Pelindung:
Prof. Dr.Ir. Kadarsah Suryadi -Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan
Prof. Dr.Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc. - Wakil Rektor Bidang
Komunikasi, Kemitraan dan Alumni
Penanggung Jawab:
Brian Yuliarto, PhD Kepala Lembaga Kemahasiswaan
Koordinator Pelaksana
Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT -Kepala ITB Career Center
Peneliti:
Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST., M.Eng
Dr. Eng. Hanson E. Kusuma, ST, M.Eng
Asisten Peneliti:
Angga Dinan A, S.Si, MT
Odah, ST., MT
Tim Administrasi:
Okto Priatna
ii
Daftar Surveyor
No
Nama
Tahun
Angkatan
Matematika
2006
James Siregar
Fisika
2006
Mutia Santoso
Astronomi
2006
Samsiar
Kimia
2006
Liswati
Biologi
2006
Mikrobiologi
2006
Dewi Safitri
2006
Raiza Prathita
2006
Teknik Geologi
2006
10
Farrah Hanifah
Oseanografi
2006
11
Mirliansyah
2006
12
Tonni Turnip
Teknik Pertambangan
2006
13
Teknik Perminyakan
2006
14
Fernando Lawrence
Teknik Geofisika
2006
15
Yoan Felanny L
Teknik Metalurgi
2006
16
Teknik Kimia
2006
17
Kutsiah
Teknik Fisika
2006
18
Aji Wibowo
Teknik Industri
2006
19
Teknik Mesin
2006
20
Sugiarso Amin
Teknik Material
2006
21
2006
22
Andri Haryono
Teknik Elektro
2006
23
Teknik Informatika
2006
24
2006
25
Zahara Yulianti
Teknik Telekomunikasi
2006
26
Teknik Sipil
2006
27
Teknik Lingkungan
2006
28
Yosie Sulastri
Teknik Kelautan
2006
iii
No
Nama
Tahun
Angkatan
29
Elisabeth Natalia
Teknik Arsitektur
2006
30
Pribasari Damayanti
2006
31
Sahid Maulana
Seni Rupa
2006
32
Windy Anandiha
Kriya
2006
33
Desain Interior
2006
34
Tony Wartono
2006
35
Adellia Paramithasari
Desain Produk
2006
36
Manajemen
2006
iv
Kata Pengantar
Brian Yuliarto, Ph.D.
Kepala Lembaga Kemahasiswaan
Salah satu indikator dari sistem pendidikan yang baik adalah adanya sistem yang
dipakai untuk mengukur kualitas output dari pendidikan itu sendiri. Hal-hal yang dapat
diukur menentukan kualitas alumni diantaranya yaitu pencapaian, kompetensi,
persebaran problem yang dihadapi, kesesuaian dengan bidang yang dipelajari,
akselerasi karier, serta hal-hal lain yang meliputi baik keselarasan maupun
ketidakselarasan antara kualitas alumni (output) dengan kualitas yang diharapkan oleh
perguruan tinggi.
Sistem pendidikan yang baik memiliki alur sistem berbentuk putaran (loop) dimana
tanggung jawab perguruan tinggi terhadap mahasiswa tidak berakhir pada saat
kelulusan tetapi juga terkait keberlanjutan karier alumninya agar mereka lebih siap
berkarya di tengah masyarakat. Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna adalah
wujud pertanggungjawaban ITB untuk mengetahui peran alumninya di masyarakat.
Pentingnya penelitian adalah agar ITB sebagai lembaga pendidikan tinggi semakin
dapat menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu bersaing di dunia profesional
baik skala nasional maupun internasional atau lulusan yang mandiri dengan jiwa dan
semangat kewirausahaan.
Oleh karena itu, ITB sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di
Indonesia telah memiliki sistem untuk menggali umpan balik dari para pemangku
kepentingan tersebut. Sejak periode 2010/2011, Divisi Riset di ITB Career Center telah
melaksanakan penelitian untuk mengukur kualitas alumni, sebagaimana telah
disebutkan di atas, dalam bentuk Tracer Study dan Survei Kepuasan Pengguna.
Nantinya umpan balik yang berhasil dikumpulkan diharapkan dapat menjadi masukan
bagi sistem pendidikan, kurikulum, arah kegiatan kemahasiswaan, dan kebijakan ITB
yang meliputi pengembangan hard skill, soft skill, dan life skill mahasiswa.
ii
Tracer Study 2013 merupakan penelitian Tracer Study pada tahun 2013 yang menjadi
responden adalah alumni ITB angkatan 2006. Jumlah responden yang didapatkan pada
Tracer Study 2013 adalah sebanyak 1902 orang (72%) dari total 2648 alumni ITB
angkatan 2006. Jumlah responden yang didapatkan ini merupakan sebuah rekor
tersendiri bagi ITB mengingat universitas-universitas lain yang juga menyelenggarakan
Tracer Study belum pernah ada yang mendapatkan total responden hingga 72%.
Tracer Study 2013 di ITB dalam pelaksanaannya menggunakan acuan sistem kuesioner
yang diadopsi dari core questionnaire UNITRACE, INDOTRACE dan tambahan beberapa
pertanyaan khas ITB serta pertanyaan dari masing-masing Program Studi untuk
penyesusaian dengan kondisi lingkungan kampus ITB.
Tracer Study 2013 memberikan gambaran hasil mengenai alumni ITB angkatan 2006,
seperti kondisi pekerjaan yang dijalani saat ini, kontribusi perkuliahan terhadap
pekerjaan, gambaran pekerjaan ideal, gambaran situasi pekerjaan saat ini, nilai IPK
dan perbandingan serta pengaruh terhadap jenis pekerjaan, kondisi alumni 2006
semasa menjalani perkuliahan dan lain-lain terkait hubungan alumni dengan kampus
ITB.
Akhir kata, ITB Career Center berharap hasil penelitian periode 2012-2013 ini
memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB sebagai
lembaga pendidikan di dalam merancang program dan kurikulum serta menciptakan
lingkungan akademis maupun non akademis yang lebih mendukung terciptanya
lulusan yang berkualitas dari segi hard skill, soft skill, dan life skill.
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
i
iv
1
1
1
2
5
5
7
9
12
25
29
32
37
39
47
51
iv
56
Daftar Grafik
Grafik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21a
21b
22
23
24
25
26
27
28
29
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
17
19
20
22
24
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
38
38
40
41
33
Jumlah Responden
Jumlah Responden per Program Studi
IPK Rata-rata
IPK Rata-rata per Program Studi
Pekerjaan Utama
Pekerjaan Utama per Program Studi
Kategori Perusahaan
Kategori Perusahaan per Program Studi
Jenis Perusahaan
Kategori Pekerjaan
Jabatan
Jabatan Per Program Studi
Proses Pencarian Kerja (1)
Proses Pencarian Kerja (2)
Cara Memperoleh Pekerjaan
Alasan Masuk Kerja dan Jumlah Instansi
Alasan Wirausaha
Modal dan Jenis Usaha
Omset Usaha
Penghasilan Rata-Rata per Bulan dan Bonus per Tahun
Penghasilan Rata-Rata Masing-Masing Program Studi per Bulan
Bonus Rata-Rata Masing-Masing Program Studi per Tahun
Kondisi Pekerjaan dan Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Kesesuaian Kuliah per Program Studi
Kelebihan dan Kekurangan Pekerjaan Saat Ini
Kondisi Pekerjaan yang Diharapkan
Pernah Bekerja Sebelumnya dan Alasan Tidak Bekerja
Alasan Tidak Mencari Kerja Setelah Lulus
Kondisi di Kampus (1)
Alasan Telat Lulus
Tingkat Besarnya Penekanan Aspek Pembelajaran Berikut yang
Dilaksanakan di Program Studi
Tingkat Penilaian Terhadap Aspek Belajar Mengajar
Kondisi Fasilitas di Kampus ITB
Manfaat Program Studi
34
46
30
31
32
42
43
44
45
35
36
37
38
39
40
41
vi
48
49
50
52
53
54
54
BAB I
REPORT TRACER STUDY 2013
perbaikan kurikulum. Selain itu, hasil studi yang dilakukan juga sangat bermanfaat bagi
akreditasi internasional (ABET) yang akan mendukung peningkatan peringkat masingmasing Program Studi (Prodi) yang ada di Institut Teknologi Bandung.
ITB telah melaksanakan Tracer Study sejak tahun 2010 hingga saat ini (tahun 2013).
Pada tahun 2010 Tracer Study ini dilakukan secara bertahap ke beberapa Prodi
tertentu yang akan mengikuti akreditasi internasional, yaitu alumni yang lulus pada
Tahun 2007-2010 (angkatan 2003-2005 ) sebanyak 411 orang yang terdiri dari Prodi
Teknik Elektro, Teknik Arsitektur, dan Perencanaan Wilayah dan Kota. Pada Tahun
2011 studi ini dilakukan kepada 520 alumni angkatan 2004-2006, yang terdiri dari 191
Prodi Matematika, 216 Prodi Teknik Fisika, dan 125 Prodi Teknik Kimia.
Pada Tahun 2012 Tracer Study yang dilakukan mengalami beberapa perubahan, salah
satu diantaranya adalah pengisian kuesioner yang menggunakan sistem online secara
menyeluruh. Kuesioner dengan menggunankan sistem online ini dapat diakses pada
alamat website http://karir.itb.ac.id/tracerstudy. Di tahun 2012 Tracer Study ITB sudah
memiliki ruang khusus berupa Sekretariat yang berada di Gedung Campus Center
Barat Bawah Ruang 18, dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta beberapa orang
staf administrasi dan asisten peneliti.
Tahun 2013 merupakan tahun ke-2 pelaksanaan Tracer Study yang sudah menyeluruh.
Pada tahun ini, pelaksanaan Tracer Study dilakukan dengan persiapan dan fasilitas
yang lebih baik lagi. Persiapan dan fasilitas ini diantaranya sistem server yang lebih
update, staf administrasi dan sumber daya manusia yang lebih handal, metode
pencarian data yang lebih terorganisir, waktu pengumpulan data yang lebih lama serta
kuesioner yang lebih lengkap dan detail.
Tracer Study ITB memiliki metode yang sedikit berbeda dengan Tracer Study yang
umumnya dilakukan oleh universitas lain, terutama dalam menjaring data base
alumni. Metode pertama, ITB menggunakan angkatan sebagai responden karena
3
dipandang lebih tepat dengan kondisi ITB dan lebih mudah dalam memperoleh data
yang lebih banyak. Metode kedua, ITB menggunakan surveyor (teman satu angkatan)
untuk memudahkan akses data alumni melalui pendekatan personal, karena salah satu
kunci utama keberhasilan Tracer Study adalah tingkat partisipasi dari alumni. Dengan
menggunakan kedua metode ini diharapkan data yang terjaring akan lebih banyak
sehingga mampu merepresentasikan kondisi yang sebenarnya.
Format kuesioner yang digunakan merupakan gabungan kuesioner UNITRACE,
INDOTRACE, KUESIONER ITB DAN PRODI yang sudah disesuaikan. Pengembangan
kuesioner juga dilakukan tidak menggunakan metode QTAFI, tetapi mengembangkan
sistem yang lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan ITB.
BAB II
HASIL ANALISIS TRACER STUDY ANGKATAN 2006
2.1 RESPONDEN
Pada tahun 2013, target responden dalam Tracer Study adalah alumni ITB angkatan
2006. Berdasarkan data yang didapatkan tercatat bahwa total alumni ITB angkatan
2006 adalah sebanyak 2.648 orang. Dari jumlah tersebut, alumni yang telah mengisi
kuesioner berjumlah 1.902 orang (72%). Jumlah ini merupakan terbanyak yang pernah
didapatkan selama pelaksanaan Tracer Study di ITB. Selain itu, pencapaian 72% data
masuk adalah sebuah catatan tersendiri bagi ITB mengingat beberapa universitas yang
telah melaksanakan Tracer Study jauh lebih lama dan berpengalaman belum pernah
mendapatkan pencapaian tersebut.
746
28%
Mengisi
Tidak Mengisi
1902
72%
58,06
41,94
79,69
81,41
26,98
45,00
55,00
97,22
52,05
47,95
25,00
61,95
38,05
86,32
13,68
98,25
1,75
75,96
2,78
75,00
18,59
73,02
20,31
24,04
49,76
50,24
61,40
38,60
97,40
2,60
96,88
3,13
60,47
39,53
70,33
29,67
100,00
64,29
66,67
Kriya (16/22)
Fisika (64/85)
72,73
75,29
Mengisi
24,71
79,41
20,59
94,74
5,26
78,57
68,75
21,43
31,25
57,14
42,86
66,67
33,33
92,47
Arsitektur (86/93)
Aeronotika dan Astronotika (39/54)
27,27
43,88
Astronomi (2/3)
26,83
56,12
Biologi (32/56)
21,05
24,18
73,17
33,33
75,82
Matematika (69/91)
Kimia (55/98)
10,53
78,95
Mikrobiologi (30/38)
Manajemen (90/123)
35,71
89,47
72,22
7,53
27,78
Tidak Mengisi
nilai akademik yang cukup baik (> 3,0). Pencapaian nilai akademik yang baik ini pula
menunjukkan bahwa selama menjalani perkuliahan, alumni 2006 mampu menjalani
perkuliahannya dengan lancar sekalipun mereka memiliki beragam aktivitas.
Sementara jika dilihat berdasarkan Prodi, yang memiliki IPK rata-rata paling tinggi
berasal dari Prodi Desain Komunikasi Visual (3,52) dan paling rendah berasal dari Prodi
Teknik Geodesi (2,95). Besar kecilnya nilai IPK ini tidak serta merta menunjukkan
bahwa mahasiswa dari Prodi Desain Komunikasi Visual lebih rajin/pintar dibandingkan
Prodi lainnya karena nilai IPK bisa saja dipengaruhi oleh tingkat kesulitan perkuliahan,
penilaian objektif dari Dosen terkait ataupun aktivitas dari mahasiswa bersangkutan.
Dilihat secara keseluruhan, alumni ITB angkatan 2006 dari semua Prodi memiliki
pencapaian nilai akademik yang cukup baik karena IPK rata-rata berada di atas 3,0.
3,27
3,29
3,23
3,11
Teknik Pertambangan
3,32
Teknik Perminyakan
3,05
Teknik Metalurgi
3,19
3,24
3,17
Teknik Mesin
Teknik Material
Teknik Lingkungan
3,37
Teknik Kimia
3,17
3,18
3,25
3,21
3,17
Teknik Kelautan
Teknik Informatika
Teknik Industri
Teknik Geologi
Teknik Geofisika
Teknik Geodesi dan Geomatika
2,95
3,25
Teknik Fisika
3,35
Teknik Elektro
3,26
3,27
3,24
Seni Rupa
Sains dan Teknologi Farmasi
Perencanaan Wilayah dan Kota
Oseanografi
3,03
3,35
Mikrobiologi
3,21
Matematika
3,39
3,45
Manajemen
Kriya
3,22
Kimia
Fisika
3,06
3,21
3,37
Desain Produk
3,52
3,27
Desain Interior
3,19
Biologi
Astronomi
3,01
3,18
3,17
Arsitektur
Aeronotika dan Astronotika
19,37%
69,47%
5,89%
5,26%
Tidak
Bekerja/Melanjutkan
Studi (368)
Wirausaha (112)
industri dan pertambangan yang saat ini dapat dikatakan bekerja di dua bidang
tersebut sangatlah menjanjikan dari segi kesejahteraan pegawainya.
Tidak semua alumni ITB angkatan 2006 memilih untuk bekerja, sebagian ada yang
memilih untuk berusaha ataupun melanjutkan studi. Jika dilihat berdasarkan Prodi,
alumni 2006 yang banyak memilih tidak bekerja/melanjutkan studi berasal dari Prodi
Astronomi (100%), Seni Rupa (50%) dan Mikrobiologi (43,33%). Namun dari sisi
jumlah, yang lebih banyak memilih tidak bekerja/melanjutkan studi berasal dari Prodi
Fisika (38 orang).
Sementara itu, yang memutuskan wirausaha lebih didominasi oleh alumni 2006 yang
berasal dari Prodi Desain Interior, Desain Produk, Manajemen, Seni Rupa dan Teknik
Informatika yang memberikan persentase kurang lebih dari 20%.
10
88,24%
11,76%
68,63%
Teknik Telekomunikasi
27,45%
78,74%
86,96%
Teknik Perminyakan
86,67%
3,92%
11,02%
6,30%
6,52%
6,52%
2,22%
11,11%
88,57%
11,43%
86,84%
3,95%
85,71%
11,90%
62,86%
Teknik Lingkungan
5,71%
71,95%
11,39%
4,00%
74,19%
5,77%
81,94%
1,39%
43,33%
2,90%
35,94%
Fisika (64/85)
9,09%
13,89%
50,00%
3,70%
14,81%
7,41%
38,89%
9,09%
18,18%
65,63%
Biologi (32/56)
7,27%
3,13%
16,67%
66,67%
Desain Komunikasi
27,27%
59,38%
74,07%
30,56%
15,56%
37,50%
1,56%
8,70%
12,22%
31,25%
56,36%
Kimia (55/98)
1,18%
6,67%
20,29%
13,33%
31,25%
Kriya (16/22)
4,17%
25,88%
33,33%
6,67%
58,89%
Manajemen (90/123)
12,50%
16,67%
68,12%
Matematika (69/91)
5,00%
3,53%
43,33%
Mikrobiologi (30/38)
27,69%
50,00%
50,00%
Oseanografi (6/9)
9,09%
15,15%
18,18%
3,13%
13,64%
28,13%
3,13%
100,00%
Astronomi (2/3)
65,12%
Arsitektur (86/93)
Aeronotika dan
Bekerja
4,84%
13,46%
10,77%
69,41%
Perencanaan Wilayah
2,67%
17,74%
15,00%
17,14%
28,00%
1,92%
61,54%
30,00%
2,94%
3,23%
78,85%
12,66%
8,82%
5,71%
65,33%
3,64%
2,94%
77,14%
2,44%
9,09%
11,39%
85,29%
2,86%
24,39%
1,82%
64,56%
Teknik Informatika
Teknik Industri (102/207)
2,38%
28,57%
1,22%
85,45%
5,26%
8,14%
69,23%
19,77%
10,26%
6,98%
20,51%
Wirausaha
17,20%
36,21%
46,59%
Lokal (227)
Nasional (615)
Multinasional (478)
12
13,33%
53,33%
58,97%
35,48%
7,58%
45,16%
51,52%
11,11%
40,91%
38,89%
50,00%
25,00% 27,12%
32,50%
38,46%
19,35%
18,00%
60,00%
34,29%
69,00%
7,50%
33,33%
60,00%
47,73%
11,86%
14,89%
40,43%
44,68%
27,45%
45,10%
10,34%
43,68%
44,44%
20,41%
40,74%
26,53%
53,06%
23,91%
17,07%
15,00%
58,70%
17,39%
43,90%
39,02%
27,50%
57,50%
33,33%
27,45%
45,98%
14,81%
27,27%
61,02%
20,34%
18,64%
50,00%
16,67%
47,46%
32,20%
59,32%
22,03%
66,67%
Oseanografi (3/6)
33,33%
30,77%
Mikrobiologi (13/30)
53,85%
19,15%
Matematika (47/69)
53,19%
15,09%
Manajemen (53/90)
49,06%
20,00%
9,68%
Kimia (31/55)
Farmasi Klinik (20/27)
30,43%
55,00%
36,36%
29,03%
47,83%
10,00%
40,00%
61,29%
21,74%
Fisika (23/64)
27,66%
35,85%
40,00%
Kriya (5/16)
15,38%
35,00%
18,18%
18,18%
45,45%
40,91%
40,91%
63,64%
18,18%
28,57%
Biologi (21/32)
52,38%
18,18%
19,05%
Astronomi (0/2)
42,86%
Arsitektur (56/86)
Aeronotika dan Astronotika 7,41%
Lokal
33,93%
55,56%
Nasional
23,21%
37,04%
Multinasional
Dari sisi Prodi, alumni yang paling banyak bekerja di perusahaan nasional berasal dari
Prodi Teknik Sipil (69%) sedangkan yang bekerja di perusahaan multinasional lebih di
dominasi Prodi Teknik Kimia (61,02%), Teknik Elektro (57,5%) dan Teknik Perminyakan
(58,97%).
Banyaknya alumni Prodi Teknik Sipil yang bekerja di perusahaan nasional memberikan
gambaran bahwa sebagian besar lulusan Teknik Sipil terarah pada beberapa
perusahaan konstruksi yang notabene masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan
nasional. Sementara mereka yang bekerja di perusahaan multinasional bagi Prodi
Teknik Perminyakan memberikan gambaran perusahaan yang jadi arahan mereka
didominasi oleh perusahaan-perusahaan asing.
8,70%
25,26%
64,99%
14
20,00%
21,62%
33,33%
97,67%
95,00%
61,29%
28,77%
32,43%
26,00%
27,42%
52,86%
82,76%
10,00%
70,00%
47,62%
36,51%
16,13% 19,35%14,52%17,74%
25,00%
25,00%
Matematika (69/91)
Manajemen (90/123)
11,39%
Kriya (16/22)
18,18%
25,00%
25,00%
23,53% 11,76%
61,82%
14,55%
10,13%26,58%
36,36%
18,18%
Fisika (64/85)
15,38%
17,39%
20,00%
Biologi (32/56)
23,40% 10,64%
23,40% 10,64%
23,53%
15,69% 15,69%
22,22% 13,33% 22,22%
10,91%
20,37%
35,29%
17,78%
Mikrobiologi (30/38)
Kimia (55/98)
11,43%
16,13%
66,67%
20,97%
18,00%
27,96% 11,83%
12,00%
29,03%
16,22%
50,00%
16,22%
20,00%
19,35%
26,03% 10,96%
18,92%
10,81%
37,17%
26,67%
45,95%
19,23%15,38% 15,38%
56,52%
10,00% 16,67% 13,33%16,67%
40,00%
22,22%
10,00% 33,33%
44,44%
13,04%
11,11%
17,39% 17,39%
Astronomi (2/3)
Arsitektur (86/93)
Aeronotika dan Astronotika
18,84%
22,58%
15,94%
37,68%
32,26%
22,58%
Sementara itu, dari sisi kategori pekerjaan tampak terlihat bahwa alumni ITB angkatan
2006 lebih banyak bekerja di dunia pertambangan (Grafik 10). Hal ini tampak dari
hampir semua Prodi di ITB terdapat alumni 2006 yang bekerja di perusahaan terkait
pertambangan.
Untuk posisi bekerja saat ini, alumni ITB angkatan 2006 di tahun kedua setelah
kelulusannya mayoritas masih berstatus sebagai staf (85,84%). Hanya sedikit saja yang
sudah menjadi Manajer (5,74%) dan Direktur (1,89%) suatu perusahaan. Hal ini
menjadi gambaran bahwa bagi alumni 2006, waktu 2 tahun belum cukup untuk
menembus jajaran manajerial di dunia pekerjaan.
85,84%
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
1,89%
1,17%
Direktur
(29)
Magang
(18)
5,74%
5,35%
Manajer
(88)
Pemilik
(82)
0,00%
Staf
(1315)
16
93,33%
5,41%
4,42%
91,89%
89,38%
100,00%
100,00%
100,00%
5,48%
5,48%
87,67%
91,89%
96,00%
93,55%
94,00%
15,71%
11,43%
71,43%
6,45%
89,25%
100,00%
92,59%
3,92%
88,24%
4,44%
88,89%
6,38%
87,23%
20,00%
80,00%
92,06%
6,35%
25,00%
Oseanografi (6/9)
9,09%
10,13%
82,35%
10,91%
21,52%
9,09%
78,18%
7,59%
9,09%
16,67%
80,77%
8,70%
78,26%
6,67%
13,33%
5,56%
8,70%
45,45%
85,00%
11,54%
Fisika (64/85)
59,49%
36,36%
10,00%
Biologi (32/56)
75,00%
11,76%
Manajemen (90/123)
Kriya (16/22)
85,71%
30,00%
46,67%
10,00%
5,56%
70,00%
83,33%
8,70%
78,26%
Astronomi (2/3)
Arsitektur (86/93)
8,70%
85,51%
100,00%
Direktur
Magang
Manajer
Pemilik
Staff
4,38
4,00
2,27
2,00
0,00
Sebelum lulus
(538)
4,00
2,00
2,93
3,85
0,00
Sebelum lulus
(372)
18
Setelah lulus
(1159)
20,00%
15,00%
10,00%
11,44%
9,32%
7,67%
19,10%
17,10%
6,96%
3,30%
2,59%
2,48%
0,71%
5,00%
0,00%
0
>10
19
Ya
Tidak
396
Brosur/Poster/Pamflet di ITB
Career Center
148
477
536
116
99
549
241
26
1
221
811
520
215
270
1567
562
1257
pengalaman berorganisasi
964
pengoperasian komputer
303
1474
253
1240
705
1038
IPK
953
spesialisasi
604
program diskusi
100%
93,63%
50%
6,80%
0%
Memanfaatkan Pelatihan ITBCC
ya
tidak
ya
tidak
100%
96,74%
50%
3,26%
0%
Memanfaatkan Counseling ITBCC
Alumni ITB angkatan 2006 dalam proses pencarian kerja banyak yang menggunakan
fasilitas ITB Career Center. Namun, yang memperoleh pekerjaan dengan menggunakan
fasilitas ITB Career Center (20,7%) tidaklah sebesar mereka yang memperoleh
pekerjaan melalui jalur relasi (35,6%). Sebagian yang menggunakan jalur relasi adalah
berkat tawaran dari teman/alumni (64,83%). Hal ini memberikan gambaran bahwa
alumni ITB angkatan 2006 masih memiliki keterikatan yang kuat di jalur alumni yang
dibentuk semenjak awal masuk perkuliahan.
Pemerintah
0,40%
0,29%
Beasiswa
0,29%
0,17%
16,45%
20,70%
5,06%
3,34%
5,75%
35,60%
2,24%
0,40%
7,53%
1,78%
64,83%
19,33%
Dosen
15,83%
Orang tua/Saudara/Keluarga
Teman/Alumni
Alumni ITB angkatan 2006 yang sudah memperoleh pekerjaan, sebagian besar dari
mereka menerima pekerjaan pertama mereka lebih dikarenakan tawaran gaji yang
menarik (32,55%) serta kesempatan pengembangan diri (21,7%). Hal ini sedikitnya
menggambarkan bahwa alumni 2006 berkeinginan untuk bekerja selain demi
kesejahteraan yang lebih baik, merekapun ingin berkembang dalam bekerja. Mencari
peningkatan dalam tingkat kesejahteraan hidup adalah hal yang wajar bagi mereka
semua yang mencari pekerjaan karena umumnya manusia bekerja untuk kehidupan
yang lebih baik. Sementara keinginan untuk berkembang menjadikan gambaran
menarik bagi alumni ITB, karena ternyata bagi mereka belajar tidaklah berhenti sejak
lulus kuliah tapi setelah lulus pun hal tersebut tetap menjadi kesempatan untuk terus
belajar. Tidak tercapainya hal-hal tersebut dapat memberikan kesempatan bagi alumni
2006 untuk mencari pekerjaan lainnya. Hal ini tampak dari adanya sebagian besar
alumni 2006 yang sudah mengalami bekerja di dua atau lebih tempat bekerja (Grafik
16).
23
ikatan dinas
0,17%
mencari pengalaman
0,58%
1,75%
1,50%
4,92%
sesuai minat
lingkungan kerja nyaman
0,25%
1,25%
fleksibilitas
15,36%
tantangan pekerjaan
21,70%
5,43%
kesempatan beasiswa
8,18%
32,55%
gaji
benefit (perumahan, transpor, uang
lembur)
6,34%
44,85%
40,00%
33,83%
30,00%
20,00%
13,23%
10,00%
3,77% 1,88%
0,39% 0,39% 0,17% 1,50%
0,00%
1
>10
25
Alasan Pendidikan
2
37
Peluang pasar
47
Tantangan
Malas melamar kerja
13
61
Bebas/Tidak bergantung
71
55
80
Passion/Keinginan pribadi
38
18
58
Cita-cita
26
tanpa modal
Saham
1
7
7
Proyek
Proposal
2
3
52
Pribadi/Tabung
56
23
Keluarga
Join
26
1
Investor
Bank
8
4
12
Wirausaha
250
69
135
bekerja di rumah
diminta untuk membuka perusahaan
sendiri oleh perusahaan tempat
170
35
48
Dengan melihat omset bagi mereka pelaku usaha, tampak bahwa sedikit demi sedikit
usaha yang dibangun oleh alumni 2006 cukup menjanjikan mengingat rata-rata omset
mereka sudah mencapai kurang lebih 200 juta. Besarnya tingkat omset bagi mereka
yang menjalankan usaha ini, lambat laun akan memberikan dampak positif dalam
perekonomian negara, yang memberikan kesempatan bagi mereka alumni 2006 untuk
memiliki kontribusi bagi negara mereka.
Rp250.000.000
Rp219.948.113
Rp200.000.000
Rp150.000.000
Rp100.000.000
Rp41.151.020
Rp50.000.000
Rp0
Wirausaha (106)
28
2.3.3 PENGHASILAN
DAN
BONUS
BAGI
BEKERJA
DAN
WIRAUSAHA
Rp12.348.148
Rp15.000.000
Rp7.362.000
Rp10.000.000
Rp8.288.067
Rp5.000.000
Rp0
Wirausaha (108)
Bekerja dan
Wiraswasta (100)
Bekerja (1306)
Rp148.985.000,00
Rp160.000.000,00
Rp140.000.000,00
Rp120.000.000,00
Rp100.000.000,00
Rp80.000.000,00
Rp60.000.000,00
Rp40.000.000,00
Rp20.000.000,00
Rp0,00
Rp19.593.065,00
Wirausaha (20)
Bekerja dan
Wiraswasta (62)
Rp27.036.517,00
Bekerja (826)
Grafik 20. Penghasilan Rata-Rata per Bulan dan Bonus per Tahun
Alumni ITB angkatan 2006 yang bekerja ataupun berwirausaha dari sisi penghasilan
ternyata cukup baik mengingat rata-rata penghasilan mereka sudah di atas Upah
Minimum Regional (UMR). Apabila diperhatikan dari sisi Prodi, dapat dilihat bahwa
alumni dengan penghasilan rata-rata terbesar berasal dari Prodi Teknik Perminyakan
dan Teknik Pertambangan (Grafik 21a). Hal ini cukup beralasan mengingat di Indonesia
dua bidang tersebut merupakan komoditi besar yang dikelola oleh perusahaan besar
pula. Sementara dari sisi bonus tampak bahwa bonus rata-rata terbesar diperoleh
alumni 2006 dari Prodi yang sama dengan penghasilan rata-rata terbesar, yaitu Teknik
Perminyakan dan Teknik Pertambangan (Grafik 21b).
29
Rp7.774.333,30
Rp8.875.457,10
Rp8.079.614,30
Rp14.423.374,00
Rp14.861.538,00
Rp8.531.709,70
Rp9.960.000,00
Rp8.279.166,70
Rp8.368.715,90
Rp11.827.586,00
Rp7.325.140,00
Rp9.087.790,70
Rp10.036.667,00
Rp10.887.143,00
Rp6.032.777,80
Rp6.944.756,10
Rp11.395.000,00
Rp4.150.000,00
Rp5.173.258,60
Rp5.528.431,03
Rp5.000.000,00
Rp5.274.230,80
Rp6.196.956,50
Rp9.713.207,50
Manajemen (53/123)
Kriya (5/22)
Kimia (31/98)
Fisika (22/85)
Farmasi Klinik (20/34)
Desain Produk (11/38)
Desain Komunikasi Visual (22/42)
Desain Interior (11/32)
Biologi (21/56)
Rp4.552.000,00
Rp5.269.032,30
Rp6.278.977,30
Rp4.727.500,00
Rp6.181.818,20
Rp5.564.772,70
Rp3.990.909,10
Rp4.569.523,80
Astronomi (0/3)
Arsitektur (54/93)
Rp7.275.185,20
Rp7.401.851,90
Rp35.010.000,00
Rp33.503.538,00
Rp34.137.540,00
Rp48.643.698,00
Rp42.886.364,00
Rp37.600.000,00
Rp39.213.953,00
Rp25.516.911,00
Rp24.519.737,00
Rp15.762.582,00
Rp25.060.192,00
Rp28.255.357,00
Rp22.507.143,00
Rp37.222.222,00
Rp11.355.000,00
Rp18.686.957,00
Rp43.051.667,00
Rp5.050.000,00
Rp13.953.486,00
Rp20.470.588,24
Rp5.000.000,00
Rp12.510.000,00
Rp26.857.143,00
Matematika (35/91)
Rp29.742.188,00
Manajemen (32/123)
Kriya (2/22)
Rp7.800.000,00
Rp26.054.762,00
Kimia (21/98)
Fisika (14/85)
Farmasi Klinik (13/34)
Desain Produk (7/38)
Rp8.257.142,90
Rp12.319.231,00
Rp8.335.714,30
Rp32.654.377,00
Rp18.766.667,00
Rp13.187.500,00
Astronomi (0/3)
Arsitektur (29/93)
Aeronotika dan Astronotika (14/54)
Rp12.717.241,00
Rp24.214.286,00
170
111
130
152
398
193
229
63
117
353
372
950
25,23%
74,77%
Tidak Sesuai
34,70%
35,00%
30,00%
25,44%
25,00%
21,46%
20,00%
15,00%
10,00%
10,57%
7,83%
5,00%
0,00%
1
86,67%
13,33%
68,57%
31,43%
76,00%
24,00%
100,00%
100,00%
80,65%
19,35%
69,70%
30,30%
69,44%
30,56%
77,27%
22,73%
64,41%
35,59%
87,23%
12,77%
88,24%
11,76%
71,26%
28,74%
92,59%
7,41%
81,63%
18,37%
80,43%
19,57%
63,41%
36,59%
70,00%
83,33%
91,53%
8,47%
61,02%
38,98%
66,67%
Oseanografi (3/6)
33,33%
53,85%
Mikrobiologi (13/30)
46,15%
61,70%
Matematika (47/69)
38,30%
84,91%
Manajemen (53/90)
40,00%
Kriya (5/16)
15,09%
60,00%
54,84%
Kimia (31/55)
45,16%
39,13%
Fisika (23/64)
60,87%
70,00%
30,00%
63,64%
36,36%
90,91%
9,09%
90,91%
30,00%
28,57%
9,09%
71,43%
Astronomi (0/2)
80,36%
Arsitektur (56/86)
70,37%
Sesuai
19,64%
29,63%
Tidak Sesuai
Sementara itu, bila diperhatikan lebih jauh bagi alumni 2006 ternyata kondisi
pekerjaan saat ini memiliki kelebihan dan kekurangan bagi sebagian besar mereka.
Beberapa kelebihan dalam pekerjaan saat ini adalah adanya kesempatan
pengembangan diri yang besar (34,62%). Sementara kekurangan dalam pekerjaan
mereka saat ini adalah lebih karena gaji yang kurang memuaskan (29,49%) dan
lingkungan kerja tidak kondusif (26,1%). Bagi pekerja, kelebihan dan kekurangan ini
semakin memperkuat alasan mengapa mereka memilih pekerjaan yang sebelumnya
telah dibahas.
19,41%
Sesuai Minat
16,07%
Menyenangkan
7,15%
Gaji Memuaskan
15,34%
6,16%
0,72%
Alasan Lokasi
0,26%
Waktu Fleksibel
0,26%
34,62%
10,98%
16,85%
26,10%
11,53%
29,49%
2,35%
Alasan Lokasi
2,69%
Bagi alumni ITB angkatan 2006, ternyata kondisi ideal suatu pekerjaan yang utama
adalah yang memberi kesempatan belajar lebih besar, lingkungan kerja yang nyaman,
sesuai minat dan jenjang karir yang lebih baik (Grafik 25). Kondisi ideal ini semakin
mempertegas mengenai harapan akan kondisi pekerjaan yang ingin mereka jalani pada
pembahasan-pembahasan sebelumnya.
734
1066
881
1282
1103
1388
Menantang/tidak monoton
1172
Menambah wawasan
1182
1278
Sesuai minat
562
189
1262
Alasan Lokasi
36
34,24%
65,76%
Tidak Bekerja/Melanjutkan
Studi (368)
Pernah Bekerja
37
50,00%
50,00%
Wirausaha (112)
279
Melanjutkan studi
33
4
10
Alasan kesehatan
7
10
Menikah
54
191
78
148
melanjutkan kuliah
293
0,47%
Rumah Sendiri
0,53%
Apartemen
0,21%
Berbagi Kost
Masjid
Himpunan, Sekre, Lab
1,32%
0,05%
0,95%
24,14%
Orang Tua
Saudara
Asrama
Kos
39
3,69%
5,06%
63,57%
Sendiri
0,90%
9,64%
0,05%
80,31%
0,05%
9,06%
Beasiswa
Keaktifan Organisasi
37,65%
40,00%
35,00%
30,02%
30,00%
25,00%
20,00%
16,38%
15,00%
10,00%
10,27%
5,69%
5,00%
0,00%
1
40
Dalam menjalani kehidupan Kampus, alumni 2006 ternyata sangat aktif dalam
mengikuti kegiatan di organisasinya masing-masing (Grafik 28). Hal ini semakin
menggambarkan
bahwa
ikatan
yang
kuat
antara
mahasiswa
ITB
dan
41
Dari semua alumni 2006 yang telah lulus saat ini, ternyata tidak semuanya lulus tepat
waktu. Beberapa diantaranya banyak yang terkendala selama perkuliahan. Kendalakendala ini satu yang cukup menonjol adalah dalam penulisan skripsi (Grafik 29). Bagi
alumni 2006 sangat jarang yang lulus tidak tepat waktunya hanya karena alasan
keluarga atau pun alasan keuangan. Ini memberikan gambaran bahwa alumni 2006
tidak memiliki permasalahan dari sisi ekonomi selama mereka kuliah.
42
43
44
Indonesia akan semakin banyak. Dengan peranan lulusan ITB sebagai entrepreneur,
diharapkan kontribusi terhadap Negara Indonesia ini akan jauh lebih besar.
Sementara itu, apabila melihat kontribusi perguruan tinggi terhadap penguasaan
bahasa asing, tampak bahwa sejauh ini kontribusi dirasa masih kurang (Grafik 34).
Padahal kebutuhan akan penguasaan bahasa asing sangatlah diperlukan mengingat
kondisi perkembangan dunia saat ini sudah global sehingga penggunaan bahasa
internasional sebagai alat komunikasi menjadi dasar kebutuhan dalam dunia pekerjaan
saat ini.
50,00%
46,13%
45,00%
40,56%
37,66%
40,00%
35,00%
27,72%
30,00%
25,00%
20,00%
15,00%
9,42%
10,00%
5,00%
14,15%
13,15%
5,68%
4,42%
1,10%
0,00%
1
46
2.5 KOMPETENSI
Alumni ITB angkatan 2006 memperoleh sebagian besar kemampuan/kompetensi
mereka untuk bekerja saat masih di perkuliahan. Beberapa kemampuan diperoleh dari
perkuliahan itu sendiri dan sebagian lainnya dari melakukan kerja saat kuliah ataupun
dasar dari kemampuan mereka sendiri. Apabila melihat perbandingan pada Grafik 35
dan 36, dapat dilihat bahwa bagi alumni 2006 tingkat penguasaan kompetensi mereka
jauh lebih besar dibandingkan dengan tingkat kontribusi perguruan tinggi. Tingkat
kontribusi perguruan tinggi yang paling besar adalah pada pengetahuan di bidang
disiplin ilmu dan paling rendah yaitu pada kemampuan negosiasi.
Tingginya kontribusi perguruan tinggi dalam pengetahuan di bidang disiplin ilmu
adalah hal yang wajar jika dilihat dari peranan perguruan tinggi itu sendiri. Alangkah
baiknya apabila suatu perguruan tinggi tidak sekedar memprioritaskan pada
pengetahuan bidang disiplin ilmu saja mengingat potensi dari suatu individu itu
sangatlah luas. Sudah sepantasnya jika perguruan tinggi turut memperhatikan pula
akan kebutuhan pasar, dalam kaitannya dengan dunia industri/kerja, akan apa yang
dibutuhkan di masa kini. Memberi pengetahuan disiplin ilmu disertai aplikasi
penerapan disiplin ilmu itu sendiri baik melalui projek ilmiah, training, kuliah kerja,
riset, partnership dengan perusahaan dan lain sebagainya dalam usaha memberikan
pengetahuan dan kemampuan lebih jauh bagi kompetensi mahasiswa agar mampu
lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pasar dunia kerja/usaha/industri. Kontribusi
perguruan tinggi yang mampu menyelaraskan kemampuan individu mahasiswanya
dengan kebutuhan perusahaan ataupun dunia usaha/industri secara tidak langsung
akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia usaha/industri itu sendiri,
yang juga berimbas pada perbaikan ekonomi negara.
47
Alumni ITB angkatan 2006 tidak memperoleh kompetensi mereka dari sisi perkuliahan
saja. Beberapa ada yang mengambil kursus (38,18%) karena merasa penting untuk
semakin mengembangkan kompetensi mereka (Grafik 37). Dari mereka yang
mengambil kursus untuk mengembangkan kompetensi mereka, sebagian besar dari
mereka mengambil les bahasa Inggris (Grafik 37). Kebutuhan akan kursus bahasa
Inggris ini memang menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan mengingat
kemampuan bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan dasar, terutama dalam dunia
kerja. Selain itu, telah dibahas sebelumnya bahwa selama perkuliahan alumni 2006
merasa kontribusi perguruan tinggi dalam memberikan penguasaan bahasa asing
dinilai kurang.
38,18%
61,82%
Tidak
31,79%
35,00%
30,00%
Ya
34,32%
25,37%
25,00%
20,00%
15,00%
10,00%
5,00%
3,37%
5,16%
0,00%
1
Jenis Kursus
867
tidak ada
115
kewirausahaan
140
kepemimpinan
275
626
bahasa inggris
179
72
30
75
2.6
PERBANDINGAN
ANTARA
IPK,
JENIS
KELAMIN
DAN
PEKERJAAN
Di dunia kerja seringkali perusahaan sangat memperhatikan nilai IPK dalam proses
seleksi penerimaan pegawai. Perusahaan menggunakan acuan IPK dalam penerimaan
pegawainya karena mereka beranggapan dari nilai IPK yang tinggi maka kemampuan
calon pekerja tersebut juga tinggi. Namun, seringkali meski nilai IPK calon pegawai itu
tinggi, harapan akan kemampuan mereka tidaklah seluruhnya sesuai harapan. IPK
tinggi hanya dapat terukur dari sisi kemampuan akademis tapi tidak terhadap
kemampuan personal secara keseluruhan, misal hal-hal yang bersifat softskill. Kondisi
ini dapat memberikan kesimpulan bahwa tingginya nilai IPK tidak menjamin
kemampuan individu dalam menghadapi pekerjaan juga tinggi.
51
Bagi alumni 2006, IPK ternyata tidak memberikan batasan bagi mereka untuk bekerja
ataupun berwiraswasta dan melanjutkan studi. Mereka yang bekerja berwirausaha
ataupun melanjutkan studi memiliki rata-rata nilai IPK yang hampir sama (Grafik 38).
Nilai IPK minimum pada Grafik 38 memberikan Gambaran pula bahwa ternyata
mereka yang melanjutkan studi tidaklah harus memiliki IPK yang tinggi atau bahkan
tidak semua yang memiliki IPK rendah semuanya menjadi pengusaha, karena
beberapa tampak memiliki kesempatan pula untuk bekerja. Disini dapat disimpulkan
bahwa nilai IPK tidak berpengaruh signifikan terhadap kesempatan individu untuk
bekerja, berwirausaha ataupun melanjutkan studi.
5. IPK
wirausaha
tdk bekerja/
melanjutkan studi
bekerja
52
5. IPK
lokal
multinasional
nasional
53
5. IPK
Pria
Wanita
Rp300,000,000.00
Rp200,000,000.00
Rp100,000,000.00
Rp0.00
Pria
Wanita
54
Alumni ITB angkatan 2006, rata-rata nilai IPK yang dimiliki oleh jenis kelamin pria
adalah 3,2 sementara untuk jenis kelamin wanita adalah 3,28 (Grafik 40). Disini
tampak jenis kelamin wanita masih mendominasi besarnya nilai IPK. Hal ini dapat
sedikit menggambarkan bahwa ternyata dari sisi akademis, wanita masih lebih rajin
dibandingkan pria. Namun, dari sisi penghasilan per bulan tampak bahwa jenis kelamin
pria masih mendominasi dengan rata-rata penghasilan yang mencapai 9,3 juta rupiah,
jauh dari rata-rata penghasilan jenis kelamin wanita yang rata-rata hanya sekitar 7 juta
rupiah (Grafik 41).
55
56
Pembahasan di atas memberikan masukan pula bagi ITB terutama dalam hal perbaikan
sistem pendidikan diantaranya:
1. Dalam aspek pembelajaran alangkah lebih baik apabila ITB secara keseluruhan
memberikan mahasiswanya kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
riset lebih banyak.
2. Dari sisi kontribusi Program Studi, diharapkan setiap Program Studi di ITB lebih
banyak membekali mahasiswanya dengan kemampuan wirausaha.
3. Dari sisi fasilitas kampus, ITB diharapkan membangun fasilitas yang lebih
memadai terkait pusat kegiatan mahasiswa mengingat mayoritas dari
mahasiswa ITB (khususnya 2006) sangat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
4. Secara keseluruhan ITB mampu memberikan kontribusi yang lebih baik dan
merata terkait pembekalan kompetensi bagi mahasiswanya (tidak hanya fokus
terhadap pengetahuan di bidang ilmu terkait saja, namun juga faktor-faktor
softskill dan hardskill lainnya yang mungkin untuk dibentuk).
57
Lampiran
No
1
2
3
4
5
6
8
9
10
10a
10b
Bidang Usaha
Kategori A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan
pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan dengan itu
kehutanan dan penebangan kayu
perikanan
Kategori B: Pertambangan dan penggalian
pertambangan batubara dan lignit
pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi
pertambangan bijih logam
pertambangan dan penggalian lainnya
jasa pertambangan
Kategori C: Industri pengolahan
industri makanan
industri minuman
industri pengolahan tembakau
industri tekstil
industri pakaian jadi
industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki
industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang
anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya
industri kertas dan barang dari kertas
industri pencetakan dan reproduksi media rekaman
industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi
industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia
industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional
industri karet, barang dari karet dan plastik
industri barang galian bukan logam
industri logam dasar
industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya
industri komputer, barang elektronik dan optik
industri peralatan listrik
industri mesin dan perlengkapan ytdl
industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer
industri alat angkutan lainnya
industri furnitur
10c
10d
10e
10f
Telp. Kantor
10g
Website Kantor
10h
Alamat Kantor
10i
11
11a
11b
Bidang Usaha
Kategori A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan
pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan dengan itu
kehutanan dan penebangan kayu
perikanan
Kategori B: Pertambangan dan penggalian
pertambangan batubara dan lignit
pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi
pertambangan bijih logam
pertambangan dan penggalian lainnya
jasa pertambangan
Kategori C: Industri pengolahan
industri makanan
industri minuman
industri pengolahan tembakau
industri tekstil
industri pakaian jadi
industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki
industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang
anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya
industri kertas dan barang dari kertas
industri pencetakan dan reproduksi media rekaman
industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi
industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia
industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional
industri karet, barang dari karet dan plastik
industri barang galian bukan logam
industri logam dasar
industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya
industri komputer, barang elektronik dan optik
industri peralatan listrik
industri mesin dan perlengkapan ytdl
industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer
industri alat angkutan lainnya
industri furnitur
industri pengolahan lainnya
kegiatan
keanggotaan
jasa
reparasi
komputerorganisasi
dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah
tangga
jasa perorangan lainnya
Kategori T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang
menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga
jasa perorangan yang melayani rumah tangga
kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang
digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan
Kategori U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan internasional
ekstra
lainnya
kegiatan
badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
11c
11d
11e
11f
11g
Website Kantor
11h
Alamat Kantor
11i
12
12a
produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara dan
penerbitan musik
penyiaran dan pemrograman
telekomunikasi
kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang berhubungan
dengan itu
kegiatan jasa informasi
Kategori K: Jasa keuangan dan asuransi
jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun
asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib
jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun
Kategori L: Real estate, developer, dan properti
real estat
Kategori M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis
jasa hukum dan akutansi
kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen
jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
periklanan dan penelitian pasar
jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya
jasa kesehatan hewan
Kategori N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,
ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya
jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi
jasa ketenagakerjaan
jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya
jasa keamanan dan penyelidikan
untuk gedungkantor,
dan pertamanan
jasa administrasi
jasa penunjang kantor dan jasa penunjang usaha
lainnya
Kategori O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib sosial
administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
Kategori P: Jasa pendidikan
jasa pendidikan
Kategori Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
jasa kesehatan manusia
jasa kegiatan sosial di dalam panti
12b
13
14
14a
14b
15
No
1
Sesuai Minat
Pengembangan Diri Besar
Sesuai Dengan yang Diharapkan
Gaji Memuaskan
Lingkungan Kerja Kondusif
lainnya, ..
Komentar NEGATIF Anda terhadap pekerjaan Anda saat ini
Gaji Kurang Memuaskan
Tidak Sesuai Minat
Lingkungan Kerja Tidak Kondusif (pekerjaan terlalu padat, dll)
Sesuai Dengan yang Diharapkan
Kesempatan Belajar Sangat Kecil
lainnya, ..
Gambaran Pekerjaan Ideal yang anda inginkan
Jenjang karir
falilitas dan gaji yang baik
Sesuai Bidang kuliah
Sesuai Minat
Menambah wawasan
Menantang/tidak monoton
Memberi kesempatan belajar lebih besar
Mampu meningkatkan kesejahteraan
Lingkungan kerja yang nyaman
Jam kerja dan jobdesk yang sesuai
Memberi banyak manfaat bagi banyak orang
Waktu fleksibel dan tidak terlalu menguras tenaga
lainnya, ..
Pertanyaan Kuesioner Utama
Seberapa besar alasan-alasan dibawah ini menyebabkan ketidaktepatan
masa studi Anda?
alasan keuangan
tidak lulus ujian
penulisan skripsi lambat
alasan keluarga
kesehatan
kegiatan mahasiswa/ekstrakurikuler
hobby
lainnya (tuliskan semua kata dgn huruf kecil)
2
Pada saat Anda kuliah di perguruan tinggi, apakah Anda mengambil kursus
atau pendidikan tambahan?
ya
tidak
Bagaimana penilaian Anda terhadap aspek belajar mengajar di bawah ini?
kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen-dosen di luar jadwal kuliah
pembimbingan akademik
kesempatan berpartisipasi dalam proyek riset
kondisi umum belajar mengajar
kesempatan untuk memasuki dan menjadi bagian dari jejaring ilmuan profesional
lainnya, ..
8
10
11
12
13
14
Apa alasan utama Anda tidak mencari pekerjaan setelah lulus kuliah?
saya memulai bisnis sendiri
saya sudah memperoleh pekerjaan sebelum lulus
saya melanjutkan kuliah
saya belum mencari pekerjaan
lainnya,
15
17
18
19
20
ya
tidak
Bagaimana anda menggambarkan situasi anda saat ini?
Saya masih belajar/melanjutkan kuliah profesi atau pascasarjana
Saya menikah
22
23
24
25
26
27a
27b
Kemampuan belajar
Kemampuan berkomunikasi
Bekerja di bawah tekanan
Manajemen waktu
Bekerja secara mandiri
Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain
Kemampuan dalam memecahkan masalah
Negosiasi
Kemampuan analisis
Toleransi
Kemampuan adaptasi
Loyalitas dan integritas
Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang
Kepemimpinan
Kemampuan dalam memegang tanggungjawab
Inisiatif
Manajemen proyek/program
Kemampuan untuk memresentasikan ide/produk/laporan
Kemampuan dalam menulis laporan, memo dan dokumen
Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat
28
Pada saat anda lulus dari perguruan tinggi, bagaimana tingkat kemampuan
bahasa asing anda?
Kemampuan bahasa asing
29
30
Sejauh mana program studi anda bermanfaat untuk hal-hal di bawah ini?
memulai pekerjaaan?
pembelajaran lanjut dalam pekerjaan?
kinerja dalam menjalankan tugas?
karir di masa depan?
pengembangan diri?
meningkatkan ketrampilan kewirausahaan?
31
32
Jika menurut anda pekerjaan anda saat ini tidak sesuai dengan pendidikan
anda, mengapa anda mengambilnya?
Pekerjaan saya sekarang sudah sesuai dengan pendidikan saya
Saya belum mendapatkan pekerjaan yang lebih sesuai
Di pekerjaan ini saya memeroleh prospek karir yang baik
Saya lebih suka bekerja di area pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan
pendidikan saya
Saya dipromosikan ke posisi yang kurang berhubungan dengan pendidikan saya
dibanding posisi sebelumnya
Saya dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi di pekerjaan ini
Pekerjaan saya saat ini lebih aman/terjamin/secure
Pekerjaan saya saat ini lebih menarik
Pekerjaan saya saat ini lebih memungkinkan saya mengambil pekerjaan
tambahan/jadwal yang fleksibel, dll
Pekerjaan saya saat ini lokasinya lebih dekat dari rumah saya
Pekerjaan saya saat ini dapat lebih menjamin kebutuhan keluarga saya
Pada awal meniti karir ini, saya harus menerima pekerjaan yang tidak
berhubungan dengan pendidikan saya
33
lainnya,.
Pilihan hadiah pengisian kuesioner (hadiah akan diundi berdasarkan pilihan
Anda)
Ipad
HP Samsung
Blackberry
Ipod
Kamera Digital
REFERENSI
Sailah,Illah. 2011. Perlunya tracer study untuk Pendidikan Tinggi. Jakarta
(Direktur Pembelajaran & Kemahasiswaan, Ditjen Dikti)
Schomburg, Harald. 2011. Design of Regular Graduate Tracer Studies for
Individual Institutions. International Centre for Higher Education
Research (INCHER-Kassel) University Kassel. Germany
Schomburg, Harald. 2011. Methodology and Methods of Tracer Studies.
International Centre for Higher Education Research (INCHER-Kassel)
University Kassel. Germany
Schomburg, Harald. 2011. The Role of Tracer Study and Its Utilization in
Improving Higher Education Quality. International Centre for Higher
Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel. Germany
Schomburg, Harald. 2011. Main Variables in Tracer Studies. International
Centre for Higher Education Research (INCHER-Kassel) University
Kassel. Germany