Anda di halaman 1dari 9

Komunikasi Data

Circuit Switching
Di Susun Oleh :
1. Andyca Debi N (1.!."""1#
. Ari $arsono (1.!."""1%#
Sekolah &inggi $ana'emen (n)ormatika dan Kom*uter
&ehnik (n)ormatika S&$(K Sinar Nusantara
Surakarta
"1+
,-$.A/ASAN
Komunikasi baik suara ataupun data tidak terlepas dari teknik switching. Hal itu
mengingat bahwa pada sebuah jaringan komputer, terminal yang satu akan sering mengakses
terminal yang lain dan akan terbentuk suatu lalu lintas data yang cukup tinggi. Untuk itulah
diperlukan suatu pensaklaran (switching). Teknik Switching tersebut dapat berupa Circuit
Switching atau Packet Switching.
C(0C1(& S2(&C(N3
ircuit switching merupakan teknik switching dengan menerapkan sebuah jalur komunikasi
!ang dedicated (permanen) antara " buah station. #erikut karakteristik yang dimiliki oleh sirkuit
switching antara lain adalah $
ircuit switching melibatkan tiga %ase yaitu $
&. ircuit 'stablishment.
". Signal Transfer (mungkin analog !oice, digiti(ed !oice, binary data)
3. Circuit disconnect.
ircuit switching kurang e%isien karena koneksi tetap established walaupun tidak ada data
yang ditrans%er
ontoh konkret adalah public telephone network, )#* ()ublic #ranches e*change utk gedr+
,ng)
ircuit switching memiiiki si%at yang tidak kompleks dalam routing, flow control, dan syarat+
syarat error control.
0outing dalam Circuit Switching
'%isiensi jaringan diperoieh dengan cara meminimilisasi switching and kapasitas transmisi.
Komponen dalam arsitektur jaringan telekomunikasi umum adalah $
)elanggan
Local Loop $ ,ink antara pelanggan dan jaringan- Hampir semuanya menggunakan twisted
pair. )anjangnya antara beberapa kilometer dan beberapa puluh kilometer.
Exchanges $ Switching lokal dalam sebuah jaringan . Switching ,okal rnendukung
pelanggan+pelanggan yang di kenal dengan nama end o%%ice yang biasan!a dapat mendukung
beribu+ribu pelanggan dalam local area.
Trunks $ abang+cabang antara e.changes. Trunks membawa multiple !oice+%re/uency
dengan menggunakan 012 (0re/uency 1i!ision 2ultiple.) atau synchronous T12 (Time
1i!ision 2ulti)le.).
)ada gambar 11.1 di atas, a dan b koneksi dalam satu buah end office, sedangkan c dan d
koneksi yang lebih kompleks . ,ebih disukai menggunakan dynaic routing daripada static
routing dikarenakan kondisi tra%iic yang makin kompleks dan lebih %leksibel. 3dapun dalam
kelas + kelas dalam dynamic routing adalah alternate routing dan adapti!e routing.
Alternate 0outing
3dalah routing+routing pilihan yang dapat digunakan antara dua end office. Tiap switch
diberikan sejumlah route untuk mencapai tiap tujuan. 4ika hanya ada satu route dalam tiap
pasang source"destination, ini disebut dengan fixed alternate routing. 5ang lebih umum
digunakan adalah dynaic alternate routing. #outing decision didasari atas status current traffic
(akan ditolak jika sibuk) dan historical traffic patlerns (urutan+urutan route yang diinginkan).
Ada*ti4e 0outing
1idesain untuk mem%ungsikan switch dalam mengubah bentuk traffic pada sebuah
jaringan. Situasi seperti ini, switch yang ada saling bertukar in%ormasi untuk mempelajari kondisi
jaringan sehingga tipe routing ini lebih e%isien daripada alternate routing dalam hal resourcing
jaringan.
1T2 ($ynaic Traffic %anageent) yang dikembangkan oleh 6orthern Telecom
menggunakan central netwot kuntuk mencari the best alternate route bergantung dari congestion
(kepadatan) dalam jaringan tersebut. Central controller mengumpulkan status data dari tiap
switch untuk mencari alternate route yang diinginkan.
4aringan dengan menggunakan circuit"switched adaiah di desain untuk !oice traffic.
7alaupun demikian, circuit"switched network juga digunakan dalam komunikasi data dimana
akan terjadi $
untuk terinal"to"host data connection, waktu pada llne terbuang percuma. Tadi
komunikasi data akan tidak e%isien jika menggunakan circuit"switched network.
koneksi menyediakan rate yang konstan. jadi de!ice yang saling terhubung mempunyai
rate yang sama saat transit atau recei!ing data. 8ni membatasi utilitas dalam jaringan
yang banyak terdapat !ariasi computer.
,erbandingan Circuit Switching dan ,aket Switching
Untuk melihat perbedaan antara circuit dengan packet swtching, dapat dilihat pada
gambar &&." )ada gambar tersebut dimisalkan memiliki 9 node, node & sebagai source address
dan node 9 sebagai destination address: Untuk circuit switching ada sejumlah delay sebelum
message dikirim, yaitu urtuk call re&uest, lalu jika destination station tidak sibuk, sinyal
accepted dikirirn dari destination address. )roses ini tidak berlangsung setelah koneksi telah
disetup.
'irtual circuit switching hampir sama dengan circuit switching. #erbeda dengan circuit
switching, call acceptance akan memakan waktu (delay) walaupun koneksi telah established.
Hal itu karena paket itu mengalami antrian dan harus menungg untuk retransmisi. Sekali !irtual
circuit established, essage akan dikirim dalam bentuk paket + paket. 2aka !irtual circuit tidak
akan lebih cepat dari circuit switching.
$atagra packet switching tidak membutuhkan call setup untuk essage pendek akan
lebih cepat dari !irtual circuit packet switching dan memungkin juga circuit switching. Selama
tiap datagran di route secara bebas, proses untuk tiap datagra di tiap node mungkin lebih
panjang dari paket + paket !irtual circuit. 4adi untuk essage yang panjang + panjang, teknik
!irtual circuit. mingkin diutamakan.
O,-0AS( (N&-0NA5 DAN -KS&-0NA5
3da dua cara pendekatan !ang berhubugan dengan jaringan, yaitu datagra dan !irtual
circuit. )ada dataagram tiap paket bias diroutekan berbeda, misalnya station 3 akan kirim paker
&, ", dan ;. <oute 3 menuju ' ada dua route, maka kemungkinan paket & menempuh route yang
berbeda dengan paket " tergantung dari kepadatan masing+masing jalur.
Sedangkan pada !irtual circuit, sebuah route antara statition dikon%igurasi sebelum
terjadi trans%er data. 8ni bukan dedicated path seperti dalam circuit"switching. Sebuah paket
masih disimpan dalam tiap node. )erbedaannya dengan datagra adalah node tidak perlu
melakukan routing decision untuk tiap paket, dilakukan hanya sekali dan berlaku untuk semua
paket.
4ika dua station yang akan saling menukar data dalam periode waktu tertentu, mka dapat
dipasrikan keuntungan banyak diperoleh jika menggunakan !irtual circuit . )ertama, jaringan
menyediakan banyak pelayanan yang berhubungan dengan !irtual circuit termasuk se&uencing
and error " control, Se&uecing ber%ungsi apabila semua paket mengambil route yang sama .
Error control adalah pelayanan untuk meyakinkan semua paket dapat tiba di tujuan, tapi juga
tiba dengan paket yang benar + benar di inginkan , tidak cacat .
Keuntugan dari datagram adalah call setup prhrase, dapat dihindari. 4adi sebuah station
yang mengirim hanya stu sedikit pengiriman datagra akan lebih cepat. Keuntungan yang lain
adalah lebih flexible. ,ebih priiti!e sebagai contoh, apabila ada satu bagian network yang
buntu, maka datagram yang dikirim akan mengambil route menjauhi network+tersebut. 1engan
penggunaan !irtual circuit, karena paket+paket dide%inisikan routingn!a sebelum dikirim maka
hal ini akan menjadi sulit apabila route yang diambil mengalami buntu. Keuntungan ketiga
adalah pengiriman datagram secara tersirat lebih reliable. )ada !irtual circuit, apabila node yang
gagal semua !irtual circuit yang mende%insikan lewat node tersebut akan lenyap. )ada
datagra, paket+paket akan mencari alternati% routing dimana akan mengabaikan node yang
gagal. 1i !irtual circuit pada operasi internalnya digunakan paket switching. 1ari sudut pandang
user, tidak akan dapat begitu berbeda apabila pro!ider menggunakan packet"switched atau
circuit+switched network.
)ada inter%ace antara sebuah station dengan sebuah node network, network harus
menyediakan pelayanan conection oriented dan connection"les, )ada connection"oriented sebuah
station melakukan call re&uest untuk membentuk sebuah logical connection ke station yang lain.
Semua paket yang disajikan kedalam network diidenti%ikasi kepunyaan logical conection tertentu
dan diberi nomor secara berurut.
Logical conection biasanya merujuk pada sebuah pelayanan external !irtal circuit yang
jauh berbeda dari konsep operasi internal !irtual circuit. Sedangkan pada pelayanan
connectionless hanya menangani paket secara independent dan mungkin tidak ditransmisikan
secara berurut. Tipe ser!ice seperti ini dikenal dengan nama external datagra ser!ice yang juga
jauh berbeda dari konsep operasi internal datagra ser!ice. Secara internal, jaringan akan
membuat route antara endpoints (!irtual circuit) atau tidak (datagram).
External !irtual circuit, internal !irtual circuit ( 4ika user meminta !irtual circuit,
sebuah dedicated route yang melintasi dalam jaringan yang akan dibangun. Semua
paket mengikuti route yang sama.
Externa !irtuall circuit, internal datagra $ 4aringan menangani tiap paket secara
terpisah. 4adi, paket+paket yang berbeda dalam external !irtual circuit yang sama
akan mengambil route yang mungkin berbeda.
External datagra, internal datagra $ Tiap paket diperlakukan secara bebas dari
segi user atau dari segi jaringannya.
Exteranal datagra, internal !irtual circuit.
)emilihan akan !irtual circuit dengan datagra tergantung dari desai obyek untuk
komunikasi jaringan dan %aktor+%aktor cost secara detailnya.
Untuk e.ternal ser!ice $
$atagra ser!ice memberikan penggunaan yang e%isien dari jaringan dimana tidak
ada call setup. 8ni akan cocok untuk penggunaan beberapa aplikasi real time.
'irtual circuit ser!ice dapat menyediakan end"to"end se&uencing dan error control.
8ni akan cocok untuk aplikasi seperti file transfer dan reote access terinal.

DA6&A0 ,1S&AKA
7illiam Stalings, 1ata 3nd omputer ommunication, )rentice Hall, &==9

Anda mungkin juga menyukai