Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya laju pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkat pula
kebutuhan manusia terhdap bahan pangan. Sementara itu, lahan pertanian semakin berkurang
karena digunakan untuk pemukiman dan industri. Hal inilah yang mendorong para peneliti
berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan. Salah satu caranya
adalah dengan menerapkan teknik biologi.
II. LATAR BELAKANG
Terdapat jutaan organisme di bumi dengan bentuk dan struktur yang beranekaragam.
Organisme yang dikira tidak memiliki manfaat ternyata memiliki potensi yang cukup besar
bagi manusia. Oleh sebab itu manusia dengan kecerdasan berpikirnya mencoba untuk
mengembangkan dan menggunakannya seluruh organisme di bumi demi kesejahteraan
kehidupan umat manusia. Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk
hidup atau organisme untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia
disebut bioteknologi
Hampir semua orang pasti pernah melakukan bioteknologi dalam kehidupan sehari-
hari, walaupun mereka kurang mengerti apa itu bioteknologi dan istilah bioteknologi
terdengar asing bagi mereka. Namun, apabila mereka diberitahu bahwa pembuatan tempe,
tape dan kecap merupakan beberapa contoh bioteknologi, barulah mereka mulai sedikit
mengerti apa yang dimaksud dengan bioteknologi. Pada mulanya bioteknologi memang
didominasi untuk memproduksi makanan.
Seiring perkembangan zaman, para ahli terus meneliti beberapa organisme agar dapat
memperoleh suatu produk yang bermanfaat. Dan akhirnya pun mereka berhasil menemukan
produk-produk bioteknologi baru dari pemanfaatan organisme.
III. RUMUSAN MASALAH
Apakah yang dimaksud dengan bioteknologi?
Apa prinsip dasar bioteknologi?
Bagaimana perkembangan bioteknologi?
IV. TUJUAN
Melengkapi uji kompentensi dalam bidang studi Biologi
Untuk mengetahui perkembangan bioteknologi
Untuk mengetahui seberapa besar peranan penting bioteknologi dalam kehidupan sehari
hari
Diharapkan baik penyusun maupun pembaca dapat lebih memahami dan menerapkan Ilmu
yang terdapat dalam makalah ini ke kehidupan sehari-hari.
V. MANFAAT
Memahami pengertian bioteknologi
Mengetahui manfaat dari bioteknologi
Dapat mengatasi permasalahan yang ada pada kehidupan saat ini
























BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BIOTEKNOLOGI
Abad ke XXI sering disebut abad bioteknologi dan biomolekuler, yang diharapkan dapat
memecahkan berbagai masalah berkaitan dengan kesejahteraan manusia.
Bioteknologi adalah teknik penggunaan makhluk hidup, atau bahan yang didapat dari
makhluk hidup, untuk membuat suatu produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Perkembangan ilmu selanjutnya membawa manusia mengenal kromosom. Pada awal tahun
1880-an Wilhelm Roux memperkirakan bahwa kromosom adalah pembawa bahan hereditas.
Ahli lain, Mendel mempelajari perilaku kromosom sebagai pembawa bahan hereditas ini.
Menurut Mendel, organisme membawa dua unit hereditas bagi setiap sifat keturunan.
Selanjutnya teori Mendel sesuai juga dengan kenyataan, bahwa induk menurunkan hanya
separoh separoh kromosom melalui sel kelamin.
Pada tahun 1860-an Fredrich Miescher berhasil mengisolasi bahan dari inti sel ini,
setelah diidentifikasi diketahui mengandung protein dan asam nukleat.
Selanjutnya diketahui bahwa asam nukleat tersusun atas unit pembangun yang dikenal
dengan nukleotida. Satu nukleotida terdiri dari gula (ribose), gugus fosfat dan empat macam
basa nitrogen. Untuk kromosom, gulanya adalah deoksiribosa, sehingga disebut DNA
(deoxyibose nucleic acid), dan keempat macam basanya adalah adenin (A), timin (T), sitosin
(C) dan guanin (G).Untaian DNA ini selanjutnya dikenal dengan gen.
Pada pertengahan tahun 1970, ahli Bioteknologi menemukan teknologi baru yang
dikenal dengan antibodi klon tunggal. Prinsip antibodi klon tunggal berbeda dengan antibody
klon ganda. Kisah antibody klon tunggal dimulai pada tahun 1974, ketika George Kohler dan
Cecar Milstein dari Medical Research Councils Laboratory of Molecular Biology di
Cambridge, Inggris, mengamati sesuatu yang kemudian menjadi masalah menonjol yang
belum terpecahkan dalam imunologi. Antibody adalah bagian dari pertahanan tubuh terhadap
benda asing yang ingin masuk ke dalam tubuh.
Produksi antibody dikendalikan oleh gen, Kohler dan Milstein mempunyai ide untuk
menyatukan sel penghasil antibodi normal dengan sel dari tumor yang mengkanker, yang
disebut mieloma. Teknologi ini menghasilkan sel hybrid yang selanjutnya dapat dikulturkan
dan menghasilkan klon. Semua hybrid klon yang sama menghasilkan molekul antibodi yang
sama pula, oleh karena itu disebut antibodi klon tunggal (monoclonal antibody).
Perkembangan bioteknologi telah membawa manusia untuk dapat mengobati penyakit
keturunan atau penyakit yang disebabkan adanya kelainan genetis, yaitu dengan memasukkan
gen yang baik ke dalam sumsum tulang belakang, dikenal dengan metode transfer gen.
Metode transfer gen yang sedang dikembangkan untuk mengobati penyakit genetic
manusia tersebut diatas adalah untuk memasukkan gen baru ke dalam sel somatic saja. Gen
tersebut tidak dapat diturunkan pada anak jika tidak berada pada sel benih yang menghasilkan
sperma dan sel telur.

B. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Definisi bioteknologi apabila dilihat dari akar katanya berasal dari bio yang berarti
hidup dan teknologi yang berati sistem, maka pengertiannya adalah penggunaan organisme
atau system hidup untuk memecahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk yang
berguna.
Beberapa ilmuwan dan pakar memberikan definisi bioteknologi, sebagai berikut:
1. Sylvia A. Mender
Menurut Mender, bioteknologi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan
penggunaan sistem biologi yang bertujuan menghasilkan suatu produk yang sesuai denagn
keinginan manusia. Sejak awal peradaban, terutama era Mendel, manusia banyak melakukan
persilangan, baik persilangan antar tumbuhan maupun persilangan antar hewan untuk
menghasilkan sifat unggul yang diinginkan.
2. Ricky Lewis
Ricky Lewis menyebut bioteknologi dengan istilah rekayasa genetika (genethic
engineering). Penggunaan istilah rekayasa genetika ini didasarkan atas
manipulasi deoxyribbo-nucleic-acid (DNA) suatu makhluk hidup. Di dalam bioteknologi
dilakukan rekayasa organisme atau komponen organisme untuk menghasilkan barang dan
jasa yang penting dan menguntungkan bagi kehidupan manusia.
3. Federasi Bioteknologi Eropa
Pada tahun 1981 Federasi Bioteknologi Eropa mendefinisikan bioteknologi sebagai
aplikasi terpadu biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa kimia dengan tujuan untuk
mendapatkan aplikasi teknologi dengan kapasutas biakan mikroba, sel, atau jaringan di
bidang industri, kesehatan, dan pertanian.


4. Sardjoko
Pada tahun 1991 sardjoko mendefinisikan bioteknologi sebagai proses-proses biologi oleh
mikroorganisme yang dimanfaatkan oleh dan untuk kepentingan manusia.

C. PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI
Pada prinsipnya, dalam bioteknologi terkandung tiga hal pokok sebagai berikut:
Agen biologis (mikroorganisme, enzim, sel tumbuhan, dan sel hewan)
Pendayagunaan secara teknologis dan industrial
Produk dan jasa yang diperoleh
Prinsip bioteknologi digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk
makanan, pertanian, serta perternakan secara nyata sera memecahkan masalah masalah di
bidang kesehatan dengan menyediakan vaksin vaksin baru dan hormon hormon penting
serta beberapa enzim melalui teknologi DNA rekombinan.

D. PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DAN MODERN
Penerapan bioteknologi sudah dilakukan sejak 6000 SM di Mesir dengan penggunaan
ragi untuk pembuatan anggur dan bir. Kemudian, pada tahun 4000 SM ditemukan bahwa ragi
dapat menyebabkan roti mengembang. Sedangkan, produk-produk lain yang mengikutinya
ialah kecap, brem, keju dan yoghurt. Bioteknologi yang dikembangkan hanya berdasarkan
kebiasaan masyarakat secara turun menurun disebut sebagai bioteknologi tradisional atau
konvensional. Sasaran utama bioteknologi konvensional adalah produk-produk makanan
sedang teknologi yang dikembangkan teknologi fermentasi ragi dalam kondisi nonsteril.
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi masyarakat.
Pada tahun 1857, Louis Pasteur menemukan bahwa fermentasi merupakan proses
yang dilakukan oleh mikroorganisme hidup. Mikroorganisme hidup yang dapat melakukan
fermentasi adalah ragi. Ragi dapat melakukan fermentasi pada suatu bahan untuk
menghasilkan produk kaena ragi menghasilkan enzim invertase. Penemuan ini menandai
bahwa bahan makanan dan minuman yang dibuat pada tahap bioteknologi tradisional
merupakan hasil fermentasi oleh makhluk hidup. Tahap penemuan teknologi fermentasi
inilah yang mengawali masuknya tahapan bioteknologi ilmiah. Bioteknologi ilmiah
dikembangkan dengan menggunakan langkah-langkah dalam metode ilmiah. Yang menjadi
sasaran dalam bioteknologi adalah bahan makanan, antibiotik dan bahan bakar. Teknologi
yang dikembangkan untuk pembuatan bahan makanan dan bahan akar adalah teknologi
fermentasi dalam kondisi steril dengan contoh produknya berupa aseton, butanol, dan
gliserol. Sedangkan teknologi yang dikembangkan untuk mendapatkan obat (antibiotik)
adalah teknologi screening dan purifikasi, dengan contoh produk penisilin yang ditemukan
oleh Alexander Flemming (1928).
Pada tahun 1953 ditemukan struktur DNA oleh Watson dan Crick dan tahun 1966
dipecahkannya kode-kode genetik, oleh Rossenberg serta telah diketahuinya proses
transkripsi dan translasi. Sedangkan pada tahun 1970 ditemukan enzim restriksi endonuklease
(enzim pemotong gen), enzim ligase (enzim penyambung gen) dan disusul pada tahun 1973
ditemukan metode DNA rekombinan atau rekayasa genetika mengawali babak baru
bioteknologi modern. Bioteknologi modern dikembangkan dengan teknologhi rekayasa
genetika pada agen-agen biologi tingkat molekuler. Yang menjadi sasaran bioteknologi
modern dengan teknologi rekayasa genetika adalah seluruh aspek kehidupan mulai dari
makanan, kedokteran, pertanian, peternakan, pertambangan dan penanggulangan pencemaran
lingkungan.
Pada 5 Juli 1957 dan akhir 2002 dunia dikejutkan dengan berita lahirnya domba dan
bayi manusia hasil cloning di Inggris, Amerika dan Jepang. Kenyataan itu sangat
mengherankan dan menembus batas fantasia manusia sekaligus menjawab kekhawatiran
banyak pakar bila hewan dapat dikloning mengapa manusia tidak, bagaimana konsekuensi
selanjutnya setelah manusia berhasil dikloning? Siapkah kita menghadapi dan menangani
masalah sosial dan etis yang menyertainya?
Apabila kita memperhatikan beberapa perkembangan bioteknologi, maka
sesungguhnya bukan sesuatu yang baru. Tetapi, mengapa banyak orang menganggap
bioteknologi adalah suatu terobosan eknologi yang revolusioner? Bahkan Business Week,
1998 mendeklarasikan bahwa abad XXI merupakan abad bioteknologi. Hal itu disebabkan
semakin dirasakannya oleh manusia bahwa bioteknologi dapat menembus fantasi manusia
dan perannya sangat besar dalam kehidupan mansia.
Produk-produk pada tahap bioteknologi modern adalah pembuatan insulin dengan
menggunakan bakteri Esherichia coli, sampai dilahirkan domba kloning Dolly 5 Juli 1996
dan terakhir tahun 2003 telah dilahirkan manusia kloning.

E. BIOTEKNOLOGI PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Bioteknologi di bidang pertanian dan perkebunan difokuskan pada agen biologi yang
berupa tumbuhan budidaya yang menhasilkan bahan makanan dan sandang. Teknologi yang
dikembangkan rekayasa genetik dengan bantuan mikroorganisme (bakteri). Tujuannya adalah
untuk mendapatkan tanaman transgenik (GMO/Genetic Monipulation Organisme) yang
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
Mampu membentuk pestisida sendiri dan tahan terhadap antibiotic tertentu.
Mampu menfiksasi nitrogen sehingga mampu memupuk diri sendiri, sehingga dapat
ditanam di tempat yang gersang.
Mampu menghasilkan kandungan gizi yang lebih beranekaragam, tinggi dan berkualitas
baik.
Mampu mengkode kegiatan metabolismenya sehingga terhindar dari encemaran genetis.

Berikut ini beberapa tanaman hasil bioteknologi pertanian:
a. Tanaman Tahan Antibiotik Kanamisin
Rekayasa genetika di bidang tanaman pertanian dilakukan dengan mentransfer gen asing
ke dalam tanaman. Teknologi yang dikembangkan adalah teknologi plasmid. Plasmid dan
bakteriAgrobacterium tumefaciens yang sudah disisipi gen asing yang resisten terhadap
antibiotic kanamisin (plasmid hasil rekayasa) dibiakkan agar menduplikasikan diri, baru
kemudian disisipka pada kromosom tumbuhan. Pada kromosom tumbuhan transgenik
sekarang sudah mempunyai sifat resisten terhadap antiotik kanamisin sehingga mampu
tumbuh dan berkembang dengan baik.
b. Tanaman Penghasil Pestisida
Rekayasa genetika lainnya pada tanaman pertanian dapat dilakukan pada tumbuhan
kapas dengan menyisipkan gen dari Bacillus thuringiensis. Gen yang disisipkan mempunyai
sifat dapat membunuh larva dari berbagai insekta. Gen akteri ini mengkode protein Cry, di
mana protein Cry yang diproduksi oleh tanaman akan dapat menghasilkan racun di dalam
saluran pencernaan Insekta. Gen dari bakteri ini dapat dikloning dri plasmidnya dan
ditransfer ke tanaman, sehingga tanaman transgenic yang dihasilkan menjadi kebal terhadap
serangan insekta. Dengan demikian gen yang disisipkan pada tanaman kapas akan
menghasilkan racun yang dapat membunuh Insekta ordo Lepidoptera. Selain dari
plasmid Bacillus thuringiensis gen penghasil protein Cry yang berfungsi sebagai pestisida
biologi dapat juga dikloning dari bakteri Bacillus subtilis dan Esherichia colli.

c. Tanaman Transgenik di Indonesia
Rekayasa genetika dapat diakukan pada berbagai jenis tanaman, dan menghasilkan
tanamanan dengan variasi gen yang terpola sesuai yangdikehendaki manusia. Tanaman yang
demikian disebut tanaman transgenik. Tanaman transgenic telah dikembangkan diIndonesia.
Keberadaan tanaman transgenik di Indonesia ternyata terus berkembang pesat melalui pusat-
pusat penelitian dan karantina tanaman. Jenis tanaman yang merupakan hasil transgenik
sebagai berikut:
o Kedelai Roundup Ready tanaman tahan herbisida glyposate
o Tembakau,mempunyai gen bakteri Salmonella tiphimurium sehingga resisten herbisida
blyposate
o Tomat yang mempunyai enzim pectinase resisten sehingga tomat bertahan lamadan tida cepat
busuk
o Kentang yang mempunyai genpati(enzim adp glukosate phyrophorylase)dari ekoli sehingga
dapat meningkatkan kadar pati kentang hingga 20%
o Kentang manis karena mempunyai gen pemanis dari tanaman katempe (Thaumaticcoccus
danielli) sehingga dapat digunakan menggantikan tanaman tebu dan gula bit.
o Buah tanpa biji karena tanaman penghasil buah disisipi gen SDLS 2 yang berfungsi
menghancurkan sel-sel biji yang sedang tumbuh.
o Tanaman Millet (Panicum miliaceum) yang disisipi gen enzim nitrogenase dari
bakteri Rhizobium sehingga tanaman ini dapat mengikat nitrogen tanpa simbiosis
bakteri Rhizobium.
o Tomat dan tembakau yang tahan terhadap pembekuan karena mengandung gen mantel protein
yang tahan es dari bakteriPseudomonas syringae.
o Pisang transgenik yang dapat menghasilkan vaksin hepatitis B.

F. Bioteknologi Makanan
Sejak Louis Pasteur (1857) menemukan bahwa fermentasi (peragian) anggur
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mikroorganisme, maka penggunaannya dalam
bidang makanan dan minuman semakin berkurang. Jenis-jenis makanan/minuman fermentasi
jumlahnya banyak sekali.


a. Keju
Keju dibuat dari bahan dasar berupa susu. Susu dipanaskan hingga terbentuk dadih. Dadih
dapat terbentuk dari protein kasein yang terdapat dalam susu dengan bantuan enzim rennin
dalam kondisi asam. Kondisi asam muncul akibat aktivitas bakteri asam laktat (anaerob) yang
mengubah laktosa dalam susu menjadi asam lakat. Bakteri asam laktat yang dibiakkan pada
media keju selain berfungsi menciptakan suasana aam, juga dapat memberikan cita rasa yang
khas serta bau harum pada keju.
Kelompok bakteri yang dikenal sebagai bakteri asam laktat sering digunakan untuk
fermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat.Umumnya bakteri asam laktat yang
digunakan adalah 2 genera, yaituLactobacillus dan Streptococus.Selain dua genus
tersebutdalam perkembangannya jamur Penicillium camemberti untuk keju Camembert
dan Penicillium requerforti juga dapat digunakan untuk membuat keju Reguefort.Sedang
keju Swiss dibuat atas jasa bakteri Propionrbacterium sp.
b. Mentega
Mentega dibuat dengan bahan dasar susu (krim atau kepala susu) dengan menggunakan
cara bakteri asam laktat yaitu Streptococcus lactis danLeuconostoc cremonis.Proses
pembuatan mentegadiawalai dengan penanaman (inokulasi) bakteri asam laktat pada susu
skim.Bakteri ini memfermentasikan susu skim dalamwaktu minimal 12 jamdan akan menjadi
asam laktat dan diasetil.Langkah selanjutnya adalah mendinginkan susu (dimasukkan lemari
es) kemudian dibungkus (packing).
c. Yoghurt
Yoghurt dibuat dari bahan dasarsusu yang telah dipasteurisasi dan dipisahkan bagian
lemaknya. Seperti keju, produksi yoghurt juga melibatkan kelompok bakteri
asamlaktat,terutama Lactobacillus bulgaricus,Lactobacillus thermophilus,dan Streptococcus
thermopillus.Bakteri ini ditambahkan ke dalam susu dan dieramkan pada suhu 45C selama 5
jam.Dalam kurun waktu tersebut akan terjadi penurunan pH sampai 4,0. Kemudian,simpan
dalam lemari es untuk menghentikan fermentasi lebih lanjut.Bila perlu dapat ditambahkan
buah-buahan dan cita rasa lainnya sesuai dengan selera.
Kefir dan kumiss adalah jenis minuman yang terkenal di Eropa Timur.Minuman ini
dibuat dari susu dengan jasa bakteri asam laktat yang ditambahkan ragi(Saccharomyces
cerriviceae) sehingga terjadifermentasi laktosa menjadi asam laktat dan alcohol.



d. Protein sel tunggal
Tujuan fermentasi dalampembuatan PST (Protein Sel Tunggal) terutama untuk
menghasilkan biomassa yang bergizi tinggi dan relative murah.Sifat-sifat yang harus dimiliki
mikroorganisma sebagai sumber PST sebagai berikut.
Mudah dicerna
Bergizi tinggi
Cita rasanya baik
Kecepatan tumbuh tinggi
Sistem fermentasi sederhana
Bila dimakan tidak berbahaya
Cara pembenihannya murah dan mudah
Sangat efisien dalam penggunaan organism
Mempunyai daya tarik secara ekonomi
Kelompok mikroorganisme yang digunakan sebagai sumber PST adalah alga,ragi,dan
bakteri. Alga yang banyak digunakan dalam pembuatan PST adalah
genera Scendesmus,Chlorella,Spirulina.Sedang kelompok ragi dan jamur
adalah Saccharimyces cereviceae,Candida utili,dan Fusarium graminearum,Trichoderma
rassei.Adapun PST dari kelompok bakteri yang banyak mendapat perhatian
adalah Pseudomonas aeruginosa danMethylopilus methylorophus.
Produk PST yang terkenal pruteen. Pruteen adalah sel-sel bakteri yang dikeringkan dan
dimanfaatkan sebagai makanan ternak, mengandung 80% protein dan sejumlah vitamin.
Proses pembuatan pruteen menggunakan media dari limbah methanol. Sejumlah bakteri
jenis Methylophilus methylotropus mampu hidup dengan baik di dalamnya. Pruteen tidak
berbahaya bagi ternak, tetapi dapat menimbulkan gout pada manusia. Hal ini karena PST
banyak mengandung asam inti. PST yang banyak mengandung asam inti sehingga dapat
menyebabkan gangguan padsa pencernaan manusia juga berasal dari produk ragi
seperti Saccaromyces cereviceae, Candida utilis dan Torula utilis.
Produk PST lainnya bersumber dari jamur jenis Fusarium graminearum yang dapat
tumbuh pada limbah tepung. Produk ini dikenal sebgai mikroprotein, banyak mengandung
protein dan serat dengan kandungan kolesterol yang rendah sehingga merupakan makanan
yang menyehatkan.



e. Makanan Probiotik dan Prebiotik
Makanan probiotik adalah makanan yang mengandung mikroorganisme yang tidak
merugikan bagi tubuh,apabila dikonsumsi justru akan menjaga keseimbangan
mikroorganisme pada saluran pencernaan.Contoh makanan ini adalah yakult,yogurt,dan
makan sejenisnya.
Makanan prebiotikadalah makanan yang mengandung serat yang akan menjadi
sumber makanan bagi oranisme probiotik yang terdapat dalam tubuh manusia,sehingga
pertumbuhan mikroorganisme probiotik dapat berlangsung dengan baik dan menggeser
mikroorganisme yang tidak menguntungkanbagi tubuh.Contoh makanan ini adalah nata de
coco,vegeta,dan agar-agar.

G. Bioteknologi Peternakan
Biologi di bidang peternakan melibatkan agen biologi berupa hewan ternak dan
mikroorganisme.Teknologi yang dikembangkan berupa rekayasa genetika,dimana untuk
pembuatan hormon pertumbuhan dilakukan dengan teknik hibridoma dan pembuatan vaksin
sedang tujuannya untuk memperoleh vaksin dan hormone yang dapat meningkatkan
produktivitas hewan ternak.
a. Vaksin Hewan
Vaksin pada dunia hewan yang diproduksi dengan teknik rekayasa genetika hampir
samadengan vaksin pada manusia.Macam vaksin pada hewan hasil rekayasa genetika adalah
sebagai berikut.
o Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK/FMD) dibuat dari virus anti PMK yang dikloning ke E-
colli sehingga diperoleh antigen PMK dalam jumlah besar.
o Vaksin Rabies,yang diproduksi dengan teknik rekayasa genetika.
o Vaksin Blue tongue,yang dikhususkan pada domba.
o Vaksin white diarrhea,yang dikhususkan pada babi.
o Vaksin Fish-fibrosis,vaksin yang diperuntukkan bagi ikan.
b. Hormon Pertumbuhan
Selain vaksin teknologi rekayasa genetika di bidang peternakan,juga dihasilkan hormon
perumbuhan untuk ternak,yaitu sebagai berikut.
o rBST (Recombinant Bovine Somatotropine Hormone), sintesis Rbst dengan menggunakan gen
hipofisis yang dikloning ke dalam bakteri E.colli, langkahnya sama dengan sintesis insulin.
Hormone ini tersusun atas 1919 asam amino dan dapat dikemas dalam suntukan yang dapat
diberikan setiap 14 atau 28 hari sekali. Hormone ini dapat meningkatkan produksi susu 15-
40% dan memper5panjang masa laktasinya.
o Rpst (Recombinant Porcine Somatotropine Hormone), hormone ini tersusun atas 191 asam
amino, diberikan paroral pada babi dan berfungsi untuk meningkatkan berat badan,
mengefisienkan penggunaan pakan serta meningkatkan kandungan protein dan mengurangi
kandungan lemak.
H. Bioteknologi Lingkungan
Bioteknologi lingkungan dan pertambangan melibatkan agen biologi yang berupa
tumbuhan dan mikroorganisme dengan pengembangan teknologi bioremidasi (Fitoremidasi
dan biofilter) dan rekayasa genetika. Tujuannya untuk menghasilkan tumbuhan
mikroorganisme transgenic yang mampu mengatasi sumber-sumber pencemaran lingkungan.
a. Biodegradasi Plastik
Plastik yang oleh masyarakat dianggap mempunyai lebih banyak keunggulan
dibandingkan dengan bahan lainnya sebagai pembungkus maupun sebagai bahan pembuat
perabot rumah tangga, ternyata tersusun atas bahan-bahan seperti seperti polisterin, polietilin,
dan polivinil chloride, serta polipropilin yang mempunai sifat susah diuraikan oleh mikroba
yang ada di dalam tanah. Tetapi untuk kelompok plastik yang lentur masih dapat
dibiodegradasi oleh bakteri Clasdoporium resinae.
b. Biodegradasi Minyak Buangan
Tumpahan minyak mentah di laut menjadi masalah yang cukup serius pada ekosistem
laut. Minyak mentah ini bersifat sangat resisten terhadap bakteri pengurai. Namun, ditemukan
jamur Cladosporium resinae dan beberapa bakteri dari genus Pseudomonas dapat memakan
minyak mentah untuk dibiodegradasikan.
c. Detoksifikasi Air Raksa Pencemar
Detoksifikasi racun dari logam berat seperti air raksa organic dapat digunakan tanaman
transgenic Arabidopsis thaliana yangmenghasilkan gen bersifat detoksifikasi air raksa
(merkuri) organic, sehingga tidak membahayakan hewan dan manusia. Pencemaran air raksa
organic banyak dijumpai pada pantai di Negara-negara industri, polutan ini sangat beracun
bagi manusia dan hewan bahkan dapat menyebabkan mutasi gen (bersifat karsinogenik).



I. Kloning
Secara harfiah, kata klon (Yunani: klon, klonos) berarti cabang atau ranting muda.
Kloning berarti proses pembuatan (produksi) dua atau lebih individu (makhluk hidup) yang
identik secara genetik. Kloning organisme sebenarnya sudah bcrlangsung selama beberapa
ribu tahun lalu dalam bidang hortikultura. Tanaman baru, misalnya, dapat diciptakan dari
sebuah ranting. Dalam dunia hortikultura (dunia perkebunan), kata klon masih digunakan
hingga abad ke-20.
Secara mendetail, dapat dibedakan 2 jenis kloning. Jenis pertama adalah
pelipatgandaan hidup sejak awal melalui pembagian sel tunggal menjadi kembar dengan
bentuk identik. Secara kodrati, mereka seperti anak kembar. Jenis kedua adalah produksi
hewan dari sel tubuh hewan lain.
Klon pertama manusia dirancang pada bulan November 1998, oleh American Cell
Technologies, yang berasal dari sel kaki seorang manusia, dan sebuah sel lembu yang DNA-
nya dipindahkan. Setelah 12 hari, klon ini rusak. Pada bulan januari 2008, Dr. Samuel Wood
dan Andrew French, kepala pegawai ilmiah laboratoriurn Stemagen Corporation di California
AS, mengumumkan bahwa mereka berhasil menciptakan 5 embrio manusia dewasa dengan
menggunakan DNA dari sel kulit orang dewasa. Tujuannya adalah menvediakan sebuah
sumber bagi tangkai sel embrio yang dapat hidup. Dr. Wood dan seorang temannya
menyumbangkan sel kulit dan DNA dari sel-sel itu untuk dipindahkan ke dalam sel-sel
manusia. Tidak jelas apakah embrio yang dihasilkan akan sanggup berkernbang lebih lanjut.
Namun, Dr. Wood menyatakan bahwa kalaupun mungkin, menggunakan teknologi untuk
kloning reproduktif adalah tidak etis dan illegal. Kelima embrio yang diklon tersebut
akhirnya rusak.
Secara etis, tak ada masalah dalam kloning pada tumbuhan. Praktek kloning ini sudah
lazim dan lama dilakukan. Sementara itu, terdapat perbedaan pendapat tentang kloning pada
hewan. Ada pro dan kontra. Praktek kloning ini dibolehkan sejauh hewan tersebut tidak
disiksa atau disakiti. Sementara itu, muncul pelbagai pendapat tentang kloning manusia.
Muncul pertanyaan dan diskusi etis. Secara etis, apakah dibenarkan kalau kemajuan teknologi
menghasilkan dan/atau menggunakan embrio insani yang hidup untuk menyiapkan sel-sel
induk embrio? Gereja tidak membenarkan tindakan ini karena embrio manusia tidak dapat
dipandang sebagai gumpalan sel. Embrio adalah sesosok pribadi. Embrio berhak hidup
sebagai individu. Embrio semestinya dihorrnati. Dengan demikian, intervensi manusia yang
merusak, melecehkan, atau mengobjekkan embrio tidak dapat diterima. Penolakan terhadap
kloning embrio ini berlaku juga terhadap cloning teraupetik. Campur tangan yang berciri
manipulatif ini tidak dapat diterima.
Di kalangan kelompok yang pro dengan kloning, sering muncul dua pendapat yang
sebenarnya kurang membuktikan kebenaran. Adalah tidak wajar kalau seseorang dijadikan
fotokopi atau di-fotokopi. Setiap pribadi manusia meiniliki hak atas originalitasnya.
Dengan kloning, tak mungkin seseorang menjadi original. Manusia berhak menjadi makhluk
hidup secara penuh. Kloning pada dasarnya merupakan instruinentalisasi. Manusia
diobjekkan atau diperalat. Martabatnva dilecehkan. Manusia tak hanya dijadikan dengan gen,
walaupun peranan gen memang besar. Namun, peran suasana, pendidikan, dan waktu akan
ikut membentuk kepribadian seseorang. Peran seorang ibu waktu hamil dapat menentukan
sikap seorang anak. Betapa pun, kloning tak pernah menjadikan makhluk baru yang sama
persis. Dalam proses kloning, manusia menjadi tujuan, melainkan sebagai sarana uji coba.
Kloning manusia pada hakikatnva melecehkan manusia sendiri dan berakibat buruk.
Kloning manusia memiskinkan manusia sebab manusia itu hanya berasal dari satu gen. Ini
berbeda dari kepribadian seseorang yang dilahirkan dari proses kehamilan yang biasa.
Campuran gen lelaki dan perempuan tidak ditemukan dalam proses kloning. Kloning
membuktikan bahwa gen manusia begitu terbatas. Kloning berarti melawan secara
fundamental persatuan antara pria dan wanita. Ada bahaya bahwa kloning manusia dipakai
sebagai usaha atau cara untuk mengganti seseorang yang terkenal dalam sejarah atau
melestarikan orang-orang dalam sebuah keluarga. Dengan demikian, muncul wajah-wajah
yang sama. Kultus individu akan terus berlanjut dan manusia akan jatuh ke dalam
kesombongan. Manusia dapat menciptakan homoculus
Bagaimanakah kita dapat berkatekese tentang penciptaan kepada mereka yang sudah
begitu lama memegang dan menghidupi dogma tentang Tuhan Pencipta langit dan bumi?
Bukankah manusia juga diciptakan oleh Tuhan? Dalam kenyataan, manusia dapat
memproduksi manusia lain dengan mengolah gen manusia? Apakah tindakan ini tidak
bertentangan dengan hak dasar Tuhan yang menciptakan langit dan bumi? Pertanyaan ini
agak sejajar dengan apakah pandangan teori evolusi tidak bertentangan dengan keyakinan
bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan Pencipta langit dan bumi? Bagaimanapun, bahan
dasar yang digunakan oleh manusia untuk menghasilkan manusia lain berasal dari dan
diciptakan oleh Pencipta langit dan bumi. Dengan akal budinva, manusia mengkloning
makhluk hidup lain, termasuk rnanusia. Dalam hal ini, ajaran Gereja Katolik tetap tidak
menerima prosedur objektivisasi manusia, sebab manusia adalah subjek dalam dirinya yang
tidak pernah boleh diobjekkan. Hingga kini, Kode Etik Internasional tidak menerima teknik
kloning manusia karena prosedur yang ditempuh tidak menghargai manusia sebagai manusia
yang seharusnya dikandung dalam rahim seorang ibu.

J. Manfaat Bioteknologi
Secara umum bioteknologi dikembangkan untuk kesejahteraan umat manusia.
Meningkatnya populasi manusia dan menipisnya Sumber Daya Alam yang ada membuat
manusia mau tidak mau harus menciptakan sesuatu yang baru yang dapat dengan cepat
diperoleh dengan meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul. Pemanfaatan
Bioteknologi bagi kehidupan manusia dintaranya digunakan dalam bidang:
a. Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, bioteknologi diantaranya berperan dalam:
Pembentukan tumbuhan tahan hama
Pembuatan tumbuhan yang mampu menambat nitrogen
Mengendalikan serangga perusak tanaman budidaya
Pembiakan tanaman unggul tahan hama
Mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat
Mengatasi terbatasnya lahan pertanian
b. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, baik bioteknologi konvensional maupun bioteknologi modern
memiliki peranan yang sangat besar. Melalui bioteknologi, berbagai produk obat-obatan,
vaksin, antibodi dan hormon ditemukan, misalnya penicilin dan hormon insulin. Beberapa
penyakit menurun atau kelainan genetik dapat disembuhkan dengan cara menyisipkan gen
yang kurang pada penderita, cara ini dikenal dengan istilah terapi gen
c. Bidang lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu global yang marak dibicarakan saat ini.
Tingginya tingkat pencemaran akan berdampak serius terhadap kelangsungan hidup umat
manusia.
Di bidang lingkungan, bioteknologi diantaranya berperan dalam:
Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya etanol dan biogas
(gas metana)
Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri, limbah plastik dan
pencemaran air yang disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi.
K. Kerugian Bioteknologi
Bioteknologi (pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan mahluk
hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia), terutama rekayasa
genetika, pada awalnya diharapkan dapat menjelaskan berbagai macam persoalan dunia
seperti: polusi, pertanian, penyakit dan sebagainya. Akan tetapi dalam kenyataannya juga
menimbulkan dampak yang membawa kerugian. Bagaimana dampak penerapan
bioteknologi?
a. Dampak terhadap Lingkungan
Pelepasan organisme transgenik (berubah secara genetik) ke alam bebas dapat
menimbulkan berupa pencemaran biologi yang dapat lebih berbahaya daripada pencemaran
kimia dan nuklir.
Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan genotipe tidak terjadi secara alami
sesuai dengan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu.
Perubahan drastis ini akan menimbulkan bahaya, bahkan kehancuran. Menciptakan mahluk
hidup yang seragam bertentangan dengan prinsip di dalam biologi sendiri, yaitu
keanekaragaman.
b. Dampak terhadap Kesehatan
Produk rekayasa di bidang kesehatan dapat juga menimbulkan masalah serius. Contohnya
adalah penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris.
Tomat Flavr Savrt diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotik. Susu sapi yang
disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi
berbahaya bagi kesehatan manusia.
c. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi mengandung dampak
ekonomi yang membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat.
Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan sapi
(bovine growth hormone : BGH) dapat meningkatkan produksi sapi sampai 20% niscaya
akan menggusur peternak kecil. Dengan demikian bioteknologi dapat menimbulkan
kesenjangan ekonomi.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, kopi, cokelat, gula, kelapa, vanili,
ginseng dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain, sehingga
akan dapat menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanaman-
tanaman tadi akan menderita kerugian besar.
d. Dampak terhadap Etika
Menyisipkan gen mahluk hidup lain memiliki dampak etika yang serius. Menyisipkan gen
mahluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap melanggar hukum alam dan sulit diterima
masyarakat. Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak etis,
90% menentang pemindahan gen manusia ke hewan, 75% menentang pemindahan gen dari
hewan ke hewan lain.
Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi penganut
agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama Islam, kalau gen babi disisipkan
ke dalam buah semangka? Penerapan hak paten terhadap mahluk hidup hasil rekayasa
merupakan pemberian hak pribadi atas mahluk hidup. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai
budaya yang menghargai nilai intrinsik mahluk hidup.
Pada intinya, tak ada satupun perbuatan/tindakan yang tidak memiliki dampak/akibat,
sedangkan besar kecilnya dampak/akibat tersebut sudah pasti dirasakan oleh si pelaku dan
orang-orang disekitarnya.









BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penerapan prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen-agen biologi
seperti mokroorganisme, sel tumbuhan, sel hewan, manusia, dan enzim untuk menghasilkan
barang dan jasa. Pemanfaatan bioteknologi digunakan dalam bidang pertanian, makanan,
kesehatan dan lingkungan sehingga sangat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Selain
memiliki manfaat, penerapan bioteknologi juga memiliki dampak negatif, di anataranya
dalam bidang lingkungan, kesehatan, sosial-ekonomi dan pada bidang etika.

B. SARAN
Dalam menerapkan bioteknologi, kita sebagai manusia yang memiliki naluri seyogiannya
dapat menerapkannya sesuai dengan norma-norma agar dampak negative dari penerapan
bioteknologi dapat kita netralisir. Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca mengenai bioteknologi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Fasilitas 1 Program Pengendalian Resiste
    Fasilitas 1 Program Pengendalian Resiste
    Dokumen4 halaman
    Fasilitas 1 Program Pengendalian Resiste
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • As. Sinamat
    As. Sinamat
    Dokumen13 halaman
    As. Sinamat
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Otitis Media
    Otitis Media
    Dokumen9 halaman
    Otitis Media
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Kontrasepsi
    Tutorial Kontrasepsi
    Dokumen4 halaman
    Tutorial Kontrasepsi
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Rubrik
    Rubrik
    Dokumen1 halaman
    Rubrik
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Soal Pre Post
    Soal Pre Post
    Dokumen1 halaman
    Soal Pre Post
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Hipotiroid 5 6
    Hipotiroid 5 6
    Dokumen6 halaman
    Hipotiroid 5 6
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Aai Pendidikan Iren
    Aai Pendidikan Iren
    Dokumen29 halaman
    Aai Pendidikan Iren
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Fungsi Ginjal
    Gangguan Fungsi Ginjal
    Dokumen21 halaman
    Gangguan Fungsi Ginjal
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Skrining Fitokimia Simplisia D
    Skrining Fitokimia Simplisia D
    Dokumen1 halaman
    Skrining Fitokimia Simplisia D
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • OralSolutionFormulationOptimization
    OralSolutionFormulationOptimization
    Dokumen2 halaman
    OralSolutionFormulationOptimization
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Name Tag
    Name Tag
    Dokumen2 halaman
    Name Tag
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat
  • DETEKSI TIFOID
    DETEKSI TIFOID
    Dokumen3 halaman
    DETEKSI TIFOID
    windyfebriandani
    Belum ada peringkat