Anda di halaman 1dari 31

1

LAPORAN KEGIATAN OUTBOUND


Psychological Motivation Outbound
(Dosen: Laila Meiliyandrie I Wardani, PhD)








Disusun Oleh:
Lubna Fadhilah 46113310019

Fakultas Psikologi
UNIVERSITAS MERCU BUANA
BEKASI
2014
2

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah Yang Maha Esa, karena
atas berkat, rahmat, dan karunia-Nyalah, tugas ini dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan tugas ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi, pada semester II,
di tahun ajaran 2014. Dengan membuat tugas ini penulis diharapkan mampu untuk
lebih mengerti akan mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi yang sudah
diajarkan kepada penulis, oleh dosen mata kuliah Psikologi Industri dan
Organisasi.
Dalam penyelesaian tugas ini, penulis banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat
terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Laila Meiliyandrie I Wardani, PhD. yang tidak lelah dan bosan
untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setiap saat.
2. Orang Tua dan keluarga penulis tercinta, yang banyak memberikan
motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun
spiritual.
3. Teman-teman Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Bekasi,
serta semua pihak yang ikut membantu dalam pencarian data dan
informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun
elektronik, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima
kasih atas semuanya.
Penulis sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan tugas yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
3

Harapan penulis, semoga tugas yang sederhana ini, dapat memberi
manfaat bagi penulis, dan semua yang membacanya.
Bekasi, 6 Juni 2014
Lubna Fadhilah

4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi adalah dorongan yang menghasilkan perilaku yang
diarahkan pada tujuan. Menurut pandangan psikologi, motivasi dapat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, peran pikiran, dan harapan.
Sesuai dengan pernyataan di atas, tujuan kegiatan Psychological
Motivation Outbound yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Mercu Buana Kampus Bekasi ini dilaksanakan,
adalah agar dapat hadir rasa kebersamaan dan saling memiliki satu sama
lain, sehingga timbulnya keakraban yang dapat menjadi Motivasi bagi
seluruh mahasiswa fakultas psikologi dalam kegiatan perkuliahan, lalu
memberikan gambaran bahwa dalam mencapai suatu tujuan dibutuhkan
pengorbanan dan melalui proses yang tidak mudah, jika kedua faktor
tersebut sudah terbentuk maka akan hadir harapan yang kuat untuk teguh
di dalam suatu pendirian yaitu meneruskan kuliah hingga menjadi sarjana.
Mengenai alasan acara ini terbentuk adalah, banyak pihak yang
melihat bahwa semangat Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Mercu
Buana sudah mulai memudar, dan sudah mulai satu persatu mahasiswa
yang mulai gugur di dalam perkuliahan ini.
Agar lebih memahami dan meresapi makna di balik kegiatan
Psychological Motivation Outbound ini, maka kami para Mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Kampus Bekasi, diwajibkan
untuk membuat laporan dan analisis mengenai acara ini, dengan
mengaitkan setiap kegiatan dalam acara ini menggunakan Teori Psikologi
Industri dan Organisasi.




5

B. Ruang Lingkup
Dalam makalah laporan ini akan dibahas mengenai kelebihan dan
kekurangan setiap kegiatan di dalam acara Psychological Motivation
Outbound, manfaat dan tujuan setiap kegiatan di dalam acara
Psychological Motivation Outbound, beberapa teori Psikologi Industri dan
Organisasi yang berkaitan dengan setiap kegiatan di dalam acara
Psychological Motivation Outbound berikut dengan definisi dan
analisisnya.

C. Tujuan dan Maksud
1. Dapat memahami makna dari kegiatan Psychological Motivation
Outbound.
2. Dapat lebih memahami mengenai teori yang ada di dalam Psikologi
Industri dan Organisasi.
3. Dapat membedakan teori-teori yang ada dalam Psikologi Industri dan
Organisasi.

6

BAB II
PEMBAHASAN
A. Psychological Motivation Outbound
Psychological Motivation Outbound adalah outbound yang
mengandung nilai motivasi yang digagas oleh salah satu dosen psikologi,
yaitu Ibu Laila Meiliyandrie I Wardhani, PhD. yang ditujukan kepada
mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Psikologi kelas PKK
maupun Reguler.
Acara ini sangat memiliki manfaat yang sangat banyak dan sangat
berkesan bagi para mahasiswa yang menjadi peserta di dalam acara ini.
Acara ini diadakan di Sukabumi, tepatnya di Cherokee Advanture.
Para mahasiswa dan dosen yang ikut serta pada acara ini berangkat
dari Kampus Universitas Mercu Buana Kampus Bekasi pada tanggal 11
April 2014 pada pukul 00:30 dengan memakai kaos berwarna ungu, tetapi
kami berkumpul di Kampus pukul 23:00. Sesaat sebelum berangkat, para
peserta diminta berkumpul di halaman kampus untuk pembagian bus bagi
seluruh peserta outbound, pembagian kelompok outbound, mentor
kelompok, yel-yel wajib outbound, dan membuat yel-yel kelompok
outbound, yang dipandu oleh para panitia dan mentor yang tentunya
bagian dari panitia pada acara ini. Setelah pembagian bus, pembagian
kelompok, penentuan mentor, pembuatan yel-yel, pembagian yel-yel wajib
outbound, dan bus yang akan mengantarkan kami berangkat ke tempat
acara outbound ini telah datang, maka kami bergegas untuk naik ke dalam
bus dan bersiap untuk berangkat.
Kami sampai di Cherokee Advanture Camp pada tanggal 12 April
2014, pukul 08:00. Sesampainya disana kami sarapan, lalu berkumpul di
halaman Camp untuk pembagian kelompok rafting, dan juga persiapan
penurunan barang-barang untuk dibawa pihak Cherokee ke penginapan.
Setelah pembagian kelompok rafting, kami berangkat menuju tempat start
rafting menggunakan mobil yang telah disediakan pihak Cherokee.
7

Sesampainya disana, kami bergegas mengambil dan memakai pelampung,
helm, dan dayung yang sangat kami butuhkan dalam kegiatan rafting ini,
dan juga kami bertemu beberapa pelatih yang akan memimpin di setiap
perahunya untuk memandu kami. Kami diberikan beberapa pengarahan
sebelum melaksanakan rafting, dan seselesainya pengarahan itu, kami di
minta untuk turun ke sungai dan menaiki perahu karet yang sesuai dengan
pembagian kelompok rafting yang telah dibagikan di halaman Camp.
Kami rafting selama beberapa jam, pada saat rafting ada beberapa
hal yang terjadi. Kelompok rafting sesuai jarak dibagi menjadi 2, yaitu
13km dan 9km, kelompok 9km lebih dulu sampai dipenginapan dari pada
kelompok 13km. Ketika sampai di penginapan, kami dipersilahkan untuk
makan, mandi, dan pijat gratis.
Setelah kami diberikan waktu untuk itu semua, kami para peserta
memakai kaos berwarna putih dan kami diperintahakan untuk berkumpul
sesuai dengan kelompok outbound di lapangan. Disana kami baris
perkelompok, menyebutkan yel-yel kelompok dan mempraktikan yel-yel
wajib outbound lengkap dengan gerakannya. Games berikutnya di mulai,
yaitu games bola perkenalan, lalu games oper sarung, dan games bola
pipa. Semua games berjalan dengan lancar dan sesuai seperti apa yang
diharapkan, setelah acara games tersebut selesai, kelompok dihimbau
untuk berkumpul sesuai dengan kelompok dan mentor kelompoknya.
Waktunya ishoma tiba, dimana para peserta beristirahat, sholat dan
makan. Setelah ishoma ketika malam hampir tiba kami diminta berkumpul
di lapangan bawah untuk acara api unggun. Acara tersebut diisi oleh kreasi
seni yang dibawakan oleh beberapa kelompok berdasarkan tingkat
semester perkuliahan. Satu angkatan membawakan dua kreasi seni. Dalam
acara ini juga ada acara tukar kado dan barbequean yang biasa disingkat
menjadi BBQ-an. Acara ini memiliki suasana yang sangat hangat,
keakraban yang semakin lama semakin hadir di sekitar para peserta acara
outbound ini. Sehabis acara ini selesai, kami diwajibkan untuk beristirahat.
8

Karena di esok hari, kami akan melanjutkan outbound yang lebih
menantang.
Pagi tiba, kamipun dibangunkan dan bersiap sholat subuh lalu
mandi untuk persiapan senam dan outbound. Senam di instruksikan oleh
beberpa mahasiswa dari suatu angkatan yang terkena hukuman karena
hanya menampilkan satu kreasi seni semalam, karena seharusnya setiap
angkatan menyiapkan dua kreasi seni. Setelah senam lanjut ke games
pertama yaitu give me, dan kita semua diminta berkumpul kembali di
lapangan atas untuk persiapan outbound.
Pada saat kami sampai di lapangan atas, lapangan tersebut sudah
berubah menjadi lapangan lumpur, yang sudah dipasang beberapa jalur
menggunakan bambu dan tali rafia, dan didalam jalur tersebut terdapat
banyak bola plastik berserakan. Ternyata games outbound yang pertama
adalah mengumpulkan bola melewati jalur yang penuh bola dan lumpur
sebanyak-banyaknya, games kedua adalah menyusun 8 bambu yang
menjadi bangun datar dan disetiap bangun datar tersebut seluruh anggota
harus berada didalamnya, dan harus begitu sementara bambu semakin
lama akan dikurangi sedikit demi sedikit sehingga bangun datar yang
terbentuk makin lama makin menyempit, dan games yang terakhir adalah
oper tepung.
Setelah outbound selesai, maka kami dipersilahkan untuk mandi
dan memperisapkan bawaan untuk pulang kembali ke kampus. Selesainya
mempersiapkan barang, sebelum kita kembali ke Camp dan menaiki bus
yang akan mengantar kami pulang, kami kembali berkumpul di suatu
tempat sesuai dengan kelompok dan mentornya, kami merefleksikan
segala kegiatan yang telah kami lewati bersama dari hari pertama sampai
hari terakhir. Beberapa dosen pun memberikan sambutan dan menjelaskan
kepada kami maksud dan tujuan dari dilaksanakannya acara ini. Setelah
acara ini, kami kembali ke Camp dan memasukan bawaan kedalam bus
lalu kami naik ke dalam bus dan pulang ke Bekasi.
9

B. Teori Psikologi I ndustri Dan Organisasi Yang Berkaitan Dengan
Kegiatan Dalam Acara Psychological Motivation Outbound
1. Pelatihan dan Pengembangan
- Pelatihan menurut Sikula (1967) adalah proses pendidikan jangka
pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir,
sehingga tenaga kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan
keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.
- Pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang
mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga
tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konspetual dan
teoritis untuk tujuan umum.
- Tujuan pelatihan dan pengembang secara umum dapat dirumuskan
sebagai berikut (Sikula, 1967):
a. Meningkatkan Produktivitas pelatihan dan pengembangan
dapat meningkatkan taraf prestasi tenaga kerja pada jabatannya
sekarang. Prestasi yang meningkat, mengakibatkan
peningkatan dari produktivitas.
b. Meningkatkan Mutu tenaga kerja yang berpengetahuan dan
berketerampilan baik, hanya akan membuat sedikit kesalahan,
dan cermat dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Meningkatkan Ketepatan dalam Perencanaan Sumber Daya
Manusia pelatihan dan pengembangan yang tepat dapat
membantu perusahaan untuk memenuhi keperluannya akan
tenaga kerja dengan pengetahuan dan keterampilan tertentu di
masa yang akan datang.
d. Meningkatkan Semangat Kerja iklim dan suasana organisasi
pada umumnya menjadi lebih baik jika perusahaan mempunyai
program pelatihan yang tepat.
e. Menarik dan Menahan Tenaga Kerja yang Baik para tenaga
kerja memandang kemungkinan untuk mengikuti pendidikan
10

atau pelatihan sebagai dari imbalan jasa (compensation) dari
perusahaan terhadap mereka.
f. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja pelatihan yang
tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan di
perusahaan dan dapat menimbulkan lingkungan kerja yang
lebih aman dan sikap mental yang lebih stabil.
g. Menghindari Keusangan (Obsloescence) usaha pelatihan
dan pengembangan diperlukan secara teurs menerus supaya
para tenaga kerja dapat mengikuti perkembangan terakhir
dalam bidang kerja mereka masing-masing.
h. Menunjang Pertumbuhan Pribadi (Personal Growth)
pelatihan dan pengembangan tidak hanya menguntungkan
perusahaan, tapi juga menguntungkan tenaga kerja sendiri.
2. Kepemimpinan
- Kepemimpinan merupakan upaya seseorang yang mempengaruhi
kelompok orang untuk bersama sama mencapai sebuah tujuan.
- Kepemimpinan merupakan pengertian yang meliputi situasi yang
dinamis, yang berisi:
a. Manajer memiliki wewenang untuk memimpin.
b. Bawahan yang dipimpin memiliki tugas dan tanggung jawab
masing-masing.
c. Tujuan dan sasaran yang dicapai melalui kerja sama antara
manajer dan bawahan
3. Organisasi dan Kelompok Kerja
- Organisasi adalah suatu kelompok yang dibentuk secara sengaja
berdasarkan kepentingan tertentu dengan tujuan tertentu, serta
cara-cara tertentu dalam melakukan sesuatu.
- Kelompok merupakan gabungan dari dua orang atau lebih, yang
saling berinteraksi, memiliki tujuan yang sama, dan melihat
anggota kelompok merupakan bagian dari dirinya.
11

- Secara struktural kelompok dapat dibedakan kedalam kelompok
formal dan kelompok informal.
1. Kelompok formal diberi batasan oleh struktur organisasi, yang
berisi rincian tugas-tugas pekerjaan dan tanggung jawab
tertentu, yang pelaksanaannya akan menuju ketercapaianya
sasaran dan misi keseluruh organisasinya.
a. Kelompok Komando ditentukan oleh bagan
organisasinya, terdiri dari bawahan yang melapor secara
langsung kepada seorang manager tertentu.
b. Kelompok Tugas juga ditentukan oleh organisasi, terdiri
dari tenaga kerja yang bekerja bersama untuk
menyelesaikan pekerjaan.
2. Kelompok Informal, tidak diberi batasan oleh struktur
organisasi dan terjadi secara spontan anatar sejumlah tenaga
kerja, sebagai jawaban terhadap kebutuhan tertentu dari
mereka. Ditinjau dari berasalnya para anggota, kelompok
informal dapat dibedakan kedalam menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Kelompok Informal Mendatar berasal dari pekerjaan
dari satuan kerja yang sama dan/atau berbeda, yang terletak
pada taraf/tingkat organisasi yang sama.
b. Kelompok Informal Tegak berasal dari pekerjaan dari
taraf/tingkat yang berbeda-beda.
c. Kelompok Informal Acak berasal dari para tenaga kerja
yang datang dari pekerjaan dari satuan kerja yang sama
dan/atau berbeda.
Berdasarkan alasannya menjadi anggota, kelompok informal
dapat dibedakan menjadi:
a. Berdasarkan Minat atau Kepentingan para anggotanya
memiliki minat atau kepentingan yang sama.
12

b. Berdasarkan Persahabatan para anggotanya merasa
saling tertarik, merasa saling cocok dengan cirri, sifat yang
dimiliki masing-masing.
4. Motivasi Kerja
- Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan
mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang
mengarah ke tercapainya tujuan tertentu.
- Meningkatkan Motivasi Kerja
a. Peran Pemimpin/Atasan
Dengan memaksakan tenaga kerja untuk bekerja keras.
Memberikan tujuan yang bermakna
b. Peran Diri Sendiri
Sistem nilai pribadi mereka memprioritaskan suatu kegiatan
yang sangat berarti bagi dirinya. Jika sesuatu sudah dianggap
berarti maka, dengan sendirinya nilai pribadi mereka menjadi
hal tersbut suatu prioritas.
c. Peran Organisasi
Berbagai kebijakan dan peraturan perusahaan dapat menarik
atau mendorong motivasi seorang tenaga kerja.
5. Penilaian Kerja
- Proses penilaian dari ciri-ciri kepribadian, perilaku kerja, dan hasil
kerja seorang tenaga kerja atau karyawan, yang dianggap
menunjang unjuk-kerjanya, yang digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang tindakan-
tindakan terhadapnya di bidang ketenagakerjaan.
6. Pengembangan Organisasi dan Budaya Organisasi
- Pengembangan organisasi adalah cara untuk mempertahankan diri
dan mengatasi baik masalah-masalah eksternal maupun internal.
- Budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari
baik sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses
penyesuaian dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil
13

memecahkan masalah yang timbul dari dalam organisasi, antar
unit-unit organisiaisi yang berkaitan dengan integrasi.

C. Analisis Kegiatan dengan Teori Psikologi I ndustri dan Organisasi
1. Rafting

Di dalam kegiatan rafting yang kami jalani dalam acara ini banyak
prosedur yang harus ditaati, karena apabila kami melanggar prosedur
yang telah dibuat oleh para ahlinya mengenai keamanan dari kegiatan
rafting, maka akan terjadi hal-hal yang tidak kami harapkan.
Mendengarkan, memperhatikan, mempraktikan, menaati intruksi dari
pemimpijn perahu karet yang dipimpin oleh seseorang yang telah
memiliki pengalaman dan keahlian penuh atas kegiatan rafting ini
adalah hal yang wajib.
- Kelebihan
a. Pihak pendamping yang tidak perlu lagi diragukan
kemahirannya.
b. Memberikan pengalaman baru bagi yang baru pertama kalinya
rafting.
- Kekurangan
a. Tidak tepat waktu, sehingga kami harus menunggu cukup lama.
b. Sungainya kotor.
14

c. Karena terbagi menjadi kelompok 13km dan 9km sehingga
kurang terasa kebersamaannya.
d. Ada beberapa kelompok yang tidak mendapatkan sertifikat
rafting.
- Manfaat dan Tujuan
a. Melatih keberanian
b. Melatih kedisiplinan
c. Melatih kerjasama
d. Memberikan gambaran mengenai organisasi yang baik, dan
organisasi yang kurang baik, dalam bentuk suatu aktifitas yang
tidak membosankan.
e. Menanamkan pemikiran kepada kami, bahwa memberikan
kepercayaan terhadap seorang pemimpin itu penting, namun
tetap harus memiliki antisipasi pribadi.
f. Melatih konsentrasi.
- Analsis Dengan Teori Pelatihan dan Pengembangan
Dengan adanya pelatihan yang terkandung di dalam kegiatan
rafting ini adalah, kami para mahasiswa dilatih untuk memiliki
suatu ketrampilan teknis untuk tujuan tertentu. Dalam masalah ini
ketrampilan teknis yang kita dapatkan dari kegaiatan rafting ini
adalah mengenai cara menjadi pemimpin dan anggota yang baik
yang saling bekerja sama dalam suatu tujuan tertentu yaitu sampai
titik finish dengan selamat.
- Analisis Dengan Teori Kepemimpinan
Mengamati bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik, seperti
yang dilakukan oleh pemimpin perahu dari pihak penyelenggara
fasilitas. Mereka sangat berkompeten, memberikan kami perintah
sesuai dengan situasi dan kondisi. Karena memang mereka yang
berkompeten mereka diutus menjadi pemimpin, maka mereka
memiliki wewenang kepada kami untuk memimpin dan
memberikan perintah, dan kamipun sebagai bawahannya harus
15

menaati perintah yang diberikan dari seorang pemimpin sesuai
dengan bidangnya, karena perintah untuk setiap penumpang perahu
berbeda, sesuai dengan posisi duduk yang kami tempati, terakhir
tujuan kami semua (pemimpin dan bawahan) harus sama, yaitu
sampai di titik finish dengan selamat.
- Analisis Dengan Teori Organisasi dan Kelompok Kerja
Rafting adalah miniatur dari organisasi. Dimana didalamnya
terdapat suatu kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan dicapai
menggunakan strategi tertentu. Kelompok ini termasuk kelompok
formal, karena terbentuknya tidak secara spontan tetapi sudah
ditentukan. Dan dalam kelompok formal jenis kelompok kami
adalah kelompok tugas dimana kelompok terdiri dari mahasiswa
yang bekerja bersama untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Analisis Dengan Teori Motivasi Kerja
Banyak peran yang ikut andil dalam hadirnya motivasi kerja.
Mendapat peran sebagai seorang pemimpin, para pemandu perahu
memeninta kami untuk berteriak selepas mungkin, dan
memberikan kami kata-kata motivasi agar kami dapat terus
bersemangat contohnya seperti ketika pemimpin itu memberikan
suatu perintah kepada salah satu anggota dari kelompok kami
untuk mendayung dengan semangat dan jangan lemas, karena tidak
seimbang dengan dayungan anggota yang duduk di sebelahnya,
yang mendayung dengan sangat semangat. Peran diri sendiri untuk
memiliki motivasi yaitu dengan memperioritaskan tujuan kami saat
itu, karena tujuan kami adalah sampai di titik finish dengan
selamat, maka kami memperioritaskan kegiatan rafting ini, benar-
benar memperhatikan intruksi-intruksi dari pemimpin perahu tanpa
memikirkan hal lain yang tidak berhubungan dengan kegiatan
rafting ini. Dan terakhir peran organisasi dalam motivasi yaitu,
bagaimana kondisi seluruh anggota kelompok, jika suasana tidak
semangat, semua anggota kelompok lemas, tidak ada yang
16

menimbulkan aura semangat maka kelompok akan menjadi
kelompok yang lamban dibandingkan dengan kelompok yang
memiliki suasana organisasi yang penuh dengan semangat.
- Analsis Dengan Menggunakan Teori Penilaian Kerja
Dengan mendapatkan sebuah sertifikat, kami akan memiliki
perasaan bangga bahwa kami pernah melakukan kegiatan rafting
dengan lancar.
- Analisis Dengan Menggunakan Teori Perkembangan dan
Budaya Organisasi
Dengan seorang pemimpin yang telah memberikan kami gambaran
mengenai kelompok-kelompok yang akan gagal dalam kegiatan
rafting, memberikan kami budaya organisasi, yaitu budaya
organisiasi untuk semangat dan optimis bahwa kami dapat
melewati jeram-jeram yang ada tanpa perlu perahu yang kami
tumpangi terbalik sehingga akan menghanyutkan anggota-anggota
dari kelompok kami.
2. Bola Perkenalan

Bola perkenalan adalah games yang memiliki formasi melingkar yang
terdiri dari seluruh peserta dan memiliki beberapa aturan, yaitu apabila
pemegang bola mendengar nama seseorang disebutkan oleh panitia,
maka yang harus dilakukan adalah mengoper bola darinya kepada
17

orang yang namanya disebut, apabila salah pemegang bola harus maju
ke tengah lingkaran dan mendapatkan sanksi.
- Kelebihan
a. Membuat kami ingin merasakan menjadi pelempar bola.
b. Terdapat candaan-candaan yang menghibur.
c. Seluruh peserta sangat excited dengan games ini, dan
memberikan aura semangat untuk kami para peserta yang lain.
- Kekurangan
a. Tidak semua peserta mendapatkan kesempatan untuk
mendapatkan bola dan melemparkannya.
b. Waktu yang digunakan hanya sebentar.
- Manfaat dan Tujuan
a. Menguji Ingatan
b. Menguji wawasan mengenai hubungan antar peserta yang satu
dengan yang lainnya.
c. Dapat mengetahui mahasiswa yang aktif dan yang pasif.
d. Dapat mengenal peserta lain yang tentunya belum kita kenal.
e. Agar para peserta dan lebih mengenal satu sama lain.
- Analisis Dengan Menggunakan Teori Pelatihan dan
Pengembangan
Dengan adanya games bola perkenalan melatih kami untuk
membuang rasa malu demi mengenal peserta lain. Menanamkan
kepada kami bahwa jadilah orang yang percaya diri, selagi yang
dilakukan adalah hal yang positif bukan yang negative.
- Analisis Dengan Menggunakan Teori Kepemimpinan
Dengan tujuan yang sangat jelas yaitu agar para peserta dapat
mengenal satu sama lain, kita sebagai peserta seharusnya
berterima-kasih dengan adanya games ini. Tanpa adanya timbul
prasangka mengenal peserta yang lain akan lebih nyaman. Para
peserta juga harus fokus dan konsentrasi dengan intruksi panitia
18

yang sedang menyebutkan nama peserta lain, karena apabila gagal
fokus, maka hukuman menanti.
- Analsis Dengan Menggunakan Teori Penilaian Kerja
Terdapat hukuman bagi yang tidak dapat memberikan bola ke
orang yang tepat, membuat kami berkenalan secara spontan dengan
peserta lain yang dapat kita jangkau, dan menanyakan nama
peserta lain yang jauh keberadaannya kepada temannya yang dapat
kita jangkau.
- Analisis Dengan Menggunakan Teori Perkembangan dan
Budaya Organsiasi
Setelah adanya games ini, kami para peserta menjadi lebih sering
berkenalan dengan peserta lain. Jika ada kesempatan biarpun
sedikit, kami pakai untuk berkenalan dan berinteraksi dengan
peserta lainnya yang belum kita kenal.
3. Oper Sarung

Games ini adalah games yang melibatkan kreativitas dalam melakukan
problem solving. Dimana kami yang berkumpul sesuai dengan
kelompok outbound, berbaris dan bergandengan dengan cara yang
tidak biasa, dan dengan keadaan seperti foto di atas, kita harus dapat
mengoper sarung dari barisan depan ke barisan paling belakang, tanpa
gandengan tersebut terlepas.
19

- Kelebihan
a. Menghibur.
b. Semua kelompok dapat sportif.
c. Dapat lebih mengakrabkan antara anggota yang satu dengan
anggota yang lain.
- Kekuarangan
a. Hukuman yang kurang menantang pada setiap kelompok yang
kalah.
- Maksud dan Tujuan
a. Melatih kreatifitas dalam problem solving.
b. Melatih kerja sama kelompok.
c. Melatih sportifitas peserta.
- Analisis Dengan Teori Pelatihan dan Pengembangan
Melatih kita untuk lebih kreatif dalam melakukan problem solving
sangat berguna bagi kami mahasiswa, ketika kita dihadapkan
kepada suatu masalah yang rumit, kami sudah terbiasa untuk
melakukan problem solving dengan berbagai cara yang dapat kami
lakukan.
- Analisis Dengan Teori Kepemimpinan
Seorang pemimpin juga dapat harus menerima masukan dari para
bawahannya, ketika seorang bawahan memiliki masukan untuk
bagaimana cara memecahkan masalah, pemimpin juga harus dapat
mempertimbangkan masukan dari bawahannya selagi itu masih
sesuai dengan visi dan misi dalam mewujudkan tujuan kelompok.
- Analisis Dengan Teori Organisasi dan Kelompok Kerja
Kami sesama anggota kelompok harus saling bahu membahu, tidak
boleh egois. Kerjasama yang baik akan menghasilkan suatu proses
yang baik dalam mencapai sebuah tujuan. Kelompok juga harus
dapat bersifat sportif, dapat menerima kekalahan dan rendah hati
akan kemenangan.
- Analisis Dengan Teori Motivasi Kerja
20

Anggota kelompok yang sudah dapat melewati sarung dengan
baik, dapat memberikan motivasi kepada anggota yang belum
melewatinya, sehingga timbul rasa semangat bahwa kita pasti bisa
melakukannya.
- Analisis Dengan Teori Penilaian Kerja
Adanya reward memberikan semangat yang lebih terhadap
kelompok yang sudah menang, dan merasa bahwa perjuangannya
tidak sia-sia. Sedangkan reward dapat menjadi motivasi bagi
kelompok yang belum pernah memenangkan games sama sekali.
- Analisis Dengan Teori Perkembangan dan Budaya Organisasi
Setiap sehabis games, kwalitas hubungan antar anggota kelompok
makin terjalin. Karena makin banyak interaksi yang dilakukan.
Dan budaya kelompok makin terbentuk, dalam menyikapi segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada suatu kelompok.
4. Bola Pipa

Games mengoper bola plastik menggunakan potongan pipa yang
terbuat dari kertas karton. Bagaimana caranya para peserta tidak boleh
menjatuhkan bolanya, karena apabila jatuh permainan dimulai dari
awal, selain bola tidak boleh jatuh, bola juga tidak dapat ditahan
karena bola harus berada dalam keadaan bergerak.
- Kelebihan
a. Mempersilahkan kami berpendapat.
b. Membantu kami berpikir lebih kreatif.
21

- Kekuarangan
a. Lebih baik yang digunakan sebagai pipa adalah bambu atau
sesuatu yang lebih keras demi menghindari penahanan bola
menggunakan tekanan pada karton.
b. Jarak yang terlalu sempit dan campurnya anggota laki laki dan
perempuan, membuat kami mau tak mau bersentuhan sangat
dekat.
c. Masih ada kelompok yang tidak mengikuti tata tertib.
- Maksud dan Tujuan
a. Menguji sportifitas.
b. Menguji kreatifitas.
c. Dapat menjalin hubungan yang baik, dan kompak antar
anggota kelompok.
- Analisis Dengan Teori Kelompok dan Organisasi
Seluruh anggota kelompok bekerjasama, gotong royong, saling
membantu, saling memberikan motivasi satu sama lain. Mengikuti
intruksi panitia dan ketua kelompok demi mencapai tujuan
bersama.
5. Api Unggun

22

Acara ini sangat hangat, dan memiliki aura kebersamaan yang tinggi.
Penuh hiburan, ada haru, ada kebahagiaan, dan ada pula yang akan
mendapatkan hukuman karena tidak memberikan dua kreasi seni,
karena di dalam acara api unggun ini, adalah acara yang menampilkan
dua kreasi seni dari setiap angkatannya. Acara ini juga diakhiri dengan
acara tukar kado dan BBQ-an. Acara tukar kado memberikan kami
kenang-kenangan berwujud yang apabila melihatnya, akan teringat
indahnya kebersamaan ketika acara Psychological Motivation
Outbound.
- Kelebihan
a. Waktu yang tepat untuk mengekspresikan diri.
b. Panitia yang juga ikut berpartisipasi untuk memberikan kreasi
seni.
c. Panitia memberikan contoh yang baik.
- Kekuarangan
a. Minimnya waktu yang diberikan untuk mempersiapkan dua
kreasi seni.
b. Masih ada mahasiswa yang menyepelekan acara tukar kado,
merasa bahwa acara tukar kado tidak penting.
- Maksud dan Tujuan
a. Memberikan kesempatan untuk yang ingin mengekspresikan
diri.
b. Dapat melihat mahasiswa yang memiliki kelebihan yang
sebelum acara ini belum diketahui.
c. Sebagai refreshing.
d. Melihat usaha dan hasil kerja kelompok (dengan waktu yang
singkat apa yang dapat dihasilkan)
- Analisis Dengan Teori Pelatihan dan Pengembangan
Melatih untuk berani tampil didepan umum. Meminimalisir
mahasiswa yang memiliki rasa malu yang amat tinggi. Dengan
23

adanya acara ini, akan terlihat mahasiswa yang perlu dilatih lagi
kepercayaan dirinya.
6. Senam dan Give Me
Senam yang kami lakukan di instruksikan oleh salah satu angkatan
yang mendapatkan hukuman karena kurang dalam memberikan kreasi
seni. Setelah senam dilanjutkan ke games give me dengan cara
panitia menyebutkan suatu angka dan suatu criteria lalu kita harus
berkelompok sesuai dengan angka dan criteria yang telah panitia
sebutkan. Setiap perintah give me anggota kelompok harus berbeda
dari give me sebelumnya, apabila tidak sesuai aturan maka kelompok
atau peserta tersebut harus melaksanakan hukuman.
- Kelebihan
a. Tidak pandang bulu dalam mencari anggota kelompok.
b. Mengenal semua peserta yang berada diluar kelompok
outbound.
c. Menjadi hiburan.
- Kekuarangan
a. Senam yang dilakukan kurang memberikan efek berkeringat.
- Maksud dan Tujuan
a. Sebagai pemanasan untuk kegiatan outbound yang akan lebih
menguras energi.
b. Memberikan simulasi untuk keadaan kritis yang kapan saja bisa
terjadi.
c. Merangsang kemampuan problem solving.
d. Merangsang kemampua dalam kegiatan pengklasifikasian.
- Analisis Dengan Teori Perkembangan dan Budaya Organisasi
Dengan semakin kita melakukan kegiatan yang mengharuskan
kami untuk melakukan aktivitas problem solving yang tentunya
membutuhkan interaksi antar anggota kelompok, makin membuat
kami tidak memilih-milih teman yang harus kami jadikan teman.
Siapapun harus kita kenali, siapapun harus kita jadikan teman.
24

Ambil positifnya, buang negatifnya, dan juga kami dapat menjadi
lebih dan lebih lagi sportif.
7. Bola Lumpur

Setiap peserta baris dengan kelompok outboundnya masing-masing,
dan setiap anggota wajib ikut serta dalam permainan ini. Kelompok
yang dinilai menang yaitu kelompok yang dapat mengumpulkan bola
plasti sebanyak-banyaknya. Caranya cukup mudah, setiap anggota
kelompok merayap masuk kedalam jalur yang telah disediakan
lengkap dengan lumpur dan bola, dan peserta boleh mengambil bola
sebanyak banyaknya dan dibawa ke ujung jalur untuk dikumpulkan.
- Kelebihan
a. Dapat memberikan sesuatu yang jarang kami lakukan, jadi
kami senang dalam melakukannya.
25

- Kekuarangan
a. Ikatan tali rafia kurang kencang, sehingga tali kendur dan
menghalangi perjalanan kami.
b. Jarak antar jalur ya yang terlalu sempit.
- Maksud dan Tujuan
a. Melatih Kreatifitas.
b. Berani akan hal yang penuh risiko.
c. Melatih kemampuan problem solving.
d. Melatih kemampuang bahu-membahu.
e. Mengatur strategi.
f. Agar pandai dalam manajemen waktu.
- Analisis Dengan Teori Motivasi
Dengan melihat teman yang memiliki ukuran tubuh yang tidak
kecil, namun tetap dapat melewati rintangan ini dengan baik,
membuat kami lebih semangat dan lebih optimis dalam
melakukannya. Para anggota yang lain, yang telah melewati jalur
ini memberikan motivasi kepada anggota lain yang belum.
8. Bambu

26

Kelompok pada awalnya diberikan 8 bilah bambu yang harus disusun
menjadi bangun datar dan disetiap perintah bamboo tersebut dikurangi
satu persatu, dan disetiap bangun datar seluruh anggota kelompok
harus dapat berada didalam bangun datar tersebut. Terlihat berbagai
usaha dilakukan oleh kelompok-kelompok outbound, ada yang saling
berpelukan, ada yang saling gendong-gendongan, dan lain lainnya.
- Kelebihan
a. Memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan anggota
kelompok lainnya.
b. Menyingkirkan perbedaan demi satu tujuan.
c. Menunjukkan kebersamaan.
d. Yang laki-laki melindungi yang wanita.
- Kekuarangan
a. Tidak ada jarak antara laki-laki dan wanitanya.
b. Kelompok dengan anggota yang memiliki ukuran tubuh besar
terbanyak agak sulit untuk mencapai tujuan.
- Maksud dan Tujuan
a. Membuang perbedaan.
b. Dapat mengambil risiko.
c. Melatih kemampuan problem solving.
d. Melatih kemampuan gotong royong.
e. Mahir menentukan strategi.
- Analisis Dengan Teori Kelompok dan Organisasi Kerja
Dengan menyingkirkan segala kendala yang mungkin dapat
menghambat dalam proses pencapaian tujuan, kelompok kami
membuktikan bahwa meskipun kelompok kami memiliki jumlah
anggota kelompok yang memiliki ukuran tubuh besar dari pada
kelompok lain, kami bisa menjadi pemenang dalam games ini.



27

9. Tepung

Permaianan oper tepung ini dilakukan dengan berbaris perkelompok
dengan posisi duduk. Kami diberikan piring kertas yang akan kami
posisikan di atas kepala kami. Dioper dari depan ke belakang, tidak
boleh bersuara, tidak boleh mengarahkan menggunakan kode, karena
kontrol dipegang oleh anggota kelompok yang berada dibelakangnya.
Kelompok yang dinyatakan menang adalah kelompok yang berhasil
mengumpulkan tepung terbanyak.
- Kelebihan
a. Dengan kondisi yang tidak terlalu bertenaga seperti pada games
pertama di pagi hari tadi, cocok dilanjutkan dengan games ini
yang tidak perlu mengeluarkan tenaga yang banyak.
- Kekuarangan
a. Masih ada kelompok yang tidak mematuhi peraturan yang
dibuat panitia.
- Maksud dan Tujuan
a. Melatih sportifitas.
b. Melatih kejujuran.
c. Melatih kemampuan manajemen.
d. Melatih problem solving.
e. Melatih pemilihan strategi.
28

- Analisis Dengan Teori Perkembangan dan Budaya Organisasi
Setelah kemenangan itu, kelompok kami menjadi lebih santai,
tidak menggebu-gebu, dan lebih menerima keputusan apa yang
ada. Tetapi perasaan sedih mulai muncul mengingat ini adalah
games terakhir yang juga menandakan bahwa acara ini akan segera
selesai dan kami akan kembali ke Bekasi.
10. Refleksi Bersama
Refleksi bersama diadakan ketika sesaat sebelum pulang, disana kami
merefleksikan segala kegiatan yang telah kami lakukan bersama, dan
kami temukan resapi maknanya. Seluruh peserta acara Psychological
Motivation Outbound, dipersilahkan untuk mengeluarkan
pendapatnya. Dan para mentor kelompok membantu kami dalam
pencarian makna yang tersimpan dibalik setiap kegiatan.
- Kelebihan
a. Dapat mengetahui makna dari acara PMO.
b. Dapat meluapkan isi hati.
c. Dan memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawab langsung
dari para panitia.
d. Dapat mengetahui isi hati peserta lainnya.
- Kekuarangan
a. Masih terlihat peserta yang tidak memahami makna dibalik
kegiatan ini, bukan mendengarkan apa yang disampaikan
mentor dan panitia, malah melakukan hal-hal lain seperti
bercanda dan ngobrol dengan teman sebelahnya.
- Maksud dan Tujuan
Dengan refleksi ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan
memahami apa maksud diadakan acara ini, dan mengerti makna
dari setiap kegiatan yang telah dijalani, agar dapat memperoleh
hasil yang diharapkan. Yaitu memiliki kembali motivasi yang
pernah memudar.

29

- Analisis Dengan Teori Penilaian Kerja
Dalam acara terakhir ini, kami diberikan beberapa hadiah, sesuai
dengan kekompakan, dan kekreatifitasan yel-yel kelompok yang
dihasilkan oleh kelompok tersebut. Dengan adanya hadiah ini,
maka kami akan lebih bersemangat lagi dalam berkreasi dan
melakukan tindakan yang kreatif. Merasakan bahwa ide yang kami
cetuskan memiliki nilai yang berarti.

D. Kesimpulan
Acara ini memiliki makna yang dalam akan teori-teori yang ada di
dalam psikologi industri dan organisasi. Hampir seluruh teori psikologi
industri dan organisasi yang saya dapatkan di perkuliahan smester ii ini
ada didalamnya, mulai dari pelatihan dan pengembangan sampai motivasi
kerja.
Acara ini benar-benar menberikan gambaran kepada kami
mengenai bagaimana kelompok dan organisasi kerja yang baik, dan yang
belum baik. Bahwa benar adanya suatu kelompok yang memiliki
kekompakan yang sangat baik, hampir selalu memenangkan games yang
ada pada acara ini.
Dengan memberikan kami pelatihan dan pengembangan, membuat
kami akan lebih baik dalam menghadapi situasi yang kapanpun dapat
terjadi, seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya di acara ini, karena
kami sudah terlatih untuk membuat strategi, terlatih untuk menjadi
pemimpin dan anggota yang baik, terlatih untuk menyelesaikan masalah,
dll.
Motivasi sangat kami dapatkan didalam acara ini, membuka mata
kami bahwa dalam mendapatkan suatu hasil, dan dalam mencapai sebuah
tujuan dibutuhkan pengorbanan. Dengan adanya penilaian kerja yang
dipraktikan didalam acara ini, memberikan kami pemikiran bahwa sekecil
apapun usaha yang kita lakukan akan membuahkan suatu hasil yang baik.
30

BAB III
PENUTUP
Sudah menjadi sifat manusia, yang tidak akan pernah luput dari pada
kesalahan dan kekurangan. Selama hayat masih dikandung badan, maka sifat
tersebut akan selalu ada pada diri seorang manusia. Maka dari itu penulis ingin
meminta maaf sebesar-besarnya apabila di dalam penulisan tugas ini masih
banyak adanya kekurangan.
Dan penulis sangat menginginkan adanya kritik dan saran guna perbaikan
pada tugas-tugas selanjutnya. Semoga dengan dibuatnya tugas makalah laporan
ini, dapat memenuhi nilai penulis dalam mata kuliah Psikologi Industri dan
Organisasi.

31

Daftar Pustaka
1. Martin Hoegl, H. G. (2001). Teamwork Quality and the Success of
Innovative Projects. Organization Science , 437-449.
2. Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia.
3. Motivation. (2001). In B. Strickland (Ed.), The Gale Encyclopedia of
Psychology (2nd ed., pp. 440-441). Detroit: Gale. Retrieved from
http://go.galegroup.com/ps/i.do?id=GALE%7CCX3406000440&v=2.1&u
=idpnri&it=r&p=GVRL&sw=w&asid=28d807f4362776c6fdb673327b096
8dd

Anda mungkin juga menyukai