabilisasi dan sokongan kaku untuk tulang "raktur tanpa enggunakan katrol! tali atau beban! eungkinkan obilitas+ ken(aanan pasien lebih besar dan eudahkan pera9atan luka3 Kurang atau berlebihn(a keketatan kle+ ikatan dapat engubah tekanan kerangka! en(ebabkan kesalahan posisi 7eberikan bukti $isual ulain(a pebentukan kalus+ proses pen(ebuhan untuk enentukan tingkat akti$itas dan kebutuhan perubahan+ tabahan terapi 7ungkin diindikasikan untuk eningkatkan pertubuhan tulang pada keterlabatan pen(ebuhan+ tidak en(atu N(eri akut berhubungan dengan ' 43 Spase otot 53 *erakan "ragen tulang! edea! dan cidera pada jaringan lunak -3 Alat traksi+iobilisasi2 stress! ansietas3 &itandai dengan' Kriteria Evaluasi N(eri hilang 7apu berpartisipasi dala akti$itas+ tidur+ istirahat an!iri Pertahankan iobilisasi bagian (ang sakit dengan tirah baring! gips! pebebat! traksi3 Tinggikan dan dukung ektreitas (ang terkena3 7enghilangkan n(eri dan encegah kesalahan posisi tulang+tegangan jaringan (ang cidera3 7eningkatkan aliran balik $ena! enurunkan edea!dan enurunkan n(eri3 &s ' Keluhan n(eri &o ' &istraksi2 "ocus pada diri sendiri+ "ocus en(epit2 9ajah enunjukkan n(eri Prilaku berhati<hati! elindungi Perubahan tonus otot Respon otonoik 7enunjukkan penggunaan keterapilan relaksasi dan akti$itas teurapetik sesuai indikasi untuk situasi indi$idual3 Hindari penggunaan sprei+bantal plastik diba9ah ekstreitas dala gips3 Tinggikan penutup tepat tidur2pertahankan linen terbuka pada ibu jari kaki3 E$aluasi keluhan n(eri+ketidakn(aanan! perhatikan lokasi dan karakteristik! terasuk intensitas #skala ><4>%3 Perhatikan petunjuk n(eri non $erbal #perubahan pada tanda $ital dan eosi+perilaku% &orong pasien untuk endiskusikan asalah sehubungan dengan cidera /elaskan prosedur sebelu eulai ,eri obat sebelu pera9atan akti$itas :akukan dan a9asi latihan rentang gerak pasi"+ akti" ,erikan alternati" tindakan ken(aanan! cth' pijatan! pijatan punggung dan perubahan posisi &orong enggunakan teknik anageent stress cth' relaksasi progresi"! latihan na"as dala! iajinasi $isualisasi3 Sentuhan terapeutik 1denti"ikasi akti$itas terapeutik (ang tepat untuk usia pasien! keapuan "isik! dan penapilan pribadi Selidiki adan(a keluhan n(eri (ang tak biasa+tiba< tiba atau dala! lokasi progresi"+ buruk tidak hilang dengan analgesik Kola"orasi &apat eningkatkan ketidakn(aanan karena peningkatan produksi panans pada gips (ang kering3 7epertahankan kehangatan tubuh tanpa ketidakn(aanan karena tekanan seliut pada bagian (ang sakit3 7epengaruhi pilihan atau penga9asan kee"ekti"an inter$ensi3 Tingkat ansietas dapat epengaruhi persepsi+reaksi terhadap n(eri3 7ebantu untuk enghilangkan ansietas3 7eungkinkan pasien untuk siap secara ental berpartisipasi dala engontrol tingkat ketidakn(aanan3 7eningkatkan relaksasi otot dan eningkatkan partisipasi3 7epertahankan kekuatan+obilitas otot (ang sakit dan eudahkan resolusi in"laasi pada jaringan (ang cidera3 7eningkatkan sirkulasi uu2 enurunkan area tekanan local dan klelahan otot 7e"okuskan kebali perhatian! eningkatkan rasa kontrol! dan dapat eningkatkan keapuan koping dala enejeen n(eri! (ang ungkin enetap untuk periode lebih laa 7encegah kebosanan! enurunkan tegangan! dan dapat eningkatkan kekuatan otot2 dapat eningkatkan harga diri dan keapuan koping &apat enandakan terjadin(a koplikasi! cth' in"eksi! iskeia jaringan! sindro koparteen :akukan kopres dingin+ es 5.<.@ ja pertaa dan sesuai keperluan ,erikan obat sesuai indikasi' narkotik dan analgesik non narkotik2 NSA1& injeksi cth' ketolarak #toradol%2 dan+atau relaksasi otot! cth' siklobenAaprin #"lekseril%! hidroksin #$istaril%3 ,erikan narkotik sekitar pada jan(a selaa -<= hari ,erikan+a9asi analgesik (ang dikontrol pasien #A&P% bila indikasi 7enurunkan edea+ pebentukan heatoa! enurunkan sensasi n(eri &iberikan untuk enurunkan n(eri dan+atau spase otot3 Penelitian toradol telah diperbaiki enjadi lebih e"ekti" dala enghilangkan n(eri tulang! dengan asa kerja lebih laa dan sedikit e"ek saping bila dibandingkan dengan agen narkotik3 Catatan' 0istaril sering digunakan untuk e"ek poten dari narkotik untuk eperbaiki+enghilangkan n(eri panjang Peberian rutin A&P epertahankan kadar analgesik darah adekuat! encegah "luktuasi dala penghilangan n(eri sehubungan dengan tegangan otot+spase Resiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan' 43 Perubahan aliran' darah+eboli leak 53 Perubahan ebran al$eolar+kapiler' interstisial! edea paru! kongesti &itandai dengan' &s ' &o ' Kriteria Evaluasi 8ungsi perna"asan adekuat &ispnea+ sianosis tidak ada 8rekuensi perna"asan dan A*& dala batas noral an!iri A9asi "rekuensi perna"asan dan upa(an(a3 Perhatikan stridor! penggunaan otot ,antu! retraksi! terjadin(a sianosis sntral3 Auskultasi bun(i napas perhatikan terjadin(a ketidaksaaan! bun(ihiperesonan! juga adan(a ronci dan inspirasi engorok+bun(i napas sesak3 Atasi jaringan cidera+tulang dengan lebut! khususn(a selaa beberapa hari pertaa3 1nstruksikan dan ,antu dala latihan napas dala dan batuk3 Reposisi dengan sering3 Perhatikan peningkatan kegelisahan! kacau! letargi! stupor3 )bser$asi sputu untuk tanda adan(a darah3 1npeksi kulit untuk ptekie diatas garis putting2 Takipnea! dispnea! dan perubahan dala ntal dan tanda dini insu"isiensi pernapasan dan ungkin han(a indicator terjadin(a eboli paru pada tahap a9al3 7asih adan(a tanda+gejala enunjukkan distress pernapasan luas+cenderung kegagalan3 Perubahan dala+adan(a bun(i ad$etisius enunjukan terjadin(a koplikasi pernapasan contohn(a' atelektasis! pneuonia! eboli3 1nspirasi engorok enunjukan edea jalan napas atas dan diduga eboli leak3 1ni dapat encegah terjadin(a eboli leak (ang erat hubungann(a dengan "raktur! khususn(a tulang panjang dan pel$is3 7eningkatkan $entilasi al$eolar dan per"usi3 Resposisi eningkatkan drainase secret dan enurunkan kongesti pada area paru dependen3 *angguan pertukaran gas+adan(a eboli paru dapat en(ebabkan pen(ipangan pada tingkat kesadaran pasien seperti terjadin(a hipokseia+asidosis3 Haeodialisa dapat terjadi dengan eboli paru3 1ni adalah karakteristik paling n(ata dari tanda eboli pada aksila! eluas ke abdoen+tubuh2 ukosa ulut! palatu keras2 kantung konjungti$a dan retina3 KO#A$ORASI ,antu dala spiroetri intensi"3 ,eri tabahan oksigen bila diindikasikan3 A9asi peeriksaan laboratoriu! contoh ' A*& Hb! kalsiu! :E&! :ipase seru! leak! trobosit3 ,erikan obat sesuai indikasi ' Heparin dosis rendah Kortikosteroid leak! (ang tapak dala 5<- hari setelah cidera3 7eaksialkan $entillasi+oksigenasi dan einialkan atelektasis3 7eningkatkan sediaan oksigen untuk oksigenasi optial jaringan3 7enurunn(a Pa>5 dan peningkatan PaC>5 enunjukkan gangguan pertukaran gas+terjadin(a kegagalan3 Aneia! hipokalseia! peningkatan :E& dan kadar lipase! gelebung leak dala darah+urine+sputu dan penurunan julah trobosit sering berhubungan dengan eboli leak3 ,lok siklus pebekuan dan encegah bertabahn(a pebekuan pada adan(a trobo"lebitis3 Steroid telah digunakan dengan beberapa keberhasilan untuk encegah+engatasi eboli leak3l RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional 8esiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan : 9. %ak adan)a s'ingter stoma. -. Karakter&aliran 'eses dan 'latus dari stoma. ;. !emakaian atau pengangkatan adesi' tak tepat. Ditandai dengan : Ds : Do : Kriteria Evaluasi - Mempertahankan 5ntegritas kulit. Mengidenti'ikasi 'aktor resiko individu. Menun(ukkan perilaku&teknik peningkatan pen)embuhan&mencegah kerusakan kulit. an!iri - 2ihat stoma&area kulit peristomal pada tiap penggatian kantong. $ersihkan dengan air dan keringkan. =atat iritasi, kemerahan (+arna gelap, kebiru"biruan). #kur stoma secara periodik, mis,, tiap perubahan kantong selama I minggu pertama. Kemudian sekali sebulan selama I bulan. $erikan pelindung kulit )ang e'ekti', mis., +a'er stomahesive, kara)a gum, 8ealiseal (Davol) atau produk semacamn)a. Kosongkan, irigasi dan bersihkan kantong ostomi dengan rutin. Sokong kulit sekitar bila mengangkat kantong dengan perlahan. Selidiki keluhan rasa terbakar&gatal&melepuh disekitar stoma. Kola"orasi - Konsul dengan ahli terapi&enterostomal Memantau proses pen)embuhan&kee'ekti'an alat dan mengidenti'ikasi masalah pada area. Mempertahankan kebersihan&mengeringkan area untuk membantu pencegahan kerusakan kulit. 5denti'ikasi dini nekrosis stoma&iskemia atau in'eksi (amur memberikan intervensi tepat +aktu untuk mencegah komplikasi serius. Sesuai dengan pen)embuhan edema pascaoperasi (selama I minggu pertama) ukuran kantong )ang dipakai harus tepat sehingga 'eses terkumpul sesuai aliran dari ostomi dan kontak dengan kulit dicegah. Melindungi kulit dari perekat kantong, meningkatkan perekat kantong dan memudahkan pengangkatan kantong bila perlu. !enggantian kantong )ang sering mengiritasi kulit dan harus dihindari. Mencegah iritasi (aringan&kerusakan sehubungan dengan BpenarikanC kantong. 5ndikasi kebocoran 'eses dengan iritasi periostomal, atau kemungkinan in'eksi kandida )ang memerlukan intervensi. Membantu pemilihan produk )ang tepat untuk kebutuhan pen)embuhan pasien, termasuk tipe ostomi, status 'isik&mental dan 0)eri (4kut) berhubungan dgn : 9. *aktor 'isik;kerusakan kulit&(aringan(insisi&drein) -. $iologis;aktivitas proses pen)akit (kanker,trauma) ;. *aktor psikologis, mis., takut, ansietas. Ditandai dengan : Ds : Keluhan n)eri Do : Distraksi; 'ocus pada diri sendiri& 'ocus men)empit; +a(ah menun(ukkan n)eri !rilaku berhati"hati, melindungi 8espon otonomik, mis: perubahan tanda"tanda vital
Kriteria Evaluasi - Men)atakan n)eri hilang atau terkontrol. Menun(ukkan n)eri hilang, mampu tidur&istirahat dengan tepat. Menun(ukkan penggunaan keterampilan relaksasi dan ken)amanan umum sesuai indikasi situasi pasien. $erikan sprei aerosol kortikosteroid dan bedak nistatin sesuai indikasi. an!iri . Ka(i n)eri, catat lokasi, karakteristik, intensitas (skala /"9/). $erikan tindakan ken)amanan, mis., pera+tan mulut, pi(atan punggung, ubah posisi. Dorong penggunaan tehnik relaksasi, mis., bimbingan ima(inasi,visualisasi. $antu melakukan latihan rentang gerak dan dorong ambulasi dini. Hindari posisi duduk lama. Selidiki dan laporkan adan)a kekakuan otot abdominal dan n)eri tekan Kola"orasi - $erikan obat sesuai indikasi, mis., narkotik, analgesik. $erikan rendam duduk. 2akukan&pantau e'ek unit %:0S. sumber 'inansial. Membantu pen)embuhan bila ter(adi iritasi peristomal&in'eksi (amur. Membantu mengevaluasi dera(at ketidakn)amanan dan kee'ekti'an analgesik. Mencegah pengeringan mukosa oral dan ketidakn)amanan. Menurunkan tegangan otot dan meningkatkan relaksasi. Membantu pasien untuk istirahat lebih e'ekti' dan mem'okuskan kembali perhatian, sehingga menurunkan n)eri dan ketidakn)amanan. Menurunkan kekakuan otot atau sendi. 4mbulasi mengembalikan organ ke posisi normal dan meningkatkan kembalin)a 'ungsi ketingkat normal. Diduga in'lamasi peritoneal, )ang memerlukan intervensi medik cepat. Menurunkan n)eri, meningkatkan ken)amanan. Menurunkan ketidakn)amanan lokal. Menurunkan edema dan meningkatkan pen)embuhan luka perineal. !erangsang kutaneus dapat digunakan untuk menghambat transmisi rangsangan n)eri.
8esiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan : 9. Kehilangan )ang berlebihan mis., muntah, diare, cairan 01%&usus, selang drainase luka perianal. -. Keluaran ileostomi dgn volume tinggi. ;. !embatasan masukan secara medik. <. 1angguan absorpsi cairan mis., Kehilangan 'ungsi kolon. .. Status hipermetabolik mis in'lamasi, proses pen)embuhan. Ditandai dengan : Ds : Do : 8esiko %inggi !erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan : 9. 4noreksia lama&gangguan masukan saat praoperasi. Kriteria Evaluasi - Mempertahankan hidrasi adekuat dengan bukti membran mukosa lembab, turgor kulit baik, dan pengisian kapiler baik, tanda vital stabil, dan mengeluarkan urine dengan tepat. Kriteria Evaluasi - Mempertahankan berat badan&menun(ukkan peningkatan berat badan bertahap sesuai tu(uan dengan nilai laboratorium normal. an!iri - =atat pemasukan dan pengeluran cairan dengan cermat, ukur 'aeses cairan, %imbang berat badan tiap hari. bservasi tanda vital, catat hipotensi postural, takikardi. :valuasi turgor kulit, pengisian kapiler dan membran mukosa. Kola"orasi - 4+asi hasil laboratorium, mis., Ht dan elektrolit. $erikan cairan 5? dan elektrolit sesuai indikasi an!iri - 2akukan pengka(ian nutrisi dengan seksama. 4uskultasi $ising usus. Memberikan indikator langsung keseimbangan cairan. Menun(ukkan status hidrasi&kemungkinan kebutuhan untuk peningkatan penggantian cairan. Mendeteksi homeostasis atau ketidakseimbangan dan membantu menentukan kebutuhan penggantian. Dapat dipergunakan untuk mempertahankan per'usi (aringan adekuat&'ungsi organ. Mengidenti'ikasi kekurangan&kebutuhan untuk membantu memilih intervensi. Kembalin)a 'ungsi usus menun(ukkan kesiapan untuk memulai makan lagi.
-. 4dan)a diare&gangguan absorpsi. ;. Status hipermetabolik (pen)akit in'lamasi praoperasi&proses pen)embuhan). Ditandai dengan : Ds : Do : 1angguan citra tubuh berhubungan dengan : 9. 4dan)a stoma;kehilangan kontrol usus eliminasi. -. 1angguan struktur tubuh. Ditandai dengan : Merencanakan diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Kriteria Evaluasi - Men)atakan penerimaan diri sesuai situasi, menerima perubahan kedalam konsep diri tanpa harga diri )ang negati'. Menun(ukkan penerimaan dengan melihat&men)entuh stoma dan Mulai dengan makan cairan perlahan. 5denti'ikasi bau )ang ditimbulkan oleh makanan (mis., kol, ikan, kacang"kacangan) dan sementara batasi diet. 4n(urkan pasien meningkatkan penggunaan )ogurt dan mentega susu. Diskusikan mekanisme menelan udara sebagai 'actor pembentukan 'latus. Kola"orasi - Konsult dengan ahli diet. %ingkatkan diet dari cairan sampai makanan rendah residu bila masukan oral dimulai. $erikan makanan enteral& parenteral bila diindikasikan. an!iri - !astikan apakah konseling dilakukan bila mungkin dan&ostomi perlu untuk didiskusikan. Dorong pasien&orang terdekat untuk men)atakan perasaan tentang Menurunkan insiden kram abdomen, mual. Sensitivitas terhadap makanan tertentu tidak umum setelah bedah usus. !asien dapat mencoba berbagai makanan sebelum menentukan apakah ini membuat masalah. Dapat menurunkan pembentukan bau. Minum melalui sedotan, mengorok, ansietas, merokok, sakit gigi, dan meneguk makanan meningkatkan produksi 'latus. %erlalu ban)ak 'latus dapat men(adi 'actor pen)ebab kebocoran dari ban)akn)a tekanan dalam kantong. Membantu mengka(i kebutuhan nutrisi pasien dalam perubahan pencernaan dan 'ungsi usus. Diet rendah sisa dapat dipertahankan selama I"D minggu pertama untuk memberikan +aktu )ang adekuat untuk pen)embuhan usus. !ada kelemahan&tidak toleran terhadap makanan per oral. Hiperalimetasi digunakan untuk menanbah kebutuhan komponen pada pen)embuhan dan mencegah status katabolisme. Memberikan in'ormasi tentang tingkat pengetahuan pasien&orang terdekat terhadap pengetahuan tentang situasi pasien dan proses penerimaan. Membantu pasien untuk men)adari perasaan)a sebelum mereka dapat menerima Ds : Men)atakan perubahan citra diri !erasaan negati' tentang tubuh Do : %idak men)entuh&melihat stoma Menolak dalam berpartisipasi dalam pera+atan berpartisipasi dalam pera+atan diri. Men)atakan perasaan tentang stoma&pen)akit;mulai menerima situasi secara konstrukti'. ostomi. Ka(i ulang alasan untuk pembedahan dan harapan masa mendatang. $erikan kesempatan pada pasien untuk menerima ostomi melalui partisipasi pada pera+atan diri Diskusikan kemungkinan kontak dengan pengun(ung ostomi dan buat per(an(ian untuk kun(ungan bila perlu dengan e'ekti'. !asien dapat menerima ini lebih mudah bah+a ostomi dilakukan untuk memperbaiki pen)akit kronis&(angka pan(ang daripada sebagai cidera traumatic. Ketergantungan pada pera+atan diri membantu untuk memperbaiki keperca)aan diri dan penerimaan situasi. Membantu menguatkan pendidikan (berbagi pengalaman) dan memudahkan penerimaan perubahaan sesuai dengan kesadaran pasien akan Bhidup harus ber(alan terusC dan dapat men(adi relati' normal. Ca Colon/FNS/FIK UI/ eks pg04 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional %idak e'ekti'n)a bersihan (alan na'as berhubungan dengan peningkatan (umlah&viskositas secret, keterbatasan gerakan dada&n)eri, kelemahan&kelelahan. Ditandai dengan: Ds: Do: !erubahan 'rekuensi&kedalaman perna'asan $un)i na'as tidak normal $atuk tidak e'ekti' Dispnea Menun(ukkan patensi (alan na'as dengan cairan secret mudah dikeluarkan $un)i na'as (elas !erna'asan tidak bisibg&berbun)i an!iri 4uskultasi dada untuk karakter bun)i na'as dan adan)a secret $antu&instruksikan pasien untuk na'as dalam dan batuk e'ekti' dengan posisi duduk tinggi bservasi (umlah dan karakter sputum&aspirasi secret !enghisapan bila batuk lemah atau ronkhi tidak bersih Dorong masukan peroral (sedikitn)a -.// ml&hari) dalam toleransi (antung Ka(i n)eri dan ketidakn)amanan dan obati dengan dosis rutin dan lakukan latihan perna'asan Kola"orasi $erikan&$antu dengan postural drainase&perkusi sesuai indikasi 1unakan oksigen humidi'ikasi&nebuliser ultrasonic. $erikan cairan tambahan melalui 5? sesuai indikasi !erna'asan bising, ronkhi dan mengi menun(ukkan tertahann)a secret dan&atau obstruksi (alan na'as !osisi duduk memungkinkan ekspansi paru maksimal dan penekanan menguatkan upa)a batuk untuk memobilisasi dan membuang secret 4dan)a sputum )ang tebal&kental, berdarah atau purulen diduga ter(adi sebagai masalah sekunder (dehidrasi, udem paru, perdarahan local dan in'eksi) )ang memerlukan perbaikan&pengobatan !enghisapan rutin meningkatkan risiko hipoksemia dan kerusakan mukosa Hidrasi adekuat untuk mempertahankan secret hilang&peningkatan pengeluaran Mendorong pasien untuk bergerak, batuk lebih e'ekti' dan na'as lebih dalam untuk mencegah kegagalan perna'asan Memperbaiki ekspansi paru&ventilasi dan memudahkan pembuangan secret Memberikan hidrasi maksimal membantu penghilangan&pengenceran secret untuk meningkatkan pengeluaran. 1angguan $erikan bronkodilator, ekspektoran dan&atau analgesik sesuai indikasi masukan oral memerlukan tambahan melalui 5? untuk mempertahankan hidrasi Menghilangkan spasme bronkus untuk memperbaiki aliran udara. :kspektoran meningkatkan produksi mukosa untuk mengencerkan dan menurunkan viskositas secret, memudahkan pembuangan. !enghilangan ketidakn)amanan dada, meningkatkan ker(asama pada latihan perna'asan dan meningkatkan kee'ekti'n terapi perna'asan 8esiko tinggi terhadap perubahan membran mukosa oral berhubungan dengan e'ek samping dari beberapa agen kemoterapi dan radiasi Ditandai dengan: Ds: Do: Menun(ukkan membran mukosa utuh, ber+arna merah muda, lembab dan bebas in'lamasi&ulserasi !engungkapan pemahaman tentang 'actor pen)ebab Mendemonstrasikan teknik untuk mempertahankan integritas mukosa oral an!iri Ka(i kesehatan gigi dan h)giene oral secara periodic Ka(i rongga mulut setiap hari, perhatikan perubahan pada integritas membran mukosa oral Diskusikan dengan pasien tentang area )ang memerlukan perbaikan dan demonstrasikan metode untuk pera+atan oral )ang baik Mulai program h)giene oral termasuk: Menghindari pencuci mulut
1unakan pencuci mulut )ang dibuat dari salin hangat Sikat dengan sikat gigi atau benang gigi $ersihkan dengan perlahan dan Mengidenti'ikasi pengobatan pro'ilaksis )ang mungkin diperlukan sebelum memulai kemoterapi atau radiasi dan memberikan data dassar pada pera+atan h)giene oral saat ini 5n'lamasi mukosa oral (stomatitis) secara umum ter(adi >"9< hari setelah mulain)a pengobatan, tetapi tanda mungkin terlihat paling dini hari ke ; sampai ke <, khususn)a bila ada masalah oaral sebelumn)a !era+atan mulut )ang baik penting selama pengobatan untuk mengontrol komplikasi stomatitis !roduk )ang mengandung alkohol&'enol dapat mengeksaserbasi kekeringan&iritasi membran mukosa Dapat men)e(ukkan membran mukosa Mencegah trauma pada (aringan rapuh&lunak Menghilangkan partikel )ang dapat pertahankan bibir tetap lembab dengan pelembab bibir 5nstruksikan mengenai perubahan diet, mis: hindari makanan pedas atau panas Dorong masukan nutrisi sesuai toleransi individu !antau dan kelaskan tanda"tanda pasien tentang superin'eksi oral (mis: saria+an) Kola"orasi 8u(uk pada dokter gigi sebelum memulai kemoterapi atau radiasi kepala&leher Kultur lesi oral )ang dicurigai $erikan obat"obatan sesuai indikasi: !encuci analgesik, (eli lidokain topical !reparat pencuci mulut antimikrobial, mis: nistatin meningkatkan pertumbuhan bakteri dan meningkatkan ken)amanan dan mencegah (aringan )ang kering&pecah Stomatitis berat dapat mempengaruhi masukan nutrisi dan cairan )ang meninggalkan keseimbangan nitrogen negati' atau dehidrasi Hidrasi adekuat membantu mempertahankan kelembaban membran mukosa !engenalan dini men(amin tindakan segera !emeriksaan pro'ilaktik dan perbaikan sebelum terapi menurunkan risiko in'eksi Mengidenti'ikasi organisme pen)ebab in'eksi oral, dan mengarahkan terapi obat )ang tepat !rogram analgesia agresi' mungkin diperlukan untuk menghilangkan n)eri hebat Mungkin diperlukan untuk mengatasi&mencegah in'eksi oral sekunder, spt: candida, pseudomonas 8isiko tinggi terhadap in'eksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan sekunder dan imunosupresi mis: supresi sumsum tulang (e'ek samping pembatasan dosis baik kemoterapi dan radiasi), prosedur invasive, malnutrisi, proses pen)akit kronis Ditandai dengan: Mengidenti'ikasi dan berpartisipasi dalam intervensi untuk mencegah&mengurangi risiko in'eksi %etap tidak demam dan mencapai pemulihan tepat pada +aktun)a an!iri %ingkatkan prosedur aseptic dan antiseptik, batasi pengun(ung )ang mengalami in'eksi. %empatkan pada isolasi sesuai indikasi %ekankan h)giene personal !antau suhu 2indungi pasien dari sumber"sumber in'eksi Membantu potensial sumber in'eksi dan&atau pertumbuhan sekunder !eningkatan suhu ter(adi karena berbagai Ds: Do: Ka(i semua sistem terhadap tanda dan ge(ala in'eksi secara kontinue #bah posisi dengan sering; paertahankan linen kering dan bebas kerutan %ingkatkan istirahat adekuat&periode latihan %ekankan pentingn)a h)giene oral )ang baik Hindari&batasi prosedur invasive. %aati tekhnik aseptic Kola"orasi !antau ,D2 dengan SD! di'erensial dan (umlah granulosit dan trombosit sesuai indikasi Dapatkan kultur sesuai indikasi $erikan antibiotik sesuai indikasi 'actor mis: e'ek samping kemoterapi, proses pen)akit atauin'eksi. !engenalan&intervensi segera dapat mencegah progresi pd situasi )g J serius Menurunkan tekanan dan iritasi pada (aringan dan mencegah kerusakan kulit Membatasi keletihan, mendorong gerakan )ang cukup untuk mencegah komplikasi statis, mis: dekubitus, pneumoni. %er(adin)a stomatitis meningkatkan risiko terhadap in'eksi&pertumbuhan sekunder Menurunkan risiko kontaminasi, membatasi entri portal terhadap agen in'eksius 4kti'itas sumsum tulang dihambat oleh e'ek kemoterapi, status pen)akit atau terapi radiasi. !emantauan satatus mielosupresi penting untuk mencegah komplikasi lan(ut dan (ad+al pemberian obat Mengidenti'ikasi organisme pen)ebab dan terapi )ang tepat Mungkin digunakan untuk mengidenti'ikasi in'eksi atau diberikansecara pro'ilakti' pada pasien imunosupresi Ca Nasofaring/FNSFIK UI/04