TENTANG PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERUYAN, Menimbang : a. bahwa pemilihan kepala desa merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan menegakkan prinsip-prinsip demokrasi sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dinamika masyarakat; b. bahwa pemilihan kepala desa perlu diselenggarakan secara lebih berkualitas dengan partisipasi masyarakat seluas-luasnya dan dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil; c. bahwa untuk melaksanakan pasal 53 Peraturan Pemerintah omor !" #ahun "$$5 tentang %esa perlu menetapkan Peraturan %aerah tentang Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian &epala %esa; d. bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huru' a, b dan c di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan %aerah &abupaten (eruyan. Mengingat : ). *ndang-undang +epublik ,ndonesia omor 5 #ahun "$$" tentang Pembentukan &abupaten &atingan, &abupaten (eruyan,&abupaten (ukamara, &abupaten -amandau, &abupaten .unung Mas, &abupaten Pulang Pisau, &abupaten Murung +aya dan &abupaten /arito #imur di Pro0insi &alimantan #engah; 1-embaran egara +epublik ,ndonesia #ahun "$$" omor )2, #ambahan -embaran egara +epublik ,ndonesia omor 3)2$4; ". *ndang-undang +epublik ,ndonesia omor )$ #ahun "$$3 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan 1-embaran egara +epublik ,ndonesia #ahun "$$3 omor 53, #ambahan -embaran egara +epublik ,ndonesia omor 33254; 3. *ndang-undang +epublik ,ndonesia omor 3" #ahun "$$3 tentang Pemerintahan %aerah 1-embaran egara +epublik ,ndonesia #ahun "$$3 omor )"5, #ambahan -embaran egara omor 333!4, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah +epublik ,ndonesia Pengganti *ndang-*ndang omor 3 #ahun "$$5 tentang Perubahan 6tas *ndang-*ndang +epublik ,ndonesia omor 3" #ahun "$$3 tentang Pemerintahan %aerah 1-embaran egara +epublik ,ndonesia #ahun "$$5 omor 32,#ambahan -embaran egara +epublik ,ndonesia omor 33534; 3. *ndang-undang +epublik ,ndonesia omor 33 #ahun "$$3 tentang Perimbangan &euangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah %aerah 1-embaran egara #ahun "$$3 omor )"7, #ambahan -embaran egara +epublik ,ndonesia omor 33324; 5. Peraturan Pemerintah +epublik ,ndonesia omor "5 #ahun "$$$ #entang &ewenangan Pemerintah dan &ewenangan Propinsi sebagai %aerah 8tonom 1-embaran egara +epublik ,ndonesia omor 53 #ahun "$$$, #ambahan -embaran egara +epublik ,ndonesia omor 355"4; 7. Peraturan Pemerintah +epublik ,ndonesia omor !" #ahun "$$5 tentang %esa 1-embaran egara +epublik ,ndonesia #ahun "$$5 omor )52, #ambahan -embaran egara +epublik ,ndonesia omor 352!4; !. Peraturan Menteri %alam egeri dan 8tonomi %aerah omor )7 #ahun "$$7 tentang Prosedur penyusunan Produk 9ukum %aerah; 2. Peraturan %aerah &abupaten (eruyan omor ) #ahun "$$3 tentang &ewenangan &abupaten (eruyan sebagai %aerah 8tonom 1-embaran %aerah &abupaten (eruyan #ahun "$$3 omor ) (eri :4 Dengan Perse!"!an Bersa#a DE$AN PER$AKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN %an BUPATI SERUYAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA& BAB I KETENTUAN UMUM Pasal ) %alam Peraturan %aerah ini yang dimaksud dengan : a. Pemerintahan %aerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah %aerah dan %P+% menurut asas 8tonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip egara &esatuan +epublik ,ndonesia sebagaimana dimaksud dalam *ndang-*ndang %asar egara +epublik ,ndonesia #ahun )535 ; " b. Pemerintah %aerah adalah /upati dan Perangkat %aerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan %aerah; c. /upati adalah /upati (eruyan; d. %ewan Perwakilan +akyat %aerah yang selanjutnya disebut %P+% adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; e. %aerah 8tonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem egara &esatuan +epublik ,ndonesia; '. %esa atau yang disebut dengan nama lain, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan egara &esatuan +epublik ,ndonesia; g. Pemerintahan %esa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah %esa dan /adan Permusyawaratan %esa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam (istem Pemerintahan egara &esatuan +epublik ,ndonesia h. Pemerintah %esa atau yang disebut dengan nama lain adalah &epala %esa dan Perangkat %esa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa; i. /adan Permusyawaratan %esa atau yang selanjutnya disebut /P% adalah /adan Permusyawaratan yang terdiri atas pemuka;tokoh masyarakat di %esa yang ber'ungsi mengayomi adat-istiadat, membuat Peraturan %esa bersama &epala %esa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa; j. &epala %esa adalah Penyelenggara dan penanggung jawab utama dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan &emasyarakatan dalam rangka penyelenggaraan urusan Pemerintahan %esa, urusan Pemerintahan umum termasuk Pembinaan &etentraman, ketertiban sesuai Peraturan perundang- undangan yang berlaku; k. Panitia Pemilihan kepala %esa atau disebut Panitia Pemilihan adalah Panitia yang dibentuk untuk menyelenggarakan Proses Penjaringan, Pencalonan, Penetapan dan Pemilihan &epala %esa; l. /akal <alon adalah =arga Masyarakat %esa yang berdasarkan penjaringan oleh Panitia pemilihan yang memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; m.<alon adalah <alon &epala %esa yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan &epala %esa; n. <alon #erpilih adalah <alon &epala %esa yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan &epala %esa dan memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan &epala %esa; o. Penjabat &epala %esa adalah (eorang Penjabat yang disahkan oleh Pejabat yang berwewenang untuk melaksanakan hak, wewenang dan kewajiban sebagai &epala %esa dalam waktu tertentu; p. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat yang berhak untuk memberhentikan dan mengesahkan Pengangkatan &epala %esa; >. Pemilih adalah Penduduk %esa setempat yang telah memenuhi syarat-syarat untuk menggunakan hak pilihnya dan terda'tar sebagai pemilih; 3 r. 9ak pilih adalah hak yang dimiliki pemilih untuk menentukan sikap pilihannya; s. Penjaringan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan untuk mendapatkan /akal <alon dari warga masyarakat setempat; t. Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan baik dari segi administrasi maupun kemampuan dan kepemimpinan para /akal <alon. BAB II PERSIAPAN PEMILIHAN KEPALA DESA Pasal " 1)4 /P% memberitahukan kepada &epala %esa mengenai akan berakhirnya masa ?abatan &epala %esa secara tertulis 7 1enam4 bulan sebelum berakhir masa ?abatan. 1"4 /P% memproses pemilihan &epala %esa, paling lama 3 1empat4 bulan sebelum berakhirnya masa jabatan &epala %esa. 134 31tiga4 /ulan sebelum berakhirnya masa ?abatan &epala %esa menyampaikan pertanggung jawaban akhir masa jabatan. BAB III PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA Pasal 3 1)4 /P% membentuk Panitia Pemilihan yang terdiri dari unsur perangkat desa, pengurus lembaga kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat dan ditetapkan dengan (urat &eputusan /adan Permusyawaratan %esa 1/P%4 dan hasilnya dilaporkan kepada /upati. 1"4 Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud ayat 1)4 keanggotaanya terdiri dari : a. &etua merangkap anggota; b. (ekretaris merangkap anggota; c. %an 3 1 tiga 4anggota 134 *ntuk kelancaran pelaksanaan Pemilihan &epala %esa, /upati membentuk #im ditingkat kabupaten yang disebut #im Pembina dan Pengawas Pemilihan, keanggotaannya diatur lebih lanjut dalam &eputusan /upati. 134 Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud ayat 1"4 mempunyai tugas : a. Mengeluarkan Pengumuman tentang syarat-syarat &epala %esa; b. Menentukan waktu dan tempat penda'taran kepala %esa; c. Menerima Penda'taran /akal <alon; d. Melakukan Penjaringan dan Penyaringan /akal <alon berdasarkan persyaratan yang ditentukan; e. Meneliti Persyaratan 6dministrati' /akal <alon; '. Melakukan Penda'taran Pemilih; 3 g. Menentukan +encana, tempat dan waktu pelaksanaan pemungutan suara; h. Menyiapkan kartu suara, kotak suara dan bilik suara; i. Mengumumkan nama-nama calon dan da'tar pemilih yang telah ditetapkan; j. Melaksanakan Pemilihan calon yang berhak dipilih dan melaporkan pelaksanaan pemilihan kepada /P% untuk ditetapkan dengan keputusan /P%; k. Membuat +encana /iaya Pemilihan; l. Membuat /erita 6cara Pemilihan. 154 #im Pembina dan Pengawas sebagaimana dimaksud ayat 134 mempunyai tugas : a. Pengawasan proses pelaksanaan pencalonan, pemilihan &epala %esa dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan; b. Memberikan Petunjuk #eknis Pelaksanaan Pemilihan; c. Memberikan saran dan pertimbangan kepada /upati terhadap laporan pelaksanaan pemilihan &epala %esa yang disampaikan oleh Panitia Pemilihan; d. Menghadiri Pelaksanaan pemilihan &epala %esa. Pasal 3 6pabila diantara anggota Panitia Pemilihan ada yang ditetapkan sebagai /akal <alon atau <alon atau karena berhalangan, keanggotaannya digantikan oleh anggota /P%, perangkat desa, Pengurus -embaga &emasyarakatan atau tokoh masyarakat %esa yang lain berdasarkan &eputusan /P%. BAB I' HAK MEMILIH DAN DIPILIH Pasal 5 Penduduk desa yang telah berusia )! 1tujuh belas4 tahun atau sudah;pernah kawin mempunyai hak pilih pada hari pemilihan &epala %esa. Pasal 7 1)4 *ntuk dapat menggunakan hak pilih, penduduk desa harus terda'tar sebagai pemilih; 1"4 *ntuk dapat dida'tar sebagai pemilih, penduduk desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1)4 harus memenuhi syarat-syarat : a. #erda'tar sebagai penduduk desa yang bersangkutan secara sah, sekurang-kurangnya 7 1enam4 bulan dengan tidak terputus-putus; b. yata-nyata tidak sedang terganggu jiwa;ingatannya; c. #idak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan &eputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. 134 Penduduk desa yang telah terda'tar dalam da'tar pemilih ternyata tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada ayat 1"4 tidak dapat menggunakan hak pilihnya. 5 Pasal ! 1)4 @ang dapat dipilih menjadi &epala %esa adalah Penduduk %esa =arga egara +epublik ,ndonesia yang : a. /erta>wa &epada #uhan @ang Maha :sa; b. (etia dan taat kepada Pancasila, *ndang-undang %asar )535, egara &esatuan +epublik ,ndonesia dan Pemerintah; c. /erkelakuan baik, jujur, adil, mampu dan berwibawa; d. #idak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap; e. #idak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling singkat 5 1lima4 tahun; '. Penduduk desa setempat, terda'tar sebagai penduduk yang bertempat tinggal tetap tinggal di desa yang bersangkutan sekurang-kurangnya selama " 1dua4 #ahun terakhir dengan tidak terputus-putus; g. (ehat ?asmani rohani, nyata-nyata tidak terganggu jiwa;ingatanya yang dinyatakan oleh %okter Pemerintah; h. /erpendidikan serendah-rendahnya (ekolah -anjutan #ingkat Pertama dan;atau yang berpengetahuan sederajat; i. /erusia sekurang-kurangnya "5 1dua puluh lima4 tahun dan setinggi- tingginya 5$ 1lima puluh 4 tahun; j. /ersedia dicalonkan menjadi &epala %esa; k. #idak pernah dihukum karena melakukan pelanggaran;larangan adat; l. /elum pernah menjabat sebagai &epala %esa paling lama )" 1dua belas4 tahun atau " 1dua4 kali masa jabatan. 1"4 Pegawai egeri yang mencalonkan diri atau dicalonkan &epala %esa selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1)4 juga harus memiliki surat persetujuan dari atasannya dan;atau pejabat yang berwenang; 134 /agi Pegawai egeri yang dilantik menjadi &epala %esa harus bertempat tinggal di %esa yang bersangkutan. Pasal 2 1)4 %alam Pemilihan &epala %esa setiap penduduk %esa yang telah ditetapkan sebagai yang berhak memilih diharuskan hadir dan tidak boleh diwakilkan kepada siapapun dengan alasan apapun. 1"4 (etiap <alon &epala %esa wajib hadir dalam acara Pemilihan &epala %esa. BAB ' KAMPANYE PENCALONAN KEPALA DESA Pasal 5 7 1)4 Panitia pemilihan melakukan penjaringan dengan mengeluarkan pengumuman tentang syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala desa serta menentukan waktu dan tempat penda'taran; 1"4 (etelah selesai penjaringan sebagaimana dimaksud ayat 1)4 panitia pemilihan menetapkan tata cara penjaringan bakal calon; 134 (etelah tata cara penjaringan ditetapkan, panitia pemilihan melakukan Penyaringan /agi <alon; 134 Penyaringan bakal calon sebagaimana dimaksud ayat 134 pelaksanaanya hanya dilakukan terhadap /akal <alon hasil penjaringan sedikitnya " 1dua4 orang dan sebanyak-banyaknya 5 1lima4 orang /akal <alon dan ditetapkan dengan /erita 6cara Penyaringan /akal <alon; 154 #eknis pelaksanaan Penjaringan dan Penyaringan /akal <alon ditetapkan oleh Panitia Pemilihan; 174 /agi /akal calon menyampaikan Aisi misinya. Pasal )$ 1)4 /akal calon hasil pemilihan sebagaimana di maksud pasal 5 diajukan oleh &etua Pemilihan &epada /P% dengan melampirkan : a. (urat Pernyataan &esediaan menjadi <alon; b. (urat pernyataan #a>wa kepada #uhan @ang Maha :sa; c. (urat pernyataan (etia dan #aat kepada Pancasila, *ndang-*ndang %asar )535, egara Pemerintah +epublik ,ndonesia; d. &husus bagi bakal <alon yang berasal dari Pegawai egeri di lengkapi dengan +ekomendasi oleh Pejabat yang berwenang untuk itu; e. /agi /akal <alon &epala %esa yang berasal dari Pegawai egeri harus mendapat ijin tertulis dari pejabat yang berwenang; '. (urat &eterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan &eputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap; g. (urat &eterangan &esehatan dari %okter Pemerintah; h. (urat &eterangan /erkelakuan baik dari &epolisian; i. (alinan ijaBah pendidikan terakhir yang telah di legalisasi oleh Pejabat yang berwenang; j. 6kte &elahiran;(urat &enal -ahir dari pejabat yang berwenang; k. (urat &eterangan tidak pernah dihukum karena melakukan Pelanggaran;-arangan adat dari %amang &epala 6dat; l. Pas Photo 1hitam putih4 ukuran 3 C 7 sebanyak 3 1empat4 lembar. 1"4 /akal <alon sebagaimana dimaksud pada ayat 1)4 ditetapkan sebagai <alon yang berhak dipilih berdasarkan &eputusan /P%. 134 <alon &epala %esa yang berhak dipilih diumumkan kepada masyarakat ditempat-tempat yang terbuka sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. 134 <alon &epala %esa dapat melakukan kampanye sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. ! BAB 'I PEMILIHAN CALON YANG BERHAK DIPILIH Pasal )) 1)4 Pemilihan calon yang berhak dipilih di laksanakan setelah Panitia Pemilihan menerima persetujuan calon yang berhak dipilih dari /P%. 1"4 Pemilihan calon sebagaimana dimaksud ayat 1)4 dihadiri oleh /P%, Panitia pemilihan, calon &epala %esa dan #im Pembina dan Pengawas. Pasal )" 1)4 Pemilihan calon yang berhak dipilih dilaksanakan dalam rapat Pemilihan &epala %esa yang di pimpin oleh &etua Pemilihan dengan dihadiri oleh sekurang-kurangnya " ; 3 1dua per tiga4 dari jumlah pemilih terda'tar dan disahkan oleh &etua Pemilihan. 1"4 6pabila pada 6cara +apat Pemilihan <alon &epala %esa sebagaimana dimaksud ayat 1)4 jumlah Pemilih belum, mencapai Duorum, pemimpin rapat menunda rapat paling lama 3 1tiga4 jam dengan ketentuan Duorum tetap ";3 1dua per tiga4 dari jumlah pemilih. 134 6pabila sampai batas waktu penundaan sebagaimana dimaksud ayat 1"4 Duorum belum juga tercapai, pelaksanaan rapat pemilihan calon &epala %esa ditunda oleh pimpinan rapat selambat-lambatnya )$ 1sepuluh4 hari, dengan Duorum );" 1setengah4 dari jumlah pemilih. 134 Penundaan waktu rapat pemilihan calon &epala %esa sebagaimana dimaksud ayat 134 diumumkan dalam 'orum rapat oleh pimpinan rapat dan dituangkan dalam /erita 6cara Penundaan Pemilihan. Pasal )3 Panitia Pemilihan yang mempunyai hak memilih serta calon yang berhak dipilih dalam pemilihan <alon &epala %esa tetap mempunyai hak untuk menggunakan hak pilihnya. Pasal )3 1)4 Pemilihan calon yang berhak dipilih dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. 1"4 Pemberian suara dilakukan dengan mencoblos pada gambar calon yang berhak dipilih dalam bilik suara yang di sediakan Panitia Pemilihan. 134 Pemilih hanya memberikan suaranya kepada ) 1satu4 orang calon yang berhak dipilih. 2 134 Pemilih yang berhalangan hadir karena sesuatu alasan, tidak dapat diwakilkan dengan cara apapun. Pasal )5 1)4 *ntuk kelancaran pelaksanaan pemilihan calon yang berhak dipilih, Panitia pemilihan menyediakan : a. Papan tulis yang memuat nama-nama calon yang berhak dipilih sesuai dengan &eputusan /P%; b. (urat suara yang memuat tanda gambar calon yang berhak dipilih dan pada bagian bawahnya ditanda tangani oleh &etua Panitia Pemilihan sebagai tanda surat suara yang sah;resmi; c. (ebuah kotak suara atau lebih berikut kuncinya yang besarnya sesuai dengan kebutuhan; d. /ilik suara atau tempat khusus untuk pelaksanaan pemberian suara; e. 6lat Pencoblos di dalam bilik suara. 1"4 /entuk dan model dari kotak dan surat suara sebagaimana di maksud ayat 1)4 huru' b, ditetapkan dalam Peraturan %esa. BAB 'II PEMUNGUTAN SUARA Pasal )7 9ari, tanggal dan waktu pemungutan suara ditetapkan berdasarkan &eputusan Panitia Pemilihan. Pasal )! 1)4 (ebelum melaksanakan pemungutan suara, panitia pemilihan melakukan : a. Pembukaan kotak suara; b. Pengeluaran seluruh isi kotak suara; c. Memperlihatkanya kepada para pemilih bahwa kotak suara dalam keadaan kosong dan menutup kembali; d. Mengunci dan menyegelnya dengan menggunakan kertas yang dibubuhi cap dan stempel Panitia Pemilihan. 1"4 &egiatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1)4 disaksikan oleh calon yang berhak dipilih, saksi dan tim pembina dan pengawas serta pemilih yang hadir. Pasal )2 1)4 Pemilih yang hadir diberikan satu surat suara oleh Panitia Pemilihan, melalui pemanggilan berdasarkan urutan kehadiran. 1"4 (etelah menerima surat suara, pemilih memeriksa atau meneliti dan apabila surat suara dimaksud apabila rusak atau cacat, pemilih berhak 5 meminta surat suara baru setelah menyerahkan kembali surat suara yang cacat atau rusak. Pasal )5 1)4 Pencoblosan pada surat suara dilaksanakan dalam bilik suara dengan mengunakan surat suara yang telah diberikan oleh Panitia Pemilihan. 1"4 Pemilih yang masuk dalam bilik suara adalah pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya. 134 Pemilih yang keliru mencoblos dan atau memberi tanda silang pada surat suara, dapat meminta surat suara yang baru setelah menyerahkan surat suara yang keliru kepada Panitia Pemilihan hanya untuk ) 1satu4 kali kesempatan. 134 (etelah surat suara di coblos, pemilih memasukan surat suara kedalam kotak suara yang disediakan dalam keadaan terlipat. Pasal "$ 1)4 Pada saat pemungutan suara di laksanakan, Panitia Pemilihan berkewajiban untuk : a. Menjamin agar #ata %emokrasi Pancasila berjalan dengan lancar, tertib, aman dan teratur. b. Menjamin pelaksanaan pemungutan suara dengan tertib dan teratur. 1"4 Pada saat pemungutan suara dilaksanakan, para calon yang berhak dipilih harus menempati;berada ditempat yang telah ditentukan untuk mengikuti pelaksanaan pemungutan suara. 134 Panitia Pemilihan meneliti dan menjamin agar setiap orang yang berhak memilih hanya memberikan satu suara dan wajib menolak pemberian suara yang diwakilkan dengan alasan apapun dan oleh siapapun. BAB 'II PENGHITUNGAN SUARA Pasal ") 1)4 Penghitungan suara dilakukan oleh Panitia Pemilihan setelah pemungutan suara selesai. 1"4 (ebelum penghitungan suara dimulai, Panitia Pemilihan menghitung : a. ?umlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan salinan da'tar pemilih; b. ?umlah surat suara yang tidak terpakai; c. ?umlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau salah coblos. Pasal ""
)$ 1)4 Panitia Pemilihan membuka kotak suara dan menghitung suara yang masuk, setelah saksi-saksi hadir. 1"4 (etiap lembar surat suara di teliti satu demi satu dan menghitung surat suara yang di berikan kepada calon yang berhak dipilih; 134 Panitia Pemilihan membaca nama calon yang berhak dipilih dan mendapat suara serta mencatat di papan tulis yang ditempatkan pada posisi yang dapat dilihat dengan jelas oleh saksi dan semua yang hadir. Pasal "3 1)4 (urat suara dianggap tidak sah, apabila : a. #idak menggunakan surat suara yang telah disediakan oleh Panitia; b. #idak terdapat tanda tangan &etua Panitia Pemilihan atau anggota Panitia yang ditunjuk pada surat suara; c. %itanda tangani atau memuat tanda yang menunjukan identitas pemilih; d. Memberikan tanda coblos untuk lebih dari ) 1satu4 calon berhak dipilih; e. Menentukan calon lain selain dari calon yang berhak di pilih yang telah di tetapkan; '. Mencobloskan tidak tepat pada kolom tanda gambar yang di sediakan. 1"4 6lasan-alasan yang menyebabkan surat suara tidak sah, diumumkan kepada pemilih pada saat penghitungan suara. Pasal "3 1)4 <alon yang berhak dipilih yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan sebagai calon terpilih. 1"4 6pabila dalam pemungutan suara terdapat lebih dari ) 1satu4 orang calon mendapat suara yang sama, Panitia Pemilihan mengadakan pemilihan ulang. 134 Pemilihan ulang sebagaimana dimaksud ayat 1"4 dilaksanakan pada hari itu juga atau selambat-lambatnya ! 1tujuh4 hari sejak saat penandatanganan /erita 6cara Pamilihan; 134 6pabila setelah pemilihan ulang sebagaimana dimaksud ayat 134 hasilnya tetap sama maka /P% menunjuk;menetapkan Penjabat &epala %esa dan disahkan oleh /upati. BAB I( PENETAPAN CALON TERPILIH Pasal "5 1)4 (etelah penghitungan suara selesai, Panitia Pemilihan menyusun, menandatangani dan membacakan /erita 6cara Pemilihan dan menyerahkanya kepada &etua /P%. )) 1"4 /erita 6cara Pemilihan sebagaimana dimaksud ayat 1)4 diketahui oleh ketua /P%. 134 &etua Panitia Pemilihan sebelum mengumumkan hasil Pemilihan <alon yang berhak dipilih dan menyatakan sahnya pemilihan calon terpilih. Pasal "7 (egera setelah selesai pelaksanaan pemilihan calon terpilih, &etua Panitia Pemilihan mengajukan calon terpilih kepada /P% dengan dilengkapi /erita 6cara Pemilihan. BAB ( PENGESAHAN DAN PELANTIKAN KEPALA DESA Pasal "! 1)4 &epala %esa terpilih ditetapkan dengan keputusan /P% dan disahkan oleh /upati dengan menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan &epala %esa terpilh selambat-lambatnya 3$ 1tiga puluh4 hari sebelum berakhirnya masa jabatan &epala %esa yang bersangkutan. 1"4 (urat &eputusan /upati sebagaimana dimaksud ayat 1)4 berlaku sejak saat pelantikan. 134 (urat &eputusan /upati diserahkan kepada &epala %esa terpilih pada saat pelantikan. Pasal "2 1)4 (elambat-lambatnya )5 1lima belas4 hari setelah diterbitkan (urat &eputusan /upati maka &epala %esa yan bersangkutan di lantik oleh /upati atau Pejabat lain yang ditunjuk; 1"4 Pada saat Pelantikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1)4, yang bersangkutan =ajib /ersumpah;/erjanji menurut agama yang dianutnya dihadapan /upati atau Pejabat lain yang di tunjuk, anggota /P% dan Pemuka-pemuka masyarakat lainya. 134 (usunan kata-kata sumpah;janji dimaksud dalam ayat 1)4 adalah sebagai berikut : E%emi 6llah 1#uhan4, (aya bersumpah;berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya selaku &epala %esa dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya ; bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai %asar egara; dan bahwa saya akan menegakan kehidupan %emokrasi dan *ndang-*ndang %asar )535 sebagai &onstitusi egara serta segala Peraturan Perundang- undangan yang berlaku bagi %esa, %aerah dan egara &esatuan +epublik ,ndonesiaF Pasal "5 )" 1)4 Pengambilan sumpah;janji dan Pelantikan &epala %esa sebagaimana dimaksud dalam Pasal "!, diselenggarakan di Pusat Pemerintahan %esa atau di tempat lain yang di tunjuk dalam suatu upacara yang dihadiri oleh anggota /P% dan pemuka-pemuka masyarakat dalam wilayah %esa yang bersangkutan. 1"4 Pada upacara pengambilan sumpah;janji dan Pelantikan &epala %esa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1)4 &epala %esa yang akan di lantik memakai Pakaian %inas *pacara /esar 1P%*/4 warna putih. 134 *rutan acara dalam pengambilan sumpah;janji dan pelantikan &epala %esa adalah sebagai berikut : a. Pembacaan (urat &eputusan /upati (eruyan. b. Pengambilan (umpah;janji ?abatan oleh /upati (eruyan atau Pejabat lain yang ditunjuk. c. Penandatanganan /erita 6cara Pengambilan (umpah;?anji. d. &ata-&ata Pelantikan 8leh /upati seruyan atau Pejabat lain yang di tunjuk. e. Penyematan tanda jabatan oleh /upati (eruyan atau Pejabat lain yang di tunjuk; '. Penanda tangan /erita 6cara serah terima jabatan; g. 6manat /upati (eruyan; h. Pembacaan %oa. Pasal 3$ 1)4 Penandatanganan /erita 6cara serah terima jabatan sebagaimana dimaksud Pasal "2 ayat 134 huru' ' dilaksanakan setelah penyematan tanda jabatan dan sebelum amanat /upati. 1"4 %alam /erita 6cara (erah #erima ?abatan harus dilampirkan memori pelaksanaan tugas. 134 Memori pelaksanaan tugas ?abatan sebagaimana di maksud ayat 1"4 disusun sebagai berikut : a. Pendahuluan; b. Pro'il %esa; c. Pelaksanaan Program; d. +encana Program #ahun yang akan datang; e. &egiatan-kegiatan yang telah diselesaikan, sedang dilaksanakan dan yang telah di rencanakan tahun terakhir; '. 9ambatan yang dihadapi; g. %a'tar ,n0entarisasi /arang dan &ekayaan %esa; h. Penutup. 134 (usunan kalimat dalam /erita 6cara Pelaksanaan #ugas ?abatan &epala %esa adalah sebagaimana terlampir. Pasal 3) 1)4 Pelantikan kepala %esa tepat pada akhir masa jabatan &epala %esa yang bersangkutan dan ditetapkan sebagai tanggal pelantikan. )3 1"4 6pabila pelaksanaan pelantikan &epala %esa jatuh pada hari libur maka pelantikan dilaksanakan pada hari kerja berikutnya atau sehari sebelum hari libur. Pasal 3" Pelantikan kepala %esa yang tidak dapat dilaksanakan tepat waktu karena alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dapat ditunda selambat- lambatnya 3 1tiga4 bulan sejak tanggal berakhirnya masa jabatan &epala %esa yang bersangkutan, dengan ketentuan bahwa &epala %esa yang bersangkutan tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan dilantiknya &epala %esa yang baru. Pasal 33 &etentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal "7 sampai dengan pasal 3) berlaku pula bagi %esa yang dijabat oleh Penjabat &epala %esa. Pasal 33 1)4 Masa ?abatan &epala %esa adalah 7 1enam4 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan kedua, dengan masa jabatan seluruhnya paling lama )" 1dua belas4 tahun. 1"4 &epala %esa yang berprestasi, mempunyai integritas, berdedikasi tinggi serta memenuhi persyaratan dapat dicalonkan untuk dipilih kembali pada masa jabatan berikutnya. 134 6pabila masa jabatan telah berakhir, yang bersangkutan tidak boleh di calonkan kembali untuk masa jabatan ketiga kalinya didesa yang bersangkutan. BAB (I TUGAS, $E$ENANG, KE$A)IBAN, HAK DAN LARANGAN KEPALA DESA Pasal 35 1)4 &epala %esa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. 1"4 %alam melaksanakan #ugas sebaimana dimaksud ayat 1)4, &epala %esa mempunyai wewenang : a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama /P%; b. mengajukan rancangan peraturan desa; c. menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama /P%; d. menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai 6P/ %esa yang dibahas dan ditetapkan bersama /P%; e. membina kehidupan masyarakat desa; )3 '. membina perekonomian desa; g. mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipati'; h. mewakili desanya didalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hokum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang- undangan; i. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan; Pasal 37 1)4 %alam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, &epala %esa mempunyai kewajiban : a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan *ndang-*ndang %asar egara +epublik ,ndonesia #ahun )535 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan egara &esatuan +epublik ,ndonesia; b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat; c. memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; d. melaksanakan kehidupan demokrasi; e. melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari &olusi, &orupsi dan epotisme; '. menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa; g. menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan; h. menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik; i. melaksanakan dan mempertanggung-jawabkan pengelolaan keuangan desa; j. melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa; k. mendamaikan perselisihan masyarakat di desa; l. mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa; m. membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat-istiadat; n. memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa;dan o. mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup; 1"4 (elain kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1)4 &epala %esa mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada /upati (eruyan, memberikan laporan keterangan pertanggung-jawaban kepada /P%, serta mengin'ormasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada masyarakat. 134 -aporan penyelenggaraan pemerintahan desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1"4 disampaikan kepada /upati (eruyan melalui <amat ) 1satu4 kali dalam satu tahun. 134 -aporan keterangan pertanggung-jawaban kepada /P% sebagaimana dimaksud pada ayat 1"4 disampaikan ) 1satu4 kali dalam satu tahun dalam musyawarah /P%. 154 Mengin'ormasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1"4, dapat berupa selebaran yang ditempelkan pada papan pengumuman atau diin'ormasikan secara )5 lisan dalam berbagai pertemuan masyarakat desa, radio komunitas atau media lainnya. 174 laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 134 digunakan oleh /upati;=alikota sebagai dasar melakukan e0aluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut. 1!4 -aporan akhir masa jabatan &epala %esa disampaikan kepada /upati;=alikota melalui camat kepada /P%. Pasal 3! &epala %esa dilarang : a. menjadi pengurus partai politik; b. merangkap jabatan sebagai ketua dan;atau anggota /P%, dan lembaga kemasyarakatan di desa yang bersangkutan; c. merangkap jabatan sebagai anggota %P+%; d. terlibat dalam kampanye pemilihan umum, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah; e. membuat keputusan yang secara khusus memberikan keuntungan bagi diri, anggota keluarga, golongan tertentu yang bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan, merugikan kepentingan umum, dan meresahkan sekelompok masyarakat,atau mendiskriminasikan warga dan;atau golongan masyarakat desa tertentu; '. melakukan korupsi, kolusi, nepotisme dan menerima uang, barang dan;atau jasa dari pihak lain yang mempengaruhi keputusan atau tindakan yang dilakukannya; g. menyalahgunakan wewenang dan melanggar sumpah;janji jabatannya; BAB (II PE)ABAT YANG ME$AKILI DALAM HAL KEPALA DESA BERHALANGAN Pasal 32 %alam 9al &epala %esa berhalangan kurang dari ! 1tujuh4 hari, maka sekretaris %esa menjalankan 'ungsi, wewenang tugas dan kewajiban &epala %esa. Pasal 35 %alam hal (ekretaris %esa berhalangan menjalankan 'ungsi, wewenang, tugas dan kewajiban &epala %esa sebagaimana dimaksud Pasal 37, maka 'ungsi, wewenang, #ugas dan kewajiban &epala %esa di jalankan oleh salah seorang &epala urusan yang dianggap mampu, dengan pemberitahuan tertulis kepada /P% dan tembusan di sampaikan kepada /upati. Pasal 3$ 1)4 %alam hal &epala %esa berhalangan lebih dari ! 1tujuh4 hari, maka sekretaris %esa menjalanjkan 'ungsi, wewenang, tugas dan kewajiban &epala %esa ; 1"4 Penunjukan Pejabat sebagaimana dimaksud ayat 1)4 ditetapkan oleh /P% dengan surat &eputusan dan tembusan disampaikan kepada /upati. )7 Pasal 3) 1)4 %alam 9al (ekretaris %esa berhalangan lebih dari ! 1tujuh4 hari untuk menjalankan 'ungsi, wewenang, tugas dan &ewajiban &epala %esa dijalankan oleh salah seorang &epala *rusan. 1"4 Penunjukan Pejabat sebagaimana dimaksud ayat 1)4 ditetapkan oleh /P% dengan (urat &eputusan dengan tembusan disampaikan &epada /upati. BAB (III PEMBERHENTIAN SEMENTARA, TINDAKAN PENYIDIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA Pasal 3" 1)4 &epala %esa diberhentikan sementara oleh /upati (eruyan tanpa melalui usulan /P% apabila dinyatakan melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 1lima4 tahun berdasarkan putusan pengadilan yang belum memperoleh kekuatan hukum tetap. 1"4 &epala %esa diberhentikan oleh /upati (eruyan tanpa melalui usulan /P% apabila terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 134 berdasarkan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap . Pasal 33 &epala %esa diberhentikan sementara oleh /upati (eruyan tanpa melalui usulan /P% karena berstatus sebagai tersangka melakukan tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme. Pasal 33 1)4 &epala %esa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada pasal 3" ayat 1)4dan pasal 33 setelah melalui proses peradilan ternyata terbukti tidak bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hokum tetap, paling lama 3$ 1tiga puluh4 hari sejak ditetapkan putusan pengadilan, /upati (eruyan harus merehabilitasi dan;atau mengakti'kan kembali &epala %esa yang bersangkutan sampai dengan akhir masa jabatan. 1"4 6pabila &epala %esa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat 1!4 telah berakhir masa jabatanya /upati (eruyan hanya merehabilitasi kepala desa yang bersangkutan. Pasal 35 )! 6pabila &epala %esa diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada pasal 3" ayat1)4 dan pasal 33, (ekretaris %esa melaksanakan tugas dan kewajiban &epala %esa sampai dengan adanya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Pasal 37 6pabila &epala %esa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat 134 dan ayat 154 /upati (eruyan mengangkat Penjabat &epala %esa dengan tugas pokok menyelenggarakan pemilihan &epala %esa paling lama 7 1enam4 bulan terhitung sejak putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Pasal 3! 1)4 #indakan Penyidikan terhadap &epala %esa, dilaksanakan setelah adanya persetujuan tertulis dari /upati (eruyan. 1"4 9al-hal yang dikecualikan dari ketentuan yang sebagaimana dimaksud pada ayat 1)4 adalah : a. #ertangkap tangan melakukan tindakan Pidana kejahatan ; b. %iduga telah melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana mati; 134 #indakan penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1"4, diberitahukan secara tertulis oleh atasan penyidik kepada /upati (eruyan paling lama 3 1tiga4 hari. Pasal 32 1)4 &epala %esa berhenti karena : a. meninggal dunia; b. permintaan sendiri; c. diberhentikan; 1"4 &epala %esa diberhentikan sebagaiman dimaksud pada ayat 1)4 huru' c karena: a. berakhirnya masa jabatan dan telah dilantik pejabat yang baru; b. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara berturut-turut selama 7 1enam4 bulan; c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai &epala %esa; d. dinyatakan melanggar sumpah;janji jabatan; e. tidak melaksanakan kewajiban &epala %esa ;dan;atau '. melanggar larangan &epala %esa; 134 *sul pemberhentian &epala %esa sebagaimana dimaksud pada ayat 1)4 huru' a, huru' b dan ayat 1"4 huru' a dan huru' b diusulkan oleh Pimpinan /P% kepada /upati (eruyan melalui <amat, berdasarkan keputusan musyawarah /P%. 134 *sul pemberhentian &epala %esa sebagaimana dimaksud pada ayat 1"4 huru' c, huru' d, huru' e dan huru' ' disampaikan oleh /P% kepada )2 /upati (eruyan melalui <amat berdasarkan keputusan musyawarah /P% yang dihadiri oleh ";3 1dua per tiga4 dari jumlah anggota /P%. 154 Pengesahan pemberhentian &epala %esa sebagaimana dimaksud pada ayat 134 dan ayat 134 ditetapkan dengan keputusan /upati (eruyan paling lama 3$ 1tiga puluh4 hari sejak usul diterima. 174 (etelah dilakukan pemberhentian &epala %esa sebagaimana dimaksud pada ayat 154 /upati (eruyan mengangkat Penjabat &epala %esa. Pasal 35 &epala %esa dari Pegawai egeri yang belum berakhir masa jabatanya tidak dapat di berhentikan dengan alasan bahwa yang bersangkutan memasuki usia atau sudah pensiun sebagai Pegawai egeri. Pasal 5$ &epala %esa dari Pegawai egeri yang belum berakhir masa jabatanya tidak dapat dicalonkan : a. %alam ?abatan (tuktural atau 'ungsional, kecuali terlebih dahulu mendapat ijin;persetujuan dari /upati; b. (ebagai <alon &epala %esa di %esa lain; Pasal 5) &epala %esa dari Pegawai egeri yang berhenti atau diberhentikan dengan alasan bahwa yang bersangkutan memasuki usia atau sudah pensiun sebagai Pegawai egeri. Pasal 5" 1)4 #erhadap &epala %esa yang berakhir masa jabatanya, dilakukan :0aluasi akhir masa jabatanya oleh #im yang di bentuk oleh /P%. 1"4 :0aluasi sebagaimana dimaksud ayat 1)4 dilaksanakan selambat- lambatnya 7 1enam4 bulan sebelum berakhirnya masa jabatan yang bersangkutan. BAB (I' PENGANGKATAN PEN)ABAT KEPALA DESA Pasal 53 1)4 Pengangkatan Penjabat &epala %esa ditetapkan dengan (urat &eputusan /P% dan disahkan oleh /upati. 1"4 Penjabat &epala %esa adalah (ekretaris %esa yang bersangkutan atau penjabat lain yang di tunjuk;ditetapkan oleh /P% dan disahkan oleh /upati. )5 134 Masa ?abatan Penjabat &epala %esa dimaksud ayat 1"4 selama-lamanya ) 1satu4 tahun terhitung mulai tanggal pelantikan. 134 Penjabat &epala %esa diambil sumpah;janji dan dilantik oleh /upati atau Pejabat lain yang ditunjuk. 154 Penjabat &epala %esa berkewajiban untuk mempersiapkan dan mem'asilitasi pemilihan &epala %esa selambat-lambatnya ) 1satu4 tahun dalam masa jabatannya. Pasal 53 1)4 #ugas dan &ewajiban Penjabat &epala %esa adalah sama dengan tugas dan kewajiban &epala %esa. 1"4 #ugas dan &ewajiban &epala %esa sebagaimana dimaksud ayat ) 1satu4 adalah : a. Memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan %esa; b. membina &ehidupan Masyarakat %esa; c. Membina Perekonomian %esa; d. Memelihara &etentraman dan &etertiban Masyarakat %esa; e. Mendamaikan Perselisihan Masyarakat di %esa; '. Mewakili %esanya didalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukumnya. BAB (' KETENTUAN LAIN*LAIN Pasal 55 1)4 6pabila penyelenggaraan pencalonan sampai dengan pengangkatan &epala %esa tidak dapat dilaksanakan tepat waktu, /adan Perwakilan %esa 1/P%4 dapat memperpanjang waktunya untuk selama-lamanya 3 1tiga4 bulan, dengan ketentuan bahwa &epala %esa yang bersangkutan tetap melaksanakan tugas sampai dilantiknya &epala %esa hasil pemilihan. 1"4 Perpanjangan waktu Pencalonan sampai dengan Pengangkatan &epala %esa sebagaimana dimaksud ayat 1)4 di sampaikan kepada /upati dan #embusan &epada <amat. 134 6pabila perpanjangan waktu, sebagaimana ayat 1"4ternyata belum cukup maka /P% menunjuk;menetapkan Penjabat &epala %esa dan di sahkan oleh /upati. 134 /esarnya biaya pemilihaan dan pembebananya dituangkan dalam anggaran pendapatan dan /elanja %esa. BAB ('I KETENTUAN PERALIHAN Pasal 57 "$ 1)4 &epala %esa yang pada saat berlakunya Peraturan %aerah ini di angkat berdasarkan *ndang-*ndang omor "" #ahun )555 tentang Pemerintahan %aerah tetap diakui sebagai &epala %esa dan diberikan kesempatan untuk menyelesaikan masa jabatanya selama 51lima4 tahun sejak tanggal pelantikan. 1"4 (etelah berakhir masa jabatanya sebagaimana dimaksud ayat 1)4, dapat dipilih;diangkat kembali sesuai dengan Peraturan %aerah ini. Pasal 5! 9al - hal yang belum diatur dalam Peraturan daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh /upati. BAB ('II KETENTUAN PENUTUP Pasal 52 Peraturan %aerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 6gar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan %aerah ini dengan penempatannya dalam -embaran %aerah &abupaten %itetapkan di &uala Pembuang pada tanggal "7 8ktober "$$7 /*P6#, (:+*@6 ##% DAR$AN ALI %iundangkan di &uala Pembuang Pada tanggal 3$ 8ktober "$$7 (:&+:#6+,( %6:+69 &6/*P6#: (:+*@6 ##% Drs& H&D)ONI ARDI -:M/6+6 %6:+69 &6/*P6#: (:+*@6 #69* "$$7 8M8+ "3 (:+, < ")
PEN)ELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 29 TAHUN 2006 TENTANG PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGNGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA I& PEN)ELASAN UMUM %engan telah ditetapkannya *ndang-*ndang omor 3" #ahun "$$3 #entang Pemerintahan %aerah, khususnya berkaitan dengan pasal "$" sampai dengan "$2, maka untuk pelaksanaannya perlu ada petunjuk lebih lanjut yang dituangkan dalam bentuk Peraturan %aerah tentang Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian &epala %esa. &epala %esa adalah unsur pimpinan ditingkat desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat desa melalui suatu proses pemilihan yang ditetapkan oleh /adan permusyawaratan %esa 1/P%4 dan disahkan pengangkatannya oleh /upati (eruyan. 8leh karena itu, kepala desa mengemban tugas dan kewajiban sebagai berikut : ). Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa; ". Membina kehidupan masyarakat desa; 3. Membina Perekomian; 3. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; 5. Mendamaikan perselisihan masyarakat desa; 7. Mewakili desanya didalam dan diluar pengadilan dan dapat ditunjuk kuasan hukumnya; !. Mengajukan rancangan peraturan desa dan bersama-sama /P% menetapkannya sebagai Peraturan %esa; 2. Menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di desa yang bersangkutan; 5. pelaksanaan pendataan penduduk untuk kepentingan nasional; (uksesnya pelaksanaan tugas dan kewajiban tersebut di atas salah satu indikatornya ditentukan oleh peranan kepala desa. &ondisi ini banyak berkaitan dengan keadaan masyarakat desa itu sendiri, yang sebagian besar adalah petani dan nelayan yang si'atnya masih tradisional, sekalipun dalam hal-hal tertentu kualitas tradisi tersebut ada yang dominan dan ada yang mulai membaur, namun secara keseluruhan alur-alurnya masih kuat dan biasanya yang tradisional itu si'atnya paternalistik. (ikap ini menyebabkan banyak pelaksanaan berbagai kegiatan di desa ditentukan oleh kepala desa, karena masyarakat desa banyak menggantungkan diri atau mengikuti perintah kepala desa. "" Menyadari kondisi yang demikian itu, maka kedudukan, hak wewenang dan kewajiban serta tanggung jawab kepala desa perlu dipahami dan dihayti oleh segenap masyarakt luas sehingga dalam menentukan atau memilih pimpinan di tingkat desa diharapkan orang-orang yang benar-benar tepat dan sesuai dengan kehendak masyarakat, mampu memimpin, mengayomi dan membina masyarakat serta selalu memperhatikan aspirasi masyarakat dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. 8leh karena itu sebagia upaya dalam proses pencalonan, pemilihan, pelantikan dan pemberhentian kepala desa berjalan sebagaimana diharapkan perlu memberikan petunkuk pelaksanaan sebagaimana termaksud dalam ketentuan bab, pasal demi pasal Peraturan %aerah ini. II& PEN)ELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal ) <ukup jelas Pasal " 6yat 1)4 <ukup jelas 6yat 1"4 @ang dimaksud dengan Ememproses pemilihan kepala desaF adalah membentuk panitia pemilihan, menetapkan calon kepala desa yang berhak dipilih, menetapkan calon kepala desa terpilih dan mengusulkan calon kepala desa terpilih kepada /upati (eruyan untuk disyahkan menjadi kepala desa terpilih. 6yat 134 <ukup jelas Pasal 3 6yat 1)4 @ang dimaksud dengan E#okoh MasyarakatF asalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda dan pemuka-pemuka masyarakat lainnya. 6yat 1"4s;d154 <ukup jelas Pasal 3 s;d 7 <ukup jelas Pasal ! 6yat ) 9uru' a @ang dimaksud dengan Eberta>waF dalam ketentuan ini dalam arti taat dalam menjalankan kewajiban agamanya. 9uru' b @ang dimaksud dengan EsetiaF adalah tidak pernah terlibat gerakan separatis, tidak pernah melakukan gerakan inkonstitusional atau dengan kekerasan untuk mengubah %asar egara serta tidak pernah melanggar *ndang-*ndang %asar egara +epublik ,ndonesia #ahun )535.
@ang dimaksud Esetia kepada pemerintahF adalah yang mengakui pemerintahan yang sah menurut *ndang-*ndang %asar +epublik ,ndonesia #ahun )535. "3 9uru' c s;d e <ukup jelas 9uru' ' @ang dimaksud dengan Ependuduk desa setempatF adalah penduduk yang memiliki &artu #anda Penduduk %esa bersangkutan atau memiliki tanda bukti yang sah sebagi penduduk desa yang bersangkutan. 9uru' g <ukup jelas 9uru' h @ang dimaksud dengan sederajat (-#P adalah pendidikan 'ormal setingkat (-#P seperti M#(, (M:P, (# dll. /agi desa pedalaman yang masyarakatnya tidak ada sama sekali yang lulus (-#P, maka dimungkinkan bagi calon kepala desa yang berpengetahuan atau berpengalaman setingkat (-#P sepanjang mendapat persetujuan /P%. 9uru' i s;d k <ukup jelas 9uru' l @ang dimaksud dengan E dua kali masa jabatanF adalah seseorang yang menjabat sebagai kepala desa selama " 1dua4 kali masa jabatan baik secara berturut-turut maupun tidak. 6yat " s;d 3 <ukup jelas Pasal 2 s;d 33 <ukup jelas
Pasal 35 6yat 1)4 @ang dimaksud dengan Eurusan pemerintahanF antara lain pengaturan kehidupan masyarakat sesuai dengan kewenangan desa seperti pembuatan peraturan desa, pembentukan lembaga kemasyarakatan, pembentukan /adan *saha Milik %esa dan kerja sama antar desa. @ang dimaksud dengan Eurusan PembangunanF antara lain pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan sarana prasarana 'asilitas umum desa seperti jalan besar, jembatan desa, irigasi desa dan pasar desa. @ang dimaksud dengan Eurusan kemasyarakatanF antara lain pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan kehidupan social budaya masyarakat seperti bidang kesehatan, pendidikan dan adat-istiadat. 6yat 1"4 9uru' a s;d ' <ukup jelas 9uru' g "3 @ang dimaksud dengan mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipati' adalah mempasilitasi dalam perencanaan, pelaksanaan, peman'aatan, pengembangan, dan pelestarian pembangunan didesa. 9uru' h s;d i <ukup ?elas Pasal 37 6yat 1)4 9uru' a s;d o cukup jelas 6yat 1"4 @ang dimaksud dengan Elaporan penyelenggaraan Pemerintahan %esaF adalah laporan semua kegiatan desa berdasarkan kewenangan desa yang ada, serta tugas-tugas dan keuangan dari pemerintah, pemrintah propinsi, pemerintah kabupaten;kota. @ang dimaksud Ememberikan keterangan pertanggung jawabanF keterangan seluruh proses pelakanaan peraturan-peraturan desa termasuk 6P/%es. @ang dimaksud EMengin'ormasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepa MasyarakatF memberikan in'ormasi berupa pokok-pokok kegiatan. 6yat 3 <ukup jelas 6yat 3 /P% dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis atas laporan keterangan pertanggung-jawaban &epala %esa, tetapi tidak dalam kapasitas menolak atau menerima. 6yat 5 s;d 7 <ukup jelas 6yat ! @ang dimaksud dengan Elaopran akhir masa jabatanF adalah laporan penyelenggaraan pemerintahan desa. -aporan penyelenggaraan pemerintahan desa disampaikan kepada /upati (eruyan dan /P% selambat-lambatnya 3 1tiga4 bulan sebelum berakhirnya masa jabatan. Pasal 32 s;d 37 <ukup jelas Pasal 3! 6yat ) s;d " <ukup jelas 6yat 3 "5 Pemberitahuan secara tertulis dapat didahului dengan pemberitahuan lisan melalui alat komunikasi. Pasal 32 6yat ) <ukup jelas 6yat " 9uru' a <ukup jelas 9uru' b #idak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan dan atau berhalangan tetap secara berturu-turut selama 7 1enam4 bulan tidak termasuk dalam rangka melaksanakan tugas dalam rangka kegiatan yang berkaitan dengan pemerintahan. 9uru' c s;d ' <ukup jelas 6yat 3 s;d 7 <ukup jelas Pasal 35 s;d 52 <ukup jelas