Anda di halaman 1dari 11

PENYILANGAN ANGGREK

Oleh :
Nama : Arbiansyah Adinegara
NIM : B1J011137
Rombongan : III
Kelompok : 2
Asisten : Ana Amallia




LAPORAN PRAKTIKUM ORKHIDOLOGI






KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2014
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman berbunga yang banyak
disukai oleh konsumen. Bunga tanaman anggrek sangat menarik karena sangat
bervariasi dalam bentuk, warna, dan corak bunganya. Disamping itu bunga
anggrek mempunyai keistimewaan dibandingkan bunga potong lainnya, karena
dapat bertahan segar lama sebagai bunga rangkaian. Sebagai bunga dalam pot,
bunga anggrek juga cukup lama bertahan tidak cepat layu, bahkan ada beberapa
spesies tanaman yang dapat bertahan segar sampai satu bulan. Anggrek secara
komersil merupakan tanaman yang ditanam sebagai bunga potong dengan pasar
8% di dunia. Anggrek memiliki warna, bentuk, dan panjang waktu berbunga yang
berbeda. Anggrek seperti dendrobium banyak di perbanyak dengan cara bibit
(Ashgaar et al,2011)
Eksotika bunga anggrek dipancarkan dari perpaduan bentuk, warna, dan
ukuran bunganya. Reputasi bunga anggrek sangat menonjol sebagai induk
silangan untuk menghasilkan hybrid yang lebih baik dan indah. Oleh karena itu,
sejak abad ke-19 telah tercatat hampir 100.000 hasil silangan (hybrid) baru.
Masing-masing jenis anggrek memiliki periode berbunga bervariasi. Beberapa
jenis anggrek berbunga sekali atau dua kali setahun pada waktu tertentu
(Sitanggang, 2006).
Anggrek hasil silangan satu spesies atau varietas dengan yang lainnya
disebut anggrek hibrida.Jumlah anggrek hibrida bertambah terus tiap tahunnya.
Variasi yang ada pada anggrek merupakan salah satu keunggulan tanaman
tersebut yang memungkinkan untuk dibuat hibrida-hibrida baru (Sitanggang,
2006).
Pada tanaman anggrek bunganya mempunyai struktur yang khusus,
sehingga penyerbukan sendiri (selfing) tidak mungkin dilakukan. Penyerbukan
dapat terjadi karena bantuan serangga atau manusia. Sifat ini menyebabkan
timbulnya keinginan manusia untuk mencoba menyilangkan tanaman anggrek
dengan lainnya. Persilangan pada anggrek menyebabkan timbulnya banyak sekali
hibrida dengan bunga yang mempunyai corak, warna dan bentuk yang sangat
beragam (Sitanggang, 2006).
Eksotika bunga anggrek dipancarkan dari perpaduan bentuk, warna, dan
ukuran bunganya. Reputasi bunga anggrek sangat menonjol sebagai induk
silangan untuk menghasilkan hybrid yang lebih baik dan indah. Oleh karena itu,
sejak abad ke-19 telah tercatat hampir 100.000 hasil silangan (hybrid) baru.
Masing-masing jenis anggrek memiliki periode berbunga bervariasi. Beberapa
jenis anggre berbunga sekali atau dua kali setahun pada waktu tertentu (Yulia,
2010)


B. Tujuan
Tujuan praktikum penyilangan anggrek adalah menyilangkan bunga
anggrek dengan kaidah-kaidah yang benar sehingga didapatkan keturunan yang
baik seperti yang diharapkan.
II. MATERI DAN METODE
A. Materi
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah kertas HVS, tusuk
gigi, dan kertas label.
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah tanaman anggrek
Dendrobium sp..

B. Metode
1. Siapkan anggrek yang akan disilangkan, pada praktikum kali ini yaitu bunga
Dendrobium sp. yang sudah mekar.
2. Sediakan selembar kertas putih dan sebatang tusuk gigi.
3. Buka kap polonia yang terdapat pada ujung column yang di dalamnya
terdapat polonia berwarna kuning.
4. Basahi ujung tusuk gigi dengan cairan di dalam lubang kepala putik
5. Ambil polonia dengan hati-hati, pegang kertas putih di bawah bunga yang
akan diambil polonia (kemungkinan jatuh saat pengambilan).
6. Polonia dimasukkan ke dalam lubang kepala putik,
7. Beri label yang dilekatkan pada tangkai bunga yang berisi catatan tanggal
penyerbukan dan nama bunga yang diambil plonianya.
8. Bunga yang berhasil diserbuki akan layu pada keesokan harinya, ada pula
yang layu setelah beberapa hari. Ovari akan tampak membengkak dan
selanjutnya akan berkembang menjadi buah.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil


Gambar 1. Bunga sebelum di
silangkan

Gambar 2. Bunga setelah 3 hari
disilangkan

B. Pembahasan
Persilangan artinya mengawinkan 2 jenis tanaman yang berlainan. Tujuan
persilangan ialah untuk mengumpulkan dua sifat yang baik dari kedua jenis
tanaman induk untuk memperoleh kombinasi sifat yang diinginkan. Menurut
Wagiman et al. (2006), tujuan penyilangan anggrek adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan varietas baru dengan kombinasi warna dan bentuk bunga
yang menarik.
2. Mendapatkan varietas yang unggul dengan mengumpulkan dua atau lebih
sifat yang baik dari anggrek
3. Meningkatkan kualitas tanaman anggrek yang didapatkan
Anggrek memiliki berbagai macam jenis penyilangan. Menurut Sarwono
(2002) jenis persilangan anggrek adalah sebagai berikut
1. Selfing.
Selfing dapat dibagi menjadi tiga macam persilangan , yaitu :
A. True selfing
Persilangan dengan meletakkan polen pada stigma yang berasal dari satu
tanaman. Misalnya anggrek Phalaenopsis amabilis self hasil dari silangan
Phalaenopsis amabilis bunga nomor 3 x Phalaenopsis amabilis bunga nomor
5 pada tanaman yang sama.
B. Sibling
Persilangan dengan meletakkan polen pada stigma dari dua tanaman yang
berbeda tetapi masih bersaudara kandung dan dari jenis yang sama.
Misalnya silangan Phalaenopsis amabilis tanaman A x Phalaenopsis
amabilis tanaman B dari tanaman yang berbeda.
C. Intravaritas
Persilangan dengan meletakkan polen pada stigma dari dua tanaman yang
sama tetapi berbeda varitas atau strain
2. Crossing.
Crossing / persilangan dapat dibagi menjadi beberapa macam persilangan ,
yaitu
A. Interspesific hybrid
silangan antara dua macam spesies dalam satu genus dan seksi yang sama.
Misalnya Phalaenopsis rothschildiana merupakan silangan dari Phalaenopsis
schilleriana x Phalaenopsis amabilis.
B. Interseksional hybrid
Persilangan antara dua spesies yang berbeda dalam satu genus alam seksi
yang berlainan. Misalnya Dendrobium schulleri ( seksi Spathulata ) x
Dendrobium phalaenopsis (seksi Phalaenathe)
C. Intergeneric hybrid
silangan antar genus yang berbeda tetapi masih dalam kerabat dekat. Pada
persilangan intergenerik ini dapat dibedakan menjadi dua macam silangan
yaitu
a. Bigeneric hybrid adalah persilangan antara dua spesies dari dua marga
anggrek yang berbeda. Misalnya Aranda adalah persilangan antara
anggrek genus Arachnis dan genus Vanda
b. Multigeneric hybrid adalah persilangan antara tiga atau lebih genus
anggrek yang berbeda. Anggrek hasil silangan multigenerik ini dapat
dibagi menjadi dua marga yaitu
1. Trigeneric hybrid, yaitu persilangan antara tiga marga / genus
anggrek yang berbeda.
2. Tetrageneric hybrid, yaitu persilangan antara empat marga /
genus atau lebih anggrek yang berbeda.
Dendrobium adalah anggrek yang bersifat epifit, yang hidupnya menempel
pada batang, dahan, atau ranting pohon yang sudah mati, akarnya sebagian
menempel pada medianya sebagian menjuntai bebas di udara. Anggrek juga dapat
menempel pada pohon yang masih hidup tanpa mengganggu pertumbuhan
inangnya. Fungsi utama media tanam anggrek terutama untuk menopang tegaknya
tanaman sehingga suplai hara yang utama diberikan melalui daun (Andalasari et
al, 2014)
Bunga Dendrobium sp. Yang merupakan bunga yang disilangkan pada
praktikum relatif mudah dipelihara dan berbunga, serta bersifat kosmopolitan.
Bunganya majemuk dalam tandan (rasemosa), simetri pada bunga zigomorphus,
kelamin bunga biseksual.Perhiasan bunga terdiri dari 3 buah sepal, 3 buah petal (1
buah labellum di bagian tengah), dan gymnostemium (Sutiyoso dan Sarwono,
2003).
Hasil persilangan yang dilakukan pada praktikum tanggal 16 Mei 2014
berhasil dan menunjukkan bahwa bunga layu setelah 3 hari. Hal tersebut sesuai
dengan teori bahwa beberapa hari setelah bunga yang diserbuki akan layu.
Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak ada OPT, maka bakal buah tersebut
akan terus berkembang menjadi buah. Buah anggrek ada yang masak setelah tiga
bulan sampai enam bulan atau lebih. Buah yang masak akan merekah dengan
dicirikan adanya perubahan warna buah dari hijau menjadi hijau kekuning-
kuningan. Buah anggrek tersebut berisi ribuan biji anggrek yang akan
menghasilkan tanaman baru hasil persilangan. Buah akan matang selama 3-4
bulan atau tergantung oleh jenis tanaman anggrek yang disilangkan. Setelah buah
matang maka akan pecah dan biji siap untuk di kultur (Soeryowinoto, 2010).
Keberhasilan penyerbukan pada anggrek tergantung pada :
1. Pertumbuhan tanaman induk jantan maupun tanaman induk betina yang sehat
akan menghasilkan gamet yang sehat juga
2. Penyimpanan pollinia/pollinaria yang terlalu lama akan menyebabkan
kegagalan penyerbukan
3. Anggrek yang berpollinia sebaiknya dikawinkan dengan yang berpollinia juga,
demikian juga yang berpollinaria dengan yang berpollinaria
4. Bunga anggrek yang gynosteniumnya panjang sebaiknya dipakai untuk induk
jantan, yang pendek untuk induk betina
5. Pada musim hujan, bunga yang sudah dikawinkan sebaiknya diselubungi
dengan plastik transparan
6. Temperatur yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menyebabkan kegagalan
penyerbukan
7. Penyerbukan sebaiknya dilakukan pada siang bila cuaca agak kering.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari praktikum penyilangan anggrek,
dapat disimpulkan bahwa:
1. Penyilangan anggrek yang baik dan benar adalah dengan membuka kap
polinian pada pangkal column, membaasahi tusuk gigi dengan cairan dalam
column, mengambil polonia, dan memasukkan polonia ke dalam lubang
kepala putik.
2. Hasil penyilangan Dendrobium sp. adalah berhasil diserbuki, hal tersebut
terlihat dari ciri-ciri bunga yang layu pada keesokan harinya.



DAFTAR PUSTAKA
Asghar,S., Ahmad,T.,Hafiz, I.A and Mehwish Y. 2011. vitro propagation of
orchid (Dendrobium nobile) var.Emma white. African Journal of
Biotechnology Vol. 10(16), pp. 3097-3103, 18
Andalasari,T.D., Yafisham, dan Nuraini.2014. Respon Pertumbuhan Anggrek
Dendrobium Terhadap Jenis Media Tanam Dan Pupuk Daun. Jurnal
Penelitian Pertanian Terapan Vol. 14 (1): 76-82

Sitanggang, M. 2006. Membidik Peluang Usaha: Kaya dari Bisnis Tanaman Hias.
AgroMedia Pustaka. Depok.

Sarwono, B., 2002. Mengenaldan Membuat Anggrek Hibrida.
Agromedia.Pustaka. Jakarta.

Soeryowinoto, Sutarni M. 2010. Merawat Anggrek. Kanisius.Yogyakarta.

Sutiyoso, Yos dan B Sarwono. 2003. Merawat Anggrek. Penebar Swadaya.
Jakarta .

Wagiman, dan Maloedyn S. 2006. Kiat Praktis: Menanam dan Membungakan
Anggrek Di Pekarangan Rumah. AgroMedia Pustaka. Depok.
Yulia,N.D. 2010. Evaluasi Flowering Time Bunga Anggrek (Koleksi Kebun Raya
Purwodadi ). Berk. Penel. Hayati: 14 (185189),

Anda mungkin juga menyukai