Anda di halaman 1dari 4

PUPUK TRIPEL SUPERFOSFAT

(TSP)


1. RUANG LINGKUP

Standar ini meliputi definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat
penandaan dan cara pengemasan pupuk tripel superfosfat.

2. DEFINISI

Pupuk tripel superfosfat (TSP) adalah pupuk tunggal berbwentuk butiran padat yang
komponen utamanya berupa mono kalsium fosfat dengan rumus kimia Ca(H
2
PO
4
)
2

mengandung unsur hara fosfor.

3. SYARAT MUTU

3.1. Kadar unsur hara fosfor

P
2
O
5
dapat diserap ..........................................min 46 %
P
2
O
5
larut dalam air........................................ min 40 %

3.2 Kadar air .................................................... maks 4 %

3.3 Kadar asam bebas (dihitung sebagai H3PO4) ......... maks 4 %

3.4 Ukuran saringan (-4+16 Taylor mesh) ................. min 75 %

4. CARA PENGAMBILAN CONTOH

Cara pengambilan contoh sesuai dengan SII. 0426-81, Petunjuk Pengambilan Contoh
Padatan

5. CARA UJI

5.1 Penetapan P
2
O
5
Larut dalam Air

Lebih kurang 6 gram contoh ditimbang teliti dan dimasukkan ke dalam lumpang
perselin ditambah 25 ml air.
Sambil dihaluskan dan diaduk dengan alu, larutan dituangkan ke dalam labu
ukur 250 ml dan encerkan sampai tanda.

5.2 Penetapan P
2
O
5
Larut dalam Asam Sitrat 2 % (available)

Timbang teliti lebih kurang 5 gram contoh dengan kehalusan 80 mesh dan
masukkan ke dalam labu ukur 500 ml.
Kemudian tambahkan 5 ml alkohol 96 % dan dicampur, lalu diisi dengan asam
sitrat 2 % sampai tanda.
Kemudian dikocok selama setengah sampai satu jam di mesin pengocok. Segera
disaring dan segera dipipet jumlah yang diperlukan dan dikerjakan menurut
cara Lorentz.

5.3 Penetapan P
2
O
5
Jumlah dalam Pupuk Anorganik menurut Lorentz.

5.3.1 Timbang teliti lebih kurang 5 gram contoh yang halus, dan masukkan ke
dalam erlenmeyer 500 ml.
Tambahkan berturut-turut 150 ml H2O, 40 ml HNO
3
(1:2) dan 10 ml
HCl 25 % lalu didihkan selama setengah jam.
Selama pemasakan, erlenmeyer ditutup dengan corong. Sesudah dingin,
larutan dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml dan encerkan sampai
tanda.
Sesudah dikocok larutan disaring, saringan pertama dibuang selanjutnya
pipet 10 atau 25 ml saringan dan masukkan ke dalam gelas piala 400 ml
(larutan yang dipipet tidak boleh mengandung lebih dari 50 mg P
2
O
5
).
Tambahkan 40 ml HNO
3
(1:2) yang mengandung 10 ml H
2
SO
4
.
Kemudian panaskan sampai timbul beberapa gelembung udara (hampir
mendidih).
Piala digoyang-goyangkan selama 10 sekon, lalu ditambahkan sekaligus
50 ml pereaksi
Tambahkan berturut-turut 150 ml H
2
O, 40 ml HNO
3
(1:2) dan 10 ml HCl
25 % lalu didihkan selama setengah jam.
Selama pemasakan, erlenmeyer ditutup dengan corong. Sesudah dingin,
larutan dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml dan encerkan sampai
tanda.
Sesudah dikocok larutan disaring, saringan pertama dibuang selanjutnya
pipet 10 atau 25 ml saringan dan masukkan ke dalam gelas piala 400 ml
(larutan yang dipipet tidak boleh mengandung lebih dari 50 mg P
2
O
5
).
Tambahkan 40 ml HNO
3
(1:2) yang mengandung 10 ml H
2
SO
4
.
Kemudian panaskan sampai timbul beberapa gelembung udara (hampir
mendidih).
Piala digoyang-goyangkan selama 10 sekon, lalu ditambahkan sekaligus
50 ml pereaksi Lorentz yang telah disaring terlebih dahulu.
Penambahan ini dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak megenai
dinding piala. Kemudian diamkan paling lama 5 menit. Sesudah itu
digoyangkan 30 sekon, biarkan semalam (12 - 18 jam).
Endapan disaring dengan cawan Gooch berisi 3 lembar kertas saring
yang telah diketahui beratnya (cawan dan 3 lembar kertas saring itu
mula-mula dicuci dengan aseton, lalu dimasukkan ke dalam eksikator
hampa tekanan 100-200 mm Hg selama seperempat sampai setengah jam
dan kemudian ditimbang).
Endapan dicuci dengan larutan NH
4
NO
3
2 % yang panas, kemudian
dicuci dengan aseton. Setelah dikeringkan dalam eksikator bertekanan
100-200 mm Hg selama setengah jam, cawan dan isinya ditimbang.


endapan x pengenceran x 0,03295
Kadar P
2
O
5
= --------------------------------- x 100 %
berat contoh
5.3.2 Pereaksi Lorentz (Molibdat Sulfat) 300 gram ammonium molibdat
dilarutkan dalam 1000 ml air, lalu dituangkan sambil diaduk ke dalam
larutan 100 gram ammonium sulfat dalam 1000 ml HNO3 (1:36). Setelah
dua hari campuran ini disaring dan disimpan di tempat gelap.
Disarankan menggunakan cara spektrophotometri.

5.4. Penetapan Kadar Air

Kadar air ditetapkan dengan cara pengeringan 105
o
C.
Timbang teliti 2-5 gram contoh yang sudah dihaluskan dalam botol timbang
yang telah diketahui beratnya.
Dibiarkan 2 jam pada suhu 105
o
C.
Setelah itu dinginkan dalam eksikator, kemudian timbang kembali. Ulangi
pekerjaan ini selang 2 jam sampai bobot tetap.

kehilangan berat
Kadar air = ---------------- x 100 %
berat contoh

5.5 Penetapan Kadar Asam Bebas

5.5.1 Pereaksi
- 0,3240 larutan baku NaOH
- Aseton 99,5 %
- Indikator penoftalein 1 %

5.5.2 Cara Kerja
(1) Timbang 4 gram contoh ke dalam labu erlenmeyer tutup asah
(2) Tambahkan 100 ml aseton dan aduk dengan menggunakan
pengaduk selama 30 menit.
(3) Saring segera dengan kertas saring
(4) Pipet 50 ml saringan dan masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml
yang kering (hindari penguapan)
(5) Tambahkan 50 ml air dan 3 sampai 4 tetes penolftalein
(6) Titar dengan 0,3240 NaOH

5.5.3 Perhitungan
% asam bebas (H
3
PO
4
) =
ml NaOH x N NaOH x pengenceran x 0,049 x 100
---------------------------------------------
gram contoh

5.6 Penetapan Ukuran Butir
Sejumlah contoh yang telah ditimbang dengan neraca kasar dimasukkan ke dalam
ayakan (mesh Taylor) terdiri dari 4 mesh dan 16 mesh dan digoyangkan selama
setengah jam.
Bagian yang lolos ayakan 4 mesh dan tinggal di atas ayakan 16 mesh ditimbang
dan dihitung dalam persen.
6. SYARAT PENANDAAN

Pada setiap kemasan TSP yang diperdagangkan harus dicantumkan nama barang, kadar
P
2
O
5
yang dapat diserap (available) serta nama perusahaan, tempat pabrik serta berat
netto dalam kg.

7. CARA PENGEMASAN

Pupuk tripel superfosfat dikemas dalam kemasan yang rapat serta mempertimbangkan
keselamatan dari produk dalam transportasi dan penyimpanannya.
Pupuk fosfat disajikan dalam bentuk butiran, dikemas dalam kantong plastik polietilena
yang dimasukkan lagi ke dalam karung plastik polipropilena dengan berat bersih25 kg
atau 50 kg. Kantong pupuk harus kuat, yaitu minimum tahan dijatuhkan 20 kali dari
ketinggian 2 m.

Anda mungkin juga menyukai